Anda di halaman 1dari 3

BEBERAPA BANGUNAN PENINGGALAN BELANDA DI INDONESIA

1. Villa Isola, Bandung


2. Lawang Sewu, Semarang
3. Gereja Katedral, Jakarta
4. Museum Fatahillah, Jakarta
5. Gedung Bank Indonesia, Yogtakarta
6. Gedung London Sumatera, Medan
7. Istana Buitenzorg, Bogor
8. Museum Seni Rupa Dan Keramik, Jakarta
9. Museum Nasional, Jakarta
10. Gedung Sate, Bandung

Dalam kesempatan ini saya akan coba membahas salah satu dari bangunan
peninggalan belanda yaitu “Villa Isola”. Yang terletak di bandung

Villa Isola, Bandung adalah bangunan


villa yang terletak di kawasan pinggiran
utara kota bandung. Berlokasi pada tanah
tinggi, di sisi kiri jalan menuju lembang
(Jl.Setiabudhi). villa isola adalah salah satu
bangunan yang di bangun pada tahun 1932
bergaya arsitektur Art Deco yang banyak di
jumpai di bandung, yang merupakan salah
satu karya arsitek terkenal dari belanda C.P
Schoemaker.

SEJARAH SINGKAT VIILA ISOLA, BANDUNG


Di awal tahun 30 an seluruh dunia
mengalami krisis global, termasuk indonesia
yang pada saat itu perekonomian indonesia di
bawah kendali belanda. Tapi krisis tersebut tidak
berpengaruh bagi seorang yang bernama :
DOMINIQUE WILLEM BERRETY (20 November
1890 – hindia belanda) yang merupakan
keturunan campuran jawa – italia.
Kesuksesan berretty menjadikannya
seseorang yang kaya raya dan selebriti di masa
itu, namun banyak sekali orang tidak senang
dengan kesuksesan dan ketenarannya. Setelah
berretty kaya raya, dia mulai membangun VILLA
ISOLAdengan biaya yang sangat fantastik yaitu
500 gukden (sektar 250 milyar rupiah). Dari
jaman dahulu sampai sekarang bandung terkenal dengan udaranya yang sejuk,
terlebih daerah bandung utara atau lembang sekitarnya, dari situlah Berretty memilih
tempat yang tepat untuk membangun sebuah Villa. Villa isola dibangun di atas tanah
seluas ± 1 hektar yang mencakup: bangunan, taman, kolam, dan kebun anggur,
tepatnya di jl. Setia budi no. 299 atau lembang wegh (orang belanda biasa
menyebutnya).
Villa Isola di desain oleh seorang arsitek ternama pada masa itu, yaitu C.P
WOLF SCHOEMAKER, gedung ini di bangun dengan waktu yang sangat singkat
oktober 1932 sampai maret 1933.
Villa Isola selesai di bangun 1933, namun tragis bagi pemiliknya, pada 20
desember 1934, pesawat Uiver (pesawat milik KLM, yang menjadi simbol
kebanggaan belanda karena berhasil memenangkan perlombaan udara london –
melbourne pada oktober 1934) yang mengangkut 350 kg syrat, 4 orang awak dan 3
penumpang, termasuk Berrety, jatuh di siria, perbatasan irak dalam penerbangan
reguler dari amsterdam menuju batavia.
Setelah berretymeninggal, Villa ini di beli oleh Savoy Homann untuk menjadi
bagian dari hotel tersebut. Pada masa kemerdekaan, bangunan ini menjadi markas
tentara jepang dan pernah menjadi markas tentara pejuang kemerdekaan. Pada
tanggal 20 oktober 1954, gedung ini di serahkan oleh perdana menteri Ali
Sastroamidjodjo kepada menteri pendidikan Muhammad Yamin sebagai gedung
utama pergiruan tinggi pendidikan guru (PTPG), dan peristiwa ini menandai
berdirinya PTPG. PTPG kemudian beransur – ansur berkembang dan berubah
menjadi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan dari universitas padjadjaran(1958),
kemudian menjadi institut keguruan dan ilmu pendidikan bandung (IKIP Bandung,
1963) sampai akhirnya sekarang menjadi Universitas pendidikan indonesia (UPI,
1999).
Pada masa pendudukan jepang, gedung ini sempat di gunakan sebagai
kediaman sementara jenderal Hitoshi imamura saat menjelang perjanjian Kalijati
dengan pemerintah terakhir hindia belanda di kalijati, subang, maret 1942.
Pada tahun 1954 Villa isola pun dibeli pemerintah indonesia seharga Rp
1.500.000. villa Isola atau bumi siliwangi itupun kemudian di jadikan gedung
perguruan tinggi pendidikan guru (PTPG). PTPG ini merupakan cikal bakal dari IKIP
atau UPI bandung saat ini.
.

Villa Isola 1934 Villa Isola 2014


Untuk menambah wawasan arsitektural tentang bangunan peninggalan belanda
yaitu Villa Isola, Bandung saya akan membahas sedikit tentang bangunan arsitektur
Villa Isola

ARSITEKTUR BANGUNAN VILLA ISOLA, BANDUNG


Gedung ini berarsitktur modern dengan memasukkan konsep tradisional
dengan filsafat arsitektur jawa bersumbu kosmik utara-selatan seperti halnya gedung
utama ITB dan Gedung Sate.orientasi kosmik ini di perkuat dengan taman
memanjang di depan gedung ini yang tegak lurus dengan sumbu melintang
bangunan kearah gunung tangkuban perahu. Bangunan berlantai tiga, dengan lantai
terbawah lebih rendah dari permukaan jalan raya, disebabkan karena tipografinya
tidak rata. Tanah sekeliling terbuka, dibuat taman yang berteras – teras melengkung
mengikuti permukaan tanahnya. Sudut bangunan melengkung – lengkung
membentuk seperempat lingkaran. Secara keseluruhan bangunan dan taman
bagaikan air bergelombang yang timbul karena benda jatuhdari atasnya, sehingga
gedung ini merupakan penyesuaian arsitektural antara bangunan terhadap
lingkungan.

Gambar perletakan massa Gambar taman Villa Isola

Anda mungkin juga menyukai