0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan3 halaman
Villa Isola adalah bangunan peninggalan Belanda bergaya Art Deco yang dibangun pada 1932 di Bandung oleh seorang keturunan Italia-Jawa kaya bernama Dominique Berretty. Villa ini kemudian menjadi gedung penting bagi sejarah pendidikan Indonesia.
Villa Isola adalah bangunan peninggalan Belanda bergaya Art Deco yang dibangun pada 1932 di Bandung oleh seorang keturunan Italia-Jawa kaya bernama Dominique Berretty. Villa ini kemudian menjadi gedung penting bagi sejarah pendidikan Indonesia.
Villa Isola adalah bangunan peninggalan Belanda bergaya Art Deco yang dibangun pada 1932 di Bandung oleh seorang keturunan Italia-Jawa kaya bernama Dominique Berretty. Villa ini kemudian menjadi gedung penting bagi sejarah pendidikan Indonesia.
BEBERAPA BANGUNAN PENINGGALAN BELANDA DI INDONESIA
1. Villa Isola, Bandung
2. Lawang Sewu, Semarang 3. Gereja Katedral, Jakarta 4. Museum Fatahillah, Jakarta 5. Gedung Bank Indonesia, Yogtakarta 6. Gedung London Sumatera, Medan 7. Istana Buitenzorg, Bogor 8. Museum Seni Rupa Dan Keramik, Jakarta 9. Museum Nasional, Jakarta 10. Gedung Sate, Bandung
Dalam kesempatan ini saya akan coba membahas salah satu dari bangunan peninggalan belanda yaitu “Villa Isola”. Yang terletak di bandung
Villa Isola, Bandung adalah bangunan
villa yang terletak di kawasan pinggiran utara kota bandung. Berlokasi pada tanah tinggi, di sisi kiri jalan menuju lembang (Jl.Setiabudhi). villa isola adalah salah satu bangunan yang di bangun pada tahun 1932 bergaya arsitektur Art Deco yang banyak di jumpai di bandung, yang merupakan salah satu karya arsitek terkenal dari belanda C.P Schoemaker.
SEJARAH SINGKAT VIILA ISOLA, BANDUNG
Di awal tahun 30 an seluruh dunia mengalami krisis global, termasuk indonesia yang pada saat itu perekonomian indonesia di bawah kendali belanda. Tapi krisis tersebut tidak berpengaruh bagi seorang yang bernama : DOMINIQUE WILLEM BERRETY (20 November 1890 – hindia belanda) yang merupakan keturunan campuran jawa – italia. Kesuksesan berretty menjadikannya seseorang yang kaya raya dan selebriti di masa itu, namun banyak sekali orang tidak senang dengan kesuksesan dan ketenarannya. Setelah berretty kaya raya, dia mulai membangun VILLA ISOLAdengan biaya yang sangat fantastik yaitu 500 gukden (sektar 250 milyar rupiah). Dari jaman dahulu sampai sekarang bandung terkenal dengan udaranya yang sejuk, terlebih daerah bandung utara atau lembang sekitarnya, dari situlah Berretty memilih tempat yang tepat untuk membangun sebuah Villa. Villa isola dibangun di atas tanah seluas ± 1 hektar yang mencakup: bangunan, taman, kolam, dan kebun anggur, tepatnya di jl. Setia budi no. 299 atau lembang wegh (orang belanda biasa menyebutnya). Villa Isola di desain oleh seorang arsitek ternama pada masa itu, yaitu C.P WOLF SCHOEMAKER, gedung ini di bangun dengan waktu yang sangat singkat oktober 1932 sampai maret 1933. Villa Isola selesai di bangun 1933, namun tragis bagi pemiliknya, pada 20 desember 1934, pesawat Uiver (pesawat milik KLM, yang menjadi simbol kebanggaan belanda karena berhasil memenangkan perlombaan udara london – melbourne pada oktober 1934) yang mengangkut 350 kg syrat, 4 orang awak dan 3 penumpang, termasuk Berrety, jatuh di siria, perbatasan irak dalam penerbangan reguler dari amsterdam menuju batavia. Setelah berretymeninggal, Villa ini di beli oleh Savoy Homann untuk menjadi bagian dari hotel tersebut. Pada masa kemerdekaan, bangunan ini menjadi markas tentara jepang dan pernah menjadi markas tentara pejuang kemerdekaan. Pada tanggal 20 oktober 1954, gedung ini di serahkan oleh perdana menteri Ali Sastroamidjodjo kepada menteri pendidikan Muhammad Yamin sebagai gedung utama pergiruan tinggi pendidikan guru (PTPG), dan peristiwa ini menandai berdirinya PTPG. PTPG kemudian beransur – ansur berkembang dan berubah menjadi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan dari universitas padjadjaran(1958), kemudian menjadi institut keguruan dan ilmu pendidikan bandung (IKIP Bandung, 1963) sampai akhirnya sekarang menjadi Universitas pendidikan indonesia (UPI, 1999). Pada masa pendudukan jepang, gedung ini sempat di gunakan sebagai kediaman sementara jenderal Hitoshi imamura saat menjelang perjanjian Kalijati dengan pemerintah terakhir hindia belanda di kalijati, subang, maret 1942. Pada tahun 1954 Villa isola pun dibeli pemerintah indonesia seharga Rp 1.500.000. villa Isola atau bumi siliwangi itupun kemudian di jadikan gedung perguruan tinggi pendidikan guru (PTPG). PTPG ini merupakan cikal bakal dari IKIP atau UPI bandung saat ini. .
Villa Isola 1934 Villa Isola 2014
Untuk menambah wawasan arsitektural tentang bangunan peninggalan belanda yaitu Villa Isola, Bandung saya akan membahas sedikit tentang bangunan arsitektur Villa Isola
ARSITEKTUR BANGUNAN VILLA ISOLA, BANDUNG
Gedung ini berarsitktur modern dengan memasukkan konsep tradisional dengan filsafat arsitektur jawa bersumbu kosmik utara-selatan seperti halnya gedung utama ITB dan Gedung Sate.orientasi kosmik ini di perkuat dengan taman memanjang di depan gedung ini yang tegak lurus dengan sumbu melintang bangunan kearah gunung tangkuban perahu. Bangunan berlantai tiga, dengan lantai terbawah lebih rendah dari permukaan jalan raya, disebabkan karena tipografinya tidak rata. Tanah sekeliling terbuka, dibuat taman yang berteras – teras melengkung mengikuti permukaan tanahnya. Sudut bangunan melengkung – lengkung membentuk seperempat lingkaran. Secara keseluruhan bangunan dan taman bagaikan air bergelombang yang timbul karena benda jatuhdari atasnya, sehingga gedung ini merupakan penyesuaian arsitektural antara bangunan terhadap lingkungan.