MODUL PERKULIAHAN
W042100009 -
STATISTIKA
SOSIAL
Korelasi Product
Moment Pearson
Analisis Korelasi :
Suatu teknik statistika yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan atau korelasi
antara dua variabel.
Gambar 1 Gambar 2
Gambar pertama menunjukkan hubungan antara variabel inflasi dan suku bunga yang
bersifat negatif. Apabila dilihat pada gambar saat inflasi rendah, maka suku bunga tinggi
dan pada saat inflasi tinggi, suku bunga rendah.Gambar kedua memperlihatkan
hubungan yang positif antara varia bel produksi dan harga minyak goreng yaitu apabila
harga meningkat, maka produksi juga meningkat.
n XY X Y
r
n
X X n Y Y
2 2 2 2
Korelasi negatif Korelasi negatif Tidak ada Korelasi positif Korelasi positif
sempurna sedang Korelasi sedang sempurna
Keterangan :
(Y) (X)
Jawab :
9(8558054)−196( 404618)
r=
√¿ ¿ ¿
-0,412, menunjukkan bahwa apabila suku bunga meningkat , maka investasi menurun.
Hubungannya negative cukup kuat.
Koefisien determinasi
Bagian dari keragaman total variabel tak bebas Y (variabel yang dipengaruhi atau
dependent) yang dapat diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman variabel bebas
X (variabel yang mempengaruhi atau independent).
2 2
Koefisien determinasi = r = (-0,412) = 0,1681 = 16,81%
apabila hubungan antar variable secara signifikan ¿ 0 , maka hubungan kuat dan berarti.
df = n - 2
r
r √ n−2 t h itung=
√
t h itung= 1−r
2
√ 1−r 2 n−2
Di mana:
t : Nilai t-hitung atau t-observasi
r : Nilai koefisien korelasi
CONTOH
Ujilah apakah nilai r = - 0,412 pada hubungan antara suku bunga dan investasi sama
dengan nol pada taraf nyata 5%?
Jawaban :
1. Perumusan hipotesa:
sampel r.
H0 : ρ = 0
H1 : ρ≠0
2. Taraf nyata 5% untuk uji dua arah ( α /2=0,05/2=0,025) dengan derajat bebas (df) = n-k
= 9 - 2 = 7. Nilai taraf nyata α /2= 0,025 dan df = 7 adalah = 2,3646. Ingat bahwa n
adalah jumlah data pengamatan yaitu = 9, sedangkan k adalah jumlah variabel yaitu
Ydan X, jadi k = 2.
r -0,41
t h itung= =
√ √1- ¿ ¿ ¿ ¿
2
1- r
n-2
Latihan Soal :
2). Diketahui : X : % kenaikan GNP
X 3 7 6 5 4 10
Y 9 8 8 5 6 10
Pertanyaan :
a). Hitung koefisien korelasi dan koefisien determinasi dan jelaskan artinya.
b). Ujilah x tidak mempengaruhi Y dengan alternatif X berpengaruh positif terhadap Y,
dengan tingkat keyakinan 90 %
Jawab :
No X Y XY X2 Y2
1 3 9 27 9 81
2 7 8 56 49 64
3 6 8 48 36 64
5 4 6 24 16 36
jadi koefisien korelasi sebesar 0,51 adalh cukup kuat dan positif
H0 : r ≤ 0
H1 : r >0
2). Tingkat keyakinan 90%, berarti taraf nyata 10 % untuk uji satu arah ( α = 0,10 ) dengan
derajat bebas (df) = n-k = 6 – 2 = 4
Jadi t 0,10 ;4 = 1,5332 ( titik kritis )
r 0,51 0,51
t h itung= = 0,51 0,51
√ √1- ¿ ¿ ¿ ¿
√
2
1- r 1−0,2601 = = = 1,186
√ 0,184975 0,43
n-2 4
Karena t hitung nilainya 1,186 < dari titik kritis (1,5332 ) maka Ho diterima.
5). Kesimpulan :
Tidak ada hubungan antara % kenaikan GNP dengan % kenaikan penerimaan negara.
Y 5 7 8 6 6 7 6 8
X 8 6 10 7 9 10 7 8
Pertanyaan :
a). Uji Ho : r = 0 ( tidak ada hubungan antara X dan Y ), dengan alternative r ≠ 0 ( ada
hubungan antara X dan Y ), dengan alfa : 5%
b). Hitung Koefisien Determinasi dan jelaskan artinya
Jawab :
Pertanyaan a :
1. Perumusan hipotesa:
H0 : r = 0
H1 : r ≠ 0
2. Taraf nyata 5% untuk uji dua arah ( α /2=0,05/2=0,025) dengan derajat bebas (df) = n-k
= Ingat bahwa n adalah jumlah data pengamatan, sedangkan k adalah jumlah variabel
yaitu Y dan X
n XY X Y
r
n
X X n Y Y
2 2 2 2
Setelah nilai menghitung nilai r, kemudian menentukan nilai uji t dengan rumus :
√ 1- r 2
n-2
Daftar Pustaka
2. Spiegel, M.R., Susila, I.N dan Ellen G. 1996. Statistika. Ed 2. Seri Buku Schaum.
Erlangga. Jakarta.
3. Suharyadi dan Purwanto S.K. 2004. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan
Modern. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.
4. Supranto. J. 2008. Statistik. Teori dan Aplikasi. Jilid 1. Ed.6. Penerbit Erlangga.
Jakarta.