Anda di halaman 1dari 12

1

MODUL PERKULIAHAN

W042100009 -
STATISTIKA
SOSIAL
Korelasi Product
Moment Pearson

Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan,


Membahas analisis data uji Asosiasi dalam menganalisis korelasi antara dua variable
statistika Induktif ( Uji Pearson ) dengan uiji Pearson
I.

PENGERTIAN ANALISIS KORELASI

Analisis Korelasi :

Suatu teknik statistika yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan atau korelasi
antara dua variabel.

HUBUNGAN POSITIF DAN NEGATIF

Hubungan Inflasi dan Suku Hubungan Produksi dan


Bunga (Korelasi Negatif) Harga Minyak Goreng
(Korelasi Positif)
35 700
30 600
25 500
20 400
15 300
10 200
5 100
0 0
2,01 9,35 12,55 10,33 637 740 722 781 849 881
Inflasi Harga Minyak Goreng

Gambar 1 Gambar 2

Gambar pertama menunjukkan hubungan antara variabel inflasi dan suku bunga yang
bersifat negatif. Apabila dilihat pada gambar saat inflasi rendah, maka suku bunga tinggi
dan pada saat inflasi tinggi, suku bunga rendah.Gambar kedua memperlihatkan
hubungan yang positif antara varia bel produksi dan harga minyak goreng yaitu apabila
harga meningkat, maka produksi juga meningkat.

RUMUS KOEFISIEN KORELASI PEARSON PRODUCT MOMENT

n   XY     X   Y 
r 
n
   X     X   n  Y   Y  
2 2 2 2

2022 STATISTIKA SOSIAL


2 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Di mana:

r : Nilai koefisien korelasi

∑X : Jumlah pengamatan variabel X

∑Y : Jumlah pengamatan variabel Y

∑ XY : Jumlah hasil perkalian variabel X dan Y

( ∑ X2 ) : Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel X

( ∑ X )2 : Kuadrat dari jumlah pengamatan variabel X

( ∑ Y2) : Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel Y

( ∑ Y )2 : Kuadrat dari jumlah pengamatan variabel Y

n : Jumlah pasangan pengamatan Y dan X

HUBUNGAN KUAT DAN LEMAHNYA SUATU KORELASI

Korelasi negatif Korelasi negatif Tidak ada Korelasi positif Korelasi positif
sempurna sedang Korelasi sedang sempurna

Korelasi negatif Korelasi negatif Korelasi positif Korelasi positif


kuat lemah lemah kuat

-1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0


Skala r
Korelasi negatif Korelasi positif

Keterangan :

r = -1 : korelasi sangat kuat negatif

r = 0 : tidak ada korelasi

r = +1 : korelasi sangat kuat positif

Arti nilai r bisa juga dilihat dari Tabel berikut:

2022 STATISTIKA SOSIAL


3 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,00 Sangat kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Cukup Kuat
0,20 – 0,399 Rendah
0,00 – 0,199 Sangat rendah

Contoh : Korelasi antara investasi dan suku bunga

Tahun Investasi (miliar) Suku bunga (%/thn)

(Y) (X)

1994 34.285 19,25

1995 43.141 17,75

1996 50.825 18,88

1997 57.399 19,21

1998 74.873 21,98

1999 31.180 32,27

2000 28.897 28,89

2001 38.056 18,43

2002 45.962 19,19

Jawab :

2022 STATISTIKA SOSIAL


4 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
n   XY     X   Y 
r 
n
   X     X   n  Y    Y  
2 2 2 2

9(8558054)−196( 404618)
r=
√¿ ¿ ¿

Artinya : Koefisien korelasi antara suku bunga dan investasi sebesar

-0,412, menunjukkan bahwa apabila suku bunga meningkat , maka investasi menurun.
Hubungannya negative cukup kuat.

II. PENGERTIAN KOEFISIEN DETERMINASI

Koefisien determinasi

Bagian dari keragaman total variabel tak bebas Y (variabel yang dipengaruhi atau
dependent) yang dapat diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman variabel bebas
X (variabel yang mempengaruhi atau independent).

2 2
Koefisien determinasi = r = (-0,412) = 0,1681 = 16,81%

Artinya : Kemampuan variable x (suku bunga) dalam menerangkan keragaman variable y


(investasi) sebesar 16,81%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 83,19% oleh variable lain.

2022 STATISTIKA SOSIAL


5 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Uji Signifikansi Koefisien Korelasi

Untuk menguji kuat lemahnya hubungan antar variabel. Apabila besarnya


hubungan = 0, menunjukkan hubungan sangat lemah dan tidak berarti. Sebaliknya

apabila hubungan antar variable secara signifikan ¿ 0 , maka hubungan kuat dan berarti.

Uji signifikansi koefisien korelasi dilakukan 5 tahap :

a). Perumusan hipotesa yaitu menguji apakah korelasi dalam sample

( r) atau korelasi dalam populasi ( ρ ) = 0

Ho : r = 0 ( tidak ada hubungan antara X dan Y )

H1 : r > 0 ( hubungan X dan Y positif )

H1 : r < 0 ( hubungan X dan Y negative )

H1 : r ¿ 0 ( ada hubungan antara X dan Y )

b). Menentukan taraf nyata ( α ) dengan derajat bebas df = n-k atau

df = n - 2

c). Menentukan uji statistika

d). Menentukan daerah keputusan

e). Menentukan keputusan uji statistika, untuk koefisien korelasi (r)

RUMUS UJI t UNTUK UJI KORELASI

r
r √ n−2 t h itung=


t h itung= 1−r
2
√ 1−r 2 n−2

Di mana:
t : Nilai t-hitung atau t-observasi
r : Nilai koefisien korelasi

2022 STATISTIKA SOSIAL


6 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
n : Jumlah data pengamatan

CONTOH

Ujilah apakah nilai r = - 0,412 pada hubungan antara suku bunga dan investasi sama
dengan nol pada taraf nyata 5%?
Jawaban :

1. Perumusan hipotesa:

Hipotesa yang diuji adalah koefisien korelasi sama dengan nol.

Korelasi dalam populasi dilambangkan dengan ρ sedang pada

sampel r.

H0 : ρ = 0

H1 : ρ≠0

2. Taraf nyata 5% untuk uji dua arah ( α /2=0,05/2=0,025) dengan derajat bebas (df) = n-k
= 9 - 2 = 7. Nilai taraf nyata α /2= 0,025 dan df = 7 adalah = 2,3646. Ingat bahwa n
adalah jumlah data pengamatan yaitu = 9, sedangkan k adalah jumlah variabel yaitu
Ydan X, jadi k = 2.

3. Menentukan nilai uji t

r -0,41
t h itung= =

√ √1- ¿ ¿ ¿ ¿
2
1- r
n-2

4. Menentukan daerah keputusan dengan nilai kritis 2,3646

( alfa : 5%, df : 9-2 = 7 ), lihat table t

2022 STATISTIKA SOSIAL


7 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
5. Menentukan keputusan. Nilai t-hitung ternyata terletak pada daerah tidak menolak H 0
( Ho diterima ), sehingga dapat disimpulkan bahwa korelasi dalam populasi sama
dengan nol, hubungan antara tingkat suku bunga dengan investasi lemah dan tidak
nyata.

Latihan Soal :
2). Diketahui : X : % kenaikan GNP

Y : % kenaikan penerimaan Negara

X 3 7 6 5 4 10

Y 9 8 8 5 6 10

Pertanyaan :

a). Hitung koefisien korelasi dan koefisien determinasi dan jelaskan artinya.
b). Ujilah x tidak mempengaruhi Y dengan alternatif X berpengaruh positif terhadap Y,
dengan tingkat keyakinan 90 %

Jawab :

a). Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

No X Y XY X2 Y2

1 3 9 27 9 81

2 7 8 56 49 64

3 6 8 48 36 64

2022 STATISTIKA SOSIAL


8 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
4 5 5 25 25 25

5 4 6 24 16 36

6 10 10 100 100 100

Jmlh 35 46 280 235 370

6 ( 280 )−( 35 ) ( 46 ) 1680−1610 70 70


r= = = =
√[ 6 (235 )−35 ] [ 6 ( 370 )−46 ]
2 2
√( 1410−1225 ) ( 2220−2116 ) √( 185 )( 104 ) √19240
70
= = 0,51
138,71

jadi koefisien korelasi sebesar 0,51 adalh cukup kuat dan positif

Artinya : semakin meningkat % GNP maka semakin meningkat % penerimaan negara.

Koefisien Determinasi : r2 = ( 0,51 )2 = 0,2601 = 26,01%

Artinya : Persentase kenaikan GNP berpengaruh terhadap % kenaikan penerimaan


negara sebesar 26,01%, sedangkan 73,99% dipengaruhi selain % kenaikan GNP.
n   XY     X   Y 
r 
b). Ujilah X tidak2 mempengaruhi Y dengan alternatif X berpengaruh positif terhadap Y,
 
 n  X    X 2  n  Y 2    Y 2 
 tingkat keyakinan 90
dengan  %  
Jawab :

1). Perumusan hipotesa:

H0 : r ≤ 0

H1 : r >0

2). Tingkat keyakinan 90%, berarti taraf nyata 10 % untuk uji satu arah ( α = 0,10 ) dengan
derajat bebas (df) = n-k = 6 – 2 = 4
Jadi t 0,10 ;4 = 1,5332 ( titik kritis )

2022 STATISTIKA SOSIAL


9 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
3). Menentukan nilai uji t dg rumus sbb.

r 0,51 0,51
t h itung= = 0,51 0,51

√ √1- ¿ ¿ ¿ ¿

2
1- r 1−0,2601 = = = 1,186
√ 0,184975 0,43
n-2 4

4 ). Menentukan daerah Ho ditolak atau diterima

Karena t hitung nilainya 1,186 < dari titik kritis (1,5332 ) maka Ho diterima.

5). Kesimpulan :

Tidak ada hubungan antara % kenaikan GNP dengan % kenaikan penerimaan negara.

KUIS MODUL X STATISTIKA SOSIAL

2022 STATISTIKA SOSIAL


10 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
1). Dengan menggunakan data hasil observasi dari 8 sampel karyawan suatu
perusahaan, dengan hasil sbb. Dimana Y adalah Produktivitas kerja, sedangkan X adalah
Bonus karyawan. Pimpinan perusahaan berpendapat bahwa tidak ada hubungan antara
Bonus Karyawan dengan Produktivitas Kerja. Ujilah pendapat tersebut dengan alfa 5%.

Y 5 7 8 6 6 7 6 8

X 8 6 10 7 9 10 7 8

Pertanyaan :

a). Uji Ho : r = 0 ( tidak ada hubungan antara X dan Y ), dengan alternative r ≠ 0 ( ada
hubungan antara X dan Y ), dengan alfa : 5%
b). Hitung Koefisien Determinasi dan jelaskan artinya

Jawab :

Pertanyaan a :

1. Perumusan hipotesa:

Hipotesa yang diuji adalah koefisien korelasi sama dengan nol.

Korelasi dalam sampel dilambangkan dengan r

H0 : r = 0

H1 : r ≠ 0

2. Taraf nyata 5% untuk uji dua arah ( α /2=0,05/2=0,025) dengan derajat bebas (df) = n-k
= Ingat bahwa n adalah jumlah data pengamatan, sedangkan k adalah jumlah variabel
yaitu Y dan X

3. Menentukan nilai uji t


Hitung dulu r dengan rumus

n   XY     X   Y 
r 
n
   X     X   n  Y    Y  
2 2 2 2

Setelah nilai menghitung nilai r, kemudian menentukan nilai uji t dengan rumus :

2022 STATISTIKA SOSIAL


11 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
r
t h itung=

√ 1- r 2
n-2

4. Menentukan daerah keputusan dengan nilai kritis

( alfa : 5%, df : n-k ), lihat table t

Daerah penolakan Ho dikanan dan dikiri

Daftar Pustaka

1. Kristiyono, J dan Suprihatin . 2019. Statistika Ilmu Komunikasi. Expert.


Yogyakarta.

2. Spiegel, M.R., Susila, I.N dan Ellen G. 1996. Statistika. Ed 2. Seri Buku Schaum.
Erlangga. Jakarta.

3. Suharyadi dan Purwanto S.K. 2004. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan
Modern. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.

4. Supranto. J. 2008. Statistik. Teori dan Aplikasi. Jilid 1. Ed.6. Penerbit Erlangga.
Jakarta.

2022 STATISTIKA SOSIAL


12 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai