Anda di halaman 1dari 32

TA2101 Kristal dan Mineral

Minggu ke-5 & 6

Kelas Kristal dan Form

Dr.phil.nat. Agus Haris Widayat, ST., MT.


Kelas Kristal

Page ▪ 2
Klasifikasi Kristal (32 Kelas Kristal)

• Berdasarkan jumlah dan jenis unsur simetri yang dimilikinya, kristal


dibedakan menjadi 32 kelas
• Tiap kelas memiliki nama dan Simbol Internasional (Simbol Hermann
Mauguin) yang merepresentasikan kelas kristal dan unsur simetri yang
dimilikinya:
• Angka menyatakan sumbu rotasi, sedangkan m menyatakan bidang
cermin

Page ▪ 3
Klasifikasi Kristal (32 Kelas Kristal)

Domatic Prismatic
Sphenoidal
Pinacoidal
Sumber gambar ilustrasi: www.tulanu.edu
Page ▪ 4
Klasifikasi Kristal (32 Kelas Kristal)

Penulisan notasi SI untuk sistem Ortorombik sesuai dengan urutan sumbu


kristalografis a, b, c.

Rhombic pyramidal m m 2
Rhombic disphenoidal 2 2 2
Rhombic dipyramidal 2/m 2/m 2/m

a b c

Page ▪ 5
Klasifikasi Kristal (32 Kelas Kristal)

Orthorhombic disphenoid

Orthorhombic
pyramidal Orthorhombic
dipyramidal

Orthorhombic
disphenoidal
Page ▪ 6
Klasifikasi Kristal (32 Kelas Kristal)
Penulisan notasi SI untuk sistem
trigonal, heksagonal, dan tetragonal
adalah sebagai berikut:
1. Urutan pertama representasi dari
unsur simetri yang berimpit dengan
sumbu c
2. Urutan kedua representasi dari
unsur simetri pada sumbu
kristalografis horizontal, yaitu
sumbu a dan b (tetragonal), sumbu
a1, a2, a3 (heksagonal dan
trigonal)
3. Urutan ketiga representasi dari
unsur simetri di antara sumbu
kristalografis horizontal, yaitu di
antara a dan b (tetragonal), di
antara a1, a2, dan a3 (heksagonal)

Page ▪ 7
Klasifikasi Kristal (32 Kelas Kristal)

Page ▪ 8
Klasifikasi Kristal (32 Kelas Kristal)

Rhombohedron

Trigonal Ditrigonal pyramidal


pyramidal
Trigonal
trapezohedral
Trigonal
scalenohedral
Page ▪ 9 Rhombohedral
Klasifikasi Kristal (32 Kelas Kristal)

Hexagonal
pyramidal

Trigonal
dipyramidal
Ditrigonal
dipyramidal Dihexagonal Hexagonal
pyramidal trapezohedral
Dihexagonal
Hexagonal dipyramidal
Page ▪ 10
dipyramidal
Klasifikasi Kristal (32 Kelas Kristal)

Tetragonal pyramidal

Tetragonal
disphenoidal

Ditetragonal Tetragonal
Tetragonal pyramidal trapezohedral
scalenohedral Ditetragonal
Tetragonal dipyramidal
Page ▪ 11
dipyramidal
Klasifikasi Kristal (32 Kelas Kristal)
Penulisan notasi SI untuk sistem isometrik adalah sebagai berikut:
1. Urutan pertama representasi dari unsur simetri pada ketiga sumbu
kristalografis a,b dan c
2. Urutan kedua representasi dari unsur simetri pada arah diagonal ruang
3. Urutan ketiga representasi dari unsur simetri pada arah diagonal bidang

Page ▪ 12
Klasifikasi Kristal (32 Kelas Kristal)

Diploidal Hextetrahedral

Tetartoidal

Page ▪ 13 Gyroidal Hexoctahedral


Klasifikasi Kristal (32 Kelas Kristal)
Least
Symmetry

Greatest
Symmetry
Untuk memahami unsur-unsur simetri yang terdapat dalam setiap
kelas kristal, mahasiswa harus mengamati dengan seksama setiap
model kristal yang diidentifikasi dalam kegiatan praktikum.

Page ▪ 14
Tugas Mandiri

▪ Tentukanlah kelas kristal dari model kristal 1 sampai 12 yang telah dibuat
pada tugas mandiri sebelumnya!

Page ▪ 15
Form

Page ▪ 16
Form
▪ FORM adalah kelompok bidang kristal yang
memiliki hubungan yang sama terhadap unsur-unsur
simetri yang ada dalam suatu kristal sehingga
bentuk dan ukuran bidang-bidangnya akan sama
persis, contoh:
Cube (kubus), dodecahedron, octahedron, dll.
▪ Bidang-bidang pada form yang sama akan memiliki
sifat fisika dan kimia yang sama karena memiliki
susunan atom (hubungan geometris internal) yang
sama.
Contoh form dalam isometrik yang namanya
tidak dijadikan nama kelas kristal
▪ Satu kristal dapat memiliki 1 jenis form saja atau
kombinasi dari beberapa jenis form.

▪ Nama Form yang memiliki jumlah bidang terbanyak


dalam suatu kelas kristal dapat dijadikan nama
kelas kristal, contoh:
– Form hexoctahedron terdiri dari 48 bidang
yang sama persis → dijadikan salah satu nama
kelas pada sistem isometrik, yaitu kelas
hexoctahedral.
Page ▪ 17
Nama form yang mewakili nama kelas
Form Non-Isometrik

Dome Sphenoid

• Pedion: Form terbuka yang dibentuk oleh bidang tunggal


• Pinacoid: Form terbuka yang dibentuk oleh dua bidang yang
paralel yang dioperasikan oleh titik inversi atau bidang cermin
• Dome: Form terbuka yang dibentuk oleh dua bidang yang tidak
paralel namun mempunyai simetri oleh bidang cermin
• Sphenoid: Form terbuka yang dibentuk oleh dua bidang yang
tidak paralel namun mempunyai simetri oleh sumbu rotasi 2
Page ▪ 18
Form Non-Isometrik

Prism: Form terbuka yang dibentuk oleh 3, 4, 6, 8, atau 12 bidang yang


mana semua bidang tersebut paralel dengan sebuah sumbu.

Page ▪ 19
Form Non-Isometrik

Page ▪ 20
Form Non-Isometrik

Pyramid: Form terbuka yang dibentuk


oleh 3, 4, 6, 8, atau 12 bidang yang tidak
paralel namun bertemu pada sebuah titik.

Page ▪ 21
Form Non-Isometrik

Dipyramid: Form tertutup


yang dibentuk oleh 6, 8, 12,
16, atau 24 bidang yang
membentuk dua piramida
(setangkup) dengan bidang
cermin di antaranya.

Page ▪ 22
Form Non-Isometrik

Trapezohedron: Form tertutup yang dibentuk oleh 6, 8, atau 12 bidang,


dimana 3, 4, atau 6 bidang yang terdapat di atas saling berhadapan
dengan 3, 4, atau 6 bidang yang lain di bawah. Form ini adalah hasil
dari operasi sumbu rotasi 3, 4, atau 6 yang tegak lurus dengan
beberapa sumbu rotasi 2.
Page ▪ 23
Form Non-Isometrik Scalenohedron: Form tertutup
yang dibentuk oleh 8 atau 12
bidang yang saling berpasangan
seperti gambar di samping.

Pada tetragonal scalenohedron,


dua pasangan bidang bagian
atas berkaitan dengan dua
pasangan bidang bagian bawah
oleh operasi sumbu rotoinversi 4
(4).

Pada hexagonal scalenohedron,


tiga pasangan bidang bagian
atas berhubungan secara
berganti-ganti dengan tiga
pasangan bidang bagian bawah.
Konfigurasi 6 pasangan bidang
tersebut terkait dengan operasi
Page ▪ 24
sumbu rotoinversi 3 (3).
Form Non-Isometrik

• Rhombohedron: Form tertutup yang dibentuk oleh enam bidang,


dimana 3 bidang bagian atas berhubungan secara berganti-ganti
dengan 3 bidang bagian bawah sebagai hasil dari operasi sumbu
rotoinversi 3 (3).
• Disphenoid: Form tertutup yang terdiri dari dua bidang di atas dan 2
bidang di bawah yang saling berganti-ganti, keempat bidang tersebut
berbentuk segitiga sama kaki.
Page ▪ 25
Form Isometrik

• Cube: Form tertutup yang dibentuk oleh 6 bidang sama persis yang
saling berpotongan dengan sudut 90o.
• Octahedron: Form tertutup yang dibentuk oleh 8 bidang sama persis
yang berbentuk segitiga sama sisi.
• Dodecahedron: Form tertutup yang dibentuk oleh 12 bidang sama
persis yang berbentuk rhomboid.
• Tetrahexahedron: Form tertutup yang dibentuk oleh 24 bidang,
dimana terdapat 4 bidang segitiga pada setiap sisi heksahedron.
Semua form pada sistem isometrik memiliki 4 buah sumbu rotasi 3
atau rotoinversi 3.
Page ▪ 26
Form Isometrik

Trapezohedron: Form tertutup yang dibentuk oleh 24 bidang trapesium.


Trisoctahedron: Form tertutup yang dibentuk oleh 24 bidang, dimana
terdapat 3 bidang segitiga pada setiap sisi oktahedron.
Hexoctahedron: Form tertutup yang dibentuk oleh 48 bidang, dimana
terdapat 6 bidang segitiga pada setiap sisi oktahedron.
Tetrahedron: Form tertutup yang dibentuk oleh 4 bidang segitiga sama
sisi yang sama persis.
Page ▪ 27
Form Isometrik

• Tristetrahedron: Form tertutup yang dibentuk oleh 12 bidang, dimana


terdapat 3 bidang segitiga pada setiap sisi tetrahedron.
• Deltoid dodecahedron: Form tertutup yang dibentuk oleh 12 bidang,
dimana terdapat 3 bidang segi empat pada setiap sisi tetrahedron.
• Hextetrahedron: Form tertutup yang dibentuk oleh 24 bidang, dimana
terdapat 6 bidang pada setiap sisi tetrahedron.
• Gyroid: Form tertutup yang dibentuk oleh 24 bidang, dimana terdapat 3
bidang segilima pada setiap sisi oktahedron.
Page ▪ 28
Form Isometrik

• Pyritohedron: Form tertutup yang dibentuk oleh 12 bidang pentagonal.


• Diploid: Form tertutup yang dibentuk oleh 24 bidang membentuk
didodekahedron.
• Tetartoid: Form tertutup yang dibentuk oleh 12 bidang, dimana terdapat
3 bidang segilima pada setiap sisi tetrahedron.

Page ▪ 29
Review: Kelas Kristal dan Form
x y
y y
y
y
y
y x
z z z
y z

y
y
y
y x

Model kristal di atas mempunyai:


• 1 sumbu rotasi 4 Model kristal di atas dibentuk
• 4 sumbu rotasi 2 oleh beberapa form:
• 5 bidang cermin • Form pinacoid (x)
• Pusat kristal (center) • Form tetragonal dipyramid (y)
Simbol Hermann-Mauguin: 4/m 2/m 2/m • Form tetragonal prism (z)
Kelas kristal: Ditetragonal dipyramidal
Page ▪ 30
Review: Kelas Kristal dan Form
m
m

Model kristal di atas mempunyai:


• 1 sumbu rotasi 3 Model kristal di atas dibentuk
• 3 sumbu rotasi 2 oleh 1 form:
• 3 bidang cermin • Form rhombohedron
• Pusat kristal (center)
Simbol Hermann-Mauguin: 32/m
Kelas kristal: Trigonal scalenohedral
Page ▪ 31
Tugas Mandiri

▪ Identifikasikanlah form-form yang terdapat pada model kristal 1 sampai


12!

Page ▪ 32

Anda mungkin juga menyukai