Anda di halaman 1dari 17

JULI 2021 / VOL.

BANK AKSA DATA


BIRO RISET DAN PENGEMBANGAN
BEM KM UNMUL 2021
INFO BADAK | VOL. 1

DAFTAR ISI

Daftar Isi
-

Laporan Survei
Latar Belakang
Metodologi
Output

Data Survei
Responden Fakultas
Jadwal Perkuliahan
Asinkronus dan Sinkronus
Perkuliahan Maksimal
Perkuliahan Efektif
Platform Perkuliahan
Kouta
Praktikum Online
Kendala Praktikum Online
Luring, Daring dan Hybird
Fasilitas Diharapkan
Kegiatan Offline

Penutup

BIRO RISET DAN


PENGEMBANGAN
BEM KM UNMUL
LAPORAN SURVEI
Perkuliahan dan Praktek Online/Offline Universitas Mulawarman

LATAR BELAKANG
Kasus pandemi covid-19 di Indonesia telah terhitung 1 tahun lebih yaitu pertama kali terjadi
pada bulan Maret tahun 2020 sebanyak 2,91 Juta jiwa. Hal ini tentu saja memberikan
dampak pada berbagai sektor terutama sektor pendidikan perkuliahan daring yang masih
terus berjalan sesuai pro kontra di lingkungan masyarakat terutama mahasiswa pendidikan
jarak jauh ini tentu memberikan dampak pada efektivitas penerimaan mahasiswa terhadap
pembelajaran yang didapatkan Survei Perkuliahan dan Praktek online/offline adalah survei
yang dilakukan oleh Biro Riset dan Pengembangan BEM KM UNMUL 2021 kepada mahasiswa
Universitas Mulawarman mengenai perkuliahan memasuki semester ganjil tahun ajaran
2021/2022. Tujuan survei ini adalah untuk mengetahui gambaran dan tanggapan mahasiswa
mengenai perkuliahan dan praktek online/offline Universitas Mulawarman di masa pandemi
covid 19. Pokok dan inti pertanyaan dalam survei ini mengenai tanggapan mahasiswa
tentang efektivitas kelengkapan fasilitas penunjang dari pemerintah dalam pembelajaran
online dan kesiapan perkuliahan offline.

METODOLOGI
Survei perkuliahan dan Praktek
online/offline Universitas Mulawarman
menggunakan metodologi penelitian
Simple Random Sampling dengan
menyebarkan kuestioner online
(googleform). Populasi pada survei adalah
mahasiswa Universitas Mulawarman.

OUTPUT
Bentuk luaran yang diharapkan
berdasarkan survei perkuliahan dan
Praktek online/offline Universitas
Mulawarman adalah data gambaran dan
tanggapan mahasiswa mengenai
perkuliahan dan Praktek online/offline
Universitas Mulawarman.
Data Survei

Jumlah Responden 1.133 Orang

Pengambilan Data 22 juni - 04 Juli 2021

Sebaran Fakultas

Fakultas Pertanian

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Fakultas Kehutanan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas Sosial Politik

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Fakultas Kedokteran

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Fakultas Farmasi

Fakultas Ilmu Budaya

Fakultas Teknik

Fakultas Hukum

0 50 100 150 200 250


Fakultas mana yang banyak mengalami kendala
perkuliahan dan praktikum ?

Fh Faperta
7.4% 9.4%

Fpik
7.9%
Ft
19.1%

Kehutanan
9.3%

Fib
2.8%
Fkm
1%
Fkip
Feb 17.4%
10.5%
Fisipol
Fmipa
1.9%
10.7%

Berdasarkan tabel pie disamping diperoleh data dari 13 Fakultas yaitu


Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas
Ilmu Budaya, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian,
Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan, Fakultas Kehutanan, Fakultas Keguruan
Ilmu Pendidikan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Fakultas Farmasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dan Fakultas Kedokteran.
Fakultas Teknik merupakan fakultas dengan persentase tertinggi dengan
persentase 19,1% (216) responden. Sedangkan presentase terendah pada
Fakultas Kedokteran dengan jumlah 5 responden.
Jadwal perkuliahan menjadi apakah menjadi kendala ?

Ya Berdasarkan hasil pie yang


27.3% telah diolah dapat yaitu
jadwal kuliah daring sering
kali menjadi kendala karena
tidak sesuai yang sudah
ditetapkan, hal ini rupanya
dikeluhan oleh 27,3%
mahasiswa. Sedangkan
72,7% mahasiswa tidak
menjadi kendala.
Tidak
72.7%

Apakah jadwal sudah sesuai atau tidak?

Tidak
Dari hasil yang diolah
18.2%
mendapatkan hasil yaitu,
sebanyak 81,8% (927)
mahasiswa mengatakan
bahwa perkuliahan yang
sudah terlaksana sesuai
dengan jadwal yang telah
ditetapkan sisanya 18,2%
menjawab tidak sesuainya
jadwal yang ditetapkan.

Ya
81.8%
Yuk simak mengenai asinkronus dan sinkronus baik dalam
penyampaian materi maupun metode pembelajaran.

Bagaimana bentuk penyampaian materi


68%
Asinkr
Sinkronus
onus
yang mudah dipahami mahasiswa(i) ?

68% Responden manjawab Sinkronus dimana Interaksi pembelajaran antara


dosen dan mahasiswa(i) dilakukan pada waktu bersamaan, menggunakan
teknologi conference (zoom/gmeet).

32% Responden menjawab Asinkronus dimana dosen dapat menyiapkan


materi terlebih dahulu, dan berinteraksi pembelajaran dilakukan secara
fleksibel dan tidak harus dalam waktu yang sama. Misalkan menggunakan
forum diskusi atau belajar mandiri.

Selama perkuliahan daring/online, metode


82%
Asinkr
Sinkronus
onus apa yang lebih sering digunakan dosen ?

82% Responden manjawab Sinkronus dimana Interaksi pembelajaran antara


dosen dan mahasiswa(i) dilakukan pada waktu bersamaan, menggunakan
teknologi conference (zoom/gmeet).

18% Responden menjawab Asinkronus dimana dosen dapat menyiapkan


materi terlebih dahulu, dan berinteraksi pembelajaran dilakukan secara
fleksibel dan tidak harus dalam waktu yang sama. Misalkan menggunakan
forum diskusi atau belajar mandiri.
Apakah pelaksanaan perkuliahan daring yang telah dilaksanakan
UNMUL menggunakan platform sudah maksimal?

Berdasarkan data hasil survei disamping,


menunjukkan bahwa sekitar 53 % (606
responden) merasa sudah maksimal dalam
pelaksanaan perkuliahan daring. Sedangkan
47% (527 responden) menganggap belum

53%
maksimal.

Wah! ternyata masih banyak juga yaa yang


belum menganggap perkuliahan daring itu
maksimal. Mungkin ada alasan tersendiri
kenapa belum maksimal, Yuk simak lebih
lanjut...

Seberapa efektif perkuliahan daring menurut mahasiswa(i)


yang telah dilaksanakan ?

5 1
Mengenai keefektivitas metode 8.3% 9.7%
daring, mayoritas responden
menjawab cukup, yakni sebesar
39%. Sementara yang menjawab 4 2
sangat efektif 8,3% ; 23,1% efektif ; 23.1% 19.9%
19,9% kurang efektif dan 9,7%
sangat kurang efektif. Mungkin
dikarenakan ada beberapa faktor
yang menyebabkan perkuliahan
daring itu belum efektif,
dikarenakan mahasiswa dalam
memahami materi itu agak sulit .
3
39%
Platform paling nyaman digunakan dalam perkuliahan
daring apa aja sih menurut mahasiswa(i) ?

Fasilitas pembelajaran daring yang 1.250

terbatas menjadi masalah lainnya.


1.000
Meski 1012 responden yang
menggunakan media zoom dan 88
750
responden G-Meet yang
notabennya membutuhkan fasilitas
500
sinyal yang lebih stabil dan paket
internet lebih banyak. Sementara 4
250
responden dan 26 responden
memakai aplikasi lainnya. Lainnya
0
itu bisa melalui YouTube, Discord, Zoom Gmeet Gclass Mols Lainnya
WA Group, Telegram dan Email.

Berapa total kouta yang digunakan dalam


1 bulan melakukan perkuliahan daring?
<5 Gb
8.1%

>20 Gb Meski banyak yang nyaman


28.7% 6-10 Gb menggunakan teleconference,
18%
Universitas harus memahami
masalah krusial lainnya, yaitu
terdapat 28,7% responden yang
mengeluhkan pemakaian paket
internet sangat banyak akibat dari
adanya beberapa platform yang
banyak menyedot kouta yang
16-20 Gb 11-15 Gb dimiliki.
19.3% 25.9%

KENAPA GA PAKAI KOUTA DARI PEMERINTAH?


YUK SIMAK PENJELASAN SELANJUTNYA.
Apakah mahasiswa(i) sudah mendapatkan kouta internet dari
Kemendikbud dan apakah Kouta tersebut mencukupi ?

Jumlah dapat kouta Dipenjelasan sebelumnya 28,7%


Belum dapat
responden yang mengeluhkan
21.4% banyaknya kouta internet yang
digunakan.

Dari hasil survei yang telah dilakukan


sebanyak 78,6% responden sudah
mendapatkan bantuan kuota dan
21,4% belum. Kendala yang
menyebabkan adanya pemakaian
Sudah dapat
kouta yang banyak
78.6%

Cukup atau tidaknya Kouta

Sudah mencukupi
46.2%
Belum mencukupi
53.8%

Dikarenakan pemakaian kouta yang banyak, sebanyak 53,8% responden


mengeluhkan bahwa kouta yang diberikan itu belum mencukupi untuk
kebutuhan perkuliahan dikarenakan banyak macam platform yang
digunakan, dan menghambat perkuliahan menjadi tidak efektif yaitu kondisi
dimana responden sering kehabisan kouta ditengah-tengah mereka
melakukaan perkuliahan, dan sebanyak 46,2% responden menjawab bahwa
kouta telah mencukupi.
Kendala pada saat praktikum online apa saja?
Lainnya
7.7%
Kesulitan cari bahan
10.5%

Kesulitan berkoordinasi
37.6%

Kesulitan Konsultasi
13.7%

Kondisi tidak memungkinkan


30.5%

Dari hasil yang didapat bahwa kendala responden pada saat praktikum 37,6%
mengalami kesulitan berkoordinasi saat praktikum, 30,5% Kondisi yang tidak
memungkinkan untuk praktik online, 13,7% Kesulitan untuk konsultasi dengan
dosen, 10,5% Kesulitan pada saat mencari bahan praktikum dan 7,7% Kendala
lainnya. Kendala lainnya itu bisa jaringan yang kurang stabil atau kesulitan
dalam memahami materi praktikum.

Apakah selama perkuliahan daring penyampaian materi


praktikum mudah dimengerti ?
5 1
5.7% 10.9%

4
21.6%

2
21.8%

3
39.9%

Tidak banyak juga responden yang sangat paham terhadap materi praktikum
yang dilaksanakan secara online. Ada 39,9% responden yang dimana mereka
antara mengerti dan tidaknya terhadap materi. 21,8% responden sulit mengerti
terhadap materi praktikum, 21,6% responden mudah mengerti, 10,9% responden
sangat sulit mengerti materi, dan 5,7% responden sangat mengerti materi.
Pertanyaan terbuka pada survei mengenai kendala mahasiswa
yang dikategorikan "sering" selama perkuliahan online dapat
dirangkum kan ke dalam 8 hal yaitu sebagai berikut:

1. Jaringan, terlebih ada beberapa dosen yang tidak mentolerir alasan


jaringan sehingga sangat mempersulit mahasiswa dalam perkuliahan.

2. Mols sering bermasalah, contohnya saja saat pengumpulan tugas yang di kirim
terkadang tidak muncul di mols dosen, kemudian ada juga Ujian menggunakan mols
jawaban sudah terkirim 10 tetapi yang sampai di dosen hanya 1 jawaban saja padahal jika
jawaban belum diselesaikan maka ujian tersebut tidak dapat terkirim.

3. Tidak semua dosen menyampaikan materi dengan baik terlebih


kendala yang dihadapi dosen misalnya suara yang terdengar kecil.

4. Kendala dalam bentuk pemahaman. Tidak sedikit mungkin dari para


mahasiswa yang kurang dalam pemahaman karena dosen menjelaskan
secara singkat dan ringkas. Terutama pada mata kuliah yang berbasis
hitung-hitungan di mana dibutuhkannya media dalam pembelajaran.

5. Kendala praktikum online : sulit berkonsultasi dengan dosen dan


asisten praktikum, kurang koordinasi dengan teman sekelompok, kurang
paham dengana arahakan asisten praktikum.

6. Banyaknya tugas yang diberikan dan pada saat ada tugas disuruh
kumpulkan waktu penyetoran tugas terlalu cepat

7. Jadwal kuliah selalu berubah-ubah, waktu weekend dipakai untuk


kuliah dan pada saat sudah mengatur jam untuk kerja part time disitu
juga dosen kasih tau dadakan bahwa kelas pada hari itu juga.

8. Perkuliahan dihari libur, ini bisa menggeser jadwal istirahat ataupun


waktu ngerjain tugas khusus yg sudah direncanakan. usahakan
penetapan jadwal kuliah itu disiplin pelaksanaanya dan berikan hari libur
untuk istirahat atau waktu mengerjakan tugas. semenjak perkuliahan
online orang tua selalu memperhatikan dan bertanya "hari libur kuliah
juga?" atau "nggak libur?".
BEM KM UNMUL | KABINET AKSA JUANG | JULY 2021

Hybrid
23.9%

Luring
50.9%

Daring
25.2%

Apa yang dipilih mahasiswa kalau diberikan pilihan sistem perkuliahan apa
yang dipilih ? Luring, Daring atau Hybrid ?

Dari hasil diagram diatas bisa disimpulkan bahwa 50,9% Mahasiswa(i) memilih luring
dikarenakan Kuliah daring dinilai kurang maksimal dikarenakan masalah koneksi atau
jaringan internet, pengeluaran mahasiswa untuk membeli kuota juga lebih ekstra
selama kuliah dari rumah dan tugas yang diberikan berlebihan. Sebanyak 25,2%
persen mahasiswa(i) juga merasa bahwa pembelajaran Daring lebih baik dari pada
luring dimana harus menguras uang mulai dari Rp10 ribu sampai Rp400 ribu per bulan
untuk biaya hidup jika jauh dari orang tua.
500

400

300

200

100

0
1 2 3 4 5

Bagaimanakan menurutmu kesiapan UNMUL untuk melaksanakan perkuliahan


offline di semester depan ?

Dari hasil diagram diatas bisa disimpulkan bahwa 402 Mahasiswa(i) memilih
netral, 302 Mahasiswa(i) memilih siap, 231 Mahasiswa(i) memilih sangat siap, 127
Mahasiswa(i) memilih kurang siap dan 71 Mahasiswa(i) memilih tidak siap. Dilihat
dari hasilnya bisa disimpulkan bahwa menurut mahasiswa pihak birokrasi sudah
mempersiapkan yang maksimal untuk melaksanakan perkuliahannya offline
sesuai dengan aturan yang dibuat pemerintah.
Bem km unmul | Kabinet aksa juang | july 2021

Angkatan berapa yang paling tepat untuk melakukan sistem luring?

2017
12.3%
2021
23.8%

2018
13.7%

2019
18.9%
2020
31.2%

Dari hasil yang sudah didapat bahwasanya angkatan yang tepat untuk melakukan
luring adalah angkatan 2020 dengan jumlah 31,2% (764) responden, 23,8% (583)
responden menjawab angkatan 2021, 18,9% (463) responden menjawab angkatan
2019, 13,7% (334) responden menjawab dari angkatan 2018, dan terakhir 12,3% (302)
responden menjawab dari angkatan 2017.
Bem km unmul | Kabinet aksa juang | july 2021

Apakah mahasiswa siap melaksanakan kuliah offline dengan mengikuti protokol


kesehatan yang telah ditetapkaan?

Tidak
26.4%

Ya
73.6%

Dari hasil yang sudah didapat bahwasanya ada 73,6% responden yang sangat siap
melakukan perkuliahan offline, dan 26,4% responden belum siap. Mungkin mereka
belum siap dikarenakan mereka lagi berada di kota asal sehingga tidak bisa
kembali untuk mengikuti perkuliahan offline, dan adanya peraturan ditempat
mereka yang melarang untuk berpergian ke beda pulau atau kota.

Apa yang menjadi pertimbangan apabila diadakan perkuliahan offline ?

Lainnya
4.5%
Jarak
11.7%

Izin Ortu Kesehatan


12.9% 44.5%

Keadaan Finansial
26.4%

Pertimbangan utama adalah kesehatan sebanyak 44,5% yang dimana responden


berharap adanyak vaksinasi gratis yang dilakukan oleh UNMUL. 26,4% responden
mempertimbangkan keadaan finansial karena banyak responden bukan asli
Samarinda. 12,9% mempertimbangkaan izin orang tua dikarenakan banyak
responden yang ngekost, 11,7% jarak dikarenakan rumah dan kampus jauh dan
pertimbangan lainnya sebanyak 4,5%.
JULI 2021, KABINET AKSA JUANG

Kegiatan kampus (Inter dan Ekster) apa saja yang perlu dilaksanakan?

Lainnya Wisuda Kegiatan yang perlu dilaksanakan menurut responden


20% 20%
dari yang ada adalah Wisuda, Praktikum, Organisasi,
Ekstrakulikuler (Pelatihan), dan Lainnya. Nah maksud
dari lainnya ini adalah kegiatan seperti seminar-
seminar yang biasa dilakukan sebelum adanya
pandemi.
Ekstrakulikuler Praktikum
20% 20%

Organisasi
20%

Fasilitas apa saja yang harus difasilitasi oleh UNMUL untuk mematuhi prokes ?

Masker
Fasilitas yang difasilitasi oleh unmul menurut 20%
responden adalah dimana fasilitas yang bisa
mendukung responden untuk mematuhi prokes, yaitu
Lainnya
ada masker, face shield, hand sanitizer dan lainnya. 40%
Maksud dari lainnya ini adalah responden meminta
untuk dibuatkan tempat duduk agar mereka bisa saling
jaga jarak satu sama lainnya, disiapkannya sabun baik Face Shield
20%
di tempat untuk cuci tangan dan kamar mandi,
responden juga minta kebersihan ditingkatkan lagi
disemua fakultas.
Hand Sanitizer
20%

Bagaimana kondisi perkuliahan yang diharapkan semester depan ?


Lainnya
25% Dari data yang didapat responden paling banyak
berharap bahwasanya perkuliahan diadakan secara
Offline
offline sebanyak 45%, kondisi stabil 20%, 10% Online
45% dan 25% lainnya. Maksudnya lainnya disini adalah
responden berharap dimana kondisi yang sebelumnya
itu yang dimana mereka sering meresahkan masalah
keamanan itu sudah meningkat di semester
Kondisi stabil
20% mendatang, fasilitas yang disediakan sesuai dengan
kebutuhan yang dibutuhkan oleh para responden.
Online
10%

RISET DAN PENGEMBANGAN 2021


Penutup
Hasil analisis data survei yang dilakukan oleh Biro Riset dan Pengembangan
Kabinet Aksa Juang mengenai perkuliahan online/Offline Universitas Mulawarman
Tahun 2021 diperoleh gambaran, aspirasi, saran dan evaluasi dari Mahasiswa
Universitas Mulawarman dalam menghadapi proses pembelajaran dalam jaringan
maupun semi. Efektivitas perkuliahan online di Universitas Mulawarman oleh
mahasiswa dinilai 39 persen. Selain itu, penggunaan kuota dalam 28,7 persen,
Selama sebulan dominan lebih dari 20 GB. Sedangkan, harapan mahasiswa untuk
melakukan kuliah offline dari angkatan 2020 sebesar 31,2 persen. Analisis hasil
Survei Perkuliahan online/Offline Universitas Mulawarman Tahun 2021 yang telah
dilakukan diharapkan mampu memberikan gambaran dan evaluasi pada birokrat
Universitas Mulawarman dalam pelaksanaan sistem perkuliahan online dan
menjadi pertimbangan dalam menetapkan kebijakan sistem pendidikan sehingga
tercipta optimalisasi dalam pelaksanaan pendidikan di Masa Pandemi covid-19.

Anda mungkin juga menyukai