Anda di halaman 1dari 8

PERANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM REVITALISASI PASAR

TRADISIONAL DI KABUPATEN BANJAR

Maisuroh, Dr. Murdisnayah H.,S.Sos., M.AP, Fika Fibriyanita, S.Sos., M. AP


Ilmu Administrasi Publik,, FISIP, Universitas Islam Kalimantan, NPM17120267
Ilmu Administrasi Publik, FISIP, Universitas Islam Kalimantan, NIDN1109127301
Ilmu Administrasi Publik, FISIP, Universitas Islam Kalimantan, NIDN 061 604 902

ABSTRAK

Maisuroh, NPM 17120056 “Peranan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Dalam Revitalisasi Pasar
Tradisional Di Kabupaten Banjar” Bimbingan Bapak Dr. Murdiansyah Herman,S.Sos.M.AP sebagai Pembimbing
Utama dan Ibu Fika Fibriyanita, S.Sos., M. AP sebagai Co Pembimbing.

Penelitian ini untuk mengetahui perananan pembinaan teknis, koordinasi mengenai sarana pendukung pasar,
pemantauan, monitoring serta evaluasi dan pelaporan dalam Revitalisasi pasar Tradisional oleh Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Banjar.

Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian atau field research. Data
dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan ke lapangan kepada beberapa informan. Sampel ditentukan dengan
menggunakan teknik random. Analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan melalui wawancara, narasumber dan dokumen-dokumen, perananan pembinaan teknis,
koordinasi mengenai sarana pendukung pasar, pemantauan, monitoring serta evaluasi dan pelaporan dalam
Revitalisasi pasar Tradisional oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar. Terdapat perbedaan
yang menunjukkan pengelolaan pasar yang dikelola oleh Pemerintah Daerah maupun pasar yang dikelola oleh
pemerintah desa.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti pada bulan Mei sampai dengan bulan juni 2021, di Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar, peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan tentang revitalisasi
pasar tradisional di Kabupaten Banjar , dalam revitalisasi pasar tradisional pemerintah ada beberapa tahapan. Dari
Koordinasi hingga monitoring, evaluasi dan pelaporan.

Kata Kunci : Peranan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Revitalisasi Pasar Tradisional

ABSTRACT

Maisuroh, NPM 17120056 "The Role of the Department of Industry and Trade in the Revitalization of
Traditional Markets in Banjar Regency" Guidance by Mr. Dr. Murdiansyah Herman, S.Sos.M.AP as Main
Advisor and Ms. Fika Fibriyanita, S.Sos., M. AP as Co Advisor.

This study aims to determine the role of technical guidance, coordination of market support facilities, monitoring,
monitoring and evaluation and reporting in the revitalization of traditional markets by the Banjar Regency Industry
and Trade Office.
The research method uses a qualitative approach to the type of research or field research. Data were collected by
observation, interviews and to the field to several informants. The sample was determined using a random technique.
Data analysis uses data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions.
The results of the research show that through interviews, resource persons and documents, the role of technical
guidance, coordination of market support facilities, monitoring, monitoring and evaluation and reporting in the
revitalization of traditional markets by the Banjar Regency Industry and Trade Office. There are differences that
show market management managed by the Regional Government and markets managed by the village government.
From the results of research that has been carried out by researchers from May to June 2021, at the Banjar Regency
Industry and Trade Office, researchers can draw several conclusions about the revitalization of traditional markets
in Banjar Regency, in the government's traditional market revitalization there are several stages. From Coordination
to monitoring, evaluation and reporting.

Keywords: Role, Department of Industry and Trade, Revitalization of Traditional Markets


PENDAHULUAN pasar/ toko modern.
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah
Pasar tradisional di Indonesia merupakan salah diatas, maka dapat dikemukakan perumusan masalah,
satu sektor yang memiliki posisi yang strategis yakni : Bagaimana pemerintah melakukan pembinaan
dalam pembangunan perekonomian. Peran pasar teknis, koordinasi mengenai sarana pendukung pasar,
tradisional dalam meningkatkan ekonomi di daerah pemantauan, monitoring serta evaluasi dan pelaporan
dapat dilihat dari kontribusinya dalam Pendapatan dalam Revitalisasi pasar Tradisional di Kabupaten
Asli Daerah (PAD). Selain itu, pasar tradisional Banjar ?
merupakan wadah yang utama bagi penjualan Berdasarkan perumusan masalah diatas,
barang/ produk yang berskala ekonomi rakyat adapun tujuan penelitian ini adalah tujuan penelitian
seperti pedagang barang nelayan, petani, hasil dari ini yaitu untuk mengetahui pembinaan teknis,
kerajinan tangan, dan produk industri rumah koordinasi mengenai sarana pendukung pasar,
tangga lainnya. Dalam kondisi krisisnya pasar pemantauan, monitoring serta evaluasi dan pelaporan
tradisional terbukti tetap bertahan dan mampu dalam Revitalisasi pasar Tradisional di Kabupaten
melayani setiap keperluan atau kebutuhan Banjar.
masyarakat luas baik dari kalangan menengah ke 1. Manfaat dari penelitian ini ialah Manfaat Teoritis
bawah maupun menengah ke atas. Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan
Pada pasar tradisional terdapat begitu banyak dapat menambah pengetahuan bagi penulis
interaksi yang tidak dapat kita temukan didalam terutama yang berkaitan dengan teori tentang
pasar modern, dimana para pedagang pasar revitalisasi pasar-pasar tradisional.
tradisional tidak membeli suatu barang dagangan di 2. Manfaat Praktis
tokonya dalam jumlah lebih besar dari pada agen. Secara praktis, penelitian ini sebagai sumbang
Hal ini disebabkan oleh terbatasnya modal yang saran dan masukan bagi pihak Fakultas
mereka miliki, tidak mencukupi untuk membeli Administrasi Publik Universitas Islam Kalimantan
barang-barang dalam jumlah yang besar kemudian serta pemerintah khususnya Di kabupaten Banjar
juga tidak memiliki prasarana yang lengkap untuk dalam meningkatkan pengetahuan dan
menyimpan barang dagangan terlalu banyak keterampilan para pegawai terkhusus dalam
karena pedagang tidak memiliki lemari pendingin revitalisasi pasar tradisional.
agar barang dagangannya dapat selalu segar seperti
yang dapat dilihat pada pasar atau toko-toko KAJIAN LITERATUR
modern.
Keberadaan pasar tradisional yang kualitas barang Konsep Revitalisasi
yang kurang baik, terkesan semrawut, kumuh dan Revitalisasi yaitu suatu cara atau proses dan perbuatan
pelaku usaha sedikit kurang mengembangkan untuk menghidupkan kembali suatu hal yang
usahanya, merupakan beberapa faktor/ masalah sebelumnya terberdaya sehingga revitalisasi berarti
yang membuat keberadaan pasar tradisional menjadikan sesuatu atau perbuatan untuk menjadi vital,
akhirnya tersisih. Selain itu, pengelolaan pasar sedangkan kata vital mempunyai arti sangat
tradisional yang kurang baik serta kurang memerlukan sekali atau sangat penting untuk
memuaskan mengakibatkan hilangnya daya saing kehidupan dan sebagainya. Revitalisasi adalah upaya
terhadap pasar modern. Keberadaan pasar untuk memvitalkan kembali suatu kawasan atau bagian
tradisional yang kini semakin terjepit perlu kota yang dulunya pernah vital/hidup, akan tetapi
perbaikan dan pembenahan dengan melakukan setelah itu mengalami kemunduran/degradasi. Skala
pengelolaan pasar tradisional. Beberapa revitalisasi ada beberapa tingkatan yaitu skala makro
pengelolaan pasar tradisional dapat dilakukan cara dan skala mikro. Proses revitalisasi sebuah kawasan
melakukan revitalisasi pasar, dengan mencakup perbaikan aspek ekonomi, aspek fisik,
memperbaharui fisik dan prasarana dilingkungan maupun aspek sosial. Pendekatan revitalisasi harus
sekitar pasar sehingga tampak layak untuk mampu mengenali dan memanfaatkan potensi
digunakan, pembuatan fasilitas umum seperti lingkungan (sejarah, makna, keunikan lokasi dan citra
gedung bangunan pasar, gudang, toilet, penyediaan tempat) (Danisworo 2002).
wadah sampah terpilah di setiap toko/ kios Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
pedagang, pos pengamanan dan lahan untuk parkir 18/Prt/M/2010 revitalisasi yaitu upaya untuk
roda 2, roda 4 dan roda 6 yang luas, serta meningkatkan nilai ekonomi lahan melalui
penggolongan barang dagangan sesuai jenisnya, pembangunan kembali suatu bangunan untuk
sehingga masyarakat dapat berbelanja dengan rasa meningkatkan fungsi dari bangunan sebelumnya .
nyaman dan aman di pasar tradisional. Revitalisasi Revitalisasi bertujuan untuk mengembalikan vitalitas
pasar tradisional dilakukan dengan tetap ataupun daya hidup suatu bangunan atau kawasan suatu
mempertahankan konsep pasar tradisional yang kota. Umumnya revitalisasi dapat dikaitkan dengan
sesungguhnya seperti harga dagangan yang murah, proses peremajaan bangunan, dimana intervensi yang
dapat melakukan tawar menawar, berinteraksi dilakukan dapat mencakup aspek fisik atau non fisik.
yang baik antara pemebeli dengan pedagang, tetapi
tetap terkesan baik dan tidak kalah saing dengan
upaya untuk meningkatkan aspek pembangunan
Konsep Pasar Tradisional pasar sehingga menjadi lebih hidup atau lebih baik,
pengelolaan pasar dilakukan dengan cara
Definisi pasar menurut Sukirno (2003,h.25) merevitalisasi pasar tradisional agar masyarakat
adalah suatu institusi yang pada umumnya tidak dapat tertarik melakukan transaksi jual beli dengan
terwujud dalam fisik yang mempertemukan penjual rasa nyaman sehingga seluruh kebutuhannya dapat
dan pembeli suatu barang. Syarat utama terpenuhi. Dengan adanya revitalisasi pasar
terbentuknya pasar adanya pertemuan antara tradisional, maka dapat dilakukan dengan cara
penjual dan pembeli, baik dalam satu tempat meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
ataupun dalam tempat yang berbeda. Pasar sarana dan prasarana serta lingkungan.
memiliki peran yang signifikan untuk
menggerakkan roda perekonomian. Selain itu, pasar Kerangka Berpikir
dapat dijadikan sebagai katalisator hubungan Adapun keberhasilan suatu pemerintah daerah
transdental Muslim dengan Tuhannya, dengan kata dapat terlaksana dengan baik ketika pemerintah
lain bertransaksi didalam pasar merupakan ibadah daerah mampu melakukan revitalisasi pasar
seorang Muslim dalam kehidupan ekonomi. tradisional di kabupaten B . Peran pemerintah
(Abidin, 2007) sangat penting dalam tercapainya revitalisasi pasar
Pasar dapat didefinisikan sebagai tempat di tradisional seperti 1) pembinaan teknis 2)
mana pembeli bertemu dengan penjual, jasa atau pemantauan, pengawasan, pengendalian 3)
barang-barang ditawarkan untuk dijual, dan koordinasi sarana pendukung, dan 4) monitoring,
kemudian terjadi pemindahan hak milik. Pasar evaluasi, dan pelaporan.
adalah tempat jual beli barang dengan jumlah
penjual lebih dari satu orang baik yang disebut METODE PENELITIAN
sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional,
pertokoan, plaza, mall, pusat perdagangan maupun Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah
sebutan lainnya. (Lamarto, 1984) . Pasar pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif sebagai
Tradisional adalah pasar yang dibangun dan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
dikelola oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara atau perilaku yang dapat diamati. Dalam hal ini adalah
(BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Dinas terkait yaitu Dinas Perindustrian dan
termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat Perdagangan Kabupaten Banjar.
usaha berupa kios, toko, los atau tenda yang
dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah, Jenis penelitian ini yaitu tipe penelitian kualitatif
swadaya masyarakat atau koperasi dengan modal dengan maksud peneliti mengkaji Peran
kecil, usaha skala kecil dan dengan proses jual beli DISPERINDAG dalam revitalisasi pasar tradisional
barang dagangan melalui tawar-menawar. (Perpres Kabupaten Banjar.
RI. 2007)
Adapun kriteria pasar tradisional menurut peraturan Penelitian ini dilaksanakan di kantor Dinas
dalam negeri adalah : Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar dan
a. Pasar tradisional dimiliki, dibangun dan atau Pasar Tradisional yang berada di Kabupaten Banjar
dikelola oleh pemerintah daerah. Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang
b. Adanya sistem tawar menawar antara penjual dipergunakan untukmengumpulkan data dalam suatu
dan pembeli. penelitian. Dalam rangka mencapai tujuan penelitian
Tawar menawar ini adalah salah satu budaya maka peneliti menempatkan diri sebagai instrumen
yang terbentuk di dalam pasar. Hal ini yang kunci. Peneliti melakukan wawancara, obsevasi dan
dapat menjalin hubungan sosial yang baik pengambilan dokumen Selama pengumpulan data dari
antara pembeli dan pedagang yang lebih dekat. subjek penelitian di lapangan, peneliti menempatkan
c. Tempat usaha beragam dan menyatu dalam diri sebagai instrumen sekaligus pengumpul data
lokasi yang sama. Untuk memperoleh data yang relevan, penelitian ini
Meskipun semuanya berada pada lokasi yang menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu :
sama, setiap pedagang menjual barang yang 1. Observasi
berbeda-beda. Selain itu juga terdapat Teknik observasi dilakukan dengan mengamati
pengelompokan dagangan sesuai dengan jenis secara langsung bagaimana pemerintah turun
dagangannya seperti kelompok pedagang ikan, tangan langsung terhadap perannya sebagai
sayur, buah, bumbu, dan daging. pemerintah untuk revitalisasi pasar tradisional di
d. Sebagian besar barang dan jasa yang Kabupaten Banjar .
ditawarkan berbahan lokal. 2. Wawancara
Wawancara ini dilakukan secara langsung antara
Konsep Revitalisasi Pasar Tradisional peneliti dengan informan melalui serangkaian
revitalisasi pasar tradisionl yaitu suatu bentuk tanya jawab. Dalam penelitian ini wawancara
dilakukan dengan bertatap muka dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat atau
informan dan mempertanyakan hal-hal yang pedagang dengan memperkenalkan sarana yang
berkaitan dengan revitalisasi pasar tradisional mendukung dalam proses pengelolaan pasar
di Kabupaten Banjar. Metode ini dilakukan tradisional.
untuk mengetahui informasi yang lebih jelas c. Melakukan pengawasan, pemantauan dan
tentang revitalisasi pasar tradisional. pengendalian terhadap pengelolaan sarana
Untuk menghasilkan informasi yang benar, distribusi perdagangan sesuai dengan
peneliti harus memilih informan didalam peruntukannya. Pemantauan adalah proses
penelitian yang dilakukan secara snowball. perbuatan mengamati, melihat , memantau,
Cara ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa mencatatat tentang apa yang ingin diketahui,
informan yang telah terpilih yaitu orang-orang pengawasan adalah proses dalam menetapkan
yang benar benar mengetahui atau terlibat ukuran kinerja dan pengambilan tindakan
langsung dalam fokus penelitian. Informan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang
penelitian yang bertindak sebagai sumber data diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah
dan informasi harus memenuhi syarat, pada ditetapkan tersebut , pengendalian dilakukan
penelitian ini yang menjadi informan yaitu agar upaya yang dilakukan dapat dilaksanakan
sebagai berikut : dengan baik sehingga dapat mencapai target
a. Kepala Bidang Perdagangan Dinas maupun tujuan yang ingin dicaai. Pemantauan
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten dan pengawasan ini dilakukan untuk melihat
Banjar apakah penggunaan sarana distribsusi yang
b. Kepala Seksi Sardislog Dinas Perindustrian disediakan sudah benar-benar memadai dan
dan Perdagangan Kabupaten Banjar dilakukan sebagaimana tujuan awalnya.
c. Pengelola Pasar PD. Pasar Bauntung d. Koordinasi adalah kegiatan yang dikerjakan oleh
Batuah banyak pihak dari satu organisasi yang sederajat
d. Beberapa pedagang di Pasar Martapura, dan untuk mencapai suatu tujuan bersama dengan
Pasar Kertak Hanyar, Pasar Gambut dan kesepakatan masing-masing pihak agar tidak
Pasar Karang Intan. terjadi kesalahan dalam bekerja baik mengganggu
3. Dokumentasi pihak yang satu dengan pihak yang lainnya.
Tekhnik dokumentasi dalam penelitian ini Penataan koordinasi yang dilakukan dalam hal ini
dilakukan melalui rekaman aktivitas, yaitu mengatur sarana pendukung seperti
dengan cara melihat hal penting yang terjadi mengelompokkan berdasarkan jenis dagangan
selama melakukan penelitian secara langsung, yang dijual sehinggga masyarakat dapat dengan
misalnya berupa foto atau gambar. Metode ini mudah menemukan kebutuhan yang diinginkan.
dilakukan untuk melengkapi hasil informasi Koordinasi juga dilaksanakan kepada PD Pasar
dari wawancara yang dilakukan. Bauntung Batuah selaku pengelola pasar – pasar
Definisi Operasional Dimensi yang asset tanahnya milik Pemerintah Daerah
a. Revitalisasi adalah suatu bentuk usaha atau Kabupaten Banjar.
tindakan yang dilakukan oleh Disperindag e. Melakukan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
Kabupaten Banjar dalam melakukan pelaporan kegiatan seksi sarana perdagangan.
perbaikan kondisi suatu bangunan atau evaluasi dan pelaporan merupakan suatau usaha
kawasan dalam pasar tradisional di yang dilakukan oleh Disperindag Kabupaten
Banjar dalam melakukan revitalisasi pasar
Kabupaten Banjar sehingga terlihat lebih
tradisional dengan membentuk suatu kegiatan
hidup atau lebih layak digunakan atau sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan
refresentatif. kemudian melakukan evaluasi dengan
b. Melakukan perencanaan pembinaan teknis memberikan penilaian dari hasil pelaksanaan
terhadap pengelolaan sarana distribusi kegiatan revitalisasi pasar tradisional.
perdagangan. Perencanaan adalah suatu f. Evaluasi dan pelaporan dilakukan untuk menjaga
usaha yang dilakukan oleh Disperindag agar revitalisasi pasar tradisional yang sedang
Kabupaten Banjar dalam proses dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan sasarannya
menentukan strategi dalam pencapaian serta dapat dijadikan sebagai aktifitas yang
tujuan revitalisasi pasar tradisional di ditunjukan untuk memberikan informasi tentang
Kabupaten Banjar. Pembinaan adalah suatu sebab dan akibat dari suatu pengembangan pasar
tindakan melakukan bimbingan teknis dalam tradisional yang sedang dilaksanakan.
pelaksanaan pengelolaan pasar tradisional Analisis data dilakukan untuk mengelola
sehingga menjadi lebih baik. Perencanaan data dimana data yang diperoleh dikerjakan dan
pembinaan- pembinaan yang dilakukan oleh dimanfaatkan sedemikian rupa untuk
Disperindag Kabupaten Banjar yaitu berupa menyimpulkan persoalan yang diajukan dalam
pembinaan tekhnis mengenai pengelolaaan menyusun hasil penelitian. Analisis data dilakukan
sarana distribusi perdagangan seperti dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Reduksi Data
Mereduksi berarti merangkum, memilih Daerah dan Peraturan Bupati Banjar Nomor 68
data-data penting atau hal-hal pokok yang Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
berkaitan dengan revitalisasi pasar Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja
tradisional, kemudian menentukan pola Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
dan temanya. Dengan demikian data yang Kedudukan Dinas Daerah merupakan unsur
direduksi akan memberikan gambaran pelaksana otonomi daerah. Dinas Daerah dipimpin
yang lebih jelas mengenai revitalisasi pasar oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan
tradisonal di Kabupaten Banjar. bertanggung jawab kepada Bupati melalui
2. Penyajian data Sekretaris Daerah.
Dalam penelitian kualitatif , penyajian data 1. Tugas
bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat Dinas Perindustrian dan Perdagangan
mengenai revitalisasi pasar tradisional, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
membuat bagan pengelolaan pasar pemerintahan daerah berdasarkan asas
tradisonal, dan hubungan antara kategori otonomi dan tugas pembantuan dibidang
dan sejenisnya. Perindustrian dan Perdagangan.
3. Penarikan kesimpulan 2. Fungsi
Langkah dalam analisis data adalah Dalam menjalankan tugas tersebut diatas
penarikan kesimpulan dan verifikasi. maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Penarikan kesimpulan dilakukan untuk Kabupaten Banjar menyelenggarakan
melihat hasil dari penelitian yang fungsinya, antara lain adalah:
dilakukan mengenai revitallisasi pasar a. Perumusan kebijakan teknis dibidang
tradisional. Kesimpulan dalam penelitian perindustrian dan perdagangan sesuai
kualitatif merupakan temuan baru yang kebijakan yang ditetapkan Bupati.
sebelumnya belum pernah ada. Temuan b. Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan dan
dapat berupa deskripsi atau gambaran pengendalian di bidang industri logam, mesin
suatu objek. , rekayasa transportasi dan elektronika serta
Jadwal Penelitian tekstil dan aneka.
Jadwal penelitian dilaksanakan dari bulan Maret c. Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan dan
2021 – Juni 2021 di Dinas Perindustrian dan pengendalian di bidang industri kimia, agro
Perdagangan Kabupaten Banjar, dan hasil hutan.
d. Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan dan
PEMBAHASAN pengendalian di bidang perdagangan.
Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Banjar e. Pemberian pelayanan umum dibidang
Kabupaten Banjar terletak antara 2o 49’ 55” - 3o 43’ Perindustrian dan Perdagangan.
38” pada garis Lintang Selatan dan 114o 30’ 20” f. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan.
hingga 115o 35’ 37” pada Bujur Timur. Dan terbagi g. Pembinaan terhada unit pelaksana teknis.
menjadi 20 kecamatan, dengan 290 desa/ kelurahan. h. Pembinaan terhaap kelompok jabatan
Ketinggian wilayah Kabupaten ini berkisar antara 0– fungsional.
1.878 meter dari permukaan laut (dpl). Ketinggian
ini merupakan salah satu faktor yang menentukan Gambaran Umum Pasar Tradisional di
letak kegiatan penduduk, maka ketinggian juga Kabupaten Banjar
dipakai sebagai penentuan batas wilayah tanah Di Kabupaten Banjar, hampir setiap wilayah
usaha, dimana 35 % berada di ketinggian 0–7 m dpl, kecamatan memiliki pasar tradisional. Tak kurang dari
55,54 % ada pada ketinggian 50–300 m dpl, sisanya 41 pasar tradisional tersebar di 20 kecamatan di
9,45 % lebih dari 300 m dpl. Kabupaten Banjar. Sebagai pusat perekonomian
Kabupaten Banjar merupakan dataran rendah masyarakat, keberadaan pasar sudah barang tentu
dengan ketinggian rata- rata 84 meter diatas harus diperhatikan oleh Pemerindah Daerah.
permukaan laut, terletak pada posisi 2 o49' Termasuk kelayakan fasilitas pendukung yang
sampai 3o43' Lintang Selatan, serta 114o30' tersedia.
sampai 115o35' Bujur Timur. Luas wilayah 1. Pasar Batuah
Pasar Batuah terletak di Jalan A. Yani Km. 40
Kabupaten Banjar, adalah berupa daratan seluas Kelurahan Murung Keraton Kecamatan
4.668,50 km2. Martapura Kota dengan luas lahan 92.662 M2.
Jumlah pedagang yang terdata sebanyak 4.650
Gambaran Umum Dinas Perindustrian dan orang dengan jumlah bangunan kios sebanyak 731
Perdagangan Kabupaten Banjar unit dengan hari pasarnya buka setiap hari.
Dasar Hukum Pembentukan Organisasi Dinas Pasar Batuah merupakan pasar tradisional yang
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten sudah memiliki fasilitass pendukung seperti
Banjar tertuang pada Lembaran Daerah Kantor Pengelola, air bersih, drainase, tempat
Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016 pembuangan sementara untuk sampah, musholla
Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat dan MCK. Untuk status kepemilikan lahan milik
Pemkab Banjar dan pasar batuah ini salah satu Analisis Penelitian
pasar dalam pengelolaannya adalah PD Pasar Setelah penyajian data dari hasil penelitian di
Bauntung Batuah. lapangan mengenai objek penelitian maupun data
2. Pasar Astambul fokus penelitian tentang pelaksanaan revitalisasi
Pasar Astambul berada di jalur utama A. Yani pasar.
Km. 48 Desa Sungai Alat Kecamatan 1. Koordinasi Sarana Pendukung
Astambul dengan luas lahan 4.089 m2. Jumlah Koordinasi adalah kegiatan yang dikerjakan oleh
pedagang di Pasar Astambul sebanyak 541 banyak pihak dari satu organisasi yang sederajat
orang dengan hari pasarnya setiap hari Senin dan untuk mencapai suatu tujuan bersama dengan
dan hari Kamis, bentuk bangunan pasar semi kesepakatan masing-masing pihak agar tidak
permanen. Pasar Astambul merupakan pasar terjadi kesalahan dalam bekerja baik mengganggu
tradisional yang sudah memiliki fasilitas pihak yang satu dengan pihak yang lainnya.
pendukung seperti kantor pengelola, drainase, Koordinasi yang dilakukan dalam hal ini mengatur
MCK dan listrik. Untuk status kepemilikan sarana pendukung dalam revitalisasi pasar
lahan milik Pemkab Banjar dan pasar traisional seperti mengelompokkan berdasarkan
Astambul ini salah satu pasar dalam jenis dagangan yang dijual sehinggga masyarakat
pengelolaannya adalah PD Pasar Bauntung dapat dengan mudah menemukan kebutuhan yang
Batuah. diinginkan. Pengelompokan pedagang baik di
3. Pasar Ahad Kertak Hanyar pasar kering maupun di pasar basah.
Pasar Kertak Hanyar terletak di Jalan A. Yani 2. Koordinasi Revitalisasi Pasar
Km. 7 Kelurahan Kertak Hanyar 1 RT. 005 Koordinasi adalah kegiatan yang dikerjakan oleh
Kecamatan Kertak Hanyar. Luas bangunan 52 banyak pihak dari satu organisasi yang sederajat
x 52 m (3 lantai), dengan jumlah pedagang dan untuk mencapai suatu tujuan bersama dengan
sebanyak 944 orang. Sudah memiliki sarana kesepakatan masing-masing pihak agar tidak
pendukung seperti kantor pengelola, air bersih, terjadi kesalahan dalam bekerja baik mengganggu
drainase, TPS, listrik dan lahan parkir. Untuk pihak yang satu dengan pihak yang lainnya.
status kepemilikan lahan milik Pemkab Banjar Koordinasi yang dilakukan dalam hal ini pasar
dan pasar Ahad Kertak Hanyar ini salah satu mana yang akan dilakukan revitalisasi pasar.
pasar dalam pengelolaannya adalah PD Pasar 3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Bauntung Batuah. Monitoring bertujuan untuk mengamati
4. Pasar Karang Intan atau mengetahui perkembangan dan kemajuan
Pasar Karang Intan terletak di Jalan Melati pelaksanaan revitalisasi pasar tradisional agar
Desa Karang Intan RT. 001 Kecamatan dapat diidentifikasi permasalahan dan
Karang Intan. Hari pasaran pada hari senin, antisipasinya . monitoring dilakukan dengan
dengan jumlah pedagang sebanyak 169 orang. mengamati secara seksama kondisi atau keadaan
Sudah memiliki sarana pendukung seperti tertentu agar data dan informasi yang diperoleh
musholla, drainase, TPS dan lahan parkir. dapat dijadikan landasan dalam pengambilan
Untuk status kepemilikan lahan milik Pemkab tindakan selanjutnya.
Banjar dan pasar Karang Intan ini salah satu Evaluasi adalah memberikan penilaian
pasar dalam pengelolaannya adalah PD Pasar dari hasil pelaksanaan kegiatan revitalisasi pasar
Bauntung Batuah. tradisional. Evaluasi dilakukan untuk menjaga
5. Pasar Mandiangin agar revitalisasi pasar tradisional yang sedang
Pasar Mandiangin terletak di Jalan P. M. Noor dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan sasarannya
Desa Mandiangin Timur. Luas lahan sekitar serta dapat dijadikan sebagai aktifitas yang
1.000 M2, luas bangunan 650 M2. Hari pasaran ditunjukan untuk memberikan informasi tentang
pada hari Kamis dengan jumlah pedagang sebab dan akibat dari suatu pengelolaan pasar
sebanyak 105 orang. Status kepemilikan tanah tradisional yang sedang dilasaksanakan.
milik desa, sehingga untuk perbaikan serta Setelah dilakukan pemantauan dan
pemeliharaannya menggunanakan dana desa evaluasi selanjutnya disimpulkan dan dibuat
dan pasar ini tidak dalam pengelolaan PD pelaporan bahwa pasar apa saja yang kekurangan
Pasar Bauntung Batuah. fasilitas dan memerlukan perbaikan , semua itu
6. Pasar Awang Bangkal didata kembali dan dilakukan pelaporan untuk
Pasar Awang Bangkal terletak di Jalan dijadikan sebagai bahan referensi mengenai
Awang Bangkal Desa Awang Bangkal RT. revitalisasi pasar tradisional.
001 Kecamatan Karang Intan. Luas lahan Revitalisasi pasar tradisional adalah
2.000 M2 dengan tipe kios bak dan los, upaya menghidupkan kembali kondisi pasar
status lahan milik Pemkab Banjar. Hari tradisional yang dulunya tidak terurus kemudian
pasaran pada hari Jumat dengan jumlah diperbaiki dan dikelola agar tampak lebih hidup
pedagang sebanyak 115 orang. Belum atau layak digunakan dan tidak kalah saing dengan
memiliki fasilitas penunjang lainnya. pasar modern. Revitalisasi pasar tradisional
dilakukan dengan tetap mempertahankan kondisi
pasar tradisional itu sndiri, hanya saja
dilakukan perbaikan bangunan serta sarana
dan prasarana lebih memadai.
Revitalisasi pasar tradisional Pasar Pasar
diperlukan beberapa indikator penting yang No Uraian Tradisio Tradisional
harus dilaksanakan. Pertama, pembinaan nal yang di
teknis bertujuan untuk memberikan bimbingan Yang kelola desa/
atau sosialisasi kepada pedagang tentang cara- dikelola masyarakat
Pemda
cara berdagang yang baik dan benar.
1 Kantor Ada Tidak Ada
Pembinaan ini dilakukan secara individu atau Pengelola
kelompok dengan cara mengumpulkan
pedagang pasar kemudian diberikan sosialisasi 2 Sarana Ada Tidak Ada
dan bimbingan teknis. Kedua, pemantauan Pendukun:
bertujuan untuk mengawasi dan Air Bersih,
mengendalikan pengelolaan sarana distribusi Listrik, TPS
perdagangan sesuai dengan peruntukannya.
Pemantauan, pengawasan dan pengendalian 3 Fasilitas Ada Tidak Ada
ini dilakukan dengan melihat penggunaan umum :
sarana dan prasarana sudah disediakan dan Musholla,
MCK,
digunakan sebagaimana tujuannya kemudian Parkir
dilakukan pengawasan jika terjadi kesalahan
akan ditegur dan diperbaiki, kemudian
pengendalian dilakukan jika masih terjadi
PENUTUP
kesalahan akan ditindaklanjuti . Ketiga,
koordinasi sarana pendukung dilakukan KESIMPULAN
dengan megumpulkan skpd yang terkait Pengembangan pasar tradisional adalah suatu
kemudian membahas suatu tujuan yang akan bentuk upaya untuk meningkatkan pengelolaan pasar,
dilakukan, hal ini bertujuan untuk dengan melakukan revitalisasi pasar agar masyarakat
mengkoordinir sarana dan prasarana serta dapat tertarik melakukan transaksi jual beli dengan
melakukan pengelompokkan jenis dagangan nyaman sehingga kebutuhannya dapat terpenuhi.
yang ada dipasar tradisional. Hal ini dilakukan Dengan adanya revitalisasi pasar tradisional, maka
untuk memudahkan masyarakat yang dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas
berbelanja memilih dan mencari kebutuhan sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta
yang diinginkan. Keempat, evaluasi dan lingkungan.
pelaporan bertujuan untuk menjaga agar Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
revitalisasi pasar tradisional yang sedang peneliti pada bulan Mei sampai dengan bulan juni 2021,
dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
sasarannya serta dapat dijadikan sebagai Banjar, peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan
sumber informasi tentang sebab atau akibat tentang revitalisasi pasar tradisional di Kabupaten
dari suatau pelaksanaan revitalisasi pasar Banjar , dalam revitalisasi pasar tradisional pemerintah
tradisional. ada beberapa tahapan. Dari Koordinasi hingga
Dari beberapa pembahasan indikator monitoring, evaluasi dan pelaporan.
mengenai revitalisasi pasar tradisional dapat
dilihat dari hasil penelitian yang sudah SARAN
dilakukan. Dari hasil penelitian dilapangan Sebagai akhir dari penulisan skripsi ini, dengan
sudah sesuai dengan indikator yang ada, pihak mendasarkan pada penelitian yang peneliti lakukan di
Disperindag Kabupaten Banjar sudah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
melakukan pendataan bahkan sampai ke pasar Banjar dan beberapa pasar tradisional , maka peneliti
tradisional di kecamatan yang jauh dari kota memberikan saran agar:
Martapura seperti Kecamatan Peramasan, 1. Untuk lebih meningkatkan pasar tradisional yang
Kecamatan Cinta Puri dan Kecamatan lainnya. refresentatif Disperindag Kabupaten Banjar agar
Berdasarkan hasil ke lapangan oleh lebih optimal dalam melakukan revitalisasi pasar
peneliti didampingi Disprindag Kabupaten baik menggunakan dana yang bersumber dari
Banjar di beberapa pasar tradisional yang APBD maupun APBN.
berada di Kabupaten Banjar didapat perbedaan
2. Agar seluruh pasar tradisional yang berada di
antara pasar tradisional yang dikelola oleh Kabupaten Banjar dapat di revitalisasi pihak desa
Pemerintah Daerah dan desa dapat dapat mengajukan usulan melalui musrembang
disimpulkan sebagai berikut :
tingkat kecamatan agar pasar tradisional yang
berada didesa dapat dilakukan perbaikan atau
revitalisasi pasar.
Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati
Banjar Nomor 68 Tahun 2016 Tentang
REFERENSI BUKU : Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Moleong, Lexy. 2005. “ Metode Penelitian Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perindustrian dan
Kualitatif”. Bandung. Alfabeta Perdagangan.

Labolo. Muhadam. 2011. Memahami Ilmu


Pemerintah. PT. Rajagrafindo Persada.
Jakarta
Abidin, Zainal. 2007. Analisis Eksistensial .
Raja Grafindo Persada. Jakarta

Adisasmita. Rahardjo. 2005. Pembangunan


Ekonomi Perkotaan. Graha Ilmu.
Yogyakarta

Adisakti, laretna. 2002. Revitalisasi kawasan


pusaka di berbagai belahan bumi. Harian
kompas

Budiono. Herlien. 2006. Asas Keseimbangan


Bagi Hukum Perjanjian Indonesia,
Hukum Perjanjian Berlandaskan Asas-
asas Wigati Indonesia. PT Citra Aditya
Bakti. Bandung
Danisworo. 2002. Pengertian Revitalisasi.
Erlangga. Jakarta
Labolo. Muhadam. 2011. Memahami Ilmu
Pemerintah. PT. Rajagrafindo Persada.
Jakarta

Makmur.2009. TeoriManajemenStratejik
dalam Pemerintahan dan
Pembangunan. PT. Refika Aditama.
Bandung.
Moleong, Lexy. 2005. “ Metode Penelitian
Kualitatif”. Bandung. Alfabeta Ndraha.
N u r l i t a , Y u l i a , 2 0 1 8 . Revitalisasi Ruang
Pasar Tradisional Melalui Pendekatan
Desain dan Intraksi Pengguna Ruang.
CV. Budi Utama
Himpunan Peraturan di Bidang Perdagangan
Dalam Negeri Tahun 2018
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Banjar. 2018. Profil Pasar Tradisional Di
Kabupaten Banjar
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar. 2020.
Kabupaten Banjar Dalam Angka 2019.
CV. Karya Bintang Musim
Dokumen
Pembentukan Organisasi Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Banjar tertuang
pada Lembaran Daerah Kabupaten Banjar

Anda mungkin juga menyukai