Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, Vol. 06, No. 01, Juni 2022, Hal 27 – 36.

p-ISSN: 2597-4971, e-ISSN: 2685-0079

EVALUASI KEBIJAKAN REVITALISASI PASAR TRADISIONAL


DALAM MEWUJUDKAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DI
PASAR PETIR KABUPATEN SERANG

EVALUATION OF TRADITIONAL MARKET REVITALIZATION IN


REALIZING LOCAL ECONOMIC DEVELOPMENT IN PETIR MARKET
SERANG DISTRICT
Neli Nurlaili1, Riswanda2, dan Rina Yulianti3
Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Raya Jakarta Km. 4 Pakupatan Serang
Email: nelirere15@gmail.com

disubmit: 09 Desember 2021, direvisi: 14 Maret 2022, diterima: 23 Maret 2022

ABSTRAK

Revitalisasi Pasar Tradisional Petir merupakan program yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Serang
melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli
daerah dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar pasar. Namun dalam penerapannnya, di pasar tersebut
masih ada beberapa masalah pada sisi fasilitas prasarana penunjang dan minimnya sosialisasi. Penelitian
ini dilakukan dari bulan Januari hingga Juni tahun 2021 dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan data
diperoleh melalui purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi,
dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program revitalisasi Pasar Petir belum optimal
terbukti dengan: belum terpeliharanya ketertiban pasar Petir, tidak semua fasilitas yang tersedia seperti
kios/los diisi oleh pedagang, sumber daya aparatur dan tenaga pengelola pasar yang masih kurang,
semberdaya prasarana penunjang tidak terpelihara dengan baik, minimnya sosialisasi dan penegakan
mekanisme pemanfaatan fasilitas pasar kepada pedagang. Sebagai saran dari hasil penelitian adalah perlu
adanya peningkatan evaluasi dan monitoring secara rutin oleh pejabat terkait dalam rangka mengetahui dan
memantau aktivitas pasar baik dari segi fisik, manajemen, ekonomi dan sosial budaya, serta perlunya
penambahan staf pengelola Pasar Petir Serang.

Kata Kunci : Ekonomi lokal, kebijakan revitalisasi, pasar tradisional

ABSTRACT

The revitalization of the Petir Traditional Market is a program carried out by the Serang Regency
government through the Department of Cooperatives, Industry and Trade aimed at increasing local revenue
and improving the economy of the community around the market. However, in its application, there are
still some problems in the market in terms of supporting infrastructure and lack of socialization. This
research was conducted from January to June 2021 with a descriptive qualitative approach and the data
were obtained through purposive sampling. Data collection techniques were carried out by interview,
observation, and documentation study. The results show that the PetirMarket revitalization program has
not been optimal, as evidenced by: not maintaining order in the Lightning market, not all available facilities
such as market stall are filled by traders, staff resources and market management staff are still lacking,
supporting infrastructure resources are not well maintained , lack of socialization and enforcement of the
mechanism for the use of market facilities to traders. As a suggestion from the results of the research, it is
necessary to increase evaluation and monitoring regularly by relevant officials in order to know and
monitor market activities both in terms of physical, management, economic and socio-cultural aspects, as
well as the need for additional staff managing the Serang Lightning Market.

Keywords: Local economy revitalization policy, traditional market,


24
Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, Vol. 06, No. 01, Juni 2022, Hal 27 – 36.
p-ISSN: 2597-4971, e-ISSN: 2685-0079

PENDAHULUAN Serang melakukan revitalisasi terhadap


Untuk menjaga eksistensi pasar Pasar Petir melalui program revitalisasi
tradisional pemerintah melakukan berbagai pasar rakyat Kabupaten Serang dengan
upaya kebijakan dan program salah satunya anggaran sebesar Rp. 11.000.000.000
melalui program penataan pasar tradisional, (Sebelas Miliar Rupiah). Sejumlah 5 Miliar
salah satu yang telah dilakukan Pemerintah Rupiah berasal dari Anggaran Pendapatan
Republik Indonesia melalui Peraturan Belanja Negara (APBN) melalui dana tugas
Presiden Republik Indonesia Nomor 112 pembantuan Kementrian Perdagangan RI
tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan dan 6 Miliar dari Anggaran Pendapatan
pasar tradisional pusat perbelanjaan dan toko Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Serang
modern yang diturunkan melalui Peraturan melalui program revitalisasi pasar rakyat
Mentri Perdagangan Nomor: Kabupaten Serang (Diskopperindag, 2018).
53/M/DAG/PER/12/2008, tentang pedoman Ada beberapa Permasalahan-
peraturan dan pembinaan pasar tradisional permasalahan yang terkait dengan Pasar
pusat pembelanjaan dan toko modern Tradisonal Petir diantaranya adalah: Pertama,
(Firmansyah dkk., 2012). belum terpeliharanya ketertiban pasar Petir,
Kabupaten Serang merupakan salah sehingga memberikan kesan semraut atau
satu daerah yang menerapkan program tidak tertata rapih sesuai dengan ketentuan
revitalisasi pasar tradisional yang mengacu yang ada. Kedua, fasilitas berjualan yang
pada kebijakan Pemerintah Kabupaten tersedia di Pasar Petir seperti los dan kios
Serang melalui peraturan Daerah Kabupaten yang belum terisi semua oleh pedagang, hal
Serang No.6 tahun 2012, tentang Penataan ini terjadi karena terdapat pedagang yang
Waralaba, Pusat Perbelanjaan, Toko Modern memiliki Hak Guna Bangunan (HGB) kios
dan Pasar Tradisional. atau los namun tidak kunjung diisi. Ketiga,
Pasar Petir sendiri sebelumnya sumber daya aparatur atau tenaga pengelola
mengalami kondisi sangat memprihatinkan, Pasar Petir yang masih kurang dalam hal
lokasi pasar yang sempit dan kumuh serta kuantitas, seperti kurangnya tenaga
keberadaan lokasi pasar yang berada persis kebersihan yang menjadikan intensitas
di pinggir jalan utama sangat mengganggu aktifitas kebersihan hanya dilakukan satu kali
ketertiban berlalulintas sehingga membuat dalam sehari pada siang hari yang
kemacetan yang cukup parah setiap harinya. menjadikan kebersihan dan keindahan lokasi
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Pasar Petir belum terpelihara dengan baik.
Serang melalui Dinas Koperasi, Keempat, sumber daya prasarana penunjang
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten di Pasar Petir seperti mushola, toilet umum

25
Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, Vol. 06, No. 01, Juni 2022, Hal 27 – 36.
p-ISSN: 2597-4971, e-ISSN: 2685-0079

(MCK), lahan parkir dan Tempat mengenai revitalisasi pasar tradisional di


Pembuangan Sampah (TPS) tidak terpelihara Kabupaten Serang secara lebih khusus pada
dengan baik oleh pengelola pasar Petir. pasar Petir. Metode penelitian diperlukan
Kelima, minimnya sosialisasi mengenai sebagai frame untuk menuangkan pemikiran
mekanisme pemanfaatan fasilitas Pasar Petir agar tidak bias (Agustino, 2014). Untuk
kepada pedagang selaku pemilik Hak Guna menggali informasi yang dibutuhkan dalam
Bangunan (HGB) dimana banyak dari menjawab berbagai pertanyaan penelitian,
pedagang yang memiliki HGB menyewakan peneliti menggunakan penelitian deskriptif
kios dan losnya kepada pedagang lain tanpa dengan pendekatan kualitatif, analisis, serta
melalui mekanisme yang ditetapkan oleh wawancara mendalam secara langsung
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pasar kepada sejumlah pihak yang terkait dengan
Petir. pelaksanaan revitalisasi pasar tradisional di
Berdasarkan hasil observasi awal, Kabupaten Serang. Adapun tempat penelitian
peneliti menggunakan asumsi dasar bahwa ”Evaluasi Revitalisasi Pasar Tradisional
Revitalisasi Pasar Tradisional Dalam Dalam Mewujudkan Pengembangan
Mewujudkan Pengembangan Ekonomi Lokal Ekonomi Lokal Di Kabupaten Serang (Studi
Di Pasar Petir Kabupaten Serang belum Kasus Pasar Petir) berlokasi di wilayah
optimal dan belum mencapai tujuan yang Kabupaten Serang di Kecamatan Petir.
ditetapkan dalam program revitalisasi pasar Pihak-pihak yang terkait dengan penelitian
tradisional di Pasar Petir Kabupaten Serang yaitu Pemerintah Kabupaten Serang yaitu
berdasarkan kriteria evaluasi kebijakan Dunn dinas-dinas terkait, pengelola Pasar
yaitu efektitas, efisiensi, adequacy, perataan, Tradisional Petir, pedagang dan juga
responsivitas dan ketepatan. konsumen yang ada pada Pasar Petir. Peneliti
ingin mengetahui dan mengkaji secara
METODE PENELITIAN mendalam dan bagaimana Evaluasi
Revitalisasi Pasar Tradisional Dalam
Penelitian ini menggunakan
Mewujudkan Pengembangan Ekonomi Lokal
pendekatan kualitatif, yang berusaha
di Kabupaten Serang (Studi Kasus Pasar
menemukan dan mendeskripsikan tentang
Petir).
“Evaluasi Revitalisasi Pasar Tradisional
Dalam Mewujudkan Pengembangan Adapun Informan penelitian terdiri dari
Ekonomi Lokal Di Kabupaten Serang”. empat kategori yang digunakan oleh peneliti
(Studi Kasus Pasar Petir). Penelitian ini untuk mendapatkan informasi tentang
dilaksanakan dalam rangka penelusuran kondisi yang terjadi. Kategori dan spesifikasi
mengenai data-data evaluasi kebijakan informan seperti terlihat pada tabel 1.
26
Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, Vol. 06, No. 01, Juni 2022, Hal 27 – 36.
p-ISSN: 2597-4971, e-ISSN: 2685-0079

Tabel 1. Kategori dan Spesifikasi Informan

Kategori Kode
No. Spesifikasi Informan Keterangan
Informan Informan
1. Instansi Pemerintah Kepala Dinas Perindustrian, I1 Key Informant
/ Pelaksana Perdagangan, dan Koperasi
Kepala Bidang Perdagangan I2 Secondary Informant
Kepala UPTD Pasar I3 Key Informant
Kabupaten Serang Tengah
2. Pengelola Ketua/Koordinator Pasar Petir I4 Key Informant
Staf Pengelola I5 Key Informant
Staf Pengelola I6 Key Informant
3. Pengguna Layanan Pedagang pasar I7 Key Informant
Pedagang pasar I8 Secondary Informant
Pembeli/Konsumen I9 Secondary Informant
Pembeli/Konsumen I10 Secondary Informant
Pemasok I11 Secondary Informant
4. Masyarakat Forum UMKM Kabupaten I12 Key Informant
Serang
Akademisi/Pemerhati Pasar I13 Secondary Informant
Tradisional

HASIL DAN PEMBAHASAN sebuah harga dan unit yang digunakan


(input) ataupun harga dan unit yang
Efisiensi Revitalisasi Pasar Tradisional
Petir Kabupaten Serang. dihasilkan (output) sehingga dapt
diterangkan berapa nilai efisiensi tekonologi,
Efisiensi merupakan faktor yang
efisiensi alokasi serta total dari efisiensi
paling utama untuk menganalisis proses
tersebut. (Endri, 2009).
kinerja secara menyeluruh dari berbagai
Efisiensi merupakan tingkat
kegiatan disebuah perusahaan /instansi, arti
kehematan dalam menggunakan sumber
dari efisiensi sendiri adalah cara dari sebuah
perusahaan/instansti tersebut yang daya yang ada dalam rangka menggunakan

mempunyai sebuah kemampuan melakukan sumber daya yang ada untuk mecapai tujuan
yang diinginkan (Muchdoro, 1997). Sumber
proses produksi dengan menggunakan biaya
daya yang ada pada revitalisasi pasar
sekecil-kecilnya, namun sesungguhnya
tradisional menyeimbangkan potensi yang
suatu efisiensi juga merupakan proses
ada dari rencana hingga hasil yang ada.
mengelola input dan output, yaitu bagaimana
Sedangkan menurut Mulyadi (1998)
cara untuk mengelola faktor-faktor produksi
efisiensi adalah pengendalian biaya atau
yang sudah ada secara baik, lalu untuk
pengorbanan sumber daya ekonomi yang
mendapatkan hasil output yang maksimal.
diukur dalam satuan uang yang telah terjadi
Maka dari itu terdapat pemisahan antara

27
Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, Vol. 06, No. 01, Juni 2022, Hal 27 – 36.
p-ISSN: 2597-4971, e-ISSN: 2685-0079

untuk mencapai sebuah tujuan yang telah Indikator pengukuran efisiensi yaitu
ditetapkan. Hubungannya program waktu pelaksanaan sesuai target yang telah
revitalisasi pasar tradisional ini bila output ditentukan dan kelayakan struktur bangunan
yang dihasilkan dengan biaya yang rendah. gedung pasar untuk waktu jangka panjang.
Suatu tindakan yang dikatakan efektif Pada tabel 2 terlihat gambaran singkat dari
apabila mencapai hasil maksimal dengan kondisi indikator efisiensi yang terjadi di
usaha tertentu yang diberikan Pasar Petir Kabupaten Serang.

Tabel 2. Gambaran singkat indikator Efisiensi


No Target Realisasi
1. Waktu Pelaksanaan Sudah Menurut beberapa informan bahwa waktu
Sesuai Dengan Target yang telah pelaksanaan sudah sesuai dengan target yang
ditentukan diharapkan. Sudah terdapat pula sosialisasi
sebelum program dilaksanakan. Sehingga tidak
terdapat waktu yang terbuang sia-sia dalam
pengerjaan.
2. Kelayakan Struktur Bangunan Bangunan gedung sudah efektif, sehingga layak
Gedung Pasar Untuk Waktu digunakan untuk beberapa tahun ke depan Namun
Jangka Panjang masih perlu sedikit perbaikan untuk
meningkatkan kenyamanan penghuni pasar

Waktu Pelaksanaan Sesuai Target yang sudah direncanakan untuk pembangunan


telah ditentukan
jangka panjang. Dari pembangunan pasar,
Berdasarkan pemaparan dari informan apakah pembangunan gedung tersebut sudah
yang telah di wawancarai, Waktu yang cocok digunakan untuk jangka waktu
digunakan cukup efisien, karena sesuai beberapa tahun yang akan datang. Apakah
target yang direncanakan. Pihak pengelola penerima kebijakan juga merasakan jika
juga melaksanakan tugasnya dengan baik bangunan yang ditempati dapat digunakan
karena telah melakukan sosialisasi sebelum untuk beberapa tahun ke depan.
revitalisasi dilaksanakan. Sehingga Berdasarkan pemaparan beberapa
pedagang mengetahui program yang sedang informan, Gedung Pasar Petir dalam
dijalankan dan target waktu untuk pembangunannya sudah direncanakan untuk
penyelesaian. beberapa tahun kedepan bahkan menurut Ibu
Titi (45) selaku Plt. Kepala Bidang
Kelayakan Struktur Bangunan Gedung
Pasar Untuk Waktu Jangka Panjang Perdagangan Kabupaten serang menyatakan
Dari sumber daya yang digunakan bahwa pembangunan Pasar Petir sudah
diharapkan tidak hanya menyelesaikan direncanakan untuk 20 tahun kedepan.
masalah untuk saat ini saja. Tetapi juga Pedagang juga sudah merasakan bahwa
28
Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, Vol. 06, No. 01, Juni 2022, Hal 27 – 36.
p-ISSN: 2597-4971, e-ISSN: 2685-0079

bangunan gedung kokoh dan dapat terlihat bukan hanya dari bangunan dan
dipergunakan dalam jangka panjang. penataan kiosnya saja, namun
masyarakat/pembeli pun merasa nyaman dan
Efektifitas Revitalisasi Pasar Tradisional
Petir Kabupaten Serang tidak bingung dalam mencari lokasi-lokasi
kebutuhannya karena sudah tertata dengan
Adapun tujuan dari program
baik berdasarkan lokalitas sektor jenis bahan
revitalisasi pasar tradisional menurut
jualan.
Kementrian Perdagangan RI: 1) untuk
Hasil analisis dilapangan mengenai
merubah “wajah” pasar tradisional menjadi
prioritas kriteria pada aspek ekonomi dapat
lebih terstruktur, bersih, dan nyaman; 2)
dilihat kriteria menciptakan lapangan kerja
untuk meningkatkan dan melindungi
kemudian diikuti oleh meningkatkan
konsumen dan para pedagang; 3) untuk
kesejahteraan pedagang dan masyarakat, dan
mempertahankan daya saing pasar
terakhir yaitu meningkatkan PAD. Hal ini
tradisional; 4) meningkatkan pertumbuhan
menunjukkan bahwa hal yang paling utama
ekonomi.
dalam revitalisasi pasar tradisional adalah
Revitalisasi pembangunan Pasar Petir
untuk menciptakan lapangan kerja. Untuk
setelah dilakukan revitalisasi semakin tertata
meningkatkan tingkat perekonomian yaitu
dengan baik dan bangunan pun semakin rapih
dengan memberikan kesempatan kerja pada
dan penataan kios pun di atur dengan baik.
penduduk Kecamatan Petir. Apabila
Bangunan berdiri de ngan kokoh dan
kesempatan kerja telah ada maka peluang
semakin nampak kelihatan identitasnya
untuk meningkatkan kesejahteraan
apabila melintasi jalan raya Petir.
masyarakat dan pedagang semakin tinggi,
Berdasarkan observasi, peneliti menemukan
dengan semakin banyaknya jumlah pedagang
bahwa Keefektifan revitalisasi Pasar Petir
maka PAD pun akan meningkat.

Tabel 3. Data Omset Pedagang Pasar Pemerintah


Daerah Kabupaten Serang (Pasar Petir)

Jumlah Omset
No. Tahun
Pedagang Hari Minggu Bulan
1 2018 231 115,500,000 808,500,000 3,465,000,000
2 2019 231 231,000,000 1,617,000,000 6,930,000,000
Sumber: Disperindag Kabupaten Serang, 2021

29
Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, Vol. 06, No. 01, Juni 2022, Hal 27 – 36.
p-ISSN: 2597-4971, e-ISSN: 2685-0079

Berdasarkan tabel 3 di atas dapat kita Serang). Namun setelah dilakukannya


ketahui perkembangan omset yang diperoleh revitalisasi omset pedagang naik menjadi Rp.
para pedagang di pasar Petir bahwa omset 1.000.000,-/perhari atau Rp. 30.000.000,-
pendapatan per Pedagang sebelum /perbulan (data omset pedagang pasar
dilakukannya revitalisasi Pasar Petir, pemerintah daerah Kabupaten Serang pada
Kecamatan Petir Kabupaten Serang adalah Pasar Petir). Revitalisasi pasar Petir secara
Rp. 500.000.00,-/perhari atau Rp. dampak ekonomi memperlihatkan trend yang
15.000.000,-/perbulan. (Dokumen positif yaitu terjadi peningkatan omset
Revitalisasi Pasar Rakyat Kabupaten pedagang secara signifikan.

Table 4. Gambaran Singkat Indikator Efektivitas Revitalisasi Pasar Petir


No Target Realisasi
1 Merubah “wajah” pasar 1. Kondisi gedung pasar sudah bagus
tradisional menjadi lebih 2. Atap gedung pasar sudah permanen
terstruktur, bersih, dan nyaman 3. Lantai pasar bukan tanah lagi sudah di pavling
block semua
4. Area parkir luas
5. Sudah ada bak penampungan sampah
6. Kondisi wc dan musholla sudah lebih bagus
2 Meningkatkan dan melindungi 1. Zonasi lokasi pedagang
konsumen dan para pedagang 2. Konsumen dan Pedangan lebih merasa nya-
man
3 Mempertahankan daya saing 1. Letak pasar yang berada di tengah pemukiman
pasar tradisional masyarakat
2. Barang – barang yang dijual merupakan kebu-
tuhan pokok
3. Jumlah toko yang lebih banyak dari pada min-
imarket
4. Adanya proses tawar menawar
4 Meningkatkan pertumbuhan Omset Pedagang dari tahun ke tahun
ekonomi cenderung meningkat

Adequacy (Kecukupan) Revitalisasi Pasar


Tradisional Petir Kabupaten Serang.
Berdasarkan data di lapangan dan hasil
wawancara dari beberapa informan maka Menurut Winarno (2002) kecukupan
dapat ditarik kesimpulan bahwa revitalisasi dalam kebijakan publik dapat dikatakan
pasar Petir sudah efektif, karena tujuan tujuan yang telah dicapai sudah dirasakan
revitalisasi pasar petir sudah tercapai. mencukupi dalam berbagai hal. Kecukupan
(adequacy) berkenaan dengan seberapa jauh
suatu tingkat efektivitas memuaskan

30
Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, Vol. 06, No. 01, Juni 2022, Hal 27 – 36.
p-ISSN: 2597-4971, e-ISSN: 2685-0079

Table 5. Fasilitas Pasar Tradisional


No. Jenis Fasilitas Jumlah Satuan
1 Kios 290 Unit
2 Los 88 Unit
3 Kantor Administrasi 1 Unit
4 Mushola 1 Unit
5 Toilet Umum/MCK 2 Unit (7 Pintu)
6 Lahan Parkir 2 Unit
7 Tempat Pembungan Sampah 2 Unit
Sumber: UPT Pasar Petir Kabupaten Serang, 2020 (Data diolah)

kebutuhan, nilai, atau kesempatan yang kesempatan yang menumbuhkan adanya


menumbuhkan adanya masalah Kecukupan masalah (Dunn, 2003). Dari pengertian di
masih berhubungan dengan efektivitas atas dapat disimpulkan bahwa kecukupan
dengan mengukur atau memprediksi masih berhubungan dengan efektivitas
seberapa jauh alternatif yang ada dapat dengan mengukur atau memprediksi
memuaskan kebutuhan. seberapa jauh yang ada dapat memuaskan
Kecukupan dalam kebijakan dapat kebutuhan, nilai atau kesempatan dalam
dikatakan tujuan yang telah dicapai sudah menyelesaikan masalah yang terjadi.
dirasakan mencukupi dalam berbagai hal. Untuk mengetahui kecukupan
William N. Dunn mengemukakan bahwa revitalisasi pasar Petir dalam penelitian ini
kecukupan (adequacy) berkenaan dengan dijabarkan dalam bentuk Kecukupan
seberapa jauh suatu tingkat efektivitas Keberadaan Sarana dan Prasarana.
memuaskan kebutuhan, nilai, atau
Pasar Petir setelah dilakukan mengalami keterlambatan dari waktu yang
revitalisasi fisik berupa pembangunan pasar ditentukan, akibat karena keterbatasan waktu
dengan fasilitas utama seperti fasilitas kios dan kondisi cuaca yang tidak
dan fasilitas los dan pembangunan fasilitas memungkinkan”. Berdasarkan hasil
tambahan seperti Mushola, toilet umum dan wawancara dari beberapa informan dan data
tempat pembuangan sampah (TPS) di lapangan dapat disimpulkan bahwa sudah
menunjukkan perbaikan yang lebih baik dari adanya Kecukupan Keberadaan Sarana dan
sebelumnya, di mana dengan adanya Prasarana setelah revitalisasi pasar Peitr
revitalisasi pasar Petir ini diharapkan terlaksana.
memberikan dampak positif bagi
pengembangan ekonomi lokal yang ada di
Kabupaten Serang. Walaupun pembangunan

31
Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, Vol. 06, No. 01, Juni 2022, Hal 27 – 36.
p-ISSN: 2597-4971, e-ISSN: 2685-0079

Equity (Perataan) Perataan Distribusi menunjang perekonomian di tingkat


Penggunaan Pasar Tradisioanal Petir lokal”.
Pasca Revitalisasi. Berdasarkan hasil wawancara dari
Revitalisasi pasar merupakan salah informan terungkap bahwa sebenarnya
satu program pemerintah Kabupaten Serang pelaksanaan Revitalisasi pasar diperlukan
dalam rangka distribusi sarana bagi adanya pembangunan agar menunjang
pedagang. Distribusi secara merata kepada pemerataan dalam rangka meningkatkan
kelompok pedagang dan maupun penjual daya saing pasar tradisional terhadap pasar
yang menggunakan sarana kawasan pasar modern yang telah berkembang saat ini.
sebagai kelompok-kelompok sasaran dan Distribusi pembangunan Pasar Petir lebih
penerima manfaat pembangunan pasar. diarahkan untuk mencapai peningkatan
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh kualitas fisik atau nonfisik. Pentingnya
peneliti ditemukan bahwa adanya program pembangunan fisik sebagai sarana
revitalisasi pasar Petir, telah menambah pendukung pasar dapat membuat pasar
fasilitas-fasilitas baru yang dapat digunakan tradisional mejadi lebih maju.
oleh pedagang maupun pembeli. revitalisasi
Responsivitas (Ketanggapan) peman-
Pasar Petir merupakan solusi untuk faatan Pasar Tradisional Petir Kabupaten
meramaikan pengunjung dan memberikan Serang.
semangat bagi pengunjung. Sebagaimana di Berdasarkan hasil wawancara dari
ungkapkan informan Plt. Kepala Bidang informan terungkap bahwa persoalan yang
Perdagangan dalam hal ini Kasi Sarana dan dihadapi setelah revitalisasi pasar tradisional
Prasarana Dinas Koperindag Kabupaten Petir, berkaitan dengan penegakkan
Serang bahwa: mengenai mekanisme pemanfaatan fasilitas
Pasar Petir kepada pedagang selaku pemilik
“Pelaksanaan revitalisasi pasar
diperlukan adanya pembangunan agar Hak Guna Bangunan (HGB).
menunjang pemerataan dalam rangka Sistem sewa dikeluarkan oleh
meningkatkan daya saing pasar
tradisional terhadap pasar modern yang pedagang, padahal secara struktural
telah berkembang saat ini. Hal ini kepemilikan lahan pasar merupakan milik
bertujuan agar tercapai peningkatan
kualitas fisik atau nonfisik yang dapat Pemerintah Kabupaten Serang dan
membuat pasar tradisional mejadi lebih seharusnya diatur oleh Pemerintah
maju. Oleh karena itu ini akan menjadi
tantangan yang cukup berat bagi Kabupaten Serang dalam pengelolaannya.
pemerintah dan juga sebagai bentuk Pemerintah Kabupaten Serang memiliki
tanggung jawab dari pemerintah kepada
masyarakat dalam merevitalisasi pasar kewenangan untuk melakukan monitoring
tradisional menjadi tempat berbelanja lapangan secara rutin. Idealnya kegiatan
yang bercitra baik dan positif untuk

32
Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, Vol. 06, No. 01, Juni 2022, Hal 27 – 36.
p-ISSN: 2597-4971, e-ISSN: 2685-0079

pembinaan sosialisasi dilakukan setiap 3 Faktor-faktor program revitalisasi


bulan sekali agar semua pedagang paham pasar tradisional pada Pasar Petir belum
betul tentang pemanfaatan pasar petir. Hal ini berjalan baik pembangunan fisik untuk
menggambarkan bahwa tujuan adanya mengubah bentuk tata letak kios Intervensi
revitalisasi pasar tradisional yakni fisik yang dilakukan di pasar melalui
tersedianya sarana perdagangan yang layak beberapa langkah yang telah di
dan dapat menampung seluruh pedagang dilakukan dengan pedagang selama dua kali.
belum tercapai dengan baik. Kemudian pendataan pedagang, yang
dilanjutkan dengan lay out posisi
Ketepatgunaan dan Kesesuaian Sarana
revitalisasi Pasar Tradisional Petir pedagang.Setelah semua dirasa selesai
Kabupaten Serang barulah dilaksanakan dengan pemindahan

Ketepatgunaan dan Kesesuaian Sarana pedagang Pasca pemindahan selesai

revitalisasi pasar tradisional Petir Kabupaten kemudian mulai dilaksanakan proses rehab

Serang berdasarkan ungkapan beberapa gedung pasar.

informan bahwa kehadiran pengelola untuk Berdasarkan hasil wawancara dari

mewujudkan ketepatgunaan sarana pasar beberapa informan bahwa revitalisasi pasar

tradisional Petir yang ikut melalui merupakan hal penting bagi pedagang dan

revitalisasi. petugas kebersihan pasar maupun pengunjung. Pembangunan yang

tersendiri, dan penjual wajib membayar dilakukan dalam rangka penataan pasar, oleh

retribusi kebersihan tersebut. Permasalahan pedagang dianggap sudah sesuai dengan

kemudian masih banyaknya pedagang yang rencana dan harapan para pedagang. Kondisi

lebih memilih berjualan di pinggir jalan atau pasar apabila dibandingkan dengan situasi

pemukiman warga dibanding sarana dan pasar sebelum revitalisasi yaitu hanya

prasarana yang disediakan di dalam pasar menggunakan kios dan bangunan permanen

yang jauh lebih bagus. Pihak pengelola dan ada yang semi permanen dan terlihat

memberikan teguran penjual yang berjualan tidak terurus. Setelah di revitalisasi pasar

di pinggir jalan, akan tetapi kita tidak menjadi nyaman dan kios lebih permanen

mempunyai hak sepenuhnya untuk melarang dan bangunan juga megah dibandingkan

karena hak dari masyarakat sekitar pasar. sebelum di revitalisasi secara fisik
bangunannya. Menurut informan bahwa
Faktor-faktor Program Revitalisasi Pasar proses pembangunan revitalisasi pasar
Tradisional Pasar Petir belum berjalan
baik. tradisional Petir dilaksanakan oleh pihak
setelah di revatilasasi pasar menjadi nyaman
Pembangunan Fisik untuk mengubah bentuk
tata letak kios dan kios lebih permanen dan bangunan juga

33
Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, Vol. 06, No. 01, Juni 2022, Hal 27 – 36.
p-ISSN: 2597-4971, e-ISSN: 2685-0079

megah dibandingkan sebelum di revitalisasi yang dianggap miring karena tidak sesuai
secara fisik bangunannya. harapan pedagang. misalnya ukuran berbeda
dengan sebelumnya.
Pemanfaatan sarana sekitar pasar yang Penataan ruang pasar berbasis lokalisasi
belum tertata
Kegiatan revitalisasi juga dilakukan
Pemanfaatan sarana yang masih
untuk menata ruangan pasar agar terdapat
kosong akan dilakukan penataan,
pengelompokan pedagang. Komunikasi dan
sebagaimana informan Ketua/Koordinator
koordinasi antara pihak pemerintah daerah
Pasar Petir bahwa untuk kawasan yang belum
dengan pihak pengembang tentang
termanfaatkan akan dilakukan secara
revitalisasi harus ada pembahasan teknis
bertahap. Demikian juga pedagang yang
tentang ukuran, kondisi dan karakteristik
sudah memiliki tempat secara permanen
pedagang. Hal itu dibenarkan oleh informan
dipersilahkan untuk menempati posisinya
forum UMKM Kabupaten Serang bahwa:
masing-masing. Pedagang yang sudah
penataan ruang pasar berbasis lokalisasi
terdata dan terdaftar sebagai pemilik, maka
kegiatan revitalisasi juga dilakukan untuk
diberikan kesempatan terlebih dahulu untuk
menata ruangan pasar agar terdapat
menggunakan tempatnya. Sedangkan
pengelompokan pedagang.
pedagang yang belum terdata, maka
dilakukan pendataan secara bertahap sesuai Perencanaan pembangunan jangka panjang
dengan daftar urutan saat mendaftar Revitalisi pembangunan pasar
kepemilikan kios dan los. Untuk pedagang tradisional Petir merupakan suatu rangkaian
yang baru dilakukan sistem pengundian dengan rencana pemanfaatan pembangun
lokasi. infrastruktur kawasan dalam jangka panjang.
revitalisasi pasar dari segi bangunan fisik
Pembangunan gedung dan penambahan
fasilitas agar dapat digunakan untuk jangka waktu

Berdasarkan hasil wawancara dari antara 10-15 tahun. revitalisasi dimaksudkan


untuk mewujudkan pembangunan yang
beberapa informan, terungkap bahwa secara
berorientasi pada kebutuhan pedagang.
struktur bangunan lebih modern dan lebih
Berdasarkan hasil wawancara beberapa
tertata. Desain penataan kiosnya sudah sesuai
informan diatas terungkap bahwa
dengan desain awalnya dan juga.
pembangunan dilakukan sesuai dengan
perencanaan pembangunan pun melibatkan
arahan konsultan pembangunan sesuai
para pedagang dan sudah disosialisasikan
dengan bidang ilmu konstruksi agar dapat
bentuk bangunannya. Walaupun pada saat
dipergunakan dalam waktu jangka panjang.
pasca revitalisasi muncul pendapat-pendapat

34
Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, Vol. 06, No. 01, Juni 2022, Hal 27 – 36.
p-ISSN: 2597-4971, e-ISSN: 2685-0079

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Ketanggapan pelaksana dalam


menjembatani kebutuhan pedagang dalam
Kesimpulan
pemanfaatan kios dan los sesuai dengan
Berdasarkan hasil penelitan yang sudah
kegunannya. Penataan kios disesuaikan
dilakukan serta pembahasan yang sudah
dengan lokalisasi pedagang agar
dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa
pembangunan tepatguna.
evaluasi revitalisasi pasar tradisional dalam
2. Program revitalisasi pasar tradisional pada
mewujudkan pengembangan ekonomi lokal
Pasar Petir diantaranya pembangunan
di Kabupaten Serang (studi kasus pasar
sarana dan prasarana berupa bangunan
Petir), secara umum sudah berjalan dengan
pasar dan fasilitas sesuai dengan
baik, dan secara detil dapat dijelaskan
perencanaan yang telah di sepakati antar
sebagai berikut:
pedagang dan pengelola. Walaupun
1. Revitalisasi pasar Tradisional Petir
pembangunan tidak semuanya dibangun
dilakukan sesuai dengan standar
dari baru namun revitalisasi pasar lebih
operasional prosedural, sehingga
mengarahkan pada penataan lebih baik
pembangunan berjalan baik dan efektif
dan lokalisasi jenis dagangan tertata
dari segi waktu dan perencanaan.
dengan baik. Pembangunan fisik hingga
Hubungan kerja antara pengembang dan
saat ini sebenarnya sudah ada yang
perencana berjalan baik sehingga
mengalami kerusakan karena minimnya
pembangunan pasar dapat digunakan
kesadaran dari pihak pengguna sarana dan
sesuai dengan peruntukannya. Secara
prasarana pasar.
Efisiensi waktu dan sumber daya manusia
yang terlibat baik dari segi perencanaan
Rekomendasi
dan sumber daya pendukung bergerak
Pembangunan diarahkan untuk
dalam membangun serta anggaran biaya
mengusung konsep pembangunan
efesien penggunannya. Ketersediaan
berkelanjutan. Pembangunan jangka panjang
sarana dianggap memenuhi kecukupan
bukan hanya dari aspek lokasinya, namun
sebagaimana perencanaan awal, sehingga
dari bangunan sarananya berorientasi jangka
pedagang yang lama terakomodir semua
panjang. Bangunan diperkirakan dapat
dan bahkan masih terdapat kios untuk
dipergunakan antara 10-15 tahun apabila
pedagang yang baru. Terkait perataan
semua pihak yang beraktifitas di dalamnya
dikaitkan dengan distribusi penggunaan
memiliki kontribusi untuk melakukan
kios dan los, sudah di sesuaikan dengan
perawatan dan pemeliharaan.
posisi dan kebutuhan pedagang.

35
Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, Vol. 06, No. 01, Juni 2022, Hal 27 – 36.
p-ISSN: 2597-4971, e-ISSN: 2685-0079

Pihak Pasar (Diskoperindag Kabupaten Muchdoro, A. M. 1997. Teori dan Perilaku


Organisasi. Deepublish
Serang) harus melakukan sosialisasi secara
Mulyadi. 1998. Total Quality management.
maksimal mengenai peraturan zonasi Aditya Media
(pengelompokan pedagang) agar bisa Pemerintah Republik Indoensia. (2007).
diterapkan sebagaimana mestinya di Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 112 Tahun 2007 Tentang
antaranya melalui surat edaran, spanduk, Penataan Dan Pembinaan Pasar
papan reklame, pertemuan secara langsung Tradisional, Pusat Perbelanjaan Dan
Toko Modern.
dengan para pedagang atau melalui forum
Pemerintah Republik Indoensia. (2008).
pertemuan antara pihak pasar, para pedagang, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor
masyarakat setempat dan pihak-pihak terkait 53/M-DAG/PER/12/2008 tentang
pedoman Penataan dan Pembinaan
lainnya, serta harus memberikan sanksi yang Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan
tegas atas pelanggaran yang dilakukan oleh dan Toko Modern.
pengguna maupun pengelola. Winarno, B. 2002. Teori dan proses
kebijakan publik. Jakarta: Media
Pressindo.
DAFTAR PUSTAKA

Agustino, L. (2014). Dasar-Dasar Kebijakan


Publik. Bandung: Alfabeta.
Dinas Koperasi, Perindustrian Dan
Perdagangan (Diskopperindag
Kabupaten Serang Tahun Anggaran
2018.
Dunn, W. (2003). Analisis Kebijakan Publik.
PT. Prasetia Widia Pratama
Endri, Z. A. 2009. Kinerja Efisiensi Teknis
Bank Pembangunan Daerah . Jurnal
Akuntansi dan Keuangan, 21-29.
Febriyanto, M.F. & Fauzi, A. (2019).
Dampak revitalisasi pasar tradisional
terhadap kepuasan konsumen
Muhammad. (Survei pada Konsumen
yang Membeli di Kios Pasar Terpadu
Dinoyo Malang). Jurnal Administrasi
Bisnis (JAB)|Vol. 77 No. 1 Desember
2019
Firmansyah & Halim, R. E. (2012). “Strategi
Revitalisasi Pasar Tradisional”, dalam
Chatib Basri, dkk. Rumah Ekonomi
Rumah Budaya: Membaca Kebijakan
Perdagangan Indonesia. Jakarta :
Gramedia Pusaka Utama,

36

Anda mungkin juga menyukai