Anda di halaman 1dari 23

SHARING PARTNER

Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach


Yant Subiyanto
(CHT, CI, C.HC, CMT.NNLP, C.NLC, CT.PTLF, CT.NLP)
Konsultan HRD & Manajemen, Business & Personal
Coach, Trainer dan Motivator Internasional yang
tergabung dalam organisasi NF NLP Florida USA,
NeoNLP Society, NCA Society, HRM HT Malaysia,
IMAS International, Trainers Club Indonesia,
Aspirasi. Bersertifikat sebagai Professional Trainer
& Motivator dari USA dan Malaysia. Sudah
berbicara untuk puluhan ribu peserta, dengan
alumni bukan saja di Indonesia.
Direktur PT CBS, yang berpengalaman sebagai
professional di berbagai perusahaan, utk bagian
Produksi, Engineering, PPIC, Warehouse,
Productivity Mgt, HRD. Penulis buku “Sukses
Dengan NLP” dan “21 Hari Lejitkan Potensi Anak”
ini juga Member IBH, KADIN, HIPMI, IKA Alumni ESQ, TDA, KPMI, TCI (Trainers Club
Indonesia), IMAS, ASPIRASI (Asosiasi Penulis Inspirasi Indonesia). Masuk sbg “38
BERNAS Inspirator”.
Bersettifikat dari National Federation of NLP Florida USA : NLP Practitioner, NLP
Master Practitioner, Neuro Linguistic Coach (NLC), Proffesional Trainer & Learning
Facilitator, Trainer of NLP.
Bersertifikat NLP Consult : NLP Practitioner, NLP Master, NLP Trainer, Hypno Coach,
MentallyMagicReader.
Bersertifikat dari NeoNLP Society, NCA, IBH : NLP Practitioner, NLP Master, NLP
Trainer, NLP Master Trainer, NLP Coach, Hypnotherapy & Instructor of Hypnosis.
Bersertifikat lainnyaGrounded Business Coach berbasis International Business Coach
J. Meyer, Trainer & Asesor Kompetensi Kerja BNSP.
Telah banyak memberikan materi pelatihan seperti Communication, Supervisory,
Leadership Shopfloor, Negotiation Skill, Self Confidence, Assertiveness, 5M Mastery,
To Be A Leader, Public Speaking, Problem Solving & Decision Making, Coaching
Counseling, Sukses Interview, HR for Non HR, Program Sertifikasi Internasional dan
Nasional untuk NLP (Neuro Linguistic Programming), Terapan Manufacturing seperti
ISO 9001, HACCP, 5R, GKM, TPM, dll. Juga berpengalaman menjadi Dosen Praktisi di
D3, S1 dan S2, seminar nasional dan talk show radio.

Pengalaman memberikan pelatihan pada instansi seperti :


 PT Cipta Saksama Indonesia  PT Primatech Computama
(Muffler Manufacturing) Informatindo
 PT Halco (Alumunium  PT Mega Energy Processindo
Homeware) (Data Seismic & Accusition)
 PT Wintrad Jaya (Furniture &  PT Modern Plastic Industry
Wood Processing) (Plastic Film Manufacturing)
 PT Sinar Sosro (Beverage Mfg)  PT Infoduta Computindo
 PT Polymeditra Indonesia (Food Perkasa
Manufacturing)  HR Building (Property
 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Management)
 Club Golf Bogor Raya  PT Asthon Graphindo (Cartridge
 PT Bersaudara Inti Corpora Manufacturing)
 PT Pelangi Indah Canindo Tbk  PT Lestari Alam (Nissin)
(Metal Packaging, Drum & LPG)  PT Trans Pangan Spirulindo
(Food)

Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach


 PT Rosalia Group  Radio Solopos
(Transportasion, Restaurant,  Radio Heartline Karawaci
Hotel)  CV Mediapro
 PT JAC Recruitment Indonesia  Sarbumin (Persatuan Buruh
(Recruitmen Support) Muslim Indonesia)
 PT Trimudi Indonesia (Cleaning  PR Maven
Service & Security Service)  HIPMI SKA
 PLTU Suralaya – PT Indonesia  TDA Soloraya
Power  IKMI (Ikatan Keluarga
 CV Warna Sari Sulawesi Mahasiswa Islam)
(Distribution)  ASPHRI (Asosiasi Praktisi HR
 HESS Ltd (Mining Gas) Indonesia)
 PT Saka Energi PGN (Mining &  HLLSI Blora-Jateng
Gas)  Asosiasi Pedagang dan Industri
 PT Permata Dunia Sukses Kreatif Indonesia (APIKI)
Utama (Sugar Rafinasi –  UNS Solo
Cilegon)  Universitas Borobudur – Jakarta
 PT Hardo Soloplast  LP3I Jakarta
 PT Angels Product (Sugar  UKDW Jogjakarta
Rafinasi – Banten)  Univ. Indonusa Esa Unggul -
 CV Mutiara Berlian (Herbal) Jakarta
 PT Indo Acidatama Tbk  Universitas Yudharta -Jatim
(Chemical)  UGM
 PT Neoalgae Indonesia Makmur  Unisri Solo
 PT Barokah Perkasa Group  Univet Sukoharjo
(Kalimantan)  UNY
 Nasmoco Solo  STIES Solo
 Sumber Mas (Banjarmasin  UMK Kudus
Kalimantan)  Uwima Madiun
 PT Buana Group (Solo)  Yayasan Sangga Buana
 RS Cakra Husada Klaten  Wira Muda Indonesia
 RS Jiwa Klaten  Yayasan Pendidikan Arrohmah
 RS Griya Husada (Karanganyar)  SMK N 1 Pwr
 RSU Wisma Prashanti (Tabanan  Sekolah Bintang Laut
Bali)  MAN Wonosobo Jateng
 BPR Bhina Raharja (Bank)  SMK Muhammadiyah Wonosobo
 BMM Bank Muamalat  SMK Teknosa
 Koperasi Kary. PT Ohsram  Yayasan Pendidikan Aisyiyah
 Koperasi Kary. PT TPS Solo
 Quantum Management  SMP Al Azhar Sifabudi
 APINDO Kab. Pati  dan lain-lainny
 Dinsos Prop. Jatim
 Dinkes Kab. Sidoarjo
 TNI AU Lanud Adi Sumarmo
 Disperindagkop Prop. Jateng
 TV BesTVision
 Radio Metta FM
 Radio RSPD Karanganyar
 Radio Petra FM
 Radio PTPN Solo

Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach


Mengenal NLP (Neuro Linguistic Programming)

NLP merupakan sesuatu yang sederhana lagi menyederhanakan hidup kita,


karena dengan NLP dengan nyamannya kita akan menyadari dan menikmati alangkah
indahnya hidup ini. NLP itu sebuah program yang hebat lagi menghebatkan diri kita,
dengan mudahnya kita mengoptimalkan betapa luar biasanya potensi diri kita ini.

Karena NLP merupakan pendekatan mutakhir dalam teknologi pemberdayaan


manusia dengan seperangkat presuposisi dan teknik-teknik yang praktis yang sangat
efektif dan elegan, dapat diaplikasikan secara riil dalam berbagai bidang, baik terkait
dengan pekerjaan ataupun personal. NLP sudah banyak terbukti memiliki kelebihan
dalam hal mampu memberdayakan manusia dengan teknologi fungsi otak yang
sangat efisien, cepat dan efektif berdampak kuat terhadap peningkatan pengetahuan,
perubahan sikap, pembentukan perilaku serta kebiasaan-kebiasaan positif untuk
mencapai tujuan-tujuan yang luar biasa.

Berbagai pelatihan NLP, telah membawa para peserta secara otomatis dalam
kepemilikan dan penguasaan hebatnya sikap, pengetahuan, kemampuan dan
kompetensi dalam menggunakan bebrapa teknik NLP. Karena kita sangat mengangap
penting NLP untuk aplikasi keseharian dalam kehidupan dan program pelatihan
ataupun buku-buku NLP merupakan program jawaban yang sangat tepat.

Dengan pemberdayaan NLP, akhirnya bisa menikmati hidup dengan lebih hidup,
sehingga dapat mencapai kebahagiaan, kesuksesan dan kemuliaan. Sangat
berbahagia sudah mempelajari tentang NLP, karena NLP saat ini merupakan suatu
bidang baru yang amat digandrungi oleh berbagai pihak tidak saja di Amerika, Inggris

Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach


dan Negara maju lainnya, juga Indonesia. Mulai dari eksekutif papan atas,
pengusaha, psikolog, dokter, olahragawan, dosen, bintang film bahkan sampai
politisi. Dan khusus terapan NLP untuk berdayakan dan tingkatkan kemampuan anak,
dituangkan dalam buku ini, agar bisa bermanfaat jauh lebih luas.

Sebenarnya apakah NLP itu ? Beberapa sumber menyatakan bahwa mempelajari


NLP mirip dengan mempelajari manual otak manusia, terkadang disebut sebagai
people skill technology, atau disebut juga psychology of excellence. Intinya adalah
mengetahui bagaimana cara kerja otak agar seseorang bisa menjadi tuan atasnya,
bukan menjadi budaknya. Sedangkan para pengagas NLP sendiri merumuskan NLP
sebagai The study of subjective experience.

Neuro merujuk pada otak / pikiran, bagaimana kita mengorganisasikan


kehidupan mental kita. Linguistic adalah mengenai bahasa, bagaimana kita
menggunakan bahasa untuk mencipta makna dan pengaruhnya pada kehidupan kita.
Programming adalah mengenai urutan proses mental yang berpengaruh atas perilaku
dalam mencapai tujuan tertentu, dan bagaimana melakukan modifikasi atas proses
mental itu.

Jadi NLP adalah suatu model keunggulan manusia. Berisi suatu set teknik-
teknik canggih dan attitude untuk menggunakan keseluruhan dari sumberdaya
pikiran, mental, dan fisik. NLP memberikan kemampuan Anda untuk mengubah,
mengadopsi, atau menghapuskan perilaku-perilaku sesuai keinginan Anda, dan
memberikan kemampuan untuk memilih sendiri kondisi mental, emosional, dan
kondisi fisik.

NLP dimunculkan sebutannya oleh William Horton dan pendiri General


Semantic Alfred Habdank Skarbek Korzybski. Dilanjutkan dibawa ke masyarakat
melalui berbagai pelatihan dan penelitian oleh seorang ahli Mathematika / Computer
Programming (Dr. Richard Bandler) dan seorang Profesor Linguistik (Dr. John
Grinder). Dengan lebih jauh mempelajari keahlian sejumlah pakar dan terapis yang
teramat sukses di bidangnya. Metode yang dipergunakan untuk mempelajari keahlian
ini disebut sebagai modeling (ilmu memodel). Tokoh-tokoh awal yang dimodel adalah
: Fritz Perls (Gestalt Psychotherapist), Virginia Satir (Family Therapist), Gregory
Bateson (Anthropologist, Cybernetics) dan Milton Erickson (Hypnotherapist). Setelah
bertahun-tahun memodel, kemudian berhasil mengembangkan seperangkat teknik
mental yang yang sangat berguna dalam dunia terapi.

NLP lantas dipopulerkan oleh Anthony Robbins hingga meluas di USA dan
seluruh dunia, belakangan Anthony Robbins membuat merek sendiri, yakni NAC
(Neuro Associations Conditioning). Barisan pelopor NLP lantas mulai mengibarkan
sayapnya merambah dataran aplikasi di luar terapi. Ilmu memodel ini
dikembangluaskan untuk memodel berbagai keunggulan manusia; antara lain untuk
memodel keunggulan dari orang yang berprestasi unggul di bidang komunikator,
olahraga / atlit, leadership, sales, pengajar, bisnisman, karyawan, penyanyi,
meditasi, dan berbagai orang sukses lainnya.

Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach


Modeling dalam NLP memungkinkan untuk mempelajari dan menduplikasi
keahlian seseorang. Aplikasi modeling ini sungguh tak terbatas, nyaris bisa
dikatakan: "Bila ada seseorang pernah melakukan sesuatu hal, maka dengan
modeling kita juga dapat menduplikasi agar bisa melakukannya juga". Melalui NLP
kita bisa melakukan suatu perilaku unggul manusia dan memetakannya dalam suatu
pola-pola inti tertentu.

Pola-pola inilah yang kemudian disusun ulang dengan urutan dan kombinasi
tertentu dan jadi model of excellence yang dengan mudah diduplikasikan pada orang
lain. Beberapa nama besar yang tercatat menggunakan ilmu NLP dalam meraih
kesuksesannya adalah : Michael Gorbachev, Bill Clinton, Andre Agassi, Lady Di,
Nelson Mandela, Tiger Wood dan juga banyak tokoh lainnya.

Teknik-teknik NLP telah terbukti memberikan hasil, aplikasinya hampir tidak


terbatas. Saat ini bahkan sudah diterapkan di berbagai perusahaan kelas dunia
(Fortune 500), dunia pemasaran, manajemen, komunikasi, pelatihan, pendidikan,
olahraga, ilmu pengobatan, dan pengembangan pribadi.

Berbagai sistem lain diluar NLP juga sangat baik dalam menemukan
permasalahan, tapi tidak memberikan tools yang dapat digunakan secara mandiri
(tidak tergantung orang lain : terapis, coach, dll), tanpa rasa sakit, dan menjanjikan
perubahan yang lebih cepat dengan cara yang menyenangkan.

Secara definitif NLP sering dinyatakan demikian oleh beberapa sumber :"NLP is an
attitude and a methodology that leaves behind a trail of techniques." (Richard
Bandler), "NLP is an accelerated learning strategy for the detection & utilization of
patterns in the world" (John Grinder), "NLP is whatever works, and NLP is the Study
of the Structure of Subjective Experience" (Robert Dilts), “NLP itu sederhana lagi
menyederhanakan, hebat lagi menghebatkan” (Abdul Aziez), dan banyak interpretasi
lain mengenai NLP.

Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach


Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach
Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach
Kesadaran ibarat aliran sungai yang bercabang dua, pikiran sadar dan pikiran bawah sadar.
Untuk mampu mengoperasaikan hukum pikiran kita perlu memahami hubungan antara pikiran
sadar dan bawah sadar. Pikiran sadar sifatnya personal dan selektif sedangkan pikiran bawah
sadar nonpersonal dan nonselektif.

Pikiran sadar adalah dunia akibat sedangkan pikiran bawah sadar adalah dunia sebab. Kedua
aspek pikiran ini adalah sifat laki dan perempuan dari pikiran. Pikiran sadar adalah laki dan
pikiran bawah sadar adalah perempuan. Pikiran sadar menghasilkan ide atau bentuk pikiran
dan menanam ide-ide ini di pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar menerima ide dan
memberi bentuk dan wujud pada ide ini menjadi realita seseorang.

Berdasar hukum ini, pertama menghasilkan suatu ide dan selanjutnya menanam ide ini di
pikiran bawah sadar, semua realita terbentuk. Pikiran sadar menanam benih ide sementara
pikiran bawah sadar mengekspresikan semua yang ia terima menjadi bentuk atau realita fisik.

Pikiran bawah sadar tidak pernah menghasilkan ide atau pemikiran. Ia menerima sebagai
kebenaran semua yang dirasa benar oleh pikiran sadar. Dan melalui proses dan mekanisme
yang hanya diketahui oleh pikiran bawah sadar ide-ide ini mewujud menjadi realita fisik.

Mekanisme kreasi ini tersembunyi jauh di dalam kedalaman pikiran bawah sadar, aspek
perempuan dari pikiran atau rahim penciptaan realita. Pikiran bawah sadar melampaui logika
dan tidak terpengaruh oleh fakta. Ia menerima perasaan atau emosi sebagai fakta atau
kebenaran. Dan berdasar “kebenaran” ini ia memberi wujud atau bentuk pada perasaan atau
emosi. Proses penciptaan bermula dari ide dan berlanjut dengan perasaan dan berakhir
dengan dorongan bertindak dan menghasilkan akibat.

Ide tertanam di pikiran bawah sadar, salah satunya, melalui media perasaan. Saat suatu ide
dengan muatan emosi, baik positif atau negatif, diterima pikiran bawah sadar, ide ini pasti
diwujudkan menjadi realita, tidak peduli ide ini baik atau buruk.

Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach


Oleh sebab itu, orang yang tidak mengendalikan perasaannya akan menanam ide yang buruk
di pikiran bawah sadar dan itulah yang ia dapatkan.

Mengendalikan perasaan tidak berarti menahan atau menekan perasaan Anda. Mengendalikan
perasaan berarti Anda disiplin hanya membayangkan dan merasakan perasan positif yang
membuat Anda merasa nyaman dan bahagia.

Sangatlah penting untuk mengendalikan perasaan. Jangan pernah memelihara atau terus
membiarkan diri Anda merasakan perasaan-perasaan negatif, apapun perasaan negatif ini.

Jangan pernah membiarkan diri Anda larut dalam perasaan negatif, baik ini perasaan Anda
sendiri atau karena memikirkan orang lain, membaca atau mendengar berita negatif,
menyaksikan tayangan tv atau film negatif, atau mendegar lagu dengan lirik negatif.

Mengapa? Karena perasaan ini, apapun penyebab atau sumbernya, Anda yang merasakannya,
bukan orang lain.

Dengan demikian apapun yang Anda lakukan atau pikirkan, baik itu mengenai diri Anda atau
mengenai orang lain, bila ini membuat Anda mengalami atau merasakan emosi negatif harus
dihindari.

Setiap perasaan meninggalkan kesan atau impresi di pikiran bawah sadar dan bila tidak
dinetralkan oleh perasaan lain yang lebih kuat, perasaan ini pasti akan terwujud menjadi
realita. Anda perlu hati-hati mencermati mood dan perasaan Anda, karena realita atau dunia
Anda adalah hasil ciptaan perasaan Anda.

Salah satu cara paling mudah dan akurat untuk mengenali mood atau emosi dominan dalam
diri seseorang adalah melalui tubuhnya. Tubuh berfungsi sebagai filter yang menunjukkan
emosi seseorang. Gangguan emosi, khususnya emosi yang ditekan, adalah akar dari berbagai
penyakit fisik yang dialami seseorang.

Pikiran bawah sadar tidak pernah gagal mewujudkan benih pikiran yang tertanam di
dalamnya. Saat ia menerima benih pikiran ini, ia mulai bekerja, dengan berbagai cara yang
seringkali tidak disadari atau diketahui pikiran sadar, mewujudkannya menjadi realita fisik.
Pikiran bawah sadar tidak pernah mengubah kepercayaan yang telah diterima sebagai
kebenaran oleh seseorang.

Walau pikiran bawah sadar dengan patuh mewujudkan ide pikiran sadar, hubungan mereka
tidak seperti seorang majikan dan hamba, seperti yang selama ini orang pikirkan. Pikiran
bawah sadar tidak suka dipaksa. Ia memberi respon yang lebih baik pada rayuan/bujukan
daripada perintah. Dengan demikian pikiran bawah sadar lebih menyerupai kekasih daripada
pelayan atau hamba.

Ide atau pemikiran Anda baru akan tertanam di pikiran bawah sadar saat Anda yakin dan
merasakan bahwa ide ini telah terwujud dalam pikiran Anda. Impresi menentukan ekspresi.

Pikiran bawah sadar menerima apa yang Anda rasa sebagai hal yang benar, bukan apa yang
Anda pikir benar. Dengan demikian perasaan Anda yang dominanlah yang menentukan realita
Anda.

Jangan pernah menyia-nyiakan satu detikpun dalam hidup Anda dengan merasa bersalah,
menyesal, sedih, atau emosi negatif lainnya, karena dengan merasakan kembali emosi yang
berasal dari kejadian masa lalu, Anda kembali menanamkan ide buruk di pikiran bawah sadar
Anda.

Memahami hukum pikiran dan cara menggunakan hukum ini akan memampukan manusia
untuk mencapai kualitas hidup yang didambakan. Dilengkapi dengan pengetahuan ini, Anda
dapat membangun dunia ideal Anda.

Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach


Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach
Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach
Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach
Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach
Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach
Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach
Pernahkah kita dalam suatu kesempatan menceritakan kisah motivasional, pada sebuah acara
training atau ceramah: Yang satu akan terpukau sementara yang lain merasa bosan setengah
mati. Atau kita menyampaikan lelucon, yang satu tertawa terbahak-bahak sementara yang
lain tidak bergeming sedikitpun. Mengapa orang bereaksi demikian berbeda terhadap pesan
yang sama?

Dari sini kita tahu ternyata setiap orang mendengarkan dengan bahasa mental yang berbeda.
Yang satu melihat gelasnya separuh ‘kosong’ sementara yang lain melihat gelasnya separuh
‘penuh’. Kalau kita berbicara kepada seseorang dengan ‘kunci’ yang tepat, kita bisa
melakukan apapun. Kalau kita menggunakan kunci yang keliru kita tidak bisa melakukan
apapun.

Meta program adalah kunci cara seseorang memproses informasi. Meta program adalah
program- program internal yang kita gunakan dalam memperhatikan atau memutuskan apa.
Apakah informasi yang kita terima akan kita distorsikan, kita hapuskan atau kita
generalisakan karena pikiran sadar kita tidak bisa memperhatikan sekian banyak informasi
sekaligus.

Inilah Meta Program tersebut :

1. Kecenderungan Mendekati atau Menjauhi.

Semua perilaku manusia berkisar di seputar desakan untuk mendapatkan kesenangan dan
menghindari kepedihan. Ada orang yang cenderung enerjik, pengambil resiko yang sangat
ingin tahu, mungkin merasa leluasa, tertantang, adrenalinnya meningkat ketika mendekati
sesuatu yang membangkitkan semangat mereka. Sebaliknya, ada orang yang cenderung hati-
hati, curigaan, melindungi diri, ia memandang dunia ini sebagai tempat yang penuh resiko
dan ancaman, ia cenderung mengambil tindakan menjauhi hal-hal yang berbahaya.

Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach


Coba tanyakan, apakah yang diinginkan dalam suatu relationship-atau rumah, atau
kendaraan, pekerjaan atau hal yang lainnya. Perhatikan jawabannya: Apakah menjelaskan
yang mereka inginkan atau justeru yang tidak mereka inginkan. Apakah arti informasi ini?
Segalanya. Kalau anda seorang pengusaha yang menjual sebuah produk, anda bisa
mempromosikannya dengan dua cara, dengan apa yang bisa dilakukan oleh produk tersebut
dan apa yang tidak dilakukan oleh produk tersebut. Misalnya mobil, anda bisa menekankan
bahwa kecepatannya tinggi, interiornya bagus, bentuknya menarik dan seksi, atau anda bisa
menekankan: bahan bakarnya irit, biaya perawatannya murah atau sangat- sangat safety
dalam kecelakan.

Strategi yang digunakan tergantung sepenuhnya pada strategi orang dengan siapa anda
berurusan. Demikian pula halnya dalam urusan pribadi. Misal dalam memotivasi anak agar
tekun belajar, kita bisa katakan padanya: “Ayo nak yang rajin belajar! Kalau tidak nanti kamu
nggak bisa masuk perguruan tinggi yang baik!” Atau kita katakan, ” Lihat tuh si A, enggak
mau belajar makanya dikeluarkan dari sekolah, seumur hidup paling cuma bisa. Jadi petugas
pompa bensin!”. Seberapa efektifkah strategi tersebut? Ya tergantung kepada anaknya,
apakah ia kecenderungannya mendekat atau menjauh?

2. Berhubungan dengan kerangka acuan Eksternal dan Internal.

Coba tanyakan kepada seseorang, “Bagaimana ia tahu kalau kerjanya bagus?” Bagi
sementara orang, buktinya dari luar: Bosnya menepuk punggungnya dan mengatakan hasil
kerjanya bagus. Bonusnya dinaikkan atau dapat penghargaan sebagai karyawan teladan dsb.
Bagi yang lain buktinya berasal dari dalam, “Pokoknya saya tahu hasil kerja saya bagus”.
Katakanlah misalnya seorang arsitek, walaupun bisa merancang gedung dan memenangkan
berbagai macam penghargaan arsitektur, kalau ia tidak merasakannya sebagai hal yang
istimewa, dukungan dari luar sebesar apapun tidak akan meyakinkannya demikian.

3. Melibatkan Penyortiran Demi Diri Sendiri atau Orang Lain.

Ada orang yang memandang interaksi manusia itu terutama dari sudut, “Apa untungnya buat
saya”. Ada juga yang dari sudut apa yang bisa diperbuat bagi diri sendiri maupun sesama.
Tentu orang tidaklah selalu jatuh pada ekstrem yang satu atau yang lain. Hal ini lebih kepada
kecenderungan seseorang. Dalam proses perekrutan pagawai misalnya, tidakkah kita ingin
tahu dimana posisi sang calon dalam hal ini? Bagaimana bisa mencocokkan jabatan dengan
orang yang tepat dalam hal keterampilan yang dibutuhkan, kemampuan belajar dan strategi
intertnalnya. Kalau untuk auditor mungkin sebaiknya merekrut orang yg menyortir demi diri
sendiri, tapi tentu saja enggak cocok untuk customer servis atau frontliner, misalnya. Enggak
juga untuk pekerja sosial, Dokter dll.

4. Melibatkan kecenderungan mencocokkan dan tidak mencocokkan.

Ada orang yang menanggapi dunia dengan menemukan kesamaan. Mereka melihat
segalanya, dan mereka melihat kesamaannya. Ini termasuk yang cenderung mencocokkan.
Ada juga orang yang cenderung melihat segala sesuatunya dari segi perbedaannya. Untuk
mengetahuinya cobalah tanyakan hubungan antara berbagai objek atau situasi, lalu
perhatikan apakah fokus pada kesamaannya atau perbedaannya.

5. Melibatkan apa yang dibutuhkan untuk meyakinkan seseorang akan sesuatu.

Untuk mengetahuinya kita harus terlebih dahulu menemukan landasan sensorik apa yang
dibutuhkan untuk menjadi yakin, lalu harus menemukan juga seberapa sering ia harus
menerima stimuli tersebut untuk mejadi yakin. Untuk menemukan metaprogram seseorang
dalam hal ini cobalah tanyakan, “Bagaimana anda tahu kalau seseorang itu pandai dalam
pekerjaannya?

Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach


Apakah anda harus:
 Melihatnya dan mengamati pekerjaannya?
 Mendengar tentang seberapa baik pekerjaannya?
 Mengerjakan bersamanya?
 Membaca tentang kemampuannya? Jawabanya bisa saja kombinasi dari
 beberapa hal di atas.

Pertanyaan berikutnya, seberapa seringkah seseorang harus mendemonstrasikan bahwa ia


baik sebelum anda yakin? Ada 4 jawaban yang mungkin:
 Langsung (sekali saja sudah yakin)
 Beberapa kali (2 atau lebih)
 Setelah beberapa lama (beberapa minggu, bulan atau tahun)
 Secara konsisten (artinya setiap kali ia harus baik
 mendemonstrasikannya)

6. Kemungkinan Versus Keperluan.

Tanyakanlah pada seseorang, mengapa ia bekerja di perusahaannya yang sekarang, mengapa


ia membeli rumahnya yang sekarang, dll. Ada orang yang termotivasi karena keperluan,
mereka melakukan sesuatui karena harus. Bukan karena suka. Mereka bukan mencari
berbagai pengalaman. Mereka jalani kehidupan mereka dengan menggunakan apa yang ada.

Ada juga yang termotivasi untuk mencari berbagai kemungkinan. Mereka lebih termotivasi
ole apa yang INGIN mereka kerjakan daripada yang HARUS mereka kerjakan. Mereka mencari
pilihan-pilihan, pengalaman-pengalaman, jalan-jalan. Seandainya anda seorang pemberi
kerja, tipe orang yang seperti apa yang akan anda rekrut?

7. Gaya Kerja Seseorang.

Semua orang mempunyai strateginya sendiri dalam bekerja. Ada orang yang tidak senang
kecuali dirinya mandiri, kesulitan bekerja dekat-dekat dengan sesamanya dan tidak bisa
bekerja dibawah pengawasan yang ketat. Ada juga seseorang yang berfungsi paling baik
sebagai bagian dari kelompok, ia menyukai kerja team, ini yang disebut kooperatif.

Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach


Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach
ANCHORING
Kali ini kita akan mempraktekkan teknik Anchoring, salah satu teknologi handal dalam NLP. Dengan panduan
ini, maka teknik Anchoring akan semakin mudah untuk di pelajari. Dan agar langsung dipraktekkan dengan
hal nyata.

Dalam keseharian kita sangat sering mengalami Anchoring. Misalnya saat mendengarkan sebuah lagu, kita
tiba-tiba kita terbawa pada suatu perasaan saat kejadian lampau. Yang teringat karena sebab lagu tersebut.
Misal suatu kenangan romantis yang sangat membuat bahagia bersama kekasih. Saat bersama dia, berada
di taman, sambil mendengarkan musik berdua. Hati terasa sangat nyaman dan tentram. Dipenuhi dengan
bunga-bunga cinta. Suatu ketika saat terdengar lagu itu lagi, perasaan terbawa seperti merasakan saat
lampau tersebut. Ikut merasakan nyaman, tentram dan bahagia.
Hal tersebut merupakan proses Anchoring, yang sering terjadi pada banyak hal. Namun bukan karena
kesengajaan. Sedangkan dalam proses intervensi dengan NLP, Anchoring ini disengajakan. Baik dalam
menentukan sumberpenyebab ‘rasa’-nya, hingga memperkuat rasa yang terjadi dengan visualisasi atau
membayangkan.

Langkah-langkahnya sebagai berikut :


1. Identifikasi state yang positif. (Yaitu proses mendapatkan sumber kejadian, yang akan kita ambil
dampak rasanya. Misalnya mengambil rasa percaya diri, kita mencari kejadian yang sangat terasa
percaya diri pada saat lampau. State ini dicari kejadian yang sangat berpengaruh kuat atau sangat
teringat atau sangat terkesan)
2. Bayangkan dengan nyata, dengarkan dan rasakan sampai benar-benar seolah berada dalam
situasi itu. (Pada langkah ke 2 ini, keadaan yang kita ambil sebagai sumber, kita bayangkan,
rasakan, dengarkan dengan sangat bersungguh-sungguh. Tahap ini adalah visualisasi sehingga
seolah-olah dengan benar-benar kita dalam keadaan itu. Sehingga muncul suatu rasa.perkuat
rasanya dan kita benar-benar dalam situasi tersebut. )
3. Tarik nafas dalam-dalam, sesaat sebelum mencapai puncak, BUATLAH ANCHOR. (Setelah rasa
itu diperkuat secara terus menerus, hingga akan mencapai puncak rasa, kita akan bisa
menentukan sendiri saat melakukannya, tarik nafas lebih dalam dari biasanya, lalu lakukan
anchoring. Bisa dengan memberikan sentuhan pada salah satu anggota badan atau bagian tubuh
lainnya. Usahakan pada bagian tubuh yang tidak lazim disentuh orang lain dengan mudah. Ini
untuk menghindari agar tidak terjadi proses Fire Anchor secara tidak sengaja oleh orang lain. Ini
yang saya sering sebut dengan membuat tombol dalam tubuh kita.)

Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach


4. Perlahan-lahan lepaskan sambil melepaskan nafas. (Tekan pembuatan tombol/anchor tersebut
beberapa saat dan lepaskan kembali bersamaan dengan melepaskan nafas. Ini terjadi beberapa
waktu, sekitar 6 – 15 detik. Sangat variatif pada masing-masing orang. Dilakukan pada saat
sebelum puncak rasa hingga saat puncak rasa.)
5. Ulangi 4 – 8 kali. (Proses langkah 2 sampai dengan 4, dengan kondisi yang sama diulangi hingga
4 – 8 kali langkah.)
6. Break State. Interaksi dengan situasi saat ini. (Setelah selesai kembali pada kondisi normal biasa,
misalnya keluar ruangan, lihat atau cek sms hp, lihat TV sebentar, dll. Lakuakn break state dengan
minum atau makanan ringan, dll. Apapun.)
7. Test. Fire Anchor, rasakan perbedaannya! (Setelah break state cukup, lakukan uji anchor tadi.
Caranya dengan melakukan ‘tombol’ kembali. Persis seperti saat membuat anchor tadi. Saat
dilakukan fire, rasakan saat ini. Bedakan perubahan perasaan yang terjadi. Set up anchor berhasil
jika terjadi perubahan perasaan dari kondisi perasaan normal biasa seperti sediakala, menjadi
perasaan yang diharapkan seperti kejadian lampau tersebut.)

Catatan :
- Sumber untuk anchoring bisa saja merupakan kejadian imajinasi, namun harus bisa membawa
perasaan pada kejadian tersebut dengan sungguh-sungguh. Jadi walaupun imajinasi, seolah kita
benar-benar mengalami.

Selamat melakukan dan dapatkan nilai hidup yang lebih hidup dengan program ini. Silahkan kontak secara
langsung, jika ada hal yang belum jelas dalam melakukannya. Terimakasih.
By Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach

Layanan Jasa Training & Konsultan


Cuat Consulting dan NLP Smart Indonesia
PT Cuat Barokah Sejahtera
Berbasis HRD :
 HR NLP – Practical NLP dalam bidang Human Resources
 Interviewing Skill with NLP Approach
 Restrukturisasi Organisasi
 Job Analysis - Job Description System - Job Evaluation
 Grading System, Leveling Scheme & Salary Structure System
 Compensation & Benefit Comprehensive (Fix, Variabel, Incentive, Bonus & Non
Financial)
 Design Man Power Planning
 Recruitment Design System
 Career Development & Career Path System
 Training System (TNA, Matrix, Evaluation & System)
 Industrial Relation System (Desain PP & Draft PKB, Perjanjian Kerja & Labour Dispute)
 Workload Analysis - Time Measurement
 Set up HR System & Reengineering (Comprehensive from HR Planning to Termination)
 HR for Non HR

Berbasis Manajemen Terapan :


 Manajemen & Kepemimpinan / Supervisory Management
 Komunikasi
 Productivity Management Manufacturing
 Motivasi & Pemberdayaan Diri
 Change to be Excellent
 Quality Awareness
 SOP Design Standard ISO (Standard Operating Procedures & Policies)
 KPI System dan Performance Management System
 5R/5S Introduction / Visual Device, Training, Implementasi & Konsultan

Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach


 ISO 9001, ISO 22000 (HACCP)
 GKM dan TQM
 Total Productive Management & Preventive Maintenance
 Spiritual Mind Character Building
 Production Manajemen for Non Production
 Effective Warehousing Management
 SOP Design Standard ISO (Standard Operating Procedures & Policies)
 Cost Operational Redution Program

Program Sertifikasi NLP Internasional & Nasional:


 NLP Basic & Master Practitioner
 Neuro Linguistic Coach
 Trainer of NLP & Coach
 Sport & Performance Specialist
 Neuro Communication Consultant
 Neuro Linguistic Hypnotherapy
 National Certification NeoNLP Practitioner, Master Practitioner & Trainer
 National Certification of Hypnotist, Hypnotherapist

Motivation & Out Bound :


 Motivation seminar
 Semi out bound
 Full outbound outdoor
 Glass walking & Fire walking method

Yant Subiyanto, Int’l NLP Trainer & Coach

Anda mungkin juga menyukai