Anda di halaman 1dari 14

KANKER PAYUDARA

Disusun Oleh :

Kelompok 4

1. Endah Kusuma Wati (14.401.16.020)


2. Ervin Nurdiana (14.401.16.023)
3. Faiz Adibi (14.401.16.026)
4. Fida Nur Wulandari (14.401.16.029)
5. Heri Dwi Saputro (14.401.16.038)

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
KRIKILAN-GLENMORE-BANYUWANGI
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Illahi Robbi atas segala limpahan rahmat serta hidayahNya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ”KANKER PAYUDARA”
tepat pada waktunya. Tak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW, sehingga dapat berada di zaman terang benderang ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, tetapi kami berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. AnisYuliastutik,S.Kep.,Ns.,M.Kes.Selaku Direktur Akademi Kesehatan Rustida.
2. Aripin, S.Kep, Ns.,M.Kes. Selaku KA Prodi D III Keperawatan.
3. Ns.Roshinta S,A., M.Kep. Selaku Dosen Pembimbing mata kuliah Patofisiologi.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah berikutnya. Taklupa,kami mengucapkan terimakasih kepada rekan
kelompok kami yang telah bekerjasama dalam mengerjakan makalah ini, atas perhatiannya
kami ucapkan terimakasih

Krikilan, 7 Mei 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI
Cover
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 2
1.3 Tujuan.................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi.................................................................................................... 3
2.2 Etiologi..................................................................................................... 3
2.3 Tanda Gejala............................................................................................ 4
2.4 Patofisiologi............................................................................................. 4
2.5 Pemeriksaan Lab...................................................................................... 7
2.6 Penatalaksanaan....................................................................................... 7
2.7 Komplikasi............................................................................................... 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................... 10
3.2 Saran......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 


Kanker payudara merupakan tumor ganas yang berasal dari sel-sel yang
terdapat pada payudara. Payudara terdiri dari lobulus-lobulus, duktus-duktus,
lemak dan jaringan konektif, pembuluh darah dan limfe. Pada umumnya kanker
berasal dari sel-sel yang terdapat di duktus, beberapa diantaranya berasal dari
lobulus dan jaringan lainnya.Kanker payudara merupakan keganasan yang menyerang
hampir sepertiga dari seluruh keganasan yang dijumpai pada wanita. Kanker
payudara juga merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker leher rahim
pada wanita serta menempati insiden tertinggi dari seluruh keganasan. Setiap
tahun, lebih dari satu juta kasus baru kanker payudara didiagnosa di seluruh dunia
dan hampir 400.000 orang akan meninggal akibat penyakit tersebut. Sampai tahun
2003,Kanker payudara merupakan kanker dengan insidens tertinggi No.2 di
Indonesia dan terdapat kecenderungan dari tahun ke tahun insidens ini meningkat;
sepertihalnya di negara barat. Angka kejadian kanker payudara di Amerika
Serikat92/100.000 wanita pertahun dengan mortalitas yang cukup tinggi
27/100.000atau 18% dari kematian yang dijumpai pada wanita. Di Indonesia
berdasarkan “Pathological Based Registration“ kanker payudara mempunyai
insidens relatif 11,5%. Diperkirakan di Indonesia mempunyai insidens minimal
20.000 kasusbaru pertahun; dengan kenyataan bahwa lebih dari 50% kasus masih
beradadalam stadium lanjut.Banyak sekali faktor resiko yang dapat menyebabkan
berkembangnya kanker payudara. Secara statistik resiko kanker payudara pada
wanita meningkat padanullipara, menarche dini, menopause terlambat dan pada
wanita yang mengalami kehamilan anak pertama di atas usia 30 tahun. Sebanyak
kurang dari 1% kanker payudara terjadi pada usia kurang dari 25 tahun, setelah
usia lebih dari 39 tahun insiden meningkat cepat. Insiden tertinggi dijumpai pada
usia 45-50 tahun. Sedangkan penderita kanker payudara pada pria secara
epidemiologi kurang dari 1% dari seluruh kanker payudara.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari kanker payudara?
2. Etiologi dari kanker payudara?
3. Bagaimana Patofisiologi dari kanker payudara?
4. Apa saja factor-faktor resiko kanker payudara?
5. Apa tanda dan gejala kanker payudara?
6. agaimana Manifestasi klinis kanker payudara?
7. Apa komplikasi kanker payudara?
8. Bagaimana anatomi payudara?
9. Bagaimana pathway kanker payudara?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui tentang masalah penyakit kanker payudara

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kanker Payudara


Kanker payudara adalah masalah masalah kesehatan utama di Amerika
Serikat. Insidens keseluruhannya meningkat sampai 45% dalam 40 tahun antara tahun
1950 dan 1989. Angka insidens meningkat secara konstan sampai 1% setiap tahun
hingga 1980-an.
Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara.Ini adalah jenis kanker
paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker
payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan
yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan
kemoterapi maupun radiasi. Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan
pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang
tidak normal, cepat dan tidak terkendali. Selain itu, kanker payudara (Carcinoma
mammae) didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal
dari parenchyma. Penyakit ini oleh World Health Organization (WHO) dimasukkan
ke dalam International Classification of Diseases (ICD) dengan kode nomor 17.

2.2 Etiologi
Tidak ada satupun penyebab spesifik dari kanker payudara, sebaliknya serangkaian
factor genetika, hormonal dan kemungkkinan kejadia lingkungan dapat menunjang
terjadinya kanker ini. Bukti yang terus bermunculan menunjukkan bahwa perubahan
genetika berkaitan dengan kanker payudara, namun ada yang menyebabkan
perubahan genetika masih belum diketahui. Perubahan genetika ini termasuk
perubahan atau mutasi dalam gen normal, dan pengaruh protein baik yang menekan
atau meningkatkan perkembangan kanker payudara. Hormone steroid yang dihasilkan
oleh ovarium mempunyai peran penting dalam kanker payudara. Dua hormone
ovarium utama-estradiol dan progesterone-mengalami perubahan dalam lingkungan
seluler, yang dapat mempengaruhi factor pertumbuhan bagi kanker payudara. Etiologi
dari kanker payudara belum diketahui secara spesifik, namun ada faktor resiko yang
dapat menyebabkan terjadinya kanker payudara.

3
2.3 Tanda Gejala
Suatu gejala hanya dirasakan oleh pasien, dan dapat dijelaskan ke dokter atau
perawat, seperti sakit kepala atau sakit, sedangkan tanda adalah sesuatu yang pasien
dan orang lain dapat mendeteksinya, misalnya ruam atau pembengkakan.
Gejala awal kanker payudara ini biasanya ditandai dengan penebalan suatu
area dari jaringan di payudara wanita, atau terkadang ditemui benjolan. Walaupun
mayoritas benjolan bukanlah kanker, namun, bila menemui benjolan di payudaranya,
seorang wanita harus segera memeriksakan diri ke ahli kesehatan. Menurut National
Health Service, Inggris, wanita yang mendeteksi tanda-tanda atau gejala berikut harus
segera memeriksakan diri: 

1. Adanya benjolan di payudara


2. Rasa sakit di ketiak atau payudara yang tampaknya tidak terkait dengan periode
menstruasi
3. Pitting atau kemerahan pada kulit payudara; terkadang seperti kulit jeruk
4. Ruam di sekitar (atau diatas) salah satu puting
5. Pembengkakan (benjolan) di salah satu ketiak
6. Penebalan sebuah area dari jaringan di payudara
7. Salah satu puting mengelupas, kadang-kadang mungkin mengandung darah
8. Perubahan puting dalam penampilan, mungkin menjadi cekung atau terbalik
9. Perubahan ukuran atau bentuk payudara
10. Kulit puting susu atau kulit payudara mulai mengelupas, bersisik atau menyerpih.

2.4 Patofisiologi
Kanker payudara adalah penyakit yang terjadi jika terjadi kerusakan genetik pada
DNA dari sel epitel payudara. Ada banyak jenis dari kanker payudara. Perubahan
genetik ditemukan pada sel epitel, menjalar ke duktus atau jaringan lobular. Tingkat
dari pertumbuhan kanker tergantung pada efek dari estrogen dan progesteron. Kanker
dapat berupa invasif (infiltrasi) maupun noninvasif (in situ). Kanker payudara invasif
atau infiltrasi dapat berkembang ke dinding duktus dan jaringan sekitar, sejauh ini
kanker yang banyak terjadi adalah invasif duktus karsinoma. Duktus karsinoma
berasal dari duktus lactiferous dan bentuknya seperti tentakel yang menyerang
struktur payudara di sekitarnya. Tumornya biasanya unilateral, tidak bisa
digambarkan, padat, non mobile, dan nontender. Lobular karsinoma berasal dari lobus

4
payudara. Biasanya bilateral dan tidak teraba. Nipple karsinoma (paget’s disease)
berasal dari puting. Biasanya terjadi dengan invasif duktal karsinoma. Perdarahan,
berdarah, dan terjadi pengerasan putting (Lowdermilket,2000).

Kanker payudara dapat menyerang jaringan sekitar sehingga mempunyai


tentakel. Pola pertumbuhan invasif dapat menghasilkan tumor irregular yang bisa
teraba saat palpasi. Pada saat tumor berkembang, terjadi fibrosis di sekitarnya dan
memendekkan Cooper’s ligamen. Saat Cooper’s ligamen memendek, mengakibatkan
terjadinya peau d’orange (kulit berwarna orange) perubahan kulit dan edema
berhubungan dengan kanker payudara. Jika kanker payudara menyerang duktus
limpatik, tumor dapat berkembang di nodus limpa, biasanya menyerang nodus limpa
axila. Tumor bisa merusak lapisan kulit, menyebabkan ulserasi. Metastasis
diakibatkan oleh kanker payudara yang menempati darah dan sistem lympa,
menyebabkan perkembangan tumor di tulang, paru-paru, otak, dan hati (Lowdermilk
et al 2000, Swart 2011).

5
Kerusakan Genetik DNA

Sel Epitel

Ductus/ Jaringan Lobuler

Hormon Estrogen &


Progesteron

Invasif Non Invasif

Pengerasan putting Nyeri Ductus Lactiferous


p

Menyerang jaringan Ductus Karsinoma


tentakel
Menyerang Payudara
Tumor Irregular

Unilateral
Fibrosis

Cooper’s Ligamen
melemah

Kulit berwarna Gg.Integritas


orange Integritas Kulit

Edema

Kanker Kurang Pengetahuan

Menyerang Ductus
Limfatikus

Tumor berkembang Metastase Tumor Paru Ekspansi paru


Pada nodus limpa axilla menurun

Ulserasi
Gg. Pola Nafas
Lapisan kulit
Gg.Body Image
rusak
6
2.5 Pemeriksaan Lab
1. Mammagrafi, yaitu pemeriksaan yang dapat melihat struktur internal dari
payudara, hal ini
2. mendeteksi secara dini tumor atau kanker.
3. Ultrasonografi, biasanya digunakan untuk membedakan tumor sulit dengan kista.
4. CT. Scan, dipergunakan untuk diagnosis metastasis carsinoma payudara pada
organ lain Sistologi biopsi aspirasi jarum halus
5. Pemeriksaan hematologi, yaitu dengan cara isolasi dan menentukan sel-sel tumor
pada peredaran darah dengan sendimental dan sentrifugis darah.

2.6 Penatalaksanaan
Kriteria Diagnosa :
1. Benjolan pada payudara, batas tidak jelas, keras, permukaan kasar / tidak
rata, retraksi papil, edema kulit, ulkus
2. Wanita dengan resiko tinggi
3. Pembesaran KGB axial / supraklavikula
Pemeriksaan Penunjang :
1. Lab rutin : Hb, leuko, LED, leukosit, fungsi hati, alkali fosfatase, LDH
2. Ronsen torak
3. USG abdomen (stadium lanjut)
4. Bone scaning (stadium lanjut)
5. Mamografi
Terapi :
1. Stadium operable :
 Biopsy inisional (diameter > 3 cm)
 Biopsy eksisional (diameter < 3 cm)

2. Bila hasil biopsy ganas :


 Mastektomi radikal / modifikasi
 Mastektomi radikal (stadium I & II)
 Mastektomi simple (stadium III A)
 Terapi alternative
3. Stadium in operable :
Hormonal, Radioterapi, Kemoterapi
7
Penyulit :
 Hematoma
 Nekrosis / infeksi
 Nekrosis skin graf / infeksi
 Konstraktur sendi bahu

2.6 Komplikasi

Sebelum diterangkan kepada komplikasi kanker payudara, perlu dijelaskan


terlebih dahulu bagaimana cara penyebaran dari sel-sel kanker tersebut hingga
mengakibatkan komplikasi ke jaringan organ tubuh lainnya.

Ada 3 tahapan utama perkembangan kanker, yaitu:

1. Inisiasi : Agen penyebab kanker merusak materi genetis sebuah sel

2. Promosi : Sel-sel yang rusak terpajang pada bahan kimia yang mempercepat proses
pembelahan sel. diperlukan pajanan jangaka panjang pada pemicu agar kanker
berkembang. faktor kebutuhan nutrisi diperkirakan berkontribusi besar terhadap
perkembangan sel kanker.

3. Progresi: Pada tahap ini, sel-sel menjadi sangat ganas dan mampu bermetatasis,
atau melakukan penyebaran ke bagian-bagian tubuh yang lain.

Pada tahap progresi itulah, kanker payudara sudah menimbulkan komplikasi


sehingga bagian tubuh yang lain pun merasakan sakit.

Anda juga bisa melakukan upaya pencegahan atau pengobatan dengan


mengonsumsi jus kulit manggis dan daun sirsak yang memiliki sifat anti kanker yang
tinggi. Luaskan juga wawasan Anda dengan artikel lainnya mengenai Makanan
Pantangan Kanker Payudara.

Metastase ke jaringan sekitar melalui saluran limfe (limfogen) ke paru,pleura,


tulang dan hati.
Selain itu Komplikasi Ca Mammae yaitu:

8
a.      metastase ke jaringan sekitar melalui saluran limfe dan pembuluh darah kapiler
penyebaran limfogen dan hematogen, penyebarab hematogen dan limfogen dapat
mengenai hati, paru, tulang, sum-sum tulang ,otak ,syaraf.
b.      gangguan neuro varkuler
c.      Faktor patologi
d.      Fibrosis payudara
e.      kematian

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit degenerative yang endemicpada wanita
hampir diseluruh dunia yang disebabkan oleh berbagai macam factor,diantaranya
faktor lifestyle dan gizi. Setiap orang di dunia ini memiliki resiko untuk terkena
kanker payudara, walaupun wanita lebih berresiko daripada laki-laki. Olehkarena itu,
sangat diperlukan pencegahan dini dimulai dari diri sendiri denganSADARI,
memperbaiki pola makan/gizi dan gaya hidup/lifestyle. Karena menurutpenelitian
World Cancer Research Fund (WCRF), memperbaiki gizi dan lifestyledapat mencegah
kanker payudara hingga 42%.3.2

3.2 Saran

Dari pembahasan yang telah diuraikan diatas, penulis memberi saran agar setiap
wanita dan laki-laki hendaknya menjaga kesehatan dengan mengurangi ataumenjauhi
factor resiko yang bisa menyebabkan kanker payudara danmenjaga/memperbaiki pola
makan/gizi serta gaya hidup. Pencegahan hendaknyadilakukan sejak dini, sebab
kebanyakan kanker payudara berkembang dalam jangkawaktu yang lama, dan sering
kali terlambat dideteksi karena jarang munculnya gejalapada stadium awal. Dalam
proses promotif, preventif dan protektif ini hendaknya adakerjasama antara individu,
keluarga, masyarakat, dan pemerintah serta komponenlainnya demi menurunkan
prevalensi di Indonesia mengingat kemungkinan keciluntuk sembuh total jika sudah
terkena penyakit ini

10
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah vol 2. Jakarta : EGC


Mansjoer, Arif. (2000). Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Jakarta : Media Aesculapius
dr. Taufan Nugroho. (2011). ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS, ANAK, BEDAH,
PENYAKIT DALAM. Yogyakarta: Nuha Medika.

11

Anda mungkin juga menyukai