Dosis untuk lanjut usia 1. Keadaan fisik yang sudah mulai menurun.
2. Dosis yang diberikan harus lebih kecil dari pada
dosis maksimum Aturan umum UMUR DOSIS
60-70 TAHUN 4/5 DOSIS DEWASA
70-80 TAHUN 3/4 DOSIS DEWASA
80-90 TAHUN 2/3 DOSIS DEWASA
90 TAHUN KEATAS 1/2 DOSIS DEWASA
BERIKUT BEBERAPA PENGARUH PENUAAN PADA TUBUH, SHG MENYEBABKAN DOSIS OBAT UNTUK LANSIA LEBIH KECIL DARI DOSIS MAKSIMUM
1. Kulit jadi lebih tipis, kering, berkurangnya kadar
lemak, berkerut, kurangnya fungsi melindungi, dan bahkan kurangnya aliran darah kekulit. 2. Sistim pembulu darah menurun, kurangnya fungsi pompa darah di jantung, dan menumpuknya zat-zat lemak pd bagaian dalam ateri yg menyebabkan hipertensi. 3. Sistim pernafasan mengalami gangguan a. menempelnya kolagen pd paru2 shg kurangnya untuk mengembang b. kurangnya aliaran darah pd paru2, asupan oksigen dlm darah menurun
4. Sistim saraf mengalami penurunan.
5. Sensor panca indra berkurang, kadang-kadang
tidak tahan terhadap cahaya matahari
6. Sistim pencernaan mengalami penurunan
gerakan dan sekresi asam lambung akan menyebabkan makanan sukar dicerna. Lan……………………………..
7. Sistim pembuangan air seni yang
menurun 8. Ganguan hormon………diabetesmilitus, reproduksi menurun…..tdk menstruasi, mempengaryhi sikap dan emosi 9. Penurunan kekuatan dan kelenturan otot DOSIS UNTUK WANITA HAMIL SEBAIKNYA DIBERIKAN DALAM JUMLAH YANG KECIL, BAHKAN UNTUK BEBERAPA OBAT DAPAT MENGALAMI ABRTUS, BEGITU JUGA UNTUK IBU MENYUSUI KARENA OBAT TERSEBUT DAPAT DISERAP OLEH BAYI MELALUI ASI MASALAH MASALAH YANG SERING KALI DIJUMPAI PD EVALUASIPENGOBATAN PASIEN LANJUT USIA
1. Ketidak sesuaian peresepan dlm jumlah yang tepat
2. Item yang sebenarnya tidak diperlukan 3. Petunjuk yg kurang jelas 4. Kekuatan dosis yang tidak tepat 5. Duplikasi dalam terapi 6. Interaksi obat-obatan Faktor yg jd penyebab ketidak patuhan px.lansia Tidak memahami tujuan pengobatan Memperoleh sedikit informasi sedikit obat dan manfaatnya ES yg menggangu px Aturan dosis yang rumit Kesulitan dalam membaca, mendengar Studi kasus 1. Seorang pria umur 82 thn, menderita rasa ngantuk, pusung, mobilitas yang rendah. Riwayat hipertrofi prostat, setelah diperiksa jg mengalami tremor dan kaku badan, ternyata dia mendapatkan terapi proklorperazin 5mg 3Xsehari dan doksazosin 4mg sehari. Identifikasi masalah yang ada, tindakan apa yang akan diambil.
2. Ibu berusia 67thn menderita konstipasi yang parah
dg sakit perut dan muntah, sdh 7hr tdk buang air besar, dia punya riwayat hipotiroidisme. ternyata 2 minggu yg lalu dia menderita osteoartritis pd pinggulnya dan diberi analgesik mengandung kodein oleh dokter. Apa kemungkinan penyebabnya penyelesaian: 1. Proklorperasin digunakan untuk ES (pusing)doksazosin.ES prokloperasin badan kaku dan tremor. Ini hrs dihentikan. Finasterid dapat digunakan untuk menggantikan doksazosin untuk mengobati hipertrofi prostat, finasterid sangat jarang menyebabkan hipotensi, dengan diberi dosis 5mg 1Xsehr dan berikan vit.neuropatik 2. penuaan dan hipotiroidisme berkaitan dg penurunan motilitas gastrointestinal. Hindari penggunaan analgesik yg mengandung kodein,obat konstipasi dapat diberikan dlm bentuk supp atau gel.