Anda di halaman 1dari 18

BIOETIK DALAM

KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BANYUWANGI
DEFINISI

 Konsep dan istilah bioetika lahir di 1960-an di
Amerika. Negara pertama yang mengalami isu atau
dampak yang belum dikenal sebelum penerapan
teknologi maju dalam dampak pelayanan kesehatan
timbul akibat perubahan – perubahan sosial dan
perkembangan luar biasa dalam ilmu dan teknologi
dan penerapannya dalam bidang kesehatan.
Lanjutan……………………

 Bioetika adalah studi tentang isu- isu etika, sosial,
legal, dan isu lain yang timbul dalam pelayanan
kesehatan.
Bioetika dalam perkembangannya mempunyai fokus yang selalu berubah


a.       Sampai pertengahan tahun 1970 : masalah pemanfaatan manusia pada
eksperimen-eksperimen medis.
 b.      Setelah pertengahan 1970an : menjadi studi tentang menyangkut hidup
dan matinya manusia antara lain :
 ·         Kapan mulai hidup/kapan hidup berakhir
 ·         Definisi mati
 ·         Euthanasia
 ·         Aborsi
 ·         Dampak pemanfaatan teknologi penunjang hidup
 c.       Setelah pertengahan tahun 1980an : pada isu ekonomi dalam
pengenalan kesehatan isu yang terkait dalam memajukan kemajuan
ilmu dan teknologi kedokteran (transplantasi organ,perkembangan
dalam ilmu kedokteran reproduktif).
Lanjutan……………….

d.      Dekade 1990an
 
·       Penekanan yang berlebihan pada asas otonomi pasien.
 ·         Dominasi pendekatan prinsip dalam bioetika.
 ·  Kehadiran konsep-konsep baru yang penting tapidapat
berarti
ganda misalnya konsep kemubaziran (putility dalam
pelayanan- pelayanan kesehatan). 
·         Makin meningkatnya peran pengadilan dalam pemecahan
masalah bioetik.
 
    
Isu Bioetik di Indonesia


Manusia merupakan pula produk budaya dimana dia
hidup.Dengan demikian bioetik erat terkait dengan
budaya tertentu dalam arti sekalipun punya kesamaan
universal namun ada dimensi-dimensi yang khas
perilaku untuk budaya tertentu tetapi tidak berlaku
untuk budaya yang lain.
Beberapa Tema Bioetik di Indonesia Antara Lain :
 


1.      Keadilan atau ketidakadilan dalam pelayanan kesehatan.
 
2.      Faktor-faktor budaya yang berakibat sistem nilai yang berbeda dengan ibarat tentang :
 
a.       Sikap terhadap kematian
 
b.      Informed consent dan hak-hak pasien yang lain.
 
c.       Hormat terhadap orang berusia lanjut.
 
3.      Pengobatan tradisional
 
4.      Penyalahgunaan etika
 
5.      Budaya kekerasan dalam masyarakat
 
6.      “Nasib” usai lanjut yang semakin meningkat jumlahnya.
Tipe – Tipe Bioetik


1.         Bioetik

 Bioetik merupakan studi filosofi yang mempelajari


tentang kontroversi dalam etik, menyangkut masalah
biologi dan pengobatan.Pada lingkup yang lebih sempit,
bioetik merupakan evaluasi etika pada moralitas
treatment atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan
pengobatan pada manusia. Pada lingkup yang lebih luas,
bioetik mengevaluasi pada semua tindakan moral yang
mungkin membantu atau bahkan membahayakan
kemampuan organisme terhadap pengobatan dan biologi.
Lanjutan……………………

 Isu dalam bioetik antara lain : peningkatan mutu
genetika, etika lingkungan, pemberian pelayanan
kesehatan. Dapat disimpulkan bahwa bioetika lebih
berfokus pada dilema yang menyangkut perawatan
kesehatan, kesehatan modern, aplikasi teori etik dan
prinsip etik terhadap masalah-masalah pelayanan
kesehatan.
Lanjutan……………………

2. Clinical Ethics/Etika Klinik
Etik Klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih
memperhatiakan pada masalah etik selama pemberian
pelayanan pada klien.
Contoh : adanya persetujuan atau penolakan, dan
bagaimana seseorang sebaiknya merespon permintaan
medis yang kurang bermanfaat.
Lanjutan……………………

3.Nursing Ethics/Etika Keperawatan
Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal
tentang isu etik dan dikembangkan dalam tindakan
serta dianalisis untuk mendapatkan keputusan etik.
Pendekatan Bioetika

 Etika Keperawatan mengacu pada bioetika yang terdiri dari 3
pendekatan, yaitu :

1)        Pendekatan Teleologik
 
 Pendekatan Teleologik adalah suatu dokrin yang menjelaskan
fenomena dan akibatnya, dimana seseorang yang melakukan
pendekatan terhadap etika dihadapkan pada konsekuensi dan
keputusan – keputusan etis. Secara singkat, pendekatan tersebut
mengemukakan tentang hal – hal yang berkaitan dengan the end
justifies the ineans (pada akhirnya, yang membenarkan secara hukum
tindakan atau keputusan yang diambil untuk kepentingan medis).
Lanjutan…………………

2)   Pendekatan Deontologik

 Istilah Deontologik berasal dari kata yunani “deon” yang berarti


kewajiban. Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus
ditolak sebagai buruk, deontologi menjawab “karena perbuatan
pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua
dilarang”. Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau
prinsip. Prinsip- prinsip tersebut antara lain autonomy, informed
consent, alokasi sumber-sumber, dan euthanasia. Yang menjadi
dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiaban. Pendekatan
deontologik sudah diterima dalam konteks agama, sekarang
merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.
Lanjutan………………..

3)  Pendekatan Intiutionism
 Pendekatan ini menyatakan pandangana atau sifat
manusia dalam mengetahui hal yang benar dan
salah. Hal tersebut terlepas dari pemikiran rasional
atau irasionalnya suatu keadaan.
Kasus Pendekatan Bioetika

a.    Pendekatan Teleologik
 
Contoh kasus :
1. Seorang perawat yang harus menghadapi kasus kebidanan karena
tidak ada bidan dan jarak untuk rujukan terlalu jauh, dapat
memberikan pertolongan sesuai dengan pengetahuan dan
pengalaman yang dimilikinya demi keselamatan pasien.
 2. Seorang anak mencuri untuk membeli obat ibunya yang sedang
sakit. Tindakan ini baik untuk moral dan kemanusiaan tetapi dari
aspek hukum tindakan ini melanggar hukum sehingga pendekatan
teleologi lebih bersifat situasional, karena tujuan dan akibatnya
suatu tindakan bisa sangat bergantung pada situasi khusus tertentu.
Lanjutan…………………

b.    Pendekatan Deontologik
 
Contoh kasus :
1.Seorang perawat dihadapkan pada kondisi yang sulit dimana seorang pasien
di diagnosa kanker darah putih (leukemia) stadium akhir dan harus segera
diberitahukan kepada pasien dan keluarganya tentang penyakit yang diderita
pasien. Dan dengan berat hati perawat mengatakan hal itu agar pasien dan
keluarganya bisa mengambil tindakan selanjutnya.
2.Jika seseorang diberi tugas dan melaksanakannya sesuai dengan tugas maka
itu dianggap benar, sedang dikatakan salah jika tidak melaksanakan tugas.
3.Kewajiban seseorang yang memiliki dan mempercayai agamanya, maka
orang tersebut harus beribadah, menjalankan perintah dan menjauhi
larangannya
Lanjutan………………..

c. Pendekatan Intiutionism
  Contoh kasus :
 1.Seorang perawat sudah tentu mengetahui bahwa
menyakiti pasien merupakan tindakan yang tidak
benar. Hal tersebut tidak perlu diajarkan lagi kepada
perawat karena sudah mengacu pada etika dari seorang
perawat yang diyakini dapat membedakan mana yang
baik dan mana yang buruk untuk dilakukan.
 

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai