• Memiliki titik didih, titk lebur, kalor penguapan, dan tegangan permukaan yang lebih tinggi • Adanya sifat elektik dipolar molekul air (ikatan H), sehingga adanya kekuatan intra molekul yang lebih dalam air berwujud cair • Memilki 3 bentuk : padat, cair, dan gas. Sifat kimia
• Air memiliki sifat kimia, yaitu :
• Terdiri dari 2 atom hidrogen dan satu atom oksigen • Bersifat polar • Sebagai pelarut yang baik karena kepolarannya • Bersifat netral (pH=7) dalam keadaan murni. Sifat biologi
• Air memiliki sifat biologi, yaitu :
• Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organik untuk melakukan replikasi • Media untuk organisme dapat hidup • Membantu dalam proses fotosintesis Air • Air sangat penting bagi kehidupan • Total kandungan air dalam tubuh 70%. Kehilangan 10 % berakibat serius, >20% fatal • Sehingga harus dijaga keseimbangan intake % output Intake mililiter Output mililiter Minuman 1350 Urine 1350 Makanan 900 Feses 100 Metabolisme 450 Kulit 850 Paru-paru 400 Total 2700 Total 2700 Peranan Air Pada proses Biologi, antara lain : • Untuk reaksi biokimia didalam tubuh • Mengangkut zat-zat melintasi membran • Mempertahankan suhu tubuh • Menghasilkan cairan pencernaan • Melarutkan produk-produk sampah untuk ekskresi • Sebagai pelarut • Sebagai katalisator Penyebab Dehidrasi Overhidrasi • Intoksikasi air, atau dilutional hyponatremi • Dapat berakibat gangguan fungsi otak dan fatal saat keseimbangan elektrolit terganggu • Air juga dapat menimbulkan keracunan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, dalam waktu singkat sehingga tidak sempat melakukan homeostasis Mineral • Adalah zat anorganik yang penting bagi tubuh selain nutrisi utama karbohidrat, lemak dan vitamin • Mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh • Diperlukan dalam jumlah besar • Kalsium (Ca), fosfor (P), natrium/sodium macromineral (Na), kalium/potassium (K), Chloride (Cl), Sulfur (S)
Micromineral • Diperlukan dalam jumlah kecil
/ trace • Besi (Fe), tembaga (Cu), Zinc (Zn), Iodium element (I), Mangan (Mn) Kalsium (Ca) • Distribusi dalam tubuh : • 1,5 – 2 % BB (dewasa : 1100-1200 g) • 99%pada tulang dan gigi • 4 – 5 g pada jar. lunak/otot lurik. • Distribusi dalam cairan tubuh : • Bentuk ion Ca++ (60%) • Bentuk garam (Ca fosfat, Ca sitrat, Ca sulfat) • Bentuk senyawa dengan protein (35%) • Fungsi : • Bersenyawa dgn P & Mg membentuk bagian tulang yang keras. • Dalam serum & jaringan lunak : • Di darah sebagai katalisator pembentukan trombin & protrombin. • Di Otot : mempertahankan tonus & kepekaan. • Pada Jaringan syaraf sebagai transmisi syaraf. • Sebagai zat pengaktif enzim (lipase, ATPase) • Berpengaruh pada permeabilitas membran Phosfor (P) • Distribusi dalam Tubuh : • 0,8 – 1,1% berat badan • 80 – 90% di tulang bersama Ca • 20% lainnya pada tiap sel hidup • Fungsi : • Bagian dari tulang dan gigi. • Sangat berguna pada metabolisme tubuh pada sel hidup. Magnesium (Mg)
• Distribusi dalam tubuh
• Pada dewasa 25 g (20-28 g). • 70% sebagai senyawa dengan Ca & P dalam bentuk garam kompleks. • 30% dalam jaringan lunak dan cairan tubuh : • 1,4 – 2,5 mg% dalam plasma. • Sebagian besar pada sel darah merah. • Fungsi : • Pada metabolisme karbohidrat & phosphor. • Proses pertumbuhan & pemeliharaan jaringan. • Berhubungan dengan cortison dalam meregulasi kadar P. • Bila kadar Mg menurun, vasodilatasi & pekerjaan otot terganggu. • Secara alamiah pada manusia tidak pernah defisiensi Natrium (Na) • Distribusi dalam tubuh : • 1/3 pada jaringan rangka dalam bentuk Na anorganik. • 2/3 pada cairan ekstra sel adalah Na+ • Natrium serum 136-145 mmol/L • Fungsi : • keseimbangan cairan tubuh • keseimbangan asam basa • pengaturan permeabilitas sel Kalium (K) • Fungsi : • Kesetimbangan elektrolit cairan tubuh. • Keseimbangan asam basa. • Aktivitas otot lurik (rangka & jantung). • Metabolisme karbohidrat. • Sintesis protein. • Kalium serum 3,4-5 mmol/L Sulfur (S) • Distribusi dalam tubuh : • An organic : sulfat dari Na, K, Mg. • Organic : – Sulfur protein • Sulfur non protein (sulfolipid, sulfotide) • Sulfoprotein : • asam amino yg mengandung S (metionin, sistein) • glikoprotein • hasil produk detoksifikasi • Kadar dalam plasma : 0,7 – 1,5 mEq /L Chlor (Cl) • Distribusi dalam tubuh • Dalam bentuk Cl- 3% total mineral tubuh. • Absorpsi terjadi sempurna. • Ekskresi terutama melalui urine. • Clorida serum 98 – 107 mmol/L • Fungsi Metabolisme : • Keseimbangan elektrolit cairan tubuh. • Regulasi tekanan osmotic bersama Na. • Keseimbangan asam basa. • Keasaman lambung. Fungsi Na, K, Ca dalam kontraksi otot Mikromineral Trace elemen (mikro mineral): essensial, jumlah sedikit antara lain : Fe, Co, Cu, I, Zn, Mn, Mo Zat Besi/ Ferrum (Fe) • Berfungsi dalam pembentukan sel darah merah dan pemeliharaan kemampuan darah membawa oksigen. Kekurangan zat besi anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin dari sel darah merah menurun mengakibatkan sel darah merah menjadi lebih kecil dan cacat sehingga tidak mampu membawa oksigen yang cukup. • Sumber : Terdapat pada daging, telur, keju, roti dan sayuran hijau Cobalt (Co) • Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B. Mangan (Mn) • Kebutuhan sehari 2-5 mg Mangan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi. • Tembaga/ Cuprum (Cu) • Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah. • Sumber : Terdapat pada kacang-kacangan, susu, sereal , hati, dan sea food • Zincum/ Seng (Zn) • Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita. • Elemen yang terdapat dalam tubuh: guna tidak jelas , antara lain :Al, Bo,Sr, Se, Va, As • Elemen yang terdapat dalam tubuh o.k. kontaminasi, antara lain : Pb, Br, Ni, Ag, Au VITAMIN • Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh • Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim ), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal. • Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). • Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Sumber berbagai vitamin ini dapat berasal dari makanan, seperti buah-buahan, sayuran, dan suplemen makanan • Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. • Hanya terdapat 2 vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C, sedangkan vitamin lainnya, yaitu vitamin A, D, E, dan K bersifat larut dalam lemak. • Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati. Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan. Defisiensi kalsium • Ricketsia : kegagalan kalsifikasi tulang pada anak- anak • Osteoporosis : kondisi de-kalsifikasi, pembongkaran cadangan kalsium tulang pada dewasa karena kekurangan pada diet • Tetani : penurunan fraksi kalsium serum dapat menyebabkan kejang otot