Kripik Singkong Ratna Tugas
Kripik Singkong Ratna Tugas
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4 :
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT, yang telah memberikan banyak
nikmatnya kepada penulis sehingga atas berkat dan rahmat serta karunia Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “konsep dasar dan analisa kewirausahaan” ini
sesuai dengan waktu penulis rencanakan.
Terimakasih penulis sampaikan juga kepada dosen pengajar kewirausahaan yang telah
memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengajarkan tugas ini sehingga penulis menjadi
lebih mengerti dan memahami tentang konsep dasar dan analisa kewirausahaan.
Makalah ini tentunya masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saran dan masukan positif
sangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini bisa
memberikan manfaat bagi pembaca.
Kelompok 4
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN.....................................................................................................................4
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................12
3.2 Saran...............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan umum
Memahami tentang konsep dasar dan analisa kewirausahaan
1.2.2 Tujuan khusus
1. Memahami tentang konsep dasar kewirausahaan
2. Memahami tentang analisa kewirausahaan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ada juga yang menjelaskan definisi kewirausahaan adalah suatu sikap mental
seseorang yang memiliki kreativitas, aktif, bercipta daya untuk membuat sesuatu
yang unik dan baru dan dapat bermanfaat bagi banyak orang. Kewirausahaan
memiliki proses yang dinamis untuk menciptakan sesuatu yang disertai tenggang
waktu, modal, sumber daya dan juga risiko.
5
Obyek Studi Kewirausahaan Menurut Soeparman Soemahamidjaya,
kemampuan seseorang yang menjadi obyek ke- wirausahaan meliputi :
Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha, Kemampuan memotivasi
diri,Kemampuan untuk berinisiatif, Kemampuan berinovasi, Kemampuan untuk
membentuk modal uang atau barang modal, Kemampuan untuk mengatur waktu,
Kemampuan untuk belajar dari pengalaman(Kuncara, 2011)
1. Teori Ekonomi
Menyatakan bahwa wirausaha itu akan muncul dan berkembang kalau ada
peluang ekonomi. Misalnya ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi
dimasa depan merupakan peluang usaha. Disamping kebutuhan ekonomi,
kemajuan teknologi juga membuka peluang usaha.
2. Teori Sosiologi
Para ahli sosiologi mencoba menerangkan mengapa berbagai kelompok sosial
(kelompok ras, suku, agama, dan kelas sosial) menunjukkan tanggapan yang
berbeda-beda atas peluang usaha. Mereka meneliti faktor-faktor sosial budaya
yang menerangkan perbedaan kewirausahaan antara berbagai kelompok itu.
Hagen mengemukakan teori bahwa dalam kelompok itu orang didorong
menjadi wirausaha karena sebagai kelompok mereka dipandang rendah oleh
kelompok elit dalam masyarakatnya. Kelompok yang makin direndahkan
kedudukan sosialnya makin besar kecenderungan kewirausahaannya.
3. Teori psikologis
Perintis teori psikologi adalah David Mc Cleland, ia menalarkan adanya
hubungan antara perilaku kewirausahaan dengan kebutuhan untuk berprestasi
(need for achievement atau nAch). Selanjutnya secara empiris ia menemukan
korelasi positif antara kuatnya nAch dan perilaku wirausaha yang berhasil.
nAch terbentuk pada masa kanak-kanak dan antaranya ditentukan oleh bacaan
untuk Sekolah Dasar. Ini berarti itu harus ditanamkan sejak dini. Namun motif
berprestasi bisa ditingkatkan melalui latihan pada orang dewasa.
6
4. Teori Perilaku
Wesper memandang perilaku wirausaha sebagai kerja. Ia menyimpulkan
bahwa keberhasilan seseorang wirausaha tergantung dari :
a. Pilihan tempat kerjanya sebelum mulai sebagai wira usaha
b. Pilihan bidang usahanya, kerjasama dengan orang lain
c. Kepiawaian dalam mengamalkan manajemen yang tepat
Ducker memandang kewirausahaan sebagai perilaku, bukan sebagai sifat
kepribadian. Kewirausahaan adalah praktek kerja yang bertumpu pada konsep
dan teori, bukan intuisi. Karena itu kewirausahaan dapat dipelajari dan
dikuasai secara sistematik dan terencana. Ia menyarankan tiga macam unsur
perilaku untuk mendukung berhasilnya praktek kewirausahaan :
a. Inovasi bertujuan
b. Manajemen-wirausaha
c. Strategi-wirausaha
a. Fokus dasar
b. Antisipasi kebutuhan keuangan
c. Menyiapkan dan menyusun tim manajemen puncak, jauh sebelum
diperlukan
d. Penentuan peran di pendiri dalam hubungannya dengan orang lain.
Strategi wirausaha yang diperlukan untuk menempatkan diri dalam pasar :
a. Pemimpin yang dominan dalam pasar
b. Imitasi kreatif
c. Monopoli dengan produk atau jasa yang sangat khusus
d. Menciptakan konsumen baru dengan menciptakan produk dan jasa baru.
(Winiasari, 2013)
2.1.3 NILAI HAKIKI DARI KEWIRAUSAHAAN
7
1. Percaya diri
sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerja- annya.
Dalam praktik hal ini sangat penting dalam memulai, melakukan dan menye-
lesaikan suatu tugas atau pekerjaan yang dihadapi. Oleh sebab itu,
kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme, individualitas dan
ketidaktergantungan. Kepercayaan diri bersifat internal, sangat relative dan
dinamis, dan banyak ditentu- kan oleh kemampuannya untuk memulai,
melaksanakan, dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Orang yang percaya diri
memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sistematis,
terencana, efektif dan efesien, serta ditunjukkan dengan ketenangan,
ketekunan, kegairahan dan kemantapan dalam melakukan pekerjaan.
Kepercayaan diri berpengaruh pada gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas,
keberanian, ketekunan, semangat kerja keras dan kegairahan bekerja.
2. Orientasi pada tugas
Hasil Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang
selalu menguta- makan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba,
ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat,
energik dan berinisiatif.
3. Keberanian mengambil risiko
Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih
menantang untuk mencapai kesuksesan dan kegagalan daripada usaha yang
kurang menantang. Oleh karena itu, seorang wirausaha yang berani
menanggung risiko adalah orang yang selalu ingin menjadi pemenang dan
memenangkan dengan cara yang baik. Kemampuan untuk mengambil risiko
ditentukan oleh: Keyakinan pada diri sendiri, kesediaan untuk menggunakan
kemampuan dalam mencari peluang dan kemungkinan untuk memperoleh
keuntungan
4. Kemampuan untuk menilai situasi risiko secara realistis
Kepemimpinan Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat
kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan, selalu tampil beda, lebih dulu dan
lebih menonjol, dapat bergaul dengan orang lain dan dapat menerima dan
menanggapi saran dan kritik(Kuncara, 2011)
8
2.2.1 KONSEP ANALISA (SWOT)
Konsep Analisis menurut SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam
manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat
membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai
tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.
9
Analisa kewirausahaan meliputi 9 aspek yaitu:
1. Peluang Usaha Baru
Peluang usaha baru adalah kesempatan untuk melakukan kerja usaha, atau
dalam kata lain apakah jenis usaha ini dapat berpeluang untuk membuka
lapangan pekerjaan dan dapat berjalan dikemudian harinya.
Contoh: Seseorang ingin membuka bisnis dalam bidang penjualan pakaian.
Apakah usaha ini dapat berlanjut dikemudian harinya? Dan apakah usaha ini
dapat menyerap tenaga kerja?
2. Pembiayaan
Pembiayaan adalah modal kerja dan sumber dana, atau dalam kata lain pemilik
masih melakukan sendiri segala jenis pembiayaan dan belum memiliki tenaga
kerja untuk membantunya dalam bidang apapun.
3. Pemasaran
Pemasaran adalah proses menyampaikan produk dari produsen ke konsumen
atau dalam kata lain memasarkan hasil (produk) yang ingin di jual kepada para
pembeli.
Contoh: Seorang marketing suatu dealer motor, menawarkan produk motornya
kepada konsumen, dengan harapan konsumen akan membeli produk yang ia
tawarkan saat itu. Baik secara tunai maupun secara kredit.
4. Kepemilikan
Kepemilikan adalan hak penguasaan atau dalam kata hal lain apakah pemilik
usaha ini milik sendiri atau milik bersama. Jika usaha ini milik sendiri, maka
keuntungan atau kerugian ditanggung sendiri oleh pihak pemilik usaha
tersebut. Jika usaha ini milik dua orang atau lebih biasanya akan dicari siapa
pemilik saham terbanyak, biasanya ditetapkan sistem bagi hasil. Dan jika
terdapat kerugian biasanya pemilik usaha tersebut dapat menjual seluruh
barang-barang usahanya tanpa mengganggu asset pribadi yang ia miliki.
5. SDM
SDM adalah Sumber Daya Manusia. Ini menjadi pembeda, apakah usaha
tersebut menjadi milik individual atau milik kelompok. Tahap ini menjadi
acuan untuk kita dapat melihat apakah usaha tersebut maju atau tidak lewat
banyak tidaknya SDM yang dimiliki oleh usaha tersebut.
6. Organisasi
10
Organisasi adalah wadah kerja bersama dimana SDM yang dimiliki usaha
tersebut di organisasikan secara bidang kemampuaannya dalam usaha tersebut.
Contoh: Seorang yang ahli dibidang mesin, harus ditempatkan dalam bagian
mesin juga. Agar ia dapat mengerjakan pekerjaan yang ia kuasai.
7. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah keterampilan mengarahkan SDM. Keterampilan disini
maksudnya adalah mengarahkan para SDM agar bekerja sesuai dengan
keahliannya, mampu memberi semangat pada SDM yang lain.
Contoh: Seorang manajer mampu memimpin anggotanya dengan baik,
mengarahkan anggotanya dengan baik dan mampu memberikan semangat
serta menjalin hubungan yang baik dengan bawahannya.
8. Evaluasi Usaha
Evaluasi usaha adalah hasil vs target, maksudnya adalah apakah hasil produksi
dari usaha tersebut mencapai target. Artinya saat kita membuat suatu produk
usaha, kita harus tau siapa target kita, dimana target kita, dan berapa kira-kira
target kita agar kita tau laba yang kita dapatkan saat hasil berhasil dijual tepat
sasaran atau tidak terjadinya rugi yang terlalu banyak.
Jika kita tidak melakukan hal tersebut maka usaha yang kita bangun akan
mengalami rugi yang terus menerus dengan membuat produk yang banyak,
tapi kita tidak pernah tau siapa target pasar kita, dimana target pasar kita dan
berapa kira-kira target pasar kita untuk itu evaluasi usaha harus dilakukan
secara rutin pada badan usaha yang bersifat kelompok agar keinginan bersama
dapat tercapai dengan baik dan tidak salah langkah.
9. Pengembangan
Pengembangan adalah peningkatan kuantitas dan kualitas produk usaha. Setiap
usaha yang dilakukan harus selalu melakukan pengembangan usaha, baik dari
sisi kuantitas maupun kualitas. Baik dari sisi produk maupun SDM yang
berperan didalamnya.
Hal ini perlu dilakukan agar jalannya usaha dapat berkembang dengan pesat,
tidak monoton. Jika permintaan pasar sedang turun sebaiknya pembuatan
produk dikurangi namun perbaiki sisi kualitas produk agar peminat kembali
lagi membeli produk kita.
Atau bisa dilakukan dengan cara bertanya akan kepuasan konsumen terhadap
produk usaha kita. Hal ini juga perlu dilakukan agar kita (sistem manajemen)
11
mengetahui apakah pelanggan sudah cukup puas atas produk-produk yang kita
hasilkan.
2.2.3 CONTOH ANALISA/ APLIKASI KEWIRAUSAHAAN
Kisah Sukses Ratna dengan Bisnis Keripik Singkong di Indonesia
Ratna dalam menjalankan bisnis keripik singkong yang belum pernah ada
sebelumnya di Indonesia. Mengusung keripik singkong sebagai produk
unggulannya, ada seorang temannya mengalami perkembangan yang cukup pesat
dari tahun ke tahun. Ratna sengaja memproduksi keripik singkong dengan
beraneka macam rasa tersebut dengan memanfaatkan keahlian tangan para
pekerjanya, alias 100% handmade. Kripik Singkong Ratna di jual dengan harga
yang cukup terjangkau Rp. 15.000/bungkus dengan netto 150 gram. Selain di
pasarkan di outlet-outlet (toko, supermarket, swalayan), dipasarkan langsung
kepada konsumen dan juga dipasarkan secara online.
Ratna dibantu dengan 17 orang karyawannya berhasil mendapatkan omset
puluhan juta rupiah setiap bulannya. Kreativitas wanita ini ternyata tidak hanya
berhasil menciptakan kripik singkong dengan beraneka macam rasa tetapi juga
berhasil menyedot perhatian masyarakat luas.
1. Proses produksi
Pembuatan kripik singkong Ratna dilakukan setiap hari. Produk ini diproduksi
hand made. Setelah melalui tahap-tahap pengolahan, dilanjutkan ke tahap
pengemasan, dikemas dengan berbagai macam rasa.
2. Pemasaran
Proses pemasaran yang dilakukan dengan cara mempromosikan secara langsung
kepada konsumen dan secara online melalui jejaring sosial. Dengan cara ini Ratna
berusaha membujuk konsumen agar tertarik pada produk yang diproduksi. Dan
berhasil menyedot perhatian masyarakat luas.
3. Laporan keuangan
a. Modal awal pembuatan kripik singkong
Bahan-bahan Harga
Singkong 10 kg 30.000
Minyak goreng 5 L 55.000
Bawang putih 40.000
12
Tabung gas 3 Kg 20.000
Garam 2 4000
Bumbu macam-macam 500.000
rasa (balado, BBQ,
jagung, keju, pedas,
manis)
Jumlah Rp. 649.000
b. Modal packing
Bahan Harga
Plastic kemasan 150 gram 15.000
c. Harga produk
Setiap satu kemasan kripik singkong ratna dijual dengan harga Rp. 15.000
dengan isi 150 gram .
10 kg = 10.000 gram :150 gram/bungkus = 60 bungkus.
60 bungkus x Rp. 15.000 = Rp. 900.000
Laba: Rp. 900.000 – ( Rp. 649.000 + Rp. 15.000) = Rp. 900.000 – Rp.
(664.000) = Rp. 236.000
Laba: Rp. 236.000 : 60 bungkus = Rp. 4000 / bungkus
d. Analisis SWOT
Opportunity Threat
1. Menarik perhatian masyarakat 1. Banyak pesaing
luas
13
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Kewirausahaan merupakan kemampuan seseorang yang menjadi obyek ke-
wirausahaan meliputi : Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha, Kemampuan
memotivasi diri,Kemampuan untuk berinisiatif, Kemampuan berinovasi, Kemampuan
untuk membentuk modal uang atau barang modal, Kemampuan untuk mengatur waktu,
Kemampuan untuk belajar dari pengalaman
3.2 Saran
Bagi mahasiswa keperawatan diharapkan mampu memahami konsep dasar dan
analisa kewirausahaan untuk masa yang akan datang.
14
DAFTAR PUSTAKA
15