Anda di halaman 1dari 2

REHABILITASI MEDIK

Definisi
Menurut kamus kedokteran Dorland edisi 29, definisi rehabilitasi adalah pemulihan ke
bentuk atau fungsi yang normal setelah terjadi luka atausakit, atau pemulihan pasien yang
sakit atau cedera pada tingkat fungsional optimal di rumah dan masyarakat, dalam
hubungan dengan aktivitas fisik, psikososial, kejuruan dan rekreasi. Jika seseorang
mengalami luka, sakit,atau cedera maka tahap yang harus dilewati adalah penyembuhan
terlebih dulu. Setelah penyembuhan atau pengobatan dijalani maka masuk ke tahap
pemulihan. Tahap pemulihan inilah yang disebut dengan rehabilitasi. Jadi,rehabilitasi medis
adalah cabang ilmu kedokteran yang menekankan pada pemulihan fungsional pasien agar
aktivitas fisik, psikososial, kejuruan, dan rekreasinya bisa kembali normal.Menurut WHO,
rehabilitasi medik adalah ilmu pengetahuan kedokteran yang mempelajari masalah atau
semua tindakan yang ditujukan untuk mengurangi atau menghilangkan dampak keadaan
sakit, nyeri, Cacat dan atau halangan serta meningkatkan kemampuan pasien mencapai
integrasi sosial.Menurut Depkes, rehabilitasi adalah proses pemulihan untuk memperoleh
fungsi penyesuaian diri secara maksimal atau usaha mempersiapkan penderita cacat secara
fisik, mental, sosial dan kekaryaan untuk suatu kehidupan yang penuh sesuai dengan
kemampuan yang ada padanya (Depkes RI, 1983). Sehingga pelayanan rehabilitasi medik
merupakan pelayanan kesehatan terhadap gangguan fisik dan fungsi yang diakibatkan oleh
keadaan/kondisi sakit, penyakit atau cedera melalui paduan intervensi medis, keterapian
fisik dan atau rehabilitatif untuk mencapai kemampuan fungsi yang optimal (Menkes RI,
2008).Ilmu Rehabilitasi Medik (disebut juga sebagai ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi)
adalah ilmu yang mengkhususkan diri dalam pelayanan
masyarakat sejak bayi, anak, remaja, dewasa sampai usia tua, yang memerlukan asuhan
rehabilitasi medis. Dimana pelayanan yang diberikan adalah untuk mencegah terjadinya
kecacatan yang mungkin terjadi akibat penyakit yang diderita serta mengembalikan
kemampuan penderita seoptimal mungkin sesuai kemampuan yang ada pada penderita.

SEJARAH REHAB MEDIK


Rehabilitasi Medik adalah spesialisasi yang relatif baru. Di antara pelopor awal termasuk Dr
Frank Krusen yang mengembangkan Departemen Kedokteran Fisik di Mayo Clinic pada
tahun 1936. Rehabilitasi Medik diakui sebagai spesialisasi medis oleh American Board of
Medis Spesialisasi dan American Medical Association pada tahun 1947. Bidangini diperluas
dengan cepat karena sebagian besar untuk Perang Dunia II,ketika banyak tentara dengan
cacat parah kembali ke Amerika Serikat dan dokter diperlukan untuk mengobati dan
mengelola kondisi kelelahan kronis. Polio epidemi di awal 1950-an juga membantu
membangun nilai physiatrists dalam pengelolaan gangguan neuromuskuler. Kemajuan
yangmemungkinkan kelangsungan hidup lebih lama dari gangguan beragam seperti cedera
tulang belakang dan Stroke menyebabkan peran yang lebih besar dari physiatrists dalam
mengelola kondisi kronis ini. Dasar penelitian khusus ini yang masih berkembang.
Pelayanan Kedokteran Rehabilitasi di Indonesia dikenal sejak tahun 1947,saat Prof. Dr. R.
Soeharso mendirikan Pusat Rehabilitasi untuk penderita disabilitas, yaitu penderita buta, tuli
dan cacat mental di Surakarta. Karena Tuntutan kebutuhan yang meningkat, maka pada
tahun 1973, Menteri Kesehatan mendirikan Pelayanan Rehabilitasi di RS. Dr.Kariadi
Semarang, yang merupakan suatu pilot project yang disebut Preventive Rehabilitation Unit
(PRU).
III. Tujuan Rehabilitasi
a. Mengatasi keadaan/ kondisi sakit melalui paduan intervensi medik,keterapian fisik,
keteknisian medik dan tenaga lain yang terkait.
b. Mencegah komplikasi akibat tirah baring dan atau dampak penyakitnya yang
mungkin membawa kecacatan.
c. Memaksimalkan kemampuan fungsi, meningkatkan aktivitas dan partisipasi pada
difabel (sebutan bagi seseorang yang mempunyai keterbatasan fungsional).
d. Mempertahankan kualitas hidup dan mengupayakan kehidupan yang berkualitas.
IV. Pelayanan dalam Rehabilitasi Medik
● Pelayanan Fisioterapi
Adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau
kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi
tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual,
peningkatan gerak, peralatan (fisik,elektroterapeutis, dan mekanis), pelatihan fungsi
dan komunikasi.
● Pelayanan Terapi Wicara
Adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu danatau
kelompok untuk memulihkan dan mengupayakan kompensasi atau adaptasi fungsi
komunikasi, bicara dan menelan dengan melalui pelatihan mediasi, stimulasi dan
fasilitasi (fisik, elektroterapeutis, dan mekanis).
● Pelayanan Terapi Okupasi
Adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau
kelompok untuk mengembangkan, memelihara, memulihkan fungsi dan atau
mengupayakan kompensasi/ adaptasi untuk aktivitas sehari-hari (Activity Daily Life),
produktivitas dan waktu luang melalui pelatihan mediasi, stimulasi dan fasilitasi.
● Pelayanan Ortotis-Prostetis
Adalah salah satu bentuk pelayanan keteknisian medik yang ditujukan kepada
individu untuk merancang, membuat dan mengemas alat bantu guna pemeliharaan
dan pemulihan fungsi, atau pengganti anggota gerak.

V. Prinsip Rehabilitasi
Menurut Harsono (1996), ada beberapa prinsip rehabilitasi, yaitu:
a. Rehabilitasi dimulai sedini mungkin, bahkan segera sejak dokter melihat penderita
untuk pertama kalinya.
b. Tidak ada seorang pun yang boleh berbaring lebih lama dari yg diperlukan, karena
dapat mengakibatkan komplikasi.
c. Rehabilitasi merupakan terapi multidisipliner terhadap seorang penderita.
d. Faktor yang terpenting adalah kontinuitas perawatan.
e. Perhatian untuk rehabilitasi diutamakan kepada sisa kemampuan yang masih dapat
diperbaiki dengan latihan.
f. Fungsi lain rehabilitasi adalah pencegahan serangan berulang.
g. Penderita merupakan subjek rehabilitasi, bukan sekedar objek.

Anda mungkin juga menyukai