(2 SKS)
JOKO JUMIYANTO
02/ 03 / 2023
TURBOMACHINERY (2)
CONTOH 14–3 Laju Aliran Maksimum untuk Menghindari
Kavitasi Pompa
Opsi impeler 11,25 inci dari pompa sentrifugal Seri Taco Model
4013 FI pada Gambar 14–15 digunakan untuk memompa air
pada suhu 25°C dari reservoir yang permukaannya 4,0 kaki di
atas garis tengah saluran masuk pompa (Gbr. 14– 20). Sistem
perpipaan dari reservoir ke pompa terdiri dari pipa besi cor (cast
iron)10,5 ft dengan ID 4,0 in dan kekasaran bagian dalam rata-
rata 0,02 in.
Ada beberapa kerugian kecil: inlet bertepi tajam (sharped edge)
(KL = 0,5), tiga siku reguler 90° bergelang halus (masing-masing KL
= 0,3), dan katup globe berflensa terbuka penuh (KL= 6.0).
Perkirakan laju aliran volume maksimum (dalam satuan gpm)
yang dapat dipompa tanpa kavitasi. Jika airnya lebih hangat,
apakah laju aliran maksimum ini akan bertambah atau
berkurang? Mengapa? Diskusikan bagaimana Anda dapat
meningkatkan laju aliran maksimum sambil tetap menghindari
kavitasi.
5
6
7
Rough Surfaces
Faktor gesekan dalam aliran pipa turbulen yang fully developed tergantung
pada bilangan Reynolds dan kekasaran relatif /D, yang merupakan rasio dari
nilai rata-rata kekasaran pipa dengan diameter pipa.
Colebrook
equation
An approximate explicit
relation for f was
given by S. E. Haaland
Minor
loss
Valve/katup dalam kehidupan sehari-hari, paling nyata adalah pada pipa air,
seperti keran untuk air. Contoh akrab lainnya termasuk katup kontrol gas di
kompor, katup kecil yang dipasang di kamar mandi dan masih banyak lagi.
Katup memainkan peran penting dalam aplikasi industri mulai dari transportasi air
minum juga untuk mengontrol pengapian di mesin roket.
Valve/Katup dapat dioperasikan secara manual, baik oleh pegangan , tuas pedal
dan lain-lain. Selain dapat dioperasikan secara manual katup juga dapat
dioperasikan secara otomatis dengan menggunakan prinsip perubahan aliran
tekanan, suhu dll. Perubahan2 ini dapat mempengaruhi diafragma, pegas atau
piston yang pada gilirannya mengaktifkan katup secara otomatis.
1 Gate valve
Gate valve adalah jenis katup yang digunakan untuk membuka aliran dengan cara
mengangkat gerbang penutup nya yang berbentuk bulat atau persegi panjang.
Gate Valve adalah jenis valve yang paling sering dipakai dalam sistem perpipaan. Yang
fungsinya untuk membuka dan menutup aliran.
Gate valve tidak untuk mengatur besar kecil laju suatu aliran fluida dengan cara
membuka setengah atau seperempat posisinya, Jadi posisi gate pada valve ini
harus benar benar terbuka (fully open) atau benar-benar tertutup (fully close). Jika
posisi gate setengah terbuka maka akan terjadi turbulensi pada aliran tersebut dan
turbulensi ini akan menyebabkan :
Rising Stem & Non Rising Stem digunakan untuk tekanan yang tidak terlalu
tinggi, dan tidak cocok untuk getaran. Outside Screw & Yoke Gate Valve
amat cocok digunakan untuk high pressure. Biasanya OS & Y banyak di
gunakan di lapangan minyak, medan yang tinggi, temperature tinggi. Karena
pada OS & Y stem naik atau turun bisa dijadikan sebagai penanda. Contoh,
apabila stem tinggi itu menandakan posisi valve sedang buka penuh. Pada
dasarnya body & bonet pada gate terbuat dari bahan yang sama.
Keuntungan menggunakan Gate Valve :
•Low pressure drop waktu buka penuh
•Amat ketat dan cukup bagus waktu penutupan penuh
•Bebas kontaminasi
•Sebagai Gerbang penutupan penuh, sehingga tidak ada tekanan lagi. Cocok
apabila akan melakukan service / perbaikan pada pipa
Dengan mudah memutar handel valve, besarnya aliran zat yang melewati valve bisa
diatur. Dudukan valve yang sejajar dengan aliran, membuat globe valve efisien ketika
mengatur besar kecilnya aliran dengan minimum erosi piringan dan dudukan. Namun
demikian tahanan didalam valve cukup besar.
Desain Globe Valve yang sedemikian rupa, memaksa adanya perubahan arah aliran zat
didalam valve, sehingga tekanan menurun drastis dan menyebabkan turbulensi di dalam
valve itu sendiri. Dengan demikian, Globe Valve tidak disarankan diinstal pada sistem yang
menghindari penurunan tekanan, dan sistem yang menghindari tahanan pada aliran.
Ada tiga jenis desain utama bentuk Globe Valve, yaitu: Z-body, Y-body dan Angle-
body :
•Z-Body desain adalah tipe yang paling umum yang sering dipakai, dengan diafragma
berbentuk Z. Posisi dudukan disk horizontal dan pergerakan batang disk tegak lurus
terhadap sumbu pipa atau dudukan disk. Bentuknya yang simetris memudahkan
dalam pembuatan, instalasi maupun perbaikannya.
•Y-Body desain adalah sebuah alternatif untuk high pressure drop. Posisi dudukan
disk dan batang (stem) ber sudut 45˚ dari arah aliran fluidanya. Jenis ini sangat cocok
untuk tekanan tinggi
•Angle-Body desain adalah modifikasi dasar dari Z-Valve. Jenis ini digunakan untuk
mentransfer aliran dari vertikal ke horizontal.
Macam-macam bentuk Disc/plug dari Globe Valve :
1.Type Plug Disk
2.Tipe Regulating disk
3.Tipe flat disk
4.Tipe soft seat disk
5.Tipe guide disk
Sama seperti globe valve, angle valve juga digunakan pada situasi dimana pengaturan
besar kecil aliran diperlukan (throttling). Namun angle valve di buat dengan sudut 90°, hal
ini untuk mengurangi pemakaian elbow 90° dan fitting tambahan. digunakan untuk
mengubah aliran sebesar 90 derajat. Valve ini bisa digunakan juga sebagai pengganti
elbow
Check Valve
Check valve adalah alat yang digunakan untuk membuat aliran fluida hanya mengalir ke
satu arah saja atau agar tidak terjadi reversed flow/back flow. untuk mengalirkan fluida hanya
ke satu arah dan mencegah aliran ke arah sebaliknya. tidak menggunakan handel untuk
mengatur aliran, tapi menggunakan gravitasi dan tekanan dari aliran fluida itu sendiri. Karena
fungsinya yang dapat mencegah aliran balik (backflow) Check Valve sering digunakan
sebagai pengaman dari sebuah equipment dalam sistem perpipaan
Aplikasi valve jenis ini dapat dijumpai pada outlet/discharge dari centrifugal pump.
Ketika laju aliran fluida sesuai dengan arahnya, laju aliran tersebut akanmembuat plug atau
disk membuka. Jika ada tekanan yang datang dari arahberlawanan, maka plug atau disk
tersebut akan menutup.
Check Valve memiliki perbedaan yang signifikan dari Gate Valve dan Globe Valve. Valve ini
di
disain untuk mencegah aliran balik.
Ada beberapa jenis check valve, tapi ada 2 jenis yang paling umum yaitu Swing Check dan
Lift Check. Swing Check Valve biasanya dipasangkan dengan Gate Valve, sedangkan Lift
Check Valve oleh beberapa pabrikan digunakan untuk menggantikan fungsi Ball Valve
sebagai Ball Check Valve. Check Valve tidak menggunakan handel untuk mengatur aliran,
tapi menggunakan gravitasi dan tekanan dari aliran fluida itu sendiri. Karena fungsinya yang
dapat mencegah aliran balik (backflow) Check Valve sering digunakan sebagai pengaman
dari sebuah equipment dalam sistem perpipaan.
Swing check valve terdiri atas sebuah disk seukuran dengan pipa yang digunakan,
dan dirancang menggantung pada poros (hinge pin) di bagian atasnya. Apabila
terjadi aliran maju atau foward flow, maka disk akan terdorog oleh tekanan sehingga
terbuka dan fluda dapat mengalir menuju saluran outlet. Sedangkan apabila terjadi
aliran balik atau reverse flow, tekanan fluida akan mendorong disk menutup rapat
sehingga tidak ada fluida yang mengalir. Semakin tinggi tekanan balik semakin rapat
disk terpasang pada dudukannya.
Usage : One way flow / pengaliran satu arah
Advantages : Klo sudah buka ringan, low pressure drop / kehilangan tekanan sangat
rendah, cost nya mura
Disadvantages : Kebocoran amat tinggi dan aliran rendah karena terganggu dengan
adanya
hambatan
Lift Check Valve
Penggunaan untuk fluida steam, gas, maupun liquid yang mempunyai flow yang tinggi.
Dalam konfigurasinya mirip dengan globe valve hanya saja pada globe valve putaran disk
atau valve dapat dimanipulasi sedangkan pada lift check valve tidak (karena globe valve
adalah jenis valve putar dan control valve).
Port inlet dan outlet dipisahkan oleh sebuah plug berbentuk kerucut yang terletak pada
sebuah dudukan, umumnya berbahan logam. Ketika terjadi foward flow, plug akan
terdorong oleh tekanan cairan sehingga lepas dari dudukannya dan fluida akan mengalir
ke saluran outlet. Sedangkan apabila terjadi reverse flow, tekanan fluda justru akan
menempatkan plug pada dudukannya, semakin besar tekanan semakin rapat pula posisi
plug pada dudukannya, sehingga fluida tidak dapat mengalir.
bahan dari dudukan plug adalah logam, hal ini mempertimbangkan tingkat kebocoran
yang sangat sedikit dari check valve tersebut. Umumnya lift check valve digunakan untuk
aplikasi fluida gas karena tingkat kebocoran yang kecil. Penggunaan check valve tipe lift
ini di industri adalah untuk mencegah aliran balik condensate ke steam trap yang dapat
menyebabkan terjadinya korosi pada turbin uap. Keuntungan menggunakan lift check
valve adalah terletak pada kesederhanaan desain dan membutuhkan sedikit
pemeliharaan. Kelemahannya adalah instalasi dari check valve jenis lift hanya cocok untuk
pipa horisontal dengan diameter yang besar.
31
Sekian dan terima kasih