Anda di halaman 1dari 10

DESKRIPSI POTENSI PENGEMBANGAN PERTANIAN LOKAL PEDESAAN

Hari/Tanggal :
Anggota Kelompok : Nama Dusun :
1 5 Nama Desa :
2 6 Kecamatan :
3 7 Kabupaten :
4 8 Provinsi :

Kondisi umum dan Agroekosistem di lokasi terpilih


A. Kondisi Umum Desa
A.1 Kondisi Geografis
Batas Wilayah Luas Wilayah Desa : Ha
− Utara : Elevasi : ± m dpl
− Selatan : Jarak ke kota kecamatan : ± Km
− Timur : Jarak ke kota kabupaten : ± Km
− Barat : Jarak ke kota provinsi : ± Km
Peta Situasi Desa (Lampiran 1)

Penggunaan Lahan
Sawah : Ha Lainnya (sebutkan) : Ha
Kebun : Ha -
Pabrik/Industri : Ha -
Fasilitas Umum : Ha -
Transek (Utara – Selatan atau Timur Barat) ketinggian dan penggunaan lahan (Lampiran 2)

A.2 Demografi
Penduduk Mata pencaharian
Jumlah Penduduk : Jiwa Petani : Org
Kepadatan : Jiwa/Km2 Wiraswasta : Org
Jumlah Keluarga : KK Buruh : Org
Jumlah rata-rata : Orang PNS : Org
anggota keluarga Lainnya : Org

A.3 Kondisi Sarana dan Prasarana


Jalan Utama (Ceklis sesuai keadaan) Kondisi pasar setempat (Ceklis sesuai keadaan)
Beraspal Semen Permanen Musiman
Berbatu Tanah Tidak Permanen Tidak Ada

Sarana Transportasi (Ceklis jika ada) Sarana Kesehatan (Ceklis jika ada)

Bis Umum Ojeg Rumah Sakit Posyandu

Angkot Lainnya Puskesmas Klinik

Sarana Komunikasi (Ceklis jika ada) Sarana Pendidikan (Ceklis jika ada)

Warnet Wartel TK SMP

Dikompilasi oleh Prof. Yuyun Y., Rija S. N. Istifadah, Anne N, dan M. Kadapi 1
Kantor Pos Lainnya SD SMU

Sarana lainnya yang tidak disebutkan di atas:

A.4 Pembahasan : Analisis Tingkat Perkembangan Desa

B. Kondisi Umum Pertanian Desa


B.1 Iklim

Curah hujan rata-rata : mm/tahun


Jumlah Bulan Kering : Bulan
Jumlah Bulan Basah : Bulan
Tipe Iklim : (Klasifikasi Oldeman, berdasarkan literatur dan data di atas)
Pola curah hujan –(Grafik curah hujan rata-rata bulanan per 10 tahun)

Data curah hujan bulanan selama 10 tahun (Lampiran 3)

B.2 Sumberdaya Lahan


Fisiografi lahan : (Menerangkan bentukan lahan yang ada, boleh lebih dari satu)
(Dapat menggunakan
data sekunder)
Topografi : - Slope 0 – 2 % : (Luasan dalan hektar/persen(%))
- Slope 2 – 8 % : (Luasan dalan hektar/persen(%))
- Slope 9 – 15 % : (Luasan dalan hektar/persen(%))
(Dapat menggunakan
- Slope 16 – 25% : (Luasan dalan hektar/persen(%))
data sekunder)
- Slope 25 - 40 % : (Luasan dalan hektar/persen(%))
- Slope 41 – 60 % : (Luasan dalan hektar/persen(%))
Jenis Tanah : (Menerangkan jenis tanah yang ada, sebaiknya menggunakan klasifikasi
(Dapat menggunakan Taksonomi Tanah USDA)
data sekunder)
Penggunaan Lahan pertanian
Luas
Penggunaan lahan
Hektar %

B.3 Sosial Ekonomi dan Budaya Pertanian

Dikompilasi oleh Prof. Yuyun Y., Rija S. N. Istifadah, Anne N, dan M. Kadapi 2
Jumlah tenaga kerja (petani dan buruh tani)
- Pria : orang / %
- Wanita : orang / %
- Usia < 45 tahun : orang / %
- Usia < 45 tahun : orang / %
Tingkat pendidikan
- SD : orang / %
- SLTP : orang / %
- SLTA : orang / %
- Universitas : orang / %

Kepemilikan Lahan (maximum) : Hektar


Kepemilikan Lahan (minimum) : Hektar
Kepemilikan Lahan (rata-rata) : Hektar

Adat Istiadat
Apakah terdapat norma adat dalam budidaya pertanian?
Jika ada, sebutkan (boleh lebih dari 1)

Alasan masih dipertahankan norma adat tersebut?

Jika tidak ada, mengapa?

B.4 Kelembagaan
1 Kelompok Tani
- Jumlah (per desa) : Kelompok
- Jumlah anggota (per kelompok : Orang
- Sifat keanggotaan : - Sementara (ketentuan batas
waktu keanggotaan)
- Tetap
- Kepemimpinan : - Dipilih
anggota
- Ditunjuk (oleh pemerintah atau lainnya)
- Lainnya
- Masa kepemimpinan : Tahun
- Pembina : - Tokoh
masyarakat
- Petugas/aparat pemerintah
- Lainnya
- Kegiatan Rutin
(Sebutkan bila ada) : -
-
-
Analisis tingkat perkembangan kelompok tani (berdasarkan data di atas)

Dikompilasi oleh Prof. Yuyun Y., Rija S. N. Istifadah, Anne N, dan M. Kadapi 3
2 Lembaga tani tingkat desa (kepala urusan/kaur)
- Sifat kelembagaan : (independen atau di bawah lembaga yang lebih besar)
- Kepemimpinan : - Tetap
- Sementara
- Jumlah lembaga :
(Sebutkan)
-
-
- Tugas pokok lembaga
(uraikan tugas-tugas juga meliputi hak, kewajiban, dan kewenangan lembaga terhadap
sektor pertanian di desa tersebut)
- Kinerja lembaga

3. Tenaga penyuluh/pendamping
- Jumlah : orang
- Tingkat pendidikan :
- Penugasan : Pemda Kabupaten/Provinsi/Kementrian
- Masa penugasan : tahun
- Tugas pokok personal
(uraikan tugas-tugas juga meliputi hak, kewajiban, dan kewenangan tenaga
penyuluh/pendamping terhadap pengembangan pertanian di desa tersebut)
- Kinerja masing-masing tenaga penyuluh/pendamping

4. Keberadaan lembaga lain (selain tersebut di atas)


(uraikan dengan point-point yang sama)

Dikompilasi oleh Prof. Yuyun Y., Rija S. N. Istifadah, Anne N, dan M. Kadapi 4
C. Analisis Agroekosistem
Identifikasi agroekosistem di desa tempat praktikum secara rinci. Uraikan klasifikasi agroekosistem
tersebut sesuai dengan ciri-cirinya.

- Jenis Agroekosistem : (sebutkan berbagai jenis agroekosistem yang ada


di desa tersebut)
- Elevasi : m dpl
- Klasifikasi wilayah : Dataran rendah/menengah/tinggi
- Bentuk wilayah : Dataran/berbukit/bergunung
- Penggunaan lahan utama :
- Intensitas penggunaan lahan : (Intensif/tidak intensif)
- Vegetasi utama :
- Sumber pengairan :
- Sistem tanam :
- Pola tanam :
Peta sebaran jenis agroekosistem (Peta lokasi (titik) agroekosistem dalam satu desa)

Dikompilasi oleh Prof. Yuyun Y., Rija S. N. Istifadah, Anne N, dan M. Kadapi 5
Analisis agroekosistem terpilih:
Pengembangan Integrated Farming System/Sistem Pertanian
Terpadu berbasis Agroekosistem

D. Analisis dan Pengembangan SPB Berbasis Agroekosistem


D.1 Tipe Penggunaan Lahan Agroekosistem ________
Sumber data :_____________________________________ / __________ tahun
Lokasi tempat Kajian :
1. Produksi : Bagian tanaman yang diambil (dipanen) sebagai produk
yang dijual oleh petani
Contoh: padi sawah : gabah kering atau bisa beras (jika
petani menggiling gabah tsb sendiri)
2. Orientasi pasar : Dikonsunsi sendiri atau untuk dijual (bisa berlaku
keduanya)
3. Ukuran dan konfigurasi lahan
- Luas lahan garapan : Tumbak ---konversi ke Ha!
- Status kepemilikan : (milik sendiri/sewa/lahan pemerintah/lahan adat)
- Konfigurasi lahan : (satu hamparan/terpisah-pisah)
4. Pemodalan :
- Jumlah : ± Rp.
- Perolehan modal : (dana sendiri atau pinjaman dari siapa?)
5. Tenaga kerja manusia
- Jumlah : _____ orang/musim (rinci untuk setiap sistem/pola
tanam, jika satu tahun terdapat perbedaan sistem/pola
tanam)
- Sumber tenaga kerja : Keluarga (tanpa diupah) atau orang lain (diupah)
6. Sumber tenaga ternak
- Penggunaan ternak : Sebutkan jenis ternak dan jumlahnya
- Status kepemilikan ternak : Milik sendiri atau sewa
- Alasan penggunaan :
ternak
7. Penggunaan Mesin pertanian
- Jenis mesin yang : Jenis mesin dan spesifikasi alat
digunakan
- Status kepemilikan mesin : Milik sendiri atau sewa
- Alasan penggunaan mesin :
8. Pendidikan dan pelatihan
- Pendidikan formal : Pendidikan terakhir petani
- Pelatihan (sekolah lapang, : Uraikan kegiatan yang pernah diikuti petani dan
workshop, penyuluhan) frekuensi keikutsertaannya
- Apakah hasil pelatihan :
tersebut diterapkan?
9. Sumber pengetahuan petani
- Sumber informasi : Media massa (cetak/elektronik)/ Informasi dari tenaga
penyuluh / Informasi dari teman (sesama petani)—
(Boleh lebih dari satu)
- Upaya mendapatkan : Petani sengaja mengupayakan mencari informasi
informasi seperti: sengaja berlangganan koran, mendatangi

Dikompilasi oleh Prof. Yuyun Y., Rija S. N. Istifadah, Anne N, dan M. Kadapi 6
petugas penyuluh untuk diskusi, dll.

10. Teknologi budidaya (uraikan teknologi yang digunakan oleh petani)


- Pembibitan - Jenis varietas yang digunakan (apakah digunakan
varietas tahan? Kalau iya, tahan terhadap apa?)
- Darimana benih diperoleh
- Apakah dilakukan perlakuan pada benih (misalnya
perendaman dengan air panas atau air garam atau
benihnya telah mengandung pestisida?)
-
- Pola tanam - Apakah dilakukan rotasi?
- Tanaman apa saja yang diusahakan dalam setahun
(lengkapi dengan data tentang luas lahan yang
diusahakan dan lama waktu untuk masing-masing
tanaman). Apakah ada masa bera? Berapa lama?
- Pola tanam: monokultur/ tumpang sari dsb.
- Alasan pemilihan jenis tanaman yang diusahakan

- Pengolahan lahan - Jenis olah tanah (no tillage/minimum


tillage/maksimum tillage)
- Dilakukan beberapa lama setelah panen ?
- Cara pengolahan (manual/bantuan ternak/traktor)?

- Pengairan - Sumber pengairan (air hujan/irigasi/sumur)


- Jenis irigasi (jika ada)

- Pemupukan - Jenis pupuk


- Dosis dan aplikasi (manual/mesin/waktu)
- Tren dosis pupuk (naik/turun)
- Darimana pupuk tersebut diperoleh (ketersediaan
pupuk).
- Apakah petani menggunakan bahan organik karena
mengetahui manfaatnya?
- Pengendalian Organisme - Jenis hama, penyakit atau gulma yang merugikan
penggangu tanaman - Teknik pengendalian hama; bahan yang digunakan,
dosis, cara aplikasi, frekuensi/ interval aplikasi
- Teknik pengendalian penyakit (termasuk tindakan
pencegahan); bahan yang digunakan, dosis, cara
aplikasi, frekuensi/interval aplikasi
- Apakah cara pengendalian yang dilakukan efektif
atau sudah mulai tidak efektif lagi (arahkan
pertanyaan tentang kemungkinan adanya OPT yang
kebal)
- Apakah petani tahu mengenai pengendalian hama
dan penyakit secara terpadu? Kalo tahu, darimana
informasi tentang tsb diperoleh?

- Pemanenan - Bagaimana petani memanenan, teknik dan alat yang


digunakan

- Pengelolaan pasca panen - Apa yang dilakukan petani terhadap hasil panennya
sebelum dijual

- Pengelolaan sisa tanaman - Dibakar/untuk ternak/untuk kompos


- Sisa tanaman langsung dikelola atau dibiarkan di

Dikompilasi oleh Prof. Yuyun Y., Rija S. N. Istifadah, Anne N, dan M. Kadapi 7
lahan (sampai berapa lama?)
11. Kebutuhan infrastruktur (diperlukan atau tidak)
- Pabrik pengolahan
(pasca panen)
- Tenaga penyuluh/
pendamping
- Jalan/sarana
transportasi
- Tempat
penampungan hasil
(gudang bersama)
12. Pemasaran Hasil
- Cara pemasaran : Langsung dipasarkan sendiri/tengkulak/koperasi
- Pengangkutan hasil :
13. Pendapatan
- Produktivitas : (konversikaninformasi yang ada sehingga diperoleh
Hasil panen per tahun per hektar)
pertanaman monokultur atau tumpangsari (tergantung
kondisi)

- Jumlah produksi : Jumlah yang dijual (Kg atau ton)

- Pendapatan : Harga jual dikali dengan jumlah produk yang dijual


(pendapatan kotor).

14 Biaya produksi
- Biaya untuk benih :
- Biaya untuk pupuk :
- Biaya untuk pestisida :
- Biaya tenaga kerja :
- Biaya untuk pengairan
(kalau ada)
- Biaya sewa lahan (kalua
ada)
- Sumber pendanaan : Dana sendiri/koperasi/bank
13. Analisis usaha tani : Perhitungan B/C ratio

D2. Potensi Pengembangan LEISA


 Bagaimana cara/metoda agar petani tahu tentang hal berikut dan manfaatnya:
- Sistem pertanian berkelanjutan?
- Sistem pertanian ramah lingkungan terutama LEISA?

 Bagaimana agar petani tahu atau telah menggunakan teknologi terkait budidaya ramah
lingkungan antara lain:
- Pestisida nabati : (jenisnya apa dan untuk apa)
- Tanaman repellent
- Pembuatan kompos (bahan dasarnya apa?)
- MOL (bahan dasarnya apa?)

D3. Potensi Sumberdaya untuk SPT

Dikompilasi oleh Prof. Yuyun Y., Rija S. N. Istifadah, Anne N, dan M. Kadapi 8
Usaha Ternak

- Jenis Ternak : (sebutkan berbagai jenis ternak yang ada di desa


tersebut) dan jenis apa yang dominan di wilayah tersebut
(desa atau dusun)
- Berapa jumlah peternak yang : Diperkirakan atau dari data sekunder
ada di lokasi terpilih (dusun atau
desa)
- Rata-rata jumlah ternak yang :
diusahakan per orang
- Cara pemeliharaan
(kandang, digembala, dsb)
- Pemanfaatan kotoran Pupuk/kompos/biogas/dibuang

- Kendala yang sering


ditemui

Usaha Perikanan
- Jenis Ikan : (sebutkan berbagai jenis ternak yang ada di desa
tersebut) dan jenis apa yang dominan di wilayah tersebut
(desa atau dusun)
- Berapa jumlah orang yang : Diperkirakan atau dari data sekunder
mengusahakan perikanan di
lokasi terpilih (dusun atau desa)
- Lokasi kolam : Di pekarangan sekitar rumah/ di kebun atau sawah
- Sumber air untuk kolam : air hujan/air sungai/dsb.
- Teknik pemeliharaan kolam biasa/air deras/karamba/…………
- Kendala yang dihadapi :

Potensi Agroforestri
- Jenis tanaman tahunan yang :
diusahakan/dibudidayakan
- Jenis tanaman tahunan yang :
banyak tumbuh di lokasi
- Pemanfaatan tanaman tahunan :
untuk apa saja

 Sumberdaya lain yang berpotensi untuk mendukung pengembangan Sistem Pertanian


Terpadu (jika ada)
-

D4. Analisis Agroekosistem terpilih dan Pengembangan Sistem Pertanian Terpadu (SPT)
berkelanjutan
Berdasarkan hasil pencarian data secara online

- Deskripsikan agroekosistem secara umum (keberadaannya dan kondisinya di desa lokasi


apakah merupakan agroeksosistem utama atau hanya beberapa luas , kondisi/bentuk
lahannya (datar/berbukit dsb) , sumber air, sistem/pola tanam, jenis tanaman yang sering
dibudidayakan)

Dikompilasi oleh Prof. Yuyun Y., Rija S. N. Istifadah, Anne N, dan M. Kadapi 9
- Bagaimana potensi pengembangan pertanian pada agroekosistem tersebut, terutama
potensi pertanian berbasis sumberdaya lokal (LEISA)?

- Apa yang dapat dilakukan petani responden untuk mencapai sistem pertanian
berkelanjutan?

- Buatlah rekomendasi tentang cropping system (baik rotasi maupun tumpangsari) yang dapat
dikembangkan pada SPT yang anda usulkan berdasarkan analisis kondisi geografis terutama
kondisi curah hujan dengan metoda ‘Tarik giring’ (Lengkapi dengan grafik curah hujan
selama setahun dan tanaman apa yang dapat diusahakan pada setiap periode)

- Jelaskan dasar pemikiran dan berbagai factor pendukung yang anda gunakan sebagai
pertimbangan dalam merekomendasikan SPT tersebut. Lengkapi dengan gambar dan jelaskan
keterkaitan antar komponen dalam SPT tersebut.

- analisis kelebihan cropping system yang anda rekomendasikan dibandingkan dengan kondisi
eksis yang ada di lokasi (analisis termasuk analisis produktivitas misalnya IP, IIP , ITG, IITG
dsb.) dan juga nilai B/C

- Bahaslah kelebihan dari sistem yang anda rekomendasikan dibandingkan dengan kondisi
tanpa rekomendasi saudara

- Susunlah rekomendasi cara budidaya (dari sejak pra tanam sampai panen) yang didasarkan
pada sistem LEISA. Pada setiap tahapan penjelasan harus secara lengkap sehingga dapat
dipraktekkan petani misalnya tumpang sari (dilengkapi dengan bagan dan jarak tanam),
untuk pemupukan dan pengendalian OPT dilengkapi dengan jenis, cara membuat (misalnya
untuk pesnab, MOL, kompos), dosis, cara dan kapan aplikasi (termasuk frekuensi aplikasi).

- Bagaimana prospek dan kendala dari penerapan SPT serta LEISA yang anda rekomendasikan
di lokasi sasaran (kaitkan dengan kondisi sumberdaya dan sosial kemasyarakatan serta
faktor-faktor pendukung yang ada di daerah sasaran)

Dikompilasi oleh Prof. Yuyun Y., Rija S. N. Istifadah, Anne N, dan M. Kadapi 10

Anda mungkin juga menyukai