Anda di halaman 1dari 1

Hadirin sekalian, pasti pernah mendengar pepatah yang mengatakan bahwa kegagaln bukan berarti

kekalahan, namun kesusksessan yang tertunda . Ini mindset yang ingin kami bawakan dan dijadikan
sebagai point utama pada film kami yang berjudul jatra. Jatra merupakan singkatan dari jamu
tradisional yang menjadi cirikhas bagi kabupaten sukoharjo. Kami ingin mengangkat jamu sebagai
bentuk rasa bangga dimana jamu yang menyengarkan dan banyak khasiatnya bisa menjadi identitas
untuk kita warga sukoharjo.

Plot dalam film pendek kami menggambil 3 point penting. Yang pertama

a. Pembukaan : tempat dimana kita dikenalkan dengan karakter utama. untuk menciptakan
film. Pastinya karakter utama mempunyai tujuan dan keinginan yang akan ia coba capai
sepanjang film berlangsung. tujuan karakter utama dalam film Jatra adalah ia ingin
membantu orang tuanya berjualan jamu dengan cara modern, globalisasi seperti didunia
nyata yang kebanyakan orang sedang beralih kedunia digital mulai dari promosi barang
hingga berjualan.
b. Yang kedua, proses, Melihatkan karakter utama berjuang untuk mencapai tujuannya dan ke
inginanya. Dimana dalam film jatra, karakter utama mencoba menggambil foto jamu dengan
cara yang modern dan kemudian di upload ke sosial media.

Namun semerta-merta berhasil,kami menambahkan satu plotpoint sebelum sukses yaitu

c. Saat dia baru melihat hasil sedikit saja, ia sudah membayangkan telah menjadi pembisnis
yang sukses. Namun ia ditampar dengan kenyataan bahwa ia belum mencapai kesukses
tersebut dan merasakan kegagalannya. Disini lah juga terjadinya perubahan bagi karakter
utama “jangan terlalu cepat” bangga dan bahwa kesuksessan diraih dengan kesabaran dan
konsistensi.
Karakter utama mencoba lagi dengan cara yang berbeda

dan akhirnya mausk ke piont terakhir


d. Keberhasilan, setelah karakter utama mencoba lagi dengan cara yang bervariatif, akhirnya
usahanya tidak sia sia. Sosial medianya mulai ramai dikunjungi orang dan akhirnya banyak
yang membeli jamu dagangannya. Dengan itupun karakter utama kita telah mencapai tujuan
dan keinginannya dan merasa sangat bahagia. Di akhir film, nampak karakter utama dapat
mendirikan kafe untuk jamunya yang sudah amat populer

Sinematografi

a. Untuk 30 detik pertama dalam film jatra ini, kami menggunakan slow paccing. Dengan
anggle yang wide dan medium untuk melihatkan kedua karakter.
b. paccing yang cepat untuk menunjukkan proses karakter utama memasukkan jamu
tradisional ke media sosial. Dengan anggle yang medium dan penempatan ditengah agar
dapat memandu mata viewrs
c. kemudian untuk scene ini kami menggunakan wide anggle seperti cctv untuk menunjukkan
aktivitas karakter utama

Music

Untuk musik kami menggambil dari youtube studio music yang tentunya free copyright dan sudah
kami cantumkan pada credit roll.

Anda mungkin juga menyukai