Anda di halaman 1dari 9

1

Determinants of the voluntary adoption of digital reporting by small private


companies to Companies House: Evidence from the UK

REVIEW ARTIKEL

Nama : Andi Pandangai Tenrigau


NIM : A062222022
Judul : Determinants of the voluntary adoption of digital reporting by small
private companies to Companies House: Evidence from the UK

1. Abstract
Pada bagian ini diawali dengan menampilkan fokus penelitian yang mengkaji tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi sukarela pelaporan digital dari rekening hukum
dan pengembalian ke daftar perusahaan (Companies House) oleh perusahaan swasta
kecil di Inggris. Setelah itu menampilkan metode dan alat analisis yang digunakan, yaitu
metode statistik menggunakan alat olah data PLS-SEM. Hasil dalam penelitian ini
menunjukkan adanya faktor-faktor yang berpengaruh secara positif dalam mempengaruhi
adopsi sukarela pelaporan digital oleh perusahaan swasta kecil (UMKM). Kontribusi dalam
penelitian ini adalah menambah ilmu pengetahuan kita tentang pemahaman bagaimana
standardisasi arus informasi keuangan menguntungkan perusahaan swasta kecil.

2. Introduction:
Pada bagian ini terdapat beberapa pokok pikiran diantaranya: paragraf pertama
membahas tentang manfaat standarisasi arus informasi keuangan yang mereka keluarkan
sendiri dan/atau data digital perusahaan lain yang tersedia di Companies House.
Standarisasi arus informasi keuangan perusahaan swasta kecil tidak terdokumentasi
karena perusahaan swasta kecil masih dalam masa pertumbuhan dan baru diperkenalkan
baru-baru ini di Inggris.

Pada paragraf kedua menyinggung masalah peranan perusahaan swasta skala kecil
dalam perekonomian di Inggris. Pada tahun 2018, terdapat 1,91 juta perusahaan dan
korporasi di sektor swasta dan >99% merupakan perseroan terbatas swasta. Selain
kuantitas entitas yang besar namun juga berkontribusi dalam mengatasi masalah
ketenagakerjaan sebesar 34% dan menghasilkan 32% omset.

Pada paragraf ketiga dan keempat membahas tentang kebijakan Pemerintah Inggris
terkait pelaporan digital entitas skala kecil. Dua kebijakan yang dikeluarkan, pertama

Andi Pandangai Tenrigau (A062222022)


2

Determinants of the voluntary adoption of digital reporting by small private


companies to Companies House: Evidence from the UK

adalah mengizinkan pelaporan digital sukarela ke Rumah Perusahaan untuk mengurangi


biaya dan meringankan beban administrasi pada perusahaan swasta kecil, sambil
meningkatkan kinerja tugas administrasi dan pemrosesan data dari lembaga pemerintah
ini. Kedua adalah melibatkan penyediaan layanan pencarian dan data perusahaan digital
oleh Companies House dengan maksud untuk meningkatkan aksesibilitas data

Pada paragraf kelima membahas tentang penggunaan aplikasi XBRL (eXtensible


Business Reporting Language) melalui internet yang berkembang pesat dan berhasil
diluncurkan di Belanda Australia, Finlandia, Tiongkok, Brasil, Belgia, Selandia Baru, India,
dan Singapura

Pada paragraf keenam membahas tentang penelitian yang terkait dengan pelaporan
digital XBRL pada perusahaan atau lembaga pemerintah. Diantara beberapa penelitian itu
dilakukan di Belanda (Robb et al., 2016) dan Finlandia (Eierle et al., 2014), tetapi faktor
yang mendorong adopsi seringkali berbeda antar negara karena taksonomi nasional
mencerminkan kerangka peraturan nasional ( Deshmukh, 2004).

3. Literature review/hypotheses development/theoretical framework:

a. Literature Review

Secara garis besar dukungan literasi yang digunakan terdiri dari dua bagian yaitu literasi
tentang difusi teori inovasi dan kerangka teknologi inovasi lingkungan. Literasi tentang
teori inovasi membahas tentang teori difusi inovasi (Rogers, 1995), yang berfokus pada
karakteristik inovasi yang mempengaruhi adopsi teknologi (Zhu et al., 2006b). Difusi
dalam pembahasan ini adalah “proses di mana suatu inovasi dikomunikasikan melalui
saluran tertentu dari waktu ke waktu di antara anggota sistem sosial” (Rogers, 2003, hal.
5). Sementara itu karakteristik inovasi meliputi: keunggulan relatif, kompatibilitas,
kompleksitas, trialability, dan observability (Picoto et al., 2014).
Selanjutnya adalah literasi tentang kerangka teknologi organisasi lingkungan. Menurut
Zhu dkk. (2006b) bahwa teori difusi inovasi perlu diperkaya dengan menambahkan
variabel yang mewakili konteks tertentu ketika fokusnya adalah pada inovasi teknologi
yang kompleks. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan kerangka lingkungan
organisasi teknologi yang diusulkan oleh Tornatzky dan Fleischer (1990), yang

Andi Pandangai Tenrigau (A062222022)


3

Determinants of the voluntary adoption of digital reporting by small private


companies to Companies House: Evidence from the UK

mencakup tiga faktor kontekstual berikut yang mempengaruhi adopsi teknologi:


teknologi yang relevan dengan perusahaan; (2) konteks organisasi mengacu pada
ukuran deskriptif tentang organisasi seperti ruang lingkup, ukuran, dan jumlah sumber
daya kelonggaran yang tersedia secara internal dan (3) konteks lingkungan bisnis
adalah arena eksternal di mana perusahaan menjalankan bisnisnya – industrinya,
pesaing , dan berurusan dengan pemerintah” (Tornatzky dan Fleischer, 1990, hal. 152–
154)

b. Hypotheses Development
Penelitian ini mengajukan tujuh hipotesis yaitu:
H1. Keuntungan relatif dari digitalisasi secara positif mempengaruhi adopsi sukarela
pelaporan digital oleh perusahaan swasta kecil
H2. Kompatibilitas sistem akuntansi perusahaan dengan perangkat lunak pengarsipan
secara positif memengaruhi adopsi sukarela pelaporan digital oleh perusahaan
swasta kecil.
H3. Kompleksitas proses pengarsipan berbanding terbalik dengan adopsi sukarela
pelaporan digital oleh perusahaan swasta kecil.
H4. Biaya teknologi perusahaan berbanding terbalik dengan adopsi sukarela pelaporan
digital oleh perusahaan swasta kecil.
H5. Kompetensi teknologi perusahaan secara positif mempengaruhi adopsi sukarela
pelaporan digital oleh perusahaan swasta kecil.
H6. Dukungan manajemen puncak secara positif memengaruhi adopsi sukarela
pelaporan digital oleh perusahaan swasta kecil
H7. Efek jaringan secara positif mempengaruhi adopsi sukarela pelaporan digital oleh
perusahaan swasta.

c. Theoretical Framework
Penelitian ini ingin menguji tujuh variabel bebas meliputi keuntungan relatif digital
perusahaan swasta kecil (X1), kompabilitas (x2), kompleksitas (x3), biaya (x4),
kompetensi tekhnologi (x5), dukungan manajemen (x6) dan dampak jaringan kerja (x7)
terhadap adopsi sukarela pada pelaporan digital (Y). Beberapa variabel memiliki variabel
diantaranya variabel x1 indikator manfaat pelaporan digital (X.1.1) dan manfaat

Andi Pandangai Tenrigau (A062222022)


4

Determinants of the voluntary adoption of digital reporting by small private


companies to Companies House: Evidence from the UK

penggunaan data digital perusahaan lainnya (X.1.2), variabel x5 indikatornya adalah


aplikasi (x5.1), media digital (x5.2), dan pelatihan (x5.3); variabel dampak jaringan kerja
indikatornya adalah pengaruh komunitas perdagangan (x7.1), dan pengaruh rekanan
(x7.2). Berdasarkan landasan teoritis dan hipotesis maka kerangka pikir yang diajukan
adalah sebagai berikut:

Kerangka Konseptual/Teori

4. Research method
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner secara
online ke 19.972 anggota asosiasi akuntan bersertifikat Chartered (ACCA) dan
mewawancarai 11 akuntan pada November 2015. Responden di kelompok terakhir
memikirkan satu klien perusahaan kecil tertentu ketika menjawab pertanyaan dan
memungkinkan unit analisis menjadi perusahaan swasta kecil. Pengingat dikirim ke non-
responden tiga minggu setelah permintaan awal. Tiga kuesioner yang tidak dapat
digunakan dibuang, menghasilkan kumpulan data akhir dari 343 kuesioner yang valid,
yang cukup untuk analisis multivariat yang kuat.

5. Results

Berdasarkan olah data uji hipotesis maka hasil dari penelitian ini adalah:

Andi Pandangai Tenrigau (A062222022)


5

Determinants of the voluntary adoption of digital reporting by small private


companies to Companies House: Evidence from the UK

a. Keuntungan relatif dari digitalisasi secara positif mempengaruhi adopsi sukarela


pelaporan digital oleh perusahaan swasta kecil
b. Kecocokan sistem akuntansi perusahaan dengan perangkat lunak pengarsipan
berpengaruh positif terhadap adopsi sukarela pelaporan digital oleh perusahaan
swasta kecil.
c. Kompleksitas proses pengajuan berbanding terbalik mempengaruhi adopsi sukarela
pelaporan digital oleh perusahaan swasta kecil
d. Biaya teknologi perusahaan berbanding terbalik dengan adopsi sukarela pelaporan
digital oleh perusahaan swasta kecil.
e. Kompetensi teknologi perusahaan berpengaruh positif terhadap adopsi sukarela
pelaporan digital oleh perusahaan swasta kecil.
f. Dukungan manajemen puncak secara positif mempengaruhi adopsi sukarela
pelaporan digital oleh perusahaan swasta kecil.
g. Efek jaringan berpengaruh positif terhadap adopsi sukarela pelaporan digital oleh
perusahaan swasta kecil.

6. Discussion: [Tuliskan poin-poin yang ada dalam bagian ini. Model terbaik adalah
menuliskan inti setiap paragraph secara berurutan]
Pada bagian ini membahas tiga topik utama.
1. Konteks Teknologi
Keunggulan relatif digitalisasi secara positif mempengaruhi adopsi sukarela
pelaporan digital oleh perusahaan swasta kecil. Terdapat lima pernyataan tentang
manfaat pelaporan digital untuk perusahaan kecil, pada daftar teratas adalah
kenyamanan fasilitas sepanjang waktu sebanyak 89% setuju, diikuti oleh kecepatan
pengarsipan online sebesar 86%. Mayoritas atau 62% setuju bahwa pengarsipan
digital lebih akurat daripada pengarsipan kertas. Namun, hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa lebih dari setengah dari mereka yang disurvei atau 53%
menganggap bahwa pengarsipan online memastikan kepatuhan yang lebih baik
terhadap persyaratan undang-undang daripada pengarsipan kertas dan 31% setuju
bahwa ada perbedaan dalam tingkat penolakan dengan pengarsipan digital.

Andi Pandangai Tenrigau (A062222022)


6

Determinants of the voluntary adoption of digital reporting by small private


companies to Companies House: Evidence from the UK

Selain itu, statistik deskriptif tentang tingkat persetujuan dengan sepuluh pernyataan
tentang manfaat penggunaan data digital perusahaan lain berguna untuk
mengungkapkan alasan yang mendasarinya: Pertama adalah akses informasi yang
lebih cepat sebanyak 89% setuju, kesepakatan bahwa layanan pencarian dan data
perusahaan digital yang disediakan oleh Companies House menyediakan akses ke
informasi keuangan secara berkelanjutan sebanyak 86% setuju, diikuti dengan biaya
rendah untuk memperoleh informasi sebanyak 85% setuju, format data mudah
digunakan sebanyak 62% setuju, dan data merupakan informasi yang dapat
dipercaya karena lebih sedikit kesalahan pengarsipan sebanyak 52% setuju.
Beberapa responden menganggap ada manfaat lain: Definisi setiap komponen akun
jelas sebanyak 46% setuju dan peningkatan komparabilitas sebanyak 40% dan
peningkatan peluang analisis sebanyak 39% setuju. Data digital meningkatkan
efisiensi pengambilan keputusan bisnis (33% setuju) dan membantu pengguna
memahami berbagai elemen akun sebanyak 26% setuju. Diskusi Penelitian
sebelumnya tentang teknologi yang mirip dengan XBRL secara umum menemukan
keunggulan relatif sebagai penentu penting adopsi teknologi.

Jalur antara kompatibilitas dan adopsi sukarela pelaporan digital adalah positif tetapi
secara statistik tidak signifikan (p N 0,05). Oleh karena itu, tidak ada bukti yang
mendukung H2 bahwa kompatibilitas sistem akuntansi perusahaan dengan
perangkat lunak pengarsipan berpengaruh positif terhadap adopsi sukarela
pelaporan digital oleh perusahaan swasta kecil. Hasil ini bertentangan dengan
penelitian sebelumnya yang dilakukan di Selandia Baru (Cordery et al., 2011),
Australia (Azam dan Taylor, 2013; Lim dan Perrin, 2014) dan Amerika Serikat
(Henderson et al., 2012).
2. Konteks Organisasi
Hasil penelitian menunjukkan kompetensi teknologi perusahaan berpengaruh
positif terhadap adopsi sukarela pelaporan digital oleh perusahaan swasta kecil
sehingga memberikan bukti yang mendukung H5.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tiga dimensi (E-APPLICATIONS,
DIGITALMEDIA dan TRAINING) merupakan faktor yang mendasari kompetensi

Andi Pandangai Tenrigau (A062222022)


7

Determinants of the voluntary adoption of digital reporting by small private


companies to Companies House: Evidence from the UK

teknologi. Dengan demikian, perusahaan swasta kecil dengan tingkat


kompetensi teknologi yang lebih tinggi cenderung lebih siap untuk mengadopsi
pelaporan digital secara sukarela ke Companies House. Namun, penelitian ini
menyimpulkan bahwa pelaporan digital tidak memerlukan pelatihan teknis atau
keahlian dalam XBRL karena teknologi yang menopang perangkat lunak
pengarsipan tidak terlihat oleh filer.
Dukungan manajemen memiliki jalur positif dan signifikan menuju adopsi sukarela
pelaporan digital oleh perusahaan swasta kecil. Ini memberikan bukti untuk
mendukung H6 bahwa dukungan manajemen secara positif mempengaruhi
adopsi sukarela pelaporan digital oleh perusahaan swasta kecil. Hasil ini
menunjukkan bahwa di perusahaan kecil dukungan antusias untuk pelaporan digital
diperlukan dari direktur utama dan perusahaan perlu mengalokasikan sumber daya
keuangan yang memadai untuk mendukung perpindahan dari pengarsipan kertas.
3. Konteks Linkungan Bisnis

Jalur efek jaringan ke adopsi sukarela pelaporan digital tidak signifikan. Tidak
ada bukti yang mendukung H7 bahwa efek jaringan berpengaruh positif
terhadap adopsi sukarela pelaporan digital perusahaan swasta kecil. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengaruh komunitas perdagangan dan pengaruh
teman sebaya keduanya signifikan dan hal ini konsisten dengan prediksi teoretis.
Keputusan pelaporan digital di perusahaan kecil tidak dipengaruhi oleh komunitas
perdagangan (pelanggan dan pemasok) atau pesaing. Hal ini bertentangan dengan
hasil penelitian Zhu et al (2006b) dan Lai dkk (2007), tetapi mendukung pendapat
Huang et al., (2008) bahwa efek jaringan tidak berhubungan signifikan dengan
adopsi EDI. Doolin dan Troshani (2007) menunjukkan bahwa adopsi teknologi di
Australia bergantung pada sejumlah besar pelanggan, pemasok, dan pesaing.
Namun, penelitian kami menunjukkan bahwa tidak demikian halnya dalam konteks
pelaporan digital oleh perusahaan swasta kecil di Inggris.

4. Kesimpulan

Menurut peneliti bahwa studi ini merupakan yang pertama menyelidiki biaya dan manfaat
dari adopsi sukarela pelaporan digital ke Companies House oleh perusahaan swasta kecil

Andi Pandangai Tenrigau (A062222022)


8

Determinants of the voluntary adoption of digital reporting by small private


companies to Companies House: Evidence from the UK

setelah diperkenalkan pada tahun 2011. Kontribusi penelitian ini adalah meningkatkan
pengetahuan tentang digitalisasi informasi keuangan mempengaruhi perusahaan swasta
kecil dan mengidentifikasi faktor penentu adopsi sukarela pelaporan digital oleh
perusahaan tersebut.
Studi ini memberikan kontribusi untuk teori dalam dua cara. Kontribusi pertama dan
utama meningkatkan konseptualisasi dan operasionalisasi keunggulan relatif sebagai
konstruksi formatif dan orde kedua dengan memeriksa dua jenis manfaat bagi
perusahaan swasta kecil: manfaat dari adopsi pelaporan digital ke Rumah Perusahaan
dan manfaat dari mereka penggunaan data XBRL/iXBRL perusahaan lain yang
disediakan oleh Companies House.
Hasil penelitian ini memiliki sejumlah implikasi untuk latihan. Akuntan yang bekerja di
perusahaan kecil dan akuntan yang berpraktik dengan klien perusahaan kecil adalah
pelapor utama akun digital dan pengembalian. Oleh karena itu, mereka berada dalam
posisi yang kuat untuk memberi nasihat kepada perusahaan swasta kecil tentang proses
pelaporan digital dan meningkatkan kesadaran akan fasilitas pengarsipan bersama.
Direktur utama perusahaan swasta kecil harus mempertimbangkan biaya dan manfaat
pelaporan digital. Mereka harus diberi tahu bahwa pengetahuan dan keterampilan teknis
tidak diperlukan. Dukungan dari manajemen puncak penting untuk mengatasi hambatan
pelaporan digital. HMRC dan Companies House harus mengambil langkah-langkah untuk
meningkatkan kesadaran akan manfaat pengarsipan bersama dengan menerbitkan kasus
bisnis untuk fasilitas pengarsipan bersama. Manfaat menggunakan data digital
perusahaan lain yang disediakan oleh Companies House juga harus mendapat publisitas
yang meningkat. Terakhir, pembuat kebijakan yang ingin mengurangi beban peraturan
pada entitas yang lebih kecil harus mempertimbangkan untuk memperluas cakupan ke
perusahaan menengah.

Penelitian ini memiliki empat: pertama, hati-hati harus diambil ketika membandingkan
hasil kami dengan studi lain karena kriteria untuk mendefinisikan perusahaan swasta kecil
bervariasi dari waktu ke waktu dan antar negara. Namun demikian, ada peluang untuk
melakukan penelitian lebih lanjut di negara lain untuk memvalidasi model teoritis. Kedua,
kami tidak dapat menentukan tingkat respons terhadap survei kami karena populasi
anggota ACCA yang bekerja di perusahaan swasta kecil atau dengan klien perusahaan

Andi Pandangai Tenrigau (A062222022)


9

Determinants of the voluntary adoption of digital reporting by small private


companies to Companies House: Evidence from the UK

kecil di Inggris Raya tidak diketahui. Ketiga, penelitian ini mengkaji pengaruh efek
jaringan di lingkungan bisnis terhadap adopsi sukarela pelaporan digital. Keempat,
karakteristik inovasi teknologi lainnya, seperti observability dan trialability, juga dapat
mempengaruhi adopsi pelaporan digital. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya dapat
memasukkan variabel-variabel ini ke dalam model untuk meningkatkan pemahaman kita
tentang hubungan kausalitas antar variabel.

Andi Pandangai Tenrigau (A062222022)

Anda mungkin juga menyukai