Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Kemajuan Teknologi terhadap Strategi dan Implementasi Audit

di Era Digital

Alfin Fikri Rizaldi1*, Alfi Hanifatul Uula2, Ali Nur Azis3


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Malang
*
alfin.fikri.1804216@students.um.ac.id

Abstrak
Perkembangan teknologi di Era digital ini sangatlah pesat, sehingga menghasilkan perubahan
dalam dunia digitalkegiatan ekonomi yang menuntut auditor menjadi lebih siap, dengan
meningkatkan mutu dan skill auditor dalam melaksanakan tugas pemeriksaan laporan
keuangan perusahaan. Olehkarena itu dalam informasi di era teknologiinidiperlukan auditor
yang siap untuk menerapkan audit kontinue untuk memberikan jaminaninformasi yang
kredibel dan berkualitas. Direksi, komite audit, manajemendan stakeholder sangatberharap
auditor merekasemakinmahirdalammenggunakanteknologidalambidang audit
untukmengembangkanpemahaman yang menyeluruhbagaimanamerekamengontrol proses
danpengendalian internal perusahaan. teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah
mengacu pada teknologi, akuntansidan auditing.Penelitian inimenggunakan kajian teoritis,
dengan menggunakan metode pengumpulan data penelitian kualitatif. Dimana peneliti
mencari dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dari jurnal-jurnal ilmiah ataupun
artikel-artikel penelitian yang telah ada dan sesuai dengan topik penelitian.
Kata Kunci: Teknologi Informasi, Pengauditan, Kualitatif, Kajian Teoritis.

Abstract
The development of technology in this digital era is very rapid, resulting in changes in the
digital world of economic activity that require auditors to be more prepared, by improving
the quality and skills of auditors in carrying out the task of examining company financial
statements. Therefore, in the information technology era, auditors who are ready to
implement continuous auditing are needed to guarantee credible and quality information.
Directors, audit committee, management and stakeholders really hope that their auditors will
become more proficient in using technology in the field of audit to develop a comprehensive
understanding of how they control the processes and internal control of the company. The
theory used in this research refers to technology, accounting and auditing. This study uses a
theoretical study, using qualitative research data collection methods. Where researchers look
for and collect the required data from scientific journals or research articles that already
exist and are in accordance with the research topic.
Keywords: Information Technology, Auditing, Qualitative, Theoretical Studies

PENDAHULUAN
Teknologi informasi (TI) turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban
manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur TI, seperti
hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), dan teknonologi komunikasi
(London, 2006:174). Teknologi informasi berbasis komputer mempunyai pengaruh yang
cukup besar dalam masyarakat modern terutama bagi organisasi perusahaan. Pergerakan
usaha dan bisnis di Indonesia, sangat cepat dan cukup mengejutkan bagi kaum pekerja
dan pengusaha. Penggunaan komputer dapat menciptakan resiko yang baru dalam suatu
perusahaan seperti terjadinya kesalahan pengimputan data atau kesalahan yang dapat
terulang, oleh sebab itu metode pemeriksaan dan pengendalian harus diterapkan. Dalam
proses audit, komputer mempunyai peran yang sangat besar untuk dapat memudahkan
para auditor dalam menganalisis data maka sebaiknya transaksi akuntansi harus dikerjakan
dalam komputer.
Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengauditan,
serta diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada banyak orang mengenai dampak
adanya kemajuan teknologi terhadap strategi dan implementasi akuntansi, khususnya di
bidang Audit.

KAJIAN PUSTAKA
a. Penelitianterdahulu
Penelitianterdahulu yang dilakukanoleh: EtikaSabariah, SintaRukiastiandaridan
Dinar Riftiasari, denganjudul “Manajemen Teknik Audit di Era Digital Untuk
Meningkatkan Kinerja, Kredibilitas Serta Kontinuitas Usaha KAP, BPK RI dan KPK RI
Sebagai Salah Satu Bentuk Revolusi Bisnis Era Digital”.
Penelitianinibertujuanuntukmenciptakan kinerjapara akuntan KAP, BPK dan
KPK, menjadi lebih siap, dengan meningkatkan mutu dan skill auditor dalam
melaksanakan tugas pemeriksaan laporan keuangan perusahaan, berkaitan dengan
tantangan kerja.Penelitianinimenggunakan riset terapan, dengan jenis kualitatif.
Pendekatan deduktif digunakan untuk mempertemukan teori dengan fakta. Unit analisis
dalam Penelitian adalah faktor yang mempengaruhi kinerja auditor seperti peristiwa dan
kebijakan ekonomi, jumlah perusahaan sesuai segment industri, jumlah perusahaan
starup, perusahaan dengan kombinasi bisnis, dan jumlah kantor akuntan publik. Sumber
data BPS, OJK, BEI serta beberapa instansi terkait berita ekonomi, merupakan jenis data
sekunder. Metode verifikatif digunakan untuk
menganalisa.Penelitianiniberhasilmembuktikanbahwapengaruh kinerja auditor terkait
dengan pemahaman terhadap ruang lingkup, sop, dan perubahan bisnis perusahaan untuk
melakukan teknik audit untuk dapat menemukan bukti audit signifikan. Karena
keterbatasan waktu audit dilapangan, efektivitas dan efisiensi adalah modal utama untuk
memahami ruang lingkup perusahaan terkait segmen industri, keragaman inovasi
tekhnologi yang digunakan, perbedaan sistem bisnis dan bahasa dari lintas negara yang
bergabung (Sabariah, Etika, 2018).
b. LandasanTeori
Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu pada teknologi,
akuntansidan auditing.
Teknologi
Perkembangan teknologi di Era digital ini sangatlah pesat. Bermacam kemajuan
teknologi dapat kita dapatkandanrasakan dengan mudahnya, dan bahkan informasi
menjadi salah satu kebutuhan pokok disamping kebutuhanlainnyasepertikebutuhanakan
sandang, pangan dan papan di era digital ini. Penggunaan teknologi informasi memiliki
berbagaidampak positif seperti mempermudah komunikasi jarak jauh, mempermudah
memperoleh informasi,dan mempermudah pekerjaan manusia. Hampir semua aktivitas
organisasi yang ada saat ini telah menggunakan aplikasi teknologi informasi. Teknologi
informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan
telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak,
database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya. Selanjutnya,
teknologi informasi dipakai dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan
informasi bagi para pemakai dalam rangka pengambilan keputusan (Maharsi,
2000).Berikut ini adalah berbagai pendapat mengenai teknologi menurutparaahli:
 PoerbahwadjaHarahap (1982)
Pengertianteknologimengacupadasebuahilmupengetahuan yang
menyelidikitentangcarakerja di bidangteknik, mengacupadasebuahilmupengetahuan
yang digunakandalampabrikataupunindustritertentu.
 Naisbitt (2002)
Teknologiadalahsebuahbendadanjugasekaligusobyekberikutbahandanwujud yang
berbedadibandingkandenganmanusiabiasa.
 KamusBesarBahasa Indonesia (KBBI)
Teknologimemilikiarti: (1) metodeilmiahuntukmencapaitujuanpraktis;
ilmupengetahuanterapan; (2) keseluruhansaranauntukmenyediakanbarang-
barangygdiperlukanbagikelangsungandankenyamananhidupmanusia.
Akuntansidan Auditing
Akuntansi (Accounting) menurut (Jerry J. Weygandt, Donald E. Kieso, Paul D.
Kimmel, 1999): “Accounting is process of three activities: identifying, recording and
communicating the economic events of an organization (business or non business) to
interested users of the information.”Atau yang berartiAkuntansiadalah proses
daritigaaktivitas: mengidentifikasi, merekam,
danmengkomunikasikanperistiwaekonomiorganisasi (bisnisatau non bisnis)
kepadapenggunainformasi yang tertarik.
Sedangkan,
untukauditingadalahpengumpulandanevaluasibuktitentanginformasiuntukmenentukandan
melaporkanderajatkesesuaianantarainformasiitudankriteria yang ditetapkan
(ArensdanLoebbecke, 2003).Auditingsendirimerupakansebuahrangkaian proses sistematis
yang dilakukanolehseseorang yang
memilikikompetensidanbersikapindependenyakniakuntandalamhalperolehandanpenilaian
atasbuktisecaraobjektif. Kegiatanini dapat
dilakukandengancarapengumpulandanpenilaianatasbukti-buktiinformasi yang dapat
dikuantifikasikan yang
terkaitpadasuatuentitasekonomitertentuberkenaandenganpernyataanmengenaitindakan-
tindakanataukejadian-kejadianekonomitertentu.
Tujuankegiatanauditinginiadalahuntukmenentukantingkatkesesuaianantarapernyataanters
ebutdengankriteria yang telahditetapkansertauntukmengkomunikasikanhasil-
hasilnyakepadapihak-pihak yang berkepentingan.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kajian teoritis, dengan
menggunakan metode pengumpulan data penelitian kualitatif. Di mana peneliti mencari dan
mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dari jurnal-jurnal ilmiah ataupun artikel-artikel
penelitian yang telah ada dan sesuai dengan topik penelitian. Selanjutnya, data yang telah
didapatkan diolah dan dianalisis hingga menjadi sebuah kesimpulan yang baik.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Etika Sabariah, Sinta
Rukiastiandari dan Dinar Riftiasari, dengan judul “Manajemen Teknik Audit di Era Digital
Untuk Meningkatkan Kinerja, Kredibilitas Serta Kontinuitas Usaha KAP, BPK RI dan KPK
RI Sebagai Salah Satu Bentuk Revolusi Bisnis Era Digital”, yang mana hasil penelitian
mereka menyatakan bahwa perlunya updating skill bagi para auditor karena tuntutan
kemajuan teknologi dan kerumitan bisnis seperti misalnya perjanjian MEA dan kebijakan
pajak berupa Tax Amnesty yang antara lain karena: 1) ada banyak tantangan pekerjaan para
auditor dari banyaknya perbedaan akuntansi perusahaan dari segi segmen industri, 2) jumlah
komposisi tenaga akuntan dalam KAP kurang seimbang dengan jumlah perusahaan baik yang
terlihat keberadaannya pada pusat data statistic OJK, BAPEPAM, BEJ ataupun Departemen
Perdagangan, Departemen Industri, dan institusi lainnya, 3) ada banyak tantangan pekerjaan
para auditor dari banyaknya perubahan bisnis yang terjadi karena pengaruh era digital, serta
banyaknya peristiwa bisnis seperti likuidasi, akuisi, konsolidasi, konsinyasi dan merger.
Kedua, hasil penelitian mereka menyatakan bahwa Development Digital pada dunia
bisnis dan kerja memiliki dampak yang positif. Iniberarti teknologi digital menyebabkan
tingkat efisiensi dan efektivitas semakin meningkat, karena beberapa mata rantai bisnis telah
dilompati dengan system Quantum Transferring Information. Dahulu saat era millennium,
dimanakecepatan komunikasi teknologi digital masih sebatas surat elektronik (e-mail), mesin
fax, sms dan telepon, yang terjadi pada dua arah dalam satu jaringan (si pengirim dan si
penerima), sedangkan di era digital komunikasi sudah berada pada banyak arah (pengguna),
baik dari pihak si penerima dan si pengirim dalam satu jaringan, sebagai contohnya
sipengirim pesan order pembelian dari e-commerce pada situs penjualan online tokopedia,
akan diterima oleh user penerima baik dari pihak tokopedia, produsen, perbankan, dan
transporatsi online. Perubahan transfer informasi yang dikemas dalam komunikasi virtual
atau daring menyebabkan proses transaksi terlihat rumit untuk proses jaminan data akuntansi
dan keuangan, dengan melihat awal kejadian proses transaksi. Akan tetapi kerumitan kerja
tersebut memberi dampak positif juga bagi tingkat skill auditor dengan banyaknya wacana
kronologi catatan yang luas, sebagai pengkayaan pengalaman kerja, karena kualitas auditor
terlihat dari kemampuan mendapatkan bukti audit yang signifikan, dengan melihat kilas balik
catatan akuntansi dan keuangan secara mundur kebelakang. Serta,
dalampenelitianmerekajukamenyatakanbahwa Indonesia
masihbelumbisamenghadapiperubahanteknologi digital yang dalamhaliniberkaitan dengan
mengedepankan pembangunan yang berkelanjutan.Iniberartikeberadaan bisnis terkait dengan
digitalingsistem, diharapkan tidak menyebabkan kerugian yang
menyebabkankebangkrutanberbagai jenis usaha dan kerja dari komponen bisnis yang sudah
ada sebelumnya dalam mata rantai bisnis, serta ketidaksiapan skill kerja SDM bagian
pemeriksaan dalam menghadapi banyaknya perubahan teknologi yang terkait dengan data
dan dokumen yang harus diperiksa.
Ketiga, kompetisikerja auditor yang
berkaitandenganperkembanganteknologidanbisnis yang semakinrumit.Iniberartiakan sangat
dibutuhkannya kompetisi kerja yang sesuai dengan kebutuhan entitas (klien) dan stakeholders
khususnya pemerintahyang berkepentingan terhadap pajak yang harus dibayarkan oleh
perusahaan. Karena jika kemampuan akuntan eksternal (pemeriksa keuangan) kurang
memadai untuk mendeteksi kecurangan pajak perusahaan karena perubahan teknologi digital
beserta perangkat aplikasi olah data lainnya yang selalu berubah, maka kualitas opini
terhadap laporan keuangan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) akan mengalami kemunduran,
dan hal tersebut akan berpengaruh pada penerimaan pajak karena pemerintah sulit melakukan
temuan, jika tidak dibantu peran oleh para akuntan eksternal dari berbagai kantor akuntan
publik untuk melakukan investigasi.

KESIMPULAN
KemajuanTeknologiInformasimempengaruhi tingkat efisiensi dan
efektivitasdalamduniapengauditan. Kemajuanteknologimendorong updating skill bagi para
auditor karena tuntutan kemajuan teknologi dan kerumitan bisnis seperti misalnya perjanjian
MEA dan kebijakan pajak berupa Tax Amnesty.Kemajuanteknologijugamenjadi tantangan
bagi auditor dengan banyaknya perubahan bisnis yang terjadi karena pengaruh era digital,
serta banyaknya peristiwa bisnis seperti likuidasi, akuisi, konsolidasi, konsinyasi dan
merger.Kemajuanteknologimenciptakankompetisi kerja yang sesuai dengan kebutuhan entitas
(klien) dan stakeholders khususnya pemerintahyang berkepentingan terhadap pajak yang
harus dibayarkan oleh perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
Elisabeth, Duma. (2019). Kajian Terhadap Peranan Teknologi Informasi Dalam
Perkembangan Audit Komputerisasi (Studi Kajian Teoritis).
Laudon, K.C., Jane P. Laudon. 2004. Management Information Systems. 8th edition
Sabariah, Rukiastiandari, & Riftiasari D. (2018). Manajemen Teknik Audit di Era Digital
Untuk Meningkatkan Kinerja, Kredibilitas Serta Kontinuitas Usaha KAP, BPK RI dan
KPK RI Sebagai Salah Satu Bentuk Revolusi Bisnis Era Digital.

Anda mungkin juga menyukai