Anda di halaman 1dari 1

Berawal perkenalan suami saya Irdianto dengan Veny winanda pada bulan Desember tahun 2018.

Veny
winanda dan Partnernya (Bambang Purnomo Tanjung) berencana untuk membuat cafe dan cofffeeshop
di daerah Ganting Padang. Setelah beberapa pertemuan, pembuatan design dan kesepakatan,
Tersepakatilah Pembuatan Interior cafe dan Coffeeshop dengan biaya 75jt rupiah. Berhubung budget
yang pas pasan, Veny meminta kepada kami untuk membayaran down payment 55jt di awal dan 20 juta
lagi akan di cicil setelah cafe dan coffeshop berjalan.

Pembuatan cafe dan coffeshop berjalan lancer sekitar satu setengah bulan pembuatan. Dan akhirnya
pada Bulan Awal April venny menambah hutang sebanyak 5 juta kepada Saudari Anessa molita, hingga
total hutang mencapai 25 juta rupiah. Coffeshop berjalan lancar selama beberapa bulan.

Tidak berapa lama, Veny dan Bambang menutup Café dan coffeshop tersebut. Irdianto dan Anessa
beberapa kali menemui Veny dan Bambang untuk meminta hutang tapi mereka selalu meminta
kelonggaran untuk di bayar nanti karna Veny dan bambang berencana menjual beberapa aset untuk
menutupi hutang mereka.

Penagihan hutang bisa di bilang tidak terlalu lancar karena veny dan partnernya Bambang tidak mudah
di hubungi via Chat WA dan Telfon tidak pernah di balas dan di angkat. Dan Akhirnya Sosial media Saya
Anessa, Irdianto di Blockir oleh mereka berdua.

Pada tahun 2020, setelah meminta Penagihan berkali2, Akhirnya Venny sempat mencicil utang selama
4x. senilai Rp. 2.500.000, dan 500.000 selama 3x. dan Akhirnya Veny meminta kelonggaran lagi karna
sedang kesulitan perekonomian.

Pada bulan februari 2023, Saya Anessa mencoba untuk menghubungi Veny kembali tapi nomer HP dan
WA saya telah di blokir total oleh saudari Veny. Kami tidak bisa lagi menghubungi mereka berdua karna
kontak dan semua akses untuk mencapai mereka telah di blokir total.

Anda mungkin juga menyukai