Anda di halaman 1dari 5

KISI-KISI USP SEJARAH INDONESIA 2023

1. Cara berfikir sinkronis dan kronologis


sinkronik adalah cara berpikir yang meluas dalam ruang, tetapi terbatas pada waktu. Cara berpikir
sinkronik berfokus pada aspek-aspek peristiwa. Seperti penyebab, dampak, tokoh, tempat, dan lain-lain.
Jadi, sinkronik berusaha menceritakan kejadian secara lebih mendalam.

Cara berpikir kronologis adalah berpikir secara runtut, teratur, dan berkesinambungan.

2. Definisi jaman Pra Aksara


Masa pra aksara atau biasa disebut masa prasejarah adalah masa kehidupan manusia sebelum mengenal
tulisan. Manusia yang diperkirakan hidup pada masa pra aksara adalah manusia purba.

3. Meganthropus Paleojavanicus dan Phitecanthropus Erectus


Meganthropus Paleojavanicus, ditemukan oleh Von Koniegswald di Sangiran, lembah Bengawan Solo,
antara tahun 1936 – 1941. Fosil ini berasal dari lapisan Pleistosen bawah, diperkirakan ia memiliki badan
tegap dan rahang besar dan kuat. Dalam banyak hal, fosil ini mempunyai kemiripan dengan Homo Habilis
dari Jurang Oldwai
Pithecantropus Erectus, fosil ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891 di Trinil Jawa Tengah.
Berasal dari lapisan Pleistosen lapisan bawah dan tengah. Femur atau tulang pahanya, bentuk dan
ukurannya jelas seperti milik manusia dan menunjukkan bahwa mahluk itu berjalan diatas kedua kakinya.
Volume otaknya mencapai 900cc sedangkan kera hanya 600cc. Di Asia fosil Pithecantropus ditemukan di
goa Chou-Kou-Tien, dan dikenal sebagai Pithecantropus Pekinensis. Di Afrika dikenal dengan sebutan
Austra Lopithecus Africanus. Di Eropa Barat dan Eropa Tengah disebut sebagai manusia Piltdown dan
Heidelberg

4. Jaman Mesozoikum dan jaman Paleozoikum


Zaman Paleozoikum disebut juga zaman primer, yang berlangsung sekitar 340 juta tahun lalu. Pada
zaman ini, mulai ada tanda-tanda kehidupan yaitu dengan munculnya organisme bersel satu. Adapun
karakteristik atau ciri-ciri dari zaman Paleozoikum antara lain:
- Terpecahnya superbenua
- Terbentuknya zaman es karena suhu di Bumi menurun drastis
- Munculnya kehidupan baru
Zaman Mesozoikum atau zaman sekunder merupakan zaman pertengahan kehidupan, yanng berlangsung
sekitar 140 juta tahun silam. 
Pada zaman ini, muncul beragam jenis organisme hewan seperti reptil besar, dinosaurus, dan sebagainya. 
Adapun karakteristik atau ciri-ciri dari zaman Mesozoikum antara lain:
- Iklim hangat dan kering mulai berkembang, mendukung kehidupan flora dan fauna. 
- Muncul tanaman berdaun lebar, hewan amfibi, ikan, binatang melata, dan hewan mamalia. 
- Banyak jenis reptil berukuran raksasa. 
- Diakhiri dengan hilangnya keberadaan dinosaurus.

5. Filosofi dari bagian-bagian bangunan candi hindu-budha


https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/15/191617869/ciri-khas-candi-hindu-dan-candi-buddha

6. Sistem pemerintahan dan aspek sastra pada masa Hindu-Budha


Sebelum masuknya Hindu-Buddha, masyarakat Indonesia menganut sistem pemerintahan
berupa pemimpin suatu kelompok atau kepala suku. Pada sistem pemerintahan kepala suku, setiap
pemimpin yang dipilih berdasarkan siapa yang paling berpengaruh pada kelompok tersebut.
Namun, setelah masuknya Hindu-Buddha sistem pemerintahan kesukuan berubah menjadi sistem kerajaan.
Pemimpin dari suatu kelompok masyarakat berada di tangan seorang raja. Seorang raja mempunyai hak
untuk mewariskan tahtanya secara turun-temurun. Pada sistem kerajaan ini, para dukun diangkat menjadi
penasihat dan memiliki gelar brahmana serta posisinya berada di bawah raja. Sementara itu, kedudukan
rakyat tetap sebagai waisya dan para budak tetap berada di posisinya yaitu sebagai sudra.
Pada zaman Hindu-Buddha sering dikenal sebagai awal mula munculnya aksara di Indonesia.
Aksara tertua yang ada di Indonesia ditemukan di Kutai, Kalimantan Timur dan terletak pada batu prasasti
Yupa. Prasasti Yupa ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta.
Pada awal kemunculan aksara Pallawa digunakan untuk menulis suatu hal di batu prasasti dan di karya
sastra. Setelah mengalami berbagai macam perkembangan, maka aksara Pallawa mengalami perkembangan
menjadi aksara Hacaraka. Aksara Hanacaraka digunakan untuk menulis aksara Jawa dan Bali.Dengan
aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta yang sering digunakan, maka membuat masyarakat tergerak untuk
mengembangkan sastra-sastra di daerah. Secara garis besar, setiap karya sastra pada zaman Hindu-Buddha
sangat terpengaruh dengan karya sastra Ramayana dan Mahabharata dari India.
Cerita yang berasal dari India dipadupadankan dengan budaya Indonesia, sehingga mengasilkan cerita yang
bermakna dan tentunya menarik untuk dibaca. Karya sastra pada zama Hindu-Buddha biasanya berupa
kitab yang disusun oleh Mpu Panuluh dan Mpu Sedah dengan judul Bharatayudha

7. Teori-teori masuknya agama Islam di Indonesia (Makkah dan Persia)


https://tirto.id/teori-teori-masuknya-islam-ke-indonesia-beserta-tokohnya-gjaP

8. Sistem pemerintahan kerajaan Aceh Darussalam, kerajaan Demak dan kerajaan Gowa Tallo
https://materi78.files.wordpress.com/2013/06/8-kerajaan-islam-di-indonesia.pdf
Sistem pemerintahan di lingkungan Kesultanan Aceh Darussalam menerapkan sistem desentralisasi
berupa adanya pembagian wilayah administrasi menjadi tiga sagi dan dikepalai oleh Panglima Sagi
yang bergelar.
https://www.detik.com/jateng/budaya/d-6084921/kerajaan-demak-sejarah-raja-raja-masa-kejayaan-dan-
keruntuhannya
sistem pemerintahan pada masa Kerajaan Gowa dan Tallo adalah berbentuk kesultanan yang dikepalai
oleh seorang Sultan.
9. Aspek kesenian peradaban Islam Indonesia
10. Kebijakan ekonomi dan politik Daendels
Kebijakan Daendels di Bidang Sosial dan Ekonomi
 Membuat atura yang membuat rakyat pribumi melaksanakan penyerahan wajib atas hasil pertaniannya
 Menjual tanah-tanah Indonesia kepada pihak swasta
 Menanam tanaman komoditas yang laku di pasar internasional
 Memungut pajak kepada rakyat pribumi
 Menggabungkan wilayah Kasunanan dan Kasultanan ke dalam wilayah pemerintah colonial
Kebijakan Daendels di Bidang Pemerintahan
 Membatasi pengaruh kekuasaan kerajaan-kerajaan tradisional Indonesia terhadap aspek-aspek
kehidupan masyarakat
 Membagi pulau Jawa menjadi 23 karesidenan
 Kedudukan Bupati sebagai penguasa tradisional daerah diubah menjadi pegawai di bawah pemerintah
colonial
 Membagi wilayah Jawa bagian timur menjadi 5 prefektur (setingkat provinsi) yaitu Surabaya, Sumenep,
Rembang, Pasuruan, Gresik

11. Budi Utomo dan Volksraad


https://kumparan.com/rizka-hanifah-febriana/budi-utomo-selama-masa-awal-berdirinya-volksraad-
1zCU7lnbAen/3

12. Jawa Hokokai dan Heiho


https://www.ruangguru.com/blog/organisasi-militer-jepang-yang-didirikan-di-indonesia
Jawa Hokokai adalah organisasi pusat yang anggota terdiri atas bermacam-macam hokokai atau
himpunan kebaktian sesuai dengan bidang profesi. Semisal, Kyoiku Hokokai yang merupakan kebaktian
para guru dan Ishi Hokokai yang berprofesi sebagai dokter. Jawa Hokokai mempunyai anggota istimewa
yaitu Fujinkai dan Keimin Bunka Shidosho atau pusat kebudayaan.
Namun, sebenarnya organisasi bentukan Jepang tahun 1944 ini memiliki tugas terselubung selain
melakukan mobilisasi rakyat agar tunduk kepada Jepang demi tercapainya kemenangan dalam Perang
Pasifik juga membantu mengumpulkan pajak, upeti, dan hasil pertanian dari rakyat kepada Jepang.
Heiho merupakan organisasi bentukan Jepang yang beranggotakan prajurit Indonesia untuk
memperkuat pertahanan militer di angkatan udara, laut, dan kepolisian. Heiho bukan hanya ditugaskan di
Indonesia, tetapi juga di seluruh daerah pendudukan Jepang seperti di Burma, Vietnam, Singapura, dan
Malaya. Utama dalam kegiatannya adalah Membangun pertahanan, Menjaga kamp pertahanan, Membantu
tentara Jepang dalam peperangan.
Sebagai paramiliter, Heiho jauh lebih terlatih di medan perang dibanding organisasi-organisasi lainnya.
Jumlah anggota Heiho sejak berdiri hingga akhir masa kependudukan Jepang di Indonesia mencapai lebih
dari 42.000 orang. Dalam perekturannya juga memiliki syarat yang ketat, diantaranya: Berusia antara 18
sampai 25 tahun, Sehat jasmani dan rohani, Berkelakuan dan berkepribadian baik, Berpendidikan minimal
sekolah dasar (Sekolah Rakyat).

13. Kabinet Mohammad Natsir,


dari RIS menjadi NKRI, dikarenakan bentuk negara federasi atau serikat tidak
sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.
Konstitusi yang berlaku saat itu adalah UUDS 1950 dengan sistem Demokrasi Liberal
(1950-1959) dengan sistem parlementer, dengan kepala pemerintahan Perdana Menteri
yang terdapat dalam kabinet serta pembentukan badan penyusun Undang-Undang, yaitu
konstituante.
Kabinet yang pernah terbentuk pada masa Demokrasi Liberal:
1. Kabinet Natsir (6 Sep 1950-21 Mar 1951), didukung oleh Masyumi.
Program pokok yang dilakukan kabinet ini:
• Menggiatkan usaha keamanan dan ketenraman
• Konsolidasi dan menyempurnakan pemerintahan
• Menyempurnakan organisasi angkatan perang
• Mengembangkan dan memperkuat perekonomian
• Memperjuangkan penyelesaian masalah Irian Barat.
Juanda,
Kabinet Karya/Juanda (31 Jul 1953-12 Agt 1955), dibentuk pada saat negara dalam
situasi memprihatinkan, dan tidak berdasar atas dukungan dari parlemen, melainkan
keahlian.
Program pokok yang dilakukan kabinet ini (Pancakarya):
• Membentuk Dewan Nasional.
• Normalisasi keadaan republik.
• Melancarkan pelaksanaan pembatalan KMB.
• Memperjuangkan Irian Barat.
• Mempercepat proses pembangunan.
Burhanuddin Harahap
Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agt 1955-3 Maret 1956), didukung oleh
Masyumi.
Program yang berhasil dilakukan:
• Terselenggaranya Pemilu 1955 pada 29 September 1955 untuk memilih anggota
DPR, dan 15 Desember 1955 untuk memilih anggota konstituante.
• Penyelesaian masalah tanggal 27 Juni 1955 yang menjadi kegagalan kabinet Ali
dengan mengembalikan posisi Nasution sebagai KSAD.
• Pembubaran Uni Indonesia-Belanda.
Kabinet Ali Sastroamijoyo 1
Kabinet Ali Sastroamidjojo I/ Ali-Wongso (31 Jul 1953-12 Agt 1955), didukung oleh
PNI dan NU.
Program pokok yang dilakukan kabinet ini:
• Meningkatkan keamanan dan kemakmuran, dan segera melaksanakan Pemilu.
• Pembebasan Irian Barat secepatnya
• Pelaksanaan politik bebas-aktif dan peninjauan kembali persetujuan KMB
• Penyelesaian pertikaian politik.
https://materi78.files.wordpress.com/2013/06/14-masa-orde-lama.pdf
14. Pesta Olahraga tandingan Olimpiade, Konfrontasi Indonesia-Malaysia dan Gagasan persatuan pada masa
Orde Lama
https://bakai.uma.ac.id/2022/11/18/mengenal-ganefo-pesta-olahraga-yang-pernah-ada-di-masa-soekarno/

15. Surat perintah 11 Maret


https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230310182706-569-923532/sejarah-supersemar-latar-belakang-
tujuan-isi-dan-peringatannya

16. Politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru dan kepentingan Amerika Serikat
Lks hal 71
17. Kebijakan ekonomi Suharto untuk mengatasi krisis 1998
Kondisi itu membuat Indonesia terpaksa mengandalkan bantuan finansial dari Dana Moneter
Internasional (IMF). Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Soeharto pada 31 Oktober 1997
meminjam dana sebesar 23,53 miliar dolar AS. 
https://republika.co.id/berita/qa71r3282/mengenang-mei-1998-krisis-moneter-pemicu-orde-baru-lengser

18. Kebijakan politik Suharto menjelang reformasi di dalam tubuh pemerintahan


 Amandemen uud 1945
 Otonomi daerah seluas luasnya
 Hapus dwifungsi ABRI
 Menghapus KKN
 Tegakkan supremasi hukum
https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/18/120000979/6-agenda-reformasi-1998?page=all

19. Kekuatan politik poros tengah dalam Pemilu 1999


https://www.kompas.com/stori/read/2022/03/07/100000079/poros-tengah-latar-belakang-tujuan-hasil-dan-
akibat?page=all

20. Kebijakan politik presiden B.J Habibie


 Kebebasan pers
 Pemilu bebas dan demokratis
 Otonomi daerah
 Berakhirnya diskriminasi terhadap etnis tionghoa
 Lahirnya komnas ham
 Kemerdekaan timor leste
 Wewenang bank indo
Lks hal 90

21. Kebijakan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam permasalahan Papua
Beberapa alasan Gus Dur ingin mengubah nama Papua adalah karena nama Irian dirasa kurang cocok,
karena artinya dalam bahasa Arab adalah telanjang. Sedangkan alasan selanjutnya dikaitkan dengan tradisi
orang Jawa, di mana penggantian nama akan membuat anak yang sering sakit-sakitan akan sembuh jika
namanya diganti. Kepedulian yang ditunjukkan oleh Presiden Gus Dur ini merupakan salah satu usaha
untuk mengembalikan harkat serta martabat masyarakat Papua.
Lks 92

22. Sistem pemerintahan pada masa Presiden Megawati Sukarnoputri


Megawati Soekarnoputri berusaha membangun tatanan politik yang baru dengan memberlakukan
amendemen UUD 1945. Setelah itu, disusun juga peraturan perundangan yang belum ada di Indonesia, agar
amanat konstitusi dapat dilaksanakan dengan baik. Beberapa penerapan tatanan baru dalam kebijakan
politik pada masa pemerintahan Megawati adalah sebagai berikut.
 Sistem partai baru
 Sistem pemilu baru
 Pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara langsung
 Penerapan mekanisme Pergantian Antarwaktu atau Recall (hak partai memberhentikan anggotanya dari
Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR)
Lks hal 92-93

23. Kebijakan ekonomi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla


Lks 93
24. Kebijakan bidang maritim presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla
25. Pembentukan misi Garuda
Lks 119
26. Jakarta Informal Meeting (JIM)
Jakarta Informal Meeting (JIM) adalah sebuah perundingan perdamaian antara Kamboja dengan
Vietnam yang dibantu oleh Indonesia. JIM dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu pada Juli 1987 dan
Februari 1989 di Jakarta. Hasil dari JIM I adalah tercapainya gencatan senjata setelah Kamboja dan
Vietnam dipertemukan.

Anda mungkin juga menyukai