Anda di halaman 1dari 1

Sejarah dan Filosofi Rumah Joglo Kompas.

com - 17/01/2022, 13:00 WIB Lihat Foto Rumah Joglo


DOK. Shutterstock/E. S. Nugraha(Shutterstock/E. S. Nugraha) Penulis Lukman Hadi Subroto | Editor
Widya Lestari Ningsih KOMPAS.com - Rumah Joglo adalah rumah adat dari Jawa Tengah yang
pada umumnya dibangun dengan menggunakan kayu jati. Ciri khas rumah Joglo dapat dikenali
pada atapnya yang berbentuk tajug atau semacam atap piramida yang mengerucut. Istilah Joglo
sendiri berasal dari kata "tajug" dan "loro" yang disingkat juglo dan memiliki makna penggabungan
dua tajug. Dalam perkembangannya, penyebutan juglo berubah menjadi joglo. Berikut ini sejarah
rumah adat Joglo dan filosofinya. Baca juga: Ruwatan, Tradisi Jawa Pembuang Sial Sejarah Rumah
Joglo Rumah Joglo merupakan sebuah simbol yang menunjukkan status sosial masyarakat Jawa
zaman dulu. Maka dari itu, meski dikenal sebagai rumah orang Jawa pada zaman dulu, tidak semua
masyarakat Jawa mampu membangunnya. Orang yang mampu memiliki rumah joglo adalah
masyarakat yang status sosialnya tinggi dan kemampuan ekonominya lebih. Hal itu dikarenakan
bahan yang digunakan untuk membangun rumah joglo adalah kayu jati yang kualitasnya sangat
bagus dan harganya mahal. Selain itu, biaya pembangunannya juga tinggi karena waktu yang
dibutuhkan untuk mendirikan rumah Joglo sangat lama. Maka tidak heran apabila zaman dulu hanya
raja, bangsawan, dan orang kaya yang mampu membangun rumah Joglo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah dan Filosofi Rumah Joglo", Klik untuk
baca: https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/17/130000279/sejarah-dan-filosofi-rumah-joglo?
page=all.
Penulis : Lukman Hadi Subroto
Editor : Widya Lestari Ningsih

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6


Download aplikasi: https://kmp.im/app6

Anda mungkin juga menyukai