Anda di halaman 1dari 1

RAMADHAN BERKESAN DI STITMA YOGYAKARTA

Oleh: Rabiatul Adawiah (201. 371. 042)

Bulan Ramadhan adalah bulan mulia yang selalu dirindukan oleh kaum
muslimin. Umumnya kaum muslimin mengisi waktu-waktu mereka di bulan
Ramadhan dengan memperbanyak ibadah dan kebaikan serta menahan diri dari
melakukan kemungkaran karena pahala dan dosa yang dilipatgandakan. Nuansa
bulan Ramadhan yang hangat begitu dirasakan oleh para mahasiswi Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta. Kebersamaan dalam kebaikan dan ketaatan
memberikan kesan yang mendalam di hati para mahasiswi. Mereka memulai
aktifitas dengan sholat malam, bermunajat kepada Allah Ta’ala dalam malam
yang sunyi, beristighfar dari dosa dan kesalahan, dan memohon kepada Allah agar
menerima semua amal kebaikan yang dilakukan selama Ramadhan.

Mahasiswi kemudian mengambil santapan sahur di dapur. Waktu sahur


tidak lepas dari berbincang dan bercerita walaupun jam menunjukkan pukul
03.30. Obrolan demi obrolan berlalu sampai makanan habis dan mahasiswi
melanjutkan aktifitas mereka seperti membaca Al-quran, saling menyimak bacaan,
bersiap-siap untuk sholat subuh, dan lain-lain. Adzan subuh berkumandang, para
mahasiswi bersegera untuk berkumpul di musholla dan masing-masing
melaksanakan sholat qobliyah subuh yang ganjarannya lebih baik dari dunia dan
seisinya, kemudian sholat subuh berjamaah dilaksanakan dengan penuh kekhusyuan,
begitu pula dzikir setelahnya.

Ramadhan di STITMA Yogyakarta tidak berlalu dengan sia-sia. Mahasiswi


tetap melaksanakan tholabul ‘ilmi dengan mengikuti kegiatan perkuliahan sampai
waktu zuhur tiba. Waktu istirahat pada pukul 10.10 juga digunakan untuk sholat
dhuha dan membaca Al-quran. Siang hari menjadi waktu istirahat bagi para
mahasiwi, sore hari mereka kembali bersiap-siap untuk mandi dan menyiapkan
tempat serta santapan untuk berbuka puasa bersama. Momen berbuka puasa
bersama yang berkesan dilanjutkan dengan sholat maghrib dan isya berjamaah.
Sholat tarawih yang menjadi kekhususan di bulan Ramadhan dilaksanakan dengan
penuh kekhusyuan. Tilawah Al-quran menjadi penutup malam yang indah sebelum
tidur. Suasana kebersamaan dalam kebaikan dan ketaatan inilah yang nantinya
akan dirindukan dan sulit dilupakan. Segala puji bagi Allah yang telah memudahkan
segalanya.

Anda mungkin juga menyukai