Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PERSONAL

KEGIATAN RAMADHAN
1436 H / 2015 M

Disusun Oleh :
Nama

: .

Kelas

: .

SMA Negeri 10 Samarinda


Tahun Pembelajaran 2014/2015

HALAMAN PERSEMBAHAN
Penulis mempersembahkan Laporan Personal Kegiatan Ramadhan 1436 H / 2015 M ini
kepada :
1. Bapak Kepala Sekolah ..
2. Ibu dan Ayah yang telah banyak memberi dorongan dan doa dalam penyusunan
Laporan ini.
3. Seluruh guru dan karyawan di ..
4. Teman teman kelas

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Personal Kegiatan Ramadhan 1436 H / 2015 M siswa dibawah ini :


Nama

: .

No

: .

Kelas

: .

Telah disahkan oleh Kelapa Sekolah .


pada:
Hari

: ..

Tanggal

: ..

Menyetujui / Mengetahui :
Kepala Sekolah

Wali Kelas

DAFTAR ISI

Halaman Judul ..........................................................................................................


Halaman Persembahan ..............................................................................................
Halaman Pengesahan ................................................................................................
Daftar Isi ...................................................................................................................
Kata Pengantar ..........................................................................................................
Isi ...............................................................................................................................
1. Kegiatan Puasa ................................................................................................
2. Kegiatan Tarowih ............................................................................................
3. Kegiatan Tadarus .............................................................................................
4. Kegiatan Zakat Fitrah .....................................................................................
5. Kegiatan Idul Fitri ...........................................................................................
Pesan dan Saran.........................................................................................................
Penutup .....................................................................................................................

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,

hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan
Personal Kegiatan Ramadhan 1436 H / 2015 M dengan baik.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu
dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca
yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki
Laporan Personal Kegiatan Ramadhan 1436 H / 2015 M ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari Laporan Personal Kegiatan
Ramadhan 1436 H / 2015 M ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Penyusun

ISI
1. KEGIATAN PUASA

Berpuasa pada waktu bulan ramadhan merupakan sebuah kewajiban bagi


umat muslim, bila kebetulan tak bisa menjalankannya harus menggantinya di hari lain
di luar ramadhan atau membayar fidyah.
Membiasakan berpuasa sejak kecil adalah kunci sukses bagi yang ingin dapat
menahan diri, bukan hanya menahan lapar tapi juga menahan diri untuk tidak
melakukan berbagai hal yang dapat membatalkan puasa, menahan nafsu dan
sebagianya.
Terkadang dalam berpuasa sering kita merasa kenapa waktu berjalan sangat
lama, seakan-akan berhenti saja, padahal itu semua hanya perasaan kita saja. Kali ini
akan saya bagikan berbagai macam kegiatan yang bila di lakukan dapat membuat kita
beranggapan waktu puasa itu sangat singkat, apa saja kegiatan yang dapat
mempersingkat waktu puasa.
1) Beribadah.
Bulan suci ramadhan dikenal sebagai bulan penuh berkah, saat seperti ini adalah
saat yang tepat bagi kita untuk lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta,
bukan hanya dengan berpuasa tapi juga dengan beribadah lainnya. Kegiatan
beribadah saat berpuasa akan dapat membuat diri kita merasa waktu itu berjalan
sangat cepat, tidak terasa sore hari menjelang waktu berbuka sudah tiba, tak
banyak yang bisa saya jabarkan disini, coba saja lakukan kegiatan membaca kitab
suci Al-quran, sholat, berdzikir, dan lainnya pasti akan menemukan
kebenarannya.
2) Bekerja.
Dengan datangnya bulan penuh berkah bukan berarti kita malasa-malasan, justru
inilah saatnya untuk bekerja dengan giat. Tahukah dengan bekerja akan membuat
waktu terasa sangat cepat berlalu, melaksanakan tugas pekerjaan dengan sepenuh
hati akan membuat lapar dan haus tidak terasa, bekerja ini juga termasuk ibadah,
tapi jangan lupakan beribadah selama bekerja.

2. KEGIATAN TAROWIH

Bagi umat muslim, sholat tarawih ini merupakan bagian dari ramadhan.
Karena sholat tarawih hanya ada pada saat bulan ramadhan. Semua umat muslim
berbondong-bondong pergi ke masjid untuk mendirikan sholat tarawih ini. Tak mau
mereka kesempatan emas ini yang hanya ada sebulan tiap tahunnya.
Shalat Sunnah Tarawih merupakan shalat sunnah yg dikerjakan di malam hari
setelah Shalat Isya di Setiap bulan Ramadhan yang merupakan bulan penuh berkah
dan diwajibkan atas kamu seorang muslim untuk melaksanakan atau menunaikan
Puasa selama 30 hari. Untuk Hukum Mengerjakan Shalat Tarawih sendiri ialah
Sunnah Muakkad yg bisa di artikan Sunnah yg sangat diutamakan atau diharuskan
untuk dikerjakan setiap umat Muslim di seluruh dunia karena Shalat Sunnah Tarawih
bisa menjadi pelengkap puasa kita.
Sedangkan Jumlah Rakaat Shalat Tarawih ini bisa 8 Rakaat seperti yg pernah
diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw dan bisa berjumlah 20 Rakaat seperti pernah
diamalkan oleh Sahabat Nabi, Umar Bin Khathab. Namun di Indonesia sendiri
Jumlah Rakaat Shalat Tarawih yg dikerjakan ialah 20 Rakaat dan ditambah 1 Witir
di akhir Shalat Tarawih dan Cara Shalat Tarawih sendiri lebih baik dikerjakan
secara Berjamaah walaupun jika dikerjakan sendiri pun masih boleh.
Kemudian untuk Keutamaan dan Keistimewaan Shalat Tarawih di Bulan
Ramadhan sendiri banyak sekali, yang antara lain bisa menghapus segala macam
dosa, Diampuni segala dosa dosanya jika dilakukan dg khusyu, memperoleh pahala
yg sangat banyak karena Bulan Ramadhan merupakan Bulan yg penuh berkah dan
Dikabulkan segala macam doa doa anda karena waktu yg mustajab ialah Shalat
Tarawih di Bulan Ramadhan.

3. KEGIATAN TADARUS

Pada bulan Ramadhan, umat Islam di berbagai dunia menggiatkan diri


membaca Al-Quran atau tadarus Al-Quran, termasuk juga di Indonesia.
Selain membaca al-Qur'an secara sendiri-sendiri, diantara mereka juga ada
yang melakukan secara bersama-sama. Seperti, misalnya ada yang membaca,
sebagian mendengarkan serta memperhatikan bacaan tersebut, secara bergantian.
Cara membaca al-Qur'an semacam ini, dijelaskan oleh Syaikh Nawawi AlBantani didalam Nihayatuz Zain. Syaikh Nawawi mengatakan

"Diantara cara membaca Al-Quran adalah mudarasah, yang sering disebut


dengan al-Idarah, yaitu seseorang membaca Al-Quran kepada orang lain, dan
orang lain itu juga membaca Al-Quran padanya, meskipun apa yang dibaca oleh
yang lain tidak seperti yang orang yang pertama".
Hal diatas juga pernah dilakukan oleh Rasulullah Saw bersama Malaikat Jibril
as., disebutkan didalam Shahih Al-Bukhari, sebagai berikut :





Adalah Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam orang yang paling


dermawan diantara manusia. Dan beliau paling pemurah pada bulan Ramadlan
ketika Jibril bertemu beliau, Malaikat Jibril selalu mengunjungi Rasulullah pada
setiap malam bulan Ramadhan kemudian beliau menyimakkan Al-Quran
kepadanya (melakukan mudarasah). Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam
ketika dikunjungi Malaikat Jibril lebih dermawan dalam kebajikan daripada
hembusan angin.
Pahala Mendengarkan al-Qur'an
Dalam kegiatan tadarus, meskipun ada yang tidak membaca al-Qur'an, namun
menyimak orang lain membaca al-Qur'an, maka juga didapat olehnya. Sebagaimana
dijelaskan dalam sebuah hadits.
Disamping itu, mendengarkan Al-Qur'an juga merupakan ibadah dan akan
mendapatkan pahala dari Allah SWT.

4. KEGIATAN ZAKAT FITRAH


PENERIMA ZAKAT (AMIL ZAKAT)
Penerimaan Zakat Fitrah dalam bentuk beras adalah sebesar 2,5 Kg atau 3,5
Liter yang setara dengan Rp 21.000,-. Perhitungan besaran Zakat Mal diserahkan

sepenuhnya kepada para Muzakki. Penerima zakat sebaiknya adalah tidak hanya
sekedar menerima zakat dari para muzakki yang ada pada jadwal tetapi sebaiknya
berperan serta sampai dengan pembagian zakat kepada para mustahik. Pekerjaan yang
terberat justru pada pembagian zakat kepada para mustahik. Pada ramadhan kali ini
pembagi zakat kerepotan pada saat pembagian zakat kepada para mustahik yang
berakibat dibagi kepada orang yang tidak dikenal yang mendatangi mushola. Yang
juga menjadi perhatian adalah penerimaan zakat yang diserahkan oleh para muzakki
yang terlalu mepet dengan idul fitri yang menyebabkan panitia kesulitan dalam
pembagian zakat baik untuk penentuan mustahik maupun jumlah zakat yang akan
diberikan, oleh karena itu pada ramadhan yang akan datang sebaiknya dibatasi waktu
penerimaan zakat agar tidak menjadi beban berat bagi panitia untuk menyalurkannya.
PEMBAGIAN ZAKAT
1) Pembagian zakat dilakukan terlebih dahulu pada para tetangga di lingkungan blok
B dengan pembagian sesuai dengan jumlah anggota keluarganya yaitu:
2) Di lingkungan Jalan Idola terdapat kurang lebih 10 orang tua dengan kondisi tidak
mampu dan rumah yang tidak layak.
3) Pembagian dapat juga dilakukan dengan berkoordinasi dengan musholla yang ada
di jalan idola.
TATA CARA PEMBAGIAN ZAKAT
1) Kupon sebaiknya dibagikan terlebih dahulu kepada para mustahik walaupun
jumlah zakat yang akan diterima belum diketahui agar panitia dapat membagikan
kepada yang memang berhak menerima zakat.
2) Untuk para mustahik di lingkungan blok B diserahkan langsung kepada yang
bersangkutan.

5. KEGIATAN IDUL FITRI


Idul fitri ialah adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal
Hijriyah. Kata "id" diambil dari al-aud (masdar) yang berarti kembali. Orang jawa
mengistilahkan idul fitri dengan lebaran atau telasan, yang bermakna bebas dan
selesai dari melakukan puasa.

Dalam idul fitri banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan umat Islam


diantaranya adalah:
1. Shalat Id
Shalat Id ialah shalat sunat 2 rakaat yang dilakukan sebelum tergelincir matahari
(zawal). Shalat Id sunat dilakukan secara berjamaah, pada rakaat pertama
melakukan takbir sebelum fatihah sebanyak 7 kali selain takbiratul ihram, dan
pada rakaat kedua sebelum fatihah melakukan takbir sebanyak 5 kali selain takbir
intiqal (takbir saat beranjak berdiri dari sujud kedua). Sela-sela takbir diisi dengan
bacaan tasbih.
Hukum shalat Id menurut malikiyah dan syafi'iyah adalah sunat muakkad. Wajib
menurut kalangan hanafiyah dan fardlu kifayah menurut Hanabilah.
2. Mengumandangkan Takbir
Sunat hukumnya mengumandangkan takbir berbagai tempat, bahkan di jalan dan
pasar. Waktu yang disunatkan mengumandangkan takbir ini dimulai dari terbenam
matahari memasuki 1 syawal hingga imam shalat id bertakbir untuk melakukan
shalat Id. Allah berfirman:

Artinya: "dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur". (QS. Al-Baqarah: 185)
3. Menghidupkan Malam Hari Raya
Rasulullah SAW bersabda:


"Barang siapa menghidupkan malam idul fitri dan idul adha dengan mengharap
pahala, maka hatinya tidak akan mati di saat semua hati mati".
Maka pada malam hari raya dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah seperti
dengan dzikir, shalat, bertakbir dan membaca al-Qur'an.
4. Mandi dan Memakai Baju Baru
Sunat hukumnya mandi sebelum melakukan shalat id. Hal ini berdasarkan hadits
riwayat Ibnu Abbas dan Al-Fakih din Sa'd:

"Sesungguhnya Rasulullah SAW mandi pada hari raya fitri dan hari raya adha".
Alasan lain karena dalam shalat Id nanti akan berkumpul banyak orang.
Di samping mandi, sunat pula berhias diri, membersihkan badan dari kotoran,
memotong rambut, memakai minyak wangi, siwakan dan memakai baju yang
paling baru dan paling baik. Warna baju yang paling baik adalah putih. Jika ada
yang lebih baik dari pada baju putih, maka baju yang lebih baik itu lebih
diutamakan.
5. Memakaikan perhiasan pada anak-anak.
Ini juga sunnat hukumnya, bahkan memakaikan pada mereka perhiasan emas atau
pakaian berkain sutera, baik laki-laki atau perempuan.
6. Saling Mengucapkan Salam Lebaran
Secara umum hal ini disunatkan oleh para ulama. Salam lebaran bisa dengan
ucapan apa saja, selama masih dipandang baik. Rasulullah tidak mengajarkan

ucapan khusus berkenaan dengan salam lebaran. Dimana sebuah ucapan


mengandung salam lebaran, maka ucapan tersebut termasuk yang disunatkan.
7. Saling Bekunjung
Saling berkunjung antara sesama muslim disyariatkan dalam Islam. Secara
khusus, salah satu hadits yang menjelaskan anjuran saling berkunjung pada saat
hari raya adalah hadits Asiyah RA:
8. Ziarah Kubur
Disunatkan pula pada hari raya untuk berziarah ke makam orang-orang atau
kerabat yang telah mendahului kita. Rasulullah SAW besabda:
9. Menyediakan Makanan Untuk Tamu
Memuliakan tamu sangat dianjurkan dan merupakan bagian dari iman. Maka hari
raya adalah momen yang sangat tepat untuk memuliakan tamu, mengingat di saat
itu para tamu akan lebih banyak dating mengunjungi kita.
Atas dasar inilah masyarakat sudah menyiapkan banyak makanan dan minuman
yang akan dihidangkan kepada tamu, dengan beraneka macam menu sesuai
dengan tradisi yang berlaku.
10. Bermain Petasan
Yang segera disimpulkan

dalam

petasaan

adalah

adanya

tabdzir

(menghamburkan harta) karena tidak ada manfaat rasional (duniawi) maupun


keagamaan (diniy), juga adanya dlarar (bahaya), karena hampir bisa dipastikan
adanya korban petasan, baik berupa harta maupun manusia. Maka dari sini dapat
disimpulkan bahwa petasan adalah hal yang tidak dapat di benarkan dan harus di
hindari.

PESAN DAN SARAN

Tugasnya sangat bagus agar siswa memiliki kegiatan yang positif selama liburan

dan sekolah dapat mengontrolnya.


Di bulan Ramadhan ini, janganlah diisi dengan kegiatan yang tidak
menguntungkan seperti berkeliaran tidak jelas dan sebagainya. Isilah dengan
kegiatan untuk mencari pahala sebanyak-banyaknya, mengingat kita masih di

bulan yang penuh rezeki dan pahala.


Dengan adanya tugas pembuatan laporan kegiatan selama liburan bulan
Ramadhan kali ini, penulis berharap tugas serupa seperti ini terus berlanjut pada
liburan lain. Karena pada dasarnya pemberian tugas pada saat liburan kepada
murid memiliki banyak manfaat dan dapat membuat waktu liburan lebih
berkualitas.

PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam laporan ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan laporan ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih dan selamat merayakan Hari Raya
Idul Fitri 1435 H bagi yang merayakan, minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan
batin mohon maaf lahir dan batin.

Anda mungkin juga menyukai