Anda di halaman 1dari 3

Assalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh.

Puji beserta syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan beribu-ribu nikmat.

Tidak lupa solawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarganya, beserta sahabat. Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya
dan mendapat petunjuk hingga hari kiamat nanti.

Kultum Puasa Tentang Orang-Orang yang Merugi di


Bulan Ramadan
Kultum puasa Ramadan ini membahas tentang orang orang yang merugi di bulan
Ramadan. Hal ini bisa disebabkan karena tidak melaksanakan amal-amal yang baik pada
bulan Ramadan. Padahal bulan puasa Ramadan ini memiliki segudang berkah dan pahala
untuk digapai.

Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:”Apabila datang bulan
Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setanpun
dibelenggu”. [HR. Muslim].

Dari sabda Nabi Muhammad SAW tersebut tentunya kita menyadari betapa pentingnya
bulan Ramadan. Oleh karena itu, dalam kultum puasa kali ini akan dibahas tentang orang
orang yang tidak mendapatkan berkah dan malah merugi saat bulan Ramadan datang.

Orang-Orang yang Merugi di Bulan Ramadan

1. Orang yang Puasa Hanya Mendapatkan Lapar dan Haus

Orang yang puasa hanya mendapatkan lapar dan haus adalah orang orang yang
pahala puasanya telah hilang. Hal ini karena mereka melakukan hal-hal seperti
berdusta, bergunjing, serta melihat aurat lawan jenis dengan hawa nafsu. Dimana
hal hal tersebut adalah beberapa contoh perbuatan yang menghilangkan pahala
puasa.

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya
tersebut, kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobrani)

2. Orang yang Tidak Mengikuti Tarawih Sampai Selesai

Sering sekali kita melihat ada orang yang sudah keluar sebelum shalat tawarih
selesai. Orang orang yang tidak mengikuti tarawih sampai selesai tersebut menjadi
salah satu bahasan kultum puasa kali ini. Biasanya banyak orang yang sudah keluar
dari masjid sebelum dimulainya shalat witir. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Orang yang shalat tarawih mengikuti imam sampai selesai, ditulis baginya pahala
shalat semalam suntuk.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Dengan sabda Rasulullah SAW tersebut, tentunya akan sangat merugi bagi siapa
saja yang mengingglkan shalat tarawih sebelum selesai.

3. Orang yang Jarang Membaca Al Qur’an di Bulan Ramadan

Membaca Al-Qur’an sebagai kitab umat islam merupakan amalan yang


menjanjikan banyak pahala. Apalagi bila dilakukan di bulan Ramadan. Kultum
puasa ini akan menjelaskan tentang orang yang merugi karena jarang membaca Al-
Qur’an di bulan Ramadan.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al
Qur’an, maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipatgandakan dengan
sepuluh (pahala). Aku tidak mengatakan Alif Laam Mim adalah satu huruf, akan
tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf”. (HR. Tirmidzi)

Dari sabda Rasulullah SAW tersebut kita bisa melihat betapa besarnya pahala yang
kita dapatkan bila membaca Al-Qur’an saat bulan Ramadan.

4. Orang yang tidak Menjaga Shalat

Shalat adalah tiang agama, jadi shalat adalah amalan terpenting bagi seorang umat
islam. Tentunya tidak hanya di bulan Ramadan saja kita diwajibkan untuk shalat,
tapi setiap hari dengan tidak terkecuali.
“Sesungguhnya pertama kali yang dihisab dari segenap amalan seorang hamba di
hari kiamat kelak adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan
bilamana shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya.” (HR Tirmidzi).

Meninggalkan shalat wajib sama saja dengan puasa atau menahan haus dan lapar
yang kita kerjakan menjadi sia sia. Maka dari itu, shalat adalah amalan terpenting
yang harus kamu laksanakan setiap harinya.

Itulah kultum puasa singkat tentang orang orang yang merugi di bulan Ramadan.
Semoga kita tidak termasuk ke dalam bagian orang yang merugi tersebut dan
senantiasa menjadi pribadi yang menjaga amal ibadahnya.

Akhir kata inilah materi pidato yang dapat saya sampaikan.

Mudah-mudahan ibu, bapak dan teman-teman sekalian mendapat manfaat dari apa
yang saya sampaikan, terkhusus kepada diri saya pribadi.

‫والعفو منكم‬, ‫ ورضى> والعناية‬، ‫واباهلل التوفيق> والهداية‬

Wabillahi tawfiq wal hidayah, wa ridho wal inayah, wal afwu minkum.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai