SKRIPSI
Di Ajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Stara Satu (SI) Dalam Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir
Fakultas Ushuluddin Dan Studi Agama
Oleh:
“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut
nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. dan bertasbihlah
kepada-Nya diwaktu pagi dan petang”. (Q.S Al- Ahzab ayat 41-
42).1
1
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan Al-Qur‟an (Al-Qur‟an Al-Karim dan
Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 2002), 599.
v
PERSEMBAHAN
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan ilmu kepada
hambanya dan menjadikannya berakal agar menjadi khalifah dimuka bumi
menjadi pemimpin yang baik dibuminya, sholawat salam dihanturkan kepada
Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah hingga
menuju zaman yang penuh dengan cahaya keimanan dan pancaran keislaman
dengan ilmu dan peradaban serta akhlak yang mulia.
Dalam penulisan ini yang berjudul “Pengamalan Ayat-Ayat Al-Qur’an
Dalam Dzikir Al-Ma’surat Bagi Santriwati Pondok Karya Pembangunan Al-
Hidayah Pemerintah Provinsi Jambi (Studi Living Qur’an)”
Adapun maksud dan tujuan penulis ini adalah sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S.1) dalam Ilmu Al-Qur‟an Dan
Tafsir Universitas Islma Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Selanjutnya penulis menyadari bahwa sebagai manusia tidaklah bisa lepas
dari yang namanya kesalahan dan kehilapan. Kenyataan menyadari bahwa tanpa
adanya bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini mungkin tidak akan dapat
terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimakasih
yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan ini
hingga dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Alhamdulillah skripsi ini dapat diselesaikan juga berkat dukungan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih sebesar-
besarnya kepada: ayahanda mujiyono dan ibu sandiyem serta segenap keluarga
yang telah membantu dan memotivasi penulis dalam penyelesaian studi di UIN
STS Jambi ini. Tak lupa pula rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya penulis
ucapkan kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. H. Su‟aidi Asy‟ari, MA Ph.D Selaku Rektor Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Rafiqoh Ferawati, SE., M.EI. Wakil Rektor I Bidang Akademik
dan Kelembagaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
3. Bapak Dr. As‟ad, MA., Ph.D. Wakil Rektor II Bidang Administrasi
Umum, Perencanaan dan Keuangan Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Dr. Bahrul Ulum, MA. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan
dan Kerjasama Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Bapak Dr. Abdul Halim, M.Ag. Sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin dan
Studi Agama Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
6. Bapak Dr. Masiyan Syam, M.Ag. Sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik
dan Kelembagaan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
7. Bapak Dr. Edy Kusnadi, S.Ag., M.Phil Sebagai Wakil Dekan Bidang
Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan. Fakultas Ushuluddin
viii
dan Studi Agama Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
8. Bapak Dr. M. Ied Al-Munir, M.Ag., M.Hum Sebagai Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama Fakultas Ushuluddin dan Studi
Agama Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
9. Bapak Dr. Bambang Husni Nugroho, M.H.I. Selaku Ketua Jurusan Ilmu
Al-Qur‟an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
10. Ustadz Dr. H. Hasbullah, S.Th.I., M.A. Sebagai pembimbing I yang telah
sabar membantu dan membimbing penulis dalam meyelesaikan skripsi ini.
11. Ustadz A. Mustaniruddin , M.Ag. Sebagai pembimbing II yang telah sabar
membantu dan membimbing penulis dalam menyelesakan skripsi ini.
12. Seluruh Dosen Fakultas Ushuluddin Dan Studi Agama Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, semoga ilmu yang diberikan yang
diajarkan kepada penulis selama ini dapat bermanfaat dan diamalkan
sebagaimana mestinya.
13. Seluruh karyawan dan karya wati dilingkungan Civitas Akademika
Fakultas Ushuluddin Dan Studi Agama Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
14. Bapak ketua pustaka Fakultas Ushuluddin Dan Studi Agama Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
15. Bapak kepala pusat perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
16. Seluruh teman-teman angkatan 2017 jurusan Ilmu Al-Qur‟an Dan Tafsir
Fakultas Ushuluddin Dan Studi Agama Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
17. Ustadz H. Hasan Basri Husin, SH. Direktur Pondok Karya Pembangunan
Al-Hidayah Pemerintah Provinsi Jambi.
18. Ustadz Dr. H. Muslim, HU. Wakil Direktur I Pondok Karya Pembangunan
Al-Hidayah Pemerintah Provinsi Jambi.
19. Ustadz Dr. H. Hasbullah Ahmad, MA. Wakil Direktur II Pondok Karya
Pembangunan Al-Hidayah Pemerintah Provinsi Jambi.
20. Ustadz Rusnan Ahlannur, Lc. Sekretaris Pondok Karya Pembangunan Al-
Hidayah Pemerintah Provinsi Jambi.
21. Ustadzah Hj. Supratini, S.Ag., MM. Bendahara Pondok Karya
Pembangunan Al-Hidayah Pemerintah Provinsi Jambi.
22. Seluruh guru-guru, staff dan karyawan Pondok Karya Pembangunan Al-
Hidayah Pemerintah Provinsi Jambi.
23. Seluruh teman-teman pengabdian, pengasuhan dan santri Pondok Karya
Pembangunan Al-Hidayah Pemerintah Provinsi Jambi.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
NOTA DINAS ................................................................................................ ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................... iii
PENGESAHAN ............................................................................................. iv
MOTTO ......................................................................................................... v
PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
PEDOMAN TRANSLITERASI .................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1
B. Permasalahan .................................................................... 4
C. Batasan Masalah ............................................................... 4
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................................... 4
E. Metode Penelitian ............................................................. 5
F. Kerangka Teori ................................................................. 8
G. Studi Releven ................................................................... 16
H. Sistematika Penulisan ....................................................... 19
x
BAB III SEKILAS TENTANG DZIKIR AL-MA’TSURAT
A. Defenisi Dzikir ................................................................. 39
B. Latar Belakang Dzikir ...................................................... 40
C. Fadhilah Dzikir ................................................................. 41
D. Defenisi Al-Ma‟tsurat ....................................................... 46
E. Keutamaan Dzikir Pagi dan Petang .................................. 47
F. Riwayat Hidup dan Perjuangan Hasan Al-Banna ............ 49
G. Masa kecil dan Riwayat Pendidikannya ........................... 50
H. Warisan Hassan Al-Banna ................................................ 50
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................... 72
B. Saran ................................................................................. 73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xi
TRANSLITERASI2
A. Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
ا ʼ ط ṭ
ب b ظ ẓ
ت t ع „
ث th غ gh
ج j ف f
ح ḩ ق q
خ Kh ك k
د D ل l
ذ Dh م m
ر R ن n
ز z ه h
ش s و w
ش sh ء ,
ص ṣ ي y
ض ḍ
C. Tā’ Marbūṭah
Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam:
1. Tā’ Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun, maka
transliterasinya adalah /h/.
2
Tim Penyusun, Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi (Jambi Fak. Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2016), 149-150.
xii
Arab Indonesia
صالة Ṣalāh
مراة Mir‟āh
2. Ta’ Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan
dammah, maka trasliterasinya adalah /t/.
Arab Indonesia
وزارةالتربيث Wizārat al-Tarbiyah
مراةالسمن Mir‟āt al-zaman
Arab Indonesia
ًفجئة
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur‟an merupakan kitab sumber tertinggi di dalam Islam, dimana di
dalamnya terkandung akidah, ibadah, hikmah, hukum, etika, akhlak, kisah,
nasehat, ilmu dan pengetahuan. Al-Qur‟an juga merupakan pilar bahasa tertinggi
yaitu bahasa Arab dan semua bahasa di dunia, baik dalam pola maupun materinya.
Selain Al-Qur‟an sebagai sandaran ilmu lainnya bagi umat islam Al-Qur‟an juga
mampu membersihkan berbagai penyakit yang ada di dalam hati manusia. Karena
salah satu fungsi Al-Qur‟an adalah sebagai obat yang dapat mengobati penyakit
hati yang ada di dalam diri manusia itu sendiri.
Al-Qur‟an adalah kalam Allah yang di turunkan kepada Nabi Muhammad
Saw dengan perantara malaikat Jibril sebagai mu‟jizat. Al-Qur‟an adalah sumber
ilmu bagi kaum muslimin yang merupakan dasar-dasar hukum yang mencangkup
segala hal. Dengan mempelajari isi Al-Qur‟an akan menambah pengetahuan baru,
memperluas pandangan, pengetahuan dan meningkatkan perspektif baru dan
selalu menemui hal-hal yang selalu baru. Lebih jauh lagi, kita akan lebih yakin
akan keunikan isinya yang menunjukkan Maha Besarnya Allah sebagai
penciptanya.3
القرآن ىو كالم اهلل املنزل على حممدعليو السالم املتعبد بتالوتو
“Al-Qur‟an adalah kalam atau firman Allah yang diturunkan kepada
Muhammad saw. Yang membacanya merupakan suatu ibadah”.4
Sedangkan Al-Qur‟an menurut ulama usul fiqh, dan ulama‟ bahasa adalah
Kalam Allah yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang lafal-lafalnya
mengandung mu‟jizat, membacanya mempunyai nilai ibadah, yang di turunkan
secara mutawatir, dan yang di tulis pada mushaf, mulai dari surah al-Fatihah
3
Ali Mufron, Pengantar Ilmu Tafsir dan Qur‟an. (Lingkar Media Yogyakarta, Cet. I
2014),1.
4
Mabahis fi‟ulumul Qur‟an, Manna‟ul qotton, (Maktabah wahbah da‟wah),18.
1
2
sampai al-Nas, dengan demikian secara bahasa, Ulumul Qur‟an adalah ilmu-ilmu
(pembahasan-pembahasan)yang berkaitan dengan Al-Qur‟an.5
Mempelajari Al-Qur‟an bagi setiap muslim merupakan salah satu aktivitas
terpenting, bahkan Rasulullah Saw bersabda:6
خريكم من تعلم القرآن وعلمو
“Sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari Al-Qur‟an dan
mengajarkannya” (HR. Bukhari).7
5
Ali Mufron, Pengantar Ilmu Tafsir dan Qur‟an. (Lingkar Media Yogyakarta, Cet. I
2014), 2-3.
6
M. Quraish Shihab, Kaidah Tafsir (lentera hati, 2013), 5.
7
Sohih bukhori fadhoil qur'an bab khoirukum man ta‟allamal qur‟an wa‟allamahu (nmor
hadits 5027. Cetakan muasasah risalah nasirun berut-lebanon. cet, 3).
8
Ahmad Zacky El-Syafa Indeks Lengkap Hadis Cara Praktis dan Mudah Menemukan
Hadis Sesuai Tema A-Z, (Yogyakarta: Mutiara Media TH-press,2011), 305.
9
Hasil observasi penulis terhadap Pengamalan Ayat-Ayat Qur‟an dalam Dzikir Al-
Ma‟tsurat yang dilakukan oleh santriwati Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah. Kamis 06
November 2020 jam 16.07.
3
10
Hasan al-Banna Doa al-Ma‟tsurat (Al-Barakah Yogyakarta, Cet. I, 2015),16.
11
Al-Ma‟tsurat Doa-doa Pilihan dari Al-Qur‟an dan Para Nabi (Religio Denpasar TH-
PRESS,2015), 3.
12
Hasil observasi penulis terhadap Pengamalan Ayat-Ayat Qur‟an dalam Dzikir Al-
Ma‟tsurat yang dilakukan oleh santriwati Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah pada Kamis 06
November 2020 jam 16.00.
13
Hasil observasi penulis terhadap aktivitas yang dilakukan oleh santriwati Pondok Karya
Pembangunan Al-Hidayah pada Kamis 06 November 2020 jam 16.07.
4
14
Lexy J. Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya,
2017), 26.
6
15
Tim penyusun. Panduan penulisan karya Ilmiah mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
Sultan Thaha Saipuddin Jambi,,(Jambi: Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi,2016), 45.
7
16
Hasil observasi penulis terhadap aktivitas yang dilakukan oleh santriwati Pondok Karya
Pembangunan Al-Hidayah pada Kamis 06 November 2020 jam 16.07.
8
17
“live” yang berarti dapat hidup, aktif, dan hidup. Secara terminologis, ilmu
living Qur‟an dapat didefenisikan sebagai sebuah ilmu yang mengkaji tentang
praktik Al-Qur‟an.18
Menurut Sahiron Syamsuddin dalam bukunya Metode Penelitian Qur‟an dan
Hadits. Living Qur‟an bermula dari fenomena Qur‟an in everyday Life, yakni
makna dan fungsi Al-Qur‟an yang riil dipahami dan dialami masyarakat muslim.19
Untuk mendapatkan petunjuk Al-Qur‟an Muslim membaca dan memahami isinya
serta mengamalkannya. Berinteraksi dengan Al-Qur‟an merupakan salah satu
pengalaman beragama yang berharga bagi seorang muslim. Pengalaman
berinteraksi dengan Al-Qur‟an dapat terungkap atau diungkapkan melalui lisan,
tulisan, maupun perbuatan, baik berupa pemikiran, pengalaman emosional
20
maupun spriritual. Tulisan ini berusaha mengekspos sebagian Al-Qur‟an yang
hidup (the living Al-Qur‟an) dikalangan muslim, dengan harapan dapat menjadi
bahan perluasan bidang kajian Al-Qur‟an lebih lanjut.21
Dengan berkembangnya studi kajian living Qur‟an, maka dapat kita lihat
dari berbagai metode yang telah ditawarkan didalam memahami kajian Al-Qur‟an.
Kajian living Qur‟an tidak bisa berdiri sendiri karena yang dikaji didalamnya
adalah fenomena-fenomena yang ada didalam kehidupan masyarakat luas oleh
karena itu maka diperlukan adanya sebuah pendekatan yang ilmu sosial, baik
seperti sosiologi, antropologi, dan fenomenologi. Allah SWT berfirman:
17
Ahmad‟Ubaydi Hasbillah, Ilmu Living Qur‟an-Hadits Ontologi, Epistemologi, dan
Aksiologi, (Tangerang Selatan Banten; TH-PRESS, 2019), 20.
18
Ibid, 22-23.
19
M. Mansur, Living Qur‟an Dalam Lintasan Sejarah Studi Al-Qur‟an, (ed) Metode
Penelitian Qur‟an dan Hadits, (Yogyakarta, Teras, 2007), 5.
20
M. Mansur, Mengungkapkan Pengalaman Muslim Berinteraksi Dengan Al-Qur‟an, (ed)
Metode Penelitian Qur‟an dan Hadits, 11.
21
Ibid, 12.
22
Al-Qowiyyu, Al-Qur‟an dan Terjemahannya (Semarang: PT. Karya Toha Putra
Semarang, 2002), 769.
10
23
Al-Qowiyyu, Al-Qur‟an dan Terjemahannya (Semarang: PT. Karya Toha Putra
Semarang, 2002), 690.
24
Ahmad Mustafa Al-Maragi, Terjemah Tafsir Al-Maraghi, (Edisi Elite ke-2 PT. Karya
Toha Putra ), hal,204
25
Ahmad‟Ubaydi Hasbillah, Ilmu Living Qur‟an-Hadits Ontologi, Epistemologi, dan
Aksiologi, (Tangerang Selatan Banten; TH-PRESS, 2019),28.
11
ilm Al-Qur‟an adalah Kalam Allah dan mushaf. Dari sini dapat di jelaskan bahwa
objek material ilmu living Qur‟an adalah suatu perwujudan Al-Qur‟an dalam
bentuknya non-teks. Bisa berupa gambar, multimedia, atau karya budaya, maupun
bentuk pemikiran yang kemudian berwujud lelaku dan perilaku manusia.26
2). Objek Formal Ilmu Living Qur‟an
Objek formal adalah sudut pandang secara menyeluruh. Tanpa sudut
pandang yang menyeluruh, objek material tidak akan bermakna, bernilai, apalagi
memiliki kekuatan. Objek formal dapat juga disebut sebagai metode, paradigma,
ataupun cara untuk menarik sebuah kesimpulan dari objek material. 27 Dalam ilmu
Al-Qur‟an, di mana objek materialnya adalah ayat yang ada didalam mushaf.
Lalu, seseorang mencoba untuk mengkajinya dengan menjadikan kaidah-kaidah
ushul fikih sebagai objek formalnya. Maka, jadilah ilmu Ushul fikih yang
memiliki produk berupa fikih. Ahli fikih akan menjadikan pendekatan hukum
sebagai objek formalnya untuk mngkaji ayat Al-Qur‟an.28
d. Ruang Lingkup Kajian Living Qur’an
Al-Qur‟an sebagai kalamullah yang tanpa suara dan bentuk huruf memang
nyaris tidak dapat diteliti, khususnya dari sisi living, kecuali melalui pendekatan
iman, alias pendekatan teologis. Secara teknis, objek kajian living Qur‟an adalah
berkenaan dengan perilaku manusia dalam mempertahankan naskah Al-Qur‟an,
bacaan Al-Qur‟an, maupun pengamalannya baik yang bersifat individual-
personal, maupun yang yang besifat komunal. Perlakuannya terhadap naskah
maupun bentuk living Qur‟an secara tulisan. Dalam hal ini model living Qur‟an
dengan objek kajian sebagaimana tersebut itu dapat dinamakan dengan natural
living Qur‟an, yaitu living Qur‟an secara kebendaan.29
Dalam kajian living Qur‟an, terutama yang bersifat empiris, konteks yang
dibawa oleh suatu ayat, dengan konteks di mana ayat tersebut dihidupkan tidak
selalu sama, dan memang tidak harus sama. Ini karena biasanya dalam sebuah
26
Ahmad‟Ubaydi Hasbillah, Ilmu Living Qur‟an-Hadits Ontologi, Epistemologi, dan
Aksiologi, (Tangerang Selatan Banten; TH-PRESS, 2019), 49-50.
27
Ibid, 52.
28
Ibid, 53
29
Ibid, 58.
13
30
Ibid, 60.
31
Ibid, 65.
32
Ibid, 108.
14
berupa biologim. Realitas sosial ini bersifat empiris, kuantitatif, materialistik, dan
rasionalistik.33
2. Pengamalan Ayat-Ayat Qur’an
Pengamalan berasal dari kata amal yang berarti perbuatan atau pekerjaan,
mendapat imbuhan pe‟an yang mempunyai arti hal atau perbuatan yang
diamalkan.34 Pengamalan adalah proses, cara mengamalkan, melaksanakan,
pelaksanaan dan penerapan.35 Jadi pengamalan adalah sejauh mana ajaran-ajaran
dalam agama yang mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sosial dan
beragama. Dalam praktik dimensi agama pengamalan mencangkup ritual,
ketaatan, dan beberapa hal lain yang dikerjakan untuk menunjukkan loyalitas
terhadap agama yang dianut oleh seseorang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengamalan sebagai berikut:36
Menurut Graham ada beberapa faktor yang mendukung perilaku beragama
seseorang, antara lain: fakor tempat tinggal, faktor pribadi, gender, sosial
ekonomi, timgkat pendidikan, dan agama yang dianut orang tua.
Menurut Robert H Thouless, terdapat empat faktor yang mempengaruhi
perilaku keagamaan, yaitu:
1). Pengaruh sosial
Disini, yang di kategorikan kedalam faktor pengaruh sosial terhadap perilaku
beragama seseorang yaitu didikan dari orang tua, kultur sosial dan tuntutan-
tuntutan lingkungan sosial yang mengharuskan agar bisa beradaptasi dengan
berbagai kondisi dan perilaku yang disetujui oleh lingkungan sosial.
2). Pengamalan-pengamalan moral dan batin yang berhubungan dengan
keagamaan, kepercayaan juga berhubungan dengan Tuhan dapat membentuk
perubahan terhadap perilaku beragama seseorang. Umumnya, pengamalan yang
33
Ibid, 168.
34
WJS Poerwardaminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka. 1985),
33.
35
Aban Al-Hafi “Living Qur‟an Ttentang Pengamalan Ayat-Ayat Seribu Dinar Pada
Pedagang Di Pasar Aceh” Skripsi (Aceh: Program Sarjana Strata I Universitas Ar-Raniry
Darussalam Banda Aceh, 2020), 27.
36
Ibid, 29-30.
15
37
Ahmad Zacky El-Syafa Indeks Lengkap Hadits (Yogyakarta: Mutiara Media TH.press:
2011), 305.
38
Muhammad Basyrul Muvid Zikir Penyejuk Jiwa (Jakarta: Alifia Books, 2020,Cet.1), 1.
39
Ibid. 1.
40
Ibid. 7-8.
16
Al-Ma‟tsurat berasal dari kata )ٌ (مأْ ُث ْورyang artinya diriwayatkan atau
dipindahkan.41 Sedangkan yang dimaksud penulis dengan al-Ma‟tsurat di sini
merupakan kumpulan bacaan dzikir yang dipilih oleh Hasan Al-Banna dari
sejumlah ayat dan hadits Nabi Muhammad Saw.42 Doa Al-Ma‟tsurat adalah
kumpulan doa-doa yang diambil dari Al-Qur‟an sesuai dengan tuntunan
Rasulullah saw. dan diamalkan atau dibaca setiap hari pada pagi hari dan sore hari
setelah shalat Subuh dan setelah shalat Asar.43
G. Studi Relevan
Berdasarkan studi relevan yang penulis lakukan, maka penulis menentukan
tema kajian yang dirasa sama atau mirip dengan tema yang penulis bahas.
Diantaranya adalah sebagai berikut:
Pertama, Skripsi yang ditulis oleh Amri Diantoro dalam skripsi yang
berjudul “Tradisi Zikir al-Ma‟tsurat pada kader unit kegiatan ahasiswa bidang
pembinaan dakwah UIN Raden Intan Lampung”. Dimana didalam judul skripsi
ini penelitian membahas tentang kandungan zikir al-Ma‟tsurat yang dijadikan
komunikasi sehari-hari oleh kader UKM Bapinda ditengan padatnya aktivitas
sebagai mahasiswa, dan mengetahui bagaimana persepsi kader-kader UKM
Bapinda terhadap zikir Al-Ma‟tsurat serta mengetahui efek atau dampak dari zikir
al-Ma‟tsurat kepada kader-kader UKM Bapinda.44
Kedua, Skripsi yang ditulis oleh Dimas Rahmat Riyadi dalam skripsi yang
berjudul “Pembacaan al-Ma‟tsurat studi Living Qur‟an bagi para santri Pondok
Pesantren Ihyaul Qur‟an Bengkulu Tengah”. Dimana penulis tertarik pada
pondok pesantren Ihyaul Qur‟an yang mengamalkan pembacaan al-Ma‟tsurat ini
karena di dalamnya terdapat banyak fadhilah (keutamaan) sehingga dalil kuat
untuk merutinkan pembacaan al-Ma‟tsurat. Para santrinya membaca zikir al-
41
Dimas Rahmat Riyadi “Pembacaan Al-Ma‟tsurat Studi Living Qur‟an Bagi Para
Santri Pondok Pesantren Ihyaul Qur‟an Bengkulu Tengah” (Skripsi Program Sarjana, IAIN
Bengkulu, 2019). 21.
42
Hasil Observasi penulis terhadap aktivitas yang dilakukan oleh santri putri di Pondok
Karya Pembangunan Al-Hidayah pada Kamis 06 November 2020 jam 17.00.
43
Al-Barokah Doa al-Ma‟surat Hasan al-Banna (Yogyakarta: Al-Barokah, cet 1, 2015),
28.
44
Amri Diantoro “Tradisi Zikir Al-Ma‟tsurat pada kader unit kegiatan ahasiswa bidang
pembinaan dakwah UIN Raden Intan Lampung” Skripsi (Lampung: Program Sarjana Strata I
Universitas Raden Intan Lampung, 2018), ii.
17
Ma‟tsurat setiap pagi (setelah subuh) dan petang (setelah asar). Mereka membaca
dzikir yang di dalamnya terkandung ayat-ayat Al-Qur‟an dan Hadis Nabi saw.
sebagai panduan untuk melaksanakan rutinitas berzikir, mereka menggunakan al-
Ma‟tsurat yang merupakan salah satu karya dari Iman Hasan Al-Banna.45
Ketiga, Skripsi yang ditulis oleh Yeses Karnando dalam skripsi yang
berjudul “Ritual dzikir menyambut bulan suci Ramadhan didesa Tanjung Putus,
Kecamatan Tabir Barat Kabupaten Merangin”. Dimana penulis tertarik tentang
Ritual dzikir yang menyambut bulan suci ramadhan bahwa ritual tersebut
dilakukan setiap memasuki bulan ramdhan dan mempunyai makna tersendiri bagi
masyarakat, untuk menjadikan spiritual dalam bentuk konsep keagaamaan serta
menjadi serana ajang meminta pertolongan kepada Allah agar dengan melakukan
dzikir tersebut menjadi sebuah persiapan mental untuk menghadapi datangnya
bulan ramadhan.46
Keempat, Skripsi yang ditulis oleh Fathir Akbar dalam skripsi yang berjudul
“Implementasi kegiatan dzikir al-Ma‟tsurat dalam membentuk spritual siswa di
SDIT Ulul Albab Kertosono Kabupaten Nganjuk”. Dimana penelitian ini
membahas tentang program yang jarang dilakukan disekolah-sekolah tingkat
dasar lainnya namun dalam penerapannya untuk membentuk spiritual siswa para
guru masih memiliki berbagai upaya lainnya yang mendukung dalam pelaksanaan
dzikir al-Ma‟tsurat sehingga peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitiannya. 47
Kelima, Skripsi yang ditulis oleh Mhd. Imron dalam skripsi yang berjudul
“Pemahaman Masyarakat Terhadap Ayat-Ayat Al-Qur‟an Tentang Rezeki Di
Desa Kampung Limo Kecamatan Pangkal Jambu Kabupaten Merang in”.
Dimana penelitian ini membahas tentang keberkahan suatau rezeki yang diterima
oleh masyarakat Desa Kampug Limo. Dimana rezeki yang dimaksud penulis
45
Dimas Rahmat Riyadi “Pembacaan al-Ma‟tsurat studi Living Qur‟an bagi para santri
Pondok Pesantren Ihyaul Qur‟an Bengkulu Tengah”, Skripsi (Bengkulu: Program Sarjana Strata I
IAIN Bengkulu, 2019), 4.
46
Yeses Karnando “Ritual dzikir menyambut bulan suci Ramadhan didesa Tanjung Putus,
Kecamatan Tabir Barat Kabupaten Merangin” Skripsi (Merangin: Program Sarjana Strata I UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2019), vii.
47
Fathir Akbar dalam skripsi yang berjudul “Implementasi kegiatan dzikir al-Ma‟tsurat
dalam membentuk spritual siswa di SDIT Ulul Albab Kertosono Kabupaten Nganjuk” Skripsi
(Malang: Program Sarjana Strata I UIN Maulana Malik Ibrahim, 2019), 6-7
18
merupakan sesuatu yang dapat dimanfaakan oleh manusia. Baik yang bersifat
material, maupun yang brsifat moral.48
Keenam, Skripsi yang ditulis oleh Aban Al-Hafi dalam skripsi yang
berjudul “Living Qur‟an Ttentang Pengamalan Ayat-Ayat Seribu Dinar Pada
Pedagang Di Pasar Aceh” dimana dalam skripsi ini membahas tentang
bagaimana para pedagang di pasar Aceh memperaktikkan/mengamalkan ayat Q.S
at-Thalaq: 2-3, atau dikenal dengan sebutan ayat seribu dinar ke dalam kehidupan
sehari-harinya.49
Ketujuh, Buku yang ditulis oleh Muhammad Basrul Muvid “Zikir
Penyejuk Jiwa”. Dimana didalam buku ini membahas tentang pentingnya dzikir
dan menegaskan bahwa dzikir tak semata-mata ativitas mengingat Allah yang
menentramkan hati, tetapi juga sarana untuk mengubah perilaku kita enjai pribad
yang berakhlak mulia, berkualitas secara seprital dan sosial.50
Kedelapan, Buku yang ditulis oleh Fadli Ramadhan yang berjudul “Dzikir
Pagi Petang” dimana didalam buku ini membahas tentang dzikir yang ditinjau
dari sudut pengertiannya, adab, macam-macam dzikir serta keutamaan-
keutamaannya.51
Kesembilan, Buku yang ditulis oleh Yazid bin Abdul Qadir Jawas yang
berjudul “Dzikir Pagi Petang dan Sesudah Shalat Fardhu Menurut Al-Qur‟an
dam As-Sunnah yang Sahih” Dimana didalam buku ini membahas tentang dzikir-
dzikir yang bersumber dari Rasulallah Saw dan disebutkan didalam kitab-kiab
hadits yang shahih. Pengamalan dzikir di pagi, petang dan setelah shalat fardhu
ini sungguh sangat bermanfaat karena dengan dzikir ini juga dapat menghidupkan
sunnah Rasulullah Saw.52
48
Mhd. Imron “Pemahaman Masyarakat Terhadap Ayat-Ayat Al-Qur‟an Tentang Rezeki
Di Desa Kampung Limo Kecamatan Pangkal Jambu Kabupaten Merangin” Skripsi (Merangin:
Program Sarjana Strata I UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2019), 3.
49
Aban Al-Hafi “Living Qur‟an Ttentang Pengamalan Ayat-Ayat Seribu Dinar Pada
Pedagang Di Pasar Aceh” Skripsi (Aceh: Program Sarjana Strata I Universitas Ar-Raniry
Darussalam Banda Aceh, 2020), 8.
50
Muhammad Basyrul Muvid, Zikir Penyejuk Jiwa (Jakarta: Alifia Books, cet. 1, 2020).
51
Fadli Ramadhan, Dzikir Pagi dan Petang (Yogyakarta: Fillah Books, 2019.
52
Yazid bin Abdul Qadir Jawas Dzikir Pagi Petang dan Sesudah Sholat Fardhu (Bogor:
Pustaka Imam Asy-Syafi‟i, 2005).
19
Kesepuluh, Buku yang ditulis oleh A. Dzikri yang berjudul “Dzikir Pagi
dan Petang” Dimana didalam buku ini memberi kesimpulan tentang perintah
melaksanakan dzikir baik pagi hari maupun di etang hari. Begitupula setelah
shalat fardhu. Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulallah Saw.53
Kesebelas, Buku yang ditulis oleh Abdul Wahhab yang berjudul
“DzikirPagi Petang Sesuai Al-Qur‟an dan Sunnah Rasulullah yang Shahih”.
Dimana didalam buku ini membahas tentang bacaan dzikir pagi petang,
fadhilahndzikir dan doa setelah shalat wajib dan sunnah serta dzikir khusus istri
(wanita) untuk mengatasi berbagai masalah sehari-hari. Menariknya didalam buku
ini disusun berdasarkan dalil-dalil Al-Qur‟an dan sunnah Rasulullah yang
shahih.54
Adapun tulisan saya yang membahas tentang Pengamalan Ayat-Ayat Al-
Qur‟an Dalam Dzikir Al-Ma‟tsurat Bagi Santriwati Pondok Karya Pembangunan
Al-Hidayah Pemerintah Provinsi Jambi. Pondok pesantren ini milik Pemerintah
Provinsi Jambi yang mempunyai cara tersendiri dalam menghidupkan Al-Qur‟an
kepada para santrinya. Dimana pada pondok pesantren ini memiliki rutinitas yang
dijalankan oleh santrinya yakni adalah pengamalan ayat-ayat Al-Qur‟an dalam
dzikir Al-Ma‟tsurat yang dibaca secara bersama-sama setiap pagi hari dan sore
hari. Dimana pada dzikir Al-Ma‟tsurat ini merupakan dzikir pilihan yang ayat-
ayatnya diambil dari kitab suci Al-Qur‟an dengan membacanya kita akan terjaga
dari gangguan syaiton dan orang-orang yang jahat . Tulisan ini berbeda dengan
tulisan-tulisan yang ada diatas.
H. Sistematika Penulisan
Penelitian ini yang memiliki judul “Pengamalan Ayat-Ayat Al-Qur‟an
dalam Dzikir Al-Ma‟tsurat Bagi Santriwati Pondok Karya Pembangunan Al-
Hidayah (studi living qur‟an)” dimana penyusun akan membagikanya ke dalam
bab dan setiap bab tersebut terdapat sub bab yang di jadikan sebagai berikut.55
53
A. Dzikri Dzikir Pagi dan Petang (Jawa Barat: PT Magenta Media, cet 1, 2020).
54
Abdul Wahab, Dzikir Pagi Petang (Yogyakarta: Laksana, cet. 1, 2019).
55
Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fak. Ushuluddin IAIN Jambi, (Jambi:
Fak. Ushuluddin IAIN Jambi, 2016), 46.
20
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
21
22
59
Brosur, Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kec. Kota Baru Kota Jambi, 2020.
23
- Marching Band
- Komputer/Internet
- Hadroh dan Rebana
- Marawis
- Muhadhoroh (Latihan Pidato Tiga Bahasa)
- Musik (Band)
- Berzanji
- Teater
- Olahraga
- Qosidah Modern
4. Kerjasama dengan Instansi Luar Sekolah
- UIN STS Jambi
- Kanwil Depag Provinsi Jambi
- Rabitha Alami Islam di Jakarta
- Dinas P dan K Prov. Jambi
- SKPD Prov. Jambi yang terkait
- Internasional University of Afrika Sudan
- Universitas Jambi
- LIPIA Jakarta
- STAI An Nuaimi Jakarta
- Komite Pendidikan Luar Negeri Jakarta
- LKP VIA Komputer Jambi60
5. Kegiatan Santri Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah
- Qiyamul Lail (Sholat Tahajud)
- Sholat Subuh Berjamaah
- Tadarus Qur‟an
- Pembelajaran Kosa kata
- Sarapan Pagi
- Muhadatsah Arab dan Inggris
- Sholat Zuhur
60
Brosur, Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kec. Kota Baru Kota Jambi, 2020.
24
61
Brosur, Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kec. Kota Baru Kota Jambi, 2020.
62
Brosur, Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kec. Kota Baru Kota Jambi, 2020.
63
Dokumentasi, arsip Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Provinsi Jambi , 2021.
25
TABEL 1.1
Driver Pondok, Setaf Sarana dan Prasarana, Petugas Listrik dan Air, Petugas
Operasional, Petugas Kebersihan Selokan, Petugas Kebersihan Kantor. 64
TABEL 1.2
NO NAMA TTL
1 H. HASAN BASRI HUSIN, SH Nipah Panjang, 08-12-1970
2 DR. H. MUSLIM, M.Pd.I Jambi, 01-06-1966
3 DR. H. HASBULLAH, M.A Jambi, 12-12-1979
4 H. RUSNAN AHLANNUR, Lc Batu Sondat, 20-08-1983
5 Hj. SUPRATINI, S.Ag., MM Jambi, 28-08-1973
6 TIDJAR PURBAYA, SE Cirebon, 16-04-1986
7 PRIHARTINI KUSUMA, S.Pd Jambi, 01-05-1993
8 DEVRIAN RIFKI WIJAYA, S.KOM Jambi, 25-03-1995
9 M. KHAMDANI, S.Kom Kuala Tungkal, 30-06-1989
10 MUHAMMAD KHOIRUDDIN, S.E Rimbo Bujang, 14-05-1995
11 RUJIATI Yogyakarta, 25-01-1970
12 WIWI ASTUTI, S.Th.I., M.Pd Jambi, 18-08-1985
13 MIEKE DESIANA, S.S Jelutih, 25-12-1979
14 AISYAH GUSLI, S.Pd Smpng. Empat, 26-08-1986
MUHAMMAD AL FIKRI, S.Pd.I.,
15 Bangko, 27-03-1993
M.Ag
16 HAKIMIN, S.Kom., S.Pd.I Jambi, 04-09-1986
17 Drs. H. JANIWAR Kerinci, 09-09-1958
18 FADIL MUHAMMAD, S.Pd Lubuk Alung, 26-06-1995
19 MAS'ADI, S.Pd.I Titian Teras, 13-07-1977
20 SAHIDAL MURSALIM, S.I.P Desa Jambu, 16-03-1989
21 BUDI WIDIA WAHYUNI, S.Pd Teluk Kuali, 28-01-1987
22 M. HASBI ASH SHIDDIEQY, S.Kom Jambi, 22-07-1988
23 ENDANG RUKMANA, Lc Pandeglang, 15-05-1977
24 AHMAD ZAKARIA, S.Pd.I Jakarta, 09-05-1985
25 SUNARTI, S.Pd.I Pemusiran, 10-12-1991
26 BAYU BUDI DHARMA, .M.Pd Jambi, 16-06-1995
27 H. AL-MUKMIN AMRAN, Lc., M.H.I Kerinci, 03-10-1977
64
Dokumentasi, arsip Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Provinsi Jambi , 2021.
27
1987
106 PUTRI RAHAYU, S.Pd Jambi, 08-04-1991
107 SITI KHADIJAH, S.E.I Purbasari, 07-10-1994
108 TOMI JEPISA, S.H Selango, 15-06-1990
109 RAHMAWATI, S.Pd Sungai Bahar, 07-02-1994
110 SHEYLA HALIMATUL ADLA, S.Pd Senyerang, 20-11-1994
Mendahara Tengah, 01-03-
111 MUHAMMAD RIDWAN, S.Hum
1991
112 SHAFWAN HARDIANSYAH, S.E Jambi, 17-11-1990
113 FERY APRIANSYAH, S.E.Sy Batu Raja, 05-08-1987
114 YOAN ADELINADINANTI, S.Pd Jambi, 14-01-1989
115 RINAYAH, S.H Jambi, 13-12-1989
116 RIRI HAIRIYAH, S.Pd Jambi, 11-11-1985
117 SURISDAWATI, S.Pd Durian Luncuk 23-12-1988
118 WENNI MULYANI, S.Pd Tanjung Pauh, 05-03-1984
119 ATIKA, S.Pd Palembang, 04-08-1987
120 ASMAUL HUSNA, S.Pd Muara Bantan, 02-05-1989
121 AGSELLIA, S.Pd Jambi, 11-08-1996
122 BERTY MUSYAROFAH Purwarejo, 04-10-1996
123 SRI MUNDARTI, M.Pd Pati, 21-12-1992
124 H. ABDULLAH HASYIM, M.A Jambi, 01-01-1955
125 H. AHMAD SYAUKANI ALI, Lc Kuala Tungkal, 01-02-1951
126 AKBAR IMANUDDIN, M.Ud Ujung Pandang, 07-01-1978
127 MUHAMMAD YUDI, S.Pd.I Sungai Puar 27-10-1981
128 EDI SUSANTO, S.Pd Jambi, 18-11-1985
129 EDI KURNIAWAN, S.Sy., M.Phil Muara Siau, 18-02-1988
130 FACHRIZAL, S.Pd
ABU MANSYUR MUKHTARIDI, Kemingking Dalam, 01-08-
131
Lc.MA 1973
Sumber: Dokumentasi Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah.65
65
Dokumentasi, arsip Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Provinsi Jambi , 2021.
30
TABEL 1.3
NAMA-NAMA PELAJARAN PONDOK DAN UMUM
PONDOK KARYA PEMBANGUNAN AL-HIDAYAH
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
TABEL 1.4
JUMLAH SANTRI
NO KELAS Jumlah
L P
1 MTs 424 Orang 398 Orang 822 Orang
2 Aliyah 223 Orang 316 Orang 539 Orang
Jumlah Keseluruhan Santri 1.361 Orang
Sumber: Dokumentasi Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada tabel di atas jumlah santri putra dan
putri terdapat sebanyak 1.361 orang santri yang berasal dari berbagai macam
daerah dan provinsi.67
66
Dokumentasi, arsip Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Provinsi Jambi , 2021.
67
Dokumentasi, arsip Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Provinsi Jambi , 2021.
32
TABEL 1.5
Dari tebel diatas terlihat bahwa santriwati yang menetap disetiap asrama
memiliki jumlah yang berbeda-beda sesuai dengan besarnya asrama yang
ditempati. Dimana pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah menyediakan asrama
putri sebanyak 8 asrama untuk di tempati.68
68
Dokumentasi, arsip Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Provinsi Jambi , 2021.
33
TABEL 1.6
STRUKTUR ORGANISASI SANTRI PUTRI AL-HIDAYAH
ORSADA (TAHUN 2020-2021
KETUA
WIDYA RAHAYU
WAKIL KETUA
FIRLY NAZILAH PUTRI
SEKRETARIS BENDAHARA
WINDA FITRIA DIAN JUWITA SARI
BAG.PENGGERAK
BAG.KEAMANAN BAG.PENGAJARAN
BAHASA
Esti Thaharah
Barokah Defni Istiqomah Catur Elfina
Febriani Retno Anik Herawati Setiyaningsih
Rosati Intan Citra Adelia Tesya Dwi Rahayu
Kiki Kinarsih Aninda Putri Azra Hanifah
Vidya Dwi Yanti Rahmandani Messy Maulani
Fiko Armaranti Nurdian Zaihoda Eka Safitri Wulandari
Adina Ailisa Siti Aisyah Alifah Hurlaini Kartika
Zita Guslaura Khoirunni‟ma Aitia Aditia
Ainun Khoirunnajma
Nova Nabila Natulia
BAG. LAUNDRY
Wahyuni Hartati
Anisa Silviani
Sefira Rahmawati
35
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada Pondok Karya Pembangunan Al-
Hidayah Provinsi Jambi ini mengajarkan santrinya untuk berorganisasi /belajar
memimpin oleh kepengurusan yang diberi nama ORSADA (Organisasi Santri Al-
Hidayah) dan diambil dari kelas 3 Madrasah Aliyah. Dari berbagai macam bagian
diantaranya adalah:
69
Dokumentasi, Arsip Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Provinsi Jambi , 2021.
36
BAB III
SEKILAS TENTANG DZIKIR AL-MA’TSURAT
A. Pengertian Dzikir
Secara etimologi, dzikir berasal dari bahasa Arab “dzakara-yadzkuru-
dzikran” yang berarti “mengingat” atau “menyebut”.70 sedangkan secara istilah
adalah membasahi lidah dengan ucapan-ucapan pujian kepada Allah. Oleh karena
itu, dzikir mensucikan dan mengagungkan, juga dapat diartikan menyebut dan
mengucapkan nama Allah atau menjaga dalam ingatan (mengingat).
Menurut KBBI, dzikir mempunyai arti puji-pujian kepada Allah yang
diucapkan berulang. Jadi, dzikir kepada Allah (dzikrullah) secara sederhana dapat
diartikan mengingat Allah atau menyebut nama Allah secara berulang-ulang.
Dzikir dalam pengertian mengingat Allah, sebaiknya dilakukan setiap saat, baik
secara lisan maupun dalam hati. Dimanapun kita berada, sebaiknya selalu
mengingat Allah sehingga akan menimbulkan rasa cinta kepada-Nya dan merasa
malu, taku saat akan melakukan kemaksiatan.
Sebagaimana pendapat Dadang Hawari, yang berpendapat bahwa dzikir
adalah ucapan mengingatkan Allah, sebagaimana yang terkutip di dalam QS. al-
A‟raf ayat 205 sebagai berikut:
70
Ahmad Zacky El-Syafa Indeks Lengkap Hadits (Yogyakarta: Mutiara Media TH.press:
2011), 305.
71
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan Al-Qur‟an (Al-Qur‟an Al-Karim dan
Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 2002), 238.
71
Tim Penyusun, Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi (Jambi Fak. Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2016), 149-150.
36
37
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di
waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. kemudian apabila
kamu telah merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa).
72
Fadli Ramadhan, Dzikir Pagi dan Petang (Yogyakarta: Fillah Books, 2019), 1-5.
73
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan Al-Qur‟an (Al-Qur‟an Al-Karim dan
Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 2002), 591.
38
C. Fadhilah Dzikir
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya Al-Wabilush Shoyyib
memberikan keutamaan-keutamaan dzikir, antara lain sebagai berikut.76
1. Mengusir setan.
2. Mendatangka ridha Allah SWT.
3. Menghilangkan gelisah dan hati yang gundah.
4. Menjadikan hari gembira dan lapang.
5. Menguatkan hati dan badan.
6. Menerangi hati dan wajah hingga menjadi bersinar.
7. Mendatangkan rizeki.
74
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan Al-Qur‟an (Al-Qur‟an Al-Karim dan
Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 2002), 124-
125.
75
Thoriq Aziz Jayana, Zikir Subuh, Magrib dan Setelah Sholat 5 Waktu, (Yogyakarta:
MUEEZA, 2020), 3-6.
76
FadliRamadhan, Dzikir Pagi Petang, (Yogyakarta: Fillah Books, 2019), 22-35.
39
77
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan Al-Qur‟an (Al-Qur‟an Al-Karim dan
Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 2002).
40
“dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah
menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka Itulah orang-orang
yang fasik”. (QS. al-Hasyr: 19).78
35. Dzikir adalah cahaya bagi pemiliknya di dunia, kubur, dan hari kebangkitan.
36. Dzikir adalah ro‟sul umur (inti segala perkara). Siapa yang di bukakan
baginya kemudahan berdzikir, maka ia memperoleh berbagai kebaikan.
37. Dzikir akan memperingatkan hati yang tertidur lelap. Hati bisa jadi sadar
dengan berdzikir.
38. Orang yang berdzikir akan semakin dekat dengan Allah dan bersama
dengan-Nya. Sebagaimana firman-Nya:
78
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan Al-Qur‟an (Al-Qur‟an Al-Karim dan
Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 2002), 799.
79
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan Al-Qur‟an (Al-Qur‟an Al-Karim dan
Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 2002), 383.
80
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan Al-Qur‟an (Al-Qur‟an Al-Karim dan
Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 2002), 51.
81
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan Al-Qur‟an (Al-Qur‟an Al-Karim dan
Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 2002), 260-
261.
42
40. Dzikir adalah inti dari bersyukur. Tidaklah bersyukur pada Allah Ta‟ala
orang yang enggan berdzikir.
82
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan Al-Qur‟an (Al-Qur‟an Al-Karim dan
Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 2002), 599.
43
46. Dzikir kepada Allah adalah pertolongan besar agar seseorang mudah
melakukan ketaatan. Karena Allah yang menjadikan hamba mencintai
amalan taat tersebut.
47. Orang yang senantiasa selalu berdzikir ketika berada di jalan, di rumah, di
lahan yan hijau, ketika bepergian, atau di berbagai tempat, itu akan
membuatnya mendapatkan banyak saksi di hari kiamat.
48. Sebagaimana Allah Ta‟ala berfirman:
“apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi
telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia
bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?", pada hari itu bumi
menceritakan beritanya, karena Sesungguhnya Tuhanmu telah
memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. (QS. Az-Zalzalah: 1-5).83
49. Jika seseorang menyibukkan diri dengan berdzikir, maka ia akan terlalaikan
dari perkataan yang bathil seperti ghibah (menggunjing), naminah (mengadu
domba), perkataan sia-sia dan memuji-muji manusia. Karena lisan sama
sekali tidak bisa diam. Lisan memiliki dua kondisi, boleh jadi rajin berdzikir
dan boleh jadi lalai.
D. Pengertian Al-Ma’surat
Dalam kamus Prof. Dr. Mahmud Yunus Al-Ma‟tsurat berasal dari kata
)ٌ (مأْ ُث ْورYang artinya diriwayatkan atau dipindahkan. Dengan penambahan alif lam
dan ta‟marbuthoh yang digunakan pada sesuatu yang berhubungan dengan
muannats atau sesuatu benda yang jumlahnya banyak walaupun mudzakkar tapi
akan menjadi muannats jika banyak yang diriwayatkan. 84
83
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan Al-Qur‟an (Al-Qur‟an Al-Karim dan
Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 2002), 909.
84
Dimas Rahmat Riyadi “Pembacaan Al-Ma‟tsurat Studi Living Qur‟an Bagi Para
Santri Pondok Pesantren Ihyaul Qur‟an Bengkulu Tengah” (Skripsi Program Sarjana, IAIN
Bengkulu, 2019). 21.
44
“Maka bersabarlah kamu, karena Sesungguhnya janji Allah itu benar, dan
mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji
Tuhanmu pada waktu petang dan pagi”(QS. Gafir ayat 55).87
85
Al-Barokah Doa al-Ma‟surat Hasan al-Banna (Yogyakarta: Al-Barokah, cet 1, 2015),
28.
86
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan Al-Qur‟an (Al-Qur‟an Al-Karim dan
Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 2002), 599.
87
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan Al-Qur‟an (Al-Qur‟an Al-Karim dan
Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 2002), 679.
88
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan Al-Qur‟an (Al-Qur‟an Al-Karim dan
Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 2002), 572.
45
َِّب َصلَّى اللَّو َعلَْي ِو َو َسلَّ َم يَ ُق ْو ُل الّلوُ تَ َعلَى أَنَا ِعْن َد ظَ ِّن َعْب ِد ى ِِب َوأَنَا ِعْن َد ظَ ِّن َعْب ِد ِِب َوأَنَا
ُّ ِقَا َل الن
ِ ِ ِِ
َ َم َعوُ إِ َذا ذَ َكَرِِن فَإ ْن ذَ َكَرِِن ِِف نَ ْفسو ذَ َك ْرتُوُ ِِف نَ ْفسي َوإِ ْن ذَ َكَرِِن ِ ِْف َم ََِل َخ ٍْريمْن ُم ْم َوإِ ْن تَ َقَّر
ب
اعا َوإِ ْن أَتَا ِِن ِ ِ َّ َ َِل بِ ِش ٍْب تَ َقَّر بت إِلَي ِو ِذراعا وإِ ْن تَ َقَّرب إ ِ ِ َّ َ ِإ
ً َت إِلَْيو ب ُ ْاعا تَ َقَّرب
ً َل ذ َر َ َ ًَ ْ ُْ ْ َّ َ ِب إ َ َل بش ٍْْب تَ َقَر
.َيَْ ِشي أَتَ ْيتُوُ َى ْر َولَ ًة
“Rasulullah Saw berssabda, “Allah Ta‟ala berfirman: “aku sesui dengan
prasangka hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika ia
mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku di dalam dirinya, maka Aku akan
mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu
jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya di tengah-tengah
perkumpulan yang lebih baik dari mereka. Apabila ia mendekati-Ku
sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Apabila dia
mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila
dia datang kepada-Ku dengan berjalan kaki maka Aku akan datang
kepadanya degan berlari.” (HR. Al-Bukhari, kitab At-Tauhid (97), bab
firman Allah surah Al-Imran: 28(15).
89
Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandhalawi, Himpunan Kitab Fadhillah A‟mal
(Jawa Barat: Pustaka Ramadhan ), 112.
90
Muhammad Fuad Abdul Baqi, Al-Lu‟lu wal Marjan Hadits-hadits Pilihan yang
Disepakati Al-Bukhari dan Muslim (Surabaya: PT. Elba fitrah mandiri sejahtera, Cet Keempat
2012), 506-507.
46
dibanding dengan dzikir lainnya yakni dzikir ini dibaca secara rutin dan tercantum
dari ayat-ayat Al-Qur‟an dan ditambah dengan dzikir-dzikir lain yang diyakini
juga memiliki banyak manfaat ketika kita sering mengamalkannya.
Sebagaimana hasil dari wawancara dengan ustadzah Gustin Pratiwi dan
Ustadzah Mahyunani Arifin.
“Kelebihan dari dzikir Al-Ma‟tsurat ini dibanding dengan dzikir lainnya
adalah dzikir ini dibaca secara rutin dan tercantum dari ayat-ayat Al-Qur‟an
dan ditambah dengan dzikir-dzikir lain yang diyakini juga memiliki banyak
manfaat ketika kita sering mengamalkannya”. 91
“Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah ini kurang lebih sudah dua tahun
setengah dalam menerapkan pengamalan dzikir Al-Ma‟tsurat yang dibaca
oleh semua santriwatinya setiap hari. Dzikir Al-Ma‟tsurat ini juga
merupakan rutinitas wajib santriya. Dimana pada dzikir ini disusun oleh
Al-Ustadz Hasan Al-Banna yang merupakan seorang bangsawan mesir”.92
penuturan, bahasa, hingga pembicaraan. Meski tahun telah berganti tahun, bahkan
abad, ia tetap menjadi simbol pembaharu dalam dunia Islam.93
G. Masa Kecil dan Riwayat Pendidikannya
Hasan al-Banna lahir di desa Mahmudiyah pada tanggal 14 Oktober 1906,
tepatnya di sebuah desa di kawasan Buhairah, Mesir. Hasan al-Banna lahir di
tengah-tengah keluarga yang sederhana. Ayahnya adalah Syaikh Ahmad al-
Banna. Ia pernah mengenyam pendidikan di Universitas al-Azhar mengambil
hadits dan ilmu fiqih. Ia seorang imam suatu wilayah yang amat di hormai,
sekaligus imam masjid dari ritus Hanbali. Syaikh Ahmad al-Banna menulis dan
berkolaborasi dalam buku-buku mengenai tradisi Islam. Ia memiliki toko jam dan
jasa memperbaiki jam tangan serta menjual gramafon. Meski mereka memiliki
banyak harta berupa properti, tidak lantas menjadikannya orang yang kaya raya.
Mereka bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Hasan al-Banna lahir bertepatan dengan rapuhnya Khalifah Islam Turki
Usmani. Yakni Khalifah Islam terakhir yang menandai berakhirnya kekhalifahan
Islam. Ia tumbuh sebagai pemuda seperti halnya pemuda saat itu. Ia belajar di
sekolah Rashad sejak usia delapan hingga dua belas tahun. Salah satu kunci
sukses keberhasilannya menjadi pemimpin yang disegani karena sejak kecil ia
sudah terbiasa berdisiplin dengan kegiatan yang harus dilakukannya. Siang hari ia
pergunakan untuk menuntut ilmu di bangku sekolah. Sementara, setiap usai sholat
Subuh ia mendisiplinkan diri mengulang dan menghafal Al-Qur‟an. Oleh karena
itu pada usia 14 tahun Hasan al-Banna berhasil menghafal Al-Qur‟an. Inilah cikal
bakal mengapa pada kemudian hari Hasan al-Banna menjadi pemimpin yang
gemilang.94
H. Warisan Hassan al-Banna
Hasan al-Banna bertekad memperjuangkan Islam sesuai al-Qur‟an dan
hadits Rasulullah saw. Hassan al-Banna tutup usia pada 12 Februari 1949, pada
usia 43 tahun karena ditembak oleh penembak yang tak dikenal, yang
diperkirakan memang ditugaskan untuk membunuhnya. Kepergiannya tidak
93
Al-Barokah Doa al-Ma‟surat Hasan al-Banna (Yogyakarta: Al-Barokah, cet 1, 2015),
15.
94
Ibid, 16-17.
48
95
Ibid, 25-27.
49
BAB IV
PENGAMALAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM DZIKIR
AL-MA’SURAT
Kata tenang dalam ayat diatas bukan tidak memiliki makna apa-apa akan
tetapi mengandung dimensi yang sangat luas yaitu mencangkup kebahagiaan
dunia akhirat. Kebahagiaan yang sempurna yang diinginkan setiap manusia.
96
Fadli Ramadhan, Dzikir Pagi dan Petang (Yogyakarta: Fillah Books, 2019), 37-43.
97
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan Al-Qur‟an (Al-Qur‟an Al-Karim dan
Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 2002), 341.
49
50
“dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah
menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka Itulah orang-orang
yang fasik”. (QS. al-Hasyr: 19).100
98
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan Al-Qur‟an (Al-Qur‟an Al-Karim dan
Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 2002),599.
99
Al-Qowiyyu, Al-Qur‟an dan Terjemahannya (Semarang: PT. Karya Toha Putra
Semarang, 2002), 811.
100
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan Al-Qur‟an (Al-Qur‟an Al-Karim dan
Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 2002), 799.
51
Surat Al-Falaq Ayat 1-5, Surat An-Nas Ayat 1-6, Surah Ash-Shaffat Ayat 180-182,
dan Surah Ali Imran Ayat 26-27.101
1. Membaca Al-Faatihah ayat 1-7.102
101
Hasil observasi penulis terhadap Pengamalan Ayat-Ayat Qur‟an dalam Dzikir Al-
Ma‟tsurat yang dilakukan oleh santriwati Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah. Pada Sabtu 21
November 2020 jam. 16.37.
102
Dalam hadits Ubay bin Ka‟ab r,a., Rsulallah bersabda, “Dan demi yang diriku di
tangan-Nya, tidak diturunkan di dalam Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqon firman (ayat) yang
serupa dengannya (al-fatihah), dia (al-fatihah)itu, tujuh yang diulang-ulang‟ dan merupakan Al-
Qur‟an yang agung aku berikan. “Hadits ini hasan shahih.” Abu Dawud dan yang lainnya
meriwayatkan dengan sanadnya dari Rasulallah. Beliau bersabda, “Segala sesuatu yang tidak
dimulai dengan membaca bismillahirrahmanir-rahiim, dia itu terputus.” Maksudnya, sedikit
berkahnya. (Dha‟iful Jami‟ush-Shagir.3222).
52
kami sendiri tidak tahu bahwa ia bisa meruqyah. Ia beranjak bersama wanita
itu, lalu meruqyah, dan ternyata yang diruqyah sembuh. Kemudian sang
kepala kampung memerintahkan agar laki-laki itu diberi tiga puluh ekor
kambing, dan kami pun diberinya minuman susu. Setelah pulang, kami
bertanya padanya, "Apakah kamu memang seorang yang pandai
meruqyah?" Ia menjawab, "Tidak, dan tidaklah aku meruqyahnya, kecuali
dengan Ummul Kitab." Kami katakan, "Janganlah kalian berbuat apa-apa,
hingga kita sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya
pada beliau." Ketika kami sampai di Madinah, kami pun menuturkan hal itu
pada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan beliau bersabda: "Lalu siapa
yang memberitahukannya, bahwa itu adalah ruqyah. Bagikanlah kambing
itu, dan aku juga diberi bagian." Abu Ma'mar berkata; Telah menceritakan
kepada kami Abdul Warits Telah menceritakan kepada kami Hisyam Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Sirin Telah menceritakan
kepadaku Ma'bad bin Sirin dari Sa'id Al Khudri dengan hadits ini.103
2. Membaca Surat Al-Iklas ayat 1-4
4. Membaca Surat An-Nas ayat 1-6
Surah ini mencakup permohonan perlindungan, yang dimintai perlindungan
dan apa yang dimintakan perlindungan. Tentang perlindungan, sudah diuraikan di
atas ketika menghapus surat Al-Falaq. Allah menyebutkan Rububiyah-Nya
103
Sohih bukhori fadhoil qur'an bab fadhli fatihatul (kitab nomor hadits 5007. Cetakan
muasasah risalah nasirun berut-lebanon. Cet. 3.) 1265.
53
“Dan salam kepada para Rasul.” (QS. Ash Shaffat ayat 181).
َني ِ ِِ
َْ َوا ْْلَ ْم ُد للّو َربِّلْ َعلَم
“Dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.” (QS Ash Shaffat ayat
182).
107
Ahmad Mustafa Al-Maragi, Terjemah Tafsir Al-Maragi. (PT. Karya Thoha Putra
Semarang, Juz, 23 2012), 130
55
ِ ِ ِ ِّ ك ر
َ ب الْعَّزِة َع َّما يَص ُفو َن َو َس َال ٌم َعلَى الْ ُم ْر َسل
ني َ َ ِّول ُسْب َحا َن َرب
ُ ي َعْنوُ أَنَّوُ َكا َن يَ ُق َ ا ْْلَ ِّد ِمْن
َ ك ا ْْلَ ُّد َوُرِو
ني ِ ِّ اْلم ُد لِلَِّو ر
َ ب الْ َعالَم َ ْ َْ َو
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani' berkata; telah
menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari 'Ashim Al Ahwal dari
Abdullah bin Al Harits dari 'Aisyah ia berkata; "Jika Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam telah selesai salam beliau tidak duduk kecuali sekadar
ucapan: "ALLAHUMMA ANTAS SALAAM WA MINKAS SALAAM
DZAL JALAALI WAL IKRAAM (Ya Allah, Engkau adalah keselamatan
dan dari-Mu keselamatan itu, Engkaulah pemberi berkah dan Dzat yang
mempunyai keagungan dan kemuliaan)." Telah menceritakan kepada kami
Hannad Ibnu As Sari berkata; telah menceritakan kepada kami Marwan bin
Mu'awiyah Al Fazari dan Abu Mu'awiyah dari 'Ashim Al Ahwal dengan
sanad yang serupa, beliau mengucapkan: "TABAARAKTA YA DZAL
JALAALI WAL IKRAM (Engkau Maha Pemberi berkah, wahai Dzat yang
mempunyai keagungan dan kemuliaan)." Ia berkata; "Dalam bab ini juga
ada riwayat dari Tsauban, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Abu Sa'id, Abu Hurairah
dan Al Mughirah bin Syu'bah." Abu Isa berkata; "Hadits 'Aisyah ini
derajatnya hasan shahih. Khalid juga telah meriwayatkan hadits ini dari
hadits 'Aisyah dari Abdullah bin Al Harits sebagaimana hadits riwayat
'Ashim. Telah diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bahwasanya setelah salam beliau mengucapkan: "LAA ILAAHA
ILLAALLAH WAHDAHUU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU
WALAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIT WA HUWA 'ALA KULLI
SYAI'IN QADIIR, ALLAHUMMA LAA MAANI'A LIMA A'THAITA
WA LAA MU'THIA LIMAA MANA'TA WA LAA YANFA'U DZAL
JADDI MINKAL JADDU (Tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah
selian Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Baginya segala
kekuasaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Allah, tidak ada yang bisa mencegah apa
yang Engkau berikan, serta tidak ada yang bisa memberi sesutau yang
Engkau halangi, serta tidak bermanfaat kekayaan di sisi-Mu, karena hanya
dari-Mu lah kekayaan)." Diriwayatkan juga darinya bahwa Rasulullah
mengucapkan: "SUBHAANA RABBIKA RABBIL 'IZZATI 'AMMA
YASHIFUUN WA SALAAMUN 'ALAL MURSALIIN WAL
HAMDULILLAHI RABBIL 'ALAMIIN (Maha Suci Tuhanmu yang
mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka (orang-orang kafir) sifatkan.
Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada para utusan Allah, dan segala
puji bagi Allah, Rabb semesta alam)."108
108
Jami Tirmidzi Kitab Sholat Bab yang Di Baca Setelah Salam (Nomor hadits 299.
Muasasah Risalah Nasirun Berut-Lebanon. Cet. 1).310
56
Hadits ini ada di Tafsir Al-Quranul Azhim punya Ibnu Katsir, jilid 1, hal.
474, Cetakan: Maktbah al-Iman al-Manshurah.
" اسم اهلل اْلعظم الذي إذا دعى بو:عن ابن عباس رضي اهلل عنمما عن النِب صلى اهلل عليو وسلم قال
اخل..... ... قل اللمم مالك امللك تؤِت امللك من تشاء:"أجاب ِف ىذه اآلية من آل عمران
Nama Allah Yang Agung yang apabila berdo'a dengannya, maka Ia (Allah
SWT) akan ijabah do'nya. Yaitu ayat yang terdapat pada Surah Al Imron:
(HR. Thabrani di kitabnya: Alkabir).109
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati
menjadi tenteram”. (QS. Ar-Ra‟d: 28).111
Aktivitas dzikir dan doa memang bisa dilakukan kapan saja dan tidak terikat
oleh waktu. Meskipun demikian, ada saja waktu penting yang bisa dijadikan
109
Ibnu Katsir Tafsir Al-Quranul Azhim, (jilid 1, Cet. Maktbah al-Iman al-Manshurah),
474.
110
Tim Kaysa Al-Ma‟tsurat Doa Dzikir Lengkap Sehari-Hari (Jakarta: KaysaMedia, Cet I,
2020), 1-4.
111
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan Al-Qur‟an (Al-Qur‟an Al-Karim dan
Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 2002),341.
57
Dzikir kepada Allah memiliki banyak fungsi, dan yang terpenting ialah:
dzikir dapat mendatangkan ridha-Nya, menghilangkan keburukan, melenyapkan
kesedihan dan keresahan dari dalam hati, menguatkan hati dan badan, menerangi
hati dan wajah, menarik rizki, membuang kekhawatiran, dan merupakan tanaman
syurga.
Dzikir kepada Allah SWT. juga dapat menghapus dosa, melenyapkan
kesalahan, menyelamatkan dari adzab Allah, menghilangkan perasaan tidak akrab
antara manusia dan Tuhannya, membuat Allah berkenan mengingat hamba- Nya,
dan melahirkan cinta Allah, keakraban dengan-Nya, kembali ke jalanNya, dan
kedekatan denganNya.
Dengan dzikir juga dapat memberikan kekuatan kepada orang yang
berdzikir dan menyelimutinya dengan keagungan, kewibawaan dan keceriaan.
Dzikir juga merupakan penyebab turunya kedamaian kepada orang-orang yang
berdzikir, membuat mereka diselimuti rahmat, dikelilingi oleh para Malaikat,
disebut-sebut oleh Allah dalam kumpulan orang-orang yang ada disisi-Nya. Dia
dijadikan sebagai kebanggaan dihadapan para Malaikat-Nya.
Oleh karena itu Allah SWT menyuruh kita untuk berdzikir secara kontinyu.
Allah SWT berfirman:113
112
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan Al-Qur‟an (Al-Qur‟an Al-Karim dan
Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 2002), 385.
113
Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At-Tuwaijiri, Islam Kaffah (Surabaya:
PT. Elba fitrah mandiri sejahtera, Cet Keempat 2012), 504-505.
58
Dengan membiasakan diri untuk berdzikir dan berdoa di waktu pagi dan
sore merupakan ibadah yang sangat bernilai. Waktu pagi dimulai dari selesai
shalat Subuh hingga Zuhur. Sementara itu, waktu sore atau petang dimulai dari
selesai shalat Asar hingga waktu Isya sesuai dengan kelapangan waktu yang
dimiliki.115
Berkenaan dengan hal ini ustadz Tidjar Purbaya juga menyatakan sebagai
berikut yaitu:
“Dzikir Al-Ma‟tsurat memiliki banyak manfaat diantanya kita akan
dilindungi dari segala marabahaya, orang yang banyak berdzikir kepada
Allah maka Allah akan menyediakan ampunan dan pahala bagi yang
mengamalkannya, dengan dzikir ini juga dapat melunakkan hati bagi
mereka yang mengamalkannya. Setelah mengamalkan dzikir Al-Ma‟tsurat
sangat memberikan dampak yang baik terutama bagi para santrinya.
Menjadikan jiwa lebih tenang dan nyaman ketika berada dilingkungan
pesantren. Lebih mudah menghafal pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh
ustadz dan ustadzah di kelas terutama lebih mudah dalam menghafal Al-
Qur‟an”.116
“Dengan cara kita terbiasa dalam mengamalkannya mudah bagi kita untuk
mengajak masyarakat sekitar, yang dimulai dari diri sendiri kemudian
keluarga dan masyarakat sekitar dengan cara yang sopan santun sehingga
dapat diterima oleh masyarakat. Seseorang yang sudah terbiasa untuk
114
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan Al-Qur‟an (Al-Qur‟an Al-Karim dan
Terjemahannya Departemen Agama RI (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 2002), 59.
115
Ibid, 4
116
Wawancara dengan Ustadz Tidjar Purbaya. Selaku Guru Pondok Karya Pembangunan
Al-Hidayah, Pada Jum‟at, 12 Desember 2020 Jam 09-20 di Aula Pondok.
117
Wawancara dengan Ustadzah Raudho Pitaloka. Selaku Pengasuhan Santriwati Pondok
Karya Pembangunan Al-Hidayah, Pada Jum‟at, 12 Desember 2020 Jam 11.00 di Aula Pondok.
59
118
Wawancara dengan Ustadzah Paridatun. Selaku Pengasuhan Santriwati Pondok Karya
Pembangunan Al-Hidayah, Pada Jum‟at, 13 November 2020 Jam 11.00 di Aula Pondok
119
Hasil Observasi penulis terhadap aktivitas yang dilakukan oleh santri putri di Pondok
Karya Pembangunan Al-Hidayah. Pada Kamis, 12 November 2020 Jam 11.00.
60
5. Membaca Surat An-Nas ayat 1-6
ُسْب َحا َن اللِّو َو ْْلَ ْم ُدلِلِّو َوْلَ إِ َلو إِْلَّ َواللّوُ أَ ْكبَ ُر.
18. Membaca Kalimat Tauhid,
اْلَ ْم ُد َوُى َو َعلَى ُك َل َش ْي ٍء قَ ِديٌْر.
ك َولَوُ ْ
ك لَوُ ,لَوُ الْ ُملْ ُ َْل إِ َلو َّإْل اللّوُ َو ْح َدهُ َْل َش ِريْ َ
سبحا نَك اللّم َّم وِِبم ِد َك أَ ْشم ُد أَنْالَ إِلو إِْلَّ أَنْت أ ِ
ك. ب إِلَْي َ
َستَ غْفُرَك َوأَتُ ْو ُ
َ ْ َ َ ُْ َ َ ُ َ َ ْ
19. Membaca Sholawat atas Nabi Saw.
ص ْحبِِو ِِ ِ ٍ ِ اللّم َّم صل علَى ىسيِّ ِدنَا ُحم َّم ٍد وعلَى ِآل ِ
ك ْاْل ُِّم ِّي َو َعلَى آلو َو َ ىسيِّدنَا ُحمَ َّمد َعْبد َك َونَبِيِّ َ
ك َوَر ُس ْول َ َ َ ََ ُ َ ِّ َ َ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
صا ُه كتَا َح َكَ ,وأ ْ كَ ,و َخطَّبِو قَلَ ُم ََحا َط بِو علْ ُم َ ص ْحبِو َو َسلِّ ْم تَ ْسل ًما َع َد َد َما أ َ
َحا َط َو َ َو َسلِّ ْم تَ ْسل ًما َع َد َد َما أ َ
ِ الصحا ب ِة أ ْ ِ ِ ِ
ني َوتَانيَ ,و َع ِن التَّابِع َََْجَع َْ َِب بَ ْك ٍر َو ُع َمَر َوعُثْ َما َن َو َعل ٍّيَ ,و َع ِن َّ َ َ ض اللّ ُم َّم َع ْن َسا َداتنَا أِ ْ كَ ,وْر َ بُ َ
بِعِْي ِم ْم بِِإ ْح َسا ٍن إِ ََل يَ ْوِم لدِّيْ ِن.
20. Membaca Surah Ash Shaffat Ayat 180-182
ِ ِِ ِ ِ ك ر ِّ ِ
ني. ب الْعَّزِة َع َّم يَص ُف ْو َنَ .و َسالَ ٌم َعلَى الْ ُم ْر َسل َْ
نيَ .وا ْْلَ ْم ُد للّو َربِّلْ َعلَم َْ ُسْب َح َن َربِّ َ َ
21. Membaca Surah Ali Imran Ayat 26-27.
120
Hasil Observasi penulis terhadap aktivitas yang dilakukan oleh santri putri di Pondok
Karya Pembangunan Al-Hidayah Pada Kamis, 12 November 2020 jam 16.34.
121
Wawancara dengan Ustadzah Paridatun, Selaku Musrifah Bagian Ibadah Putri Pondok
Karya Pembangunan Al-Hidayah, Pada Jum‟at, 13 November 2020 Jam 11.00 di Aula Pondok.
122
Wawancara dengan Ustadzah Sri Wahyuni, Selaku Musrifah Bagian Ibadah Putri
Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah, Pada Jum‟at, 13 November 2020 Jam 11.17 di Aula
Pondok.
64
“Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan
bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum
terbenam(nya)”. (QS. Qaaf: 39).123
Dzikir pagi dan petang sesui sunnah Nabi shallallahu „alaihi wa sallam
dalam hal ini adalah dzikir pagi dan petang yang bersumber dari hadits shahih
Nabi Saw, sehingga dapat menjadi pedoman untuk beramal.
Sebagaimana firman Allah SWT:
adalah gerakan organ tubuh yang paling ringan. Allah telah memberikkan dampak
anugerah dan pemberian yang tidak diberikan-Nya kepada amal perbuatan yang
lain.127
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati
menjadi tenteram” (QS. Al-Ra‟du: 28).129
...
“sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang berdzikir kepada Allah, maka
Allah telah menyediakan ampunan ampunan dan pahala yang besar”.130
harinya di waktu pagi dan sore hari. Dzikir Al-Ma‟tsurat ini sangat mudah untuk
diamalkan tidak hanya bagi santriwatinya namun dzikir Al-Ma‟tsurat ini juga
dapat diamalkan oleh masyarakat umum yang ada diluar kalangan pesantren.
Sebagaimana hasil wawancara dan observasi dengan berinteraksi bersama
santriwati Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Provinsi Jambi menyebutkan,
yaitu:
“Dzikir Al-Ma‟tsurat ini yang diterapkan di Pondok Karya Pembangunan
Al-Hidayah di baca setiap pagi hari dan sore hari. Dimana pada dzikir Al-
Ma‟tsurat ini merupakan dzikir pilihan yang ayat-ayatnya diambil dari kitab
suci Al-Qur‟an dengan membacanya kita akan terjaga dari gangguan syaiton
dan orang-orang yang jahat terhadap kita. Semakin sering kita berdzikir dan
mengingat Allah maka hati akan menjadi tenang, tentram dan akan semakin
takut akan dosa yang telah terbuat”.131
“Dengan cara kita mengamalkannya dzikir ini secara rutin seseorang akan
selalu ingat dengan Allah dan selalu berfikir untuk menjalankan perintah-
Nya dan menjauhi larangan-Nya dan selalu berfikir positif jika dilakukan
dengan ikhlas dan niat karena Allah”.133
131
Wawancara dengan Nurul Auralia. Selaku Santriwati Pondok Karya Pembangunan Al-
Hidayah, Pada Jum‟at, 30 Oktober Jam 17.10 Masjid Putri.
132
Wawancara dengan Khoirunnisa Riski Natama. Selaku Santriwati Pondok Karya
Pembangunan Al-Hidayah, Pada Jum‟at, 30 Oktober Jam 17.30 Masjid Putri.
133
Wawancara dengan Dian Juwita Sari Selaku Santriwati Pondok Karya Pembangunan
Al-Hidayah, Pada Jum‟at, 30 Oktober Jam 18.05 Masjid Putri.
134
Wawancara dengan Krisnawati. Selaku Santriwati Pondok Karya Pembangunan Al-
Hidayah, Pada Jum‟at, 30 Oktober Jam 17.42 Masjid Putri.
67
135
Rekaman Suara dengan Lara Pratiwi Selaku Santriwati Pondok Karya Pembangunan
Al-Hidayah, Pada Jum‟at, 30 Oktober Jam 19.17 Masjid Putri.
68
dzikir yang dipilih oleh Hasan Al-Banna dari sejumlah ayat dan hadits Nabi
Muhammad saw.
1. Tujuan Pembacaan Ayat-Ayat Al-Qur’an Dalam Dzikir Al-Ma’tsurat
Kegiatan dzikir Al-Ma‟tsurat ini yang dilaksanakan oleh seluruh santriwati
Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah merupakan suatu kegiatan yang
dibiasakan untuk diamalkan setiap pagi hari setelah melaksanakan sholat subuh
secara berjamaah dan setiap setelah melaksanakan sholat asar secara berjamaah.
Pengamalan dzikir Al-Ma‟tsurat ini menjadi rutinitas wajib yang dijalankan oleh
seluruh santriwati setiap harinya. Yakni mulai dari kelas 1 Madrasah Tsanawiyah
sampai kelas 3 Madrasah Aliyah. Dari semua santriwati yang ada sebagian besar
darinya telah menghafal dzikir Al-Ma‟tsurat ini, hal ini dikarenakan sudah
terbiasa untuk mengamalkannya setiap hari.
Dengan pengamalan ayat-ayat Al-Qur‟an dalam dzikir Al-Ma‟tsurat ini
diyakini dapat menambahkan kepercayaan diri, semangat dalam beribadah, hati
menjadi tenang, segala urusan senantiasa dipermudah oleh Allah Swt. dan merasa
bahwasanya Allah melindungi diri dari mara bahaya serta dzikir ini juga
mengandung doa-doa agar kita terhindar dari gangguan syaiton.136
Berkenaan dengan hal ini ustadz Mukmin Amran juga menyatakan sebagai
berikut.
“Dengan adanya penerapan dzikir Al-Ma‟tsurat ini diyakini dapat
membentengi santriwati dalam kegiatan kesehariannya terutama lebih
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dimana pada pelaksanaannya telah
dicontohkan oleh Rasulallah SAW untuk selalu mengingat Allah SWT
dimanapun kita berada dan selalu berdoa kepada Allah. Dzikir Al-Ma‟tsurat
ini juga berisi kumpulan do‟a pilihan dari Rasulallah dengan tujuan ketika
kita membacanya kita tidak akan dihampiri syetan dan akan mendapatkan
pahala ketika membacanya karena dzkir Al-Ma‟tsurat ini berasal dari ayat-
ayat Al-Qur‟an.137
136
Hasil Observasi penulis terhadap aktivitas yang dilakukan oleh santri putri di Pondok
Karya Pembangunan Al-Hidayah, Pada Kamis, 12 November 16.54.
137
Wawancara dengan Ustadz Mukmin Amran, LC. Selaku Ketua Masjid Putri Pondok
Karya Pembangunan Al-Hidayah, Pada Jum‟at, 13 November 2020 Jam 09-20 di Aula Pondok.
69
138
Hasil Observasi penulis terhadap aktivitas yang dilakukan oleh santri putri di Pondok
Karya Pembangunan Al-Hidayah, Pada Jum‟at, 13 November 2020 Jam 17.00.
70
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan proses penelitian mengenai “Pengamalan Ayat-Ayat Al-
Qur‟an Dalam Dzikir Al-Ma‟tsurat Bagi Santriwati Pondok Karya Pembangunan
Al-Hidayah Pemerintah Provinsi Jambi”. Berlokasi di Jl. Marsda Surya Dharma
KM. 1O Kenali Asam Bawah Kecamatan Kota Baru Kota Jambi. Dari hasil
observasi, wawancara dan dokumentasi yang telah dilaksanakan maka disini
penulis berupaya memberikan analisa penjelasan dari data yang diperoleh
sehingga penulis/peneliti dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Adapun dasar pembacaan ayat-ayat Al-Qur‟an dalam dzikir Al-Ma‟tsurat ialah
dikarenakan ayat –ayat yang terdapat dalam dzikir Al- Ma‟tsurat berasal dari
kumpulan doa-doa yang diambil dari Al-Qur‟an sesuai dengan tuntunan
Rasulullah saw. yakni Surah Al-Fatihah Ayat 1-7, Surat Al-Iklas Ayat 1-4,
Surat Al-Falaq Ayat 1-5, Surat An-Nas Ayat 1-6, Surah Ash-Shaffat Ayat 180-
182, dan Surah Ali Imran Ayat 26-27 yang diyakini dapat menambahkan
kepercayaan diri, semangat dalam beribadah, dan merasa bahwasanya Allah
melindungi diri dari mara bahaya serta dengan pengamalan ayat-ayat Al-
Qur‟an yang terdapat dalam dzikir Al-Ma‟tsurat ini juga mengandung doa-doa
agar kita terhindar dari gangguan syaiton.
2. Tata cara pembacaan dzikir Al-Ma‟tsurat bagi santriwati di Pondok Karya
Pembangunan Al-Hidayah. Pelaksanaan dzikir Al-Ma‟tsurat ini dibaca pada
pagi hari setelah sholat subuh secara berjamaah dan setelah selesai
melaksanakan sholat asar secara berjamaah. Dzikir Al-Ma‟tsurat ini merupakan
rutinitas wajib yang dijalankan oleh semua santrinya yakni mulai dari kelas 1
Madrasah Tsanawiyah sampai kelas 3 Madrasah Aliyah. Kemudian setelah
membacara dzikir Al-Ma‟tsurat ini seluruh santri mulai melaksanakan rutinitas
lainnya seperti biasa kembali.
3. Pemahaman santriwati terhadap Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah
dimana para santriwati Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah ini sangat
menyetujui dengan diterapkannya dzikir Al-Ma‟tsurat ini. Dzikir Al-Ma‟tsurat
70
71
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Mufron, Ali. Pengantar Ilmu Tafsir dan Qur‟an. (Lingkar Media Yogyakarta,
2014).
Mabahis fi‟ulumul Qur‟an, Manna‟ul qotton, (Maktabah wahbah da‟wah).
Bukhori, Sohih. fadhoil qur'an bab khoirukum man ta‟allamal qur‟an
wa‟allamahu (nmor hadits 5027. Cetakan muasasah risalah nasirun berut-
lebanon).
Shihab, M Quraish . Kaidah Tafsir (lentera hati, 2013).
El-Syafa, Ahmad Zacky. Indeks Lengkap Hadis Cara Praktis dan Mudah
Menemukan Hadis Sesuai Tema A-Z, (Yogyakarta: Mutiara Media TH-
press,2011).
Banna, Hasan. Doa al-Ma‟tsurat (Al-Barakah Yogyakarta, Cet. I, 2015).
Al-Ma‟tsurat Doa-doa Pilihan dari Al-Qur‟an dan Para Nabi (Religio Denpasar
TH-PRESS,2015).
Meleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung, PT Remaja
Rosdakarya, 2017).
Tim penyusun. Panduan penulisan karya Ilmiah mahasiswa Fakultas Ushuluddin
IAIN Sultan Thaha Saipuddin Jambi,,(Jambi: Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi,2016).
Hasbillah, Ahmad‟Ubaydi. Ilmu Living Qur‟an-Hadits Ontologi, Epistemologi,
dan Aksiologi, (Tangerang Selatan Banten; TH-PRESS, 2019).
Mansur, Living Qur‟an Dalam Lintasan Sejarah Studi Al-Qur‟an, (ed) Metode
Penelitian Qur‟an dan Hadits, (Yogyakarta, Teras, 2007).
Mansur, Mengungkapkan Pengalaman Muslim Berinteraksi Dengan Al-Qur‟an,
(ed) Metode Penelitian Qur‟an dan Hadits.
Al-Qowiyyu, Al-Qur‟an dan Terjemahannya (Semarang: PT. Karya Toha Putra
Semarang, 2002).
73
Al-Maragi, Ahmad Mustafa, Terjemah Tafsir Al-Maraghi, (Edisi Elite ke-2 PT.
Karya Toha Putra ).
Poerwardaminta, WJS . Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka.
1985).
Basyrul Muvid, Muhammad. Zikir Penyejuk Jiwa (Jakarta: Alifia Books,
2020,Cet.1).
Al-Barokah Doa al-Ma‟surat Hasan al-Banna (Yogyakarta: Al-Barokah, cet 1,
2015).
Basyrul Muvid, Muhammad. Zikir Penyejuk Jiwa (Jakarta: Alifia Books, cet. 1,
2020).
Ramadhan, Fadli . Dzikir Pagi dan Petang (Yogyakarta: Fillah Books, 2019.
Abdul Qadir Jawas, Yazid. Dzikir Pagi Petang dan Sesudah Sholat Fardhu
(Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafi‟i, 2005).
Dzikri Dzikir Pagi dan Petang (Jawa Barat: PT Magenta Media, cet 1, 2020).
Wahab, Abdul. Dzikir Pagi Petang (Yogyakarta: Laksana, cet. 1, 2019).
Sohih bukhori, Sohih. fadhoil qur'an bab fadhli fatihatul (kitab nomor hadits
5007. Cetakan muasasah risalah nasirun berut-lebanon. Cet. 3.) 1265.
Muhammad Uwais An-Nadwy, Syaikh. Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Ayat-Ayat
Pilihan (Jakarta: Buku Islam Kaffah Cet. 2 2004).
Aziz Jayana, Thorik. Zikir Subuh, Magrib dan Setelah Sholat 5 Waktu,
(Yogyakarta: MUEEZA, 2020).
Muhammad Zakariyya Al-Kandhalawi, Maulana. Himpunan Kitab Fadhillah
A‟mal (Jawa Barat: Pustaka Ramadhan ).
Fuad Abdul Baqi, Muhammad. Al-Lu‟lu wal Marjan Hadits-hadits Pilihan yang
Disepakati Al-Bukhari dan Muslim (Surabaya: PT. Elba fitrah mandiri
sejahtera, Cet Keempat 2012).
Al-Barokah Doa al-Ma‟surat Hasan al-Banna (Yogyakarta: Al-Barokah, cet 1,
2015).
Jalaluddin Muhammad Al-Mahalli Al-Imam Jalakuddin Abdurrahman As-
Sayuthi, Al-Imam. Tafsir Jalalain (Surabaya: PT eLBA fitrah Mandiri
Sejahtera, cet. 2, 2011).
74
Abdul Wahab, Abdul. , Dzikir Pagi Petang (Yogyakarta: Laksana, cet. 1, 2019).
Jami Tirmidzi, Jami. Kitab Sholat Bab yang Di Baca Setelah Salam (Nomor
hadits 299. Muasasah Risalah Nasirun Berut-Lebanon. Cet. 1).
Katsir, Ibnu. Tafsir Al-Quranul Azhim, (jilid 1, Cet. Maktbah al-Iman al-
Manshurah).
Tim Kaysa, Tim. Al-Ma‟tsurat Doa Dzikir Lengkap Sehari-Hari (Jakarta:
KaysaMedia, Cet I, 2020).
B. Skripsi
Al-Hafi, Aban. “Living Qur‟an Ttentang Pengamalan Ayat-Ayat Seribu Dinar
Pada Pedagang Di Pasar Aceh” Skripsi (Aceh: Program Sarjana Strata I
Universitas Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, 2020).
Rahmat Riyadi, Dimas. “Pembacaan Al-Ma‟tsurat Studi Living Qur‟an Bagi
Para Santri Pondok Pesantren Ihyaul Qur‟an Bengkulu Tengah” (Skripsi
Program Sarjana, IAIN Bengkulu, 2019).
Diantoro, Amri “Tradisi Zikir Al-Ma‟tsurat pada kader unit kegiatan ahasiswa
bidang pembinaan dakwah UIN Raden Intan Lampung” Skripsi (Lampung:
Program Sarjana Strata I Universitas Raden Intan Lampung, 2018).
Karnando, Yeses. “Ritual dzikir menyambut bulan suci Ramadhan didesa Tanjung
Putus, Kecamatan Tabir Barat Kabupaten Merangin” Skripsi (Merangin:
Program Sarjana Strata I UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2019).
Akbar, Fathir. dalam skripsi yang berjudul “Implementasi kegiatan dzikir al-
Ma‟tsurat dalam membentuk spritual siswa di SDIT Ulul Albab Kertosono
Kabupaten Nganjuk” Skripsi (Malang: Program Sarjana Strata I UIN
Maulana Malik Ibrahim, 2019).
Imron, Mhd. “Pemahaman Masyarakat Terhadap Ayat-Ayat Al-Qur‟an Tentang
Rezeki Di Desa Kampung Limo Kecamatan Pangkal Jambu Kabupaten
Merangin” Skripsi (Merangin: Program Sarjana Strata I UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi, 2019).
75
C. Wawancara
Wawancara dengan Ustadzah Gustin Pratiwi. Selaku Ustadzah Pengasuhan Santri
Putri Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah, Pada Jum‟at, 14
November 2020 Jam 08.00 di Aula Pondok.
Wawancara dengan Ustadzah Mahyunani Arifin. Selaku Ustadzah Pengasuhan
Santri Putri Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah, Pada Jum‟at, 14
November 2020 Jam 09.38 di Aula Pondok.
Wawancara dengan Ustadz Tidjar Purbaya. Selaku Guru Pondok Karya
Pembangunan Al-Hidayah, Pada Jum‟at, 12 Desember 2020 Jam 09-20 di
Aula Pondok.
Wawancara dengan Ustadzah Raudho Pitaloka. Selaku Pengasuhan Santriwati
Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah, Pada Jum‟at, 12 Desember 2020
Jam 11.00 di Aula Pondok.
Wawancara dengan Ustadzah Paridatun. Selaku Pengasuhan Santriwati Pondok
Karya Pembangunan Al-Hidayah, Pada Jum‟at, 13 November 2020 Jam
11.00 di Aula Pondok
Wawancara dengan Ustadzah Paridatun, Selaku Musrifah Bagian Ibadah Putri
Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah, Pada Jum‟at, 13 November 2020
Jam 11.00 di Aula Pondok.
Wawancara dengan Ustadzah Sri Wahyuni, Selaku Musrifah Bagian Ibadah Putri
Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah, Pada Jum‟at, 13 November 2020
Jam 11.17 di Aula Pondok.
Wawancara dengan Nurul Auralia. Selaku Santriwati Pondok Karya
Pembangunan Al-Hidayah, Pada Jum‟at, 30 Oktober Jam 17.10 Masjid
Putri.
Wawancara dengan Khoirunnisa Riski Natama. Selaku Santriwati Pondok Karya
Pembangunan Al-Hidayah, Pada Jum‟at, 30 Oktober Jam 17.30 Masjid
Putri.
Wawancara dengan Dian Juwita Sari Selaku Santriwati Pondok Karya
Pembangunan Al-Hidayah, Pada Jum‟at, 30 Oktober Jam 18.05 Masjid
Putri.
76
Skripsi
“Pengamalan Ayat-Ayat Al-Qur’an Dalam Dzikir Al-Ma’tsurat Bagi Santrwati
Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Pem erintah Provinsi Jambi”
A. Panduan Observasi
No Jenis Data Objek Observasi
1. -Lokasi Pondok Karya -Keadaan dan Lokasi Pesantren
Pembangunan Al-Hidayah
B. Panduan Dokumentasi
1. -Lokasi Pondok Karya -Data Dokumentasi Lokasi Pondok Karya
Pembangunan Al-Hidayah Pembangunan Al-Hidayah
2. -Sarana/Fasilitas Pondok -Data Dokumentasi Tentang Sarana/Fasilitas
Karya Pembangunan Al- Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah
Hidayah
3. Program Pengembangan -Data Dokumentasi Tentang Program
Pondok Karya Pengembangan Pesantren
Pembangunan Al-Hidayah
4. Praktek Pengamalan ayat- -Data Dokementasi Pelaksanaan Para
ayat al-Qur‟an Dalam Santriwati
Dzikir Al-Ma‟tsurat
5. Proses Belajar Mengajar -Data Dokumentasi Tentang Proses Belajar
Mengajar
6. Kegiatan dan Aktivitas -Data Dokumentasi Tentang Kegiatan dan
Santri Aktivitas Santri
C. Butir-Butir Wawancara
No Jenis Data Sumber Data dan Subtansi Wawancara
1. -Praktik Pengamalan ayat- Ustadzah/Santri Pondok Karya Pembangunan
ayat al-Qur‟an Dalam Al-Hidayah
Dzikir Al-Ma‟tsurat 1. Apa Kelibihan Dzikir Al-Ma‟tsurat Di
Banding Dzikir-Dzikir Lain?
2. Didalam Pengamalan Dzikir Al-
Ma‟tsurat apakah Dilaksankan Secara
Sendiri-Sendiri Atau Berjamaah.
Berikan Alasannya?
3. Bagi Siapapun Yang Sudah
Mengamalkan Dzikir Al-Ma‟tsurat
Apakah Dapat Dilihat Dampaknya
Ddalam Kehidupan Sehari-hari?
4. Siapakah Yang Menyusun Dzikir Al-
Ma‟tsurat Dan Sejak Kapan
Diamalkan Dilingkungan Pesantren?
5. Bagaimana Cara Kita Mengajak
Masyarakat Luas Untuk Bisa
Mengamalkan Dzikir Al-Ma‟tsurat?
2. Pengamalan Khusus Ustadzah/Santri Pondok Karya Pembangunan
Terhadap Pengamalan Al-Hidayah
Ayat-Ayat Al-Qur‟an 1. Apa Yang Anda Rasakan Setelah
Dalam Dzikir Al- Mengamalkan Ayat-Ayat al-Qur‟an
Ma‟tsurat Dalam Dzikir Al-Ma‟tsurat?
3. Pemahaman Santri Ustadzah/Santri Pondok Karya Pembangunan
Terhadap Pengamalan Al-Hidayah
Ayat-Ayat Al-Qur‟an 1. Apa Tujuan Anda Mengamalkan
Dalam Dzikir Al- Ayat-Ayat al-Qur‟an Dalam Dzikir
Ma‟tsurat Al-Ma‟tsurat?
DAFTAR INFORMAN
Nama : Paridatun
Alamat : Batang Asai
Sebagai : Ustadzah. Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah
Nama : Keysha
Alamat : Sarolangun
Umur : 14 Tahun
Sebagai : Santriwati
Nama : Mesya
Alamat : Bangko
Umur : 15 Tahun
Sebagai : Santriwati
Nama : Khorunnisa
Alamat : Bangko
Umur : 16 Tahun
Sebagai : Santriwati
Nama : Naya
Alamat : Riau
Umur : 16 Tahun
Sebagai : Santriwati
Nama : Najwa
Alamat : Sarolangun
Umur : 16 Tahun
Sebagai : santriwati
Nama : Habifahriza
Alamat : Batanghari
Umur : 16 Tahun
Sebagai : santriwati
Nama : Irma
Alamat : Tanjung Jabung Timur
Umur : 16 Tahun
Sebagai : Santriwati
DAFTAR PENGURUS
PEMERINTAH PROV.JAMBI
Jabatan Pengurus
Pelindung Pemerintah Provinsi Jambi
Direktur H. Hasan Basri Husin, SH
Wakil Direktur Dr. H. Muslim, HU
Wakil Direktur Dr. H. Hasbullah Ahmad, MA
Sekretaris H. Rusnan Ahlannur, Lc
Bendahara Hj.Supratini, S.Ag., MM
Kepala Urusan (KAUR) Muhammad Al-Fikri, S.Pd.I.,M.Ag.
Bidang Kurikulum:
Koordinator Fadhil Muhammad, S.Pd.
Staff Mas‟adi, S.Pd.
Staff Berty Musyarofah, S.Pd
Bidang Pembelajaran:
Koordinator Shafwan Hardiansyah, S.E
Staff H. Al-Mukmin Amran, Lc.,MH,I
Staff Drs. H. Janiwar
Staff Devrian Rifki Wijaya, S.Kom
Kepala Madrasah Aliyah Ardiansyah, S.Sos.I., M.Pd.I
Tata Usaha Sumini, S.Kom
Ayu Febriani, S.Pd
Al-Muhtarom, S.Hum
Kepala Madrasah Tsanawiyah Hakimin, S.Kom., S.Pd.I
Tata Usaha Lili Harnaini, S.H
Achmad Rizky MR,A.Md
Muhammad Mukti
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Isro‟ Firdaus, S.Pd.I
Kepala TK/PAUD Wardah Fitriah, Am.KG
BIDANG PENGASUHAN
Kepala Urusan (KAUR) Ahmad Zakaria, S.Pd.I
Kepala Pengasuhan Putra Fery Apriansyah, S.E.Sy
Kepala Pengasuhan Putri Sunarti, S.Pd.I
Kepala Pelaksana Bahasa Bayu Budi Dharma, M.Pd
Kepala Kesehatan Pondok Hermawati Susanti, S.Kep
Staff Khopiva Safitri
BIDANG SEKERIATAN
Staff Administrasi Prihartini Kusuma, S.Pd
Staff Kepegawaian Tidjar Purbaya, S.E
Staff Aset M. Khamdani, S.Kom
Staff Publikasi dan Dokumentasi Nur Cahyadi, S.H
Staff Sarana dan Prasarana Muhammad Khoiruddin, SE
Petugas Listrik dan Air Sunardi
Petugas Operisional (Driver) Arduan
Petugas Kebersihan Kantor Sutomo
BIDANG KEUANGAN
Kepala Urusan (KAUR) Rujiati
Staff Penerimaan Aisyah Gusli, S.Pd
Staff Tabungan Santri Wiwi Astuti,S.Th.I,.M.Pd
Staff Koordinator Dapur Umum Siti Wahyuni
BIDANG UMUM
Kepala Urusan (KAUR) H. Abu Mansyur Mukhtaridi, Lc., MA
Penanggung Jawab Perpustakaan Sahidal Mursalin, S.IP
Staff Perpustakaaan R.M.Syahrial, S.IP
Penanggung Jawab Laboratarium IPA Budi Widiya Wahyuni, S.Pd
Penanggung Jawab Laboratarium
Komputer M.Hasbi Ash Shidieqqy, S.Kom
Penanggung Jawab Pertamanan Surono
BIDANG USAHA PONDOK
Manager Hidayah Mart Shelly Marcelina, S.Hum
ManagerKimato dan Buotique Mieke Desiana, SS
Meneger Kantin Putra Anggaini, S.Pd
Manager Laundry Taufik Hidayah
SARANA DAN PRASARANA
PONDOK KARYA PEMBANGUNAN AL-HIDAYAH
DOKUMENTASI WAWANCARA
PONDOK KARYA PEMBANGUNAN AL-HIDAYAH
Foto Bersama Santriwati Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah
Foto Bersama Ustadzah Budi Widiya dan Ustadzah Mahyunani Arifin Pondok
Karya Pembangunan Al-Hidayah
Foto Bersama Ustadz Mukmin Amran Selaku Ketua Masjid Putri Pondok Karya
Pembangunan Al-Hidayah
Foto Bersama Ustadzah Sri Wahyuni dan Ustadzah Paridatun Selaku Musrifah
Bagian Ibadah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah
A. Identitas Diri
Nama : Tri Widiya Ningrum
Tempat Lahir : Muara Jambi, 13 November 1997
Agama : Islam
Alamat Asal : Desa Bukut Mas Kec. Sungai Bahar Kab. Muaro Jambi
Nama Ayah : Mujiyono
Nama Ibu : Sandiyem
No Hp : 082279975217
B. Riwayat Pendidikan