Anda di halaman 1dari 6

1.

Kos Produksi

Perhitungan kos produksi


Keterangan Variabel Costing Full Costing
Bahan Baku langsung Rp 75 Rp 75
Tenaga kerja langsung Rp 125 Rp 125
Overhead Variabel Rp 75 Rp 75
Overhead tetap   Rp 25
Total Kos Produksi Rp 275 Rp 300

Sediaan Akhir

Sediaan Awal -

Unit diproduksi 11.000

Unit terjual 8.100

Sediaan akhir 2.900

Nilai sediaan akhir


Variabel Costing Rp 797.500
Full Costing Rp 870.000

2. Anggaran kas April

Anggaran Kas PT. Multi


Saldo awal Kas Rp 2.470.000  
Penerimaan:    
Penjualan Rp 50.000.000  
Penjualan properti Rp 4.000.000  
Total kas tersedia   Rp 56.470.000
Pembayaran:    
Bahan baku dan persediaan Rp 12.500.000  
Gaji TKL Rp 13.800.000  
Pengeluaran lainnya Rp 15.200.000  
Total Pembayaran   Rp 41.500.000
Saldo akhir kas   Rp 14.970.000
Saldo kas disesuaikan bulan april

Anggaran Kas PT. Multi


Saldo awal Kas Rp 2.470.000  
Penerimaan:    
Penjualan Rp 50.000.000  
Penjualan properti Rp 4.000.000  
Total kas tersedia   Rp 56.470.000
Pembayaran:    
Bahan baku dan persediaan Rp 12.500.000  
Gaji TKL Rp 13.800.000  
Pengeluaran lainnya Rp 15.200.000  
Total Pembayaran   Rp 41.500.000
Kelebihan kas   Rp 14.970.000
Pembiayaan:    
Pinjaman Bank Rp 2.000.000  
Total pembiayaan   Rp 2.000.000
Saldo akhir kas   Rp 16.970.000

Bunga yang dibayarkan


= Rp 2.000.000 x 2 x 12%
= Rp 40.000

3. Anggaran statis

Anggaran
Unit diproduksi
3.700

Bahan baku langsung Rp6.327.000

Tenaga kerja langsung Rp28.675.000

Overhead Variabel Rp3.977.500


Overhead tetap:  

Penaganan bahan baku Rp6.125.000

Depresiasi Rp2.215.000
Laporan Penilaian Kinerja atas anggaran statis
F/
Anggaran Aktual Variansi U
Unit diproduksi
3.700 3.450 250  

Rp6.327.00 Rp
Bahan baku langsung 0 5.890.000 Rp437.000 F

Tenaga kerja Rp28.675.0 Rp Rp1.925.00


langsung 00 26.750.000 0 F

Rp3.977.50 Rp
Overhead Variabel 0 3.750.000 Rp227.500 F
Overhead tetap:        

Penaganan bahan Rp6.125.00 Rp


baku 0 6.230.000 Rp105.000 U

Rp2.215.00 Rp
Depresiasi 0 2.215.000 - F

Anggaran Fleksibel

Anggaran fleksibel
Keterangan
35.000 70.000
Pemeliharaan Rp 76.000.000 Rp 127.000.000
Mesin Rp 45.500.000 Rp 71.000.000
Pengaturan Rp 45.000.000 Rp 54.000.000
Inspeksi Rp 142.500.000 Rp 154.000.000
Pembelian Rp 248.900.000 Rp 271.000.000

Laporan kinerja atas anggaran fleksibel

Anggaran
F/
Keterangan Kos Aktual
U
35.000
Pemeliharaa Rp
n Rp 76.000.000 60.000.000 F
Rp
Mesin Rp 45.500.000 32.000.000 F
Rp
Pengaturan Rp 45.000.000 50.500.000 U
Rp
Inspeksi Rp 142.500.000 140.500.000 F
Rp
Pembelian Rp 248.900.000 235.000.000 F

4. Laporan rencana penerimaan dan pengeluaran kas bulan ini


Pt Sentosa
Laporan Rencana Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Untuk Bulan Mei
Saldo awal 2.650.000
Penerimaan:
Penjualan tunai 25.000.000
Penerimaan Piutang 1
37.675.000 62.675.000
Kas tersedia 65.325.000
Pengeluaran:
Pembayaran utang 2 41.060.0002
Gaji dan upah 10.200.000
Biaya sewa 1.670.000
PBB 6.800.000 59.730.000
Saldo Akhir Kas 5.595.000

Laporan Rencana dengan perhitungan pendukung


 Rencana penerimaan
Bulan Piutang Maret April Mei
Maret 27.100.000 13.550.000a 8.130.000b 4.065.000c
April 39.200.000 - 19.600.000d 11.760.000e
Mei 43.700.000 - - 21.850.000f
110.000.000 13.550.000 27.730.000 37.675.0001
a) 27.100.000 x 50%
b) 27.100.000 x 30%
c) 27.100.000 x 15%
d) 39.200.000 x 50%
e) 39.200.000 x 30%
f) 43.700.000 x 50%
 Rencana Pembayaran
Bulan Piutang Maret April Mei
April 34.157.500 a
- 22.260.000 c
14.840.000d
Mei 44.655.000 - - 26.220.000f
78.812.500 - 22.260.000 41.060.0002
a) 52.550.000 x 65%
b) 68.700.000 x 65%
c) 37.100.000 x 60%
d) 37.100.000 x 40%
e) 43.700.000 x 60%

Hubungan laporan manajerial internal dalam bentuk skema

Laporan Manajerial Internal

Laporan-laporan Laporan-laporan
Laporan Analitis
Perencanaan Pengendalian

Laporan manajemen internal dapat diklasifikasikan menurut berbagai cara, misalnya menurut
sifatnya ada laporan rutin dan laporan khusus; menurut pihak penerima ada laporan internal dan
laporan eksternal; dan lain sebagainya. Jenis laporan yang dibuat dan diperlukan oleh berbagai
jenis perusahaan, tentu saja tidak mungkin diidentifikasikan dan dihitung dengan pasti jenisnya.
Akan tetapi, dasar klasifikasi yang paling praktikal adalah menurut fungsi atau tujuan. Secara
umum, laporan-laporan yang didasarkan pada fungsi atau tujuan dan ditujukan untuk manajemen
bisa dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, yaitu: (1) laporan-laporan perencanaan (planning
report); (2) laporan-laporan pengawasan (control report); dan (3) laporanlaporan informasi
(information report).
1. Laporan-laporan Perencanaan Laporan perencanaan berkaitan dengan program-program
yang bersifat antisipatif untuk operasi atau kondisi keuangan masa yang akan datang.
Laporan jenis ini berisi uraian dan penjelasan serta penyebaran dari rencana perusahaan.
Laporan perencanaan ini diklasifikasikan ke dalam tiga macam laporan perencanaan,
berdasarkan jangka waktu perencanaan, yaitu berikut ini.
a. Laporan perencanaan jangka pendek: korporasi atau divisi
b. Laporan perencanaan studi khusus jangka pendek atas suatu segmen
c. Laporan perencanaan jangka menengah dan panjang
2. Laporan-laporan Pengendalian (Control) Setelah perencanaan disusun, biasanya langsung
dibuat mekanisme pengendaliannya sehingga perencanaan yang dibuat diikuti dengan
implementasi yang tepat. Laporan pengendalian berisi data yang dapatdigunakan
manajemen untuk mengadakan pengendalian terhadap implementasi perencanaan
sebagaimana tertuang dalam laporan perencanaan. Laporan pengendalian ini pada
umumnya disajikan dalam bentuk komparasi atau perbandingan antara pelaksanaan
sesungguhnya dengan perencanaannya. Bagi manajemen, laporan pengendalian ini sangat
penting untuk pengambilan keputusan dan analisis bagi manajemen. Laporan
pengendalian juga dapat dilakukan dalam bentuk trend dari tahun ke tahun, sehingga
dapat diketahui apakah terjadi perbaikan dari tahun-tahun sebelumnya. Contoh-contoh
laporan pengendalian adalah: Laporan perbandingan antara anggaran (budget) dengan
realisasi, Laporan trend, Laporan estimasi posisi kas dengan realisasinya, dan sebagainya.
Laporan pengendalian dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis laporan, yaitu sebagai
berikut.
a. Ringkasan laporan pengendalian
b. Laporan pengendalian periode berjalan
3. Laporan informasi (information reports) Sebenarnya laporan ini bersifat historis. Artinya
melaporkan apa yang sudah terjadi kepada manajemen. Laporan informasi perlu
disampaikan kepada manajemen yang berkenaan dengan keadaan yang telah ada akibat
dari pelaksanaan aktivitas di masa lalu. Informasi yang terdapat dalam laporan ini dapat
digunakan oleh manajemen untuk menentukan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan
untuk masa yang akan datang. Laporan ini merupakan hasil pengolahan laporan
perencanaan dan laporan pengawasan, laporan informasi bisa dikelompokkan ke dalam
dua jenis laporan, yaitu laporan trend dan laporan analitis.
1) Laporan trend
2) Laporan analitis

Sumber :
Modul Akuntansi Manajemen EKMA4314

Anda mungkin juga menyukai