Anda di halaman 1dari 4

Home

Berita
Sepakbola
Hukum & Kriminal
Budaya
Wisata
Kuliner
Bisnis
Sulsel Ewako
Foto
Video
Indeks
Terpopuler
detikSulsel
Berita
9 Puisi Hari Pendidikan Nasional 2023 Berbagai Tema untuk Siswa SD hingga SMA
Edward Ridwan - detikSulsel
Senin, 01 Mei 2023 05:00 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/ultramarinfoto
Daftar Isi
Makassar - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 diperingati akan diperingati pada hari
Selasa, 2 Mei Mendatang. Berikut ini kumpulan puisi bertema pendidikan yang cocok dijadikan
referensi untuk semarakkan Hardiknas 2023 ini.
Melansir laman Kemendikbud RI, Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei
untuk memperingati hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara. Tokoh yang menjadi pelopor
pendidikan di tanah air pada masa kemerdekaan.

Semboyan Pendidikan Nasional yang berbunyi "Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun
karso, tut wuri handayani," pun lahir dari Bapak Pendidikan ini. Semboyan ini memiliki arti yang
di depan memberikan teladan, yang di tengah menciptakan gagasan dan yang di belakang
memberikan dorongan.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Logo Hari Pendidikan Nasional 2023 serta Tema dan Maknanya
Puisi untuk Hari Pendidikan Nasional 2023
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional
(Hardiknas) 2023. Seperti menggelar perlombaan, cerdas cermat, pentas seni dan juga
mencipta atau membacakan puisi-puisi bertema pendidikan.
Puisi menjadi salah satu karya sastra yang dapat menyampaikan ide dan gagasan dengan cara
yang indah dan menarik. Puisi cocok untuk menjadi pilihan dalam merayakan Hari Pendidikan
Nasional untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya pendidikan dan membangkitkan
semangat belajar.

Nah, sebagai referensi berikut beberapa kumpulan puisi Hari Pendidikan Nasional 2023 yang
cocok jadi referensi. Puisi-puisi ini dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.

Puisi 1: Pena
Karya: Ade Lanuari Abdan Syakuro
Pena...
Ku ikat ilmu dengannya
Ku tulis kisah sejarah bersamanya

Pena...
Kugapai cita-cita dengannya
Tak lupa teriring doa dan usaha
Sebagai wujud penghambaanku pada sang Pencipta

Pena...
Bersamanya, ku tulis cerita cinta berbau surga
Agar manusia tak terjebak pada dunia yang fana
Tak jelas asalnya, tak jelas pula hasilnya

Pena...
Simbol peradaban dari zaman purba ke zaman aksara
Di mana manusia tak lagi menghambakan diri pada mitos yang tak jelas asalnya

Pena...
Dengannya, hidup manusia menjadi mulia
Lantaran mencari ilmu untuk kesejahteraan dunia

Puisi 2: Ki Hajar Dewantara


Karya: Bahar Sungkowo

ilustrasi ki hajar dewantara Foto: Fuad Hasyim/detikcom


Kala penjajah durjana memporak-porandakan negeri tercinta
Itikad kuat antarkan anda memperjuangkan pendidikan anak negeri

Harapan akan kemerdekaan bangsa dan prinsip merdeka belajarmu


Arahkan kemana pendidikan anak bangsa kan kau capai
Jiwa-jiwa yang ikhlas dalam pengabdian sebagai pejuang pendidikan

Aksi nyata dalam semangat ing ngarso sung tulodo dengan aksi keteladanan
Riuh redam murid-murid belajar dengan keterbatasan sarana kelas
Dedikasi tak melemah bulatkan tekad tuk Ing Madyo mangun karso
Empati dalam diri melahirkan jiwa penuntun yang among dan pamong

Wajah-wajah ceria menatap masa depan nan gemilang


Anak- anak didik belajar dengan merdeka dan tanpa tuntutan dan tekanan
Nun jauh berganti jaman sepeninggalmu Ki Hajar Dewantara
Teladanmu kini kami lanjutkan untuk transformasi pendidikan bangsa ini

Antara optimis dan tekad membara, kami guru Indonesia siap tergerak
Rayakan kesuksesan kami menjadi guru penggerak majukan bangsa
Aku, engkau dan kalian, guru Indonesia menggerakkan untuk Indonesia HEBAT

Puisi 3: Apa kabar Pendidikan Negeriku?


Karya: Dian Hartanti
Sampai kini saya tidak tahu
Apakah titel sarjana nan dibangga-banggakan ayahku dulu
Dapat menyambung lambungku, istriku dan anak-anakku
Tujuh Belas tahun sudah segudang uang di lumbung keringat ayah-ibuku
Kuhabiskan di meja pendidikan
Namun saya tetap tidak mampu memberi anak-anakku sesuap makan

Tujuh belas tahun sudah kuhabiskan waktuku di ruang gerah sekolah dan kuliah
Namun tidak memberiku otak brilian dan keterampilan nan sepadan
Aku hanya terampil menyontek garapan temanku
Aku hanya terampil membajak dan menjiplak karya negeri orang

dan Aku terampil mencuri ide-ide bukannya mencipta


Apa kabar pendidikan negeriku
Adakah kini kau sudah berbenah
Sehingga anak cucuku akan bisa merasai sekolah nan indah
Dan masa depan nan cerah?

Baca juga:
Kumpulan Contoh Pidato Hari Pendidikan Nasional 2023 dalam Berbagai Tema
Puisi 4: Ki Hajar Dewantara - 1959
Karya: Sides Sudyarto D.S.
Ki Hajar, kau adalah fajar bagi sesama
Penyuluh kesadaran budi bangsamu
Kau pendidik untuk kaum jelata
Pembangkit semangat juang bangsa

Penamu bergetar menghantam penjajah


Lidahmu tajam melawan penindasan
Kau bangkitkan kesadaran pribumi Indonesia
Kau tumbuhkan rasa cinta tanah air jaya

Ki Hajar nan budiman


Kau tanamkan keyakinan pada seluruh bangsamu
Kau percikkan selalu kebijaksanaan 'tuk masyarakatmu
Tanpa peduli waktu

Ki Hajar patriot luhur


Kau semaikan jiwa kebangsaan
Kau tanamkan gairah kemanusiaan
Di seluruh bumi persada

Puisi 5: TERATAI (Kepada Ki Hajar Dewantoro)


Karya: Sanoesi Pane
Dalam kebun ditanah airku,
Tumbuh sekuntum bunga teratai,
Tersembunyi kembang indah permai,
Tidak terlihat orang yang lalu.

Akarnya tumbuh di hati dunia,


Daun bersemi laksmi mengarang,
Biarpun ia diabaikan orang,
Seroja kembang gemilang mulia.

Teruslah, o Teratai Bahagia,


Berseri di kebun indonesia,
Biar sedikit penjaga taman.

Biarpun engkau tidak dilihat,


Biarpun engkau tidak diminat,
Engkau pun turut menjaga zaman

Anda mungkin juga menyukai