Hendra Gunawan*
*http://hgunawan82.wordpress.com
f (x) ≤ f (c)
SOAL
1 Berikan sebuah contoh fungsi f yang terdefinisi pada (−2, 2)
dan mencapai nilai maksimum lokal di 1 tetapi f (1) bukan
merupakan nilai maksimum f pada (−2, 2).
2 Berikan sebuah contoh fungsi f yang mempunyai turunan nol di
suatu titik tetapi f tidak mencapai nilai maksimum atau
minimum lokal di titik tersebut.
x sin x1 , x 6= 0,
2
f (x) =
0, x=0
SOAL
1 Diketahui f (x) = x|x|, x ∈ R. Tunjukkan bahwa 0 merupakan
titik stasioner. Selidiki apakah f mencapai nilai maksimum atau
minimum lokal di 0.
2 Beri contoh sebuah fungsi f yang terdefinisi pada [a, b],
mempunyai turunan pada (a, b), dan f (a) = f (b), namun tidak
ada c ∈ (a, b) dengan f 0 (c) = 0.
f (b) − f (a)
f 0 (c) =
b−a
untuk suatu c ∈ (a, b).
f (b)−f (a)
Catatan. Nilai b−a
disebut nilai rata-rata f pada [a, b].
Nilai ini sama dengan gradien ruas garis singgung yang
menghubungkan titik (a, f (a)) dan (b, f (b)).
Teorema Nilai Rata-rata menyatakan bahwa pada kurva y = f (x)
terdapat suatu titik (c, f (c)) dengan gradien garis singgung sama
dengan nilai rata-rata f pada [a, b].
Secara fisis, jika y = f (t) menyatakan posisi suatu partikel yang
bergerak (sepanjang garis lurus) pada saat t, maka f 0 (t) menyatakan
kecepatan sesaat pada saat t dan f (b)−f
b−a
(a)
menyatakan kecepatan
rata-rata partikel tersebut pada interval waktu [a, b]. Teorema Nilai
Rata-rata menyatakan bahwa partikel tersebut akan mencapai
kecepatan rata-ratanya pada suatu saat c ∈ (a, b).
F (x) = f (x) − hx
F 0 (c) = f 0 (c) − h = 0,
(x − c)2 00
f (x) = f (c) + (x − c)f 0 (c) + f (c) + · · ·
2!
(x − c)n−1 (n−1)
+ f (c) + En
(n − 1)!
1
dengan En = n!
(x − c)n f (n) (ξ) untuk suatu ξ di antara x dan c.
(x − t)n−1 (n−1)
F (t) = f (x) − f (t) − (x − t)f 0 (t) − · · · − f (t).
(n − 1)!
Perhatikan bahwa
(x − t)n−1 (n)
F 0 (t) = − f (t).
(n − 1)!
Sekarang definisikan
x − t n
G(t) = F (t) − F (c).
x−c
Maka, G(x) = G(c) = 0, sehingga menurut Teorema Rolle, terdapat
ξ di antara x dan c sedemikian sehingga G0 (ξ) = 0.
Tetapi
n(x − ξ)n−1
G0 (ξ) = F 0 (ξ) + F (c)
(x − c)n
(x − ξ)n−1 (n) n(x − ξ)n−1
=− f (ξ) + F (c).
(n − 1)! (x − c)n
(x − c)n (n)
F (c) = f (ξ)
n!
dan teorema pun terbukti.
SOAL
1 Misalkan f kontinu pada [a, b] dan mempunyai turunan pada
(a, b). Buktikan jika f 0 (x) = 0 untuk setiap x ∈ (a, b), maka f
konstan pada [a, b].
2 Misalkan f : R → R mempunyai turunan di setiap titik dan
f 0 (x) = x2 untuk setiap x ∈ R. Buktikan bahwa
f (x) = 13 x3 + C, dengan C suatu konstanta.
3 Diketahui f : R → R memenuhi ketaksamaan
|f (x) − f (y)| ≤ C|x − y|p , x, y ∈ R,
untuk suatu C > 0 dan p > 1. Buktikan bahwa f konstan.
4 Misalkan c ∈ R dan n ∈ N. Buktikan dengan menggunakan
Teorema Taylor bahwa
n(n − 1) 2
(1 + c)n = 1 + nc + c + · · · + cn .
2!
(Petunjuk. Tinjau f (x) = xn .)
HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 25 / 25