Anda di halaman 1dari 3

KHUTBAH MUHARRAM (2): 2 AMALAN UTAMA BULAN MUHARRAM

‫ص ْح ٰب ٰه‬ َ ‫ َو َع َلى آله َو‬،‫ان‬ َ ‫الس ََل ُم َع َلى ُم َح َّمد َس ِّيد َو َلد َع ْد َن‬ َّ ‫و‬ َ ‫الص ََل ُة‬ َّ ‫و‬َ ،‫الد َّيان‬ َّ ‫َا ْل َح ْم ُد هّلِل ْاْلَلك‬
ٰٰ ٰ ٰٰ ٍ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ
ْ ْ ُ ْ َ َ َ َّ َّ َ
ُ ‫ أ ْش َه ُد أ ْن َّل إ َله إَّل‬،‫الز َمان‬ َ َّ ‫َو َتابع ْيه َع َلى َم ِّر‬
‫هللا َو ْح َد ُه َّل ش ٰرْي َك ل ُه اْل َن َّـز ُه َع ٰن ال ٰج ْس ٰم َّي ٰة َوال ٰج َه ٰة‬ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰٰ
َ ُ ْ َ ُ ُ َ َّ ُ َ َ ْ َ
َ ‫ َوأش َه ُد أ َّن َس ِّي َدنا ُم َح َّم ًدا َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْول ُه الذ ْي ك‬،‫الز َمان َواْلكان‬ َ َ ْ
‫ ٰع َب َاد‬،‫ان خلق ُه الق ْر ُآن أ َّما َب ْع ُد‬ ٰ ٰ ٰ
َّ َ
ٰ ‫و‬
ُ ْ ْ
‫ ُق ْل ٰإ ْن ك ْن ُت ْم ُت ٰح ُّبو َن‬:‫ ال َقا ٰئ ٰل ٰفي ٰك َت ٰاب ٰه ال ُق ْر ٰآن‬،‫هللا اْلَ َّن ٰان‬ َ ‫ َفإ ِّني ُأ ْوص ْي ُك ْم َو َن ْفس ي ب َت ْق‬،‫الر ْح ٰمن‬
ٰ ‫ى‬ ‫و‬ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ َّ
ٌ ‫ور َر ٰح‬
‫يم‬ ُ َّ ‫َّللا َو َي ْغف ْر َل ُك ْم ُذ ُن َوب ُك ْم َو‬
ٌ ‫َّللا َغ ُف‬ ُ َّ ‫َّللا َف َّاتب ُعوني ُي ْحب ْب ُك ُم‬
َ َّ
ٰ ٰ ٰ ٰ
Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah
Marilah dalam kesempatan yang berbahagia ini, pada hari yang mulia ini, di bulan yang mulia
ini, serta waktu yang penuh keberkahan ini kita senantiasa berusaha meningkatkan
ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah Ta’ala dengan menjalankan semua kewajiban
dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan semampu kita. Karena hanya
dengan takwalah kita akan memperoleh solusi atas segala permasalahan, anugerah yang
diluar dugaan, di dunia memperoleh kebahagian serta di akhirat mendapatkan kemuliaan.
Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah
Bulan Muharram adalah satu di antara empat bulan mulia, al-Asyhur al-Hurum yakni
Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Pada masa Rasulullah, peperangan pun harus
dihentikan demi menghormati bulan-bulan itu, termasuk Muharram. Tentang makna haram
ini, ar Razi dalam tafsirnya yakni Tafsir ar Razi juz 16 hal. 14 mengatakan :
َ ََْ َ َ َّ َ ً َ ُّ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َّ َ ُ ُ ْ َ ْ َ َ
،‫اعة ٰف َيها أكث ُر ث َو ًابا‬ ‫ والط‬،‫ أن اْلع ٰصية ٰفيها أشد ٰعقابا‬:‫ومعنى الحر ٰم‬
“Yang dimaksudkan dengan bulan-bulan yang dimuliakan di sini, sesungguhnya maksiat
dalam bulan ini siksanya lebih berat, dan menjalankan ketaatan di dalam bulan ini pahalanya
dilipatgandakan”
Artinya, barangsiapa yang melakukan kebaikan pada bulan-bulan tersebut, pahalanya akan
dilipatgandakan oleh Allah Ta’ala, dan sebaliknya, perilaku maksiat pada bulan-bulan itu,
siksanya juga dilipatgandakan.
Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah
Dengan adanya pelipatgandaan pahala seperti ini, dalam rangka menghormati bulan
Muharram, misalnya, sebagian kelompok masyarakat menelan mentah-mentah informasi
tentang keutamaan-keutamaan beribadah pada bulan Muharram terutama hari Asyura’,
sehingga terkadang ada hadits yang munkar bahkan palsu sekalipun disebarkan kepada
masyarakat. Ini sangat lah tidak benar. Ada pula kelompok yang karena saking anti terhadap
hadits lemah, semua informasi hadits walaupun itu dhaif, ditolak semuanya. Ahlussunah tidak
terlalu ceroboh sebagaimana kelompok yang pertama dan tidak ekstrem sebagaimana yang
kedua. Ahlussunnah berpandangan bahwa dalam menentukan halal-haram, menetapkan
hukum agama harus berdasarkan hadits shahih. Namun apabila untuk pendorong amal
ibadah, fadhail amal maka hadits dhaif boleh digunakan asalkan tidak sampai maudhu’, palsu.
Mengisi bulan Asyura dengan berbagai macam ibadah sebagai bentuk kebahagiaan atas
kenikmatan-kenikmatan yang diberikan oleh Allah Ta’ala pada orang-orang shalih terdahulu,
selama tidak bertentangan dengan syari’at tentu hukumnya sah-sah saja. Yang tidak boleh
adalah meyakini jika amalan tersebut dianjurkan oleh Rasulullah sedangkan Nabi sendiri tidak
mengajarkannya, atau juga sebaliknya menolak apapun segala amalan yang dikerjakan di
bulan Muharram padahal bisa jadi dikerjakan oleh Rasulullah, shahabat, tabiin atau tabiut
tabiin. Firman Allah dalam QS Ali Imran :31
َ ُ ‫ُ ْ ْ ُ ْ ُ ْ ُ ُّ ْ َن ه َ َ َّ ُ ْ ْ ُ ْ ْ ُ ُ ه ُ َ َ ْ ْ َ ُ ْ ُ ُ ْ َ ُ ْ َ ه‬
‫َّللا غ ُف ْو ٌر َّر ٰح ْي ٌم‬‫قل ٰان كنتم ت ٰحبو َّللا فات ٰبعو ٰني يح ٰببكم َّللا ويغ ٰفر لكم ذنوبكم ۗ و‬
1|Khutbah Muharram( 2): 2 Amalan Utama Bulan Muharram
Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu
dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah


Melihat kemulian bulan Muharram ini, setidaknya ada dua amalan utama yang dianjurkan
dikerjakan umat Islam berdasarkan hadits shahih.
Amalan pertama berpuasa.
Kesunahan puasa di bulan Muharram didasarkan pada hadits riwayat Abu Hurairah
َ ‫ان؟ َف‬
:‫قال‬ َ ‫ض‬ َ ‫الص َيام َأ ْف‬
َ ‫ض ُل َب ْع َد َش ْهر َر َم‬ ِّ ُّ َ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َّ ُّ َ َ ُ
ٰ ٰ ٰ ‫ أي الصَل ٰة أفضل بعد اْلكتوب ٰة؟ وأي‬:]‫س ٰئل [أي النبي صلى هللا عليه وسلم‬
ُ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ ِّ ُ َ ْ َ َ ْ َّ ْ َ ُ َ َّ َ ُ ْ َ َ َّ َ ْ َ َ َّ َ َْ
.‫هللا امل َح َّر ٰم‬
ٰ ‫الصي ٰام بعد ش ْه ٰر َرمضان ٰصي ُام ش ْه ٰر‬ ٰ ‫ وأفضل‬،‫أفض ُل الصَل ٰة بعد الصَل ٰة اْلكتوب ٰة الصَلة في جو ٰف اللي ٰل‬
" Beliau ditanya (yaitu Nabi SAW): shalat manakah yang lebih utama setelah shalat wajib?
Dan puasa manakah yang lebih utama setelah bulan Ramadhan? Beliau bersabda: Sholat
yang paling baik setelah sholat wajib adalah sholat di tengah malam, dan puasa yang paling
utama setelah bulan Ramadhan adalah puasa syahrullah Muharram.”

Dari hadits tersebut dapat kita fahami bahwa sholat yang paling baik setelah sholat wajib
adalah qiyamul lail, sholat di tengah malam, dan puasa yang paling utama setelah bulan
Ramadhan adalah puasa syahrullah Muharram.
Dalam Syarah Shahih Muslim Imam An-Nawawi mengatakan, hadits ini menjadi dalil
keutamaan puasa Muharram. Imam Al-Qurthubi, seperti yang dikutip As-Suyuthi dalam Ad-
Dibaj ‘ala Shahih Muslim menjelaskan:
َْ ُ َّ َّ َ ‫اْلستأن َفة َف َك‬
َ َّ ‫الصيام من أجل َأنه أو ُل‬ َّ ‫ص ْو ُم ْامل‬ َ ‫إ َّن َما َك‬
‫أفضل اْل ْع َم ٰال‬ ‫الص ْو ٰم ال ٰذي ُه َو‬ ُ ‫ان است‬
‫فتاحها ٰب‬ ٰ ٰ ‫الس ٰنة‬ ٰ
ِّ ‫أفضل‬
ُ ‫حر ٰم‬ َ ‫ان‬
ٰ
“Puasa Muharram lebih utama dikarenakan awal tahun. Alangkah baiknya mengawali tahun
baru dengan berpuasa, sebab puasa termasuk amalan yang paling utama.”
Memperbanyak puasa di bulan Muharram disunahkan karena ia merupakan pembuka tahun
baru, sehingga seyogianya tahun baru hijriah ini kita hiasi dengan amal saleh dan puasa
termasuk amalan yang paling utama. Jadi jelaslah bahwa puasa bulan Muharram merupakan
amalan utama dan merupakan amalan sunah Rasulullah.

Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah


Dan salah satu puasa yang masyhur dianjurkan untuk dilaksanakan di kalangan umat Islam
adalah puasa tanggal 10 Muharram, hari Asyura. Tentang keshahihan hadits puasa Asyura,
bahkan Imam Bukhari dalam kitabnya Shahih al-Bukhari sampai membuat satu bab khusus
yang menyebutkan hadits-hadits puasa Asyura’ dengan judul Bab Shiyam Yaumi Asyura’.
Dalam shahih Bukhari riwayat dari Ibnu Abbas disebutkan
َ َ ‫ َه َذا َي ْو ٌم‬:‫ َق ُالوا‬،»‫ « َما َه َذا؟‬:‫ال‬
َ ‫ َف َق‬،‫ور َاء‬ ُ َ َ ْ َ ُ ُ َ َ ُ َ َ َ َ َ َ َ َ َّ َ َ ْ َ َ ُ َّ َ ُّ َّ َ َ
‫ص ٰال ٌح َهذا َي ْو ٌم‬ َ ‫اش‬ ‫ق ٰدم الن ٰبي صلى هللا علي ٰه وسلم اْل ٰدينة فرأى اليهود تصوم يوم ع‬
َ ُ َ ُ ْ َ ‫ « َف َأ َنا َأ َح ُّق ب ُم‬:‫ال‬
َ ‫ َق‬،‫وس ى‬ َ ‫ َف‬،‫يل م ْن َع ُد ِّوه ْم‬
َ ‫ص َام ُه ُم‬ ْ َ ُ َّ َّ َ
‫ َوأ َم َر ٰب ٰص َي ٰام ٰه‬،‫ص َامه‬
َ ‫ ف‬،»‫وس ى منك ْم‬
ٰ ٰ ٰٰ ٰ َ ‫نجى َّللا ب ٰني ٰإس َرا ٰئ‬
“Nabi Muhammad datang ke kota Madinah. Beliau kemudian melihat orang Yahudi puasa
pada hari Asyura’. Lalu Rasul bertanya ‘Ada kegiatan apa ini?’ Para sahabat menjawab ‘Hari
ini adalah hari baik yaitu hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka
kemudian Nabi Musa melakukan puasa atas tersebut.’ Rasul lalu mengatakan ‘Saya lebih
berhak dengan Musa daripada kalian’. Nabi kemudian berpuasa untuk Asyura’ tersebut dan
menyuruh pada sahabat menjalankannya.” (HR Bukhari).

Puasa Asyura’ awalnya diperintahkan Nabi sebelum ada kewajiban puasa Ramadhan.
Setelah disyariatkannya puasa Ramadhan, Nabi memberi kebabasan bagi siapa saja yang
ingin menjalankan dan bagi siapa saja yang ingin meninggalkan. Jadi puasa10 Muharram,
hari Asyura sunnahnya tidak perlu diperdebatkan lagi karena sangat jelas dasar haditsnya.

2|Khutbah Muharram( 2): 2 Amalan Utama Bulan Muharram


Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah
Amalan sunah kedua, bersedekah
Amalan sunnah lainnya di bulan Muharram adalah bersedekah dengan menyenangkan
keluarga, meluaskan belanja pada keluarga pada hari kesepuluh Muharram. Hal itu
berdasarkan sabda Rasulullah riwayat ath Thabarani, al-Baihaqi dan lainnya.
َ ْ َّ َ َ ُ َ َّ َ َ َ ُ َ َ ْ َ َ َ َ َ َّ َ ْ َ
)‫هللا َعل ْي ٰه َسا ٰئ َر َسن ٰت ٰه َ(ر َو ُاه الط َب َرا ٰن ُّي َوال َب ْي َه ٰق ُّي َوغ ْي ُر ُه َما‬ ‫من وسع على ٰعي ٰال ٰه يوم عاشوراء وسع‬
“Barang siapa melapangkan nafkah belanja kepada keluarganya (istri, anak dan orang-orang
yang ia tanggung nafkahnya) pada hari ‘Asyura’, maka Allah akan melapangkan rezeki
baginya sepanjang tahun” (HR ath Thabarani, al-Baihaqi dan lainnya).
Mengomentari hadits tersebut, setelah menyebutkan beberapa jalur periwayatan dari hadits
di atas dalam kitab Syu’abul Iman, Imam al-Baihaqi berkomentar :
ً ُ َ َ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ َّ ُ َ َ َ ً َ َ ْ َ َ ْ َ ُ َ َ ْ ٰ
‫ض أخذ ْت ق َّوة‬
ٍ ‫ه ٰذ ٰه اْلسا ٰنيد و ٰإن كانت ض ٰعيفة ف ٰهي ٰإذا ضم بعضها ٰإلى بع‬
“Sanad-sanad ini meskipun lemah, namun jika digabungkan menjadi sanad yang kuat.”

Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah


Walhasil, dua amalan utama, amalan sunah di bulan Muharram yang disebutkan dalam hadits
shahih, yaitu berpuasa dan bersedekah melapangkan nafkah belanja kepada keluarga. Jadi,
dengan menjalankan sunah Rasulullah berarti kita sudah berupaya menjaga kecintaan,
mahabbah kita pada Rasulullah. Semoga Allah menolong kita senantiasa mencintai
Rasulullah, menghidupkan sunah-sunahnya. Semoga Allah membimbing kita dan keluarga
kita, serta umat Islam untuk senantiasa istiqamah di jalan-Nya. Aamiin ya rabbal alamin.
ِّ َ َ ْ ُ ْ َ ْ ِّ َ َّ َ َ َ ْ َ ْ ْ ِّ َ َ َ ُ َ َََ ْ ُْ ُ ََ ُ َ
‫َلوت ُه ٰان ُه ُه َو‬‫ وتقبل ٰم ٰني و ٰمنكم ٰت‬.‫الذك ٰر الح ٰكي ٰم‬ ٰ ‫َب َارك هللا ٰلي ولك ْم ٰفي الق ْر ٰآن ال َع ٰظ ْي ٰم ونف َع ٰني وٰا ِّٰياك ْم بما فيه ٰمن اآلي‬
ٰ ‫ات و‬
َ ‫السم ْي ُع ْا‬
. ‫لع ٰل ْي ُم‬ َّ
ٰ
Khutbah kedua
َ َ ْ َ ْ ‫ص َط َفى َو َع َلى آله َو َأ‬ ْ ُ‫ص ِّل ْي َو ُأ َس ِّل ُم َع َلى َس ِّيد َنا ُم َح َّم ٍد ْاْل‬ َ ‫َا ْل َح ْم ُد هلل َو َك َفى َو ُأ‬
،‫ص َح ٰاب ٰه أ ْه ٰل الصدق ال َوفا أ َّما َب ْع ُد‬ ٰٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ
ُْ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ُ َ َ َ َ َّ َ ْ ُ َ ْ َ ْ َ ْ ِّ َ ْ َ ْ َ ْ ْ َ َ ْ ‫ أوصيك‬،‫َف َيا َأ ُّي َها اْلسل ُمون‬
ُ ْ ْ ُ َ ْ ْ ُ ْ
‫ أمركم‬،‫هللا الع ٰل ٰي الع ٰظي ٰم واعلموا أن هللا أمركم ٰبأم ٍر ع ٰظي ٍم‬ ٰ ‫ى‬ ‫و‬ ‫ق‬ ‫ت‬ ‫ب‬
ٰ ٰ ‫ي‬ ‫س‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫و‬ ‫م‬ ٰ ٰ
ُّ َ ُ َ َ َّ َ ُّ َ َ ِّ َّ َ َ َ ُّ َ ُ ُ َ َ َ َ َ َ َّ َّ َ َ َ َ َ َ ْ َ ْ ِّ َ ٰ َ َ َّ َ َ َّ
‫ ٰإن َّللا ومَل ٰئكته يصلون على الن ٰب ٰي يا أيها ال ٰذين آمنوا صلوا‬:‫ٰبالصَل ٰة والسَل ٰم على ن ٰب ٰي ٰه الك ٰري ٰم فقال تعالى‬
َ ِّ َ
،‫َعل ْي ٰه َو َس ٰل ُموا ت ْس ٰل ًيما‬
َ ٰ َ ٰ َّ َ َ َ َّ َ ُ َ ِّ َ ٰ َ ٰ َ َّ ُ ‫َ ه‬
‫صل ْي َت َعلى َس ِّٰي ٰدنا ٰإ ْب َر ٰاه ْي َم َو َعلى ٰآل َس ِّٰي ٰدنا ٰإ ْب َر ٰاه ْي َم‬ ‫ص ٰ ِّل َعلى َس ِّٰي ٰدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلى ٰآل س ٰي ٰدنا محم ٍد كما‬ ‫اللهم‬
َ ٰ َ ٰ ْ َ َ ٰ َ ٰ
‫ ٰف ْي‬،‫َو َبا ٰر ْك َعلى َس ِّٰي ٰدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلى ٰآل َس ِّٰي ٰدنا ُم َح َّم ٍد ك َما َب َارك َت َعلى َس ِّٰي ٰدنا ٰإ ْب َر ٰاه ْي َم َو َعلى ٰآل َس ِّٰي ٰدنا ٰإ ْب َر ٰاه ْي َم‬
َ ْ
.‫ال َع ٰاْل ْي َن ٰإ َّن َك َح ٰم ْي ٌد َم ٰج ْي ٌد‬
ََ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ ُْ َ ْ َ ْ َ ُْْ َ َ ْ ُْْ ُْ َ َ ْ ْ ْ ‫َ ه‬
‫ اللهم ْادف ْع َع َّنا ال َبَل َء َوالغَل َء‬،‫ات‬ ٰ ‫و‬َ ‫اْل ْم‬ ‫ات اْلحي ٰاء ٰمنهم و‬ ٰ ‫ات واْلؤ ٰم ٰنين واْلؤ ٰمن‬ ٰ ‫الل ُه َّم اغ ٰف ْر ٰلل ُم ْس ٰل ٰمين واْل ْس ٰل َم‬
َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َّ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ ْ ُ ُّ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ
‫ ٰم ْن َبل ٰدنا َهذا‬،‫ َما ظ َه َر ٰم ْن َها َو َما َبط َن‬،‫امل َح َن‬ ٰ ‫السيوف املخت ٰلفة والشدا ٰئد و‬ ‫والوباء والفحشاء واْلنكر والبغي و‬
َ َ َْ َ َْ ََ َ َ ُ َ ً ُْ ْ ً َّ َ
‫ َرَّب َنا ظل ْم َنا ان ُف َس َنا َو ْإن ل ْم تغ ٰف ْر ل َنا َوت ْر َح ْم َنا‬. ‫ ٰإ َّن َك َعلى ك ٰ ِّل ش ْي ٍء ق ٰد ْي ٌر‬،‫اصة َو ٰم ْن ُبل َد ٰان اْل ْس ٰل ٰم ْي َن َع َّامة‬ ‫خ‬
َّ ‫اب‬ َ ‫الد ْن َيا َح َس َن ًة َوفى ْاآلخ َرة َح َس َن ًة َوق َنا َع َذ‬ ُّ ‫ َرَّب َنا آت َنا فى‬.‫لخاسرْي َن‬ َ ْ َ َّ َ ْ ُ َ َ
.‫الن ٰار‬ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ‫لنكونن ٰمن ا‬
ُ َّ َ ْ ْ َ ُ ْ َ َْ ْ ْ ْ ْ َ َّ
‫هللا َيأ ُم ُر ٰبال َع ْد ٰل َوا ٰإل ْح َس ٰان َو ٰإ ْي َت ٰاء ٰذ ْي ال ُق ْرَبى َو َي ْن َهى َع ٰن الف ْحش ٰاء َواْل ْنك ٰر َوا َلبغ ٰي ل َعلك ْم‬ ‫ ٰإن‬... ‫هللا‬ ٰ ‫ٰعباد‬
َ َ
ْ َ ُ ْ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ َ ُ ْ ُ ُ ْ َ ْ ُ ْ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ ُ ُ ْ َ َ ْ ُ َّ َ َ
. ‫هللا أك َب ْر‬ٰ ‫واشكروه على ٰنع ٰم ٰه ي ٰزدكم ول ٰذكر‬, ‫ واذكروا هللا الع ٰظيم يذكركم‬, ‫تذكرون‬

3|Khutbah Muharram( 2): 2 Amalan Utama Bulan Muharram

Anda mungkin juga menyukai