Isra’ Mi’raj dan Balasan Akhirat Yang Dilihat Nabi.
ُ ُ َ َ َّ َ ُ َ َ ُ َ َ ْ ُ ه اّلِل َو َب َركاته ٰ ٰ لسالم عل ْيك ْم ورح َمة ا ْالد ْين ُك ِّله َو َلو ِّ َ َ ُ َ ْ ُ ِّ َ ْ ْ َ َ ُ ْ ُ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ ْ َّ َ ْ َ ْ ُ ه الحمد ّلِل ال ٰذي َ أرسل َ رسوله ٰبالهدى ودين الحـق ليظهره عَل ً َّٰ َ ُ ِ َّ َ ُ َ ْ َ َ ُ ٰ َ َ ٰ ْ َْ َ ُ ِ َ ْ ٰ َ َّ َ َ َّ ُ َ ْ َ ْ ُ ْْ ُ ْ َ َ شيك له وأشهد أ َن مـحمدا ِ َ أشهد أن ال ٰإله ٰإال هللا وحده ال,شكون ِ ك ِره الم َ َ ِّ َْ ْ ألله َّم َص ِّل َو َسل ْم عَل ُم َح َّمد َو عَل آله َو َص ْحبه أ ْج َمع,َع ْب ُد ُه َو َر ُسوله َ َ ُ ُ ,ي ُ ٰ ُ َ َ ٰ ٰ ُ ْ ُ ْ ُ ٰ ْ َٰ َ َّ َّ ُ ٍ ُ َ َ َ َ ُ َّ َ َ َّ ُ َّ ُ َ َ َّ َ ُّ َ َ أعوذ,يا أيها ال ٰذين آمنوا اتقوا اّلِل حق تق ٰات ٰه وال تموتن ٰإال وأنتم مس ٰلمون شى ٰ ْ الر ٰح ْي ٰم; ُس ْب ٰح َن َّال ٰذ ْي َا َّ الر ْح ٰمن َّ اّلِل ٰ ه م س ْ ب..الرجيم ٰ ٰ ْٰ ٰ َّ الش ْي َطان ْٰ َّ َ َّ اّلِل ٰمن ٰ ٰب ٗ ُ ٗ َ َ ْ َّ ْ َ ْ ِ ْ َ ا َ نيه ٰم ْن َ ْ ب َع ْبده ل ْيال ِّم َن ال َم ْسجد ال َح َرام اَل ال َم ْسجد االق َصا الذ ْي ٰب َركنا َح ْوله ل ِ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰٖ ٰ ُالسم ْي ُع ْال َبص ْن َّ ٰا ٰيت َن ۗا ٰا َّن ٗه ُه َو ٰ ٰ ٰ Kaum Muslimin Jamaah shalat Jum'at yang mulia. Pertama kali sebagai khotip ingin berwasiat kepada diri saya sendiri dan kepada kita semua, mari kita meningkatkan takwa kita kepada Allah SWT dengan berusaha melaksanakan semua perintah-Nya serta menjauhi larangan-laranga--Nya. Shalawat dan salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Saw., Berserta keluarganya dan sahabatnya. Semoga pada hari kiamat nanti, kita dan keluarga besar kita mendapatkan syafa'at dari beliau. Aamiin…Ya Robbal Aalamiin.. Maasyiral Muslimin rahimakumullah, Tak terasa hari ini kita sudah berada di bulan Rojab, bulan yang mulia. Seperti kita ketahui bahwa pada bulan Rajab juga terdapat peristiwa besar dan mengagumkan, yaitu isra’ wal mi’raj, sebagaimana firman Allah Swt. : َّ َْْ ْ َ ْ ْ َ ا ٰ ْ ُس ْب ٰح َن َّال ٰذ ْي َا شى ٰب َع ْب ٰد ٖه ل ْيال ِّم َن ال َم ْس ٰج ٰد ال َح َر ٰام ٰاَل ال َم ْس ٰج ٰد االق َصا ال ٰذ ْي ْ َّ ني ٗه م ْن ٰا ٰيت َن ۗا ٰا َّن ٗه ُه َو الس ٰم ْي ُع ال َب ٰص ْ ُن َ ُْ ٰب َر ْك َنا َح ْو َل ٗه ل ٰ ٰ ِ ٰ “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat”.(Qs.al-isro' ayat 1) Peristiwa Isra Mi’raj merupakan satu dari sekian mukjizat yang dianugerahkan Allah SWT kepada Muhammad Saw. Selama perjalanan tersebut, Rasul melihat banyak pemandangan aneh, sebagiannya positif dan sebagian lainnya negatif. Syekh Mutawalli as-Sya’arawi dalam kitabnya al-Mu’jizat al-Kubra fi al-Isra’al-Mi’raj memaparkan perkara apa saja yang pernah dilihat langsung oleh Rasulullah selama perjalanan menuju langit ketujuh. Di antara kejadian itu adalah sebagai berikut: Rasul melihat sekelompok pria yang bercocok tanam lalu kemudian memanennya di lain hari. Tiap kali panen, tanaman itu kembali seperti semula. Rasul bertanya kepada Jibril, siapakah mereka..? Jibril menjawab, "Mereka adalah para mujahid yang berjuang di jalan Allah, dan Dia mengganti apa yang telah mereka infakkan.” Rasul melihat pula seorang pria yang mengumpulkan kayu bakar yang besar, namun tak mampu membawanya dan terus menambah jumlah kayunya. Siapakah mereka, tanya Rasul. “Pria ini dari umatmu (Muhammad), ia mengemban amanat tapi tak ditunaikan, malah dia menambah terus amanat.” Pada perjalanan ini, Rasul juga melihat kuburan Masyitah, putri Fir’aun dan mendapati aroma yang wangi. Rasul penasaran aroma wangi apa gerangan..? “Ini aroma Masyithah dan anak-anaknya,” kata Jibril. Rasul melihat sekelompok pria dan kaum, kepala mereka dipecahkan dengan bebatuan. Rasul pun menanyakan siapa mereka. “Mereka adalah yang semasa hidupnya bermalas-malasan shalat,” ujar Jibril. Rasul juga Penyusun: Usman Tahir, S.Ag Kelompok Kerja Penyuluh Agama (Pokjaluh) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo 1 diperlihatkan ganjaran bagi mereka yang tidak membayar zakat. Dia melihat yang digiring layaknya binatang ternak, makanan mereka tanaman berduri. Syekh Mutawalli mengingatkan ganjaran ini sangat pantas, sebab bagaimana para orang kaya tersebut tega tak memberikan fakir miskin, seakan mereka tak punya nurani seperti binatang. Rasul juga melihat ganjaran bagi para penggosip dan peng-ghibah, yakni mereka memiliki kuku panjang dari tembaga, lalu kuku tersebut mereka gunakan untuk mencabik- cabik wajah dan dada mereka sendiri. Maasyiral Muslimin rahimakumullah Pada malam isra dan mi‘raj, selain mendapat perintah shalat secara langsung, Rasulullah Saw. juga diperlihatkan pada sebagian hikmah dan tanda kebesaran Allah. Banyak hadits yang mengisahkan tentang sebagain tanda kebesaran itu. Mulai dari diperlihatkan pada tujuh lapisan langit, baitul ma’mur, hingga disampaikan pada sidratul muntaha. Mulai dari dipertemukan dengan sebagian nabi terdahulu, seperti Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s., dan Nabi Yusuf a.s., hingga diperlihatkan pada gambaran umat yang bahagia dan sengsara di akhirat. Gambaran tentang umat Rasulullah Saw. yang hanya pandai orasi dan menyeru orang lain, namun lalai akan keselamatan dirinya, disebutkan dalam riwayat Anas ibn Malik. Dalam riwayat tersebut, Rasulullah Saw. bercerita: “Pada malam di-isra’-kan, aku melihat sejumlah laki-laki yang digunting bibirnya dengan gunting api. Aku bertanya (pada Jibril), ‘Wahai Jibril, siapakah mereka?’ Ia menjawab, ‘Mereka adalah para khatib dari kalangan umatmu. Mereka memerintah kebaikan pada orang lain, namun mereka sendiri lupa akan dirinya sendiri. Mereka membaca Al-Qur’an, apakah mereka tidak memikirkannya?’” (HR. Ahmad). َ ُ َ ْ َ َ َ ۟ ُ ُ َ َ َّ َ Informasi hadits ini jelas menguatkan kandungan ayat yang menyatakan; َ َُ َ ْ ا ٱّلِل أن تقولوا ما ال تفعلون ٰ ك ُن مقتا ٰعند “Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. Ash-Shaf : 3). Selanjutnya hadits yang diterima Abu Hurairah menggambarkan keadaan umat yang suka makan hasil riba. Lebih lengkapnya, Rasulullah Saw. menuturkan:“Pada malam di-isra-kan, ketika sampai di langit ke tujuh, aku melihat ke atasku. Ternyata aku melihat halilintar, kilat, dan petir. Kemudian, aku diperlihatkan pada suatu kaum yang perutnya (besar) seperti rumah yang penuh dengan ular dan ular-ular itu terlihat dari luar. Aku bertanya (pada Jibril), ‘Siapakah mereka, Jibril?’ Ia menjawab, ‘Mereka adalah orang- orang yang suka makan hasil riba.” (Ahmad dan Ibnu Abi Syaibah). Sementara dalam riwayat Samurah ibn Jundab, orang yang suka makan riba digambarkan dengan seorang laki-laki yang berenang di suatu sungai, dan mulutnya dijejali dengan batu. Demikian sebagaimana yang diceritakan Rasulullah Saw.; “Pada malam di-isra-kan, aku melihat seorang laki-laki yang berenang di sebuah sungai, dan disuapi dengan batu. Setelah aku tanyakan, disampaikan kepadaku, ‘Itu adalah orang yang suka makan riba.” (HR. Ahmad). Pemandangan mengerikan juga diperlihatkan kepada Rasulullah Saw. sebagai gambaran balasan orang yang suka makan harta orang lain secara zalim, terutama harta anak yatim. Itu terlihat jelas dalam riwayat Abu Said al-Khudri. Dikisahkan oleh Rasulullah Saw.: “Pada malam di-isra-kan, aku melihat suatu kaum yang memiliki bibir seperti bibir unta. Di tengah mereka ada seorang yang dipercaya menarik bibir tersebut. Kemudian, ke mulut mereka dimasukkan batu dari neraka, dan batu itu keluar dari bawah mereka. Aku tanyakan, ‘Siapa mereka, Jibril?’ Ia menjawab, ‘Mereka adalah orang-orang yang suka makan harta anak yatim secara zalim.” (Tafsir Ath-Thabari, jilid 7, hal. 27) Rasulullah Saw. juga melihat orang yang sedang memukul kepala dengan batu hingga pecah. Dari pecahan kepala itu mengucur banyak darah. Lalu kepala itu kembali sediakala, setelah itu kembali memukul kepalanya dengan batu hingga berdarah dan seterusnya hingga berkali-kali. Rasulullah bertanya kepada Jibril. “Siapa mereka ya Jibril..?." Jibril menjawab, mereka adalah orang yang bermalas-malasan dalam menunaikan shalat wajibnya.” Kemudian sampailah Nabi SAW ke tempat suatu kaum yang di depannya mereka Penyusun: Usman Tahir, S.Ag Kelompok Kerja Penyuluh Agama (Pokjaluh) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo 2 terdapat daging masak yang ada di dalam kuali, sedangkan di dalam kuali yang lain terdapat daging mentah yang buruk.Tetapi mereka memakan daging mentah yang buruk itu dan membiarkan daging masak yang baik. Nabi SAW bertanya, "Hai Jibril, siapakah mereka itu?" Malaikat jibril menjawab: Lelaki ini adalah seorang dari kalangan umatmu yang mempu-nyai seorang istri yang halal lagi baik, tetapi ia mendatangi wanita lain yang buruk lalu ia tidur bersamanya hingga pagi hari. Dan (dia adalah) seorang wanita yang mempunyai suami yang halal lagi baik tetapi ia mendatangi lelaki lain yang buruk lalu tidur bersamanya hingga pagi hari. Sidang Jum'at yang mulia Di samping pemandangan mengerikan dan kurang mengenakkan, terdapat pula pengalaman menyenangkan dan menggembirakan siapa pun yang mendengar kisahnya. Salah satunya yang diriwayatkan oleh Ubay ibn Ka‘b. Dalam riwayat tersebut, dikisahkan tercium aroma yang sangat wangi. Dari manakah aroma tersebut? Sebagaimana yang dikabarkan malaikat Jibril, aroma itu berasal dari kururan Masyitah, seorang wanita yang berjuang mempertahankan keimanannya dan menghadapi penyiksaan Raja Firaun yang tiran di atas wazan panas. Demikian kisah yang dituturkan Rasulullah Saw. Rasulullah melewati suatu kaum yang sedang bercocok tanam, dan sedang menuai pada hari itu juga. Setiap kali mereka tuai, setap itu pula tanaman tersebut tumbuh kembali. Lalu Rasulullah bertanya kepada Jibril, “Siapa mereka itu ya Jibril..?" Jibril menjawab, “Mereka adalah kaum mujahidin fi sabilillah. Pahala yang diberikan kepada mereka berlipat ganda hingga 700 kali lipat.” Kemudian, Rasulullah juga melihat seorang wanita tua. Pada kedua lengannya berderet perhiasan yang mempesona. Rasulullah bertanya lagi kepada Jibril, “Siapa mereka itu ya Jibril..?". Jibril pun menjawab menjawab, “Ia adalah dunia dengan berbagai perhiasan yang ada padanya.” Kabar menyenangkan juga diterima Rasulullah Saw. tatkala melihat sebuah tulisan tentang keutamaan memberi pinjaman yang tertulis di atas pintu surga. Demikian penuturan Rasulullah Saw. yang diterima sahabat Anas ibn Malik; Pada malam di-isra- kan, aku melihat tertulis di pintu surga, “Sedekah itu sepuluh kali kelipatannya. Sedangkan pinjaman delapan belas kelipatannya.” Lantas aku tanyakan, “Wahai Jibril, mengapa pinjaman lebih utama dari sedekah?” Ia menjawab, “Sebab orang yang mengemis meminta sesuatu yang sudah dia dimiliki. Sedangkan orang yang meminjam tidak meminta sesuatu kecuali yang dia dibutuhkan.” (HR. Ibnu Majah). Jamaah shalat Jumat rahimakumullah Isra’ Mi’raj sesungguhnya adalah batu ujian. Setelah terjadinya peristiwa Isra’ Mi’raj tampak di antara orang-orang yang beriman makin mantap imannya, yang ragu-ragu makin kembali kepada kekafirannya, dan yang memang sudah kafir kian hebat kekafirannya. Kelompok pertama yang makin mantap imannya diwakili oleh Abu Bakar Shiddiq RA. Ketika diceritakan orang bahwa Nabi Muhammad berangkat dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, lalu ke Shidratul Muntaha, dan kembali lagi ke Mekkah hanya dalam waktu semalam, beliau menjawab, “Kalau memang Muhammad yang cerita, jangankan cuma ke Masjidil Aqsha di Palestina, lebih dari itupun saya percaya”. Sejak peristiwa Isra’ Mi’raj itulah mulai tampak mana yang benar-benar beriman, mana yang setengah-setengah, dan mana yang memang kafir. Sesungguhnya, bahwa apa yang dilihat oleh Rasulullah Saw. tentang gambaran kondisi penghuni neraka dan surga tersebut diatas, merupakan pelajaran sekaligus peringatan buat kita. Artinya, bahwa kita akan mati dan akan menjumpai seperti apa yang disaksikan oleh Rasulullah tersebut. Oleh karena itu, mari kita persiapkan diri kita dengan memperbanyak amal yang baik, dan semoga kita tidak terjerumus kedalam api neraka. Aamiin… Allahumma aamiin…. َ ْ َ ْ َ ْ ُ َّ َ ْ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ ْ ُ ْ ْ ْ ُ َ َ ُ َب َار َك ونفع ٰن وٰاياكم ٰبما ٰفي ٰه ٰمن اْليا ٰت.آن الع ٰظي ٰم ر قال ف مك لو َل هللا ْ ُ ْ َّ َ ُ ُ َّ ُ َ َ َ ْ ُ ْ َ ِّْ ُ ٰ َ َّ َ ٰ َ َ ْ َٰ ْ ْ ِّ َ . ْ َ . وتقبل هللا ٰمن و ٰمنكم ٰتالوته ٰانه هو الس ٰميع الع ٰليم.والذك ِر الح ٰكيم Penyusun: Usman Tahir, S.Ag Kelompok Kerja Penyuluh Agama (Pokjaluh) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo 3 Khutbah Kedua ْ ُْ ُ ْ َ ْ ُ َ َ ْ َ ُ ُ ََ ْ َ ُْ ُ ََ ْ َْ ُُ ََُ ْ ُ َّ ْ َ ْ َ اهلل ٰمن شو ِر أنف ٰسنا ب ذ و ع نو ه ر ف غ ت س ن و ه ن ي ع ت س نو ه د م ح ن ، ّلِل ٰإن الحم َ ٰ ٰد ٰ ُ َ َ ُ َّ ٰ َ ُ َ َ ْ ُ ٰ ْ ٰ ْ َ َ َ َ َُ ْ َ َ َ َ ات َأع َم ٰالناَ ،م ْن َي ْه ٰد ٰه هللا فال م ٰضل لهَ ،ومن يض ٰلل فال ه ٰادي له ٰ س ِّيئ َ و َ ُ ُ ا َ ُ ُ َ ْ َ ُ َْ ْ َ ُ ََّ َ َّ َ َ َ َ ْ َ ُ ْ شيك له َوأن ُم َح َّمدا ع ْبد ُه َو َر ُس ْولَهٰ ..ع َباد ال ه د ح و هللا ال إٰ ه ل إٰ ال ن ش هد أ ..وأ ُْ ُ َ َّ ِ َ َ َّ َ ْ ُ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ هللا ،أ ْوص ْيك ْم َون ْف ْ َ ْ َ َ ُ ُ اهلل هللا عز وجل حيث قال تبارك وتعاَل ،أعوذ ٰب ٰ س ٰبت َقوى َّ ٰ ٰ ي ٰ َّ ٰ َ َ َ ُ ْ ُ َّ َّ َ َ َّ ُ َ ْ َ َ ُ َّ ُ َ ُّ َ ٰم َن الش ْيطان َّ َ الر ٰج ْي ٰم..يا أي َها ال ٰذين َ آمنوا اتقوا هللا حق تق ٰات ٰه وال تموتن ٰإال ٰ ال ْفْ الس َالم َع ََل َنب ِّيهَ ،ف َق َ الص َالة َو َّ هللا أ َم َر ُك ْم ب َّ اع َل ُم ْوا أ َّن َ َ َ ْ ُ ْ ُّ ْ ُ ْ َ ْ َّ ُ .. س ْٰل ْمون َّثم َ َ َ َ َ َ ُ ُ َ ُّ َ ٰ َ َ َّ ٰ َ َ ُّ َ ٰ ْ َ ٰ َ ٰ ُ َ ُّ ٰ ي َّ وأنتم م ُ ْ َ الذين آمنوا صلوا ا ه ي أ ا ي نِّ الن َل ع ون ل ص ي ه تك ئ ال مو هللا ن إ : ل ي ن ْ الت م َّ ٰ ي َ َ ُٰ َ ِّ َ َّ ٰ ٰ َ ٰ ِ ِّ م َح ٰ ك َ َعل ْيه َو َسل ُموا ت ْسل ْي اما..الل ُه َّم َص ِّل َو َسل ْم َعَل نب ِّينا ُم َح َّم ٍدَ ،و ْار َ ض الل ُه َّم ع ْن َ ْ َ ٰ َّ ْ َ َ َ ْ ْ َ ِّ َ َ ُ ْ ٰ ُ َ َٰ َ ُ َ ْ َ َ ْ ُ ْ َ الر ٰاش ٰدين ال ٰذين قضوا ٰبالحق َ و ٰب ٰه كانوا يع ٰدلون :أ ُٰ يب بك ٍر ،وعم َر، خلف ٰائ ٰه َّ َ َ َ َّ َ َ ْ َ ْ َْ َ َّ َ َُْ َ َ َ ي َ يَ َ ،وعنا َم َع ُه ْم ٰب ُج ْو ٰدك َوك َرٰمك َيا َلَ ،وع ْن َ َس ٰائ ِر الصحاب ٰة أجم ٰع ي ان ،وع َ َوعثم ْ َ ْ َْ َ َْ ْ ْْ ُ َ َ ْ ِّْ َّ َ َْ ْ ْ ُ َ َ ْ َّ َّ ُ .. ْ َ ْ َّ َ ْ ْ أ ْك َر َ يَ ،ود ِّم ْر شك م ال و كالش ل ذ ٰ أ و ، ي م ٰٰل س م ال و م ال س اْل ز ع أ م ه لل ا ي م ر ك اْل م يَ ٰ الل ُه َّم ٰ َه َذا ْال َب َل َد آم انا ُم ْط َمئ ًّنا َر َخ ااء َو َس ْائ َر ب َالدِ ْال ُم ْسلم ْْ َ ْ َ َ ِّ ْ ٰ َ َ ْ َ ٰ َّ ٰٰ َ َّ ٰ ْ ٰ ْٰ ٰ َ أعداء َ الدين ،واجع ٰل ُ َّ ُ َ ْ ْ ْ ْ ُ َ َ ْ ِّ ْ َّ َ َ ْ ْ ْ ُ َ َّ ُ َّ َّ ْ ْ َ َ َ ْ ُص ي َ ،اللْهم َان ِ شك ك َو ُالم َ ِ ٰ اللهم أ ٰعز ٰاْلسالم والمس ٰل ٰمي ،وأ ٰذل الش ي ْف ُك ِّل َم َكانَ ،ا َّلل ُه َّم ُكن له ْم و ًّليا ونص انا ،و ُم ٰع ْينا وظهناا ْ َ َ ا َ ْ الم َجاهد ْي َن ْال ُم ْؤمن ْ َْ ٰ ٰ ٰ ُ ٰ ٰ ٍ ي ٰ ٰ َ َّ َ َ ْ ُّ ْ َ َ َ َ ا َ ْ ْ َ َ َ َ ا َ َ َ َ َ َّ َ ُ َ ْ َ َّ َّ ُ َّ َ . ربنا ٰآتنا ف الدنيا حسنة وف اْل ٰخرة حسنة وقنا عذاب النار اللهم إنا نسألك ْ ْ َ َٰ ي ْ ْ َ ْ َ ْ َ َ ٰ ي َ َ ْ ُ ٰ َ َ َ ْ َ ِ ْ َ َ َ ُ ٰ َ َ َ ْ ِّ َ ٰ َّ ُ َّ َ .. ٰاْلخالص ٰ يف القو ٰ ُل والعم ٰل اللهم وفق ٰإمامنا ٰلهداك ،واجعل عمله ٰ يف ِرضاك، َ َ َ َ ْ ْ ْ َْ ْ َ َ َ ِّ ْ َ ْ َ ُ َ ُ ْ ْ ُ ْ ْ َْ ْ ش ٰعك ي ٰلل َع َم ٰل ٰب ٰكت ٰابك ،وتحكي ٰم ووفق ج ٰميع وال ٰة أ ْمو ِر المس ٰل ٰم َ َ ْ ُ ْ َ ْ ْ ْ ع َب َاد هللا :إ َّن َّ َ اّلِل َيأ ُم ُر ٰبال َعد ٰل َو ٰاْل ْح َس ٰان َوٰإيت ٰاء ٰذي الق ْر ُ َب َو َينَه ع ِن ٰ هللا ْال َعظ ْي َم ْال َجل ْيلَ ونَ ,ف ْاذ ُك ُر ْوا َ ٰ ْ َ ْ َ َ ٰ ْ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ ُ ُ ْ َ َ َّ ُ ْ َ َ َّ ُ َ ٰ َ ٰ َ الفحش ٰاء والمنك ِر والب ِيغ ي ٰعظكم لعلكم تذكر هللا َي ْعل ُم َما َي ْذ ُك ْر ُك ْمَ ،و ْاش ُك ُر ْو ُه َع ََل َآالئه َون َعمه َيز ْد ُك ْمَ ،ولذك ُر هللا أ ك َ ُنَ ،و ُ ْ ْ َ ٰ ُ ٰ ٰٰ ٰ ٰ ٰ ِ َ َ َ ت ْصن ُع ْون
Penyusun: Usman Tahir, S.Ag
Kelompok Kerja Penyuluh Agama (Pokjaluh) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo 4