Anda di halaman 1dari 6

1.

= C1 + C2 = 3Q2/1 - 0.5Q1Q2 + Q1Q2/2 - 0.5Q1Q2


g(Q1, Q2) = Q1 + Q2 – 20
L
= J + λ * g(Q1, Q2)
∂L/∂Q1
= -0.5Q2 + 0.5Q2 - λ = 0
∂L/∂Q2
= 3/1 - Q1 - 0.5Q1 + 0.5Q1 - λ = 0
∂L/∂λ
= Q1 + Q2 - 20 = 0
J
= 3Q2/1 - 0.5Q1Q2 + Q1Q2/2 - 0.5Q1Q2
g(Q1, Q2)
= Q1 + Q2 – 20
L
= J + λ * g(Q1, Q2)
= 3Q2/1 - 0.5Q1Q2 + Q1Q2/2 - 0.5Q1Q2 + λ(Q1 + Q2 - 20)
∂L/∂Q1
= -0.5Q2 + 0.5Q2 - λ = 0
∂L/∂Q2
= 3/1 - Q1 - 0.5Q1 + 0.5Q1 - λ = 0
∂L/∂λ
= Q1 + Q2 - 20 = 0
∂L/∂Q1: -λ
= 0 --> λ = 0
∂L/∂Q2: -0.5Q1 - λ = 0
2. (I) Q = 14 - p^2

14 - p^2 = p^2 - 2p + 2
(p - 3)(p + 2) = 0
p
= 3 atau p = -2
E
= (dQ/dp) * (p / Q)
dQ/dp = -2p
E
= (-2p) * (p / Q) = (-2(3)) * (3 / (14 - (3^2)))
= -6 * (3 / (14 - 9)) = -6 * (3 / 5) = -18/5
Jadi, besarnya elastisitas permintaan pada saat keseimbangan pasar adalah
-18/5.
(II) Q = p^2 - 2p + 2
14 - p^2 = p^2 - 2p + 2
2p^2 - 2p - 12 = 0
2p^2 - 2p - 12 = 0
p
=3
P
= -2
E
= (dQ/dp) * (p / Q)
dQ/dp = 2p – 2
E
= (2p - 2) * (p / Q)
= (2(3) - 2) * (3 / (p^2 - 2p + 2))
= 4 * (3 / (9 - 6 + 2))
= 4 * (3 / 5) = 12/5
Jadi, besarnya elastisitas penawaran pada saat keseimbangan pasar adalah 12/5 atau
2.4.

(III) E_permintaan = (dQ/dp) * (p/Q)


dQ/dp
= -2p
14 - p^2
= p^2 - 2p + 2
E
= (dQ / Q) / (dp / p)
dQ / dp
= 2p – 2
Jenis elastisitas permintaan tergantung pada nilai absolut dari elastisitas harga
permintaan (E). Jika nilai E > 1, maka permintaan bersifat elastis. Jika nilai E < 1,
maka permintaan bersifat inelastis. Jika nilai E = 1, maka permintaan bersifat unit
elastis.
enis elastisitas penawaran juga tergantung pada nilai absolut dari elastisitas harga
penawaran (E). Jika nilai E > 1, maka penawaran bersifat elastis (elastik). Jika nilai E
< 1, maka penawaran bersifat inelastis. Jika nilai E = 1, maka penawaran bersifat unit
elastis.
Untuk menentukan jenis elastisitas permintaan dan penawaran dalam kasus ini, kita
perlu membandingkan nilai absolut dari elastisitas harga dengan 1. Namun, tanpa
mengetahui nilai p pada keseimbangan pasar, kita tidak dapat menghitung nilai E
secara tepat. Jadi, tanpa nilai p yang tepat pada keseimbangan pasar, tidak mungkin
untuk menentukan jenis elastisitas permintaan dan penawaran dalam kasus ini.

2. (I) Diketahui:
Qx = 40000 - 2p + 3Py
Qy = 30000 + Px - 2Py
Px = Rp10000
X (Ex) = -4/13
Ex = (dQx / Qx) / (dp / p)
Ex = (dQx / Qx) * (p / Qx)
-4/13 = (dQx / Qx) * (p / Qx)
-4/13 = (dQx / Qx) * (p / (40000 - 2p + 3Py))
Qx
= 40000 - 2p + 3Py
dQx / dp
= -2
-4/13
= (-2 / (40000 - 2p + 3Py)) * (p / (40000 - 2p + 3Py))
-4/13
= (-2p) / (40000 - 2p + 3Py)
-4(40000 - 2p + 3Py)
= -26p
-160000 + 8p - 12Py
= -26p
8p - 12Py + 26p
= 160000
34p - 12Py
= 160000
-12Py
= 160000
- 34p Py
= (34p - 160000) / 12
Jadi, harga barang Y (Py) dalam persamaan ini adalah (34p - 160000) / 12.
(II) Qy = 30000 + Px – 2Py
dQy / dPx
=1
Y (Ey)
= (dQy / dPx) * (Px / Qy)
Ey
= (1) * (10000 / (30000 + 10000 - 2Py))
Ey
= 10000 / (40000 - 2Py)
Jadi, tanpa nilai Py yang spesifik, kita tidak dapat menentukan elastisitas silang
permintaan barang Y dalam kasus ini.

(III) Qx = 40000 - 2p + 3Py


Qy
= 30000 + Px – 2Py
(dQy / dPx)
=1
(dQx / dPy)
=3
Ey,x
= (dQy / dPx) * (Px / Qy)
Ex,y
= (dQx / dPy) * (Py / Qx)
Ey,x
= (1) * (10000 / Qy)
Ex,y
= (3) * (Py / Qx)
Jadi, hubungan antara kedua barang tersebut ditentukan oleh tanda elastisitas silang.
Jika elastisitas silang positif, artinya barang X dan Y adalah barang substitusi, yang
berarti jika harga salah satu barang naik, permintaan untuk barang lain akan
meningkat. Jika elastisitas silang negatif, artinya barang X dan Y adalah barang
komplementer, yang berarti jika harga salah satu barang naik, permintaan untuk
barang lain akan menurun. Namun, tanpa nilai elastisitas silang yang spesifik, kita
tidak dapat menentukan hubungan antara kedua barang tersebut dalam kasus ini.

Anda mungkin juga menyukai