Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KEGIATANPESERTA DIDIK Nama : ………………..

(LKPD) Kelas : ………………..


Tanggal : ……………….

1. Menyimak hikayat yang dibacakan orang lain untuk memahami dan menganalisis
pesan dalam teks narasi berbentuk hikayat
2. Membandingkan dua hikayat yang berbeda

A. Memahami Isi dan Menganalisis Pesan Hikayat


Setelah mempelajari materi ini, kalian diharapkan mampu:

(1) Memahami isi hikayat dengan baik.


(2) Menganalisis pesan yang terdapat dalam hikayat tersebut.
(3) Menyusun isi ringkas cerita (sinopsis) dengan menggunakan bahasa
sendiri.

Baca dan cermati kutipan hikayat berikut ini!

Hikayat Si Miskin

Si Miskin bersama istrinya hidup dalam pembuangan di dunia karena mendapat sumpah dari Batara
Indera. Setelah mereka memperoleh putra yang bernama Marakarmah, mereka memperoleh kekayaan
yang besar dan bahkan akhirnya menjadi raja yang bergelar Maharaja Indra Angkasa. Putranya yang
kedua adalah seorang putri dan diberi nama Nila Kesuma.

Karena percaya kepada ramalan para ahli nujum kaki tangan Maharaja Indera Dewa, yang menaruh iri
hati kepadanya, Marakarmah dan Nila Kesuma diusir dari istana; Maharaja Indera Angkasa pun sesudah
itu menjadi miskin kembali. Dalam pembuangan itu Marakarmah bertemu. dengan putri Cahaya Khairani
yang kemudian dikawinnya. Nila Kesuma ditemukan dalam hutan dan diambil istri oleh Putra Mahkota
Mengindra Sari dari Kerajaan Pelinggam Cahaya.

Di istana inilah kakak beradik itu akhirnya bertemu kembali setelah mengalami pengembaraan yang
penuh dengan marabahaya. Marakarmah berhasil mengembalikan kebesaran orang tuanya. Dengan
bantuan sahabat-sahabatnya, Marakarmah dapat menghancurkan kerajaan Maharaja Indera Dewa. 

(Sumber: Kemendikbud)
1
Setelah kalian membaca kutipan hikayat yang berjudul “Si Miskin”, kemudian jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Apa isi hikayat tersebut?
2. Analisislah pesan yang tersirat dalam hikayat tersebut!
3. Susunlah isi ringkas (sinopsis) hikayat tersebut dengan menggunakan bahasa sendiri!.

Isi Pesan Sinopsis

B. Membandingkan Isi dan Pesan Dua Hikayat yang Berbeda


Setelah mempelajari materi ini, kalian diharapkan mampu:

(1) Membandingkan isi dua hikayat yang berbeda.


(2) Membandingkan pesan dua hikayat yang berbeda.
(3) Memberi komentar (menaggapi) perbedaan dua hikayat tersebut!

2
Baca dan cermati dua kutipan hikayat berikut ini!

Kutipan 1

Hikayat Raja-raja Pasai

Ada dua orang raja bersaudara. Yang tua bernama Raja Ahmad dan adiknya adalah Raja
Muhammad. Raja Muhammad beroleh seorang anak putri yang elok parasnya di dalam sebatang bambu
di tengah hutan. Dia diberi nama putri Betong. Demikian juga Raja Ahmad beroleh seorang anak laki-
laki, yang dibawa oleh seekor gajah dan diberi nama Merah Gaja.
Merah Gajah kemudian dikawinkan dengan Putri Betong dan beroleh dua orang anak laki-laki,
yaitu Merah Silu dan Merah Hasum. Sepeninggal kedua orang tuanya, ibunya menghilang karena sehelai
rambutnya yang berwarna putih perak dicabut oleh ayahnya (Merah Gajah) dan ayahnya mati terbunuh,
Merah Silu menjadi kaya raya karena dapat mengubah gelang-gelang menjadi emas.
Dia berpindah tempat tinggal dan mendirikan kerajaan . Setelah ia masuk Islam, ia bergelar Sultan
Malikul Saleh dan kerajaannya disebut Samudera Darul Islam. Putranya yang bernama Malikul Tahir
mendirikan Kerajaan Pasai, yang disesuaikan dengan anjing perburuannya yang mati di tempat itu. Ia
berputra dua orang, Malikul Mahmud dan Malikul Mansur.
Pada waktu Pasai diserang oleh Siam, Malikul Mahmud memimpin peperangan melawannya; Siam
pun kalah. Malikul Mahmud menggantikan ayahnya menjadi RajaPasai. Adiknya, Malikul Mansur,
diasingkan karena dianggap bermusuhan terhadapnya. Narnun, Sultan Malikul Mahmud kemudian sangat
menyesal dan pilu hatinya ketika mendengar berita bahwa adiknya telah meninggal dalam pengasingan.
Ia pun jatuh sakit dan mangkat, Ialu digantikan oleh Sultan Ahmad. Sultan Ahmad berkuasa mutlak.
Putranya lima orang, yaitu Tun Beraim Bapa, Tun Abdul Jalil, Tun Abdul Fazil, dan dua orang putri (Tun
Madim dan Tun Takiah Dara). Karena Tun Beraim Bapa menghalang-halangi niat Sultan Ahmad
(ayahnya) yang akan memperistri putrinya sendiri, ia disingkirkan dengan dibunuh. Demikian juga Tun
Abdul Jalil dibunuhnya karena Sultan Ahmad menghendaki calon istrinya adalah Putri Gemerancang,
putri Maharaja Majapahit. Begitu mengetahui kekasihnya terbunuh, Putri Gemerancang menenggelamkan
diri ke dalam lautan bersama dengan kepalanya.
Raja Majapahit menjadi sangat murka; Pasai diserang dan dikalahkannya. Sultan Ahmad melarikan
diri dari Pasai. Pada bagian akhir hikayat itu diceritakan tentang ekspansi Majapahit ke Jambi,
Palembang, dan Ujong Tanah. Kemenangan diperolehnya dimana-mana. Hanya di Suatang
(Minangkabau) Majapahit tidak begitu mujur. Setelah kalah beradu kerbau karena suatu muslihat, laskar
Majapahit diserang habis-habisan oleh laskar Suatang.

Kutipan 2
DiHikayat Malim Dewa

Malim Dewa adalah seorang putra raja. Ia menggantikan ayahnya sewaktu ayahnya pergi menunaikan
ibadah haji. Ia bertunangan dengan tiga orang putri, hasil pencarian seekor burung nuri. Mereka ialah
Nilam Cahaya, Gondan Gentasari, dan Andam Dewi. Andan Dewi dipinang juga oleh seorang raja lain.
Karena pinangan itu tidak dikabulkan, oleh raja itu, ia dibuat sakit dengan ilmunya, bahkan negara
Andam Dewi kemudian dihancurkannya.
Andam Dewi bersama ibunya terpaksa menyembunyikan diri. Malirn Dewa mencari Andam Dewi dan
mengawininya, tetapi akibat perkawinan itu ia dibunuh oleh raja yang telah ditolak pinangannya. Malim
Dewa dihidupkan kembali oleh Nilam Cahaya.
Kemudian ia mengawani Gondan Gentasari dan berkat kemenangannya dalam suatu peperangan ia juga
mengawini dua putri yang lain. Perkawinannya yang terakhir ialah dengan putri Nilam Cahaya, yang
dilakukan di dalam kayangan. 

(Sumber: Kemendikbud)

3
Setelah kalian membaca dua kutipan hikayat di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Bandingkanlah isi kedua hikayat tersebut!
2. Bandingkan pesan yang tersirat dalam kedua ikayat tersebut!
3. Susunlah komentar (tanggapan) Anda tentang dua hikayat tersebut!

Membandingkan dua hikayat

No Hikayat 1 Hikayat 2
1. Isi: Isi:
Kerajaan islam yang telah didirikan oleh menceritakan seorang lelaki yang memperistri
Merah Silu yang juga menjadi raja seorang bidadari karena mencuri pakaian atau
pertama, dilanjutkan oleh anaknya sayap terbang milik bidadari tersebut. Cerita
yang menggantikan nama kerajaan Malim Deman tersebar di seluruh kawasan
menjadi Kerajaan Pasai. Kerajaan Nusantara dan hidup dalam kesusastraan Melayu
ini telah melalui lika-liku sampai saat ini.
peperangan berat yang juga harus
melawan kerajaan Majapahit yang
besar.
menceritakan tentang seorang laki-laki
bumi yang memperistri tiga
bidadari karena karena kebaikan
sang lelaki. Namun,hal ini
mengundang balas dendam dari
seorang pria yang ditolak
lamarannya oleh salah satu
bidadari. Pada akhirnya, para
bidadari menolong sang lelaki dan
mendapatkan suatu kemenangan
dari perang tersebut.
2. Pesan: Pesan:
membalas dendam tidak akan pernah Sifat Memaksakan kegendak kepada orang lain
bisa mengganti sebuah nyawa adalah tindakan tawar hati, sebaiknya jadilah
yang telah hilang, maka seseorang yang dewasa dengan menerima suatu
jauhkanlah sifat tersebut di keadaan dengan ikhlas.
kehidupan sehari-hari.

Perbuatan jahat tidak akan berbuah


hasil yang baik.

4
3. Komentar (tanggapan):
Kedua hikayat tersebut telah disebutkan perbedaannya. Dibalik banyaknya perbedaan teks,
terdapat juga satu persamaan, yaitu di pesan moral. Disebutkan di kedua teks semua
berisikan sifat balas dendam manusia yang bermacam-macam. Sebisa mungkin, hal tersebut
dihindari di kehidupan sehari-hari supaya tidak menghasilkan malapetaka. Dengan kita
membaca suatu teks hikayat, kita juga bisa mendapat banyak manfaat dari pesan moral yang
tersirat dan dengan pembawaan bahasa yang indah.

Anda mungkin juga menyukai