Anda di halaman 1dari 3

46

Menekankan pada makna dan proses dari pada suatu hasil atifitas”. Ketika melakukan

penelitian, maka peneliti bukan orang yang ahli, tetapi orang yang sedang belajar

mengenai sesuatu dari subjek yang di teliti. Dalam analisanya bukan menggunakan

statistic akan tetapi pemahaman (understanding). Dalam penelitian data-data yang

terumpul berupa kata-kata tertulis, tergamabar dan bukan merupakan angka-angka.

Menurut Moloeng (20017: 9) “jenis penelitian ini menekankan pada cara berfikir lebih

mendalam yang bertitik tolak dari paradigma fakta sosial yang objektifitasnya dibangun

atas dasar rumusan tentang situasi tertentu”.

B. Fokus penelitian

Untuk menghindari terjadinya penyimpangan dalam menjabarkan isi penelitian ini, maka

peneliti menetukan beberapa fokus penelitian, yaitu:

1. Berprestasi Kerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dalam Peningkatan Produksi


Padi Sawah di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue, meliputi indicator:

Tabel 3.1
Dimensi dan indikator Kemampuan Berprestasi Kerja PPL

NO Dimensi Indikator

1. Keberhasilan Usaha a. Usaha


b. Doa
2. Kemampuan Sukses a. Dukungan Orang
Tua
b. Dukungan Kolega
Sumber: Sedarmayanti (20014: 53)
47

2. Kebutuhan Kerjasama penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dalam Peningkatan

Produksi Padi Sawah di Kecamatan Teupah barat Dengan Dimensi dan Indikator:

Tabel 3.2
Dimensi dan Indikator Kerjasama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)
NO Dimensi Indikator

1. Koopratif a. Koloborasi
b. Konsensus
2. Menghargai a. Saling Hormat
b. Suka Minta Maaf
Sumber: McCleland dalam Robbins (20013: 173)

C. Lokasi penelitian

Penelitian dilakukan di Teupah Barat. Pemilihan kecamatan ini sebagai

lokasi penelitian dikarenakan kecamatan ini merupakan salah satu Kecamatan yang

mengalami masalah dalam meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian. Akibat dari

adanya masalah yang di hadapi Kecamatan Teupah Barat, maka menarik untuk

dilakukan penelitian agar ditemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah

yang di hadapi Balai Penyuluh Lapangan Kecamatan Teupah Barat.

D. Informan penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamtan Teupah Barat adapun informan

penelitian adalah seluruh penyuluh pertanian yang bejumlah 19 orang. Sedangakan

penentuan informan dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik

purposive sampel, dikarenakan terdapatnya Kesamaan cirri-ciri pada subjek

penelitian mengenai kondisi kerja yang berkaitan dengan Kinerja Penyuluh

Lapangan (PPL) Dalam Peningkatan Produksi Padi sawah di Kecamatan Teupah

Barat. Oleh karena itu, peneliti menetapkan informan sebanyak 6 orang, yang
48

terdiri atas 1 orang Koordinator, 1 orang Mantri Tani, 2 orang Penyuluh Pertanian,

dan 2 oarnag petani sawah. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.3
Informan Penelitian

NO Informan Jumlah

1 Koordinator 1 Oarang

2 Mantri Tani 1 Orang

3 Penyuluh 2 Orang

4 Petani sawah 2 Orang

Total 6 Orang

Sumber: Data Diolah Tahun 2020

E. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini di bagi
menjadi dua macam yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.
1. Sumber data primer dalam penelitian ini merupakan pengumpulan data yang
dilakukan peneliti untuk mendapatkan jawaban dari para informan melalui
metode wawancara. Data primer menurut Sugiyono (2015: 88) adalah “data
yang di kumpulkan sendiri oleh program/suatu organisasi secara langsung dari
objek yang di teliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat
berupa interview, obserfasi”. Data primer ini juga dapat berupa hasil observasi
kelapangan dalam bentuk catatan tentang situasi dan kejadian, dan data-data dari
informan. Hal ini diguanakan untuk memproleh informasi secara langsung dari
pada responden guna mendukung

Anda mungkin juga menyukai