Orang-orang Indonesia sedang bersantai di pinggir pantai di Lombok. Menikmati makanan dan
minuman, pemandangan langit yang indah. Lalu tiba-tiba terjadi gempa, tanah bergetar dan
orang-orang panik dan berlarian. Beberapa orang ada yang tertimpa pohon dan sebagainya.
Banyak orang yang meninggal dan beberapa luka berat.
Indonesia : “Negeriku. Tanah Airku. Tanah yang subur, makmur dan indah. Dia selalu
menyambut ku dengan nyanyian angin yang merdu.Aku kira kita akan bermain dalam waktu
yang lama. Ternyata selama ini aku salah, sekarang kau telah runtuh.
Filipina : “Emergency! Emergency! Kode merah!”
Vietnam : “Kode merah diterima, ada masalah apa?”
Filipina : “Indonesia, lebih tepatnya di bagian lombok terkena gempa bumi. Kekuatannya sampai
7 skala richter! Kita harus gimanaaaaa?!”
Laos : “Kalau udah segede itu, kita harus bantu nih. Ada korban jiwa nggak?”
Filipina : “Ya pasti ada lah, sampe 7 skala richter lho! Masa gaada sih?”
Myanmar : “Lihat statistik ini, keadaan ekonomi NTB menurun drastis selama beberapa hari ini,
nggak ada yang berkunjung ke tempat wisata Lombok karena semua turis takut adanya gempa
susulan.”
Filipina : “Bener tuh! Kasihan kan. Makanya ayo cepet kita usut tuntas!”
Vietnam : “Udah, jangan panik Filipina. Kita laporin dulu ke ASEAN Humanitarian Assistance
Center!”
ASEAN : “Aku berduka melihat bencana yang menimpa Lombok. Semoga korban dan keluarga
korban diberi kesabaran dan Lombok segera pulih kembali.”
Myanmar : “Oke siap, aku bakal telepon AHA dulu!”