Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MANAJEMEN OPERASIONAL 1

“PENGAWASAN PRODUKSI”

Muammar Hidayat, SE.MM

Dibuat oleh :

Harsono (Ketua) : 18310006 Muhammad Mulyanto : 18310551

Triyana Sulistyawati : 18310011 Muhammad Adenan Kusairi : 18310248

Sakti Larasati Endis. P : 16310509 Ahmad Firdaus : 18310015

Khalidah : 18310353 Muhammad Syawal : 18310093

Debi Karlina Indriani : 18310397 Muhammad Riszki : 18310005

M. Suhada : 18310545 Hadian Noor : 18310133

Akhmad Fauzi : 18310425 Muhammad Alfiandi : 18310548

Rahmi Azizah : 18310401 Aiksan Akly : 18310375

Dyah Maulidina Rahmawati : 18310543 Muhammad Fajrin : 18310946

Irma Yunita : 18310410 Andri Suwandi : 16310027

Ainun Jariah : 18310406 Alif Khosyi R : 19310603

Antung Jamhur : 18310070 Aditya Rahman : 18310846

Jamal Rudin : 18310570 Helma Fiteria : 18310779

Nur Henda Defi : 18310583

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD
AL-BANJARI BANJARMASIN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan

rahmat-Nya,kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PENGAWASAN PRODUKSI”

tepat pada waktunya.

Makalah ini berisi uraian mengenai pengertian pengawasan produksi, tujuan

pengawasan, fungsi pengawasan, pentingnya pengawasan, teknik pengawasan, metode

pengawasan, strategi operasi produksi dan misi, strategi dan taktik serta strategi operasi

produksi dan persaingan. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak selaku Dosen

kami dalam pembelajaran mata kuliah Manajemen Operasional 1dan juga kepada teman-teman

yang telah memberikan dukungan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Harapan terdalam kami, semoga penyusunan makalah ini bisa bermanfaat bagi kita

semua serta menjadi tambahan informasi mengenai “PENGAWASAN PRODUKSI”  bagi

para

 pembaca.

Kami menyadari jika dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh

karena itu, dengan hati yang terbuka kritik serta saran yang konstruktif guna kesempurnaan

tugas makalah ini. Demikian makalah ini kami susun,apabila ada kata-kata yang kurang

berkenan dan

 banyak terdapat kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga

 bermanfaat.Termakasih .

1|Page
2|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 1

DAFTAR ISI....................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 3

A. Latar Belakang............................................................................................................... 3

B. Rumusan Masalah.......................................................................................................... 4

C. Tujuan Penulisan............................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 6

A. Pengertian Pengawasan Produksi.................................................................................. 6


B. Tujuan Pengawasan....................................................................................................... 8
C. Fungsi Pengawasan.................................................................................................... 9
D. Pentingnya Pengawasan.............................................................................................. 11
E. Teknik Pengawasan..................................................................................................12
F. Metode Pengawasan.................................................................................................... 14
G. Strategi Operasi Produksi.........................................................................................15
H. Misi, Strategi dan Taktik..........................................................................................16
I. Strategi Operasi Produksi dan Persaingan..................................................................17
BAB II PENUTUP................................................................................................... 21

A. Kesimpulan...................................................................................................................21

B. Saran............................................................................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 22

3|Page
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Dimana

memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan. Suatu Pengawasan

dikatakan penting karena Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan

tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para

 pekerjanya. Di dalam suatu organisasi terdapat tipe-tipe pengawasan yang digunakan, seperti

 pengawasan Pendahuluan  (feedforward control) , Pengawasan pada saat kerja berlangsung

(cocurrent control) , Pengawasan Feed Back ( feed back control) .Di dalam proses pengawasan

 juga diperlukan Tahap-tahap pengawasan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tahap-tahap

 pengawasan tersebut terdiri dari beberapa macam, yaitu Tahap Penetapan Standar, Tahap

Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan, Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan, Tahap

Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan dan Tahap

Pengambilan Tindakan Koreksi.

Suatu Organisasi juga memiliki perancangan proses pengawasan, yang berguna untuk

merencanakan secara sistematis dan terstruktur agar proses pengawasan berjalan sesuai dengan

apa yang dibutuhkan atau direncanakan. Untuk menjalankan proses pengawasan tersebut

dibutuhkan alat bantu manajerial dikarenakan jika terjadi kesalahan dalam suatu proses dapat

langsung diperbaiki. Selain itu, pada alat-alat bantu pengawasan ini dapat menunjang

terwujudnya proses pengawasan yang sesuai dengan kebutuhan. Pengawasan juga meliputi

 bidang-bidang pengawasan yang menunjang keberhasilan dari suatu tujuan organisasi

diantaranya.

4|Page
Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk menghindari adanya

kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai. melalui

 pengawasan diharapkan dapat membantu melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan untuk

mencapai tujuan yang telah direncanakan secara efektif dan efisien. Bahkan, melalui

 pengawasan tercipta suatu aktivitas yang berkaitan erat dengan penentuan atau evaluasi

mengenai sejauhmana pelaksanaan kerja sudah dilaksanakan. Pengawasan juga dapat

mendeteksi sejauhmana kebijakan pimpinan dijalankan dan sampai sejauhmana penyimpangan

yang terjadi dalam pelaksanaan kerja tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pengawasan?

2. Apa tujuan dari pengawasan?

3. Apa fungsi dari pengawasan?

4. Apa pentingnya pengawasan?

5. Bagaimana teknik-teknik pengawasan?

6. Bagaimana metode pengawasan?

7. Apa itu strategi operasi produksi?

8. Bagaimana misi, strategi dan taktik dalam operasi produksi?

9. Bagaimana strategi operasi produksi dan persaingan?

5|Page
3. Mengetahui apakah penggunaan fasilitas pendukung kegiatan telah sesuai dengan rencana

atau terarah pada pasaran.

4. Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

semula.

5. Mengetahui apakah segala sesuatu berjalan efisien dan dapatkah diadakan perbaikan

 perbaikan lebih lanjut sehingga mendapatkan efisiensi yang besar.

C. Fungsi pengawasan

Setelah sistem produksi dipersiapkan oleh perusahaan dengan baik, maka langkah

 berikutnya yang dilaksanakan perusahaan adalah melakukan kegiatan proses produksi. Kegiatan

 proses produksi ini merupakan aktivitas terpenting bagi perusahaan pada umumnya tentang

 bagaimana bahan baku (input) yang ada diproses menghasilkan produk (output) dengan

spesifikasi tertentu sehingga mampu menambah faedah/ nilai suatu barang secara efektif dan

efisien.

 Namun demikian, sistem produksi yang baik belum tentu menghasilkan pelaksanaan

 proses produksi yang baik pula apabila tidak diikuti dengan pengawasan atau pengendalian

 proses produksi yang memadai. Artinya, dengan adanya sistem produksi yang baik serta diikuti

dengan pengawasan atau pengendalian proses yang tepat, maka kelancaran pelaksanaan proses

 produksi dalam perusahaan dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Menurut Assauri (2008:173) pengawasan adalah kegiatan pemeriksaan dan pengendalian

atas kegiatan yang telah dan sedang dilakukan, agar-agar kegiatan tersebut dapat sesuai dengan

apa yang diharapkan atau dirancanakan. Agar pelaksanaan pengendalian proses produksi dapat

9|Pag
dilaksanakan dengan baik, maka yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah tentang fungsi

 pengendalian proses produksi itu sendiri.

Menurut Ahyari (1996:4) yang dimaksud dengan fungsi pengendalian proses produksi

adalah perencanaan, penentuan urutan kerja, penentuan waktu kerja, pemberian perintah kerja

dan tindak lanjut dalam pelaksanaan proses produksi.Menurut Assauri (2008: 209) untuk dapat

melakukan pengawasan dengan sempurna dan efektif, maka pengawasan produksi yang

dilakukan hendaknya mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Routing

Routing adalah fungsi menentukan dan mengatur urutan kegiatan pengerjaan yang logis,

sistematis dan ekonomis melalui urutan mana bahan-bahan dipersiapkan untuk diproses

menjadi barang jadi. Routing merupakan fungsi teknis pertama dalam pengawasan produksi,

yang menentukan dan mengatur urutan yang harus dilalui dalam suatu seri pekerjaan serta

fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk tiap-tiap operasi pekerjaan.

2. Loading dan Scheduling

Loading merupakan penentuan dan pengaturan muatan pekerjaan (work load) pada masing-

masing pusat pekerjaan (work centre) sehingga dapat ditentukan berapa lama waktu yang

diperlukan pada setiap operasi tanpa adanya penundaan atau kelambatan waktu (time delay).

Sedangkan scheduling merupakan pengoordinasian tentang waktu dalam kegiatan

 berproduksi, sehingga dapat diadakan pengalokasian bahan-bahan baku dan bahan-bahan

 pembantu, serta perlengkapan kepada fasilitas-fasilitas atau bagian-bagian pengolahan dalam

 pabrik pada waktu yang telah ditentukan.

3. Dispatching

Dispatching meliputi pelaksanaan dari semua rencana dan pengaturan dalam bidang routing

10 | P a g
dan scheduling. Sebagian besar kegiatan dalam dispatching ini terdiri dari penyampaian

 perintah kepada bagian pengolahan, yang dilakukan sesuai dengan skedul dan urutan

 pekerjaan yang telah ditentukan.

4. Follow-up

Follow-up merupakan fungsi penelitian dan pengecekan terhadap semua aspek yang

mempengaruhi kelancaran kegiatan pengerjaan atau produksi. Follow-up mencakup usaha-

usaha untuk mendapatkan bahan baku yang tidak tersedia tetapi dibutuhkan.

D. Pentingnya Pengawasan

Suatu organisasi akan berjalan terus dan semakin komplek dari waktu ke waktu,

 banyaknya orang yang berbuat kesalahan dan guna mengevaluasi atas hasil kegiatan yang telah

dilakukan, inilah yang membuat fungsi pengawasan semakin penting dalam setiap organisasi.

Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang

memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya.

Ada beberapa alasan mengapa pengawasan itu penting, diantaranya

: 1. Perubahan lingkungan organisasi

Berbagai perubahan lingkungan organisasi terjadi terus-menerus dan tak dapat dihindari,

seperti munculnya inovasi produk dan pesaing baru, diketemukannya bahan baku baru.

Melalui fungsi pengawasannya manajer mendeteksi perubahan yang berpengaruh pada

 barang dan jasa organisasi sehingga mampu menghadapi tantangan atau memanfaatkan

kesempatan yang diciptakan perubahan yang terjadi.

11 | P a g
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan makalah diatas, dapat kami simpulkan bahwa dengan adanya

Pengawasan Produksi kita dapat mengetahui lancar atau tidaknya sebuah pekerjaan, serta

meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang

memuaskan baik bagi organisasinya sendiri maupun bagi para pekerjanya.

B. SARAN

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam

 pembuatan makalah ini sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

21 | P a g
DAFTAR PUSTAKA

Sulyani, Wiwik. 2018. "Strategi Perencanaan dan Pengawasan Proses Produksi Barang atau

Jasa",https://www.coretan-mahasiswa.xyz/2018/03/strategi-perencanaan-dan-

pengawasan.html?m=1, diakses pada 26 November 2019

Blog Temukan Pengertian. 2016. "Pengertian Pengawasan Produksi",

https://www.temukanpengertian.com/2016/01/pengertian-pengawasan-produksi.html?m=1,

diakses pada 26 November 2019

Blog Fakta Asli. 2013. "Pengertian dan Fungsi Pengawasan Proses Produksi",

http://aslilah.blogspot.com/2013/02/pengertian-dan-fungsi-pengawasan-proses.html, diakses

 pada 26 November 2019

Stevenson, William J. dan Sum Chee Chuong. 2013. "Manajemen Operasi Perspektif Asia (

Operations Management An Asian Perspective)1, Edisi 9". Salemba Empat

Assauri, Sofjan. 2016. “Manajemen Operasi Produksi (Pencapaian Sasaran Organisasi

Berkesinambungan), Edisi 3”. RajaGrafindo Persada

22 | P a g

Anda mungkin juga menyukai