Anda di halaman 1dari 16

Peran Dukungan Pasangan

Terhadap Work Engagement


Dokter Indonesia di Masa
Pandemi Covid-19
Disusun Oleh :
Vina Maulinda 15320304

Dosen Pembimbing :
Raden Ajeng Retno Kumolohadi, S.Psi., M.Si., Dr.

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2022
Latar Belakang

Beberapa penelitian terdahulu


menyatakan bahwa variabel
Penelitian yang dilakukan oleh dukungan sosial baik dari
Program Studi MKK FKUI keluarga, teman, dan pasangan
Namun sejak awal tahun 2020, memberikan dampak positif
menemukan bahwa selama
dokter di Indonesia mengalami pada work engagement,
masa pandemi sebanyak 83%
problematika baru akibat situasi Albrecht (2010) menyatakan
Dokter merupakan salah satu tenaga kesehatan di Indonesia
pandemi covid-19. Hal tersebut dukungan pasangan memiliki
tenaga kesehatan yang bertugas mengalami kelelahan kerja
dikarenakan jam kerja yang
di garda terdepan selama masa yang berdampak negatif pada kaitan erat dengan work
lebih panjang, resiko kerja yang
pandemi covid-19 di Indonesia. produktivitas kerja dan kualitas engagement.
lebih tinggi, serta penggunaan
Menurut W.B. Schaufeli et al., hidup.
APD yang menguras tenaga
(2006) dokter merupakan salah
fisik.
satu profesi yang dituntut
memiliki work engagement
yang tinggi.
Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian

Rumusan Masalah Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui peran


Apakah terdapat peran dukungan
dukungan pasangan terhadap
pasangan terhadap work
work engagement dokter
engagement dokter di Indonesia
Indonesia yang bekerja di masa
yang bertugas selama masa
pandemi covid-19.
pandemi covid-19.
Manfaat Penelitian

Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai rujukan bagi peneliti


selanjutnya dalam membahas dukungan pasangan dan work engagement.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi pada penelitian
lainnya dalam bidang psikologi industri dan organisasi.

Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat


work engagement dokter di Indonesia di masa pandemi covid-19 serta
peran dukungan pasangan terhadap work engagement dokter yang bertugas
di masa pandemi covid-19.
Tinjauan Pustaka

Work Engagement Dukungan Pasangan

Dorio (2009) mengemukakan bahwa terdapat dua


Menurut W.B. Schaufeli & Bakker (2004), work
sumber dukungan yaitu sumber pekerjaan (atasan,
engagement merupakan sebuah situasi di dalam
rekan kerja, perusahaan) dan sumber di luar
pekerjaan atau organisasi dimana individu yang
pekerjaan (teman, keluarga, pasangan). Duck et al
terlibat di dalamnya memiliki pemikiran positif.
(1988) menjelaskan bahwa dukungan pasangan
W.B. Schaufeli et al (2006) mengemukakan
adalah interaksi dalam hubungan pernikahan yang
terdapat 3 dimensi utama pada variabel work
menyediakan bantuan tulus berdasar rasa sayang
engagement yaitu vigor, dedication, dan
dan mencintai. House (dalam Dorio, 2009)
absorption. Schaufeli & Bakker (dalam Bakker &
menyatakan bahwa dukungan pasangan memiliki
Leiter, 2010) menyatakan terdapat 3 faktor yang
kesamaan aspek dengan dukungan sosial yaitu
mempengaruhi work engagement yaitu job
emotional concern, informational support,
demands, job resources, dan personal resources.
instrumental support, dan appraisal support.
Hipotesis Penelitian

Hipotesis pada penelitian ini


adalah terdapat hubungan
positif antara dukungan
pasangan dan work
engagement pada profesi
dokter.
Metode Penelitian
Desain Penelitian Alat Ukur Penelitian
Pendekatan kuantitatif. 1. Utrecht Work Engagement Scale-9
(UWES-9) oleh W.B. Schaufeli et al.,
Subjek Penelitian 2006 dengan nilai koefisien reliabilitas
Cronbach's Alpha adalah 0,89 .
Responden penelitian sebanyak 53 dokter 2. Receipt of Spousal Support Items oleh
umum dan dokter spesialis yang berusia 25 - Dorio, 2009 dengan nilai koefisien
65 tahun. Aktif bekerja di Rumah Sakit reliabilitas Cronbach's Alpha adalah
minimal tipe B dengan masa kerja minimal 2 0,86.
tahun dan berstatus menikah.
Teknik Analisis Data
Metode Pengumpulan Data Pada penelitian ini dilakukan teknik analisis
deskriptif, uji normalitas, uji linieritas, analisis
Menggunakan kuesioner dengan Thurstone
product moment pearson, dan uji regresi linier
scale 7 poin yang diberikan secara online
sederhana.
menggunakan google form via WhatsApp.
Pengambilan sampel dengan teknik
purposive sampling.
Hasil Penelitian
Deskripsi Subjek Penelitian
Jenis Kelamin Praktik Sebagai

Laki-Laki 20 37,7% Dokter Umum 14 26,4% Instansi Tempat Bekerja Usia Pernikahan (tahun)

Perempuan 33 62,3% Dokter Spesialis 39 73,6%


RS. Panti Rapih 49 92,5% 0-5 8 15,1%
Total 53 100% Total 53 100%
RS. Primaya 6 - 10 9 17%
1 1,9%
Usia Masa Kerja (tahun) Tangerang
11 - 15 13 24,5%
RS. Murni Teguh
25 - 35 10 18,9% 2-7 19 35,8% 1 1,9%
Sudirman Lebih dari
23 43,4%
15
36 - 45 25 47,2% 8 - 12 15 28,3% RS. Pusat Pertamina 1 1,9%
Total 53 100%
46 - 55 12 22,6% 13 - 17 9 17% RS. EMC Sentul 1 1,9%

56 - 65 6 11,3% Lebih dari 17 10 18,9% Total 53 100%

Total 53 100% Total 53 100%


Hasil Penelitian
Deskripsi Data Penelitian
Work Engagement Dukungan Pasangan

Skor Kategori Frekuensi Persentase Skor Kategori Frekuensi Persentase

X < 35,77 Sangat rendah 2 3,7% X < 48,62 Sangat rendah 1 1,8%

35,77 ≤ X ≤ 42,25 Rendah 11 20,7% 48,62 ≤ X ≤ 59,3 Rendah 9 16,9%

42,25 ≤ X ≤ 48,73 Sedang 24 45,2% 59,3 ≤ X ≤ 69,98 Sedang 25 47,2%

48,73 ≤ X ≤ 55,21 Tinggi 16 30,1% 69,98 ≤ X ≤ 80,66 Tinggi 16 30,2%

X > 55,21 Sangat tinggi 0 0% X > 80,66 Sangat tinggi 2 3,7%

Total
53 100% Total
53 100%
Hasil Penelitian
Uji Asumsi
Uji Normalitas Uji Linieritas

Variabel Signifikansi Keterangan Koefisien


Variabel Signifikansi Keterangan
Linieritas (F)
Work Engagement 0.200 Normal
Work Engagement
Dukungan Pasangan 0.200 Normal dan Dukungan 12.53 6 0.002 Linier
Pasangan

Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui nilai


Berdasarkan hasil uji linieritas didapatkan hasil
Sig. pada variabel work engagement dan
bahwa nilai Sig. p = 0,002 dimana p < 0,05. Hal
dukungan pasangan yakni p = 0,200 dimana p >
tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel
0,05. Sehingga kedua variabel dinyatakan
memiliki hubungan yang linier.
berdistribusi normal.
Hasil Penelitian
Uji Hipotesis

Koefisien Korelasi Koefisien Signifikansi Koefisien Determinasi


Variabel Keterangan
(r) (p) (r2)

Work Engagement dan Dukungan Pasangan 0.458 0.000 0.210 Signifikan

Berdasarkan hasil uji korelasi antara variabel work engagement dan dukungan pasangan diperoleh
nilai Sig. p = 0,000 dimana p < 0,01 sehingga hipotesis pada penelitian ini diterima. Nilai koefisien
korelasi r = 0,458 menunjukkan terdapat hubungan yang positif antar variabel pada penelitian ini pada
derajat korelasi sedang yakni diantara 0,41 s/d 0,60. Pada koefisien determinasi r2 = 0,210 yang
berarti variabel dukungan pasangan memberikan sumbangan efektif sebesar 21% terhadap variabel
work engagement.
Hasil Penelitian
Analisis Tambahan

Uji Regresi Linier Sederhana


Berdasarkan hasil analisis tersebut
Aspek p r r2 Keterangan
diketahui bahwa hubungan work
engagement dengan emotional concern
Work engagement * Emotional concern 0.000 0.517 0.267 Signifikan
memiliki nilai r2 paling besar yakni
Work engagement * Instrumental support 0.231 0.167 0.028
Tidak sebesar 0,267 (26,7%). Hasil analisis
Signifikan
tersebut juga menunjukkan bahwa aspek
Tidak instrumental support dan informational
Work engagement * Informational support 0.123 0.215 0.046
Signifikan support tidak memiliki koerasi yang
Work engagement * Appraisal support 0.001 0.428 0.183 Signifikan signifikan dengan variabel work
engagement.
Pembahasan

Temuan pada penelitian ini sejalan dengan penelitian


terdahulu bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan
antara dukungan pasangan dengan keterikatan kerja atau
work engagement (Septiani & Nurtjahjanti, 2018).
Penelitian ini menemukan bahwa variabel dukungan
pasangan mampu memberikan sumbangan efektif sebesar
21% pada variabel work engagement.
Penelitian ini menunjukkan bahwa aspek emotional concern
dan aspek appraisal support dari variabel dukungan
pasangan memiliki pengaruh terhadap work engagement.
Aspek emotional concern memberikan sumbangan efektif
26,7% dan aspek appraisal support memberikan sumbangan
efektif 18,3% terhadap variabel work engagement.
Kesimpulan

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa terdapat


hubungan positif antara work engagement dan dukungan pasangan.
Hal ini berarti semakin tinggi dukungan pasangan maka semakin
tinggi pula work engagement dokter dalam menjalankan profesinya.
Namun apabila dukungan pasangan rendah maka akan rendah pula
work engagement.
Saran

Bagi Responden Penelitian

Bagi responden yaitu dokter umum dan dokter spesialis diharapkan dapat mempertahankan
dan meningkatkan work engagement dalam menjalankan profesinya. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan memberikan dukungan kepada pasangan yang berfokus pada dukungan
secara emosional dan dukungan penghargaan.

Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan proses pengumpulan data yang lebih
lengkap dari beberapa wilayah di luar Pulau Jawa di Indonesia. Peneliti selanjutnya
diharapkan mampu menjalin komunikasi yang lebih baik dengan responden atau instansi
yang dituju agar proses pengumpulan data lebih efektif dan efisien. Peneliti juga diharapkan
untuk dapat hadir dalam proses pengumpulan data apabila memungkinkan agar mampu
meminimalisir faktor-faktor yang dapat berpotensi menjadi bias dalam penelitian.
eri
T ihm a
a
k ss

Anda mungkin juga menyukai