Anda di halaman 1dari 17

UNIVERSITAS INDONESIA

Hubungan Pekerjaan Sedentari dan Keseimbangan Kehidupan Kerja


Terhadap Ansietas di Tempat Kerja

PROPOSAL TESIS

AMELIA DWI HERYANI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA


PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KERJA
JAKARTA
TAHUN 2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada kemajuan teknologi saat ini setiap pekerjaan menjadi lebih mudah, yang merubah
pola kerja saat ini hanya dengan duduk di depan komputer. Pekerjaan sedentari adalah
pekerjaan yang dilakukan sebagian besar dengan duduk, dan waktu duduknya lebih lama
dibandingkan saat di luar waktu kerja, serta mengeluarkan energi yang rendah. Sebuah
penelitian memaparkan bahwa perilaku sedentari berpengaruh buruk dalam kesehatan
mental, seperti kesulitan tidur, gangguan ansietas dan depresi. 1 Saat ini semakin banyak bukti
bahwa tempat kerja dapat memiliki peran penting dalam perkembangan gangguan ansietas di
tempat kerja.1
Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2017 gangguan ansietas merupakan
masalah yang serius, dengan prevalensi 14,9% atau sekitar 264 juta orang penderita
gangguan ansietas di seluruh dunia.2 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementrian
Kesehatan (Kemenkes) tahun 2018 melaporkan bahwa prevalensi gangguan ansietas di
Indonesia sebesar 6,1% untuk penduduk produktif berusia 15 tahun ke atas. Pada tahun 2017,
gangguan ansietas menduduki peringkat ke 2 terbanyak di Indonesia untuk gangguan mental
setelah depresi.2
Salah satu tantangan manajemen sumber daya manusia di abad ke-21 yang berperan
dalam ansietas di tempat kerja adalah masalah keseimbangan kehidupan kerja. Hal ini
disebabkan semakin beragamnya jenis pekerjaan dan beban kerja, yang menimbulkan
berbagai masalah baik dari segi organisasi maupun hubungan keluarga.3 Seiring dengan
perkembangan zaman dan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental,
kebutuhan keseimbangan kehidupan kerja menjadi tuntutan di berbagai sektor. Fisher, et al
(2003) menyatakan bahwa keseimbangan kehidupan kerja merupakan situasi ketika
seseorang dapat membagi dengan sama waktu dan tanggung jawab terhadap kehidupan
pribadi dan pekerjaan.4
Studi New World of Work memaparkan bahwa survey Microsoft terhadap bisnis yang
melibatkan lebih dari 200 responden asal indonesia, menemukan bahwa menurut 77%
responden Indonesia, keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kantor menjadi aspek
penting dari pekerjaan mereka, namun hanya 47% responden yang merasa telah mencapai
keseimbangan kehidupan kerja.5 Redwood (2014) melakukan penelitian di Inggris dan
menemukan bahwa perusahaan yang mendorong pekerja untuk memiliki keseimbangan
pekerjaan dan kehidupan pribadi akan memperoleh pendapatan 20% lebih besar.5
Pada tahun 2007, sekitar 30% pekerja Eropa setara dengan 56 juta pekerja, mengalami
gangguan kesehatan mental (depresi, stress, dan ansietas) yang dipengaruhi oleh pajanan
risiko psikososial, salah satunya adalah keseimbangan kehidupan kerja yang buruk. 6Faktor
risiko ansietas di tempat kerja yang berkaitan dengan keseimbangan kehidupan kerja yang
buruk adalah beban kerja, kecepatan kerja yang berlebihan, jadwal kerja yang tidak
fleksibel, jam kerja yang tidak teratur, dan tuntutan pekerjaan-rumah yang saling
bertentangan.6
Oleh sebab itu, kombinasi dukungan keluarga dan organisasi akan lebih baik dalam
mengurangi benturan-benturan tanggung jawab yang ada. Dukungan keluarga, kolega, dan
organisasi sangat berpengaruh terhadap pekerja dalam menyelesaikan konflik antara
pekerjaan dan keluarga. Keseimbangan kehidupan kerja yang buruk tentunya akan
berpotensi menimbulkan ansietas di tempat kerja, dimana ada perbedaan yang sangat
signifikan antara pekerja yang didukung keluarga dan yang tidak didukung keluarga.4
Ansietas di tempat kerja diperkirakan merugikan ekonomi negara Amerika Serikat
lebih dari 40 miliar US Dollar per tahun. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa 41% pekerja
melaporkan peningkatan tingkat ketegangan di tempat kerja dan ketidakhadiran terkait
ansietas di tempat kerja, dengan rata-rata empat kali lebih lama daripada penyakit atau cedera
non-fatal lainnya.7
Ansietas di tempat kerja dilaporkan dapat berdampak pada menurunnya kemampuan
kerja dan memperbanyak cuti sakit sehingga kejadian ansietas di tempat kerja dan faktor-
faktor penyebabnya perlu diwaspadai oleh pemberi kerja agar kejadiannya dapat dicegah. 1
Setiap tempat kerja memiliki karakteristik yang dapat memicu ansietas di tempat kerja,
karena tempat kerja memiliki struktur organisasi secara hierarkis sehingga atasan dapat
memberikan sanksi, ada tuntutan pekerjaan, ada persaingan antar rekan kerja, dan ada bahaya
kecelakaan..7
Tempat kerja mengandung berbagai faktor psikososial yang dapat menimbulkan
berbagai macam ansietas di tempat kerja, misalnya ada tuntutan, konflik dengan rekan kerja,
beban kerja yang berlebihan, kurangnya dukungan dari kolega, dan lain-lain.4 Ansietas di
tempat kerja memiliki pengaruh positif seperti dapat meningkatkan kemampuan kognitif,
meningkatkan fokus, meningkatkan motivasi, mempertajam pengambilan keputusan dan
kemampuan analitis. Ansietas di tempat kerja pun memiliki pengaruh negatif bagi kesehatan
fisik dan mental individu.8
Pekerjaan sedentari banyak dilakukan oleh masyarakat perkotaan yang merupakan
pekerja perkantoran. Pekerja secara terbiasa duduk dalam waktu yang lama karena adanya
tuntutan pekerjaan dan kemajuan teknologi saat ini.9 Sejumlah peneliti dari Amerika Serikat
menyimpulkan bahwa individu dewasa tidak banyak bergerak selama kurang lebih 7,7 jam
setiap hari. Pekerjaan di meja kantor, menonton televisi, perjalanan ke tempat kerja masing-
masing meningkatkan waktu sedentari.9
Pekerjaan sedentari berhubungan dengan ansietas di tempat kerja melalui jalur bio-
psikososial. Waktu duduk yang berlebihan dikaitkan dengan isolasi sosial, kondisi kesehatan
yang menurun, dan gangguan tidur yang semuanya berhubungan dalam peningkatkan risiko
ansietas di tempat kerja.10 Teychenne, Costigan, dan Parker menyimpulkan bahwa ada bukti
yang tidak konsisten untuk hubungan antara pekerjaan sedentari dan risiko ansietas.10
Di negara-negara berpenghasilan tinggi, sebagian besar individu bekerja di kantor,
duduk untuk waktu yang lama (8-10 jam/hari) serta bekerja di depan layar komputer lebih
dari 2 jam perhari. Uji coba intervensi semakin difokuskan pada pengurangan duduk di
tempat kerja, dan mempromosikan istirahat teratur dari waktu sedentari.11Di antara individu
dewasa yang bekerja, ansietas di tempat kerja adalah prediktor yang lazim dan kuat dari sulit
ditemukannya penyebab penyakit, sehingga ada alasan ilmiah yang kuat untuk menyelidiki
hubungan antara pekerjaan sendentari dan ansietas di tempat kerja.11
1.2 Perumusan Masalah

Tingginya kejadian ansietas di tempat kerja di dunia dapat menyebabkan


penurunan produktivitas di tempat kerja dan menimbulkan kerugian bagi pekerja maupun
perusahaan. Ansietas di tempat kerja disebabkan oleh berbagai faktor yang termasuk
pekerjaan sedentari dan keseimbangan kehidupan kerja yang buruk. Di Indonesia, belum
terdapat prevalensi ansietas di tempat kerja. Studi penelitian lebih lanjut di Indonesia
terhadap faktor pekerjaan sedentari dan keseimbangan kehidupan kerja sebagai faktor
signifikan yang menyebabkan ansietas di tempat kerja pun belum ada, sehingga
penelitian ini perlu untuk dilakukan

I.3 Pertanyaan Penelitian


Berdasarkan identifikasi masalah di atas, pernyataan penelitian yang diajukan pada
penelitian ini adalah:
1. Seberapa besar prevalensi ansietas di tempat kerja?
2. Apakah terdapat hubungan pekerjaan sedentari dengan ansietas di tempat kerja?
3. Apakah terdapat hubungan keseimbangan kehidupan kerja dengan ansietas di tempat
kerja?

I.4 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah:
1. Adanya kejadian ansietas di tempat kerja
2. Terdapat hubungan antara pekerjaan sedentari dengan ansietas di tempat kerja.
3. Terdapat hubungan antara keseimbangan kehidupan kerja dengan ansietas di tempat
kerja
1.5 Tujuan Penelitian
1.5.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan pekerjaan sedentari dan
keseimbangan kehidupan kerja dengan ansietas di tempat kerja, yang dapat mengurangi
produktivitas kerja sehingga dapat merugikan pekerja maupun perusahaan.
1.5.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui tingkat ansietas di tempat kerja
2. Mengetahui hubungan pekerjaan sedentari dengan ansietas di tempat kerja
3. Mengetahui hubungan keseimbangan kehidupan kerja dengan ansietas di tempat
kerja

1.6 Manfaat Penelitian


1.6.1 Manfaat di bidang akademik
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pustaka dan dapat digunakan
sebagai sumber informasi tentang kedokteran kerja.

1.6.2 Manfaat di bidang pelayanan masyarakat


Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kesehatan
terkait terhadap masyarakat maupun perusahaan, sehingga dapat dibuat kebijakan atau
program-program untuk meningkatkan aktivitas fisik pekerja dan program yang dapat
meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja.

1.6.3 Manfaat di bidang pengembangan penelitian


Penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Desain dari penelitian ini adalah studi analitik observasional dengan potong
lintang

3.2 Tempat dan Waktu


- Penelitian Dilaksanakan di Perusahaan PT S, Jakarta.
- Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2023 sampai dengan April 2023.
- Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja PT. S yang berjumlah sekitar 200
orang.

3.3 Populasi Penelitian


- Populasi target pada penelitian ini adalah pekerja di PT. S yang berjumlah
sekitar 150 orang.
- Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah pekerja sedentari dan non-
sedentari yang bekerja secara aktif di PT. S

3.4 Kriteria Pemilihan Sampel


Sampel dari penelitian ini adalah populasi terjangkau yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi penelitian.

3.4.1 Kriteria Inklusi


Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Pekerja kantor yang aktif bekerja di PT. S yang tetap maupun paruh
waktu
- Responden memberikan persetujuan tertulis (informed consent)
3.4.2 Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tidak kooperatif pada pengambilan data
2. Mengalami masalah kesehatan mental khususnya ansietas sebelum
bekerja yaitu: riwayat terdiagnosis gangguan psikiatrik dan atau
rutin konsumsi obat-obatan anti depresan

3.4.3 Kriteria Drop Out


Kriteria drop out dalam penelitian ini adalah tidak mengisi data secara
lengkap
LAMPIRAN 1
DATA IDENTITAS RESPONDEN

Peneliti akan menjamin kerahasiaan identitas Bapak/Ibu dan jawaban yang diberikan
pada penelitian yang sedang dilakukan. Peneliti tidak akan membeberkan atau
mempublikasikan kuesioner yang telah diisi dengan alasan apapun kecuali setelah
mendapat persetujuan pengisi. Data penelitian ini akan diberikan kepada pihak terkait
sebagai dari upaya kesehatan kerja dan akan disimpan oleh peneliti dengan sebaik-
baiknya.

*Pilih jawaban yang sesuai

Nama

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan


Usia Tahun
Status Pernikahan Belum Menikah Sudah Menikah Pernah Menikah

Jabatan / Posisi

Jumlah jam kerja dalam 40 jam kerja Diatas 40 jam kerja


seminggu
Sudah berapa lama Tahun
bekerja di perusahaan ini

Riwayat penyakit sebelum mulai bekerja di PT S


1. Apakah anda sebelumnya pernah terdiagnosis oleh dokter mengalami gangguan
kesehatan mental khususnya gangguan panik?
Ya, pernah Tidak pernah
2. Apakah anda pernah atau sedang rutin mengonsumsi obat-obatan anti depresi
(penenang)?
Ya Tidak
LAMPIRAN 2
KUESIONER 6 ITEM TEKANAN ANSIETAS PARKER

Petunjuk pengisian
a. Bacalah dan pahami setiap pertanyaan di bawah ini dengan teliti.
b. Pilihlah jawaban di kolom sebelah kanan pada setiap pernyataan yang paling
sesuai dengan diri anda.
c. Dalam hal ini tidak ada jawaban benar atau salah. Anda hanya diminta untuk
menjawab pernyataan yang sesuai dengan diri anda. Pilihan jawaban tersebut
adalah:
1= Sangat Tidak Setuju
2= Tidak Setuju
3= Kurang Setuju
4= Setuju
5= Sangat Setuju
d. Harap pastikan semua nomor terisi dengan baik.

N PERNYATAAN 1 2 3 4 5
O
1 Saya merasa gelisah atau gugup karena pekerjaan saya

2 Pekerjaan yang diberikan kepada saya melebihi dari yang seharusnya

3 Ketika saya berpikir mengenai pekerjaan, terkadang dada saya terasa


sesak
4 Saya merasa seperti menikah dengan pekerjaan (terikat dengan
pekerjaan)
5 Terkadang saya merasa takut ketika telepon di rumah berdering, karena
mungkin panggilan tersebut berkaitan dengan pekerjaan
6 Terlalu banyak orang yang setingkat dengan saya di kantor mengalami
kelelahan karena tuntutan pekerjaan
LAMPIRAN 3
KUESIONER KESEIMBANGAN KEHIDUPAN KERJA

Dalam hal ini tidak ada jawaban benar atau salah. Anda hanya diminta untuk
menjawab pernyataan yang sesuai dengan diri anda. Pilihan jawaban tersebut
adalah:
1= Tidak Pernah
2= Jarang
3= Kadang-Kadang
4= Sering
5 = Sangat Sering

N PERNYATAAN 1 2 3 4 5
O
1 Saya pulang ke rumah dari tempat kerja dalam keadaan terlalu lelah
untuk melakukan berbagai hal yang ingin saya lakukan
2 Pekerjaan saya membuat saya sulit mempertahankan jenis kehidupan
pribadi yang saya inginkan
3 Saya sering mengabaikan kebutuhan pribadi saya karena tuntutan
pekerjaan saya
4 Kehidupan pribadi saya memburuk karena pekerjaan saya

5 Saya harus melewatkan aktivitas pribadi yang penting karena waktu


yang saya habiskan untuk di tempat kerja
6 Kehidupan pribadi saya menguras energi yang saya butuhkan, untuk
melakukan pekerjaan saya
7 Pekerjaan saya memburuk karena semua hal yang terjadi dalam
kehidupan pribadi saya
8 Saya akan mendedikasikan lebih banyak waktu untuk bekerja jika tidak
banyak hal yang terjadi dalam kehidupan pribadi saya
9 Saya terlalu lelah untuk bisa efektif di pekerjaan saya karena hal-hal
yang terjadi di dalam kehidupan pribadi saya
10 Saat sedang bekerja, saya mengkhawatirkan hal-hal yang harus saya
lakukan di luar pekerjaan
11 Saya sulit menyelesaikan pekerjaan kantor saya karena saya terlalu
kewalahan dengan urusan-urusan pribadi di tempat kerja
12 Pekerjaan saya memberi saya tenaga untuk melakukan aktivitas di luar
pekerjaan yang penting bagi saya
13 Karena pekerjaan saya, saya memiliki suasana hati yang lebih baik di
rumah
14 Hal yang saya lakukan di tempat kerja membantu saya mengatasi
masalah-masalah pribadi dan masalah di rumah
15 Kegiatan yang saya lakukan dalam kehidupan pribadi saya membuat
suasana hati saya menjadi lebih baik di tempat kerja
16 Kehidupan pribadi saya memberi saya energi untuk melakukan pekerjaan
saya
17 Kehidupan pribadi saya membantu saya menjadi santai dan memberi
saya kesiapan untuk melakukan pekerjaa keesokan harinya
LAMPIRAN 4
KUESIONER IPAQ-SF

Kuesioner IPAQ-SF (International Physical Activity Questionnaire-Short Form)

Pertanyaan di bawah ini adalah pertanyaan seputar aktivitas fisik yang anda
lakukan selama 7 hari terakhir. Jawablah setiap pertanyaan dibawah ini meskipun
anda merasa bahwa anda bukanlah orang yang aktif. Pikirkan tentang aktivitas fisik
yang anda lakukan di tempat kerja, di rumah, untuk bergerak dari satu tempat
ke tempat lain, dan pada waktu luang untuk rekreasi dan berolahraga..

Ingat kembali aktivitas fisik berat yang memerlukan usaha fisik yang berat yang
dilakukan dalam 7 hari terakhir. Aktivitas berat adalah aktivitas yang membuat
anda bernapas lebih berat daripada biasanya dan termasuk pula mengangkat beban
berat, menggali, aerobik, atau bersepeda cepat. Pikirkan hanya mengenai aktivitas
fisik yang anda lakukan paling tidak selama 10 menit.

3. Selama 7 hari terakhir, dalam berapa hari anda melakukan aktivitas fisik yang
berat ? _________________ hari dalam seminggu

4. Berapa lama waktu yang biasa anda gunakan untuk melakukan ativitas fisik berat
tersebut? ________ jam atau ______ menit per hari
Tidak tahu / tidak pasti

Ingat kembali aktivitas fisik sedang yang dilakukan dalam 7 hari terakhir.
Aktivitas sedang adalah aktivitas yang membuat anda bernapas sedikit lebih berat
dibandingkan biasanya dan termasuk membawa beban ringan, bersepeda santai
atau berolahraga. Tidak termasuk berjalan kaki. Pikirkan hanya mengenai aktivitas
fisik yang anda lakukan paling tidak selama 10 menit.
5. Selama 7 hari terakhir, dalam berapa hari anda melakukan aktivitas fisik yang
sedang ? _________________ hari dalam seminggu
Tidak ada aktivitas fisik sedang
6. Berapa lama waktu yang biasa anda gunakan untuk melakukan ativitas fisik
sedang tersebut? ________ jam atau ______ menit per hari
Tidak tahu / tidak pasti

Ingat kembali waktu yang anda gunakan untuk berjalan kaki dalam 7 hari
terakhir, termasuk berjalan kaki di tempat kerja, di rumah, berjalan kaki dari satu
tempat ke tempat lain, dan berjalan kaki semata-mata untuk rekreasi, olahraga, atau
mengisi waktu luang.

7. Selama 7 hari terakhir, dalam berapa hari anda telah berjalan kaki sekurang-
kurangnya 10 menit? _________________ hari dalam seminggu
Tidak ada/ tidak tahu
8. Berapa lama waktu yang biasa anda habiskan untuk berjalan dalan hari-hari
tersebut? ________ jam atau ______ menit per hari
Tidak tahu / tidak yakin

Ingat kembali waktu yang anda habiskan duntuk duduk pada hari kerja dalam 7
hari terakhir. Termasuk waktu yang digunakan saat di tempat kerja, di rumah, saat
sedang bekerja dan saat waktu luang. Termasuk waktu yang dihabiskan untuk duduk
di meja kerja, membaca, duduk santai atau saat menonton televisi.

9. Selama 7 hari terakhir, dalam berapa hari anda menghabiskan waktu dengan
duduk selama hari kerja? ________ jam/ hari atau ______ menit/hari

10. Selama 7 hari terakhir, dalam berapa hari anda menghabiskan waktu dengan
duduk di luar hari kerja? ________ jam/ hari atau ______ menit/hari
LAMPIRAN 5
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK

Saya, dr. Amelia Dwi Heryani, akan melakukan penelitian dengan judul analisa Hubungan
Pekerjaan Sedentari dan Keseimbangan Kehidupan Kerja Terhadap Ansietas di Tempat
Kerja.

Saya akan memberikan informasi kepada Bapak/Ibu?Saudara mengenai penelitian ini dan
mengundang Bapak/Ibu untuk menjadi bagian dari penelitian ini.

Bapak/Ibu/Saudara dapat berpartisipasi dalam penelitian ini dengan cara memilih opsi setuju pada
formulir ini. Bapak/Ibu/Saudara kapan saja dapat secara bebas mundur dari penelitian ini. Jika
ada yang tidak dimengerti dari tiap pertanyaan, anda dapat menanyakannya kepada saya melalui
kontak yang tertera.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk peningkatan produktivitas dengan optimalisasi manajemen
ansietas di tempat kerja dan manajemen pekerjaan sedentari dan keseimbangan kehidupan kerja
sebagai salah satu faktor psikososial pada tenaga kerja.

Partisipasi dalam penelitian


Penelitian ini membutuhkan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara untuk menyisihkan waktu selama 15-
20 menit mengisi beberapa pertanyaan dari borang kuesioner yang telah disediakan. Penelitian ini
akan melibatkan Bapak/Ibu/Saudara dalam beberapa sesi, yaitu:
1. Pengisian Lembar Persetujuan
2. Pengisian Data Identitas
3. Pengisian Kuesioner Job Stress Scale
4. Pengisian Kuesioner WLB
5. Pengisian Kuesioner IPAQ-SF

Risiko, efek samping dan tatalaksananya


Pengisian kuesioner yang akan dilakukan tidak memberikan risiko apapun dan tidak akan
berdampak buruk pada pekerjaan bapak/ibu di PT S.
Manfaat
Bapak/Ibu dapat mengetahui hubungan antara pekerjaan sedentari dan keseimbangan kehidupan
kerja terhadap ansietas di tempat kerja, dan hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas dengan optimalisasi manajemen ansietas di tempat kerja, manajemen
pekerjaan sedentari dan keseimbangan kehidupan kerja.

Kompensasi
Bapak/Ibu akan mendapatkan penjelasan tentang ansietas di tempat kerja, cara mengatasi dan
menurunkan tingkat stress kerja, serta souvenir selama berpartisipasi dalam penelitian ini.

Kerahasiaan
Peneliti akan menjamin kerahasiaan identitas Bapak/Ibu dan jawaban yang diberikan pada
penelitian yang sedang dilakukan. Peneliti tidak akan membeberkan atau mempublikasikan
kuesioner yang telah diisi dengan alasan apapun kecuali setelah mendapat persetujuan peng

Kewajiban
Sebagai peserta penelitian, Bapak/Ibu berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk penelitian
seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, Bapak/Ibu bisa bertanya lebih lanjut
kepada tim peneliti.

Hak untuk menolak dan mengundurkan diri


Bapak/Ibu/Saudara tidak harus berpartisipasi dalam penelitian ini bila tidak menghendakinya..
Saya akan memberikan kesempatan pada Bapak/Ibu/Saudara pada akhir penjelasan ini untuk
dapat mempertimbangkan keputusan yang akan diambil. Jika dalam proses pengisian, timbul
ketidaknyamanan, maka sewaktu-waktu Bapak/Ibu berhal untuk mundur dari penelitian ini.

Akses pasca penelitian


Hasil penelitian ini akan diberikan kepada pihak managemen PT S tanpa melampirkan identitas
bapak/ibu sebagai dari upaya kesehatan kerja dan akan disimpan oleh peneliti dengan sebaik-
baiknya.
Informasi tambahan
Bapak/Ibu diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas sehubungan dengan
penelitian ini. Bila sewaktu-waktu bapak membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Bapak/ Ibu dapat
menghubungi dr. Amelia Dwi Heryani (082126316903)

Informasi Peneliti:
Peneliti Utama:
dr. Amelia Dwi Heryani
Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas
(082126316903)
ameliadwiheryani@gmail.com

Supervisor:
dr. Suryo Wibowo, MKK, SpOK Subsp PsiKO (K)
Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, FK UI
suryowibowojkt@yahoo.com

dr. Trevino Aristarkus Pakasi,Fs,MS,PhD,Sp.DLP,FISPH,FISCM


Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, FK UI
pakasitrevino@gmail.com

KEPK FKUI-RSCM: Jalan Salemba 6, Jakarta Pusat, 10430


No. Telp: 021 3157008
Email: pjj.prodimkk@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai