Anda di halaman 1dari 6

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 17%

Date: Thursday, January 23, 2020


Statistics: 248 words Plagiarized / 1445 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

1 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Pusat Statistik tahun 2018 mengatakan
bahwa jumlah usia kerja di Indonesia sebanyak 193,55 juta jiwa, dimana terdapat 133,94
juta jiwa merupakan angkatan kerja dan 59,61 juta jiwa bukan merupakan angkatan
kerja. Sebanyak 127,07 juta jiwa bekerja di sektor formal dan informal, sedangkan 6,87
juta jiwa merupakan pengangguran. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 tahun
2009 tentang Kesehatan mengatakan bahwa upaya kesehatan kerja ditujukan untuk
melindungi pekerja dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan
oleh pekerjaan (Kemenkes RI, 2018).

Menurut Buntarto et al (2015), keselamatan kerja adalah suatu kondisi yang bebas dari
bahaya selama melakukan pekerjaan. Keselamatan dalam bekerja mencakup mesin, alat
kerja, bahan dan proses pengolahan nya, lingkungan, serta cara cara melakukan
pekerjaan. Keselamatan kerja merupakan tugas semua orang yang bekerja. Selain
keselamatan kerja, kesehatan juga harus diperhatikan dalam bekerja. Suatu kondisi
kesehatan pekerja untuk memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik
jasmani, rohani, maupun sosial, dengan usaha pencegahan dan pengobatan terhadap
penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan
kerja maupun penyakit umum. Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
merupakan suatu kewajiban oleh penyelenggara kerja untuk meningkatkan produktifitas
perusahaan.

Apabila kesehatan pekerja terpelihara dengan baik maka angka kesakitan, absensi,
kecacatan, dan kecelakaan kerja dapat diminimalkan sehingga terwujudnya pekerja yang
sehat dan produktif (Buntarto, 2015). Menurut Meiater dalam Suwardi dan Daryanto
(2018), kecelakaan kerja merupakan suatu kejadian yang tidak terduga atau tiba-tiba.
Kecelakaan kerja dapat menyebabkan gangguan atau kelainan pada suatu sistem dan
individual yang mempengaruhi kesempurnaan penyelesaian tujuan sistem.

Sedangkan penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan
lingkungan kerja (Suwardi dan Daryanto, 2018). 2 Sebanyak 26,74% penduduk Indonesia
yang bekerja mempunyai keluhan kesehatan. Provinsi dengan persentase terendah
berada di kawasan timur Indonesia yaitu Papua dengan persentase sebesar 15,17%,
sedangkan provinsi dengan persentase tertinggi sebesar 34,76% yaitu Nusa Tenggara
Barat. International Labour Organization (ILO) pada tahun 2007 mengatakan bahwa
setiap tahun terjadi 1,1 juta kematian akibat penyakit atau pekerjaan.

Selain penyakit akibat kerja yang dapat menyebabkan kematian, terdapat pula masalah
kesehatan lain seperti ketulian, gangguan muskuloskeletal, gangguan reproduksi,
penyakit jiwa, sistem saraf dan sebagainya (Kemenkes RI, 2018). Low Back Pain (LBP)
atau Nyeri Punggung Bawah (NPB) merupakan salah satu masalah kesehatan terkait
muskuloskeletal yang sering ditemukan dan merupakan salah satu Penyakit Akibat Kerja
(PAK) yang menjadi masalah kesehatan umum di dunia. Berdasarkan penelitian Global
Burden of Disease pada tahun 2010 menyatakan bahwa nyeri punggung bawah
merupakan penyumbang terbesar dalam kecacatan global yang mana diukur melalui
years lived with disability (YLD), masuk kedalam 10 penyakit dan cedera tertinggi
didunia yang menduduki peringkat keenam yang diukur dari Disability Adjusted Life
Years (DALYs) (Arwinno, 2018). NPB merupakan masalah kesehatan nomor 2 setelah
influenza di Indonesia (Sianturi, Sinaga and Kalsum, 2015).

Menurut Hendri et al (2013) penderita NPB di Pekanbaru termasuk dalam 5 besar pasien
yang dirawat di RSUD Pekanbaru yaitu sebanyak 8.145 pasien. Terdapat 3 faktor besar
yang menyebabkan terjadinya NPB yaitu : faktor individu yang meliputi masa kerja, usia,
jenis kelamin, posisi kerja, kebiasaan merokok, dan obesitas. Faktor risiko pekerjaan
yang meliputi sikap tubuh, desain tempat kerja, lama kerja, pekerjaan statis dan
sebagainya. Faktor lingkungan yang meliputi yaitu getaran dan suhu (Hadyan and
Saftarina, 2017).

Menurut Umami, Hartanti dan S, (2014), keluhan NPB paling banyak dialami oleh pekerja
dengan sikap kerja duduk tidak ergonomis. Sikap tubuh yang baik sangat penting dalam
membantu tubuh dapat berkerja maksimal juga dapat membuat daya tahan dan
pergerakan tubuh lebih efektif. Sikap duduk yang tidak berpengaruh buruk terhadap 3
sikap tubuh dan tulang belakang adalah sikap duduk dengan sedikit lordosa pada
pinggang dan sedikit kifosa pada punggung.

Sikap ini dapat dicapai dengan menggunakan kursi dan sandaran punggung yang tepat
(Umami, Hartanti dan S, 2014). Posisi duduk akan meningkatkan tekanan pada
discusintervertebralis sebesar 30%. Tekanan ini akan meningkat bila duduk dengan
posisi batang tubuh membungkuk. Leher dan punggung mengalami tekanan
berkepanjangan dan beban berlebihan saat duduk (Syamsiah, Djojosugito dan
Argadireja, 2017). Jumlah pegawai yang bekerja di Dinas Perpuastakaan dan Kearsipan
Provinsi Riau sebanyak 178 pegawai, sebanyak 111 merupakan Pegawai Negeri Sipil dan
sebanyak 67 merupakan pegawai honorer. Pekerjaan yang dilakukan dimulai dari pukul
08.00-16.00 WIB.

Jenis Pekerjaan yang dilakukan secara garis besar meliputi : menginput data, membuat
laporan, membuat daftar buku, memeriksa peminjaman buku, menyusun perencanaan,
mengiventarisasi bahan- bahan pustaka ke dalam buku induk dan buku inventaris,
mengklasifikasikan bahan-bahan pustaka menurut sistem klasifikasi, membuat
perlengkapan buku (kartu buku, barcode, slip tanggal), melayani pengunjung. Proses
pekerjaan tersebut memungkinkan para pegawai bekerja dengan posisi duduk dalam
durasi waktu yang lama sehingga dapat menyebabkan masalah ergonomi seperti nyeri
punggung bawah. Posisi duduk saat bekerja dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga 12.00
WIB kemudian para pegawai melakukan Istirahat, sholat dan makan selama satu jam
yaitu dimulai dari pukul 12.00 WIB hingga 13.00 WIB lalu melanjutkan pekerjaan kembali
hingga pukul 16.00 dengan posisi duduk.

Para pegawai mengatakan bahwa mereka juga melakukan aktifitas kerja dengan posisi
berdiri tetapi hanya selama kurang lebih 2 jam perhari untuk melayani pengunjung atau
mencari buku yang dibutuhkan pengunjung, selebihnya dilakukan dengan posisi duduk.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 26-27 September 2019,
dari 15 pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang diwawancara, didapatkan 11
pegawai pernah mengalami nyeri punggung bawah pada saat bekerja. Para pegawai
duduk di kursi yang telah disediakan dengan berbagai posisi yang juga dapat memicu
nyeri punggung bawah saat bekerja.

Hal 4 ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Syamsiah, Djojosugito dan
Argadireja (2017), mengatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara posisi
duduk dengan kejadian NPB (p-value = 0,025) dan lama duduk dengan kejadian NPB
(p-value = 0,016) pada pegawai administarsi Universitas Islam Bandung. Dari uraian di
atas peneliti tertarik melakukan penelitian terhadap Hubungan posisi duduk dengan
kejadian nyeri punggung bawah pada pegawai Dinas perpustakaan dan kearsipan
Provinsi Riau tahun 2020. 1.2

Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada Hubungan
posisi duduk dengan kejadian nyeri punggung bawah pada pegawai Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau tahun 2020. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan
Umum Untuk mengetahui hubungan posisi duduk dengan kejadian nyeri punggung
bawah pada pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau tahun 2020. 1.3.2
Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui gambaran posisi duduk pegawai Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau tahun 2020. 2. Untuk mengetahui prevalensi
NPB pada pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau tahun 2020. 1.4
Manfaat Penelitian 1.4.1

Manfaat Bagi Pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan informasi kepada pegawai Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Riau agar mengetahui tentang NPB, 5 bahaya dan dampak yang
ditimbulkannya bagi kesehatan dan pekerjaan sehingga dapat memperoleh
pengetahuan dan wawasan menangani NPB secara mandiri. 1.4.2 Manfaat Bagi Institusi
Pendidikan Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan referensi
mengenai NPB terutama mengenai hubungan antara posisi duduk dengan kejadian NPB
pada pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau. 1.4.3

Manfaat Bagi Masyarakat Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi


mengenai NPB dan sebagai rujukan kesehatan sehingga dapat menambah wawasan
serta pengetahuan terhadap pentingnya mencegah NPB dengan memperhatikan posisi
duduk. 1.4.4 Manfaat Bagi Peneliti Manfaat bagi peneliti adalah menambah
pengetahuan dan wawasan terkait hubungan antara posisi duduk dengan kejadian NPB
pada pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau. Selain itu penelitian ini
dapat digunakan sebagai tambahan referensi serta pengembangan penelitian
selanjutnya mengenai NPB pada pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Riau maupun pekerja lainnya dengan variabel lain yang belum diteliti pada penelitian
ini. 1.5 Orisinalitas Penelitian Tabel 1.

Orisinalitas Penelitian Peneliti, Judul Penelitian, Tahun Penelitian Metode Penelitian Hasil
Penelitian Perbedaan dengan Penelitian yang akan Dilakukan Syamsiah et al, Hubungan
Posisi Duduk dan Lama Duduk dengan Kejadian Nyeri Punggung Bawah Pada Pegawai
Administrasi Universitas Islam Bandung, 2017 Kuantitatif, Observasional analitik, desain
studi cross- sectional Terdapat hubungan antara posisi duduk dengan kejadian NPB
pada pegawai administrasi Universitas Islam bandung. (p- value=0,025) Penelitian akan
dilakukan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau dengan Jumlah responden
sebanyak 111 Penelitian ini hanya menggunakan 1 variabel 6 independen yaitu posisi
duduk Pirade et al.

Hubungan Posisi dan Lama duduk dengan NPB Mekanik Kronik pada Karyawan Bank,
2013 Kuantitatif, Observasional analitik, desain studi cross- sectional Terdapat hubungan
antara posisi duduk dengan NPB pada karyawan bank (p- value=0,000) • Penelitian akan
dilakukan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau dengan • Jumlah
responden sebanyak 111 • Penelitian ini hanya menggunakan 1 variabel independen
yaitu posisi duduk Affan dan Farid, Hubungan Posisi Duduk dengan NPB pada Penjahit
Vermak Levis di Pasar Tanah Pasir Keluruhan Penjaringan Jakarta Utara, 2014 Kuantitatif,
Observasional analitik, desain studi cross sectional Terdapat hubungan yang bermakna
antara posisi duduk dengan NPB pada penjahit vermak levis di Pasar Tanah Pasir
Keluruhan Penjaringan Jakarta Utara (p- value=0,000) • Penelitian akan dilakukan di
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau dengan • Jumlah responden sebanyak
111 • Penelitian ini hanya menggunakan 1 variabel independen yaitu posisi duduk 7

INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
2% -
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/16357/05.1%20bab%201.pdf?sequ
ence=6&isAllowed=y
2% -
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/Infodatin-K3.pdf
1% - https://periarifin.blogspot.com/2013/01/keselamatan-dan-kesehatan-kerja.html
2% -
https://funnymustikasari.files.wordpress.com/2017/10/kondisi-kerja-dan-ergonomi.pdf
1% -
https://morrissutandar3.blogspot.com/2016/03/pengertian-k3-dan-contoh-aplikasi-k3.h
tml
1% -
https://www.scribd.com/document/389110940/311779020-Contoh-Proposal-Penawaran
-Pelayanan-Kesehatan-docx
<1% - https://www.bukusekolah.net/2019/04/gangguan-atau-kelainan-pada-siste.html
<1% - https://issuu.com/joglosemar/docs/e-paper_19_mei_2016
1% -
https://www.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/Infodatin-K
3.pdf
1% -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/53684/Chapter%20I.pdf;sequen
ce=5
1% - http://eprints.ums.ac.id/28061/15/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
1% - http://eprints.ums.ac.id/64791/3/BAB%20I.pdf
<1% - https://www.scribd.com/document/353966797/Artikel-20Publikasi
1% -
https://alkadir.wordpress.com/2010/07/07/kebiasaan-baik-bantu-tulang-kuat-hingga-tu
a/
2% - https://k3tium2013.blogspot.com/2013/12/sikap-badan_31.html#!
1% - https://rudijunti20.blogspot.com/2017/04/makalah-petugas-perpustakaan.html
<1% - https://issuu.com/harianjurnalasia/docs/23may2018
1% -
https://alaystay011.blogspot.com/2010/07/ranjang-yang-ternoda-dalam-pelukan-pria.ht
ml
1% -
https://lppmunigresblog.files.wordpress.com/2016/05/cahaya-kampus-jurnal-volume-13
-no-2-2015-desember.doc
<1% -
https://id.123dok.com/document/zgllm38q-implementasi-program-pengarusutamaan-p
artisipasi-anak-dalam-perumusan-kebijakan-publik-di-provinsi-dki-jakarta.html
1% - http://repository.unimus.ac.id/1198/2/BAB%20I.pdf
<1% - https://harizsastrawinata.blogspot.com/feeds/posts/default
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/235931061_OVERWEIGHT_SEBAGAI_FAKTOR_
RESIKO_LOW_BACK_PAIN_PADA_PASIEN_POLI_SARAF_RSUD_PROF_DR_MARGONO_SOE
KARJO_PURWOKERTO

Anda mungkin juga menyukai