Apa kekurangannya ?
Kekurangannya, jika kondisi barbershopnya sepi pengunjung.
Maka Owner harus siap untuk menanggung seluruh gaji
pokok yang sudah disepakati. Meskipun hasil dari barbershop
itu sendiri sebenarnya belum bisa menutup gaji untuk Si
Barberman tersebut. Atau istilahnya “ nombok dulu ”.
Sistem murni gaji pokok ini juga ada keuntungannya juga kok
Apa keuntungannya ?
Keuntungannya, jika kondisi barbershopnya ramai
pengunjung, maka Anda sebagai Owner akan memperoleh
penghasilan jauh lebih besar.
Jadi seperti yang tadi sudah saya jelaskan ya, sistem Murni
Gaji Pokok ini punya kekurangan dan juga keuntungan. Jadi
kesimpulannya, lihat terlebih dahulu kondisi barbershop
Anda sekarang.
Apakah sudah ramai pengunjung yang datang ?
Atau masih sepi pengunjung ?
Oke sudah paham kan untuk sistem Murni Bagi Hasil ini ?
Kalo sudah paham, Saya akan ajak Anda untuk mengetahui
sistem penggajian yang ketiga didunia barbershop.
Oke saya buat kasus pertama saja. Agar Anda lebih paham.
Kasus pertama
Dalam 1 bulan Barberman yang bekerja dibarbershop mampu
mencukur sejumlah 150 orang.
Berarti dalam 1 bulan, ia bisa memperoleh penghasilan
Rp 8.000/orang x 150 orang = Rp 1.200.000.
Karena adanya proteksi yang diberikan dari Pihak Owner
barbershop senilai Rp 2.000.000.
Jadi Pihak Owner harus menambah uang ( nombok )
sejumlah Rp 800.000 untuk Si Barberman.
Kasus kedua
Dalam 1 bulan Barberman yang bekerja dibarbershop mampu
mencukur sejumlah 300 orang.
Berarti dalam 1 bulan, ia bisa memperoleh penghasilan
Rp 8.000/orang x 300 orang = Rp 2.400.000.
Karena Barberman mendapatkan bagi hasil yang melebihi
proteksi Rp 2.000.000.
Maka Barberman tetap mendapatkan penghasilan
Rp 2.400.000.
Sistem Gaji Dunia Barbershop – Pademmui Store | 15
Jadi proteksi disini, digunakan untuk mengamankan
penghasilan barberman setiap bulannya.
Jika bagi hasil yang didapatkan barberman terlalu kecil dan
tidak mencapai angka proteksinya.
Jadi proteksi ini, aman dari sisi Barberman. Akan tetapi tidak
aman untuk Pihak Owner.
Karena bisa jadi jika Anda menerapkan sistem ini, Anda bisa
juga rugi. Jika bagi hasil yang didapatkan dalam 1 bulan tidak
mencapai nominal proteksi yang Anda janjikan dengan pihak
Barberman.
Contoh :
Bonus uang makan : Rp 10.000/hari
Kehadiran : 26 hari kerja
Total uang makan : Rp 260.000
Okee.. kali ini akan Saya jelaskan bonus kedua, yaitu bonus
uang lembur.
Apa itu bonus uang lembur ?
Bonus yang biasa diberikan oleh Seorang Owner barbershop
ketika seorang Barberman ( karyawan ) bekerja lebih lama
dari jam kerja yang seharusnya. Sistem jam kerja yang
biasanya diterapkan didunia barbershop ada 2.
Yang pertama ada sistem jam kerja FULLTIME. Untuk sistem
ini biasanya Seorang Barberman akan bekerja jauh lebih lama
dibanding Seorang Barberman yang bekerja dengan sistem
yang kedua yaitu PARTTIME.
Dan jika total target yang di inginkan oleh Owner ini tercapai.
Maka Pihak Owner barbershop akan memberikan bonus
target kepada 2 Barberman yang bekerja sebagai bentuk
apresiasi, karena sudah bisa mencapai target yang
diharapkan.
Sebagai contoh :
Produk yang Anda jual dibarbershop
Contoh kasus :
Ada Seorang Barberman bernama Agus.
Pada saat ia bekerja, Agus mampu menjual sejumlah 2
produk pomade ( minyak rambut ) kepada customer. Dengan
jumlah total yang harus dibayarkan customer kepada Agus
senilai Rp 180.000.
Berarti dari penjualan produk diatas, Agus bisa memperoleh
bagi hasil senilai :
Rp 9.000 ( 10%) x 2 Produk terjual = Rp 18.000
Instagram : @pademmui_barberschool
TikTok : @pademmui_barberschool
Facebook : Pademmui barberschool
Youtube : Pademmui barbershop & barberschool
Website : pademmuistore.my.id