Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN RESEP RAWAT JALAN

No. Dokumen : 870/140/SOP/PKM-


PKD/V/2023
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 02 Juni 2023

Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS ASEP RUSWANDI,A.MD.KEP.,SKM


PASIRKUDA NIP.197002041991031008
1. Pengertian 1. Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi, kepada
apoteker untuk menyediakan obat yang tertulis dalam resep.
2. Rawat Jalan adalah pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan
pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi dan pelayanan kesehatan
lainnya, tanpa mengharuskan pasien tersebut dirawat inap
2. Tujuan 1. Agar petugas farmasi dapat menyiapkan obat sesuai resep dengan tepat.
2. Agar pasien dapat memperoleh informasi tentang obat yang berikan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pasirkuda Nomor:
870/042/SK/PKM-PDK/V/2023 Tentang Pelayanan Farmasi yang bertujuan :

1. Apoteker/ petugas farmasi melakukan pengkajian terhadap resep/ instruksi


pengobatan.
2. Pasien harus memperoleh informasi tentang obat yang diberikan
4. Referensi 1.Permenkes Nomor 74 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di
puskesmas.

2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.26 tahun 2020 tentang Perubahan atas


Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas

5. Prosedur/ 1. Resep di terima petugas farmasi dari pasien dari perawat poliklinik atau
Langkah-langkah bidan.
2. Periksa administrasi awal kelengkapan resep meliputi:Kartu BPJS, atau Kartu
Identitas, surat eligibilitas pasien (SEP), melihat kesesuaian penulisan nama
dan status jaminan kesehatan, foto copy hasil laboratorium (bila perlu),
3. Periksa kesesuaian nama pasien, nomor rekam medis dan jumlah lembar
resep antara fisik dengan yang tertera pada lembar checklist yang dibawa
perawat poliklinik/bidan, tanda tangan bila sudah sesuai antara petugas
penerima resep dan perawat/bidan.
4. Resep yang masuk dilakukan skrining meliputi :
5. Kelengkapan administrasi, antara lain nama, umur, jenis kelamin, nomor
rekam medik, alamat, nama dokter yang meriksa, surat ijin praktek dokter,
tanggal periksa dan tanda tangan/ paraf dokter.

6. Melakukan analisis persyaratan farmasetik, meliputi bentuk dan kekuatan


sediaan, dosis dan jumlah obat, stabilitas dan ketersediaan, aturan, cara dan
teknik penggunaan

7. Melakukan analisis persyaratan klinis dan farmakologi yang meliputi


ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan obat, duplikasi pengobatan,
alergi, interaksi dan efek samping obat,kontra indikasi,efek aditif

8. Lakukan penulisan etiket obat (warna etiket putih untuk obat oral/ peroral,
etiket biru untuk obat luar) dan menulis nama pasien, nomor RM, tanggal,
nama obat, tanggal kadaluarsa dan aturan pakai sesuai dengan permintaan
resep.
9. Untuk resep yang tidak jelas/tidak terbaca laporkan pada supervisor atau
Apoteker atau segera hubungi dokter dan minta konfirmasi kejelasan resep
dengan menyebutkan nama pasien dan menanyakan nama obat yang tidak
terbaca tersebut.
10. Bila dokter sulit dihubungi, datangi langsung poliklinik dimana dokter tersebut
praktek dan minta konfirmasi nama obat yang tidak jelas/ tidak terbaca.
11. Lakukan pengambilan dan pengisian obat, tulis nama jelas dan tanda tangan
petugas yang mengisi obat.
12. Untuk obat yang tidak tersedia tetapi masuk kedalam formularium
Puskesmas atau untuk obat yang tidak tersedia tetapi diluar Formularium
Puskesmas , petugas farmasi mengkonfirmasi kepada dokter penulis resep
menawarkan dan meminta saran substitusi obat dimana obat yang
diresepkan sesuai stok yang tersedia di Apotek.
13. Untuk pasien rawat jalan non kronis, obat berikan untuk 4 (empat) hari,
kecuali antibiotik menyesuaikan dengan terapi dokter.
14. Untuk pasien rawat jalan kronis diberikan untuk 12 sampai dengan 30 hari.
15. Lakukan peracikan (bila ada), cek kembali nama obat, jumlah obat dan dosis
obat sebelum obat diracik
16. Lakukan pemeriksaan ulang sebelum obat diserahkan kepada pasien.
17. Menyerahkan obat kepada pasien dengan mengidentifikasi nama dan alamat
serta jaminan kesehatan yang dimiliki pasien
18. Berikan informasi obat kepada pasien mengenai aturan pakai obat, indikasi
obat, waktu pemberian obat dan lama pemberian obat dilengkapi
tandatangan
19. Lakukan perekapan resep harian
20. Catat ke dalam buku rekapan resep
6. Diagram Alir -

7. Hal-hal yang
perlu -
diperhatikan

8. Unit Terkait 1. Apotek


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
9. Dokumen Terkait 1.Resep Obat
2. Buku Rekapan Resep
Yang Isi Tanggal mulai
No
diubah perubahan diberlakukan

Permenkes
Nomor 26

10. Rekaman tahun 2020

historis perubahan tentang


Perubahan
1. Referensi 02 Juni 2023
atas
Permenkes
Nomor 74
tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai