Halaman : 1/3
5. Prosedur/ 1. Resep di terima petugas farmasi dari pasien dari perawat poliklinik atau
Langkah-langkah bidan.
2. Periksa administrasi awal kelengkapan resep meliputi:Kartu BPJS, atau Kartu
Identitas, surat eligibilitas pasien (SEP), melihat kesesuaian penulisan nama
dan status jaminan kesehatan, foto copy hasil laboratorium (bila perlu),
3. Periksa kesesuaian nama pasien, nomor rekam medis dan jumlah lembar
resep antara fisik dengan yang tertera pada lembar checklist yang dibawa
perawat poliklinik/bidan, tanda tangan bila sudah sesuai antara petugas
penerima resep dan perawat/bidan.
4. Resep yang masuk dilakukan skrining meliputi :
5. Kelengkapan administrasi, antara lain nama, umur, jenis kelamin, nomor
rekam medik, alamat, nama dokter yang meriksa, surat ijin praktek dokter,
tanggal periksa dan tanda tangan/ paraf dokter.
8. Lakukan penulisan etiket obat (warna etiket putih untuk obat oral/ peroral,
etiket biru untuk obat luar) dan menulis nama pasien, nomor RM, tanggal,
nama obat, tanggal kadaluarsa dan aturan pakai sesuai dengan permintaan
resep.
9. Untuk resep yang tidak jelas/tidak terbaca laporkan pada supervisor atau
Apoteker atau segera hubungi dokter dan minta konfirmasi kejelasan resep
dengan menyebutkan nama pasien dan menanyakan nama obat yang tidak
terbaca tersebut.
10. Bila dokter sulit dihubungi, datangi langsung poliklinik dimana dokter tersebut
praktek dan minta konfirmasi nama obat yang tidak jelas/ tidak terbaca.
11. Lakukan pengambilan dan pengisian obat, tulis nama jelas dan tanda tangan
petugas yang mengisi obat.
12. Untuk obat yang tidak tersedia tetapi masuk kedalam formularium
Puskesmas atau untuk obat yang tidak tersedia tetapi diluar Formularium
Puskesmas , petugas farmasi mengkonfirmasi kepada dokter penulis resep
menawarkan dan meminta saran substitusi obat dimana obat yang
diresepkan sesuai stok yang tersedia di Apotek.
13. Untuk pasien rawat jalan non kronis, obat berikan untuk 4 (empat) hari,
kecuali antibiotik menyesuaikan dengan terapi dokter.
14. Untuk pasien rawat jalan kronis diberikan untuk 12 sampai dengan 30 hari.
15. Lakukan peracikan (bila ada), cek kembali nama obat, jumlah obat dan dosis
obat sebelum obat diracik
16. Lakukan pemeriksaan ulang sebelum obat diserahkan kepada pasien.
17. Menyerahkan obat kepada pasien dengan mengidentifikasi nama dan alamat
serta jaminan kesehatan yang dimiliki pasien
18. Berikan informasi obat kepada pasien mengenai aturan pakai obat, indikasi
obat, waktu pemberian obat dan lama pemberian obat dilengkapi
tandatangan
19. Lakukan perekapan resep harian
20. Catat ke dalam buku rekapan resep
6. Diagram Alir -
7. Hal-hal yang
perlu -
diperhatikan
Permenkes
Nomor 26