Anda di halaman 1dari 74

ANALISIS STRATEGI AKSI CEPAT TANGGAP (ACT) DALAM

MENARIK MINAT DONATUR (STUDI PADA KANTOR


ACT CABANG SULAWESI TENGAH)

PROPOSAL SKRIPSI

HIZRAH HANNAN
NIM 215120106

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH (ESY)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) DATOKARAMA PALU
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas hadirat Allah swt. karena berkatrahmat

dan hidayah-Nyalah, proposal ini dapat diselesaikan sesuai target waktu yang telah

direncanakan. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada NabiMuhammad

saw, beserta segenap keluarga dan sahabatnya yang telah mewariskan berbagai
macam hukum sebagai pedoman umatnya.

Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan skripsi ini, Penulis mendapat

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan,

perhatian dan pengarahan, maka penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua Penulis yaitu Bapak Hubaib Bubakar dan Ibu Alwiyah Habsi
yang telah mendoakan, memberikan motivasi, dan mendidik penulis dalam

kegiatan studi dari jenjang pendidikan dasar sampai saat ini. Semoga Allah

membalas semua ketulusan dan melimpahkan rahmat-Nya dan di tempat di

sisi-Nya Aamiin.

2. Bapak Prof. Dr. H. Sagaf S. Pettalongi, M.Pd selaku Rektor Universitas


Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Bapak Dr. H. Abidin M.Ag selaku

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Bapak Dr. H.

Kamarudin M.Ag selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum,

Perencanaan dan Keuangan, Bapak Dr Mohamad Idhan S.Ag., M.Ag selaku

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, yang telah memberikan


kemudahan dalam menimbah ilmu pengetahuan di kampus hijau Universitas

Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu.

ii
3. Bapak Dr. H. Hilal Malarangan., M.H.I, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam, Dr Ermawati, S.Ag., M.Ag, selaku Wakil Dekan Bidang

Akademik dan Kelembagaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Drs

Sapruddin M.H.I sebagai Dekan Administrasi Umum, Perencanaan dan

Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Dr. Malkan, M.Ag sebagai

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Fakultas


Ekonomi dan Bisnis Islam.

4. Bapak Nur Syamsu, S.H.I., M.S.I selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah dan

sebagai pembimbing serta Sekertaris Jurusan Bapak Noval, M. M yang telah

banyak mengorbankan waktu dan pikiran dalam mengarahkan dan

memudahkan perencanaan awal hingga akhir penulisan pada skripsi ini.


5. Bapak Rifai Dongko selaku Kepala Perpustakaan dan seluruh staf

perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, yang telah

banyak memberikan bantuan berupa referensi dan buku-buku yang berkaitan

dengan penyusunan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri (UIN) Datokarama Palu, yang dengan setia, tulus dan ikhlas

memberikan ilmu pengetahuan serta nasehat kepada penulis selama kuliah.

7. Seluruh staf akademik dan umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang

telah memberikan pelayanan yang baik kepada penulis selama kuliah.

iii
8. Ibu Nurmarjani Loulembah, selaku kepala cabang Aksi cepat tanggap (ACT)
Cabang Sulawesi tengah, dan bapak Rustam, selaku partnership ACT, beserta

seluruh karyawan dan relawan ACT yang Telah berpartisipasi, mengizinkan

dan memudahkan penulis melakukan penelitian di Aksi cepat tanggap (ACT)

Cabang Sulawesi Tengah.

9. Segenap keluarga dan teman-teman yang senantiasa memberikan doa dan


dukungan sepanjang perjalanan pendidikan penulis.

10. Teman-teman seperjuangan jurusan Ekonomi Syariah angkatan 2021,

terkhusus untuk teman-teman ESY-3.

Akhirnya, kepada semua pihak yang namanya tidak sempat termuat dalam

pengantar ini, Penulis mohon maaf serta terima kasih atas bantuan, motivasi dan
kerjasamanya. Penulis senantiasa mendoakan semoga segala yang telah diberikan

mendapat balasan yang tak terhingga dari Allah swt.

Palu, 25 April 2023 M


4 Syawal 1444 H

Penulis

Hizrah Hannan
NIM: 215120106

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i


KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 10
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................................ 10
D. Penegasan Istilah ................................................................................ 10
E. Garis-garis Besar Isi ........................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 13
B. Kajian Teori ........................................................................................ 15
1. Strategi ............................................................................................ 15
2. Program Aksi Cepat Tanggap (ACT) ............................................. 19
3. Pengumpulan (Fundraising ............................................................ 25
4. Promosi ........................................................................................... 35
5. Minat .............................................................................................. 37
6. Pengertian Donasi ........................................................................... 42
7. Zakat ............................................................................................... 43

BAB III METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian ................................................................................... 56
B. Lokasi Penelitian ................................................................................ 56
C. Kehadiran Peneliti .............................................................................. 57
D. Data dan Sumber Data ........................................................................ 57
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 58
F. Teknik Analisis Data ......................................................................... 59
G. Pengecekan Keabsahn Data ................................................................ 60

v
DAFTAR PUSTAKA

6
DAFTAR TABEL

Tabel I : Penelitian Terdahulu .................................................................. 13

vi
i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi .................................................................... 65

v
ii
i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Indonesia banyak lembaga sosial pengelola donasi umat yang berada dalam

masyarakat saat ini. Hal tersebut menandakan bahwa semakin besar kepercayaan

masyarakat terhadap sebuah lembaga. Menurut kamus besar bahasa indonesia


‘’lembaga adalah badan atau organisasi yang tujuannya melakukan suatu penyelidikan

keilmuan atau melakukan suatu usaha’’.1

Dalam masyarakat terdapat lembaga sosial yang tidak hanya bergerak dalam

aktivitas sosial masyarakat dengan menganut sistem norma-norma sosial saja tapi

terdapat juga lembaga sosial yang bertujuan mengelola donasi amanah umat yang

berada dalam masyarakat. Salah satunya adalah lembaga ACT.

Aksi Cepat Tanggap (ACT) pada 21 April 2005 resmi diluncurkan secara

hukum sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Untuk

memperluas karyanya, ACT mengembangkan aktivitas mulai dari kegiatan tanggap

darurat, kemudian mengembangkan kegiatannya ke program pemulihan pasca

bencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis

spiritual seperti Qurban, Zakat dan Wakaf.2

Selain itu, ACT juga didukung oleh donatur publik dari masyarakat yang

memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan kemanusiaan dan juga partisipasi

perusahaan melalui program kemitraan dan Corporate Social Responsibility (CSR).

Sebagai bagian dari akuntabilitas keuangannya ACT secara rutin memberikan laporan

keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik kepada donatur dan

pemangku kepentingan lainnya, serta mempublikasikannya melalui

1
Kamus Bahasa Indonesia edisi ketiga, (Jakarta:Balai Pustaka, 2007), 655.
2
Wandi Adiansyah, ”Potensi Crowdfunding di Indonesia dalam praktik pekerjaan sosial”
Vol 3, No 2 (2016).

1
2

media massa. Sejak tahun 2012 ACT mentransformasi dirinya menjadi sebuah

lembaga kemanusiaan global

Pada skala global, ACT mengembangkan jejaring dalam bentuk


representative person sampai menyiapkan kantor ACT di luar negeri. Jangkauan

aktivitas program global sudah sampai ke 22 Negara di kawasan Asia Tenggara, Asia

Selatan, Indocina, Timur Tengah, Afrika, dan Eropa Timur. Wilayah kerja ACT di

skala global diawali dengan kiprah dalam setiap tragedi kemanusiaan di berbagai
belahan dunia seperti bencana alam, kelaparan dan kekeringan, konflik dan

peperangan, termasuk penindasan terhadap kelompok minoritas berbagai negara dan

salah satu program mereka di Palestina yaitu kajian solidaritas kemanusiaan dunia

Islam dan program lainnya di Rohingnya yaitu mengirimkan food truck, humanity

water truck, pickup .3


Dengan spirit kolaborasi kemanusiaan ACT mengajak semua elemen

masyarakat dan lembaga kemanusiaan untuk terlibat bersama. Berbekal pengalaman

selama puluhan tahun di dunia kemanusiaan, ACT melakukan edukasi bersama,

membuka jaringan kemitraan global yang menjadi sarana kebersamaan. Semua

program global ACT menjadi sarana merajut kemitraan berbagai lembaga amilzakat,
komunitas peduli, artis dan publik figur yang memiliki visi yang sama untuk

kemanusiaan.
Tahun 2014 menjadi awal bagi ACT untuk menjalin kolaborasi kemanusiaan
dunia, bersamaan dengan visi baru: menjadi lembaga kemanusiaan global profesional,
berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global, untuk mewujudkan
peradaban dunia yang lebih baik. Menghadirkan sebuah lembaga nyaman bagi umat
manusia, dunia beradab dan memiliki peradaban mulia di bawah naungan cahaya ilahi.
Cita-cita ini akan menjadi nyata dengan keterlibatan semua pihak.
3
Syaikh naji amer aljafarawi, ‘’ Bersama ACT Hadapi Bencana, 24 April 2014 ‘’.
3

Salah satu alasan yang juga menjadikan penggalangan dana sangat berpotensi

di Indonesia adalah filantropi masyarakatnya masih terbilang tinggi terutama di

bidang sosial, dan selama ini penggalangan dana bersifat sosial yang telah dilakukan

kebanyakan adalah untuk bantuan kebencanaan atau karena melihat nilai-nilai kondisi

masyarakat yang mampu memunculkan suatu tatanan struktursosial yang berkembang

dalam suatu masyarakat akan menyebabkan adanya pertumbuhan ekonomi yang

mempengaruhi suatu masyarakat di negara terbelakang, negara berkembang, bahkan

negara maju.

Disitulah pertumbuhan ekonomi memiliki andil yang lebih dari kemajuan

suatu masyarakat. Seseorang yang beruntung mendapatkan sejumlah harta pada

hakekatnya hanya menerima titipan sebagai amanat untuk disalurkan sesuai dengan

kehendak pemilik aslinya, yaitu Allah swt.


Konsekuensi manusia yang kepadanya dititipkan harta tersebut harus

memenuhi aturan-aturan Allah baik dalam pengembangan maupun dalam

penggunaannya, antara lain ada kewajiban yang dibebankan kepada pemiliknyauntuk

strategi menjadi bagian terpadu dari suatu rencana dan rencanamerupakan produk
dari suatu perencanaan. Perencanaan yang cermat dan matang merupakan strategi

yang digunakan untuk mencapai tujuan suatu organisasi atau program kegiatan.

Kegiatan yang dilakukan tidak akan tercapai dengan baik tanpa adanya strategi

dan perencanaan yang digunakan. Strategi apa dan bagaimana yang digunakan untuk

mencapai tujuan atau sasaran yang diinginkan.


Strategi diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan demi tercapainya tujuan

yang ditetapkan. Definisi strategi menurut para ahli sangat beragam dan bervariasi,

diantaranya:

Menurut Onong Uchjana Effendy, strategi adalah perencanaan untuk

mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai jalan yang hanya
memberikan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan taktik
4

operasionalnya.4
Nanang Fattah, mendefinisikan strategi sebagai integrasi dan

koordinasi seperangkat tindakan yang diambil untuk mengeksploitasi


kompetensi inti dan memperkuat keunggulan kompetitif.5

Adapun strategi Aksi Cepat Tanggap Cabang Sulawesi Tengah, secara umum

yaitu dalam menyusun program yaitu:6

Melakukan assesment (upaya untuk mendapatkan data/informasi) terhadap

kebutuhan masyarakat Sulawesi Tengah.

Dari hasil assesment ACT melakukan penyusunan program kemudian ACT

mencari pihak ketiga yang bisa berkolaborasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

Sulawesi Tengah, strategi selanjutnya melakukan kampanye, adapun media yang

digunakan yaitu media online dan media cetak , untuk menyampaikan apa saja

kebutuhan masyarakat Sulawesi Tengah, hasil dari kampanye tersebut memperoleh

pihak ketiga yang mau diajak kerja sama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

Sulawesi Tengah, menyertakan laporan pertanggung jawaban yang transparan

mengenai dana yang diperoleh dan tujuan dari dana yang digunakan, dan hal ini

membangun kepercayaan masyarakat sehingga program-program selanjutnya bisa

terlaksanakan.

Dalam menarik minat donatur, iklan merupakan salah satu strategi terpenting

yang diterapkan melalui iklan, ACT memperkenalkan program- programnya,

membangun image agar ACT dikenal oleh masyarakat luas. Melalui

4
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2015), 32.
5
Nanang Fattah, Manajemen Strategik Berbasis Nilai, (Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya, 2015), 70.
6
Nurmajani Loulembah, Branch Manager ,Aksi Cepat Tanggap, Kec. Kota palu, Sulawesi
Tengah, Wawancara oleh penulis di Aksi Cepat Tanggap, 18 November 2021.
(Catatan: Informasi tentang perkembangan data donatur 2 tahun terakhir dan mengenai
strategi penanganannya).
5

iklan, masyarakat akan lebih yakin dan percaya dengan program-program ACT.Iklan-

iklan yang dibuat oleh ACT diterbitkan di berbagai media baik cetak maupun non
cetak. Koran, majalah, media sosial, brosur, baliho, pamflet, bahkan televisi yang

melibatkan sejumlah publik figur untuk menarik minat donatur. Hal ini dinilai cukup

efektif sebagai strategi untuk menarik minat donatur untuk menyalurkan dananya

pada Aksi Cepat Tanggap (ACT). 7


Hal ini juga dinilai cukup efektif dalam menarik minat donatur untuk

menyalurkan dananya. Pada ACT (Cabang Sulawesi Tengah) Mereka memahami

betul program-program yang mereka tawarkan. Dengan menerapkan semboyan

“Senyum, Sapa, Salam” dari awal mengenalkan produk hingga closing. (hubungan

masyarakat) Strategi lainnya dalam menarik minat donatur yang diterapkan Aksi
Cepat Tanggap adalah hubungan masyarakat, yaitu sebuah proses atau aktivitas yang

bertujuan untuk menjalin komunikasi yang baik pada masyarakat.

Dan hal yang tak kalah penting dalam menjalin hubungan baik dengan

masyarakat, dalam hal ini khususnya hubungan baik dengan para donatur adalah

membuat dan mengirim laporan perputaran dana masuk dan keluar dari para donatur

setiap bulannya melalui e-mail atau surat, sehingga terciptalah transparansi yang tidak

menimbulkan pertanyaan-pertanyaan donatur seputar dana yang disalurkannya pada

ACT. Hal ini juga tidak kalah penting dalam menarik minat donatur dan menjaga

kepercayaan mereka kepada lembaga ACT, membangun hubungan baik dengan

masyarakat seperti yang sudah dijabarkan di atas sesuai dengan strategi menarik minat

donatur yang diterapkan oleh ACT yaitu menjadi lembaga terpercaya, jujur.

Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) merupakan garda terdepan bagi

lembaga kemanusiaan ACT dalam menjalankan misi dan berbagai program

Nur’aini, ‘’Analisis Strategi Fundraising Dalam Menarik Minat Donatur Di Lembaga Amil
7

Zakat Dompet Dhuafa Jawa Barat‘’ Skripsi, 2019.


6

kemanusiaan. MRI beranggotakan individu-individu relawan yang memiliki

komitmen dan kontribusi dalam menciptakan perubahan positif pada lingkungannya


baik lingkungan mikro maupun makro atas dasar prinsip kesukarelaan sebagai wujud

tanggung jawab sosial sebagai individu, sebagai warga masyarakat, sebagai warga

Negara, dan sebagai warga dunia.8

Periklanan adalah salah satu bentuk dari inovasi yang dilakukan ACT Cabang

Sulawesi Tengah untuk menarik minat donatur, melalui iklan yang dibuat

semenarik mungkin yang diterbitkan dalam berbagai media baik cetak maupun non

cetak, masyarakat akan lebih mengenal apa Aksi Cepat Tanggap, berikut programnya

Direct Selling, Shopping Charity, Donation Box, Crowdfunding,Event, Philanthropy,

Dompet kemanusiaan. Dilakukan secara langsung, bertatap muka dengan para calon

donatur, menjelaskan secara langsung program- program dan layanan yang diberikan

ACT dengan melakukan penjualan secara langsung, calon donatur bisa menanyakan

segala hal yang perlu ditanyakan mengenai program yang ada pada ACT, salah satu

cara efektif yang dilakukan oleh ACT adalah dengan mendirikan stand-stand ACT

dengan petugas fundraisingyang akan melakukan penjualan secara langsung, dan

siap menjelaskan program, dan membantu menyelesaikan permasalahan calon

donatur secara langsung.9

Hal ini juga dinilai cukup efektif dalam menarik minat donatur untuk
menyalurkan dananya. Pada ACT (Cabang Sulawesi Tengah) Mereka memahami
betul program-program yang mereka tawarkan. Dengan menerapkan semboyan

“Senyum, Sapa, Salam” dari awal mengenalkan produk hingga closing. (hubungan

masyarakat) Strategi lainnya dalam menarik minat donatur yang diterapkan

Ahyudin, “Masyarakat Relawan Indonesia : Tentang kami “, (11 November 2019).


8

Rustam “Partnership Aksi Cepat Tanggap”, 2021


9
7

Aksi Cepat Tanggap adalah hubungan masyarakat, yaitu sebuah proses atau aktivitas

yang bertujuan untuk menjalin komunikasi yang baik pada masyarakat.


Dengan melakukan hubungan baik pada masyarakat membangun
gambar agar ACT dikenal baik oleh masyarakat luas. Salah satu bentuk contoh
terjalinnya hubungan dengan masyarakat yaitu dengan mengadakan wakaf usaha
mikro,kajian solidaritas kemanusiaan dunia islam (penggerak kedermawanan),juga
pembagian hewan qurban dengan melibatkan warga dapat diberikan secaramerata
kepada warga kecamatan dan kelurahan yang pendapatan hewan kurban sedikit.
Dan hal yang tak kalah penting dalam menjalin hubungan baik dengan
masyarakat, dalam hal ini khususnya hubungan baik dengan para donatur adalah
membuat dan mengirim laporan perputaran dana masuk dan keluar dari para donatur
setiap bulannya melalui e-mail atau surat, sehingga terciptalah transparansi yang
tidak menimbulkan pertanyaan-pertanyaan donatur seputar dana yang
disalurkannya pada ACT. Hal ini juga tidak kalah pentingdalam menarik minat
donatur dan menjaga kepercayaan mereka kepada lembaga ACT, membangun
hubungan baik dengan masyarakat seperti yang sudah dijabarkan di atas sesuai dengan
strategi menarik minat donatur yang diterapkan oleh ACT yaitu menjadi lembaga
terpercaya, jujur.
Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) merupakan garda terdepan bagi
lembaga kemanusiaan ACT dalam menjalankan misi dan berbagai program
kemanusiaan. MRI beranggotakan individu-individu relawan yang memiliki
komitmen dan kontribusi dalam menciptakan perubahan positif pada lingkungannya
baik lingkungan mikro maupun makro atas dasar prinsip kesukarelaan sebagai wujud
tanggung jawab sosial sebagai individu, sebagai warga masyarakat, sebagai warga
Negara, dan sebagai warga dunia.10

10
Ahyudin, “ Masyarakat Relawan Indonesia : Tentang kami “, (11 November 2019).
8

Aksi Cepat Tanggap (ACT) tersebar di berbagai provinsi salah satunya di palu

Cabang Sulawesi Tengah yang berdiri sejak akhir tahun 2018 dengan spirit kolaborasi
relawan ACT dan pendonatur Cabang Sulawesi Tengah menjadikan lembaga yang

memperhatikan program-program kerja mereka, dan sangat ahli dalam bidang

promosi, pemasaran dan lain-lain.11

Pada tahun 2019 penggalangan dana yang dilakukan oleh ACT Cabang
Sulawesi Tengah telah terkumpul mencapai 1.628.000.000, di masa pandemi seperti

lembaga ACT mengalami penurunan data jumlah pendonasi dikarenakan mitra-mitra

korporasi tidak lagi menyalurkan dana.12

Sedangkan pada tahun 2020 data jumlah penggalangan dana sebesar

1.300.000.000. penurunan yang cukup signifikan, ini salah satu hambatan-hambatan

ACT dalam menarik minat donatur dengn terjadi penurunan pendonasi. Hal ini juga

kurang efektif dalam menarik minat donatur untuk menyalurkan dananya ,strategi

lainnya dalam menarik minat donatur yang diterapkan ACT Cabang Sulawesi Tengah

yaitu hubungan masyarakat yang merupakan sebuah proses atau aktivitas yang

bertujuan untuk menjalin komunikasi kepada masyarakat.13

Dengan melihat penurunan data donatur 2 tahun terakhir terdapat hambatan

pada strategi yang kurang efektif membuat pendonatur mitra tidak melakukan
tabungan amal mereka di lembaga ACT Cabang Sulawesi Tengah.

Dengan melihat fenomena di atas sehingga penulis tertarik melakukan

penelitian dengan mengangkat judul yakni Analisis Strategi Aksi Cepat Tanggap

Dalam Menarik Minat Donatur (Studi pada Kantor Aksi Cepat Tanggap (ACT)
Cabang Sulawesi Tengah).

11
Rustam, Partnership Aksi Cepat Tanggap, Kec. Kota palu, Sulawesi Tengah, Wawancara
oleh penulis di Aksi Cepat Tanggap, 16 November 2021. (Catatan: Informasi tentang perkembangan
data donatur 2 tahun terakhir dan mengenai strategi penanganannya).
12
Ibid
13
Ibid
9

Telah diingatkan bahwa harta kekayaan tidak boleh hanya berputar- putar

di tangan kelompok orang kaya. Orang-orang berkuasa semestinya menyadari,

bahwa dalam harta kekayaan yang dimilikinya ada hak bagi fakir dan miskin, sebuah

perhatian yang penuh harus kita berikan kepada lapisan masyarakat yang belum bisa

hidup wajar sebagaimana mestinya. Seperti yang telah dijelaskan dalam QS. Al-

Mulk/67:15

Terjemahan :

“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah
disegala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rizki-Nya, dan hanya
kepada-Nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan” 14

Az-Zuhaili, Dalam pakar fiqh dan tafsir negeri Suriah 15. Allah SWT adalah

dzat yang menciptakan bumi agar mudah bagimu untuk hidup dan mengambil manfaat

darinya. Maka berjalanlah di sisi-sisinya, di jalan-jalannya dan kunjungilah setiap

penjurunya. Makanlah apa yang diberikan oleh Allah di bumi. Dan hanya

kepadaNyalah (para mayat) yang dibangkitkan dari kubur itu dikembalikan untuk

dihisap dan dibalas (amalnya).15

Dengan latar belakang tersebut maka penulis tertarik melakukan penelitian

dengan mengangkat judul yakni Analisis Strategi Aksi Cepat Tanggap Dalam

Menarik Minat Donatur (Studi pada Kantor Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Cabang Sulawesi Tengah).

14
Departemen Agama RI, Al Qur'an dan tafsirnya, edisi yang disempurnakan (Jakarta:
Lentera Abadi, 2010), 420.
15
Tafsir Al-Wajiz/Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqh dan tafsir Negeri Suriah,
https://tafsirweb.com/11043-quran-surat-al-mulk-ayat-15.html
10

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian-uraian tentang latar belakang tersebut, maka peneliti

dapat merumuskan masalah yaitu :

1. Bagaimana Cara Aksi Cepat Tanggap Cabang Sulawesi Tengah dalam

menarik minat donatur?

2. Apa saja hambatan Aksi Cepat Tanggap Cabang Sulawesi Tengah dalam

menarik minat donatur?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana cara Aksi Cepat Tanggap Cabang Sulawesi Tengah

dalam menarik minat donatur .

b. Untuk mengetahui apa saja hambatan Aksi Cepat Tanggap Cabang Sulawesi

Tengah dalam menarik minat donatur.

2. Manfaat penelitian

a. Untuk peneliti

Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi Strata Satu (S1) pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Syariah UIN PALU.

b. Untuk mahasiswa

Sebagai bahan referensi mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Islam yang

ingin melakukan penelitian tentang strategi menarik minat donatur di kemudian hari.

D. Penegasan Istilah

Skripsi ini berjudul ‘’Analisis Strategi Aksi Cepat Tanggap Dalam Menarik

Minat Donatur Cabang Sulawesi Tengah‘’ Untuk menghindari kekeliruan penafsiran

mengenai judul skripsi ini, penulis akan menguraikan beberapa istilah atau makna

yang terkandung didalamnya.


11

1. Strategi
Strategi adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran,
bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan keadaan lingkungan yang
diharapkan dan kondisi persaingan.
2. Minat
Minat merupakan suatu hal yang memiliki hubungan dengan daya gerak yang
akan mendukung seseorang untuk tertarik pada sebuah benda,pada aktivitas atau
kegiatan tertentu.
3. Donatur
Donatur adalah orang yang secara tetap memberikan sumbangan berupa uang,
barang kepada suatu perkumpulan, penyumbang tetap, lembaga, tanpa menginginkan
imbalan jasa dalam bentuk apapun dari pihak yang menerima donasi atau sumbangan.

E. Garis-garis Besar Isi


Untuk mempermudah pemahaman bagi pembaca terhadap skripsi ini, maka
peneliti menyusun beberapa garis-garis besar dalam penelitian ini. Adapunsistematika
pembahasan dalam skripsi ini :
Pada awal pembahasan, peneliti mengemukakan bab I adalah pendahuluan
yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, serta tujuan dan kegunaan/manfaat
penelitian.
Pada bab II, pembahasan terdiri dari penelitian tedahulu, kajian teori, kerangka
pemikiran, dan hipotesis.
Dan pada bab III adalah metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian,
pendekatan dan desain penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, variabel
penelitian, teknik pengumpulan data, definisi operasional variabel, teknik pengujian
instrumen, dan teknik analisis data.
BAB IV berisi hasil penelitian yang meliputi gambaran umum lokasi
penelitian, seperti sejarah sekolah, visi misi dan struktur organisai serta pembahasan
hasil penelitian.
BAB V berisi penutup yang berisi kesimpulan dan implikasi penelitian
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang berkaitan mengenai variabel-variabel dalam penelitian ini

pada dasarnya telah ada dilakukan oleh beberapa peneliti-peneliti sebelumnya.

Adapun penelitian terdahulu yang kemudian dijadikan referensi dalam penelitian ini
antara lain yakni sebagai berikut :

1. Ririn Nur Hidayah, melakukan penelitian yang berjudul ‘’Strategi Menarik

Minat Donatur untuk Menyalurkan Dana ZISWAF pada Dompet Dhuafa

Sumatera Selatan‘’ hasil penelitian ini yaitu faktor yang teridentifikasi sebagai

faktor penyusun teori kotler dan keller yaitu lima metode yang digunakan
dalam menarik minat donatur adalah advertising, personal selling, direct

selling, public relations, dan events and experience, pelaksanaannya sudah

sangat baik, pendapatan donasi dari para donatur yang mempercayakan

dananya cukup banyak dan keberadaan dompet dhuafa di tengah masyarakat

sangat membantu khususnya bagi masyarakat tidak mampu.16


Persamaan penelitian ini dengan penulis adalah menggunakan pendekatan

deskriptif kualitatif dan strategi menarik minat menyalurkan dana ZISWAF.

Perbedaan ini dengan penulis dengan penelitian adalah lokasi penelitian dan

objek, tujuan penelitian ini mengembangkan kreativitas dan inovasi tiada henti

untuk tetap mencari cara terbaik dalam berinteraksi dan memberdayakan


masyarakat, sedangkan tujuan penulis adalah untuk mengetahui bagaimana

cara lembaga A dalam menarik minat donatur.

Ririn nur hidayat, ‘’Strategi Menarik Minat Donatur Untuk Menyalurkan Dana Ziswaf
16

Pada Dompet Dhuafa Sumatera Selatan‘’, Skripsi. Volume 06, Nomor 1, 2017.

12
13

2. Nur’aini, melakukan penelitian yang berjudul ‘’Analisis Strategi Fundraising


Dalam Menarik Minat Donatur Di Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Jawa
Barat‘’ hasil penelitian . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan
reduction, display dan conclusion.17
Persamaan penelitian ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif
dan strategi fundraising dalam menarik minat donatur.
Perbedaannya ini dengan penulis dengan penelitian adalah lokasi penelitian dan
teknis analisis data
3. Syahril Furqany, melakukan penelitian yang berjudul ‘’Strategi komunikasi
Dakwah melalui Bantuan Kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh
Dalam Menarik Minat Donatur‘’ Metodologi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan pendekatan kualitatif teknik pengumpulan data melalui
Media Sosial Instagram, Facebook, Youtube.18
Persamaan penelitian ini dengan menggunakan deskriptif kualitatif dan
strategi Aksi Cepat Tanggap dalam menarik minat.
Perbedaan Strategi komunikasi dakswah melalui bantuan keamanusiaan Aksi
Cepat Tanggap (ACT) Aceh studi kasus konflik rohingnya

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu

No. Nama Judul Hasil Perbedaan dan


Penelitian Penelitian Penelitian persamaan daya
penelitian
1. Ririn Nur ’Strategi faktor yang Persamaan penelitian ini
Hidayah Menarik teridentifikasi dengan penulis adalah
Minat sebagai faktor menggunakan pendekatan

Nur Aini, ‘’Analisis Strategi Fundraising Dalam Menarik Minat Donatur Di Lembaga Amil
17

Zakat Dompet Dhuafa Jawa Barat‘’ Skripsi, 2019.


Syahril Furqany, ‘’Strategi Komunikasi Dakwah Melalui Bantuan Kemanusian Aksi Cepat
18

Tanggap (ACT)Aceh Dalam Menarik MInat Donatur ‘'.


14

Donatur penyusun teori deskriptif kualitatif dan


untuk kotler dan keller strategi menarik minat
Menyalurkan yaitu lima menyalurkan dana
Dana metode yang ZISWAF.
ZISWAF digunakan Perbedaan ini dengan
pada Dompet dalam menarik penulis dengan penelitian
Dhuafa minat donatur adalah lokasi penelitian
Sumatera adalah dan objek, tujuan
Selatan advertising, penelitian ini
personal mengembangkan
selling, direct kreativitas dan inovasi
selling, public tiada henti untuk tetap
relations, dan mencari cara terbaik
events and dalam berinteraksi dan
experience, memberdayakan
pelaksanaannya masyarakat, sedangkan
sudah sangat tujuan penulis adalah
baik, untuk mengetahui
pendapatan bagaimana cara lembaga
donasi dari para A dalam menarik minat
donatur yang donatur.
mempercayakan Perbedaannya ini dengan
dananya cukup penulis dengan penelitian
banyak dan adalah lokasi penelitian
keberadaan dan teknis analisis data
dompet dhuafa
di tengah
masyarakat
sangat
membantu
khususnya bagi
masyarakat
tidak mampu
2. Nur’aini Analisis Metode yang Persamaan penelitian ini
Strategi digunakan dengan menggunakan
Fundraising dalam pendekatan deskriptif
Dalam penelitian ini kualitatif dan strategi
Menarik adalah metode fundraising dalam
Minat Donatur deskriptif menarik minat donatur.
Di Lembaga kualitatif.
Amil Zakat Teknik
Dompet pengumpulan
Dhuafa Jawa data dilakukan
Barat dengan
observasi,
wawancara, dan
15

dokumentasi.
Teknik analisis
data
menggunakan
reduction,
display dan
conclusion.
3. Syahril Strategi Metodologi Persamaan penelitian ini
Furqany komunikasi yang dengan menggunakan
Dakwah digunakan deskriptif kualitatif dan
melalui dalam strategi Aksi Cepat
Bantuan penelitian ini Tanggap dalam menarik
Kemanusian adalah dengan minat.
Aksi Cepat pendekatan Perbedaan Strategi
Tanggap kualitatif komunikasi dakswah
(ACT) Aceh teknik melalui bantuan
Dalam pengumpulan keamanusiaan Aksi Cepat
Menarik data melalui Tanggap (ACT) Aceh
Minat Media Sosial studi kasus konflik
Donatur Instagram, rohingnya.
Facebook, dll.

B. Kajian Teori

1. Strategi
a. Pengertian Strategi
Strategi dalam kamus bahasa Indonesia adalah rencana yang cermat mengenai
kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.19
Secara etimologi, berasal dari bahasa Yunani Strategos yang berarti
kepemimpinan dalam ketentaraan, yang artinya adalah seni atau ilmu untuk menjadi
seorang jendral. Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dulu yang sering
diwarnai perang.20 Menurut S. Sumarsono, strategi merupakan seni dan ilmu
menggunakan dan mengembangkan kekuatan (ideology, politik, ekonomi, sosial
budaya) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.21

19
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, 2001), hlm 859.
Ulfat Ahmad Nurlette, ’’Analisis Strategi Pemasaran Produk Gadai Emas (Rahn) dalam
20

Meningkatkan pendapatan Bank’’, Jurnal Vol.5 No.2 (2014), 208.


21
S. Sumarsono, Pendidikan Kewarganegaraan, (Gramedia Pustaka Utama, 2001) h. 139
16

Menurut Stephen Robbins, yang dikutip oleh Morrisan dalam bukunya


“pengantar public relations strategi menjadi humas profesional” mendefinisikan
strategi sebagai penentuan tujuan jangka panjang perusahaan dan memutuskan
arah tindakan serta mendapatkan sumber- sumber yang diperlukan untuk
mencapai tujuan.22
J.L Thompson mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai sebuah
hasil akhir yang menyangkut tujuan dan sasaran organisasi. Ada strategi yang
luas untuk keseluruhan organisasi dan strategi kompetitif untuk masing-masing
aktifitas. Sementara strategi fungsional mendorong secara langsung strategi
kompetitif.23
Strategi juga bisa diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan
penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah-daerah tertentu untuk
mencapai tujuan tertentu.24 Sedangkan Chandler menyebutkan bahwa strategi adalah
tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi semua
sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut.25 Strategi suatu perusahaan
yang dilakukan untuk membuat perencanaan yang rampung memerlukanjangka waktu
yang panjang untuk mencapai tujuan tersebut
b. Jenis-jenis strategi
Berikut ini adalah jenis-jenis strategi yang dapat digunakan di antaranya26:

1) Strategi imigrasi

Strategi ini dilakukan oleh perusahaan dengan meningkatkan kontrol serta

melakukan pengawasan yang lebih terhadap distributor, pemasok, dan para

pesaing.

22
Morrison, Pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas Profesional, (Jakarta,
Ramdin Prakasa, 2006) h. 136.
23
Sandra Oliver, Strategi Public Relations (Jakarta: Erlangga,2007) h.2
24
Ibid, 208.
25
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Edisi III;Yogyakarta:2008), 3.

Prof. Dr. Sri Anitah W, “Strategi Pembelajaran” E-book.


26
17

2) Strategi Intensif

Strategi ini memerlukan usaha yang intensif untuk meningkatkan laba

perusahaan.

3) Strategi Diversifikasi
Strategi ini untuk menambah produk baru pada bisnis yang sudah ada atau

yang baru memulai dengan konsep yang sama untuk meningkatkan laba

perusahaan.

4) Strategi Defensif
Strategi ini adalah perusahaan melakukan tindakan penyelamatan agar terlepas

dari kerugian yang besar yang pada akhirnya mengalami kebangkrutan.

5) Strategi Umum M. Porter


Porter mengemukakan untuk mengemukakan untuk membantu organisasi

memperoleh keunggulan kompetitif dapat menggunakan tiga landasan

strategi, yaitu:27

a) Strategi keunggulan biaya


Strategi menekankan pembuatan produk standar biaya perunit sangat rendah

untuk konsumen dan sangat peka terhadap perubahan harga, dalam penerapan strategi

ini umumnya harus dilakukan bersama diferensiasi.

b) Strategi diferensiasi
Strategi ini merupakan dengan tujuan membuat produk dan menyediakan jasa

yang dianggap unik dan ditujukan kepada konsumen yang relatif tidak terlalu peduli

terhadap perubahan harga.

c) Strategi fokus
Strategi ini merupakan strategi yang menekankan pembuatan produk dan

menyediakan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen kecil.

27
https://dewey.petra.ac.id
18

c. Sifat Strategi

Apa saja yang berhubungan dengan strategi maka harus memiliki sifat

sebagai berikut :28


1) Strategi merupakan long range planning (perencanaan jangka panjang).

Strategi adalah suatu perencanaan jangka panjang yaitu merupakan

perencanaan yang strategik atau menunjukkan arah perusahaan atau

organisasi.

2) Strategi harus bersifat general plan( perencanaan umum).


Dalam hal ini strategi harus bersifat umum dan berlaku untuk seluruh bagian
dalam perusahaan maupun dalam organisasi
3) Strategi harus komprehensif.
Strategi harus melibatkan seluruh bagian di dalam perusahaan atau organisasi
seperti : bagian pemasaran, bagian keuangan, bagian produksi, bagian SDM,
SIM, bagian manajemen akuntansi dan lain sebagainya yang ada dalam
perusahaan/organisasi.
4) Strategi harus integrated (Terintegrasi).
Diharapkan dengan strategi maka dapat menyatukan pandangan seluruh
bagian dalam perusahan.
5) Strategi harus eksternal
Suatu hal yang sangat penting dalam strategi harus mempertimbangkan
lingkungan eksternal perusahaan atau organisasi baik stakeholder ataupun
lingkungan makro.
6) Strategi harus bisa diadaptasikan pada lingkungan.
Dengan mempertimbangkan baik lingkungan internal maupun eksternal

diharapkan strategi bisa diadaptasikan pada lingkungannya, maka dari itu


sangatlah penting melakukan analisis lingkungan.29

28
Freiberg, H.J. and Driscoll, A. (1992). Universal Teaching Strategies. Boston: Allyn &
Bacon.
19

d. Functional Strategy

1) Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan- keputusan tentang biaya

pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan


keadaan lingkungan yang diharapkan dalam kondisi persaingan.

2) Strategi produk adalah suatu strategi yang dilaksanakan oleh perusahaan yang

berkaitan dengan produk yang dipasarkannya dan juga berhubungan pula

dengan hal-hal lain atau atribut lain yang melekat pada produk tersebut.
3) Strategi peningkatan kinerja adalah cara perusahaan untuk meningkatkan

kinerja karyawan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Agar strategi

peningkatan kinerja tersebut dapat berhasil maka perusahaan perlu mengetahui

sasaran kinerja. Sasaran kinerja yang menetapkan adalah individu secara

spesifik, dalam bidang proyek, proses, kegiatan rutin dan inti yang menjadi
tanggung jawab karyawan. Jika sasaran kinerja ditumbuhkan dari dalam diri

karyawan akan membentuk suatu kekuatan diri dan jikasituasi lingkungan

kerja turut menunjang maka pencapaian kinerja akan lebihmudah.

4) Strategi manajemen sumber daya manusia adalah rumusan dasar mengenai

pendayagunaan sumber daya manusia sebagai usaha mempertahankan dan


meningkatkan kemampuan terbaik (prima) sebuah perusahaan industri untuk

menjadi kompetitor (pesaing) yang mampu memenangkan dan menguasai

pasar, melalui tenaga kerja yang dimilikinya.30

2. Program Aksi Cepat Tanggap (ACT)


a. Program Global

Program global merupakan program yang dilakukan untuk membantu

masyarakat yang cakupannya global atau di luar negeri,

Rahayu Puji Suci, ’’Esensi Manajemen Strategi’’ No. 149/Jakarta Pondok Jati/2014.
29

30
Ibid, 6
20

diantara lain:

1) Kemanusiaan

a) SKDI (Solidaritas Kemanusiaan Dunia Islam)

Kepedulian terhadap jutaan korban konflik kemanusiaan diberbagai negara

muslim dunia seperti palestina, suriah, yaman, etnis rohingya, etnis Uygur, somalia

dan lain-lain Program terkini:

(1) Kapal Kemanusiaan Palestina

(2) Mobile Water Tank – Palestina

(3) Dapur Umum Indonesia – Palestina

(4) Bangun Kembali Kehidupan Rohingya

(5) Winter Aid For Suriah

(6) Jangan Abaikan Yaman

b) Total Disaster Management (Pengelolaan Total Kebencanaan)

Mitigasi bencana, penyelamatan hingga pendampingan dan pemulihan

kehidupan terdampak secara material hingga psikososial, dilakukan penuh hingga

masyarakat mencapai kemandirian. Program terkini:

(1) Indonesia Bersama Lombok

(2) Indonesia Bersama Palu Sigi Dan Donggala

(3) Bantu Program Tsunami Selat Sunda

(4) Bersatu Hadapi Bencana

(5) Bersama Hadapi Corona

(6) Bersama Selamatkan Pengungsi Rohingya.

2) Global Zakat

Global Zakat merupakan lembaga amil zakat nasional (LAZNAS) dari Aksi

Cepat Tanggap (ACT) yang berfokus pada pengelolaan zakat dari masyarakat dengan

menjalankannya secara profesional, amanah, berjangkauan luas dan


21

membangun kesejahteraan masyarakat yang berhak menerimanya melalui program

sosial, keagamaan dan kemanusiaan.31


Dengan cakupan implementasi program yang luas, dimulai dari pelosok
negeri Indonesia hingga penjuru dunia. Berikut adalah programprogram unggulan
ACT, antara lain:
a) Berisi (Beras Untuk Santri Indonesia)
Program bantuan beras untuk pondok yang sangat membutuhkan diseluruh
Indonesia, khususnya yang mengasuh santri yatim-piatu dan kalangan kurang mampu.
b) Berasa (Beras Untu Keluarga Prasejahtera)
Program bantuan beras untuk keluarga prasejahtera Indonesia yang dimuat
dalam armada istimewa Humanity Rice Truck.
c) Humanity Distribusion Center (HDC)
Pusat layanan dan jaminan kebutuhan dasar mustahik, khususnya masyarakat

terdampak bencana di sekitar HDC didirikan . program HDC meliputi layanan

makanan siap santap, bantuan paket sembako, paket pangan, perlengkapankebersihan,

paket kebutuhan rumah tangga hingga layanan kesehatan gratis.


d) Humanity Food Truck
Layanan makan gratis menggunakan truck dapur (mobile) sebagai sarana
produksi dan distribusi sajian. Dengan kapasitas 1.000 porsi per hari/truck.
e) Watertank For Humanity
Program zakat dalam negeri untuk mengalirkan air bersih khususnya bagi
penduduk serba kekurangan di daerah kekeringan atau lingkungan tercemar.
f) Mobile Social Rescue

Program penanganan, pendampingan, dan bantuan advokasi kasus-kasus

sosial di masyarakat Indonesia, berupa perbaikan kesehatan hingga ekonomi.

31
Global Zakat, “Mengenal Global Zakat”, https://www.globalzakat.com, diakses pada
tanggal 25 Maret 2020. Pukul 21.00 WIB.
22

Berikut ini adalah sub program MSR, antara lain: Rumah Bahagia, Lapak Bahagia,

Medical Rescue, Armada MSR, dan Rumah Singgah MSR (Umahara ACT).
g) Peduli Tepian Negeri
Distribusi paket pangan dan pakaian untuk saudara muslim in di daerah
tertinggal hingga area terluar Indonesia.
h) Bengkel Gizi Terpadu
Pendampingan dan pengobatan untuk kasus kurang gizi dan gizi buruk pada
anak-anak maupun ibu hamil yang terjadi di wilayah rawan pangan baik di baik secara
nasional maupun global.
i) Sahabat Guru Indonesia (SGI)
Program peningkatan kesejahteraan para guru, khususnya yang mengajar
dipelosok dan tepian Indonesia.
j) Sahabat Usaha Mikro Indonesia (SUMI)
Sebuah gerakan untuk membantu ibu-ibu pelaku usaha mikro di Indonesia
yang sedang goncang akibat wabah yang melanda. Dan juga pendampingan usaha
yang harapan nya dapat memberikan perbaikan ekonomi keluarga.
3) Global Wakaf
Global Wakaf adalah lembaga pengelola wakaf resmi dari Aksi Cepat Tanggap

yang berfokus pada pengelolaan obyek wakaf dari masyarakat yang mengelola secara

profesional, amanah, berjangkauan luas (global) demi membangun kesejahteraan

masyarakat yang berhak menerimanya melalui program-program yang terutama

bersifat memberdayakan (produktif).


Global Wakaf sebagai lembaga filantropi Islam, bertekad menjadikan umat
Islam dunia sebagai subjek pembangunan peradaban global yang lebih baik. Tekad
global wakaf, menjadi titik api pembangunan masyarakat sipil yang kuat, mendorong
wakaf sebagai gerakan masyarakat Islam dunia.
Nazhir (Lembaga Pengelola) wakaf terpecaya, terdaftar resmi di Badan Wakaf
Indonesia (SK BWI: No. 3.300068), Global Wakaf mengelola berbagai jenis
23

wakaf produktif untuk pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan umat,


diantaranya:
a) Warung Wakaf
Inovasi usaha warung modern berbasis dana wakaf yang dapat dibangun di
masjid, pesantren, dan sekolah yang membutuhkan. Sekitar 70% hasil usaha ini akan
digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.
b) Sumur Wakaf
Program pengelolaan dana wakaf untuk pembangunan sumur beserta
kelengkapannya hingga mengalirkan air layak konsumsi & mampun menopang
kehidupan masyarakat.
c) Lumbung Pangan Wakaf (LPW)
Program pertanian berbasis wakaf produktif melalui maksimalisasi lahan
garapan, dukungan insentif, baik modal keja maupun moral dan rohani, dan
penyediaan bibit unggul. Sentra pertanian pangan dengan memberdayakan
masyarakat lokal. LPW berupa pesawahan dan perkebunan tersebar luas di Jawa
Barat, Jawa Tengah, dan wilayah lainnya
d) Lumbung Ternak Wakaf (LTW)
Program pemberdayaan peternak berbasis wakaf produktif denganmenerapkan

konsep pengelolaan peternak terpadu. Mulai dari menyediakan indukan unggul,

pendampingan intensif, pembiakan, penggemukan hinga proses pemasaran. LTW

tersebar di Tasikmalaya, Blora, Yogyakarta, hingga Nusa Tenggara Barat.


e) Perahu Wakaf
Program pengelolaan dana wakaf dalam bentuk penyediaan perahu beserta
kelengkapannya untuk menopang kehidupan para nelayan korban bencana atau
wilayah yang membutuhkan lainnya.
f) Air Wakaf (Water Wakaf)

Air Wakaf merupakan diversifikasi dari program Lumbung Pangan Wakaf

(LPW) yang berusaha memenuhi kebutuhan dasar masyarakat melalui wakaf.


24

Lumbung Air Wakaf akan berperan mengedukasi dan mengenalkan masyarakatsecara

luas tentang wakaf. Untuk kebutuhan minum, dan segala aktivitas-aktivitas penerima
manfaat lainnya yang membutuhkan air

4) Global Qurban
Global Qurban adalah program qurban yang dilakukan secara profesional oleh
salah satu unit di bawah Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Berdiri sejak tahun

2005, ACT telah konsisten melaksanakan program qurban. Namun, sebagai unit

khusus yang profesional, Global Qurban mulai dilaksanakan pada tahun 2011 / 1432

Hijriah. Global Qurban menyediakan hewan qurban berkualitas baik, yang bersumber

dari para peternak lokal dan juga mitra peternakan terpercaya. Ini adalah komitmen
Global Qurban-ACT yang akan selalu siap mengirimkan amanah qurban dari pelosok

Indonesia hingga penjuru dunia.32 Berikut adalah program-program Global Qurban-

ACT, antara lain sebagai berikut:

a) Qurban Progresif

Program qurban yang memudahkan setiap muslim tunaikan qurban lebih awal

dengan harga lebih ringan. Dan memberdayakan peternak lokal secara optimal.

Qurban progresif dari Global Qurban-

b) ACT menawarkan harga ringan untuk seekor kambing atau 1/7 sapi.

Global Qurban merintis breeding (pembiakan) dan fattening (penggemukan)

ternak kambing dengan tenaga berpengalaman di Blora, Jogjakarta, dan Tasikmalaya.

Lumbung ternak masyarakat ini menggunakan pendekatan skala industri.

c) Qurban Intensif

Program istimewa untuk pequrban yang memungkinkan seorang calon

pequrban dapat merencanakan ibadah qurban mereka selama lima hingga sepuluh

32
Global Qurban, “Mengenal Global Qurban”, https://www.globalqurban.com, diakses pada
tanggal 20 September 2020. Pukul 21.35 WIB.
25

tahun ke depan. Pequrban cukup membayar satu kali untuk mendapat kepastian

pelaksanaan qurban selama kurun waktu tersebut. nama yang dicantumkan untuk

masingmasing masa qurban pun pun bisa berbeda. Sehingga pequrban bisa bequrban

setiap tahunnya.

d) Tabungan qurban
Prinsipnya serupa dengan konsep menabung untuk mendapatkan hewan
qurban di hari Idul adha kelak. Tabungan qurban memudahkan pequrban memilih dan

memutuskan besaran cicilan per bulan, waktu pelunasan dan cara pembayaran qurban.

Dengan memilih tabungan qurban, pequrban mendapatkan harga istimewa sesuai

periode pelunasannya.

e) Sedekah Qurban
Program ini memungkinkan para calon pequrban untuk berbagi dengan

sesama. Melalui sedekah qurban, pequrban bisa menamai orang lain yang bukan

keluarga sebagai pequrban. Niat baik untuk menunaikan qurban pun bisa

diperuntukkan bagi mereka yang membutuhkan. Misalnya ntuk da’i tepian negeri.
Sedekah qurban mencerminkan betapa indahnya berbagi.

f) Qurban Reguler
Qurban regular bisa menjadi pilihan ketika waktu bequrban mendekati idul

adha. Qurban regular memiliki banyak kanal yang luas dan variatif. Akses yang
strategis merupakan keuntungan dari produk ini. Pequrban bisa menunaikan qurban

melalui gerai-gerai, seperti korporat retail, bank, perusahaan, komunitas, sekolah

masjid, dan mitra-mitra Global Qurban-Aksi Cepat Tanggap.

3. Pengumpulan (fundraising)
Perihal memahami istilah fundraising kita bisa merujuk terlebih dahulu ke

dalam kamus bahasa Inggris. Fundraising diterjemahkan dengan pengumpulan uang.

Ini dikarenakan pengumpulan uang sangat diperlukan untuk membiayai program

kerja dan operasional sebuah lembaga. Keberlangsungan sebuah lembaga


26

tergantung pada sejauh mana upaya pengumpulan dana itu dilakukan. Fundraising

biasanya dilakukan oleh lembaga-lembaga nirlaba.33


Fundraising adalah proses mempengaruhi masyarakat baik perseorangan

sebagai individu atau perwakilan masyarakat maupun lembaga agar menyalurkan

dananya kepada sebuah organisasi. Dalam bukunya Purwanto disebutkan bahwasanya

kata mempengaruhi memiliki banyak arti. Pertama mempengaruhi bisa diartikan


memberitahukan kepada masyarakat tentang seluk beluk keberadaan organisasi

nirlaba/OPZ (Organisasi Pengelola Zakat) karena organisasi pengelola zakat bekerja

atas dasar ibadah dan sosial, tidak fokus pada perolehan laba dan keuntungan, maka

OPZ menjadi bagian dari organisasi nirlaba. Kedua, mempengaruhi dapat juga

bermakna mengingatkan dan menyadarkan. Artinya mengingatkan kepada para


donatur dan calon donatur untuk sadar bahwa dalamharta yang dimilikinya ada

sebagian hak fakir miskin yang harus ditunaikannya.

Ketiga, Mempengaruhi dalam arti mendorong masyarakat, lembaga dan

individu untuk menyerahkan sum-bangan dana baik berupa zakat, infak, shadaqah dan

lain-lain kepada organisasi nirlaba. Keempat, mempengaruhi untuk membujuk para

donatur dan muzakki untuk bertransaksi. Kelima, dalam mengartikan fundraising

sebagai proses mempengaruhi masyarakat, mempengaruhi juga dapat diterjemahkan

sebagai merayu, memberikan gambaran tentang bagaimana proses kerja, program dan

kegiatan sehingga menyentuh dasar-dasar nurani seseorang. Keenam, mempengaruhi

dalam pengertian fundraising dimaksudkan untuk memaksajika diperkenankan.

Dari beberapa penjabaran diatas maka fundraising adalah pokok dari kegiatan

sebuah perusahaan atau lembaga, terutama lembaga nirlaba yang menggantungkan

dananya lebih banyak di perolehan fundraisingnya. Oleh karena itu

33
April Purwanto, Manajemen Fundraising Bagi Organisasi Pengelola Zakat, Sukses,
Yogyakarta, 2009, hlm 12
27

perlu adanya strategi yang baik dalam melaksanakan kegiatan fundraising ini demi

keberlangsungan kehidupan lembaga. Namun apabila kegiatan fundraising ini tanpa


strategi maka kegiatan tersebut belum tentu maksimal hasilnya.34

a. Subtansi Fundraising
Fundraising tidak hanya identik dengan penggalangan dana semata, ruang
lingkupnya begitu luas dan mendalam, pengaruhnya sangat begitu berarti bagi

eksistensi dan pertumbuhan Lembaga Amil Zakat (lembaga keuangan non-profit).

Oleh karenanya, tidak begitu mudah untuk memahami ruang lingkup dari pada

fundraising. Untuk memahaminya terlebih dahulu dibutuhkan pemahaman tentang

substansi dari fundraising tersebut. Adapun substansi dasar dari fundraising, yaitu: 35

1) Motivasi Muzakki
Yaitu serangkaian pengetahuan nilai-nilai, keyakinan dan alasan-alasan yang
mendorong donatur untuk mengeluarkan hartanya. Dalam kerangka
fundraising maka organisasi pengelola zakat harus terus melakukan edukasi,
sosialisasi, promosi dan transfer informasi sehingga menciptakan kesadaran
dan kebutuhan pada masyarakat muzakki untuk melakukan donasi harta sesuai
tuntunan ajaran Islam.
2) Program
Yaitu kegiatan pemberdayaan masyarakat mustahik atau kegiatan
implementasi visi dan misi lembaga yang menjadi sebab diperlukannya dana
dari pihak eksternal sekaligus menjadi alasan masyarakat untuk berdonasi.
Organisasi/ lembaga harus merancang program yang berkualitas danmemiliki
nilai keunggulan dalam memberdayakan mustahik. Program harus dikemas
sedemikian rupa sehingga mendorong muzakki untuk turut mendukung dan
membantu dalam meningkatkan harkat dan hidup mustahik.

34
Ibid
35
Direktorat Pemberdayaan Zakat, Manajemen Pengelolaan Zakat, (Jakarta: Direktorat
Pemberdayaan Zakat, 2009), h. 66-67.
28

3) Strategi Fundraising

Strategi yaitu pola, bentuk, atau cara-cara yang di lakukan sebuah lembaga

dalam rangka menggalang dana dari masyarakat. Strategi fundraising harus


mampu memberikan pelayanan, kemudahan, kepercayaan, kebanggaan dan

manfaat lebih bagi masyarakat yang berdonasi.

b. Tujuan Fundraising
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia, beberapa orang maupun

sekelompok orang memiliki tujuan-tujuan tertentu. Adapun tujuan dari fundraising

adalah sebagai berikut:36

1) Menghimpun dana

Menghimpun dana adalah tujuan fundraising yang paling dasar. Termasuk

dalam pengertian dana adalah barang atau jasa yang memiliki nilai material.

Tujuan inilah yang paling pertama dan utama. inilah sebab awal mengapa

fundraising itu dilakukan. Bahkan kita bisa mengatakan bahwa fundraising

yang tidak menghasilkan dana adalah fundraising yang gagal, meskipun

memiliki bentuk keberhasilan lainnya. Karena pada akhirnya apabila

fundraising tidak menghasilkan dana maka tidak ada sumber daya dihasilkan.

Apabila sumber daya sudah tidak ada, maka lembaga akan kehilangan

kemampuan untuk terus menjaga kelangsungannya, sehingga pada akhirnya

akan mati.

2) Menghimpun Donatur
Tujuan kedua fundraising adalah menghimpun donatur. Lembaga yang

melakukan fundraising harus terus menambah jumlah donaturnya. Untukdapat

menambah jumlah donasi, maka ada dua cara yang dapat ditempuh, yaitu
menambah donasi dari setiap donatur atau menambah jumlah donatur

36
Yessi Rachmasari dkk, Penerapan Strategi Fundraising Di Rumah Singgah Bina Anak
Pertiwi Jakarta, Jurnal Prosiding KS, Volume 3 No. 3, Jakarta, 366.
29

pada saat setiap donatur mendonasikan dana yang tetap sama. Diantara kedua

pilihan tersebut, maka menambah donatur adalah cara yang relatif lebihmudah
daripada menaikkan jumlah donasi dari setiap donatur. Dengan alasanini maka

mau tidak mau fundraising dari waktu ke waktu juga harus berorientasi untuk

terus menambah jumlah donatur.

3) Menghimpun Simpatisan Dan Pendukung


Kadang-kadang ada seseorang atau sekelompok orang yang telah berinteraksi

dengan aktivitas fundraising, mereka kemudian terkesan, menilai positif dan

bersimpati. Akan tetapi pada saat itu mereka tidak memiliki kemampuan untuk

memberikan sesuatu (misal: dana) sebagai donasi karena ketidakmampuan


mereka. Kelompok seperti ini kemudian menjadi simpatisan dan pendukung

lembaga meskipun tidak menjadi donatur. Kelompok seperti ini akan berusaha

mendukung lembaga dan umumnyasecara natural bersedia menjadi promotor

atau informan positif tentang lembaga kepada orang lain. Kelompok seperti ini

juga diperlukan oleh lembaga sebagai pemberi kabar informal kepada setiap
orang yang memerlukan.Dengan adanya kelompok simpatisan dan pendukung

ini, maka kita memiliki jaringan informasi informal yang sangat

menguntungkan.

4) Membangun Citra Lembaga


Disadari atau tidak, aktivitas fundraising yang dilakukan oleh sebuah lembaga,

baik langsung maupun tidak langsung akan membentuk citra lembaga.

Fundraising adalah garda terdepan yang menyampaikan informasi dan


berinteraksi dengan masyarakat. Hasil informasi dan interaksi ini akan

membentuk citra lembaga dalam benak khalayak. Citra ini bisa bersifat positif,

bisa pula bersifat negatif. Dengan citra ini setiap orang akan mempersepsi

lembaga, dan ujungnya adalah bersikap atau menunjukkan perilaku terhadap

lembaga. Jika citra lembaga positif, maka mereka akan


30

mendukung, bersimpati dan akhirnya memberikan donasi. Sebaliknya kalau

citranya negatif, maka mereka akan menghindari, antipati dan mencegahorang


untuk melakukan donasi.

5) Memuaskan Donatur
Tujuan kelima dari fundraising adalah memuaskan donatur. Tujuan ini adalah
tujuan yang tertinggi. Tujuan memuaskan donatur adalah tujuan yang bernilai

jangka panjang, meskipun kegiatannya secara teknis dilakukan sehari-hari.

Mengapa memuaskan donatur itu penting? Karena jika donatur puas, maka

mereka akan mengulang lagi mendonasikan dananya kepadasebuah lembaga.

Juga apabila puas mereka akan menceritakan lembaga kepada orang lain
secara positif. Secara tidak langsung, donatur yang puas akan menjadi tenaga

fundraiser alami (tidak diminta, tidak dilantik dan tidak dibayar).

Kebalikannya kalau donatur tidak puas, maka ia akan menghentikan donasi

(tidak mengulang lagi) dan menceritakan kepada orang lain tentang lembaga

secara negatif. Karena fungsi pekerjaan kegiatan fundraising adalah lebih


banyak berinteraksi dengan donatur, maka secara otomatis kegiatan

fundraising juga harus bertujuan untuk memuaskan donatur.

c. Unsur Fundraising
Adapun unsur-unsur dari fundraising adalah sebagai berikut:37

1) Analisis kebutuhan, beberapa analisis kebutuhan bisa berupa tentang:

a. Kesesuaian dengan syari’ah Donatur adalah orang yang memberikan sebagian

dananya untuk membiayai sejumlah program dan kegiatan yang dilakukan oleh
organisasi pengelola zakat. Zakat merupakan bagian dari salah satu rukun Islam

yang juga merupakan bentuk peribadatan kepada Allah yang memiliki dampak

37
Atik Abidah, Analisis Strategi Fundraising Terhadap Peningkatan Pengelolaan Zis Pada
Lembaga Amil Zakat Kabupaten Ponorogo, Jurnal Kodifikasi, Volume 10 No. 1,Ponorogo, 2016, 172.
31

sosial yang luar biasa. Karena zakat adalah bentuk ibadah maka harus sesuai

dengan tuntunan yang pernah pernah diajarkan oleh rasulullah Muhammad saw.38

b) Laporan dan pertanggung jawaban, sesuatu yang dibutuhkan donatur selain

kesesuaian dengan prinsip prinsip syariah ketika ia menyampaikan dana ZIS

kepada sebuah OPZ, adalah laporan dan pertanggungjawaban. Kredibilitas OPZ

bisa runyam apabila para donatur dan muzakki sudah tidak ada kepercayaan lagi

kepada OPZ.

c) Manfaat bagi kesejahteraan umat, kebutuhan donatur yang lain selain kesesuaian

dengan prinsip-prinsip syariah dan memberikan laporan pertanggungjawaban tepat

waktu adalah sejauh mana manfaat dana ZIS yang diberikan donatur dan muzakki

bagi kaum dhuafa.

d) Pelayanan yang berkualitas Salah satu kekuatan yang mendorong para donatur dan

muzakki mau mengeluarkan dana ZIS untuk mendanai program dan kegiatan

organisasi pengelola zakat adalah pelayanan yang baik yang diberikan OPZ kepada

para donatur dan muzakky.

e) Silaturahmi dan komunikasi, silaturahmi dan komunikasi kepada para donatur

dan muzakki penting bagi OPZ untuk meningkatkan pendapatan dana ZIS. Dengan

silaturahmi dan komunikasi OPZ dapat memberikan penjelasan panjang lebar

terhadap donatur dan muzakki tentang program dan kegiatan yang akan dan sudah

dilakukannya.

2) Segmentasi donatur atau muzakki adalah sebuah metode tentang bagaimana

melihat donatur dan muzakki secara kreatif, baik perorangan, organisasi dan

lembaga badan hukum. Artinya mengidentifikasi dan memanfaatkan berbagai

38
April Purwanto, Manajemen Fundraising Bagi Organisasi Pengelola Zakat, Sukses,
Yogyakarta, 2009, hlm 44
32

3) peluang yang muncul di masyarakat.

4) Identifikasi profil donatur dan muzakki. Hal ini berfungsi untuk mengetahui

lebih awal identifikasi calon donatur atau muzakki itu sendiri. Profil donatur

atau muzakki yang berbentuk perseorangan ini bisa berupa biodata atau

curiculum vitae (CV), sedangkan untuk donatur atau muzakki organisasi dan

lembaga bisa berupa copian profil lembaga.

5) Produk. Dalam pengelolaan zakat produk tidak bisa hanya didefinisikan

sebagai sesuatu yang disukai atau tidak disukai, yang diterima seseorang

dalam sebuah transaksi, tetapi lebih tepat apabila produk diartikan sebagai

kompleksitas yang terdiri dari ciri-ciri yang berwujud dan tidak berwujud.

d. Strategi Fundraising

Dalam melaksanakan kegiatan fundraising, banyak strategi yang digunakan.

Strategi fundraising tersebut bisa berupa metode atau teknik yang bisa dijadikan

acuan. Metode yang dimaksud adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh

sebuah organisasi dalam rangka menghimpun dana dari masyarakat. Metode disini

terbagi menjadi dua jenis, yakni direct fundraising (langsung) dan indirect fundraising

(tidak langsung). Penjelasannya adalah sebagai berikut:

1) Metode direct fundraising

Metode ini menggunakan cara-cara yang melibatkan partisipasi39 muzaki

secara langsung. Yaitu bentuk-bentuk fundraising dimana proses interaksi dan daya

akomodasi terhadap respon muzakki bisa seketika dilakukan. Dengan metode ini

apabila dalam diri muzaki muncul keinginan untuk melakukan ibadah zakat, infaq,

maupun sedekah lainnya setelah mendapatkan promosi dari fundraiser, maka segera

dapat melakukan dengan mudah. Sebagai contoh dari metode ini adalah sebagai

berikut:

39
Suparman, Strategi Fundraising Wakaf Uang, Volume II, Nomor 2, BWI, 2009, hlm 20
33

a. Direct Mail. Yakni penawaran tertulis untuk menyumbang yang didistribusikan


melalui surat. Atau sering diartikan sebagai penggalangan dana yang dilakukan
dengan cara mengirim surat kepada masyarakat atau calon donatur. Surat tersebut
isinya adalah gambaran kondisi masyarakat yang akan dibantu atau program yang
akan dilakukan, informasi tentang lembaga dan mekanisme yang bisa dilakukan

kalau hendak mendonasikan dananya.40 Selain itu isinya juga bisa disediakan

nomor rekening atau blangko yang bisa diisi oleh donatur.

b) Telefundraising. Yakni teknik penggalangan dana yang dilakukan dengan cara


telepon kepada masyarakat calon donatur. Telepon ini umumnya dilakukan sebagai

follow up dari surat yang telah dilakukan. Bisa juga dengan menghubungi nomor-
nomor dari kontak yang kemungkinan bisa berdonasi.
c) Pertemuan langsung. Yaitu teknik penggalangan dana yang dilakukan dengan
cara melakukan kontak secara langsung dengan masyarakat atau calon donatur.
Selain berdialog langsung maka pertemuan ini juga biasanya digunakan untuk
membagi brosur, pamflet atau barang cetak lainnya guna mendukung keberhasilan
penggalangan dana.
d) Media ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti cramah, diskusi,
sarasehan serta penataran atau diklat.41 Ceramah adalah sejenis pidato yang
membicarakan sesuatu hal, pengetahuan dan sebagainya. Diskusi adalah salah satu
jenis komunikasi dalam bentuk tukar menukar fikiran mengenai sesuatu masalah
dalam suasana yang lebih bebas atau demokratis.
e) Serasehan berasal dari bahasa dan tradisi jawa yang berarti suatu kegiatan saling
berbincang-bincang secara non formal beberapa orang yang dipimpin oleh

seseorang yang lebih dahulu memahami materi yang diperbincangkan.42

40
http:/www.lazisnujabar.or.id/2016/01/strategi-fundraising-upaya-menggali.html? m=0,
diakses pada 30 september 2017.
41
Direktorat Pemberdayaan Zakat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Departemen
Agama RI, Pedoamn Zakat 9 Seri, 2009, hlm 34
42
Ibid, hlm 38
34

Penataran juga berasal dari bahasa jawa yang sering kali disebut sebagai kursus

adalah suatu usaha peningkatan pengetahuan dalam serangkaian waktu yang lebih
lama dari ceramah diskusi ataupun sarasehan, tetapi lebih singkat jika

dibandingkan dengan sekolah.

2) Metode indirect fundraising


Metode ini menggunakan cara-cara yang tidak melibatkan partisipasi43 muzaki

secara langsung. Yaitu bentuk-bentuk fundraising dimana tidak dilakukan dengan

memberikan daya akomodasi langsung terhadap respon muzakki ketiak.Metode ini

misalnya:

a. Event. Event yang biasa diselenggarakan dengan maksud memanfaatkan

keuntungan event untuk program sosial. Dalam rangka mengoptimalkan dana zakat

mengadakan kerjasama teknis dengan perusahaan dilakukan agar penghimpunan

zakat lebih optimal.44

b) Melalui perantara. Misalnya menggunakan media seperti media cetak dan media

elektronik. Media cetak merupakan salah satu media komunikasi45 yang dapat

dipergunakan untuk fundraising. Misalnya:


(1) Buku, bahasa yang dipergunakan hendaknya yang mudah dimengerti oleh

masyarakat luas dan mudah dipahami.

(2) Brosur adalah sejenis iklan atau pemberitahuan tercetak yang biasanya terdiri

dari 4 halaman atau lebih sedikit yang dilipat atau dijepit sedemikian rupa,

sehingga isinya terletak di bagian dalam.


(3) Majalah adalah barang tercetak yang biasanya terdiri dari banyak halaman

yang dijepit dan terbit secara berkala.

43
Suparman, Strategi Fundraising Wakaf Uang, Volume II, Nomor 2, BWI, 2009, hlm 20
44
http:/www.lazisnujabar.or.id/2016/01/strategi-fundraising-upaya-menggali.html?m=0,
diakses pada 30 september 2017
45
Direktorat Pemberdayaan Zakat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Departemen
Agama RI, Op.Cit., 41.
35

(4) Surat kabar/tabloid adalah alat cetak yang biasanya terdiri dari 4 halaman atau

lebih. Tidak dalam keadaan dijepit meskipun terdiri dari 12 sampai 16 halaman
melainkan hanya dilipat.

(5) Spanduk merupakan sejumlah kalimat yang dituliskan diatas kain atau banner

yang berbentuk memanjang.

(6) Pamflet adalah informasi atau pesan yang dicetak atau ditulis tangan diatas
kertas yang merupakan lembaran lepas. Media ini biasanya ditempelkan di

tempat-tempat yang strategis agar mudah dibaca orang.

3. Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat
penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk dan jasa.Kegiatan

promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan

konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam


kegiatan pembelian/penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hal

ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat promosi. Berikut diuraikan pendapat para

pakar terkait promosi.46

Menurut Muslichah, promosi adalah aktivitas pemasaran yang berusaha

menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan atau mengingatkan pasar


sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal

pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Hermawan, promosi adalah salah satu komponen prioritas dari ketiga kegiatan

pemasaran yang memberitahukan kepada konsumen bahwa perusahaan

meluncurkan produk baru yang menggoda konsumen untuk melakukan


kegiatan pembelian.47bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh

perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi bukan saja

46
Muslichah, Dasar-Dasar Pemasaran, (Bandung: KPD, 2015), 50.
47
Onny Fitriana S., & Novelia U., Strategi Promosi Pemasaran, (Jakarta: FKIP UHAMKA, 2017), 15.
36

berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen, melainkan juga

sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau


penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.48 Prinsip-Prinsip

Fundraising

Ada beberapa prinsip-prinsip kegiatan fundraising yang perlu diketahui oleh

sebuah lembaga, diantaranya sebagai berikut:49

a. Fundraising itu harus meminta


Maksusnya meminta yaitu sebuah organisasi atau lembaga akan bertanya
kepada masyarakat apa yang menjadi alasannya tidak berdonasi. Karena biasanya
donatur itu baru akan memberikan donasi ketika mereka diminta. meskipun tanpa
mengharapkan imbalan. Karena ada donatur yang meyakini dengan bahwa perasaan
telah memberikan sesuatu yang berharga menjadi hal yang penting bagi dirinya.
Kemudian ada juga donatur yang berdonasi karena butuh penghargaan dari orang lain
dan dari masyarakat karena telah bermurah hati memberikan sumbangan-nya.
b. Fundraising itu harus berhubungan dengan orang lain
Artinya semakin banyak berhubunganm berkenalan, silahturahmi ataupun
mempunyai jaringan dengan banyak pihak, maka kemungkinan banyak orang yang
memberikan sumbangan pada lembaga semakin besar.
c. Fundraising itu berarti menjual
Kegiatan fundraising adalah sebuah proses yang terdiri dari dua tahap.
Pertama, menunjukkan kepada calon donatur bahwa ada kebutuhan penting yang
dapat lembaga tawarkan melalui kegiatan lembaga. Kedua, bahwa sebuah lembag siap
melakukan sesuatu yang berarti untuk mengabdi kepada masyarakat dan dapat
menunjukkan kepada calon donatur bahwa dukungan dari mereka akan dapat
membuahkan hasil yang lebih baik.

48
Ibid
49
Atiq, Abidah, Analisis Strategi Fundraising Terhadap Peningkatan Pengelolaan ZIS Pada
Lembaga Amil Zakat Kabupaten Ponorogo Vol. 10, No, 1, (Ponorogo: STAIN Ponorogo, 2016), h.
171
37

d. Fundraising itu harus mengucapkan terima kasih

Pengucapan terima kasih sangatlah penting sebagai sebuah penghargaan yang

diberikan kepada donatur yang dengan sukarelawan bersedia bergabung untuk


meberikan atau menyalurkan bantuannya baik berupa materi maupun non-materi.

Metode Fundraising dapat dibagi menjadi dua jenis, diantaranya sebagai berikut:

1) Metode Fundraising langsung (Direct Fundraising)


Metode fundraising atau direct fundraising adalah metode yang menggunakan
teknik-teknik yang melibatkan partisipasi donatur secara langsung. Sebagai
contoh dari metode ini adalah: Direct mail, direct advertising, telefundraising,

ataupun presentasi secara langsung.50

2) Metode fundraising tidak langsung (Indirect fundraising)


Metode ini adalah metode yang menggunakan teknik-teknik yang tidak

melibatkan partisipasi donatur secara langsung dimana tidak dilakukan dengan

memberikan dana seketika. Metode ini misalnya dilakukan dengan metode

promosi yang mengarah kepada pembentukan citra lembaga yang kuat, tanpa
diarahkan untuk transaksi donasi saat itu. Sebagai contoh dari metode ini

adalah: image campaign,penyelengaraan event, melalui perantara, menjalin

relasi, melalui referensi, dan mediasi para tokoh ataupun influencer.

4. Minat
a. Pengertian Minat

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat akan selalu bertemu dengan

lingkungan baru, orang-orang baru bahkan situasi yang baru. Dalam keadaan tersebut

masyarakat bebas menerima, membiarkan atau menolaknya. Masyarakat memberi

respon menerima apabila menaruh minat terhadap lingkungan baru yang ia temui.
Begitu pula ketika berperan sebagai penjual menawarkan suatu produk kepada

pembeli. Masyarakat dengan mudahnya akan melihat bagaimana pihak

50
Muhsin Kalida, Op.cit,62 .
38

pembeli merespon produk yang mereka jual. Apabila si pembeli menaruh minat maka

ia akan meresponnya dengan baik. Secara sederhana, minat dapat diartikan sebagai
kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak kepada orang, aktivitas

atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang.51

Minat merupakan unsur penting yang ikut menentukan untuk menjalankan

tugas atau pekerjaan. Dalam bahasa sehari-hari dikenal istilah kesukaan yang artinya

lebih kurang sama dengan minat. Setiap seseorang mempunyai sesuatu yang

memengaruhi untuk berhubungan dengan sesuatu hal yang berada di sekitarnya, jika

itu merupakan suatu hal yang positif atau memberikan kebahagiaan dan kecocokan

untuknya kemungkinan bisa saja dia akan berminat atau tertarik kepada sesuatu itu.

Dengan demikian pengertian minat dapat dirumuskan sebagai suatu kecenderungan

yang relatif mantap pada diri dan biasanya disertai dengan rasa ketertarikan untuk

melakukan aktivitas dengan perasaan senang tanpa paksaan.

Menurut Slameto dalam H. Djaali yang dikutip dalam bukunya, minat adalah

suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang

menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri

sendiri dengan sesuatu diluar diri semakin kuat atau dekat hubungan tersebut,semakin

besar minat.52 Minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan

seseorang untuk melakukan sesuatu dan minat berhubungan dengan perilaku. Minat

konsumen tumbuh tumbuh karena suatu motif berdasarkan atribut- atribut sesuai

dengan keinginan dan kebutuhannya dalam menggunakan suatu pelayanan jasa.

Berdasarkan hal tersebut maka analisa mengenai bagaimana proses minat dari dalam

diri konsumen sangat penting dilakukan.

51
Abdul Rahman Saleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam
Ekonomi Islam, Edisi 1, (Jakarta : Kencana,2004),263
52
Slameto dalam H.Djaali, Psikologi pendidikan, (Cet 4: Jakarta: Bumi Aksara, 2009), 121.
39

Menurut Nigel C Bensons dan Simon Grove, minat muncul apabila individu

tertarik kepada sesuatu karena sesuai dengan kebutuhannya “Dialah yang menjadikan
bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah disegala penjurunya dan makanlah

sebahagian dari rizki-Nya, dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali setelah)

dibangkitkan” atau merasakan bahwa sesuatu yang akan dipelajari dirasakan bagi

dirinya.53

Menurut Sardiman, minat seseorang terhadap suatu objek akan lebih kelihatan

apabila objek tersebut sesuai sasaran dan berkaitan dengan keinginan dan kebutuhan

seseorang yang bersangkutan.54 Menurut Tampubolon, mengatakan bahwa minat

adalah suatu perpaduan keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada

motivasi.55

Menurut Kotler dalam Atik Masruroh minat atau interest digambarkan sebagai

situasi seseorang sebelum melakukan tindakan, yang dapat dijadikan dasar untuk

memprediksi perilaku atau tindakan tersebut. Minat menabung diasumsikan sebagai

minat beli merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek yang

menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian.56

Menurut Elizabeth B. Hurlock, mengatakan bahwa pada semua usia, minat

memainkan peran yang penting dalam kehidupan seseorang dan mempunyai dampak

yang besar atas perilaku dan sikap, terutama selama masa kanak-kanak. Karena jenis

pribadi anak sebagian besar ditentukan oleh minat yang berkembang selama masa

53
Zahratul Aini, ‘’Pengaruh produk-produk Bank BRI Syariah Terhadap Minat Menabung
Masyarakat Desa Aikmel Kabupaten Lombok Timur‘’. Skripsi yang diterbitkan, (Mataram: Universitas
Islam Negeri Mataram, 2017), http://eprints. Universitasislamnegerimataram.ac.id, diakses tanggal 31
Januari 2019, 27-28.
54
Sardiman, Interaksi Belajar mengajar, jakarta:raja grafindo prasada (1990), 76.
55
Tampubolon,Mengembangkan Minat Dan Kebiasaan Membaca Pada Anak .Bandung:
Angkasa (1991), 41.
56
Kotler dalam Atik Masruro, Analisis pengaruh religiusitas dan disposable income terhadap
minat menabung pada produk di bank syariah (studi kasus mahasiswa STAIN salatiga),
skripsi tahun 2015,1.
40

kanak-kanak. Di samping itu pengalaman belajar dari anak juga sangat berpengaruh

terhadap perkembangan minat anak.57

Minat adalah aspek kejiwaan dan bukan hanya mewarnai perilaku seseorang

untuk melakukan aktivitas yang menyebabkan seseorang merasa tertarik kepada

sesuatu.58

Ada beberapa Ciri-ciri minat yang menurut pendapat Abu Ahmadi dan widodo

dikutip dalam Aromasari antara lain:59

1) Cara mengikuti aktivitas pada dunia yang diminati.

2) Serius atau tidaknya dalam mengikuti aktivitas.

b. Macam-Macam Minat

Macam-macam minat menurut Abdul Rahman Saleh dan Muhbib Abdul

Wahab dibagi menjadi tiga macam yaitu : 60

Minat dapat dibedakan menjadi minat primitif dan minat kultural, yang mana

minat primitive adalah suatu minat timbul karena sebuah kebutuhan biologis atau

jaringan-jaringan tubuh. Sedangkan minat kultural bisa dikatakan sebagai minatsosial

yaitu minat yang timbul karena proses belajar.

1) Berdasarkan Arahnya

Minat dapat dibedakan menjadi minat intrinsic yaitu minat yang berhubungan

langsung dengan aktivitas itu sendiri dan minat ekstrinsik adalah minat yang

berhubungan dengan tujuan akhir dari kegiatan tersebut.

57
Hurlock Elizabeth B. Psikilogi Perkembangan : Suatu pendekatan sepanjang rentang
kehidupan (edisi kelima ),214.
58
Chanafi Ibrahim, Hutomo Rusdianto, Pengaruh Produk Bank Syariah Terhadap Minat
Menabung Dengan Persepsi Masyarakat, Jurnal Vol.4 No 1 juni 2016, 49.
59
Aromasari. T, Hubungan Antara Sikap Terhadap Berhadiah dengan Minat mahasiswa,
Skripsi, fakultas Pisiologi Universitas Gajah Mada, 1991.
60
Abdul Rahman Saleh, Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif
Islam, (Edisi I, Jakarta : Prenada Media, 2004), 264-265.
41

2) Berdasarkan cara mengungkapkan


Berdasarkan hal ini minat dibedakan menjadi empat yaitu :61
a) Expressed Interest : Minat yang diungkapkan dengan cara meminta kepada subyek
untuk menyatakan atau menuliskan kegiatan-kegiatan baik yang berupa tugas
maupun buka tugas yang disenangi paling tidak disenangi.
b) Manifest Interest : adalah minat yang diungkapkan dengan cara menobservasi atau
melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas-aktivitas yang
dilakukan subjek atau dengan mengetahui hobinya.
c) Tested Interest : merupakan minat yang diungkapkan dengan cara menyimpulkan
dari hasil jawaban tes objektif yang diberikan nilai-nilai yang tinggi pada suatu
objek atau masalah biasanya menunjukan minat yang tinggi pula terhadap hal
tersebut.
d) Inventoried Interest : adalah minat yang diungkapkan dengan menggunakan alat-
alat yang sudah distandarisasikan, dimana biasanya beri pertanyaan-pertanyaan
yang ditujukan kepada suatu subyek apakah ia senang atau tidak senag terhadap
sejumlah aktivitas atau sesuatu objek yang ditanyakan.
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Minat pada hakekatnya merupakan sebab akibat dari pengalaman. Minat
berkembang sebagai hasil dari pada suatu kegiatan dan akan menjadi sebab akan
dipakai lagi dalam kegiatan yang sama. Menurut Crow and Crow ada tiga faktor yang
menjadi alasan timbulnya minat :
1) Dorongan dari dalam diri individu. Misalnya dorongan rasa ingin tahu yang
akan membangkitkan minat untuk belajar atau dorongan untuk makan akan
membangkitkan minat untuk bekerja mencari penghasilan.
2) Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk

melakukan suatu aktivitas tertentu. Misalnya minat terhadap pakaian timbul

karena ingin mendapatkan persetujuan atau penerimaan dari orang lain.

61
Ibid, 265.
42

3) Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi. Bila

seseorang mendapatkan kesuksesan pada aktivitas tertentu maka akan


menimbulkan perasaan senang yang dapat memperkuat minat terhadap

aktivitas tersebut.62

Menurut Sri Rumini, menjelaskan bahwa minat dipengaruhi oleh faktor

pekerjaan, sosial ekonomi, bakat, umur, jenis kelamin, pengalaman, kepribadian dan
lingkungan.63

5. Pengertian Donasi
Donasi diambil dari kata bahasa Inggris yaitu donation yang berasal dari kata
latin yaitu donum. Donasi atau sumbangan memiliki arti yang sama dengan pengertian

kontribusi adalah keikutsertaan, keterlibatan diri, maupun sumbangan. Berarti, dalam

hal ini, kontribusi dapat berupa materi atau tindakan. Hal yang bersifat materi,

misalnya seorang individu atau sebuah lembaga yang memberikan bantuan terhadap
pihak yang lain demi kebaikan bersama. Dalam pengertian sebagai tindakan, yaitu

berupa bentuk nyata yang dilakukan oleh individu atau lembaga yang kemudian

memberikan dampak positif maupun negatif terhadap pihak lain.64


Pembahasan donatur disini berkaitan dengan seseorang yang mengeluarkan
hartanya (muzzaki) atau yang mendonasikan hartanya kepada lembaga pengelola
zakat untuk kemudian disalurkan kepada yang berhak menerima. Pengertian donatur
ini tidak banyak ditemukan dalam buku maupun referensi lainnya secara umum,
karena itu dalam penulisan ini mengambil referensi dari situs-situs internet yang
berkaitan untuk dapat dijelaskan.
Donatur ialah orang, perusahaan, organisasi yang pernah atau bahkan masih
mengeluarkan zakat, infak, sedekah (ZIS) kepada lembaga pengelola zakat untuk

62
Crow and Crow dalam Abdul Rahman Saleh dan Muhbib Abdul wahab, Psikologi Suatu
Pengantar dalam Ekonomi Islam, Edisi 1 (Jakarta : kencana 2004), 264-265.
Sri Rumini, “Faktor-faktor yang mempengaruhi minat” (1998), 121.
63

64
T. Guritno, Kamus Ekonomi, Cet. Ke-2, (Jakarta: Erlangga, 1992),76.
43

disalurkan kepada mustahik.65 Menurut Kamus Bahasa Indonesia, donatur adalah

orang yang secara tetap memberikan sumbangan berupa uang kepada suatu
perkumpulan atau lembaga.66

Menurut Santoso Brotodiharjo, donatur adalah orang yang secara tetap

memberikan sumbangan berupa uang kepada suatu perkumpulan,penyumbang tetap,

penderma tetap.67 Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999, pasal


1, menyebutkan bahwa muzakki bisa dikatakan dengan Donatur adalah seorang

muslim atau badan usaha yang berkewajiban menunaikan zakat.68

Donatur atau seseorang yang menyumbangkan uangnya dalam islam disebut

dengan muzakki, muzakki adalah orang atau badan yang dimiliki oleh orang muslim

yang berkewajiban menunaikan zakat. Dari sinilah jelas bahwa zakat tidak hanya
diwajibkan kepada perorangan saja tetapi kepada seluruh muslim yang memiliki

harta lebih.69

6. Zakat

Islam sebagai agama yang memadukan segala keseimbangan dalam kehidupan

manusia. Hal ini memberikan pijakan dasar dalam menyikapi berbagai persoalan yang

dihadapi, di antaranya tentang kebutuhan material. Secara aksiomatik, Islam

memandang harta itu sebagaiperhiasan kehidupan dunia, sebagaimana firman Allah

SWT, yang artinya: "Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia. Padahal

segala yang kekal lagi saleh itu lebih baikdi sisi Tuhanmu karena itu adalah

sebaik-baik pahala dan semulia-mulia

65
Andy Riswan Ritonga, Analisis Faktor-faktor Pendorong Masyarakat Membayar Zakat,
Infaq, dan Sedekah (ZIS) melalui Bazda Sumatera Utara, (Sumatera Utara : Universitas Sumatera
Utara. 2012). 31.
66
http://kamusbahasaindonesia.org/donatur, diakses pada tanggal 30 maret 2018.
Santoso Brotodiharjo,”donasi sumbangan masyarakat. Jokgakarta: (2005): Andi Offset 7.
67

68
http://pusat.baznas.go.id/peraturan-perundang-undangan/, diakses pada tanggal 30 Maret
2018 pukul 10.07
69
http://kamusbahasaindonesia.org/donatur, diakses pada tanggal 30 Maret 2018 pukul 20.15
44

harapan." (QS. Al-Kahfi [18]: 6)Harta pantas dijadikan perhiasan bagi manusiakarena

dilihat dari definisinya sendiri; harta (‫ )ﺍﻟﻤﺎﻝ‬itu berasal kata ‫ ﻣﺎﻝ‬mengandung makna

condong atau berpaling dari tengah ke salah satu sisi. Secara istilah harta adalah

“segala sesuatu yang menyenangkan manusia dan mereka pelihara, baik dalam bentuk

materi maupun dalam bentuk manfaat”. Selanjutnya menurut ulama bahasa Ibn

Manzuur mendefinisikan harta sebagai “sesuatu yang dikenali, dan apa yang kamu

miliki dari keseluruhan benda”. Dalam al-Qâmuus al- Muhiit juga dikatakan bahwa

harta adalah apa yang kamu miliki dari semua benda.70

a. Definisi Zakat
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang lima. Zakat berarti “tumbuh dan

bertambah”.Zakat juga bisa berarti “berkah, bersih, suci, subur dan berkambang

maju”.Sebagai seorang muslim diwajibkan oleh Allah SWT untuk mengeluarkan

zakat, sebagaimana firman Allah SWT: “Dan dirikanlah sholat dantunaikanlah zakat
dan taatlah kepada Rasul, supaya kamu diberi rahmat”.( TQS. An Nur [24]: 56).Dalam

ayat lain Allah SWT menjelaskan bahwa orang yang mentaati perintah Allah SWT

khususnya dalam menunaikan zakat niscaya Allah SWT akan memberikan rahmat

kepada kita dan kita akan dikembalikan kepada kesucian (fitrah) seperti bayi yang
baru dilahirkan yang diibaratkan bagaikan kertas putih yang belum ada coretan-

coretan sama sekali.Secara syar'i zakat merupakan kadar harta tertentu untuk

diberikan kepada yang berhak sesuai dengan ketentuan syar‟i, yang di dalam Islam

juga disebut dengan istilah ‫ ﺻﺪﻗﺔ‬dan ‫ﺇﻧﻔﺎﻕ‬. Dalam islam zakat memiliki banyak peran,

yaitu:
1) Ia adalah sarana pembersih jiwa. Menurut bahasa zakat adalah suci, maka

seseorang yang berzakat pada hakikatnya untuk mensucikan diri (TQS. At

Taubah [9]: 103)

70
Arief Mufraini, Muhammad. Akuntansi dan Manajemen Zakat Mengomunikasikan
Kesadarandan Membangun jaringan, Edisi 1, Cetakan Ke-2, Kencana, Jakarta, 2002.
45

2) Ia merupakan realisasi kepedulian sosial. Zakat merupakan wujud dari

kepedulian masyarakat Islam terhadap sesama muslim yaitu” takaful dan

tadhomun” (rasa sepenanggungan). (TQS. At-Taubah [9]: 71)

3) Sebagai sarana untuk meraih pertolongan Allah SWT. Allah SWT


hanya akan memberikan pertolongan-nya kepada hamba-nya yang mematuhi

ajaran-nya, dan diantara ajaran Allah SWT adalah berzakat. ( TQS. Al-Hajj:

39-40)d.Merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat

harta. (TQS. Ibrahim: 7) e.Merupakan satu aksiomatika dalam Islam. Zakat


adalah salah satu rukun Islam yang lainnya.Begitu kokoh kedudukan zakat

dalam Islam, sehingga Allah SWT mengancam orang yang tidak mau

menunaikan zakat dari sebagian hartanya yang telah mencapai nisbah

kepada orang lain dengan ancaman yang keras didunia dan di

akhirat.Ditinjau dari segi bahasa, katazakat mempunyai beberapa arti yaitu


‫„ﺍﻟﺒﺮﻛﺔ‬keberkatan‟, al-namaa

„pertumbuhan dan pertumbuhan‟, ath-thaharah „kesucian‟, dan ash- shalah

„keberesan‟. Sedangkan secara istilah, meskipun para ulama mengemukakan

dengan redaksi yang agak berbeda antara satu dan lainnya, akan tetapi

pada prinsipnya sama, yaitu bahwa zakat itu adalah bagian dari harta
dengan persyaratan tertentu yang Allah SWT mewajibkan kepada pemiliknya

untuk diserahkan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan

tertentu pula. (Hafidhudin, 2004: 7)

Hubungan antara pengertian zakat menurut bahasa dan dengan pengertian

zakat menurut istilah sangat nyata dan erat sekali yaitu bahwa hartayang dikeluarkan
zakatnya akan menjadi berkah, tumbuh, berkembang dan bertambah, suci

dan baik.Di dalam al-Quran terdapat beberapa kata yangwalau-pun mempunyai arti

yang berbeda dengan zakat, akan tetapi kadangkala dipergunakan untuk

menunjukkan makna zakat yaitu infak, sedekah


46

dan hak.Selain kata zakat, al-Quran juga menggunakan kata ‫ﺻﺪﻗﺔ‬untuk

mengungkapkan maksud ‫ﺯﻛﺔ‬seperti dalam surat At-Taubah ayat 58, 60 dan 103.Qadhi
Abu Bakr bin Arabi mempunyai pendapat yang sangat berharga tentang mengapa

zakat dinamakan shadaqah. Kata shadaqah berasal dari kata ‫ﺻﺪﻕ‬yang berarti benar

dalam hubungan dengan sejalannya perubahan dan ucapan serta keyakinan.Pengertian

zakat memang berubah sesuai dengan perubahan tasrif

katanya. Banyak kata ‫ َ◌ َ◌ﱠﻗﺪَﺹ‬dalam berbicara, berarti “benar”, bentuk kata

‫ َ◌ َ◌ﱠﻗﺪَﺻﺖ‬dalam hal kekayaan berarti “dizakatkan”, dan bentuk kata ‫َ◌ َ◌ َﻗ َﺪﺻﺄ‬
kepada
perempuan, berarti “membayar mahar”perempuan tersebut. Perubahan tasrif ini
dimaksudkan untuk menunjukkan arti tertentu dalam setiap kasus, dan

diungkapkannya semua dengan akar kata ‫ﺻﺪﻕ‬dimaksudkan untuk menunjukkan


perbuatan “menyedekahkan”itu bahwa orang yang yakin hari kebangkitan ada,

negeri akhirat adalah negeri tujuan dan dunia adalah jembatan buat akhirat dan

gerbang kejahatan maupun kebaikan, maka orang itu akan bekerja dan

mengorbankan apa yang diperolehnya di dunia untuk kepentingan akhirat. Akan

tetapi, bila ia tidak yakin, maka ia akan menjadi kikir, memburu dunia dan tidak
peduli dengan akhirat. Menurut Mardani (2011: 28), sedekah adalah bukti kebenaran,

oleh karena itu Allah SWT menggabungkan kata “memberi” dengan

“membenarkan” dan “ kikir” dengan “dusta”.71

b. Hukum Zakat

Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok

bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu, hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas

setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk dalam

kategori ibadah mahdhah(seperti shalat, puasa, dan haji) yang telah diatur secara

rinci dan paten berdasarkan al-Qur‟an, Sunnah, dan

71
Hafidhuddin,Didin. Zakat dalam Perekonomian Modern, Gema Insani Press, Jakarta,
2002.
47

ijma.”Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo’alah untuk mereka,sesungguhnya

do’a kamu itu menentramkan jiwa mereka. Dan Allah maha mendengar dan maha

melihat (TQS. At-Taubah [9]: 103) Dalam salah satu hadits- nya Rasulullah SAW

bersabda yang diriwayatkan oleh Ibn Umar, yaitu:

“Islam dibangun atas lima pondasi yang terdiri diantaranya Syahadatain,

melaksanakan Shalat, Mengeluarkan zakat, haji ke baitullah, puasa ramadhan.” (H.R.

Bukhari dan Muslim)Imam Syafi‟i dalam al-Umm dituliskan bahwa Allah SWT

telah mewajibkan zakat (bagi kaum muslimin) dan haram hukumnya bagi orang-
orang yang menahannya (tidak mau mengeluarkannya). Allah SWT mengancam

orang-orang yang tidak mau mengeluarkan zakat. Halini berdasarkan firman Allah

SWT dalam surah at-Taubah ayat 34, yang artinya: “Dan orang –orang yang

menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya dijalan Allah, maka

beritahukanlah kepada mereka akan azab sangat pedih, pada hari emas peruk itu
dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannyadahi mereka, lambung dan

punggung mereka, lalu khabarkan kepada mereka inilah harta bendamu yang kamu
simpan untuk dirimu .sendiri, rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu

simpan. (QS. At-Taubah [9]: 34) Selain itu, juga terdapat ijma sahabat yang

memperkuat wajibnya zakat. Oleh karena itu, zakat adalah kewajiban di antara
kewajiban-kewajiban yang sangat penting dalam Islam, siapa yang mengingkari

kewajibannya sungguh dia telah keluar dari Islam, dia harus dibunuh karena

kekafirannya, adapun orang yang tidak mau mengeluarkannya, tapi dia tidak

mengingkarinya sebagai kewajiban, dia telah berdosa tapi dia tidak keluar dari Islam.

Bahkan, Abu Bakar ra., di awal pemerintahannya, memerangi kelompok masyarakat


yang tidak mau membayar zakat. Beliau Mengatakan, yang artinya:“Demi Allah,

saya akan memerangi orang yang membedakan antara shalat dengan zakat karena

sesunnguhnya zakat
48

itu merupakan kewajiban harta. Demi Allah, sekiranya mereka menolak

membayarnya zakat seperti apa yang telah lakukan kepada Rasulullah Saw, maka
saya akan memerangi mereka.”(HR. Jama‟ah kecuali Ibn Majah).72 Menurut Al-

Qardhawi (2009), kewajiban zakat hanya diwajibkan kepada umat Islam yang baligh,

berakal, dan merdeka. Allah SWT tidak pernah menuntut kepada selain umat Islam,

karena mereka berada di luar agama Islam.Hal ini berdasarkan kepada beberapa
landasan, di antaranya riwayat tentang perintah kepada salah seorang sahabat yang

hendak berdakwah, Rasulullah SAW menyerukan kepadanya agar memulai

dakwahnya dengan tauhid, setelah itu menyeru kepada ajaran Islam yang lainnya.Ini

membuktikan bahwa tidak diperbolehkan meminta zakat kepada seseorang yang

belum memeluk Islam, yakni orang-orang kafir.73

c. Hikmah Dan Manfaat Zakat


Zakat adalah ibadah dalam bidang harta yang mengandung hikmah dan
manfaat yang sangat besar dan mulia, baik yang berkaitan dengan orang yang

berzakat (muzakki), penerimanya (mustahik) harta yang dikeluarkan zakatnya

maupun bagi masyarakat keseluruhan. Menurut Hafiduddin, terdapat hikmah dan

manfaat dari zakat, yaitu: Pertama, sebagai perwujudan keimanan kepada Allah SWT

mensyukuri nikmat-Nya, menumbuhkan akhlak mulia dengan rasa kemanusiaan


yang tinggi, menghilangkan sifat kikir, rakus dan materialistis, menumbuhkan

ketenangan hidup, sekaligus membersihkan dan mengembangkan harta yang

dimiliki. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat

103 dan surah Ar-Rum ayat 39. Dengan bersyukur harta dan nikmat yang dimiliki

akan semakin bertambah dan

72
Mardani, Ayat-ayat dan Hadis Ekonomi Islam, Edisi ke-1, Cetakan Ke-1, Rajawali
Perss, Jakarta, 2011.
73
Qardhawi,Yusuf. Spektrum Zakat dalam Membangun Ekonomi Kerakyatan, CetakanKe-
1,Zikrul Hakim, Jakarta, 2005.
49

berkembang.Kedua, zakat merupakan hak mustahik, maka zakat berfungsi untuk

menolong, membantu dan membina mereka terutama fakir miskin ke arah kehidupan
yang lebih baik dan lebih sejahtera, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan

hidupnya dengan layak,dapat beribadah kepada Allah SWT,terhindar dari kekufuran,

sekaligus menghilangkan sifat iri, dengki dan hasad yang mungkin timbul dari

kalangan mereka ketika mereka melihat orang kaya yang memiliki harta cukup
banyak. Zakat bukanlah sekedar memenuhi kebutuhan para mustahik terutama fakir

miskin yang bersifat komsumtif dalam waktu sesaat, akan tetapi memberikan

kecukupan dan kesejahteraan kepada mereka dengan cara menghilangkan ataupun

memperkecil penyebab kehidupan mereka menjadi miskin dan menderita. Ketiga,

sebagai pilar amal bersama (jama’i) antara orang-orang kaya yang berkecukupan
hidupnya dan para mujahid yang seluruh waktunya digunakan untuk berjihad dijalan

Allah SWT yang karena kesibukannya tersebut, ia tidak memiliki waktu dan

kesempatan untuk terus berusaha dan ber-ikhtiar bagi kepentingan nafkah diri dan

keluarganya. Firman Allah SWT dalam surah al-Baqarah ayat 273, yang

artinya:’(Berinfaklah) kepada orang-orang kafir yang terikat (oleh jihad) di jalan


Allah, mereka tidak dapat (berusaha) dimuka bumi, orang yang tidak tahu

menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari meminta-minta. Kamu

kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang

secara mendesak.Danapa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah)

maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.’


Keempat, sebagai salah satu sumber dana bagi pembangunan sarana maupun

prasarana yang harus dimiliki umat Islam, seperti sarana ibadah, pendidikan,

kesehatan, sosial maupun ekonomi. Sekaligus sarana pengembangan kualitas

sumberdaya maupun muslim. Hampir semua ulama sepakat bahwa orang yang

menuntut ilmu berhak menerima zakat atas nama


50

golongan fakir dan miskin maupun fisabilillah.Kelima, untuk memasyarakatkan etika

bisnis yang benar,sebab zakat itu bukanlah membersihkan harta yang kotor, akan
tetapi mengeluarkan bagian dari hak orang lain dari harta kita yang kita usahakan

dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan Allah SWT.Keenam, dari sisi

pembangunan kesejahteraan umat, zakat merupakan salah satu instrumen pemeratan

pendapatan. Zakat yang dikelola dengan baik dimungkinkan membangun


pertumbuhan ekonomi sekaligus pemeratan pendapatan, economic with equity. 74

d. Tujuan Zakat Dan Dampaknya Dalam Kehidupan Masyarakat


Zakat adalah salah satu bagian dari aturan jaminan sosial dalam Islam, dimana

aturan jaminan sosial. Islam memperkenalkan aturan ini dalam ruang lingkup yang

lebih dalam dan luas yang mencangkup segi kehidupan material dan spiritual

seperti jaminan akhlak, pendidikan, jaminan politik, jaminan pertahanan, jaminan

pidana, jaminan ekonomi, jaminan kemanusiaan, jaminan kebudayaan dan yang


terakhir adalah jaminan sosial. (al-Qardhawi, 2004: 878)Jaminan sosial adalah aturan

yang lebih mencakup dan lebih luas dari zakat karena ia mencangkup berbagai segi

kehidupan dan perhubungan kemanusiaan

196 secara keseluruhan, sedangkan zakat merupakan satu bagian dari berbagai

macam bagian ini yang dikenal dengan „Asuransi Sosial‟ dan


„Tanggungjawab Sosial‟. Beda antara keduanya adalah bahwa pada asuransi setiap

orang mempunyai bagian sesuai dengan modalnya dalam pandangan pengurusnya,

ketika ia sudah mulai lemah selamanya atau sementara. Sedangkan dalam

tanggung jawab sosial penguasalah yang menentukan ukuran yang bersifat umum

tanpa mengikut sertakan masyarakat dalam bagian yang telah ditentukan. (al-
Qardhawi, 2004: 879) Sesungguhnya zakat dipandang sebagai aturan

74
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Pustaka Al-Hanan,
Surakarta, 2009, 42.
51

pertama jaminan sosial yang tidak berpegang pada sedekah sunat individual akantetap

berpegang pada pertolongan penguasa secara teratur dan tersusun. Pertolongan


dimana tujuan akhirnya adalah memenuhi kebutuhan orang yangmembutuhkan baik

makanan, pakaian, perumahan maupun kebutuhan lainnya, segi pribadi orang itu

mampu bagi keluarganya dengan tanpa berlebih-lebihan maupun tanpa penyempitan.

Sesungguhnya zakat telah menutup segala bentuk kebutuhan yang timbul dari
kelemahan pribadi atau cacat masyarakat atau sebab sebab lain yang datang yang

tidak bisa dihindari oleh manusia. Zakat adalah jaminan yang mencakup semua

asnaf yang membutuhkan, baik kebutuhan yang bersifat fisik, jiwa maupun

akal.Salah satu yang menunjang kesejahteraan hidup di dunia dan menunjang hidup

di akhirat adalah adanya kesejahteraan sosial-ekonomi.Ini merupakan seperangkat


alternatif untuk mensejahterakan umat Islam dari kemiskinan dan kemelaratan.Untuk

itu perlu dibentuk lembaga-lembaga sosial Islam sebagai upaya untuk menanggulangi

masalah sosial tersebut.Sehubungan dengan hal itu, maka zakat dapat berfungsi

sebagai salah satu sumber dana sosial-ekonomi bagi umat Islam. Artinya

pendayagunaan zakat yang dikelola oleh Badan Amil Zakat tidak hanya terbatas
pada kegiatan-kegiatan tertentu saja yang berdasarkan pada orientasi konvensional,

tetapi dapat pula dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan ekonomi umat, seperti dalam

program pengentasan kemiskinan dan pengangguran dengan memberikan zakat

produktif kepada mereka yang memerlukan sebagai modal usaha. Zakat memiliki

peranan yang sangat strategis dalam upaya pengentasan kemiskinan atau


pembangunan ekonomi. Berbeda dengan sumber keuangan untuk pembangunan yang

lain, zakat tidak memiliki dampak balik apapun kecuali ridha dan mengharap pahala

dari Allah semata. Namun demikian, bukan berarti mekanisme zakat tidak ada sistem

kontrolnya. Nilai strategis zakat dapat dilihat melalui: Pertama,zakat merupakan

panggilan agama. Ia merupakan


52

cerminan dari keimanan seseorang. Kedua,sumber keuangan zakat tidak akan pernah

berhenti. Artinya orang yang membayar zakat, tidak akan pernah habisdan yang
telah membayar setiap tahun atau periode waktu yang lain akan terus membayar.

ketiga, zakat secara empirik dapat menghapus kesenjangan sosial dan sebaliknya

dapat menciptakan redistribusi aset dan pemerataan pembangunan.Masalah

kemiskinan merupakan salah satu penyebab munculnya permasalahan


perekonomian masyarakat.Kemiskinan merupakan salah satu masalah yang ada dalam

masyarakat, karena kemiskinan menimpa sebagian dari

197 anggota masyarakat yang ada serta membuat mereka lemah dalam

menjalankan peran dan partisipasi dalam membangun masyarakat.Masalah

kemiskinan juga termasuk salah satu permasalahan politik. Karena faktor penting
yang menjadi konsentrasi dunia perpolitikan adalah masalah perekonomian. Dimana

perekonomian adalah salah satu dari tiga permasalahan (kemiskinan, kododohan dan

juga penyakit) yang ditanggulangi oleh pemerintah terhadap penyelesaian krisis

dalam masyarakat.Namun demikian, kemiskinan tetap menjadi bagian dari

permasalahan kemanusiaan, karena merupakan salah satu masalah manusia bila


ditinjau dari sisi kemanusiannya.Manusia merupakan makhluk yang Allah SWT

jadikan khalifah di muka bumi dan Allah SWT telah menyediakan baginya semua

yang ada di langit dan di bumi.Allah SWT pun melengkapi semua ini dengan nikmat-

nikmat-Nya baik secara lahiriyah maupun batiniyah. Namun pada kenyataannya

belum mampu memuaskan segala kebutuhan dan mencukupi keinginan manusia,


padahal langit tidak pernah pelit untuk selalu memberikan air hujannya, bumi tidak

pernah kikir dalam menumbuhkan banyak tumbuhan di permukaannya, bahkan

matahari pun tak pernah bosan untuk memberikan sinarnya. Islam memandang

kemiskinan sebagai suatu hal yang mampu membahayakan akidah, akhlak,


53

kelogisan berpikir, keluarga dan juga masyarakat.Islam pun beranggapan bahwa

musibah dan bencana yang harus segera ditanggulangi.Maka Islam mulai


mengkonsentrasikan pada pengentasan kemiskinan dengan mencari pemecahannya

dari berbagai aspek.Islam menginginkan agar setiap manusia mempersiapkan

kehidupan terbaiknya.Dengan demikian, manusia pun mampu beribadah kepada Allah

SWT dan dapat mensyukuri atas semua nikmat yang telah diberikan Allah SWT
kepada manusia.Menurut Mardani(2011: 34), fungsi dan tujuan yang paling mendasar

dari zakat adalah menanamkan nilai pendidikan (edukatif), keadilan, dan

kesejahteraan sehingga diharapkan memecahkan problem kemiskinan, memeratakan

keadilan, dan meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara.Menurut Rahman dalam

Mardani (2011: 34), tujuan zakat adalah mempersempit ketimpangan ekonomi


dalam masyarakat hingga dibatas yang seminimal mungkin.Tujuannya adalah

menjadikan perbedaan ekonomi di antara masyarakat secara adil dan seksama,

sehingga yang kaya tidak tumbuh menjadi semakin kaya (dengan mengeksploitasi

anggota masyarakat yang miskin) dan yang miskin menjadi semakin miskin. Lahirnya

lembaga zakat secara baik dan benar, kesulitan dan penderitaan fakir miskin akan
berkurang. Di samping itu, permasalahan yang terjadi dalam masyarakat seperti

masalah- masalah yang berhubungan dengan para mustahik juga dapat dipecahkan.

Dengan adanya pemberian zakat dari para muzakki kepada para mustahik, maka

kekeluargaan sesama umat Islam semakin terlihat, sehingga jurang pemisah antara

orang kaya dan orang miskin akan berkurang dan diharapkan nantinya akan hilang
sama sekali. Dilihat dari segi sosial, zakat dapat mengembangkan rasa tanggung

jawab sosial. Perintah zakat merupakan upaya untuk melaksanakan ajaran

Islam.Dalam hal ini, masyarakat memikul tanggung jawab untuk melindungi

anggota-anggotanya yang lemah dan memelihara kepentingannya. Masyarakat juga

mempunyai tanggung jawab terhadap kaum kafir miskin yang


54

ada di tengah-tengah mereka dan wajib memberi nafkah kaum miskin menurut

kemampuannya. Sekurang-kurangnya seseorang wajib menyuruh orang yang mampu


untuk membantu orang yang membutuhkan tanpa adanya ikatan atau syarat apapun

selain menjalankan kewajiban. Dengan adanya rasa tanggung jawab sosial

demikian,maka setiap muslim akan melaksanakan kewajibannya sebagai seorang

masyarakat. Tingkat Kesejahteraan Kesejahteraan merupakan suatu kondisi yang


diinginkan dan diupayakan oleh setiap orang. Dari sisi pembangunan kesejahteraan

umat, zakat merupakan salah satu instrumen pemerataan pendapatan. Zakat yang

dikelola dengan baik dimungkinkan membangun pertumbuhan ekonomi

sekaligus pemeratan pendapatan, economic with equity. Menurut Kahl menyatakan

zakat dan sistem pewarisan Islam cenderung kepada distribusi harta yang egaliter
dan bahwa sebagai manfaat dari zakat harta akan selalu beredar. Zakat menurut

Mustaq Ahmad adalah sumber utama kas Negara dan sekaligus merupakan soko guru

dari kehidupan ekonomi yang dicanangkan al-Quran. Dengan demikian, zakat akan

mencegah terjadinya akumulasi harta pada satu tangan dan pada saat yang sama

mendorong manusia untuk melakukan investasi dan mempromosikan distribusi. Zakat


juga merupakan institusi yang komprehensif untuk distribusi harta, karena

menyangkut harta setiap muslim secara praktis saat hartanya telah sampai melewati

nisab.Di samping itu, dorongan ajaran Islam yang begitu kuat kepada orang-orang

yang beriman untuk berzakat, berinfak, dan bersedekah menunjukkan bahwa ajaran

Islam mendorong umatnya untuk mampu bekerja dan berusaha, sehingga memiliki
harta kekayaan; di samping dapat memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya, juga

berlomba-lomba menjadi muzakki. Zakat yang dikelola dengan baik akan mampu

membuka lapangan pekerjaan dan usaha yang luas, sekaligus penguasaan aset-

aset oleh umat Islam. Dengan Demikian, zakat menurut Yusuf al-Qaradhawi

adalah ibadah maaliyah


55

al-ijtima’iyyah, yaitu ibadah dalam bidang harta yang memiliki fungsi strategis,

penting, dan menentukan dalam membangun kesejahteraan masyarakat.Dengan


adanya pendistribusian zakat yang merata dan tepat sasaran dapat meningkatkan

tingkat kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan masyarakatini mencangkup, yaitu

memiliki cadangan makanan untuk kebutuhan, mampu membeli dan memiliki pakaian

yang layak, memiliki rumah, memiliki tabungan pendidikan, memiliki tabungan


kesehatan, dan merasa aman dalam menjalani kehidupan.75

75
Ismail, Zakat Produktif: Sistem Alternatif dalam Pengentasan Kemiskinan, Jakarta: Tesis
– Pascasarjana UIN Syarif Hidaatullah, 2005
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan tujuan untuk


mengetahui strategi Aksi Cepat Tanggap Dalam Menarik Minat Donatur Cabang
Sulawesi Tengah. Menurut Punaji Setyosari, ia menjelaskan penelitian deskriptif
adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu
keadaan, peristiwa, objek apakah orang atau segala sesuatu yang terkait dengan
variabel-variabel yang bisa dijelaskan baik dengan angka-angka maupun kata-kata.76
Pendekatan kualitatif selain didasari oleh filsafat fenomenologisme dan
humanistis,juga mendasari pendekatannya pada filsafat lainnya,seperti empiris,
idealisme, kritisisme, vitalisme, dan rasionalisme maupun humanisme.77
Dalam tradisi penelitian kualitatif, proses penelitian dan ilmu pengetahuan
tidak sesederhana apa yang terjadi pada penelitian kuantitatif, karena sebelum hasil-
hasil penelitian kualitatif memberi sumbangan kepada ilmu pengetahuan, tahapan
penelitian kualitatif melampaui berbagai tahapan berpikir kritis-ilmiah, yang mana
seorang peneliti memulai berpikir secara induktif, yaitu menangkap berbagai fakta
atau fenomena-fenomena sosial, melalui pengamatan di lapangan, kemudian
menganalisisnya dan kemudian berupaya melakukan teorisasi berdasarkan apa yang
diamati itu. 78

B. Lokasi penelitian

Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di kantor Aksi cepat Tanggap (ACT)
Cabang Sulawesi tengah yang terletak di Jl. Jenderal Basuki Rahmat No.71, Tatura

Utara, Kec. Palu Sel., Kota Palu, Sulawesi Tengah 94111.


76
Punaji, Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, (Jakarta: Kencana,
2010).
77
Prof. Dr. H. M Burhan Bungin, S.Sos., M.Si., penelitian kualitatif : Komunikasi, Ekonomi,
Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial, Ed.1, Cet ke, 1, 348. April 2007.
78
Ibid, 6.

56
57

Dalam rangka melakukan penelitian, perlu ditetapkan lokasi yang jelas

sehingga dalam upaya mencari data dan memperoleh data yang dibutuhkan mendapat
kemudahan dan kelancaran di lapangan. Penetapan lokasi penelitian antara lain

didorong oleh keinginan peneliti terhadap Strategi Aksi Cepat Tanggap Dalam

Menarik Minat Donatur di Cabang Sulawesi Tengah.

Adapun alasan penulis mengambil judul penelitian pada ACT cabang Sulawesi
Tengah dikarenakan penulis pernah melakukan kegiatan Kuliah KerjaProfesi (KKP)

pada ACT cabang Sulawesi Tengah, dan peneliti melihat strategi program-program

kerja ACT yang membuat penulis tertarik mengangkat permasalahan mengenai

strategi ACT dalam menarik minat donatur.

C. Kehadiran Peneliti

Sebagaimana peneliti kualitatif disebutkan bahwa instrumen utama dalam


penelitian ini adalah manusia.79 Karena itu untuk menyiapkan data secara

komprehensif maka kehadiran peneliti dilapangan sangat diutamakan karena

pengumpulan data harus dilakukan dalam situasi yang sebenarnya. Meskipun

kedudukan peneliti bisa diganti dengan yang lain, tetapi pada prakteknya peneliti
sendirilah yang pada hakekatnya melakukan proses penelitian.

D. Data dan Sumber Data

Jenis data yang akan dikumpulkan oleh penulis dalam penelitian ini adalah

data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang langsung dikupulkan dari

sumber pertamanya. Sedangkan data sekunder adalah data yang bersumber dari

dokumen.80 Untuk lebih jelas, penulis lebih lanjut menguraikan dibawah ini sebagai

berikut:

79
Rochiawati Wiratmaj, Metodologi Penelitian Tingkat Kelas (Bandung: Rosda Karya
2007), 96.
80
Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian UGM , (Jakarta: Raja Grafindo Persada 2003),
31.
58

1. Data Primer
Data primer dijaring lewat penelitian lapangan, mengamati langsung dan

wawancara melalui narasumber atau informan. Dalam hal ini data yang diperoleh
secara langsung oleh kepala cabang dan karyawan ACT cabang Sulawesi Tengah.

2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh melalui kepustakaan, berupa buku-buku dan sumber-
sumber tertulis lainnya, seperti dokumen-dokumen, data jumlah donatur yang

berkaitan dengan masalah penelitian. Data ini digunakan untuk melengkapi data

primer.

E. Teknik Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

observasi, wawancara, dan dokumentasi.

1. Observasi

Kegiatan dalam observasi ini adalah melihat dan mengamati sendiri, kemudian

mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana pada keadaan sebenarnya. Fungsi

observasi adalah agar peneliti mampu memahami situasi-situasi yang rumit. Situasi

yang rumit mungkin terjadi jika peneliti ingin memperhatikan beberapatingkah laku

sekaligus. Jadi observasi menjadi alat yang ampuh untuk situasi yang rumit dan untuk

perilaku yang kompleks.

Teknik observasi adalah salah satu teknik dalam penelitian kualitatif, yaitu

teknik melakukan pengamatan secara langsung atau intensif di lokasi penelitian.dalam

observasi tersebut, peneliti mengamati secara langsung lokasi penelitian, kemudian

pada tahap awal observasi penelitian melihat dan mengamati kondisi objektif di Aksi

Cepat Tanggap, dengan harapan apa yang dilihat, diamati bahkan di dengar di

lapangan akan dibandingkan dengan data yang diperoleh, melalui data wawancara

maupun dokumentasi.
59

2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu

dilakukan oleh kedua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan
diwawancarai memberikan jawaban atas pertanyaan.81 Penelitian ini menggunakan

model wawancara terpimpin, maksudnya pewawancara membawa pedoman yang

hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan.82 Wawancara ini

dilakukan penelitian di Aksi Cepat Tanggap Cabang Sulawesi Tengah bersamadivisi


Partnership Aksi Cepat Tanggap (ACT) SULTENG.

3. Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, peraturan-peraturan,


agenda, foto dan sebagainya. Fungsi dokumentasi dalam penelitian digunakan untuk

mengumpulkan data dari sumber-sumber data dokumentasi dilakukan berdasarkan

dokumen-dokumen yang berkaitan dengan Aksi cepat tanggap.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan kedalam


suatu pola, kategori, dalam satuan uraian dasar, Teknik dalam analisis kualitatif

deskriptif ada tiga cara :

1. Analisis data, merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada


penyederhanaan pengabsahan dan transformasi data mentah yang muncul dari

catatan-catatan tertulis di lapangan. Teknik analisis data dilakukan dengan

ringkasan, mengembangkan sistem pengkodean, menelusuri tema, membuat

gugus-gugus dan menuliskan memo.83

81
Koenjaningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1985), 129.
82
Ibid, 82.
83
Muhammad Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian Dan Aplikasinya
(Jakarta: Gralia Indonesia, 2002), 55.
60

a. Reduksi data, yaitu peneliti merangkum beberapa data dan keterangan yang

dianggap penting untuk dianalisis kemudian dimasukkan ke dalam pembahasan ini.


Artinya tidak semua data dan keterangan yang diperoleh masuk dalam kategori ini.

b. Penyajian data, penyajian data adalah peneliti memperoleh data dan keterangan

dari objek yang bersangkutan.

c. Verifikasi data, verifikasi data yaitu memeriksa tentang keberadaan laporan atau
suatu pengambilan kesimpulan oleh peneliti terhadap data tersebut.

Dalam penelitian kualitatif, teknik analisis data lebih banyak dilakukan

bersama dengan pengumpulan data. Tahapan dalam penelitian kualitatif adalah tahap

memasuki lapangan dengan grand tour dan minitour question, analisis datanya dengan

analisis domain. Tahap kedua adalah menentukan focus, teknik pengumpulan data

dengan minitour question, pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan structural,

analisis data dengan analisis kompotensial. Setelah analisis kompotensial dilanjutkan

analisis tema.

2. Pengolahan data, merupakan proses penyusunan informasi yang kompleks

dalam bentuk sistematis, sehingga menjadi sederhana dan selektif serta

dipahami maknanya.84

3. Penarikan kesimpulan, merupakan langkah akhir setelah melalui proses


analisis baik selama pengumpulan data maupun sesudahnya. Kegiatan ini

dimaksudkan agar makna yang muncul dari data harus diuji kebenaran,

kekuatan dan kecocokan yang merupakan validitas data.

G. Pengecekan Keabsahan Data

Pengecekan keabsahan data merupakan bagian penting yang tidak bisa

dipisahkan dari penelitian kualitatif. Dengan kata lain apabila peneliti melaksanakan

84
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan R dan D, (Bandung: Alfabeta, 2011), 249.
61

terhadap keabsahan data secara cermat sesuai dengan teknik maka jelas bahwa hasil

upaya penelitiannya benar-benar dapat dipertanggung jawabkan dari segala segi.85

1. Perpanjangan keikutsertaan
Keikutsertaan penelitian sangat menentukan dalam pengumpulan data.

Keikutsertaan tersebut tidak hanya dilakukan dalam waktu singkat, tetapi memerlukan

perpanjangan keikutsertaan peneliti akan banyak mempelajari kebudayaan, dapat

menguji ketidakbenaran informasi yang diperkenalkan oleh distrosi baik yang berasal
dari diri sendiri maupun dari responden, dan membangun kepercayaan subyek.

Dengan demikian penting sekali arti perpanjangan keikutsertaan peneliti itu guna

berorientasi dengan situasi, juga guna memastikan apakah konteks itu dipahami.

2. Ketekunan pengamatan
Ketekunan pengamatan bermaksud menentukan ciri-ciri dan unsur-unsur

dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan

kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut rinci. Dengan kata lain, jika
perpanjangan keikutsertaan menyediakan lingkup, maka ketekunan pengamatan

menyediakan kedalaman.86

3. Pemeriksaan teman sejawat


Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir
yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan sejawat. Maksud dariteknik ini

adalah, untuk membuat agar peneliti tetap mempertahankan sikap terbuka dan

kejujuran.

Strategi pengumpulan data merupakan langkah awal dan upaya awal penelitian

guna mendapatkan data penelitian yang sah, objektif dan dapat dipertanggung
jawabkan. Penggunaan beberapa teknik dalam pengumpulan data

85
Ibid.

61
Ibid.
62

akan lebih menjamin dan diperoleh keabsahan data yang memadai, keabsahan data

yang diperoleh adalah sesuatu yang sangat penting karena akan menjamin
kepercayaan data tersebut dalam memecahkan data masalah yang diteliti.87

Oleh karena itu dapat menentukan atau mengukur keabsahan data dengan

derajat kepercayaan. Berpedoman pada kriteria tersebut, peneliti berusaha secara

maksimal sehingga tingkat kepercayaan data penelitian yang diperoleh dapat


dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

62
Ibid.
DAFTAR PUSTAKA

A M, Sardiman Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar ,Jakarta : Raja Grafindo


Persada. 1990,
Abdul Rahman Saleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam
Ekonomi Islam, edisi 1, Jakarta : Kencana,2004.
Abdul Rahman Saleh, Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam
Perspektif Islam, Edisi I, Jakarta : Prenada Media, 2004.
Abidah Atik, Analisis Strategi Fundraising Terhadap Peningkatan Pengelolaan Zis
Pada Lembaga Amil Zakat Kabupaten Ponorogo, Jurnal Kodifikasi, Volume
10 No. 1,Ponorogo, 2016.

Ahyudin, ‘’Masyarakat Relawan Indonesia : Tentang kami‘’, 11 November 2019.

Andy Riswan Ritonga, Analisis Faktor-faktor Pendorong Masyarakat Membayar


Zakat,Infaq, dan Sedekah (ZIS) melalui Bazda Sumatera Utara. Sumatera
Utara : Universitas Sumatera Utara.2012.
Anitah W Sri, “Strategi Pembelajaran” E-book.

April Purwanto, Manajemen Fundraising Bagi Organisasi Pengelola Zakat, Sukses,


Yogyakarta, 2009.
Arief Mufraini, Muhammad. Akuntansi dan Manajemen Zakat Mengomunikasikan
Kesadarandan Membangun jaringan, Edisi 1, Cetakan Ke-2, Kencana, Jakarta,
2002.
Aroma Sari. T , Hubungan Antara Sikap Terhadap Berhadiah dengan Minat
mahasiswa,Skripsi, fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada,1991.

Chanafi Ibrahim, Hutomo Rusdianto, Pengaruh Produk Bank Syariah Terhadap Minat
Menabung Dengan Persepsi Masyarakat, Jurnal Vol.4 No 1 juni 2016.
Crow and Crow dalam Abdul Rahman Saleh dan Muhbib Abdul wahab, Psikologi
Suatu Pengantar dalam Ekonomi Islam,Edisi 1 Jakarta : kencana 2004.
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Pustaka Al-
Hanan, Surakarta, 2009, 42.

Didin, Hafidhuddin. Zakat dalam Perekonomian Modern, Gema Insani Press, Jakarta,
2002.
Direktorat Pemberdayaan Zakat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat
Departemen Agama RI, Pedoman Zakat 9 Seri, 2009.
Direktorat Pemberdayaan Zakat, Manajemen Pengelolaan Zakat, (Jakarta: Direktorat
Pemberdayaan Zakat, 2009), h. 66-67.
Elizabet B. Hurlock 2013.
Fandy Tjiptono,’’ Strategi Pemasaran Edisi III;Yogyakarta:2008.
Global Qurban, “Mengenal Global Qurban”, https://www.globalqurban.com, diakses
pada tanggal 20 September 2020. Pukul 21.35 WIB.

Global Zakat, “Mengenal Global Zakat”, https://www.globalzakat.com, diakses pada


tanggal 25 Maret 2020. Pukul 21.00 WIB.
http://kamusbahasaindonesia.org/donatur, diakses pada tanggal 30 maret 2018 pukul
20.
http:/www.lazisnujabar.or.id/2016/01/strategi-fundraising-upaya-
menggali.html?m=0,diakses pada 30 september 2017.

http:/www.lazisnujabar.or.id/2016/01/strategi-fundraising-upaya-
menggali.html?m=0,diakses pada 30 september 2017.
Ismail, Zakat Produktif: Sistem Alternatif dalam Pengentasan Kemiskinan, Jakarta:
Tesis – Pascasarjana UIN Syarif Hidaatullah, 2005
Kotler dalam Atik Masruroh, Analisis pengaruh religiusitas dan disposable income
terhadap minat menabung pada produk di bank syariah(studi kasus mahasiswa
STAIN salatiga),skripsi tahun ,2015.
Mardani, Ayat-ayat dan Hadis Ekonomi Islam, Edisi ke-1, Cetakan Ke-1, Rajawali
Perss, Jakarta, 2011.
Muslichah, Dasar-Dasar Pemasaran, (Bandung: KPD, 2015).

Naji Amer Aljafarawi Syaikh, ‘’ Bersama ACT Hadapi Bencana, 24 April 2014 ‘’.
Nur’ aini ‘’Analisis Strategi Fundarising Dalam Menarik Minat Donatur Di
Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Jawa Barat‘’ Skripsi. 2019.

Onny Fitriana S., & Novelia U., Strategi Promosi Pemasaran, (Jakarta: FKIP
UHAMKA, 2017).
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2015), 32.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta:Balai Pustaka,2001.

Qardhawi,Yusuf. Spektrum Zakat dalam Membangun Ekonomi Kerakyatan,


Cetakan Ke-1,Zikrul Hakim, Jakarta, 2005.
Rahayu Puji Suci.’’Esensi Manajemen Strategi’’No.149/Jakarta Pondok Jati/2014.
Ririn nur hidayat ‘’ Strategi menarik minat donator untuk menyalurkan dana Ziswaf
pada dompet Dhuafa Sumatera Selatan ‘’Skripsi.Volume 06, Nomor 1, 2017.
Rumini Sri,’’factor-faktor yang mempengaruhi minat 1998.
Rustam “Partnership Aksi Cepat Tanggap”, 2021

Rustam, Partnership Aksi Cepat Tanggap, Kec. Kota palu, Sulawesi Tengah,
Wawancara oleh penulis di Aksi Cepat Tanggap, 16 November 2021.
Slameto dalam H.Djaali, Psikologi pendidikan, Cet 4 : Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Suparman, Strategi Fundraising Wakaf Uang, Volume II, Nomor 2, BWI, 2009.

Syahril Furqany ‘’Strategi Komunikasi Dakwah Melalui Bantuan Kemanusian Aksi


Cepat Tanggap (ACT) Aceh Dalam Menarik MInat Donatur ‘'.
T. Guritno, Kamus Ekonomi, Cet. Ke-2, (Jakarta: Erlangga, 1992).
Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri
Suriah https://tafsirweb.com/11043-quran-surat-al-mulk-ayat-15.html.
Tampubolon, 41. Mengembangkan Minat Dan Kebiasaan Membaca Pada Anak.
Bandung : Angkasa. 1991,
Tjiptono Fandy, Strategi Pemasaran, (Edisi III;Yogyakarta:2008)

Ulfat Ahmad Nurlette,’’ Analisis Strategi Pemasaran Produk Gadai Emas (Rahn)
dalam Meningkatkan pendapatan Bank’’ , Jurnal Vol.5 No.2 2014.
Wandi Adiansyah”Potensi Crowdfunding di Indonesia dalam praktik pekerjaan
sosial Vol 3, No 2 2016.
Yessi Rachmasari dkk, Penerapan Strategi Fundraising Di Rumah Singgah Bina
Anak Pertiwi Jakarta, Jurnal Prosiding KS, Volume 3 No. 3, Jakarta.
Zahratul Aini, ‘’Pengaruh produk-produk Bank BRI Syariah Terhadap Minat
Menabung Masyarakat Desa Aikmel Kabupaten Lombok Timur‘’. Skripsi
yang diterbitkan,(Mataram:Universitas Islam Negeri Mataram,2017),
http://eprints. Universitasislamnegerimataram.ac.id , diakses tanggal 31
Januari 2019

Anda mungkin juga menyukai