Anda di halaman 1dari 38

Naskah Sidang Peradilan Semu Pidana Pencurian (Lengkap)

Petugas Ruang Sidang(MUHLIS) : Majelis Hakim memasuki ruang sidang,


hadirin dimohon berdiri. (setelah hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk
kembali panitera menyerahkan berita acara kepada majelis hakim).

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Sidang Perkara Pidana PN Palu


yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor 1777Pid.B/2017/PN
PLW, atas nama Terdakwa RIZKY dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum,
(Ketuk palu 3 kali).

Penuntut Umum apakah Terdakwa sudah siap? kepada penuntut umum


dipersilahkan untuk menghadirkan terdakwa ke ruang sidang.

JPU(NIA SARAH) : Saudara terdakwa, dipersilahkan masuk dalam ruang


persidangan (terdakwa dalam keadaan bebas dan didampingi kuasa
hukumnya)

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Baiklah Saya Akan Menanyakan


Identitas Saudara sebagaimana yang telah terdapat didalam BAP:

Nama Saudara : RIZKY

Tempat Lahir/Umur : Manado / 21 Tahun

Jenis Kelamin : LAKI-LAKI

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : JL SAMUDRA

Agama : ISLAM

Pekerjaan : Serabutan
Hakim Ketua (AZHAR PAKAYA) : Saudara terdakwa, apakah saudara
dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani dan siap mengikuti
persidangan hari ini?

Terdakwa(RIZKY) : Ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani


maupun rohani dan saya siap mengikuti persidangan hari ini.

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Saudara Terdakwa, saudara oleh


penunutut umum di dakwa melakukan tindak pidana pencurian dengan
Pemberatan pasal 363 ayat (2) KUHP , apakah saat ini saudara di dampingi
oleh penasehat hukum saudara?

Terdakwa(RIZKY) : Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat


hukum saya. Yaitu saudara (INTAN HAIRANI SH.MH)

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Betul mereka penasehat hukum saudara ?

Terdakwa(RIZKY) : Betul Pak Hakim

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Saudara penasehat hukum,


apakah saudara membawa surat kuasa khusus dari terdakwa dan kartu
Advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan.

PH Terdakwa(INTAN HAIRANI) : Ya, Majelis Hakim yang terhormat,


kami membawanya (PH menunjukkan surat kuasa dan surat tugas pada
Majelis
Hakim / serta surat kuasa dan kartu Advokatnya di tinggalkan di meja
Hakim)

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : (Setelah hakim ketua menerima


kedua surat tersebut, kemudian menunjukkkan pada Hakim 1 dan 2 dan
menunjukan kepada Penuntut Umum Untuk memeriksa)

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Baiklah, kepada saudara Jaksa


penuntut umum, apakah sudah siap membacakan dakwaannya?

JPU(NIA SARAH) : Sudah siap Majelis Hakim yang


terhormat.
Hakim Ketua

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Baiklah silakan dibacakan saudara


Jaksa Penuntut
Umum.

JPU(NIA SARAH) : (membacakan dakwaannya sambil


berdiri)

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Baik saudara terdakwa, Apakah


saudara terdakwa mengerti dengan dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa
penuntut umum?

Terdakwa(RIZKY) : Saya mengerti Pak Hakim.

HAKIM KETUA(AZHAR PAKAYA) : Apakah saudara akan


mengajukan eksepsi terhadap dakwaan Jaksa penuntut umum?

Terdakwa(RIZKY) : Untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya


kepada Penasehat Hukum saya Pak Hakim.

Hakim Ketua (AZHAR PAKAYA) : Apakah Penasehat Hukum


terdakwa akan mengajukan eksepsi?

1. Terdakwa(RIZKY) : Majelis Hakim yang terhormat, kami tidak mengajukan


eksepsi, oleh karena terdakwa sudah memahami dakwaan tersebut Pak Hakim.

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Baik, karena Penasehat Hukum


tidak mengajukan eksepsi maka sidang kita lanjutkan dengan pemeriksaan
barang bukti dan saksi – saksi kepada jaksa penuntut umum apakah telah siap
dengan barang bukti dan saksi – saksinya?

JPU(NIA SARAH) : Majelis Hakim yang terhormat, kami


akan mengajukan alat bukti dan saksi-saksi, namun pada persidangan ini kami
belum siap untuk itu kami mohon agar persidangan ini bisa ditunda Pak Hakim.

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Apakah Penasehat Hukum


terdakwa setuju sidang ini untuk ditunda.

PH Terdkwa(INTAN HAIRANI) : Kami setuju Majelis hakim.


Hakim Ketua (AZHAR PAKAYA) : (BEREMBUK Sejenak dengan
Hakim Ang.I dan Hakim Ang.2) Baiklah, sidang hari ini ditunda dan dilanjutkan
pada hari Rabu tanggal 3 Nov 2021, pukul 09.00 WITA dengan agenda Acara
pemeriksaan alat bukti dan saksi-saksi kepada Jaksa penuntut umum agar
menghadapkan kembali terdakwa dan menghadirkan alat bukti dan saksi-saksi
pada persidangan berikut. Dengan demikian maka sidang dinyatakan ditunda
dan ditutup (Ketua mengetuk palu 3 kali)

Sidang II Rabu, 3 Nov 2021 (Pemeriksaan Alat Bukti dan Keterangan Saksi –
Saksi)
Hakim Ketua

HAKIM KETUA(AZHAR PAKAYA) : Sidang Lanjutan Perkara Pidana PN


PALU yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor
1777Pid.B/2021/PN PLW, atas nama Terdakwa RIZKY dinyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Sesuai berita acara sidang yang
lalu, maka sidang hari ini adalah pemeriksaan alat bukti dan saksi – saksi,
saudara JPU, apakah alat bukti dan saksi – saksi sudah siap dihadirkan di
persidangan ini?

JPU(NIA SARAH) : Sudah siap Pak Hakim.

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Saudara Terdakwa dipersilahkan


mengambil tempat disamping penasehat hukumnya (Terdakwa pindah duduk
disamping penasehat hukumnya)

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Baik selanjutnya ada berapa orang


saksi yang akan dihadirkan di persidangan ini Jaksa Penuntut Umum?

JPU(NIA SARAH) : 3 orang saksi Pak Hakim

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Silahkan dihadirkan saksi


pertamanya

JPU(NIA SARAH) : Baik Yang Mulia

Petugas mohon hadirkan Saksi I atas nama FAHRUL


ke persidangan

Petugas Sidang (MUHLIS) : (Memanggil Saksi) Saksi atas nama


seha di persilahkan memasuki ruang sidang.

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Saudara Jaksa Penuntut Umum


Saksi di sini sebagai apa?

JPU(Nia sarah) : Saksi di sini, merupakan Saksi Korban Pak


Hakim
Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Baiklah, Saudara Saksi, apakah
saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan
keterangan dalam persidangan hari ini ?

Saksi Korban(FAHRUL) : Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan


rohani dan siap memberikan keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim

Hakim ketua(AZHAR PAKAYA) : Baiklah, pertama-tama saya akan


menanyakan identitas Saudara, sebagaimana terdapat didalam BAP dan saya
minta saudara menjawabnya dengan jelas.
N a m a : FAHRUL

Tempat/Tanggal Lahir : 23 November 1996

Jenis Kelamin : LAKI-LAKI

U m u r : 21 Tahun

Agama : ISLAM

Alamat : JL MANGGIS

Pekerjaan : Pegawai di perusahaan Swasta

Kebangsaan : Indonesia

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : (Hakim Anggota I menyerahkan


KTP kepada Panitera pengganti) Baiklah sebelum saudara memberikan
keterangan di persidangan ini, menurut Undang-Undang saudara harus
bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu saudara bersedia disumpah
atau berjanji ?

Saksi Korban(FAHRUL) : Saya bersedia disumpah Bapak Hakim

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Kepada Petugas Rohaniawan agar


mengambil tempat.
Hakim Ketua

Hakim Ang. I(RIAN DAUD) : (Silakan berdiri) Saudara ikut kata-kata


saya, ”Saya berjanji bahwa saya sebagai saksi dalam perkara ini, akan
memberikan keterangan
yang benar dan tidak lain dari yang sebenarnya” (silahkan duduk, kepada
Rohaniawan silahkan kembali ketempat)

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Saudara Saksi telah berjanji


menurut Agama yang saudara anut, untuk itu kami berharap saudara dapat
memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudara
memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana
penjara selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP,
Apakah saudara saksi mengerti?

Saksi Korban(FAHRUL) : Saya mengerti Bapak Hakim

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Saudara kenal dengan Terdakwa ?

Saksi Korban(FAHRUL) : Tidak pak hakim

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Saudara Saksi apakah mengetahui


terkait perkara apa saudara diperiksa dalam persidangan ini?

Saksi Korban(FAHRUL) : Saya mengetahuinya pak hakim , terkait


pencurian sepeda motor yang terjadi di rumah saya.

Hakim Ketua (AZHAR PAKAYA) : Saudara Saksi tahu dari mana


bahwa telah hilang 1(satu) unit sepeda motor scoopy DN 5541 AEM ?

Saksi Korban(FAHRUL) : Saya mengetahuinya dan menyadarinya


pada saat bangun tidur dini hari pak hakim setelah saya mengecek parkir
depan rumah saya.

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Bagaimana reaksi saudara setelah


mengetahui hilangnya sepeda motor saudara?

Saksi Korban(FAHRUL) : Saya bingung, dan marah dan mau


mencari siapa yang mengambil sepeda motor saya
Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Baik Coba sudara jelaskan, saat
saudara mengetahui hilangnya sepeda motor saudara apakah ada benda lain
yang hilang ataupun rusak?

Saksi Korban(FAHRUL) : ada pak hakim, yaitu gembok garase


rumah saya rusak dan rantai untuk menggembok garase sudah hilang.

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Baik saudara Jaksa Penuntut


Umum silahkan serahkan barang bukti ke Majelis Hakim.

JPU(NIA SARAH) : Baik Majelis Hakim yang terhormat


(JPU maju
membawa BB ke meja Hakim)

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Apakah benar barang ini adalah


barang bagian dari spm milik saudara? (sambil menunjukan barang bukti ke
korban )

Berupa : Satu Plat DN 5541 AEM

Saksi Korban(FAHRUL) : Iya benar Bapak Hakim, barang tersebut


plat sepeda motor scoopy saya

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : (Baik) Saudara Jaksa Penuntut


Umum, Silahkan untuk mengajukan pertanyaan.
JPU I(RIZAL) : Baik Terimakasih Yang Mulia, Saudara saksi,
Apakah benar pada saat itu stang sepeda motor saudara sudah terkunci?

Saksi Korban(FAHRUL) : Benar Pak, saya selalu mengunci stang


sepeda motor saya.

JPU II(FHIKMAN) : Saudara saksi, Apakah benar anda


menemukan kunci gembok pagar rumah anda rusak dan rantai untuk
menggembok saat itu sudah hilang?

Saksi Korban(FAHRUL) : Iya Pak, Saat itu saya menemukan gembok


pagar saya sudah rusak dan rantai untuk menggembok pagar sudah tidak ada
pada saat sepeda motor hilang.

JPU(NIA SARAH) : Baik pak hakim, pertanyaan dari kami


cukup.

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Kepada penasehat hukum


terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin di tanyakan kepada saksi?

PH.Terdakwa(INTAN HAIRANI) : Ada pak hakim. Terimakasih

PH.Terdakwa(INTAN HARANI) : Kepada Saudara saksi, ingin saya


tanyakan, kapan anda menyadari sepeda motor anda itu telah hilang atau
dicuri?

Saksi Korban(FAHRUL) : Pada saat itu sekitar pukul 04.30 pagi saya
hendak pergi untuk sembahyang dan saya sudah mendapatkan bahwa motor
scopy saya sudah tidak ada ditempatnya.

PH.Terdakwa(INTAN HAIRANI) : Pada saat anda mendapati


sepeda motor scoopy anda tidak ada pada tempatnya anda juga mendapati
gembok anda terbuka apakah pada malam sebelumya pintu gerbang anda
sudah benarbenar terkunci?
Saksi Korban(FAHRUL) : Benar, sebelum tidur saya selalu mengunci
pintu gerbang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
PH.Terdakwa(INTAN HAIRANI) : Saudara saksi Saya tanyakan lagi,
disaat penangkapan ditemukan plat dengan Nomor Polisi BK 5541 AEM,
apakah benar itu plat nomor sepeda motor anda yang hilang?

Saksi Korban (FAHRUL) : Benar BU, motor Honda Scoopy dengan


Nomor Polisi DN 5541 AEM itu milik saya.

PH.Terdakwa(INTAN HAIRANI) : Apa benar gembok rusak dan


rantai hilang pada saat anda menyadari sepeda motor anda hilang?

Saksi Korban(FAHRUL) : Benar, gembok gerbang rusak dan rantai


pada gembok hilang pada saat saya menyadari honda scopy saya telah hilang.

PH.Terdakwa(INTAN HAIRANI) : Baik, pertanyaan dari kami untuk


sementara cukup Majelis Hakim.

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : (Baik) Silahkan Hakim Anggota I,


pertanyaan untuk Saudara Saksi?

Hakim Anggota I(RIAN DAUD) : Terimakasih Pak Ketua,

Saudara saksi apakah saudara sempat mencari


keterangan atau informasi kepada kerabat atau tetangga saudara terkait
hilangnya sepeda motor saudara?

Saksi Korban(FAHRUL) : Ya , saya sempat bertanya kepada


tetangga saya, namun tidak ada yang mengetahui informasi terkait hilangnya
sepeda motor saya.

Hakim Anggota I(RIAN DAUD) : Baik Cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Silahkan Hakim Anggota II Apakah


ada pertanyaan untuk Saudara Saksi?

Hakim Anggota II(ZULHIJRA) : Tidak, Saya Rasa Cukup Yang Mulia.


Hakim Ketua (AZHAR PAKAYA) : Kepada Jaksa Penuntut Umum
apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada Saksi?

JPU(NIA SARAH) : Tidak ada Pak Hakim

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : saudara terdakwa, bagaimana


dengan keterangan dari saudara saksi ?

Terdakwa (RIZKY) : Benar Pak Hakim.

Hakim Ketua (AZHAR PAKAYA) : Baik keterangan dari saksi


dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih, dan apabila kami
membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak
berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi
dapat menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap
dengan saksi atau ahli lainnya.

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Saudara Jaksa Penutut Umum


silahkan hadirkan Saksi berikut.

JPU(NIA SARAH) : Baik Yang Mulia

Petugas Mohon Hadirkan Saksi II atas nama SEHA


ke Persidangan !

Petugas Sidang(MUHLIS) : (Memanggil Saksi) Saksi atas nama SEHA


di persilahkan memasuki ruang Sidang.

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Saudara Saksi, apakah saudara


sehat jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam
persidangan pada hari ini?

Saksi II(SEHA) : Ya Pak Hakim, saya sehat dan siap


memberikan keterangan dalam persidangan ini

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Baiklah, bisa lihat kartu identitas


saudara berupa(KTP)?
Saksi II (SEHA) : (maju dan memberikan kartu identitasnya ke
Pak Hakim)

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Baiklah, pertama-tama saya akan


menanyakan identitas dari saudara dan saya minta saudara menjawabnya
dengan jelas.

N a m a :SEHA

Tempat tanggal lahir : Singaraja / 07 September 1993

Jenis Kelamin : PEREMPUAN

U m u r : 24 Tahun

Agama : ISLAM

Alamat : Asrama Polisi Kreneng Blok P

Pekerjaan : Polri

Kebangsaan : Indonesia

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : (Hakim Anggota I menyerahka


KTP kepada Panitera pengganti) Baiklah sebelum saudara memberikan
keterangan di persidangan ini menurut UU, saudara harus disumpah atau
berjanji, untuk itu saudara bersedia disumpah atau berjanji?

Saksi(SEHA) : Saya Bersumpah Bapak Hakim

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Kepada Rohaniawan dipersilahkan


untuk mengambil tempat

Hakim Ang. I (RIAN DAUD) : (Silahkan Berdiri) Saudara ikuti kata-


kata saya, “Saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi dalam perkara ini, akan
memberikan
keterangan yang benar dan tidak lain dari yang sebenarnya”, (silahkan duduk,
kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)
Hakim Ketua (AZHAR PAKAYA) : Saudara saksi telah bersumpah
menurut agama yang saudara anut, untuk itu kami berharap saudara dapat
meberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudara
memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana
penjara selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP,
Apakah saudara saksi mengerti ?

Saksi II(SEHA) : Saya mengerti Bapak Hakim

Hakim Ketua (AZHAR PAKAYA) : Saudara Saksi, Apakah saudara


kenal dengan Terdakwa?

Saksi II(SEHA) : Ya Pak Hakim,

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Saudara Saksi, apakah saudara


ada hubungan keluarga dengan Terdakwa?

Saksi II(SEHA) : Tidak, Pak Hakim.

Hakim KetuA(AZHAR PAKAYA) : Saudara Saksi, Mengertikah


saudara mengapa dimintai keterangan sebagai saksi dipersidangan ini?

Saksi II(SEHA) : Mengerti Yang Mulia, Terkait penangkapan


yang saya lakukan pada tanggal 5 juli 2021.

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Baik. Silahkan Penuntut Umum apakah


ada pertanyaan yang akan diajukan kepada saksi?

JPU(NIA SARAH) : Ada Pak Hakim, Apakah benar anda


yang melakukan penangkapan terhadap saudara terdakwa?

Saksi II (SEHA) : Iya Pak, saya bersama rekan saya satu regu
piket yang melakukan penangkapan terhadap terdakwa.

JPU(NIA SARAH) : Kapan saudara melakukan


penangkapan terhadap terdakwa?
Saksi II(SEHA) : Saya melakukan penangkapan bersama rekan
saya tepatnya pada hari hari rabu 5 juli 2021

JPU(NIA SARAH) : Dimana saudara melakukan


penangkapan terhadap terdakwa?

Saksi II(SEHA) : Penangkapan dilakukan dikediaman


terdakwa.

JPU(NIA SARAH) : Apakah saat melakukan penangkapan


terdakwa melakukan perlawanan atau mencoba melarikan diri?

Saksi II(SEHA) : Tidak, pada saat itu karena terdakwa sudah


kami kepung maka tidak dapat melarikan diri.

JPU(NIA SARAH) : Baik cukup Pak Hakim pertanyaan dari


kami

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Baik saudara JPU, selanjutnya


kepada saudara Penasehat Hukum Terdakwa apakah ada yang perlu
ditanyakan?

Penasehat Hukum(INTAN HAIRANI) : Ada, Pak Hakim, baik Saudara


Saksi, Darimana anda mengetahui bahwa saudara RIZKY yang melakukan
pencurian?

Saksi II(SEHA) : Kami bersama rekan mendapatkan


informasi dari masyarakat bahwa dirumah tersebut banyak onderdil
sepeda motor yang sudah dibongkar.
Penasehat Hukum(INTAN HAIRANI) : Apakah ada barang bukti yang
saudara temukan di
TKP?

Saksi II(SEHA) : Iya Pak, kami mengamakan nomor plat


kendaraan dan 1 buah obeng yang digunakan terdakwa melakukan pencurian
tersebut.
Penasehat Hukum(INTAN HAIRANI) : Darimana anda tahu bahwa
obeng tersebut merupakan barang bukti yang digunakan untuk melakukan
pencurian?

Saksi II(SEHA) : Saya bersama rekan mengetahui dari


pengakuan terdakwa pada saat melakukan penangkapan.

Penasehat Hukum(INTAN HAIRANI) : Apakah benar saudara terdakwa


telah mengaku yang melakukan pencurian tersebut?

Saksi II(SEHA) : Benar Pak, Pada saat penangkapan saudara


terdakwa sudah mengakui perbuatanya.

Penasihat Hukum(INTAN) : Apa saja yang saudara terdakwa akui


kepada saudara?

Saksi II(SEHA) : Saudara terdakwa mengakui sudah beberapa


kali melakukan pencurian sepeda motor salah satunya, Honda Scopy DN 5541
AEM, Dan alat yang digunakan untuk pencurian adalah satu buah obeng.

Penasehat Hukum(INTAN) : Baik Pak Hakim, pertanyaan dari saya


cukup.

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Selanjutnya pada Hakim Anggota


I, apakah ada pertanyaan?

Hakim Anggota I(RIAN) : Tidak, Pak Ketua.

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Hakim Anggota II, apakah ada


pertanyaan?

Hakim Anggota II(ZULHIJRAH) : Terimakasih Pak Ketua, Saudara saksi,


apakah saat melakukan penangkapan terdakwa hanya seorang diri di lokasi ?

Saksi Korban(SEHA) : Ya, pada saat itu terdakwa seorang diri


sedang beristirahat.
Hakim Anggota II(ZULHIJRAH) : Baik Cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Kepada Jaksa penuntut umum,


apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada Saksi?

JPU(NIA SARAH) : Tidak ada Pak Hakim

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Baik Saudara saksi, apakah


saudara saksi akan menambahkan keterangan yang saudara ketahui lagi?

Saksi II(SEHA) : Baik, untuk sementara cukup Pak Hakim


keterangan dari saya.

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Saudara terdakwa, bagaimana


dengan keterangan dari saudara saksi?

Terdakwa(RIZKY) : Benar Pak Hakim

Hakim Ketua(AZHAR PAKAYA) : Baik keterangan dari saksi


dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih, dan apabila kami
membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak
berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi
dapat menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap
dengan saksi atau ahli lainnya.

Hakim Ketua : Saudara JPU silahkan dihadirkan Saksi ke III ke


ruang persidangan!

JPU : Baik Yang Mulia. Petugas Mohon hadirkan Saksi III


atas nama Meri Kristiani ke persidangan!

Petugas Sidang : Saksi atas nama Meri Kristiani di persilahkan


memasuki Ruang Sidang

Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah saudara sehat jasmani dan


rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan pada hari
ini?
Saksi III (NURMAYANTI) : Ya, saya sehat jasmani dan rohani,
dan siap memberikan keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim.

Hakim Ketua : Baiklah, bisa lihat kartu identitas


saudara berupa (KTP)?

Saksi III(NURMAYANTI) : (maju dan memberikan kartu


identitasnya ke
Pak Hakim)

Hakim Ketua : Baiklah, saudara saksi pertama-tama saya akan


menanyakan identitas diri saudara dan saya minta saudara menjawabnya
dengan jelas.

Nama : NURMAYANTI

Tempat tanggal lahir : Denpasar / 25


Desember 1990

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 27 Tahun

Agama : ISLAM

Alamat : Jln Pulau Moyo Perumahan

Telkom No 3A PALU

Pekerjaan : Penyidik Polri

Kebangsaan : Indonesia

Hakim Ketua : (Hakim Anggota menyerahkan KTP kepada


Panitera pengganti)
Hakim Ketua : Baiklah sebelum saudara memberikan keterangan
di persidangan ini menurut UU, saudara harus bersumpah atau berjanji, untuk
itu saudara bersedia disumpah atau berjanji?

Saksi III(NURMAYANTI) : Saya besumpah Bapak Hakim

Hakim Ketua : Kepada petugas Rohaniawan dipersilahkan untuk


mengambil tempat

Hakim Ang. I : (Silahkan Berdiri) Saudara ikut kata-kata saya, saya


bersumpah bahwa saya sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan
keterangan yang benar dan tidak lain dari yang sebenarnya (silahkan duduk,
kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)

Hakim Ketua : Saudara Saksi telah berjanji menurut agama yang


saudara anut, untuk itu kami berharap saudara dapat memberikan keterangan
yang benar, karena apabila terbukti saudara memberikan keterangan palsu,
maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun
sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, apakah saudara saksi mengerti?

Saksi III : Saya mengerti Bapak Hakim


:

Hakim Ketua Apakah Saudara mengenal Terdakwa

Saksi III : Ya, Pak Hakim saya mengenal Terdakwa.

Hakim Ketua : Saudara saksi, mengertikah saudara mengapa


dimintai keterangan sebagai saksi dipersidangan ini ?

Saksi III : Ya, saya mengerti pak Hakim , sehubungan dengan


telah terjadinya tindak pidana pencurian dan penyidikan yang saya lakukan
terhadap terdakwa.

Hakim Ketua : Baik. Silahkan Jaksa Penuntut umum untuk


mengajukan pertanyaan.

JPU : Baik Terimakasih Yang Mulia,

baik saudara saksi, apakah benar saudara yang


melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa?

Saksi III : benar Bu, saya yang melakukan pemeriksaan.

JPU : apakah dalam proses pemeriksaan anda melakukan


penekanan dan paksaan?

Saksi III : tidak Bu, kami tidak ada mlakukan penekanan dan
pemaksaan dalam pemeriksaan, kami melakukan pemeriksaan sesuai dengan
SOP yang berlaku.

JPU : Pak Hakim pertanyaan dari kami cukup.

Hakim ketua : (Baik saudara Jaksa Penuntut Umum) selanjutnya


Penasehat Hukum Terdakwa apakah ada yang perlu dipertanyakan ?

1. Terdakwa : Iya ada Majelis Hakim yang terhormat.

Hakim ketua : Silahkan Penasehat Hukum Terdakwa.


1. Terdakwa : Baik saudara saksi, kapan anda melakukan pemeriksaan terhadap
terdakwa?

Saksi III : Ya Pak, Saya yang melakukan pemeriksaan terhadap


terdakwa pada hari kamis tanggal 6 juli 2017.

1. PH. Terdakwa : Apakah saat melakukan pemeriksaan terdakwa sudah


memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak melakukan intervensi?

Saksi III : Iya Pak, saudara terdakwa sudah memberikan


keterangan dengan benar dan tanpa intervensi.

1. PH. Terdakwa : Apakah saat melakukan penyidikan terdakwa telah mengakui


perbuatannya?

Saksi III : Iya Pak, Dalam BAP sudah tercantum bahwa


terdakwa telah mengakui perbuatannya.

1. Terdakwa : Baik Majelis Hakim, pertanyaan dari kami cukup.

Hakim Ketua : Baik, saudara Hakim Anggota I, apakah ada yang


perlu ditanyakan kepada Saudara Saksi?

Hakim Anggota I : Tidak Pak Ketua.

Hakim Ketua : Saudara Hakim Anggota II apakah ada yang perlu


dipertanyakan kepada Saksi?

Hakim Anggota II : Tidak Pak Ketua.

Hakim ketua : Kepada JPU apakah masih ada yang ingin di tanyaka
kepada Saksi?

JPU : Tidak ada lagi Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah saudara saksi ingin


menambahkan keterangan saudara lagi ?

Saksi III : Cukup pak Hakim


:

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan


dari saudara saksi?

Terdakwa : Ya, benar Pak Hakim.

Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan


kami ucapkan terima kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari
saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali
di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju tempat yang telah
disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.

Hakim Ketua Saudara JPU apakah masih ada saksi yang ingin diajukan di
persidangan ini lagi ?

JPU : Tidak ada, Pak Hakim.

Hakim Ketua : Selanjutnya kepada PH.Terdakwa apakah ada saksi


yang di hadirkan untuk meringankan terdakwa?

PH.Terdakwa : Iya kami akan menghadirkan 2 orang saksi pak


hakim.

Hakim Ketua : Apakah saksi sudah siap?

PH.Terdakwa : Sudah Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik silahkan hadirkan saksi pertama kedalam ruang


persidangan.

PH.Terdakwa : Baik, Yang Mulia Mohon ijin untuk menghadirkan


saksi atas nama Stefani Muliati ke dalam ruang persidangan.

Hakim Ketua : Petugas Silahkan hadirkan saksi atas nama Stefani


Muliati ke dalam ruang persidangan.

Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah saudara sehat jasmani dan


rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan pada hari
ini?
Saksi I (PH)(LASMIN) : Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap
memberikan keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim.

Hakim Ketua : Baiklah, bisa lihat kartu identitas


saudara berupa (KTP)?

Saksi I (PH)(LASMIN) : (maju dan memberikan kartu identitasnya


ke
Pak Hakim)

Hakim Ketua : Baiklah, saudara saksi pertama-tama saya akan


menanyakan identitas diri saudara dan saya minta saudara menjawabnya
dengan jelas.

Nama : LASMIN

Tempat tanggal lahir : Ruteng/20


September
1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 22 Tahun

Agama : Islam

Alamat : Jln Kenyeri 16 PALU

Pekerjaan : Pedagang

Kebangsaan : Indonesia

Hakim Ketua : ( Hakim Anggota menyerahkan KTP kepada


Panitera pengganti)

Hakim Ketua : Baiklah sebelum saudara memberikan keterangan


di persidangan ini menurut UU, saudara harus bersumpah atau berjanji, untuk
itu saudara bersedia disumpah atau berjanji?
:

Saksi I (PH) (LASMIN) : Saya besumpah Bapak Hakim

Hakim Ketua : Kepada petugas Rohaniawan dipersilahkan untuk


mengambil tempat

Hakim Ang. I : (Silahkan Berdiri) Saudara ikut kata-kata saya, saya


bersumpah bahwa saya sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan
keterangan yang benar dan tidak lain dari yang sebenarnya (silahkan duduk,
kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)

Hakim Ketua : Saudara Saksi telah berjanji menurut agama yang


saudara anut, untuk itu kami berharap saudara dapat memberikan keterangan
yang benar, karena apabila terbukti saudara memberikan keterangan palsu,
maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun
sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, apakah saudara saksi mengerti?

Saksi I (PH) : Saya mengerti Bapak Hakim Hakim


Ketua : Apakah Saudara mengenal Terdakwa
Saksi I (PH) : Ya, Pak Hakim saya mengenal Terdakwa.

Hakim Ketua : Apakah Saudara memiliki hubungan darah dengan


terdakwa?

Saksi I (PH) Tidak Pak, saya hanya sebagai pedagang di komplek


perumahan kenyeri gang X yang kebetulan berdekatan dengan rumah
terdakwa.

Hakim Ketua : Baik. Silahkan Penasihat Hukum untuk mengajukan


pertanyaan.

1. PANASEHAT HUKUM TERDAKWA: Terimakasih Yang Mulia. Saudara saksi


seberapa dekat hubungan saudara dengan terdakwa?

Saksi I (PH) : Hubungan saya dengan terdakwa hanya sebatas


pedagang dan pelanggan, karena terdakwa sering berbelanja di warung saya.
1. PH Terdakwa : Kemudian apakah saudara mengetahui kegiatan sehari-hari
terdakwa ?

Saksi I (PH) : Untuk sehari-harinya saya tidak mengetahui secara


pasti pak, namun yang saya ketahui terdakwa bekerja serabutan. Kadang ikut
proyek pembangunan jalan, kadang jadi kuli bangunan.

1. PH Terdakwa : Apa yang saudara ketahui terkait dengan kondisi ekonomi


terdakwa?

Saksi I (PH) : ya namanya kerja serabutan pak, tidak terus pegang


uang. Kalau di warung saya terdakwa sering ngutang, tapi terdakwa rajin untuk
melunasi hutang-hutangnya di warung saya pak.

1. PH Terdakwa : Apakah saudara mengetahui terkait dengan pencurian yang


dilakukan oleh terdakwa bersama temannya andy?

Saksi I (PH) : ya pak, saya baru mengetahuinya, dan saya terkejut


karena sepengetahuan saya Mba. RIZKY ini rajin beribadah dan di kampung
juga sangat baik orangnya dengan warga yang lainnya.

JPU : Saudara saksi, apakah saudara pernah melihat


terdakwa dengan rekannya andy membawa onderdil sepeda motor di
kediamannya?

Saksi I (PH) : Tidak bu, saya tidak pernah melihatnya. Yang saya
ketahui Mba adhel ini juga tidak terlalu sering bergaul dengan Andy.

JPU : Saudara saksi apakah terdakwa pernah melakukan tindakkan


pencurian di Komplek/Kampung anda?

Saksi I (PH) : Kalau sepengetahuan saya, di kampung tidak pernah


ada masalah bu.

JPU : Cukup Yang Mulia.


:

Hakim Ketua : Baik, saudara Hakim Anggota I, apakah ada yang


perlu ditanyakan kepada Saudara Saksi?

Hakim Anggota I : Tidak Pak Ketua.

Hakim Ketua : Saudara Hakim Anggota II apakah ada yang perlu


dipertanyakan kepada Saksi?

Hakim Anggota II : Tidak Pak Ketua.

Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah saudara saksi ingin


menambahkan keterangan lain ?

Saksi I (PH) : Cukup pak Hakim

Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan


kami ucapkan terima kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari
saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali
di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju tempat yang telah
disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.

Hakim Ketua : Saudara Penasihat Hukum silahkan hadirkan saksi


selanjutnya.

PH.Terdakwa : Baik, Yang Mulia Mohon ijin untuk menghadirkan


saksi atas nama SYAHRUL ke dalam ruang persidangan.

Hakim Ketua : Petugas Silahkan hadirkan saksi atas nama SYAHRUL


ke dalam ruang persidangan.

Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah saudara sehat jasmani dan


rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan pada hari
ini?

Saksi II (PH)(SYAHRUL) Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap
memberikan keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, bisa lihat kartu identitas
saudara berupa (KTP)?

Saksi II (PH)(SYAHRUL) : (maju dan memberikan kartu


identitasnya ke
Pak Hakim)

Hakim Ketua : Baiklah, saudara saksi pertama-tama saya akan


menanyakan identitas diri saudara dan saya minta saudara menjawabnya
dengan jelas.

Nama : SYAHRUL

Tempat tanggal lahir : Labuan Bajo/20


Agustus 1989

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Umur : 28 Tahun

Agama : ISLAM

Alamat : Jln Kenyeri 16 Gg. Kurma,PALU

Pekerjaan : Swasta

Kebangsaan : Indonesia

Hakim Ketua : ( Hakim Anggota menyerahkan KTP kepada


Panitera pengganti)

Hakim Ketua : Baiklah sebelum saudara memberikan keterangan


di persidangan ini menurut UU, saudara harus bersumpah atau berjanji, untuk
itu saudara bersedia disumpah atau berjanji?

Saksi II (PH) (SYAHRUL) : Saya besumpah Bapak Hakim


:
Hakim Ketua Kepada petugas Rohaniawan dipersilahkan untuk mengambil
tempat

Hakim Ang. I : (Silahkan Berdiri) Saudara ikut kata-kata saya, saya


bersumpah bahwa saya sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan
keterangan yang benar dan tidak lain dari yang sebenarnya (silahkan duduk,
kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)

Hakim Ketua : Saudara Saksi telah berjanji menurut agama yang


saudara anut, untuk itu kami berharap saudara dapat memberikan keterangan
yang benar, karena apabila terbukti saudara memberikan keterangan palsu,
maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun
sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, apakah saudara saksi mengerti?

Saksi II (PH) : Saya mengerti Bapak Hakim Hakim


Ketua : Apakah Saudara mengenal Terdakwa
Saksi II (PH) : Ya, Pak Hakim saya mengenal Terdakwa.

Hakim Ketua : Apakah Saudara memiliki hubungan darah dengan


terdakwa?

Saksi II (PH) : Tidak Pak, saya hanya sebagai tetangga terdakwa


pak.

1. Terdakwa : Saudara saksi apakah saudara mengetahui aktifitas seharaihari


terdakwa?

Saksi II (PH) : Yang saya ketahui bahwa RIZKY ini tidak memiliki
pekerjaan tetap, dan kadang ikut sebagai buruh proyek pak, dan Pekerja keras
pak, soalnya saya lihat kalau misalnya habis pulang dari proyek dia langsung
mencari pekerjaan tambahan seperti mencuci pakaian pak.

1. Terdakwa : Selama di kediamannya apakah terdakwa pernah menunjukkan


hal-hal mencurigakan?
:
Saksi II (PH) : Tidak pak, terdakwa ini orangnya terbuka dan ramah
kepada orang lain.

1. Terdakwa : Lantas apakah saudara mengetahui terkait dengan onderdil


sepeda motor yang berada di rumah terdakwa?

Saksi II (PH) Iya pak saya mengetahui dan saya sempat


menanyakannya.RIZY bilang bahwa barang-barang tersebut milik Andy.

JPU : Saudara saksi, apakah saudara pernah melihat


terdakwa keluar bersama–sama dengan rekannya andy?

Saksi II (PH) : Pernah sekali buk, tapi yang saya lihat pak andy yang
main ke rumahnya terdakwa, saya tidak melihat mereka keluar rumah.

JPU : Apakah terdakwa pernah melakukan tidakkan yang


tidak menyenangkan terhadap saudara?

Saksi II (PH) : Tidak pernah sama sekali buk, sesuai yang saya
katakan tadi, RIZKY ini ramah sekali orangnya.

JPU : Cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua : Baik, saudara Hakim Anggota I, apakah ada yang


perlu ditanyakan kepada Saudara Saksi?

Hakim Anggota I : Tidak Pak Ketua.

Hakim Ketua : Saudara Hakim Anggota II apakah ada yang perlu


dipertanyakan kepada Saksi?
:
Hakim Anggota II : Tidak Pak Ketua.

Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah saudara saksi ingin


menambahkan keterangan lain ?

Saksi II (PH) : Cukup pak Hakim

Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan


kami ucapkan terima kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari
saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali
di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju tempat yang telah
disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.

Hakim Ketua Saudara Penasihat Hukum apakah ada saksi lain yang akan
dihadirkan lagi ke dalam ruang persidangan ?

PH.Terdakwa : Cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua : (BEREMBUK dengan Hakim Ang. I dan Hakim Ang.


2) Dengan demikian, sidang hari ini kami tunda selama 1 (satu) minggu, dan
dilanjutkan pada hari Rabu tanggal 6 Desember 2021, jam 09.00 WITA dengan
Agenda Acara pemeriksaan Terdakwa. Kepada JPU agar dapat menghadirkan
kembali Terdakwa dan barang Bukti pada persidangan yang akan datang.
Maka dengan demikian Sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk
palu 3 kali).

SIDANG III Rabu, 6 Desember 2021 (Pemeriksaan Keterangan Terdakawa)


:
Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Perkara Pidana PN
Denpasar yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor
1777Pid.B/2017/PN PLW, atas nama Terdakwa RIZKY
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang
hari ini adalah pemeriksaan Terdakwa, kepada terdakwa dipersilahkan
mengambil tempat kembali didepan.

Hakim Ketua : (Baik kepada Saudara terdakwa silahkan kembali


mengambil tempat duduk saudara di depan) Baik, Saudara
Terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk
memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?

Terdakwa : Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap


memberikan keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim.

Hakim Ketua Baiklah sebagaimana identitas saudara sudah jelas di dalam


BAP. Maka kita lanjutkan saja persidangan ini.

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, apakah saudara kenal dengan


korban ?

Terdakwa : Kenal pak Hakim,

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apa benar barang ini adalah


bagian dari barang yang saudara curi? (sambil menunjukkan barang bukti
kepada terdakwa)

Berupa :

1 Buah Plat DN 5541 AEM

Terdakwa : Ya, benar pak Hakim (sambil menganggukan


kepala)
:
Hakim Ketua : Baik. kepada Jaksa Penuntut Umum, apakah ada
yang ingin ditanyakan ?

JPU : (Ada Pak Hakim), Saudara Terdakwa, apakah


benar saudara yang melakukan pencurian?

Terdakwa : Iya Bu.

JPU : Baik, saudara terdakwa apakah sebelumnya


saudara merencanakan pencurian tersebut?

Terdakwa : Sebelumnya saya tidak berencana untuk


melakukan pencurian tersebut, tetapi karena saya melihat kondisi rumah yang
sepi, saya langsung berniat untuk melakukan pencurian.

JPU : Apakah saudara sebelumnya pernah melakukan


pencurian sepeda motor ?

Terdakwa : Pernah Bu, beberapa kali saya lupa.

JPU : Saudara terdakwa, coba saudara jelaskan apakah


ada orang lain yang ikut membantu saudara dalam melakukan pencurian
tersebut?
Terdakwa : Ada bu bersama rekan saya bernama andy yang
sekarang masih DPO.

JPU : Saudara coba jelaskan kronologis saat saudara


melakukan pencurian tersebut.

Terdakwa : Sebenarnya pada tengah malam sekitar jam 12an


saya diajak keluar oleh teman saya Andy tanpa tujuan hanya sekedar cari
angin. Nah, lewat di depan rumah korban saya melihat kondisi rumah yang sepi
dan agak gelap, sehingga menimbulkan pikiran untuk mengambil sepeda motor
yang ada di dalam rumah, kemudian teman saya masuk dengan merusak
gembok pagar rumah terlebih dahulu, lalu mengeluarkan sepeda motor scoopy
dan setelah di luar pagar rumah membobolnya dengan menggunakan obeng
agar bisa dikendarai.

JPU : Kemudian saudara apakan motor milik korban?

Terdakwa : Motornya telah dijual oleh teman saya andy


dengan harga 2 juta rupiah.

JPU : Baik, Pak Hakim pertanyakan dari kami cukup.

Hakim Ketua : Apakah saudara Penasehat Hukum, apakah ada


pertanyaan yang ingin diajukan untuk Terdakwa ?

PH Terdakwa : (Ada Pak Hakim) terima kasih. Saudara Terdakwa


saat anda dimintai keterangan apakah anda sudah meberikan atau
mengatakan semua keterangan dengan sejujur-jujurnya?

Terdakwa : Iya Pak. Saya sudah mengatakan semua dengan


jujur dan terbuka.

PH Terdakwa : Saudara terdakwa, apa saat anda memberi


keterangan anda sudah mengakui semua perbuatan anda?

Terdakwa : Iya Pak, saya sudah mengakui melakukan


pencurian itu dan menceritakan semua kronologinya kepada petugas.
PH Terdakwa : Berarti saat saudara melakukan pencurian itu,
benar rekan anda yang mengajak terebih dahulu dan rekan anda yang masuk
dan mengambil sepeda motor dan anda hanya menunggu diluar pagar?

Terdakwa : Iya Pak benar, rekan saya mengajak keluar dan


saya disuruh menunggu didepan sedangkan rekan saya yang masuk untuk
mengambil sepeda motor tersebut.

PH Terdakwa : Saudara terdakwa apakah saudara mengetahui


akibat hukum dari tindakan saudara?

Terdakwa : Iya, pak saya mengetahui.

PH Terdakwa : Apakah saudara Terdakwa menyesal setelah


melakukan pencurian itu?

Terdakwa : Iya Pak, saya sangat menyesal.

PH Terdakwa : Baik, Bapak Majelis Hakim pertanyaan dari kami


cukup.

Hakim Ketua : Baik Hakim Anggota I silahkan mengajukan


pertanyaan.

Hakim Anggota I : Terimakasih Pak Ketua, Saudara terdakwa


bagaimana situasi rumah korban saat saudara pergi membawa sepeda
motor milik korban?

Terdakwa : Saat itu masih belum ada tanda-tanda bahwa ada


orang yang terganggu atau terbangun dengan tindak pencurian yang saya
lakukan.

Hakim Anggota I : Baik Cukup Pak Ketua.


Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota II masih ada yang perlu
ditanyakan.

Hakim Anggota II : Terimakasih Pak Ketua, Saudara terdakwa tadi


anda mengatakan bahwa sepeda motor milik korban telah dijual dengan harga
2 juta rupiah, lantas saudara mendapatkan berapa rupiah bagian dari
penjualan tersebut?

Terdakwa : Saya mendapat 500rb dari teman saya Andy pak


hakim.

Hakim Anggota II : Baik Cukup Pak Ketua.

Hakim Ketua : Kepada JPU apakah ada yang ingin di tanyakan


lagi kepada Terdakwa?

JPU : Tidak ada lagi Pak Hakim

Hakim Ketua : Baiklah jika tidak ada pertanyaan lagi, kepada


saudara Penuntut Umum, apakah sudah siap untuk membacakan tuntutannya
pada sidang hari ini?

JPU : Kami belum mempersiapakan tuntutannya, maka


kami mohon ke Majelis Hakim yang terhormat agar menunda sidang ini 1
minggu ke depan, agar kami dapat mempersiapkan tuntutan kami Majelis
Hakim.

Hakim Ketua : Baik apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju


sidang di tunda 1 minggu ke depan?

PH Terdakwa : Iya Pak Hakim, kami setuju sidang ditunda 1


minggu ke depan.

Hakim Ketua : (Berembuk dengan Hakim Anggota), baiklah


Sidang hari ini Rabu tanggal 6 Desember 2017, kami rasa cukup dan kami
tunda selama 1 (satu) minggu kedepan, yaitu pada hari Rabu tanggal 13
Desember 2017 dengan Agenda Pembacaan Tuntutan Penuntut Umum, untuk
itu kami beritahu kepada saudara Penuntut Umum agar menyiapkan
tuntutannya, serta menghadirkan Terdakwa pada persidangan yang akan
datang dan kepada Penasehat Hukum agar hadir kembali pada persidangan
yang akan datang tanpa dipanggil kembali. Dengan demikian, sidang pada hari
ini kami nyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali).

Sidang IV Rabu, 13 Desember 2021 (Pembacaan Tuntutan)

Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Perkara Pidana PN


Denpasar yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor
1777Pid.B/2017/PN PLW, atas nama Terdakwa RIZKY dinyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua : Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang
hari ini adalah pembacaan tuntutan. Apakah Saudara Jaksa Penuntut Umum
sudah siap membacakan tuntutannya?

JPU : Tuntutannya sudah siap, Pak Hakim.

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa agar dapat mengambil tempat


duduk kembali di depan. Silahkan Jaksa Penuntut Umum untuk
membacakannya (membacakan tuntutan pidana sebagaiman terlampir)

JPU : (membacakan sambil berdiri)

Hakim Ketua : Demikianlah tuntutan pidana yang telah dibacakan


oleh Jaksa Penuntut Umum, kepada Terdakwa, apakah saudara akan
mengajukan pembelaan atas tuntutan pidana tersebut?

Terdakwa : Saya serahkan sepenuhnya kepada PH saya Pak


Hakim
Hakim Ketua : Bagaimana Penasehat Hukum Terdakwa apakah
akan mengajukan pembelaan atasa tuntutan tersebut?

1. Terdakwa : Kami akan mengajukan pembelaan, dan kami mohon Majelis


Hakim memberikan waktu untuk mempersiapkan pembelaan

Hakim Ketua : Bagaimana Jaksa Penuntut Umum, apakah saudara


bersedia Sidang ini di tunda?

JPU : Iya Majelis Hakim, kami setuju sidang ini ditunda.

Hakim Ketua : (BEREMBUK), baiklah sidang hari ini ditunda dan


dilanjutkan pada hari Rabu Tanggal 20 Desember 2021 Jam 09.00
WITA dengan agenda acara pembacaan pembelaan dari Terdakwa atau
Penasehat Hukum kepada Jaksa Penuntut Umum, kami perintahkan untuk
menghadirkan kembali Terdakwa dan kepada Terdakwa atau Penasehat
Hukum agar mempersiapkan pembelannya pada hari sidang yang sudah
ditetapkan, sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali)

SIDANG V, Rabu 20 Desember 2021 (Pembacaan Pembelaan / Pledoi


Terdakwa)

Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Perkara Pidana PN


Denpasar yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor
1777Pid.B/2017/PN PLW atas nama Terdakwa RIZKY
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Sesuai dengan berita acara sidang minggu lalu,


maka agenda sidang hari ini adalah mendengar pembelaan dari terdakwa atau
Penasehat Hukum kepada saudara Terdakwa atau Penasehat Hukum apakah
saudara sudah siap untuk membacakan pembelaan atau pledoinya?

Terdakwa : Sudah siap Pak Hakim.


1. Terdakwa : (Iya, Kami sudah siapkan Pak Hakim)

Hakim Ketua : Silahkan dibacakan (Penasehat Hukum


membacakan pembelaan sebagaimana terlampir).

PH Terdakwa : (Membacakan sambil berdiri)

Hakim Ketua : Baiklah demikian pembelaan dari PH.


Terdakwa, Kepada JPU apakah akan mengajukan Replik atas pembelaan
dari PH.Terdakwa?

JPU : Baik terima kasih majelis hakim, Kami tidak


mengajukan Replik dan kami tetap pada tuntutan kami Majelis Hakim.

Hakim Ketua : baik karena JPU tidak mengajukan Replik dengan


demikian PH.Terdakwa tidak mengajukan Duplik

Hakim Ketua : Baiklah Sidang hari ini dinyatakan cukup dan


selanjutnya memberikan kesempatan Majelis Hakim bermusyawarah
mengambil keputusan, dan sidang ini ditunda dua minggu kedepan dengan
pada hari Rabu, 27 Desember 2021 dengan agenda pembacaan putusan.
Kepada Jaksa Penunut Umum, Penasehat Hukum, dan Terdakwa diharapkan
hadir dalam persidangan tanpa dipanggil kembali, maka dengan demikian
sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali).

Sidang VI Rabu, 27 Desember 2021 (Pembacaan Putusan)

Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Perkara Pidana PN


Denpasar yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor
1777Pid.B/2021/FH.UIN DK PLW, atas nama Terdakwa rizky
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Sesuai dengan berita acara sidang yang lalu maka
sidang hari ini adalah pembacaan putusan Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, diberitahukan bahwa acara
persidangan pada hari ini adalah pembacaan putusan pengadilan.

Hakim Ketua : Apakah Saudara Terdakwa sudah siap mendengar


putusan sidang hari ini?

Terdakwa : Ya, sudah siap Pak Hakim.

(Ketua Majelis membacakan putusan sebagaimana terlampir, dan apabila


selesai membaca putusan Majelis Hakim mengetuk Palu 1 kali)

Hakim Ketua : Baik demikian putusan Majelis Hakim,


Diberitahukan bahwa apabila keberatan dengan keputusan ini, dapat
mengajukan upaya Banding selambat-lambatnya 14 hari sejak putusan ini di
bacakan.

Hakim Ketua : Kepada Terdakwa apakah saudara mengerti


dengan putusan ini?

Terdakwa : Saya mengerti pak hakim.

Hakim Ketua : Saudara penasihat hukum siap dibantu ya apabila


terdakwa akan mengajukan banding.

PH Terdakwa : Baik pak hakim.

Hakim Ketua : Baiklah, dengan demikian pemeriksaan perkara


pidana Peradilan Semu FAKULTAS SYARIAH UIN DK PALU dengan Nomor Reg :
1777Pid.B/2021/PN
PLW, atas nama Terdakwa RIZKY dinyatakan selesai

Anda mungkin juga menyukai