Anda di halaman 1dari 12

NASKAH SIDANG PERADILAN PIDANA

 
Panitera (Pingka)  : "Bissmillahirahmaanirrahim. Assalaamualaikium Warahmatullahi
Wabarakatuh. Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini, Selasa tanggal 29 Oktober 2022
akan dilaksanakan Sidang Perkara pencurian. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
Hadi dipersilahkan duduk kembali."

Hakim Ketua (Nadial) :Assalaamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat Pagi hadirin peserta sida
Pada hari ini akan dilaksanakan Sidang Perkara Kekerasan Terhadap Wanita atas nama terdakwa Fan Ahmad,
untuk itu diingatkan kepada seluruh peserta sidang untuk menonaktifkan segala alat komunikasi c tidak
melakukan hal-hal yag dapat mengganggu jalannya persidangan. Baik, sebelumnya demi kelancar persidangan
ini, ada baiknya kita berdoa terlebih dahulu, berdoa silahkan!

hakim ketua (Nadia) : sidang perkara pidana PN TGR, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana 
nomor 1777pid.b/2022/PN TGR, atas nama terdakwa(sutan m hamzah)dinyatakan
dibuka
dan terbuka untuk umum, (ketuk palu 3 kali).
Penuntut umum apakah terdakwa sudah siap? kepada penuntut umum dipersilahkan
untuk menghadirkan terdakwa ke ruang sidang.

JPU ( Tanto)   : saudara terdakwa, dipersilahkan masuk dalam ruang persidangan (terdakwa dalam
keadaan bebas dan didampingi kuasa hukumnya)

Hakim Ketua (nadial) : baiklah saya akan menanyakan identitas saudara sebagaimana yang telah terdapat
didalam B A P
nama saudara         : sutan muhammad hamzah
tempat lahir/umur  : suryalaya(18)
jenis kelamin            : laki laki
kewarganegaraan   : indonesia
alamat                     : suryalaya
agama                     : islam
pekerjaan                 : pedagang kecil

Hakim Ketua (nadial) : saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani
dan siap mengikuti persidangan hari ini?

Terdakwa (sutani)  : ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani dan saya siap mengikuti
persidangan hari ini.

Hakim Ketua (nadia)   : saudara terdakwa, saudara oleh penunutut umum di dakwa melakukan tindak pidana
pencurian sepeda motor dengan pemberatan pasal 363 ayat (2) kuhp , apakah saat ini
saudara di dampingi oleh penasehat hukum saudara?

Terdakwa (sutan) : ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya. Yaitu saudara (kevin dendi
Suwandi)

Hakim Ketua (nadia) : betul mereka penasehat hukum saudara ?

Terdakwa (sutan) : betul pak hakim

Hakim Ketua (nadia) : saudara  penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa khusus dari
terdakwa
dan kartu advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan.

Penasehat Hukum (kevin) : ya, majelis hakim yang terhormat, kami membawanya (ph menunjukkan surat kuasa
dan surat tugas pada majelis hakim / serta surat kuasa dan kartu advokatnya di
tinggalkan di meja hakim)

Hakim Ketua (nadia) : (setelah Hakim Ketua (adel) menerima kedua surat tersebut, kemudian menunjukkkan
pada hakim 1 dan 2 dan menunjukan kepada penuntut umum untuk memeriksa)

Hakim Ketua (nadia) : baiklah, kepada saudara jaksa penuntut umum, apakah sudah siap membacakan
dakwaannya?

JPU (tanto) : sudah siap majelis hakim yang terhormat.

Hakim Ketua (nadia) : baiklah silakan dibacakan saudara jaksa penuntut umum.

JPU (tanto) : (membacakan dakwaannya sambil berdiri)

Hakim Ketua (nadia) : baik saudara terdakwa, apakah saudara terdakwa mengerti dengan dakwaan yang
dibacakan oleh jaksa penuntut umum?
Terdakwa (sutan) : saya mengerti pak hakim.

Hakim Ketua (nadia) : apakah saudara akan mengajukan eksepsi terhadap dakwaan jaksa penuntut umum?

Terdakwa (sutan) : untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya kepada penasehat hukum saya hakim.

Hakim Ketua (adel) : apakah penasehat hukum terdakwa akan mengajukan eksepsi?

Terdakwa (sutan)  : majelis hakim yang terhormat, kami tidak mengajukan eksepsi, oleh karena terdakwa
sudah memahami dakwaan tersebut pak hakim.

Hakim Ketua (nadial) : baik, karena penasehat hukum tidak mengajukan eksepsi maka sidang kita lanjutkan
dengan pemeriksaan barang bukti dan saksi – saksi kepada jaksa penuntut umum
apakah telah siap dengan barang bukti dan saksi – saksinya?

JPU (tanto) : majelis hakim yang terhormat, kami akan mengajukan alat bukti dan saksi-saksi,
namun pada persidangan ini kami belum siap untuk itu kami mohon agar persidangan
ini bisa ditunda pak hakim.

Hakim Ketua (nadial) : apakah penasehat hukum terdakwa setuju sidang ini untuk ditunda.

Penasehat Hukum (kevin): kami setuju majelis hakim.

Hakim Ketua (nadia) : (berembuk sejenak dengan hakim 1 dan hakim 2) baiklah, sidang hari ini
ditunda dan dilanjutkan pada hari rabu tanggal 29 nov 2022, pukul 09.00 wita dengan
agenda acara pemeriksaan alat bukti dan saksi-saksi kepada jaksa penuntut umum agar
menghadapkan kembali terdakwa dan menghadirkan alat bukti dan saksi-saksi pada
persidangan berikut. Dengan demikian maka sidang dinyatakan ditunda dan
ditutup (ketua mengetuk palu 3 kali).

SIDANG II
KAMIS 29 NOVEMBER 2022 (PEMERIKSAAN ALAT BUKTI DAN KETERANGAN SAKSI – SAKSI)

Hakim Ketua (nadia) : sidang lanjutan perkara pidana pn denpasar yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana nomor 1777pid.b/2022/PN TGR, atas nama terdakwa sutam m
hamzah dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum, (ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua (nadia) : sesuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah pemeriksaan alat
bukti dan  saksi – saksi, saudara JPU, apakah alat bukti dan saksi – saksi sudah siap
dihadirkan di persidangan ini?

JPU (tanto) : sudah siap pak hakim.

Hakim Ketua (nadia) : saudara terdakwa dipersilahkan mengambil tempat disamping penasehat hukumnya 
(terdakwa pindah duduk disamping penasehat hukumnya)

Hakim Ketua (nadia) : baik selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan di persidangan ini jaksa
penuntut umum?
JPU (tanto) : 2 orang saksi pak hakim

Hakim Ketua (nadia) : silahkan dihadirkan saksi pertamanya

JPU (tanto) : baik yang mulia.panitera mohon hadirkan saksi i atas nama putri anggelika ke
Persidangan

Panitera (pingka) : (memanggil saksi) saksi atas nama farhan bahtiar di persilahkan memasuki ruang

sidang.

Hakim Ketua (nadia) : saudara jaksa penuntut umum saksi di sini sebagai apa?

JPU (tanto) : saksi di sini, merupakan saksi korban pak hakim

Hakim Ketua (nadia) : baiklah, saudara saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan
siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini ?
Saksi korban (farhan) : ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan keterangan
dalam persidangan ini pak hakim

Hakim Ketua (nadia) : baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitas saudara, sebagaimana terdapat
didalam bap dan saya minta saudara menjawabnya dengan jelas.
Nama : farhan bahtiar
Tgl : 23 januari 1990
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 32 tahun
Agama : islam
Alamat : waringin
Perkerjaan : wiraswasta
kebangsaan  : indonesia

Hakim Ketua (nadia) : (Hakim I menyerahkan ktp kepada panitera pengganti) baiklah sebelum
saudara memberikan keterangan di persidangan ini, menurut undang-undang  saudara
harus bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu saudara bersedia disumpah
atau berjanji ?

Saksi korban(farhan) : saya bersedia disumpah ibu hakim

Hakim Ketua (nadia) : kepada petugas rohaniawan agar mengambil tempat.

Hakim1(cindy) : (silakan berdiri) saudara ikut kata-kata saya, ”saya berjanji bahwa saya sebagai saksi
dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari yang
sebenarnya” (silahkan duduk, kepada rohaniawan silahkan kembali ketempat)

Hakim Ketua (nadia) : saudara saksi telah berjanji menurut agama yang saudara anut, untuk itu kami berharap
saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudara
memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara
selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 242 kuhp, apakah saudara
saksi mengerti?

Saksi korban(farhan) : saya mengerti bapak hakim

Hakim Ketua (nadia) : saudara kenal dengan terdakwa ?

Saksi korban (farhan) : tidak pak hakim

Hakim Ketua (nadia) : saudara saksi apakah mengetahui terkait perkara apa saudara diperiksa dalam
persidangan ini?

Saksi korban (farhan) : saya mengetahuinya pak hakim , terkait pencurian sepeda motor yang terjadi di rumah
saya.

Hakim Ketua (nadia) : saudara saksi tahu dari mana bahwa telah hilang 1(satu) unit sepeda motor scoopy bk
5541 aem ?

Saksi korban (farhan) : saya mengetahuinya dan menyadarinya pada saat bangun tidur dini hari pak hakim
setelah saya mengecek parkir depan rumah saya.

Hakim Ketua (nadia) : bagaimana reaksi saudara setelah mengetahui hilangnya sepeda motor saudara?
Saksi korban (farhan) : saya bingung, dan marah dan mau mencari siapa yang mengambil sepeda motor saya

Hakim Ketua (nadia) : baik coba sudara jelaskan,  saat saudara mengetahui hilangnya sepeda motor saudara
apakah ada benda lain yang hilang ataupun rusak?

Saksi korban (farhan) : ada pak hakim, yaitu gembok garasi rumah saya rusak dan rantai untuk menggembok
garasi sudah hilang.

Hakim Ketua (nadial) : baik saudara jaksa penuntut umum silahkan serahkan barang bukti ke majelis hakim.

JPU(tanto) : baik majelis hakim yang terhormat (JPU maju membawa bb ke meja hakim)

Hakim Ketua (adel) : apakah benar barang ini adalah barang bagian dari spm milik saudara? 
(sambil menunjukan barang bukti ke korban ) berupa : satu plat bk 5541 aem

Saksi korban (putri) : iya benar bapak hakim, barang tersebut plat sepeda motor scoopy saya

Hakim Ketua (adel) : (baik)saudara jaksa penuntut umum, silahkan untuk mengajukan pertanyaan.

JPU 1( zaskia ) : Baik terimakasih yang mulia, saudara saksi, apakah benar pada saat itu stang sepeda
motor saudara sudah terkunci?

Saksi korban (putri) : benar pak, saya selalu mengunci stang sepeda motor saya.

JPU 1 ( zaskia ) : saudara saksi, apakah benar anda menemukan kunci gembok pagar rumah anda rusak
dan rantai untuk menggembok saat itu sudah hilang?

Saksi korban (farhan) : iya pak, saat itu saya menemukan gembok pagar saya sudah rusak dan rantai untuk
menggembok pagar sudah tidak ada pada saat sepeda motor hilang.

JPU(tanto) : baik pak hakim, pertanyaan dari kami cukup.

Hakim Ketua (nadia) : kepada penasehat hukum terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin di tanyakan
kepada saksi?

Penasehat Hukum (kevin): ada pak hakim. Terimakasih kepada saudara saksi, ingin saya tanyakan, kapan anda
menyadari sepeda motor anda itu telah hilang atau dicuri?

Saksi korban (farhan) : pada saat itu sekitar pukul 04.30 pagi saya hendak pergi untuk sembahyang dan saya
sudah mendapatkan bahwa motor scoopy saya sudah tidak ada ditempatnya.

Penasehat Hukum (kevin): pada saat anda mendapati sepeda motor scoopy anda tidak ada pada tempatnya anda
juga mendapati gembok anda terbuka apakah pada malam sebelumya pintu gerbang
anda sudah benar-benar terkunci?

Saksi korban (farhan) : benar, sebelum tidur saya selalu mengunci pintu gerbang untuk menghindari hal-hal
yang tidak diinginkan.

Penasehat Hukum (kevin): saudara saksi saya tanyakan lagi, disaat penangkapan ditemukan plat dengan nomor
polisi bk 5541 aem, apakah benar itu plat nomor sepeda motor anda yang hilang?

Saksi korban (farhan) : benar pak, motor honda scoopy dengan nomor polisi bk 5541 aem itu milik saya.

Penasehat Hukum (kevin): apa benar gembok rusak dan rantai hilang pada saat anda menyadari sepeda motor
anda hilang?

Saksi korban (farhan) : benar, gembok gerbang rusak dan rantai pada gembok hilang pada saat saya menyadari
honda scoopy saya telah hilang.

Penasehat Hukum (kevin): baik, pertanyaan dari kami untuk sementara cukup majelis hakim.

Hakim Ketua (nadia) : (baik) silahkan Hakim Anggota I, pertanyaan untuk saudara saksi?

Hakim 1(cindy) : terimakasih pak ketua saudara saksi apakah saudara sempat mencari keterangan atau
informasi kepada kerabat atau tetangga saudara terkait hilangnya sepeda motor
saudara?

Saksi korban (farhan) : ya bu, saya sempat bertanya kepada tetangga saya, namun tidak ada yang mengetahui
informasi terkait hilangnya sepeda motor saya.

Hakim1 (cindy) : baik cukup yang mulia.

Hakim Ketua (nadia) : silahkan Hakim Anggota Ii apakah ada pertanyaan untuk saudara saksi?

Hakim 2 (andinj) : tidak, saya rasa cukup yang mulia.

Hakim Ketua (nadia) : kepada jaksa penuntut umum apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada saksi?

JPU (tanto) : tidak ada pak hakim

Hakim Ketua (nadia) : saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi ?

Terdakwa (sutan) : benar pak hakim.

Hakim Ketua (nadia) : baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih, dan
apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi
tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat
menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau
ahli lainnya.

Hakim Ketua (nadia) : saudara jaksa penutut umum silahkan hadirkan saksi berikutnya.

JPU (tanto)   : baik yang mulia. petugas mohon hadirkan saksi II atas nama candra cahya persidangan
!

Panitera (pingka) : (memanggil saksi) saksi atas nama candra cahya di persilahkan memasuki ruang
sidang.

Hakim Ketua (nadia) : saudara saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan
keterangan dalam persidangan pada hari ini?

Saksi 2(candra) : ya pak hakim, saya sehat dan siap memberikan keterangan dalam persidangan ini

Hakim Ketua (nadia) : baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa(ktp)?

Saksi2 (candra) : (maju dan memberikan kartu identitasnya ke pak hakim)

Hakim Ketua (nadia) : baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitas dari saudara dan saya minta
saudara menjawabnya dengan jelas.
Nama : candra cahyadinata
tempat tanggal lahir : palembang/ 07 september 1989
jenis kelamin : laki-laki
umur : 31 tahun
agama : islam
alamat : gandus
pekerjaan : wiraswasta
kebangsaan : indonesia

Hakim Ketua (nadia) : (Hakim I menyerahka ktp kepada panitera pengganti) baiklah sebelum saudara
memberikan keterangan di persidangan ini menurut uu, saudara harus disumpah atau
berjanji, untuk itu saudara bersedia disumpah atau berjanji?

Saksi 2(candra) : saya bersumpah bapak hakim

Hakim Ketua (nadia) : kepada rohaniawan dipersilahkan untuk mengambil tempat

Hakim1(cindy) : (silahkan berdiri) saudara ikuti kata-kata saya, “saya bersumpah bahwa saya sebagai
saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari
yang sebenarnya”, (silahkan duduk, kepada rohaniawan silahkan kembali ketempat)
Hakim Ketua (nadia) : saudara saksi telah bersumpah menurut agama yang saudara anut, untuk itu kami
berharap saudara dapat meberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti
saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana
penjara selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242 kuhp, apakah
saudara saksi mengerti ?

Saksi 2 (andidni) : saya mengerti bapak hakim

Hakim Ketua (nadia) : saudara saksi, apakah saudara kenal dengan terdakwa?
Saksi 2 (andini) : ya pak hakim,

Hakim Ketua (nadia) : saudara saksi, apakah saudara ada hubungan keluarga dengan terdakwa?

Saksi 2 (candra) : tidak, pak hakim.

Hakim Ketua (nadia) : saudara saksi, mengertikah saudara mengapa dimintai keterangan sebagai saksi
dipersidangan ini?

Saksi 2 (candra) :mengerti yang mulia, terkait penangkapan yang saya lakukan pada tanggal 31 okt 2019.

Hakim Ketua (nadia) : baik. Silahkan penuntut umum apakah ada pertanyaan yang akan diajukan kepada
saksi?

JPU (tanto) : ada pak hakim, apakah benar anda yang melakukan penangkapan terhadap saudara
terdakwa?

Saksi 2 (candra) : iya pak, saya bersama rekan saya satu regu piket yang melakukan penangkapan
terhadap terdakwa.

JPU (tanto) : kapan saudara melakukan penangkapan terhadap terdakwa?

Saksi 2 (candra) : saya melakukan penangkapan bersama rekan saya tepatnya pada hari hari rabu 5
September 2022.

JPU (tanto) : dimana saudara melakukan penangkapan terhadap terdakwa?

Saksi 2 (candra) : penangkapan dilakukan dikediaman terdakwa.

JPU (tanto) : apakah saat melakukan penangkapan terdakwa melakukan perlawanan atau mencoba
melarikan diri?

Saksi 2 (candra) : tidak, pada saat itu karena terdakwa sudah kami kepung maka tidak dapat melarikan
diri.

JPU (tanto) : baik cukup pak hakim pertanyaan dari kami

Hakim Ketua (nadia) : baik saudara JPU, selanjutnya kepada saudara penasehat hukum terdakwa apakah ada
yang perlu ditanyakan?

Penasehat Hukum (kevin): ada, pak hakim, baik saudara saksi, darimana anda mengetahui bahwa saudara yustus
yang melakukan pencurian?

Saksi 2 (candra) : kami bersama rekan mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa dirumah tersebut
banyak onderdil sepeda motor yang sudah dibongkar.

Penasehat Hukum (kevin): apakah ada barang bukti yang saudara temukan di tkp?

Saksi2(candra) : iya pak, kami mengamakan nomor plat kendaraan dan 1 buah obeng yang digunakan
terdakwa melakukan pencurian tersebut.

Penasehat Hukum (kevin): darimana anda tahu bahwa obeng tersebut merupakan barang bukti yang digunakan
untuk melakukan pencurian?

Saksi 2 (candra) : saya bersama rekan mengetahui dari pengakuan terdakwa pada saat melakukan
penangkapan.

Penasehat Hukum (kevin): apakah benar saudara terdakwa telah mengaku yang melakukan pencurian tersebut?

Saksi 2 (candra) : benar pak, pada saat penangkapan saudara terdakwa sudah mengakui perbuatanya.

Penasehat Hukum (kevin): apa saja yang saudara terdakwa akui kepada saudara?

Saksi 2 (candra) : saudara terdakwa mengakui sudah beberapa kali melakukan pencurian sepeda motor
salah satunya, honda scoopy dk 5541 aem, dan alat yang digunakan untuk pencurian
adalah satu buah obeng.

Penasehat Hukum (kevin): baik pak hakim, pertanyaan dari saya cukup.

Hakim Ketua (nadia)      : selanjutnya pada Hakim Anggota I, apakah ada pertanyaan?

Hakim I (cindy)   : tidak,  pak ketua.

Hakim Ketua (adel)    : Hakim Anggota Ii, apakah ada pertanyaan?

Hakim II(andini) : terimakasih pak ketua, saudara saksi, apakah saat melakukan penangkapan terdakwa
hanya seorang diri di lokasi ?

Saksi korban (adinda) : ya, pada saat itu terdakwa seorang diri sedang beristirahat.

Hakim II ( andini) : baik cukup yang mulia.

Hakim Ketua (nadia)    : kepada jaksa penuntut umum, apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada saksi?

JPU (tanto) : tidak ada pak hakim

Hakim Ketua (nadia)   : baik saudara saksi, apakah saudara saksi akan menambahkan keterangan yang
saudara ketahui lagi?

Saksi II (candra)                : baik, untuk sementara cukup pak hakim keterangan dari saya.

Hakim Ketua (nadia)      : saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi?

Terdakwa (sutan) : benar pak hakim

Hakim Ketua (nadia)        : baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih,
dan
apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi
tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat
menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau
ahli lainnya.

Hakim Ketua (nadia)   : saudara JPU apakah masih ada saksi yang ingin diajukan di persidangan ini lagi ?

JPU (tanto)                       : tidak ada, pak hakim.

Hakim Ketua (nadia)    : selanjutnya kepada PH.terdakwa apakah ada saksi yang di hadirkan untuk
meringankan terdakwa ?

PH. terdakwa(adinda)                 : iya kami akan menghadirkan 1 orang saksi pak hakim.

Hakim Ketua (nadia) : apakah saksi sudah siap?

Ph.terdakwa  (adinda)         : sudah yang mulia

Hakim Ketua (nadia)   : baik silahkan hadirkan saksi pertama kedalam ruang persidangan.

Ph.terdakwa   (adinda):  baik, yang mulia mohon ijin untuk menghadirkan saksi atas nama Adi Abdul Jabar ke
dalam ruang persidangan.

Hakim Ketua (nadia) : petugas silahkan hadirkan saksi atas nama stefani muliati ke dalam ruang persidangan.

Hakim Ketua (nadia)    : saudara saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan
keterangan dalam persidangan pada hari ini?

Saksi I ph(adi)            : ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan keterangan dalam persidangan
ini pak hakim.

Hakim Ketua (nadia)    : baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa (ktp)?

Saksi i ph(adi)                : (maju dan memberikan kartu identitasnya ke pak hakim)

Hakim Ketua (nadia)     : baiklah, saudara saksi  pertama-tama saya akan menanyakan identitas diri saudara dan
saya minta saudara menjawabnya dengan jelas.
           
nama. : Adi Abdul jabar
tempat tanggal lahir  : 
Jenis kelamin       : 
Umur                      : 
Agama                 : 
Alamat                   : 
Pekerjaan                   : 
Kebangsaan           : 

Hakim Ketua (nadia)   : (hakim anggota menyerahkan ktp kepada panitera pengganti)

Hakim Ketua (nadia)        : baiklah sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini menurut
uu,
saudara harus bersumpah atau berjanji, untuk itu saudara bersedia disumpah atau
berjanji?

Saksi i ph (adi)                : saya besumpah bapak hakim

Hakim Ketua (nadia)  : kepada petugas rohaniawan dipersilahkan untuk mengambil tempat

Hakim I (Cindy)      : (silahkan berdiri) saudara ikut kata-kata saya, saya bersumpah bahwa saya sebagai
saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari
yang sebenarnya (silahkan duduk, kepada rohaniawan silahkan kembali ketempat)

Hakim Ketua (nadia)   : saudara saksi telah berjanji menurut agama yang saudara anut, untuk itu kami berharap
saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudara
memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara
selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242 kuhp, apakah saudara
saksi mengerti?

Saksi i pH (Adi)                : saya mengerti bapak hakim

Hakim Ketua (nadia)    : apakah saudara mengenal terdakwa

Saksi i pH (adi)            : ya, pak hakim saya mengenal terdakwa.

Hakim Ketua (nadia)   : apakah saudara memiliki hubungan darah dengan terdakwa?

Saksi i pH (adi)              : tidak pak, saya hanya sebagai pedagang di komplek perumahan kenyeri gang x yang
kebetulan berdekatan dengan rumah terdakwa.
 
Hakim Ketua (nadia)      : baik. Silahkan penasihat hukum untuk mengajukan pertanyaan.

penasihat hukum (Kevin)  : terimakasih yang mulia. Saudara saksi seberapa dekat hubungan
saudara dengan terdakwa?

Saksi i ph (adi)            : hubungan saya dengan terdakwa hanya sebatas pedagang dan pelanggan, karena
terdakwa sering berbelanja di warung saya.
penasihat hukum(Kevin): kemudian apakah saudara mengetahui kegiatan sehari-hari terdakwa ?

Saksi i pH (adi)           : untuk sehari-harinya saya tidak mengetahui secara pasti pak, namun yang saya ketahui
terdakwa bekerja serabutan. Kadang ikut proyek pembangunan jalan, kadang jadi kuli
bangunan.
penasihat hukum(Kevin): apa yang saudara ketahui terkait dengan kondisi ekonomi terdakwa?

Saksi i pH (adi)             : ya namanya kerja serabutan pak, tidak terus pegang uang. Kalau di warung saya
terdakwa sering ngutang, tapi terdakwa rajin untuk melunasi hutang-hutangnya di warung saya pak.

penasihat hukum(Kevin) : apakah saudara mengetahui terkait dengan pencurian yang dilakukan oleh terdakwa
Sutan Muhammad hamzah?
 
Saksi i ph (adi)            : ya pak, saya baru mengetahuinya,
JPU    (Tanto)              : saudara saksi apakah terdakwa pernah melakukan tindakkan pencurian di
komplek/kampung anda?

Saksi i pH (Adi)     : kalau sepengetahuan saya, di kampung tidak pernah ada masalah pa.

JPU   (Tanto)                    : cukup yang mulia.


 
Hakim Ketua (nadia)    : baik, saudara Hakim Anggota I, apakah ada yang perlu ditanyakan kepada saudara
saksi?

Hakim I  (Cindy) : tidak pak ketua.

Hakim Ketua (nadia)    : saudara Hakim Anggota Ii apakah ada yang perlu dipertanyakan kepada saksi?

Hakim 2 (Andini) : tidak pak ketua.

Hakim Ketua (nadia)  : saudara saksi, apakah saudara saksi ingin menambahkan keterangan lain ?

Saksi i pH (Adi)           : cukup pak hakim

Hakim Ketua (nadia)   : baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih, dan
apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi
tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat
menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau
ahli lainnya.
Hakim Ketua (nadia)      : saudara penasihat hukum apakah ada saksi lain yang akan dihadirkan lagi ke dalam
ruang persidangan ?
Ph.terdakwa                   : cukup yang mulia.
Hakim Ketua (nadia)     : (berembuk dengan hakim ang. I dan hakim ang. 2) dengan demikian, sidang hari ini
kami tunda selama 1 (satu) minggu, dan dilanjutkan pada hari rabu tanggal 6 desember
2017, jam 09.00 wita dengan agenda acara pemeriksaan terdakwa. Kepada JPU agar
ndapat menghadirkan kembali terdakwa dan barang bukti pada persidangan yang akan
datang. Maka dengan demikian sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk
palu 3 kali).
 
 
SIDANG III RABU, 6 DESEMBER  2022 (PEMERIKSAAN KETERANGAN TERDAKAWA)
 
Hakim Ketua (nadia)      : sidang lanjutan perkara pidana pn denpasar yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana nomor 1777pid.b/2022/pn dps, atas nama terdakwa adelvy resi setia dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum, (ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua (nadia)       : sesuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah pemeriksaan
terdakwa, kepada terdakwa dipersilahkan mengambil tempat kembali didepan.
Hakim Ketua (nadia)        : (baik kepada saudara terdakwa silahkan kembali mengambil tempat duduk
saudara di
depan) baik, saudara terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan   siap
untuk memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?
Terdakwa                : ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan keterangan dalam persidangan
ini pak hakim.
Hakim Ketua (nadia)   : baiklah sebagaimana identitas saudara sudah jelas di dalam bap. Maka kita lanjutkan
saja persidangan ini.
Hakim Ketua (nadia)     : saudara terdakwa, apakah saudara kenal dengan korban ?
Terdakwa                      : kenal pak hakim,
Hakim Ketua (nadia)   : saudara terdakwa, apa benar barang ini adalah bagian dari barang yang saudara
curi? (sambil menunjukkan barang bukti kepada terdakwa)
Berupa : 1 buah plat bk 5541 aem
Terdakwa  : ya, benar pak hakim (sambil menganggukan kepala)
Hakim Ketua (nadia)       : baik. Kepada jaksa penuntut umum, apakah ada yang ingin ditanyakan ?
JPU(tanto)                         : (ada pak hakim), saudara terdakwa, apakah benar saudara yang melakukan
pencurian?
Terdakwa(sutan hamzah : iya bu.
JPU (tanto)                        : baik, saudara terdakwa apakah sebelumnya saudara merencanakan pencurian
tersebut?
Terdakwa (sutan hamzah): sebelumnya saya tidak berencana untuk melakukan pencurian tersebut, tetapi karena
saya melihat kondisi rumah yang sepi, saya langsung berniat untuk melakukan
pencurian.
JPU  (tanto)                       : apakah saudara sebelumnya pernah melakukan pencurian sepeda motor ?
Terdakwa (sutan)              : pernah bu, beberapa kali saya lupa.
JPU(tanto)                          : saudara terdakwa, coba saudara jelaskan apakah ada orang lain yang ikut membantu
saudara dalam melakukan pencurian tersebut?
Terdakwa (sutan)              : ada bu bersama rekan saya bernama andy yang sekarang masih dpo.
JPU (tanto)                         : saudara coba jelaskan kronologis saat saudara melakukan pencurian tersebut.
Terdakwa(sutan)               : sebenarnya pada tengah malam sekitar jam 12an saya diajak keluar oleh teman saya
andy tanpa tujuan hanya sekedar cari angin. Nah, lewat di depan rumah korban saya
melihat kondisi rumah yang sepi dan agak gelap, sehingga menimbulkan pikiran untuk
mengambil sepeda motor yang ada di dalam rumah, kemudian teman saya masuk
dengan merusak gembok pagar rumah terlebih dahulu, lalu mengeluarkan sepeda
motor scoopy dan setelah di luar pagar rumah membobolnya dengan menggunakan
obeng agar bisa dikendarai.
JPU(tanto)                      : kemudian saudara apakan motor milik korban?
Terdakwa(sutan)            : motornya telah dijual oleh teman saya andy dengan harga 2 juta rupiah.
JPU(tanto)                         : baik, pak hakim pertanyakan dari kami cukup.
Hakim Ketua (nadia)       : apakah saudara penasehat hukum, apakah ada pertanyaan yang ingin diajukan
untuk
terdakwa ?
Ph terdakwa(kevin)            : (ada pak hakim) terima kasih. Saudara terdakwa saat anda dimintai keterangan
apakah
anda sudah meberikan atau mengatakan semua keterangan dengan sejujur-jujurnya?
Terdakwa (sutan)               : iya pak. Saya sudah mengatakan semua dengan jujur dan terbuka.
Ph terdakwa(kevin)             : saudara terdakwa, apa saat anda memberi keterangan anda sudah mengakui semua
perbuatan anda?
Terdakwa(sutan)                : iya pak, saya sudah mengakui melakukan pencurian itu dan menceritakan semua
kronologinya kepada petugas.
Ph terdakwa(kevin)       : berarti saat saudara melakukan pencurian itu, benar rekan anda yang mengajak
terebih
dahulu dan rekan anda yang masuk dan mengambil sepeda motor dan anda hanya
menunggu diluar pagar?
Terdakwa(sutan)               : iya pak benar, rekan saya mengajak keluar dan saya disuruh menunggu didepan
sedangkan rekan saya yang masuk untuk mengambil sepeda motor tersebut.
Ph terdakwa(kevin)          : saudara terdakwa apakah saudara mengetahui akibat hukum dari tindakan
saudara?
Terdakwa(sutan)                : iya, pak saya mengetahui.
Ph terdakwa(kevin)            : apakah saudara terdakwa menyesal setelah melakukan pencurian itu?
Terdakwa(sutan)                : iya pak, saya sangat menyesal.
Ph terdakwa(kevin)           : baik, bapak majelis hakim pertanyaan dari kami cukup.
 Hakim Ketua (nadia))   : baik Hakim Anggota I silahkan mengajukan pertanyaan.
Hakim 1(cindy)         : terimakasih pak ketua, saudara terdakwa bagaimana situasi rumah korban saat saudara
pergi membawa sepeda motor milik korban?
Terdakwa(sutan)      : saat itu masih belum ada tanda-tanda bahwa ada orang yang terganggu atau terbangun
dengan tindak pencurian yang saya lakukan.
Hakim I (cindy)       : baik cukup pak ketua.
 
Hakim Ketua (nadia)    : silahkan Hakim Anggota Ii masih ada yang perlu ditanyakan.
Hakim II (andini) : terimakasih pak ketua, saudara terdakwa tadi anda mengatakan bahwa sepeda motor
milik korban telah dijual dengan harga 2 juta rupiah, lantas saudara mendapatkan
berapa rupiah bagian dari penjualan tersebut?
Terdakwa(sutan)              : saya mendapat 500rb dari teman saya andy pak hakim.
Hakim II (andini) :baik cukup pak ketua.
Hakim Ketua (nadia)       : kepada JPU apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada terdakwa?
JPU(tanto)                         : tidak ada lagi pak hakim
Hakim Ketua (nadia)  : baiklah jika tidak ada pertanyaan lagi, kepada saudara penuntut umum, apakah sudah
siap untuk membacakan tuntutannya pada sidang hari ini?
JPU(tanto)                        : kami belum mempersiapakan tuntutannya, maka kami mohon ke majelis
hakim yang
terhormat agar menunda sidang ini 1 minggu ke depan, agar kami dapat
mempersiapkan tuntutan kami majelis hakim.
Hakim Ketua (adel)       : baik apakah penasehat hukum terdakwa setuju sidang di tunda 1 minggu ke depan?
Ph terdakwa                 : iya pak hakim, kami setuju sidang ditunda 1 minggu ke depan.
Hakim Ketua (adel)     : (berembuk dengan hakim anggota), baiklah sidang hari ini rabu tanggal 6 desember
2017, kami rasa cukup dan kami tunda selama 1 (satu) minggu kedepan, yaitu pada
hari rabu tanggal 13 desember 2017 dengan agenda pembacaan tuntutan penuntut
umum, untuk itu kami beritahu kepada saudara penuntut umum agar menyiapkan
tuntutannya, serta menghadirkan terdakwa pada persidangan yang akan datang dan
kepada penasehat hukum agar hadir kembali pada persidangan yang akan datang tanpa
dipanggil kembali. Dengan demikian, sidang pada hari ini kami nyatakan ditunda dan
ditutup (ketuk palu 3 kali).
 
SIDANG IV RABU, 13 DESEMBER 2022 (PEMBACAAN TUNTUTAN)
 
Hakim Ketua (adel)  : sidang lanjutan perkara pidana pn denpasar yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana nomor 1777pid.b/2022/pn dps, atas nama terdakwa adelvy resi setia dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum, (ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua (adel)    : sesuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah pembacaan tuntutan.
Apakah saudara jaksa penuntut umum sudah siap membacakan tuntutannya?
JPU                              : tuntutannya sudah siap, pak hakim.
Hakim Ketua (adel)    : saudara terdakwa agar dapat mengambil tempat duduk kembali  di depan. Silahkan
jaksa penuntut umum untuk membacakannya (membacakan tuntutan pidana
sebagaiman terlampir)
JPU                          : (membacakan sambil berdiri)
Hakim Ketua (adel)     : demikianlah tuntutan pidana yang telah dibacakan oleh jaksa penuntut umum, kepada
terdakwa, apakah saudara akan mengajukan pembelaan atas tuntutan pidana tersebut?
Terdakwa                         :    saya serahkan sepenuhnya kepada ph saya pak hakim
Hakim Ketua (adel)                    :    bagaimana penasehat hukum terdakwa apakah akan mengajukan pembelaan
atasa tuntutan tersebut?
1. Terdakwa :    kami akan mengajukan pembelaan, dan kami mohon majelis hakim memberikan waktu untuk
mempersiapkan pembelaan
Hakim Ketua (adel)                    :    bagaimana jaksa penuntut umum, apakah saudara bersedia sidang ini di
tunda?
JPU                                   :    iya majelis hakim, kami setuju sidang ini ditunda.
Hakim Ketua (adel)                    :    (berembuk), baiklah sidang hari ini ditunda dan dilanjutkan pada
hari rabu tanggal 20 desember 2022 jam 09.00 wita dengan agenda acara pembacaan pembelaan dari terdakwa
atau penasehat hukum kepada jaksa penuntut umum, kami perintahkan untuk menghadirkan kembali terdakwa
dan kepada terdakwa atau penasehat hukum agar mempersiapkan pembelannya pada hari sidang yang sudah
ditetapkan, sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali)
 
 
Sidang v, rabu 20 desember 2022 (pembacaan pembelaan / pledoi terdakwa)
 
Hakim Ketua (adel)                    :    sidang lanjutan perkara pidana pn denpasar yang memeriksa dan mengadili
perkara pidana nomor 1777pid.b/2022/pn dps, atas nama terdakwa adelvy resi setia dinyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum, (ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua (adel)                    :    sesuai dengan berita acara sidang minggu lalu, maka agenda sidang hari ini
adalah mendengar pembelaan dari terdakwa atau penasehat hukum kepada saudara terdakwa atau penasehat
hukum apakah saudara sudah siap untuk membacakan pembelaan atau pledoinya?
Terdakwa                         :    sudah siap pak hakim.
1. Terdakwa         :    (iya, kami sudah siapkan pak hakim)
Hakim Ketua (adel)                    :    silahkan dibacakan (penasehat hukum membacakan pembelaan sebagaimana
terlampir).
Ph terdakwa                   :    (membacakan sambil berdiri)
Hakim Ketua (adel)                    :    baiklah demikian pembelaan dari ph. Terdakwa,  kepada JPU apakah akan
mengajukan replik atas pembelaan dari ph.terdakwa?
JPU                                   :    baik terima kasih majelis hakim, kami tidak mengajukan replik dan kami tetap pada
tuntutan kami majelis hakim.
Hakim Ketua (adel)                    :    baik karena JPU tidak mengajukan replik dengan demikian ph.terdakwa tidak
mengajukan duplik
Hakim Ketua (adel)                    :  baiklah sidang hari ini dinyatakan cukup dan selanjutnya memberikan
kesempatan majelis hakim bermusyawarah mengambil keputusan, dan sidang ini ditunda dua minggu kedepan
dengan pada hari rabu, 27 desember 2022 dengan agenda pembacaan putusan. Kepada jaksa penunut umum,
penasehat hukum, dan terdakwa diharapkan hadir dalam persidangan tanpa dipanggil kembali, maka dengan
demikian sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali).
 
 
Sidang v rabu, 27 desember 2022 (pembacaan putusan)
 
Hakim Ketua (adel)                    :    sidang lanjutan perkara pidana pn denpasar yang memeriksa dan mengadili
perkara pidana nomor 1777pid.b/2022/fh.unmas, atas nama terdakwa adelvy resi setia dinyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum, (ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua (adel)                    :    sesuai dengan berita acara sidang yang lalu maka sidang hari ini adalah
pembacaan putusan majelis hakim.
Hakim Ketua (adel)                    :    saudara terdakwa, diberitahukan bahwa acara persidangan pada hari ini
adalah pembacaan putusan pengadilan.
Hakim Ketua (adel)                    :    apakah saudara terdakwa sudah siap mendengar putusan sidang hari ini?
Terdakwa                         :    ya, sudah siap pak hakim.
(ketua majelis membacakan putusan sebagaimana terlampir, dan  apabila selesai membaca putusan majelis
hakim mengetuk palu 1 kali)
Hakim Ketua (adel)                   :    baik demikian putusan majelis hakim, diberitahukan bahwa apabila keberatan
dengan keputusan ini, dapat mengajukan upaya banding selambat-lambatnya 14 hari sejak putusan ini di
bacakan.
Hakim Ketua (adel)                    :    kepada terdakwa apakah saudara mengerti dengan  putusan ini?
Terdakwa                         :    saya mengerti pak hakim.
Hakim Ketua (adel)                   :    saudara penasihat hukum siap dibantu ya apabila terdakwa akan mengajukan
banding.
Ph terdakwa                   :    baik pak hakim.
Hakim Ketua (adel)                    :    baiklah, dengan demikian pemeriksaan perkara pidana peradilan semu fh
unmas dengan nomor reg : 1777pid.b/2022/pn dps, atas nama terdakwa sutan m hamzah dinyatakan selesai dan
sidang ini kami nyatakan di tutup (ketuk palu 3 kali)

Anda mungkin juga menyukai