Salam Ass, Omsuwastiastu Shalom Namobudaya salam kebajikan untuk kita semua Tatib
Panitera (Nisa) : pada hari ini Rabu tanggal 17 Mei 2023, sidang perkara pidana No. Reg.
Perkara : PDM- 10//Grt/Eoh.2/08/2022 akan di laksanakan pada hari ini,majelis hakim
memasuki ruang sidang,
hadirin dimohon. (setelah hakim duduk)hadirin dipersilahkan duduk kembali (panitera
menyerahkan berita acara kepada majelis hakim)
Hakim Ketua (Dila) : sidang perkara pidana pn Limboto yang memeriksa dan mengadili perkara pidana
Nomor 84/Pid.B/PN.Lbo/2022, atas nama terdakwa(m adji rojak)dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum, (ketuk palu 3 kali).
Penuntut umum apakah terdakwa sudah siap? kepada penuntut umum dipersilahkan
untuk menghadirkan terdakwa ke ruang sidang.
JPU ( Devira) : saudara terdakwa, dipersilahkan masuk dalam ruang persidangan (terdakwa dalam
keadaan bebas dan didampingi kuasa hukumnya)
Hakim Ketua (Dila)) : baiklah saya akan menanyakan identitas saudar sebagaimana yang telah terdapat
didalam bap:
nama saudara : Nova Delvina Mohi S.Pd, M.Pd
tempat lahir/umur : Kabupaten Gorontalo (16)
jenis kelamin : Perempuan
kewarganegaraan : indonesia
alamat : Kabupaten Gorontalo
agama : islam
pekerjaan : PNS
Hakim Ketua (Dila) : saudari terdakwa, apakah saudari dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani
dan siap mengikuti persidangan hari ini?
Terdakwa (adji) : ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani dan saya siap mengikuti
persidangan hari ini.
Hakim Ketua (adel) : saudarI terdakwa, saudara oleh penunutut umum di dakwa melakukan tindak pidana
Pemalsuan Ijazah dengan pemberatan pasal 67 Ayat (1) Subsidair Pada 68 ayat (1)
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
Nasional (UU Sisdiknas) juncto Pasal 263 ayat (1) kitab undang-undang hukum pidana
(kuhp) didugadiduga melakukan tidak Pemalsuan Ijazah , apakah saat ini
saudari di dampingi oleh penasehat hukum saudara?
Terdakwa (Nova) : ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya. Yaitu saudara (putra kuning,
anik presiliani, dan sdr. Stefani raisi)
Hakim Ketua (adel) : saudara penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa khusus dari
terdakwa
dan kartu advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan.
Penasehat Hukum (Fahri) : ya, majelis hakim yang terhormat, kami membawanya (ph menunjukkan surat kuasa
dan surat tugas pada majelis hakim / serta surat kuasa dan kartu advokatnya di
tinggalkan di meja hakim)
Hakim Ketua (Dila) : (setelah Hakim Ketua (Dila) menerima kedua surat tersebut, kemudian menunjukkkan
pada hakim 1 dan 2 dan menunjukan kepada penuntut umum untuk memeriksa)
Hakim Ketua (Dila) : baiklah, kepada saudara jaksa penuntut umum, apakah sudah siap membacakan
dakwaannya?
Hakim Ketua (Dila) : baiklah silakan dibacakan saudara jaksa penuntut umum.
JPU (Devira) : (membacakan dakwaannya sambil berdiri)
Hakim Ketua (Dila) : baik saudara terdakwa, apakah saudara terdakwa mengerti dengan dakwaan yang
dibacakan oleh jaksa penuntut umum?
Terdakwa (Nova) : saya mengerti pak hakim.
Hakim Ketua (Dila) : apakah saudara akan mengajukan eksepsi terhadap dakwaan jaksa penuntut umum?
Terdakwa (Nova) : untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya kepada penasehat hukum saya pak hakim.
Hakim Ketua (Dila) : apakah penasehat hukum terdakwa akan mengajukan eksepsi?
Terdakwa (Nova) : majelis hakim yang terhormat, kami tidak mengajukan eksepsi, oleh karena terdakwa
sudah memahami dakwaan tersebut pak hakim.
Hakim Ketua (Dila) : baik, karena penasehat hukum tidak mengajukan eksepsi maka sidang kita lanjutkan
dengan pemeriksaan barang bukti dan saksi – saksi kepada jaksa penuntut umum
apakah telah siap dengan barang bukti dan saksi – saksinya?
JPU (Devira) : majelis hakim yang terhormat, kami akan mengajukan alat bukti dan saksi-saksi,
namun pada persidangan ini kami belum siap untuk itu kami mohon agar persidangan
ini bisa ditunda pak hakim.
Hakim Ketua (Dila) : apakah penasehat hukum terdakwa setuju sidang ini untuk ditunda.
Hakim Ketua (Dila) : (berembuk sejenak dengan hakim ang.i dan hakim ang.2) baiklah, sidang hari ini
ditunda dan dilanjutkan pada hari rabu tanggal 29 nov 2017, pukul 09.00 wita dengan
agenda acara pemeriksaan alat bukti dan saksi-saksi kepada jaksa penuntut umum agar
menghadapkan kembali terdakwa dan menghadirkan alat bukti dan saksi-saksi pada
persidangan berikut. Dengan demikian maka sidang dinyatakan ditunda dan
ditutup (ketua mengetuk palu 3 kali).
SIDANG II
KAMIS 1 OKTOBER 2019 (PEMERIKSAAN ALAT BUKTI DAN KETERANGAN SAKSI – SAKSI)
Hakim Ketua (Dila) : sidang lanjutan perkara pidana pn denpasar yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana nomor 84/Pid.B/PN.Lbo/2022 , atas nama terdakwa m adji rojak dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum, (ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua (Dila) : sesuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah pemeriksaan alat
bukti dan saksi – saksi, saudara JPU, apakah alat bukti dan saksi – saksi sudah siap
dihadirkan di persidangan ini?
Hakim Ketua (Dila) : saudara terdakwa dipersilahkan mengambil tempat disamping penasehat hukumnya
(terdakwa pindah duduk disamping penasehat hukumnya)
Hakim Ketua (Dila) : baik selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan di persidangan ini jaksa
penuntut umum?
JPU (Devira) : 3 orang saksi pak hakim
JPU (Devira) : baik yang mulia.panitera mohon hadirkan saksi i atas nama putri anggelika ke
Persidangan
Panitera (Nisa) : (memanggil saksi) saksi atas nama putri anggelika di persilahkan memasuki ruang
sidang.
Hakim Ketua (Dila) : saudara jaksa penuntut umum saksi di sini sebagai apa?
Hakim Ketua (Dila) : baiklah, saudara saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan
siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini ?
Saksi Pelapor (Apri) : ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan keterangan
dalam persidangan ini pak hakim
Hakim Ketua (Dila) : baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitas saudara, sebagaimana terdapat
didalam bap dan saya minta saudara menjawabnya dengan jelas.
Nama : Apriansyah Ayuba
Tgl :
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur :
Agama : islam
Alamat :
Perkerjaan : PNS
kebangsaan : indonesia
Hakim Ketua (Dila) : (Hakim Anggota I menyerahkan ktp kepada panitera pengganti) baiklah sebelum
saudara memberikan keterangan di persidangan ini, menurut undang-undang saudara
harus bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu saudara bersedia disumpah
atau berjanji ?
Hakim1(Yuni) : (silakan berdiri) saudara ikut kata-kata saya, ”saya berjanji bahwa saya sebagai saksi
dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari yang
sebenarnya” (silahkan duduk, kepada rohaniawan silahkan kembali ketempat)
Hakim Ketua (Dila) : saudara saksi telah berjanji menurut agama yang saudara anut, untuk itu kami berharap
saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudara
memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara
selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 242 kuhp, apakah saudara
saksi mengerti?
Saksi ahli
Hakim 1 : saudara saksi ahli, sebelumnya saya akan menanyakan identitas saksi, nama? Umur? Pekerjaan?
Agama?
Hakim 1 : Sebelum pemeriksaan dilanjutkan apakah saudara Ahli dalam bidang apakah keAhlian saudara
tersebut?
Hakim 1 : Apakah dalam pemeriksaan ini saudara Ahli mendapat Surat Tugas atau Surat Penunjukan untuk
didengarkan keterangannya sebagai Ahli ?
Hakim 2 : apakah sebelumnya sudara ahli pernah diminta untuk memberikan keterangan selaku ahli dalam
tingkat penyidikan maupun pada tingkat peradilan?
Hakim 2 : saat ini saudara akan dimintal keterangan sebagai Ahli Hukum Pidana dalam dugaan tindak pidana
Pemalsuan surat/ljazah dan undang-undang Sisdiknas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263 KUHPidana Jo
Pasal 67 ayat (1) Subs Pasal 68 ayat (1) dan (2) UU RI no 20 tahun 2003, maka kepada saudara sebagai Ahli
dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan ketentuan Pasal tersebut dan bagaimana unsur- unsurya Jelaskan ?
Jpu : apakah perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa yang menerbitkan ijazah Paket C yang selanjutnya Ijazah
tersebut dipergunakan oleh ketiga orang tersebut untuk menjadi salah satu persyaratan menjadi Aparat Desa
sebagaimana dalam kronologis dan apakah perbuatan terdakwa selaku Penerbit Ijazah dan ketiga orang tersebut
selaku Pengguna sudah memenuhi unsur Pasal 263 KUHPidana tentang Pemalsuan Jo Pasal 67 ayat (1) Subs
Pasal 68 ayat (1) dan (2) UU RI No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas sebagaimana uraian unsur yang saudara
Ahli jelaskan tersebut?
Jpu : Bahwa persyaratan agar dapat mengikuti ujian dan memperoleh Ijazah Paket C harus memenuhi
persyaratan antara lain:
a. Peserta didik terdaftar pada PKBM atau kelompok belajar sejenis dan memiliki ljin
b. Peserta didik telah mengikuti proses pembelajaran sesuai untuk mencapai standar kompetensi pada setiap
mata pelajaran sesuai dengan saluan kredit kompetensi
c. memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar setiap derajat kompetensi pada masing-masing jenjang
Pendidikan kesetaraan
d. peserta didik dari program Paket B dan program Paket C harus memiliki Ijazah dari satuan Pendidikan yang
setingkat lebih rendah dengan minimum usia ijazah 3 (tiga) tahun
ijazah paket C yang dikeluarkan oleh terdakwa tidak memenuhi persyaratan seperti tercantum pada point b s/d d
dimana seharusnya peserta didik harus menempuh jenjang pendidikan minimal 3 tahun, atau 6 semester, peserta
didik tidak memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar setiap derajat kompetensi pada masing-masing
jenjang pendidikan kesetaraan serta peserta didik dari program paket B dan program paket C dengan usia ijazah
belum berusia 3 tahun, maka apakah ijazah yang dikeluarkan oleh terdakwa selaku ketua PKBM dan selanjutnya
dipergunakan dapat dikatakan sebagai ijazah asli dan tidak dipalsukan?
Ph : apakah terhadap terdakwa selaku ketua PKBM dan ketiga orang selaku pengguna jazah tersebut dapat di
jerat dengan Pidana, jika bisa diatur dimana ketentuan pidananya, jelaskan
Prtanyaan terdakwa
Hakim 1 : Apakah saudari sudah mengerti akan dimintai keterangan saat ini, jika mengerti sehubungan dengan
masalah apa?
hakim 1 :Apakah sebelumnya saudari pernah tersangkut perkara pidana dan telah memperoleh kekuatan hukum
yang tetap dari pengadilan?
Hakim 1 : Apakah saudari kenal dengan sdr NURDIANSAH LAPALA, RASIMIN HULINGGATO, SELVI
DJAKARIA dan WARDA AYUBA TAJULU, jika kenal ada hubungan apa dengan mereka?
Hakim 1 : apa Posisi jabatan saudara di PKBM BUDI MULYA yang terletak di Molingkapoto Selatan
Hakim 2 : Berdasarkan keterangan saudari bahwa saudari kenal dengan RASIMIN HULINGGATO, SELVI
DJAKARIA dan WARDA AYUBA TAJULU selaku warga belajar di PKBM Budi Mulya, sejak kapan mereka
mengikuti pembelajaran di PKBM Budi mulya dan kesetaraan apa yang mereka ikuti?
Hakim 2 : apa saja yang menjadi persyaratan untuk dapat mengikuti ujian kesetaraan paket C
Hakim 2 : Apakah RASIMIN HULINGGATO, SELVI DJAKARIA Dan WARDA AYUBA telah memenuhi
persyaratan yang saudara sebutkan?
Hakim 2 : Mengapa sehingga saudara sebagai selaku ketua PKBM mengikutsertakan kepada RASIMIN
HULINGGATO, SELVI DJAKARIA Dan WARDA AYUBA untuk mengikuti ujian persamaan paket C
sedangkan saudara ketahui belum memenuhi persyaratan yang saudara sebutkan?
Jpu : darimana diperoleh Nomor Pokok Sekolah Nasional, Nomor Induk Siswa, Nomor induk siswa nasional dan
nomor peserta ujian nasional dan apakah nomor tersebut sah dan terdaftar di dapodik?
Jpu : berdasarakan surat keerangan penarikan ijazh yang saudara tanda tangan pada tanggal 4 Mei 2020 namun
selanjutnya saudara menerbitkan kembali surat keterangan Penyerahan jazah tertanggal 5 Agustus 2020,
mengapa sehingga saudera mengeluarkan kedua surat tersebut?
Jpu : sehubungan dengan keterangan saudars , saudara sebagai ketua PKBM Budi Mulya, apakah PKBM Budi
Mulya merupakan tempat atau salah satu penyelenggara Pendidikan dan apakah PKBM yang saudara kelola
memiliki ljin Operasional dari Pemerintah atau Diknas setempat?
Bahwa berasarkan keterangan saudara di atas juga bahwa ketiga orang warga belajar di PKBM Budi Mulya
untuk memperoleh Ijazah Kesetaraan Paket C seharusnya menempuh pendidikan selama 3 tahun namun ketiga
orang tersebut baru mengikuti pembelajaran selama setahun, berapa smester seharusnya warga belajar untuk
dapat mengikuti ujian kesetaraan Paket C?
Ph : Bahwa dalam menjalankan kegiatan pembelajaran di PKBM Budi Mulya apakah ada Prosedur Operasional
Standar (POS) yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan apakah pada saat saudara
mengikut sertakan ketiga orang tersebut dalam Ujian Nasional pada tahun 2017 saudara mengikuti POS yang
ada?
Ph : bahwa berdasarkan POS Penyelenggaraan Ujian Nasional tahun pelajaran 2016/2017 pada poin 3
menjelaskan Persyaratan peserta UN untuk pendidikan Kesetaraan yaitu:
a. Peserta didik terdaftar pada PKBM, SKB, Pondok Pesantren Penyelenggara Program Wutha, atau kelompok
belajar sejenisyang memiliki jin.
b. Peserta didik telah mengikuti proses pembelajaran untuk mencapai standar kompetensi pada setiap mata
pelajaran sesuai dengan Satuan Kredit Kompetensi (SKK) yang telah ditetapkan dalam pembelajaran mandini,
bentuk tatap muka, tutorial dan pembelajaran mandiri
c. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar setiap derajat kompetensi kesetaraan, pada masing-masing
jenjang pendidikan kesetaraan.
d. Peserta didik dari Program Paket B dan Program Paket C harus memiliki ijazah dari satuan pendidikan yang
setingkat lebih rendah dengan minimum usia ijazah 3 (tiga) tahun.
Maka apakah ketiga peserta didik tersebut memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut di atas?
Ph : Jika ketiga orang tersebut tidak memenuhi persyaratan tersebut di atas, siapa yang mendaftarkan ketiga
orang tersebut sebagai warga belajar dan terekrut sebagai peserta Ujian Nasional pada tahun 2017 serta darimana
saudara memperoleh Nilai hasil ujian seperti yang saudara cantumkan di ijazah milik ketiga orang tersebut.
Hakim Ketua (adel) : baiklah, dengan demikian pemeriksaan perkara pidana peradilan semu fh
unmas dengan nomor reg : 1777pid.b/2017/pn dps, atas nama terdakwa adelvy resi setia dinyatakan selesai dan
sidang ini kami nyatakan di tutup (ketuk palu 3 kali)
.