Lampung Geh, Bandar Lampung - Nekat melintasi banjir, belasan sepeda motor alami
mati mesin (mogok) di Jalan Yos Sudarso, Way Lunik, Kota Bandar Lampung sekitar pukul
16.30 WIB, Rabu (3/8/2022).
Berdasarkan pantauan Lampung Geh, hujan deras mulai mengguyur Kota Bandar
Lampung sekitar pukul 14.00 WIB. Akibatnya sejumlah daerah serta jalan umum
mengalami kebanjiran.
Saksi mata, Rendi mengatakan, banjir di Jalan Yos Sudarso itu memiliki ketinggian
sekitar 60 cm. Banyak pengendara sepeda motor yang nekat menerjang banjir hingga
mengalami mati mesin.
"Banyak yang trabas (menerobos), terus mogok termasuk saya di Jalan Yos Sudarso
dekat Jembatan Way Lunik. Ketinggian air sekitar sepaha atas orang dewasa," ungkapnya
kepada Lampung Geh.
Rendi juga mengungkapkan wilayah tersebut memang merupakan daerah langganan
banjir terlebih ketika hujan deras mengguyur cukup lama.
"Betul, di sini memang langganan banjir. Tapi sepertinya ini yang paling parah," jelasnya.
(Sumber: https://kumparan.com/lampunggeh/belasan-motor-mogok-akibat-nekat-terjang-banjir-di-
bandar-lampung-1yagEJIwbD8/full)
Telah terjadi banjir bandang di sekitar Sungai Deli, Sumatra Utara. Banjir tersebut
bermula dari hujan yang deras sejak pukul 19.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB.
Tiga Desa terendam dan akibatnya banyak keluarga yang mengungsi di kampung
sebelah. Sekitar 150 kepala keluarga kehilangan tempat tinggalnya akibat banjir.
Pemerintah Sumatra Utara segera memberikan bantuan berupa makanan, tempat
pengungsian air bersih, minuman, obat-obatan, dan baju layak pakai.
Sebelumnya, sudah pernah terjadi banjir di desa ini sekitar dua tahun yang lalu. Namun,
banjir tahun ini lebih besar ketimbang tahun lalu. Satu di antara penyebabnya adalah
banyak kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan di sungai Deli
sehingga terjadi banjir saat musim hujan tiba.
Adik tercantikmu,
Hormat Kami,
Dinda
Dodi Setiawan
Berdasarkan kedua surat tersebut, jawablah pertanyaan berikut!
A. Bandingkan struktur surat pribadi dan surat resmi (minimal 5 bagian)!
Surat pribadi Surat resmi
B. Lengkapilah:
(1) bagian pembuka surat pribadi,
(2) perihal surat resmi,
(3) bagian penutup surat resmi.
Ara adalah nama panggilanku, nama panjangku adalah Cemara. Bapak yang
memberiku nama Cemara. Aku mempunyai seorang ibu yang sangat baik. Aku juga
mempunyai kakak perempuan yang cantik dan baik, walaupun ia terkadang suka marah.
Aku bersyukur karena diberi keluarga yang harmonis dan serba kecukupan. Namun,
kondisi menjadi berbalik ketika rekan kerja bapak mengkhianati bapak. Seluruh aset
perusahaan dan harta pribadi keluarga kami berhasil direbut olehnya. Kondisi ini mebuat
aku dan keluarga harus pindah ke desa, di rumah peninggalan kakek. Rumahnya kecil,
kalau hujan sering bocor, letaknya di tengah sawah. Hampir tidak ada yang bisa
dibanggakan dari rumah peninggalan kakek ini. Bukan seorang bapak namanya kalau
putus asa di tengah kondisi ini. Bapak selalu menghibur dan mengayomi kami di tengah
kondisi kami yang sangat jauh berbeda dengan yang dulu. Bapak selalu tersenyum dan
mengatakan bahwa bapak akan berusaha untuk mengembalikan kehidupan kami seperti
dulu. Bapak selalu kelihatan tegar dan penuh semangat.
Bapak memulai lagi usahanya. Setiap hari, bapak berangkat sangat pagi dan pulang
larut malam. Semua itu bapak lakukan untuk menepati janjinya kepada kami untuk
mengembalikan kehidupan kami seperti dulu. Hasil memang tidak akan mengkhianati
usaha. Perlahan, bapak mampu mengembalikan apa yang pernah hilang.
Berkat kegigihan dan ketekunan bapak, akhirnya kami sekeluarga dapat mendapatkan
kehidupan yang lebih layak. Sebuah kehidupan yang pernah diberikan untuk keluarga
kami, direbut oleh orang jahat, dan akhirnya kembali lagi kepada kami.
(Sumber: https://idschool.net)