Anda di halaman 1dari 4

Wawasan Kebangsaan

Integritas

1. Seorang pegawai negeri harus menjadi teladan dalam menampilkan perilaku yang
berintegritas. Perilaku pegawai negeri berikut ini bertentangan dengan integritas
berdasarkan sila ke-5 Pancasila, yaitu . . . .

A. Menghargai hasil karya orang lain

B. Taat dalam beribadah

C. Menghargai berbagai pendapat

D. Bersikap adil

E. Hidup bermewah-mewah

Jawaban : E

Pembahasan : Perilaku pegawai negeri yang bertentangan dengan nilai integritas berdasarkan
Pancasila sila Ke- 5 adalah gaya hidup yang bermewah-mewahan. Hal ini bertentangan dengan
Butir Ke- 7 dari Sila ke 5 yakni “Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah”.

Butir Pancasila Sila 5 “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”

 Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana


kekeluargaan dan kegotongroyongan.

 Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

 Menghormati hak orang lain.

 Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

 Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan


terhadap orang lain

 Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya
hidup mewah.

 Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan


kepentingan umum.

 Suka bekerja keras.

 Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.

 Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata


dan berkeadilan sosial

2. Pemilihan kepala desa di suatu wilayah diwarnai dengan politik uang. Pemenangnya
bukanlah yang terbaik, melainkan yang mempunyai banyak uang. Politik uang sangat
bertentangan dengan niliai Pancasila, yaitu jujur dan adil. Pemilihan yang jujur dan adil
harus dilestarikan karena dapat . . .

A. Menghasilkan pemimpin yang merakyat


B. Menghasilkan pemimpin yang berkualitas

C. Mengurangi biaya pemilu yang mahal

D. Menghilangkan korupsi di muka bumi

E. Mendukung terciptanya musyawarah

Jawaban : B

Pembahasan : Pemilihan Umum (Pemilu) dilakukan secara langsung, umum, bebas dan
rahasia serta jujur dan adil. Pelaksanaan Pemilu yang berintegritas akan menghasilkan
pemimpin yang berkualitas. Hal tersebut akan terwujud bila Penyelenggara Pemilu,
Peserta Pemilu dan masyarakat sebagai Pemilih memiliki integritas dan kapabilitas
yang mumpuni, serta dapat bersinergi dengan baik. Untuk mewujudkan hal tersebut,
tentu membutuhkan waktu serta gerakan yang terstruktur dan sistematis, serta tidak
hanya dilakukan pada saat Pemilu saja. Tekniknya adalah dengan memanfaatkan
komunitas yang sudah ada di tengah masyarakat, karena masyarakat kita memiliki
banyak komunitas yang dapat menjangkau masyarakat dalam skala luas, seperti PKK,
Organisasi Pemuda, Organisai mahasiswa serta organisasi sosial lainnya. Jika
kesadaran masyarakat terkait hak dan kewajibannya sudah terbentuk dan didukung
oleh pengetahuan yang cukup, maka dengan sendirinya masyarakat dapat berperan
aktif menjalankan fungsi kontrol terhadap jalannya Pemilu, melalui pengawasan
partisipatif, sehingga tingkat pelanggaran Pemilu dapat terminimalisir

3. Komitmen yang tinggi untuk mempertahankan keutuhan dan kelangsungan bangsa telah
ditunjukkan oleh tokoh-tokoh nasional dalam sidang PPKI meskipun tidak mudah
mencapai kesepakatan. Nilai persatuan yang dapat diambil dari peristiwa tersebut
adalah……

A. Mengedepankan kepentingan suku tertentu sangat penting

B. Mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan dengan kepentingan golongan

C. Kesepakatan lebih mudah dicapai karena persamaan agama

D. Mengorbankan kepentingan minoritas adalah hal biasa

E. Menerima pendapat mayoritas merupakan keharusan

Jawaban : B

Pembahasan : Para pendiri negara merupakan contoh orang-orang yang memiliki


semangat kuat dalam membuat perubahan. Sikap yang tampak dari para tokoh dalam
sidang perumusan dasar negara antara lain tentu saja semangat kebangsaan, toleransi
beragama, ketelitian, dan sikap komunikatif. Mereka memiliki semangat juang yang
sangat tinggi untuk mendirikan negara Indonesia merdeka. Hal ini tercermin dalam
setiap penyelesaian masalah yang diselesaikan secara musyawarah mufakat. Sikap
saling menghargai, tanpa pamrih, dan bekerja keras untuk menghasilkan karya terbaik
bagi bangsanya. Semangat kebangsaan atau nasionalisme adalah suatu paham yang
menganggap kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara dan
bangsa (nation state). Proses yang terjadi selama sidang BPUPKI dan PPKI telah
memberikan pelajaran kepada kita betapa pentingnya memiliki komitmen terhadap
persatuan dan kesatuan bangsa. Para pendiri negara telah memberikan contoh yang
membuktikan semangat kebersamaan demi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
4. Negara Indonesia terdiri atas berbagai suku, etnis, budaya dan agama. Namun, hal tersebut
bukanlah suatu masalah bagi bangsa Indonesia karena masyarakat Indonesia terbukti dapat
hidup berdampingan dengan damai meskipun di tengah perbedaan tersebut. Makna yang
dapat diperoleh dari hal tersebut ialah sebagai berikut…

A. Kerukunan dapat terjalin jika saling menghormati perbedaan SARA.

B. Kerukunan dapat terjalin jika dilakukan penyeragaman

C. Perbedaan SARA dapat menjadi masalah pada kemudian hari

D. Indonesia membebaskan kehidupan masyarakatnya

E. Kebebasan diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat

Jawaban : A

Pembahasan : Berdasarkan kondisi tersebut, makna yang dapat diperoleh dari adanya toleransi
dalam masyarakat Indonesia yakni kerukunan dapat terjalin jika saling menghormati perbedaan
SARA (Opsi A). Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci
untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat,
bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap
keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan.

5. Rapat umum Ikada 19 November 1945 yang dihadiri oleh Soekarno merupakan rapat
raksasa dengan jumlah massa yang begitu besar. Namun, soekarno mampu menenangkan
rakyat dan mengarahkan rakyat agar tidak berlaku anarkis. Sikap yang ditunjukkan oleh
Soekarno tersebut mencerminkan adanya integritas yang tinggi sebagai pemimpin. Hal ini
terjadi karena …

A. Mampu menenangkan rakyat dan tidak pencitraan

B. Ingin diliputi oleh wartawan asing agar tidak terkenal

C. Pintar dalam mencari dukungan dan simpati rakyat

D. Mampu berorasi dengan penuh semangat membara

E. Mampu memprovokasi rakyat untuk angkat senjata

Jawaban : A

Pembahasan : Sebulan setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan, tepatnya pada 19


September 1945, Presiden Ir Soekarno menyampaikan pidato singkat di hadapan ratusan ribu orang
di Lapangan Ikada, Jakarta. Sebelumnya, rapat direncanakan berlangsung pada tanggal 17
September 1945, tepat 30 hari pasca-kemerdekaan. Namun, adanya ancaman dari tentara Jepang
dan Sekutu membuat rapat diundur menjadi dua hari kemudian. Meski tentara Jepang telah
melarang rapat akbar tersebut, rakyat tetap datang dengan berapi-api. Rapat ini kemudian dikenal
dengan sebutan rapat raksasa Ikada lantaran banyaknya massa yang hadir yakni lebih kurang sekitar
300 ribu orang. Dua tokoh proklamator RI, Soekarno dan Mohammad Hatta akhirnya
menampakkan diri di Lapangan Ikada untuk menemui rakyat yang sudah menanti mereka selama
berjam-jam. Pidato singkat Soekarno selama lima menit berisi ujaran yang meminta rakyat selalu
percaya dengan pemerintah. Pidato tersebut berhasil "menyihir" rakyat sehingga mereka bisa
menahan diri untuk tetap tenang meski sudah berkumpul selama 10 jam. Sikap yang ditunjukkan
oleh Soekarno tersebut mencerminkan adanya integritas yang tinggi sebagai pemimpin dikarenakan
mampu menenangkan rakyat yang telah berkumpul dan tidak melakukan pencitraan (Opsi A)
6. Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku, sehingga kalau tidak mampu
memahami dengan baik karakteristik suku-suku lain konflik antarsuku akan sangat mudah
terjadi. Pernyataan ini menunjukkan bahwa jika menerapkan prinsip-prinsip Bhinneka
Tunggal Ika untuk menguatkan integrasi bangsa Indonesia maka perilaku yang perlu
dikembangkan adalah…

A. Menghormati perbedaan dan memiliki kesadaran bahwa setiap suku memiliki karakteristik yang
berbeda-beda

B. Menumbuhkan kesadarkan bahwa suku sendiri harus ditonjolkan karena memiliki


kelebihan-kelebihan

C. Menganggap bahwa keberadaan suku-suku yang berbeda di Indonesia merupakan


salah satu penghalang persatuan

D. Membiarkan suku di Indonesia mengembangkan tradisi yang ada meskip[un


bertentangan dengan hukum

E. Mendorong pemerintah agar memberikan bantuan untuk pengembangan tradisi yang dimiliki
oleh suku tertentu

Jawaban : A

Pembahasan : Untuk menguatkan integrasi bangsa Indonesia maka perilaku yang perlu
dikembangkan adalah menghormati perbedaan dan memiliki kesadaran bahwa setiap suku memiliki
karakteristik yang berbeda-beda (Opsi A). Sedangkan untuk opsi yang lain kurang tepat

Anda mungkin juga menyukai