Resume KB 3 OK Deal
Resume KB 3 OK Deal
C. Refleksi
MAKHLUK HIDUP
C. Makanan D. Gangguan
C. Refroduksi Sehat Bagi Pencernaan
Generatif Manusia
Hewan Manusia
Tumbuhan
Perkembangbiakan Perkembangbiakan
Generatif Vegetatif
Materi Penjelasan
1. Tumbuhan
Tumbuhan merupakan jenis makhluk hidup yang mampu
membuat makanannya sendiri
A. Fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses penyusunan zat organik (glukosa) dan zat anorganik
(karbondioksida dan air) yang dilakukan oleh makhluk hidup yang memiliki klorofil
dengan bantuan cahaya, misalnya tumbuhan, alga (ganggang) atau cyanobakteri
1) Konsentrasi Karbondioksida
Konsentrasi karbondioksida merupakan faktor eksternal yang paling mempengaruhi
laju fotosintesis tumbuhan
2) Ketersediaan Air
Air merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi tumbuhan untuk dapat melakukan
fotosintesis.
3) Cahaya
Panjang gelombang yang dapat digunakan adalah pada kisaran cahaya tampak
(380-700).
4) Klorofil
Klorofil atau zat hijau daun merupakan pigmen warna yang terdapat dalam kloroplas
sebagai katalisator dalam proses fotosintesis
5) Unsur hara
Unsur hara merupakan sumber nutrisi yang perlukan tumbuhan dalam melakukan
metabolisme
6) Suhu
Suhu yang terlalu tinggi dapat membuat daun menutup sebagian besar stomatanya
untuk meminimalkan laju transipirasi (penguapan).
C. Reproduksi Generatif
Proses reproduksi generatif atau dikenal dengan nama istilah perkembangbiakan secara
seksual merupakan perkembangbiakan yang menggabungkan antara gamet jantan dan
betina. Dilihat dari jenisnya, proses penyebukan dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1) Penyerbukan pada tumbuhan biji terbuka atau gymnospermae
Penyerukan biji terbuka bisanya dibantu oleh angin.
2) Penyerbukan pada tumbuhan biji tertutup atau angiospermae
Proses penyerbukan pada tumbuhan biji tertutup terjadi di mana sel jantan (benang
sari) menempel pada dan sel betina (putik) sehingga terjadi pembuahan yang dapat
membentuk lembaga atau embrio.
2. Hewan
perkembangbiakan hewan dibagi menjadi dua jenis, yaitu perkembangbiakan secara alami
atau generatif dan perkembangbiakan secara buatan atau vegetatif.
a) Jenis perkembangbiakan secara vegetatif pada hewan antara lain adalah sebagai
berikut:
1) Tunas
Tunas merupakan cara perkembangbiakan pada hewan pada saat organisme mulai
tumbuh pada hewan tersebut. Spesies yang dihasilkan pada perkembangbikan jenis ini
sama dengan induknya. Hewan yang melakukan perkembangbiakan dengan cara ini
adalah hidra.
2) Fragmentasi
Fragmentasi adalah proses perkembangbiakan hewan dengan cara memotong atau
memutuskan bagian tubuhnya sehingga akan terbentuk organisme baru. Fragmentasi
biasa dilakukan oleh hewan tingkat rendah, misalnya pada cacing.
3) Membelah Diri
Membelah diri merupakan sistem perkembangbikan dengan cara membagi tubuhnya
menjadi dua bagian yang sama secara langsung. Perkembangbiakan ini dilakukan
hewan bersel satu, misalnya pada amoeba.
3. Manusia
A. Sistem Pernafasan
Saluran pernafasan adalah organ yang diperlukan sebagai tempat masuknya udara
sampai terjadi pemisahan oksigen dan keluarnya karbon dioksida didalam paru-paru.
Beberapa organ tersebut adalah:
1) Hidung
2) Faring
3) Laring
4) Trakea (Batang Tenggorokan)
5) Bronkus dan Bronkiolus
6) Alveolus
7) Paru-paru
8) Diafragma
B. Sistem Pencernaan
Organ-organ saluran pencernaan terd iri atas
1) Mulut, di dalamnya terdapat alat-alat berupa gigi, lidah, dan kelenjar air liur;
2) Kerongkongan atau esophagus, yaitu saluran memanjang yang menghubungkan
tekak dengan lambung atau ventrikel;
3) Lambung atau gaster atau ventrikel, yaitu pembesaran saluran pencernaan yang
membentuk kantong;
4) Usus halus atau intestinum tenue, terdiri atas usus 12 jari (duodenum), usus kosong
(yeyunum), dan usus penyerapan (ileum); usus buntu atau isekum;
5) Usus besar atau intestinum krasum, terdiri atas usus tebal (kolon) dan poros usus
(rectum);
6) Anus atau lubang pelepasan
D. Gangguan Pencernaan
Beberapa penyakit yang dapat menyerang organ-organ pencernaan antara lain adalah:
1) Parotis atau infeksi pada kelenjar parotis; penyakit ini sering disebut penyakit
gondong.
2) Xerostomia adalah produksi air liur yang sangat sedikit.
3) Mag (radang lambung) disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur sehingga
asam lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai
lambung karena lambung masih kosong
4) Apendisitis (radang umbai cacing) merupakan tonjolan kecil pada usus buntu
(sekum). Penyakit ini disebabkan adanya makanan yang masuk di apendiks dan
membusuk. Pembusukan makanan di apendiks tersebut dapat mengakibatkan radang.
Radang pada umbai cacing ditandai dengan sakit pada perut sebelah kanan bawah dan
biasanya disertai demam.
5) Disentri disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini ditandai dengan muntah-muntah
dan buang air besar terus menerus. Disentri dapat dicegah dengan menjaga kebersihan
makanan dan perlengkapan makan.
6) Sembelit disebabkan makanan yang kita makan kurang berserat. Serat makanan
membantu penyerapan air di usus besar.