Sop BBLR

RUMAH SAKIT UMUM MITRA MULIA HUSADA
Jl. Proklamator Raya No. 162-164 Bandar Jaya Timur - Terbanggi Besar
Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung
Email: ptmitramuliah@gmail.com
PERAWATAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 1/3
Ditetapkan oleh
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSU. Mitra Mulia Husada
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Gani Toharin
NIK. 0123001
Memberikan pelayanan/perawatan kepada bayi baru lahir dengan berat
PENGERTIAN badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia kehamilan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawatan bayi berat lahir
rendah (BBLR) untuk :
TUJUAN 1. Menjaga suhu tubuh bayi agar tetap stabil antara 36,5 - 37,5°c, denyut
jantung (120-160 x/menit) dan pernafasan bayi (40-60 x/menit)
2. Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi dengan lebih baik
Peraturan Direktur Rumah Sakit Mitra Mulia Husada tentang Pelayanan
KEBIJAKAN
PONEK NO. …….
Persiapan alat :
1. Vitamin K/Neo K
2. Spuit 1 cc
3. Perlengkapan bayi lengkap
4. Inkubator
5. Kapas alkohol
PROSEDUR
Persiapan pasien :
1. Informt consent
2. Pemeriksaan fisik dan penunjang
A. Tahap Preinteraksi
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan
ii

00 2/3
Ditetapkan oleh
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Gani Toharin
NIK. 0123001
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam
2. Jelaskan tujuan prosedur tindakan yang akan dilakukan
3. Melakukan kontrak waktu
C. Tahap Kerja
1. Setelah bayi lahir injeksi vitamin K/Neo K diberikan 1 jam setelah
persalinan, karena setiap bayi dengan kelahiran spontan tanpa
masalah harus dilakukan IMD segera mungkin setelah lahir.
2. Jaga bayi agar tetap hangat, dan untuk menjaga kehangatan dapat
dilakukan metode “kontak kulit dengan kulit” antara bayi dengan
PROSEDUR ibunya ( Perawatan Metode Kangguru/PMK ).
3. Bayi dengan Berat badan kurang dari 2500 gram, akan dirawat
dalam perawatan inkubator, tata laksana perawatan inkubator telah
diatur dalam “SPO Pemakaian Inkubator”.
4. Bayi yang dilakukan Perawatan Metode Kangguru dan mendapat
perawatan inkubator tetap diberikan ASI Eksklusif, apabila bayi
tidak dapat menyusu atau reflek hisap lemah dapat diberikan ASI
peras, dengan cara memeras ASI ibu dan diberikan kepada si bayi
dengan disendoki atau melalui sonde feeding (OGT).
5. Pemantauan yang harus dilakukan pada BBLR, antara lain :
 Termoregulasi
iii

00 3/3
Ditetapkan oleh
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Gani Toharin
NIK. 0123001
 Eliminasi
 Nitrisi
 Infeksi
D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi tentang hasil tindakan
PROSEDUR
2. Akhiri kegiatan
3. Rapikan peralatan
4. Cuci tangan
E. Dokumentasi
1. Catat tindakan yang telah dilakukan
UNIT TERKAIT Perinatologi
iv
Penyusun pe
v
vi
vi
i
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Sop BBLR

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sop BBLR

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RUMAH SAKIT UMUM MITRA MULIA HUSADA

PERAWATAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PERAWATAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PERAWATAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Anda mungkin juga menyukai