Anda di halaman 1dari 36

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SUB

KOMITE K3RS

RUMAH SAKIT UMUM MITRA MULIA HUSADA


Jl.PROKLAMATOR RAYA NO. 162-164 BANDAR JAYA LAMPUNG
TENGAH Telp/Fax :0725528803
Tahun 2019
RUMAH SAKIT UMUM MITRA MULIA HUSADA
Jl. Proklamator Raya No. 162-164 Kel. Bandar Jaya Timur Kec. Terbanggi Besar
Kab. Lampung Tengah, Propinsi Lampung Telp/Wa.081271717197, Telp. 0725-528803
Email:rsumitramuliahusada@yahoo.com, Fb:Rsu Mitra Mulia Husada, IG: rsumitramuliahusada
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MITRA MULIA HUSADA BANDAR
JAYA
NOMOR : /RSU.MMH/SK/I/2019

TENTANG

PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN SUB KOMITE


K3RS
DI RUMAH SAKIT UMUM MITRA MULIA HUSADA BANDAR JAYA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MITRA MULIA HUSADA BANDAR


JAYA

Menimbang : Bahwa untuk mendukung terciptanya lingkungan kerja


yang aman,sehat,dan produktif untuk SDM Rumah Sakit
Umum Mitra Mulia Husada, aman dan sehat bagi
pasien,pengunjung,masyarakat dan lingkungan sekitar
rumah sakit maka perlu ditetapkanpedoman
pengorganisasian sub komite K3RS dan kesehatan
kerja(k3) di Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada.

Mengingat :1. Undang-Undang republik indonesia nomor 36 tahun


2009 tentang kesehatan;
2. Kepmenkes nomor 1087/Menkes/SK/VIII/2010
tentang standar kesehatan dan keselamatan kerja di
rumah sakit;
3. Kepmenkes nomor 432Menkes/SK/IV/2007 tentang
pedoman menejemen kesehatan dan keselamatan
kerja(k3);
4. Permenkes/No.1691/menkes/PER/VIII/2011tentang
keselamatan Rumah Sakit;
5. Kepmenkes nomor 1204/ Menkes/ SK/ X/ 2004
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit;
6. Undang –Undang nomor 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : PEMBERLAKUAN PEDOMAN SUB KOMITE K3RS


RUMAH SAKIT UMUM MITRA MULIA HUSADA
BANDAR JAYA
KEDUA : Pedoman sub komite Panduan K3RS di RUMAH
SAKIT UMUM MITRA MULIA HUSADA BANDAR
JAYA sebagaimana terdapat dalam lampiran keputusan
ini harus dijadikan acuan bagi pengelola K3RS dan
pekerja RUMAH SAKIT UMUM MITRA MULIA
HUSADA BANDAR JAYA dalam melaksanakan upaya
kesehatan dan keselamatan kerja;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :Bandar Jaya


Pada Tanggal :02 Januari 2019

Direktur RSU.MMH

dr. Angga Gustama


RUMAH SAKIT UMUM MITRA MULIA HUSADA
Jl. Proklamator Raya No. 162-164 Kel. Bandar Jaya Timur Kec. Terbanggi Besar
Kab. Lampung Tengah, Propinsi Lampung Telp/Wa.081271717197, Telp. 0725-528803
Email:rsumitramuliahusada@yahoo.com, Fb:Rsu Mitra Mulia Husada, IG: rsumitramuliahusada
PERATURAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MITRA MULIA HUSADA
BANDAR JAYA
NOMOR: /RSU.MMH/I/2019
TENTANG

URAIAN TUGAS KETUA PEMBINA K3RS,STAF K3RS,PENDUKUNG


K3RS
DI RUMAH SAKIT UMUM MITRA MULIA HUSADA BANDAR JAYA
Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan kegiatan k3, Rumah Sakit Umum
Mitra Mulia Husada perlu mengatur Uraian Tugas Ketua
Panitia K3,staf k3 dan pendukung k3 di Rumah Sakit
Umum Mitra Mulia Husada Bandar Jaya.
Mengingat :
1. Undang-Undang republik indonesia nomor 36 tahun
2009 tentang kesehatan;
2. Kepmenkes nomor 1087/Menkes/SK/VIII/2010
tentang standar kesehatan dan keselamatan kerja di
rumah sakit;
3. Kepmenkes nomor 432Menkes/SK/IV/2007 tentang
pedoman menejemen kesehatan dan keselamatan
kerja(k3);
4. Permenkes/No.1691/menkes/PER/VIII/2011tentang
keselamatan Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB, KETUA
PELAKSANA DAN PELAKSANA DI RUMAH SAKIT
UMUM MITRA MULIA HUSADA BANDAR JAYA;
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Bandar Jaya


Pada tanggal : 02 Januari 2019
Direktur RSU.MMH
dr.Angga Gustama

RUMAH SAKIT UMUM MITRA MULIA HUSADA


Jl. Proklamator Raya No. 162-164 Kel. Bandar Jaya Timur Kec. Terbanggi Besar
Kab. Lampung Tengah, Propinsi Lampung Telp/Wa.081271717197, Telp. 0725-528803
Email:rsumitramuliahusada@yahoo.com, Fb:Rsu Mitra Mulia Husada, IG: rsumitramuliahusada
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MITRA MULIA HUSADA
BANDAR JAYA
NOMOR : /RSU.MMH/SK/I/2019

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PEMBINA K3


DI RUMAH SAKIT UMUM MITRA MULIA HUSADA BANDAR JAYA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MITRA MULIA HUSADA


BANDAR JAYA

Menimbang : Bahwa untuk menunjang pelaksanaan program K3


maka perlu dibentuk tim pembina K3 di RUMAH
SAKIT UMUM MITRA MULIA HUSADA BANDAR
JAYA
Mengingat : 1.Kepmenkes nomor 1087/Menkes/SK/VIII/2010 tentang
standar kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit;
2. Kepmenkes nomor 432Menkes/SK/IV/2007 tentang
pedoman menejemen kesehatan dan keselamatan kerja
(k3);
3. Permenkes/No.1691/menkes/PER/VIII/2011 tentang
keselamatan Rumah Sakit;
4. Undang-Undang republik indonesia nomor 36 tahun
2009 tentang kesehatan;
5. Undang –Undang nomor 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU :PEMBENTUKAN TIM PEMBINA K3 DI RUMAH SAKIT


UMUM MITRA MULIA HUSADA BANDAR JAYA;

KEDUA : Pembentukan tim pembina K3 sebagaimana terdapat dalam


lampiran keputusan ini, harus dijadikan acuan bagi
pengelola k3rs dalam melaksanakan upaya kesehatan dan
keselamatan kerja;

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :Bandar Jaya


Pada Tanggal :02 Januari 2019

dr. Angga Gustama


Direktur RS.MMH
Halaman
SK Pemberlakuan Pedoman Pengorganisasian Sub Komite K3RS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
BAB III VISI, MISI, TUJUAN RUMAH SAKIT
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V STRUKTUR ORGANISASI SUB KOMITE K3RS
BAB VI URAIAN JABATAN
A. Uraian tugas ketua unit K3
B. uraian tugas staf unit K3
C. uraian tugas pendukung K3
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONAL
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
BAB X PERTEMUAN/ RAPAT
BAB XI PELAPORAN
1. LAPORAN HARIAN
2. LAPORAN 1 MINGGUAN
3. LAPORAN 2 MINGGUAN
4. LAPORAN BULANAN
KATA PENGANTAR

Sebuah buku pedoman memiliki arti penting guna menjelaskan langkah-


Iangkah dalam melaksanakan suatu kegiatan.Dan dalam pelaksanaan kegiatan K3
dperlukan penjelasan Iangkah-Iangkah dalam pelaksanaannya. Hal ini bertujuan
untuk tercapainya pelaksanaan kegiatan K3 yang optimal dan sesuai di Rumah
Sakit.Untuk itu disusunlah buku pedoman pengorganisasianK3 dilingkungan
RSU. Mitra Mulia Husada ini sebagai arahan dalam melaksanakan kegiatan k3

Kesehatan dan Keselamatan Kerja di rumah sakit perlu mendapat per hatian
seriusdalam upaya melindungki kemungkinan dampak negatif yang
ditimbulkan oleh prosespelayanan kesehatan, maupun keberadaan sarana,
prasarana, obat – obatan dan logistiklainnya yang ada di lingkungan rumah
sakit sehingga tidak menimbulkankecelakaankerja, penyakit akibat kerja dan
kedaruratan termasuk kebakaran dan bencana yangberdampak pada pekerja
rumah sakit, pasien, pengunjung dan masyarakat disekitarnya.

Semoga dengan disusunnya buku pedoman pengorganisasian k3 ini, dapat


bermanfaat dan mempermudah pelaksanaan kegiatan k3 di RSU.Mitra Mulia
Husada .
BAB I
PENDAHULUAN

Rumah sakit merupakan tempat kerja yang unik dan kompleks yang
difungsikan untuk menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum.
Semakin luaspelayanan kesehatan dan fungsi rumah sakit tersebut, maka
akan semakin kompleksperalatan dan fasilitas yang dibutuhkan. Kerumitan
tersebut menyebabkan rumah sakit mempunyai potensi bahaya yang sangat
besar, tidak hanya bagi pasien, tenaga medis dantenaga non medis, tetapi juga
pengunjung rumah sakit.

Disadari ataupun tidak, potensi bahaya di rumah sakit sangat luas, selain
penyakit- penyakit infeksi juga ada potensi bahaya – bahaya lain yang
mempengaruhi kesehatan dan keselamatan manusia di rumah sakit. Yaitu
potensi bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi dan psikososial.

Perkembangan rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan rujukan


diIndonesia akhir – akhir ini sangat pesat, baik dari jumlah maupun pemanfaatan
teknologikedokteran. Rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tetap
harusmengedepankan peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat dengan
tanpamengabaikan upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di rumah sakit.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja di rumah sakit perlu mendapat perhatian
serius dalam upaya melindungki kemungkinan dampak negatif yang
ditimbulkan oleh proses pelayanan kesehatan, maupun keberadaan sarana,
prasarana, obat – obatan dan logistik lainnya yang ada di lingkungan rumah
sakit sehingga tidak menimbulkan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja
dan kedaruratan termasuk kebakaran dan bencana yang berdampak pada
pekerja rumah sakit, pasien, pengunjung dan masyarakat disekitarnya.

Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di RSU. Mitra Mulia Husada


ini merupakan pedoman yang dipakai sebagai acuan dalam pelaksanaan
pengelolaan K3 RSU. Mitra Mulia Husada . Standard Kesehatan Kerja yang
mencakup standar penanggulangan kebakaran dan kewaspadaan terhadap
bencana.

Menyadari kompleksitas permasalahan K3 ini, untuk mengatur masalah


terkait keselamatan dan kesehatan kerja, pemerintah sebagai pembuat
kebijakan dan perundangan di indonesia telahmenetapkan berbagai macam
peraturan maupun perundangan terkait dengan permasalahan K3 ini,
diantaranya dalam undang-undang Nomor 23 tahun1992 tentang Kesehatan,
pasal 23 dinyatakan bahwa upaya Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3)
harus diselenggarakan di semua tempat kerja, khususnya tempat kerja yang
mempunyai resiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau mempunyai
karyawan paling sedikit 10 orang. Disamping itu pemerintah juga terus
memperhatikan dan mengatur masalah K3 ini melalui beberapa dokumen negara
lainnya seperti : Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
yang tertuang dalamSK MENKES nomor 432/Menkes/SK/IV/2007 dan juga
Standart Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit yang tertuang
dalam Kepmenkes RI nomor1087/Menkes/VIII/2010 yang diharapkan dapat
menjadi dasar hukum pelaksanaan K3.

Oleh karena itu, pihak pengelola RSU. Mitra Mulia Husada diharapkan
dapat menerapkan upaya – upaya yang mendukung terciptanya K3 di RS. Selain
itu, agar penyelenggaraan K3 RS lebih efisien, efektif dan terpadu, maka direktur
RS memandang perlu di buatnya suatu pedoman manajemen K3 di
RSU.MITRA MULIA HUSADA yang di dalam nya melibatkan pengelola
dan seluruh pegawai RSU. Mitra Mulia Husada untuk mendukung tercapainya
kondisikerja yang sehat dan selamat.Standart K3 RSU. Mitra Mulia Husada ini
dibuat dengan mengacu pada berbagai macam sumber baik itu Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 1087/Menkes/VIII/2010,Pedoman Manajemen K3 RS No.
432/Menkes/SK/IV/2007, dan juga sumber – sumber lain yang diharapkan dapat
terapkan di seluruh Rumah Sakit sebagai bagian dalam pengelolaan Rumah Sakit.
BAB II
GAMBARAN UMUM RSU.MITRA MULIA HUSADA

A. KEADAAN UMUM

Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada akan mengabdi pada masyarakat dalam
bidang pelayanan kesehatan, begitu deras tuntutan pasien akan peningkatan
layanan, seperti misalnya pelayanan umum, pelayanan persalinan, rawat inap bagi
ibu dan bayi baru lahir dan pelayanan dokter spesialis anak, dokter spesialis bedah
juga pelayanan penyakit dalam, syaraf, fisioterapi, dll. Maka atas dasar keinginan
untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Rumah Sakit Umum Mitra
Mulia Husada telah membuka sebuah layanan kesehatan terpadu ,yang dinamakan
Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada di Kabupaten Lampung Tengah.

 “Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada” mengandung pengertian bahwa


setiap pasien yang datang harus mendapatkan penjelasan yang baik, transparan,
dan jelas tentang keadaannya serta mendapatkan solusi yang tepat bagi
permasalahannya. Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada mulai dibangun sejak
20 Maret 2008 dan mulai beroperasional pada 21 November 2011. Rumah Sakit
Umum Mitra Mulia Husada mempunyai wawasan ke depan sebagai Rumah Sakit
Umum Mitra Mulia Husada dapat menjadi Rumah Sakit Umum Mitra Mulia
Husada yang berprofesional
Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuannya sebagai mana yang telah disampaikan dalam akta Notaris
pendirian Perseroan Terbatas yang terdaftar pada No 51./29 September 1992
adalah membantu program pemerintah RI dalam mengembangkan usaha dibidang
Pelayanan Kesehatan Bagi masyarakat dan juga pendidikan.

Tujuan Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husadaadalah layanan terpadu dimana
kami dapat mempersiapkan rencana kehamilan, proses persalinan, rawat inap,
sampai dengan masa nifas anda sekaligus bayi baru lahir anda akan mendapatkan
pelayanan kesehatan oleh dokter spesialis anak. Rumah Sakit Umum Mitra Mulia
Husada juga memberikan pelayanan secara Holistik untuk kasus penyakit Dalam ,
Bedah dan juga syaraf . Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada juga
mempunyai tim medis yang handal, dimana dokter-dokter tersebut saling menjaga
komunikasi serta berkonsultasi dengan dokter – dokter spesialis perihal
perkembangan kesehatan anda. Anda merupakan inspirasi kami untuk terus
mengembangkan dan meningkatkan pelayanan kami.

Seiring dengan perubahan waktu dan besarnya harapan serta tuntutan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada
melakukan pengembangan sarana fisik bangunan rumah sakit yaitu merenovasi
beberapa bangunan/ gedung yang lebih representatif. Seluruh proses
pengembangan ini dapat diselesaikan pada awal tahun 2020.

Untuk melengkapi pelayanan kesehatan, pada tahun 2011 pada tanggal 04


September, PT. MITRA MULIA HUSADA Tujuan utama adalah agar pasien
yang dilayani memiliki kesehatan yang prima.

Selain sebagai rumah sakit umum, pada tahun 2018 Rumah Sakit Mitra Mulia
Husada rencana akan mengembangkan pelayanan kesehatan ibu dana anak,
pelayanan penyakit dalam secara Holistik . Tujuan Rumah Sakit Umum Mitra
Mulia Husadaini adalah untuk memberikan pelayanan bagi pasien-pasien dengan
biaya yang lebih kompetitif dengan tetap memberikan pelayanan terbaik.

PENYEDIAAN AIR MINUM


a) Penyediaan sumber air untuk Rumah SakitAmanah diperoleh dari sumber
Sumur Bor
b) Penggunaan air lebih banyak pada sumberSumur BOR yang dimasukkan
c) Tidak ada pengaruh penyediaan air baik pada musim hujan atau kemarau.
d) Pemeriksaan kwalitas air secara biologis dan kimia dilakukan oleh
Konsultan khusus yang bergerak dibidang UKL-UPL.

PENYEDIAAN LISTRIK
a) Penyediaan listrik sumbernya dar PLN.
b) Daya yang tersedia = 33000 VA
c) Voltase 220 Volt.
d) Tegangan baik dan stabil.
e) Penyediaan listrik 24 jam.
Apabila dalam keadaan darurat terjadi pemadaman dari PLN, disediakan
generator (genset) 10KVA dan disambungkan ke semua bagian ruangan.

1) PENYEDIAAN GAS
a) RSU. Mitra Mulia Husada tidak tersambung dengan saluran gas kota.
b) Penyediaan gas berupa LPG yang hanya dipakai dibagian dapur.
c) Persediaan rutin dan kontinu.

2) PEMBUANGAN LIMBAH DAN KOTORAN


a) Pembuangan kotoran dengan sistem Septik Tank dan peresapan.
b) Kesadaran sanitasi sangat baik.
c) Untuk limbah yang berasal dari darah dilakukan water Treatmen melalui
klorinasi baru dialirkan ke pembuangan.
d) Saluran limbah curahan hujan terencana dengan baik, dialirkan semua ke
sungai kecil / got.

3) PEMBUANGAN SAMPAH BASAH / KERING


a) Setiap hari sampah domestic telah dipisahkan menjadi sampah organik,
non organik dan sampah medis
b) Sampah Non medis (organik dan non organik) dibuang ke TPS dengan
menggunakan gerobak sampah yang dikelola oleh Dinas Kebersihan Kota
melalui petugas khusus dari RT setempat.
c) Untuk sampah medis di olah oleh pihak ke 3 oleh PT. Bieuteknika sebagai
transforter dan PT. Wastex Internasional Sebagai Pemusnah

4) KETENAGAAN
a) Daftar susunan tenaga di RSU. Mitra Mulia Husada terlampir.
b) Terdapat tenaga dokter spesialis Kandungan, Spesialis Anak, dan Spesialis
Anestesi serta dokter umum.
c) Terdapat tenaga Bidan,perawat dan pendidikan.
d) Terdapat tenaga non medis dan keahlian
e) Pembagian jam kerja terdapat pada lampiran.

5) ADMINISTRASI / KEUANGAN / STRUKTUR ORGANISASI


a) Struktur RSU. Mitra Mulia Husada terdapat pada lampiran.Sebagai
penanggung jawab RS ini adalah pemilik langsung
b) Sumber Pembiayaan dan modal awal berasal dari pemilik / pribadi.
c) Kontinuitas sumber pembiayaan operasional nantinya terjamin.
d) Sumber bahan farmasi dan bahan habis pakai diperoleh dengan kerjasama
melalui rekanan perusahan besar farmasi.
e) Tarif perawatan dan fasilitas lampiran….
ANALISA RUMAH SAKIT

Nama : RSU. Mitra Mulia Tgl.Pemeriksaan : ........................


Husada
Alamat : JL. Proklamator Anggota Tim : 1.
Raya. No 162-164 Bandar Jaya 2.
Lampung Tengah

I. AREA PELAYANAN

1) Jumlah Penduduk yang Dilayani : 250.000 jiwa

2) Rumah Sakit lain yang ada :


i. RS.Assyfa
ii. RS Harapan Bunda
iii. RSUD Demang Sepulau Raya

3) Jumlah Puskesmas yang ada : 21


4) Tempat Asal Penderita yang Dilayani :
i. dari dalam kota 60 %
ii. Dari luar kota 40 %

5) Rujukan Penderita selanjutnya : Metro Dan Bandar Lampung

6) Gambaran Penduduk Daerah Lampung Tengah :


a. Berdasarkan Pendidikan
Perguruan Tinggi : 0,69%
SLTA / SMA : 22,06 %
SLTP : 17,41 %
SD : 48,97 %
TK : 0,87 %
b. Pendapatan / Income Perkapita : Rp. 1.000.000,-
c. Berdasarkan Pekerjaan
-Pegawai Negeri : 14,46 %
-Nelayan : 1,93%
-Pedagang : 5,80 %
-Petani : 4,47 %
-Buruh Tani : 10,44 %
-Belum Bekerja : 17,82 %
-Lain-lain : 45,08 %

7) Sarana Kendaraan :
a) Ambulan 2 unit

II. DATA-DATA PRODUKSI


- Jumlah Tempat Tidur : 72 TT

III. SARANA RUMAH SAKIT


1. Sarana air : Sumur Bor
2. Tempat penampungan saniter : ada
3. Water Treatmen : ada
4. Sarana Listrik : ada (PLN 33000 VA)
5. Genset : ada
6. Dapur : ada
7. Laundry : ada
8. Pembuangan Sampah : ada
9. Sarana Medis Teknik :
a) Bagian Steril : ada
b) Bagian Tindakan : ada
c) Laboratorium : ada (masih kerjasama)
d) Instalasi Kamar obat: ada
e) VK / Ruang Bersalin : ada
f) Ruang Pre Operasi : ada
g) Kamar Operasi : ada
h) Kamar Recovey : ada
i) Ruang Resusitasi Bayi : ada
j) Lift : ada
IV. DATA GEDUNG
1. Didirikan :Tahun 2011
2. Keterangan Umum :Ijin Perpanjangan Operasional 5 tahun
BAB III
FALSAFAH, VISI, MISI, TUJUAN RUMAH SAKIT

I. FALSAFAH
Sejalan dengan perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat Lampung
Tengah dan sekitarnya, diharapkan dengan adanya RSU. Mitra Mulia Husada ,
akan memberikan solusi yang positif bagi perkembangan pelayanan kesehatan
khususnya bidang kebidanan dan kandungan secara non stop 24 jam agar dapat
pula memenuhi tuntutan yang meningkat akan pelayanan darurat.
Upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Rumah sakit yang cepat,
bermutu, dan terjangkau dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi -tingginya, merupakan salah satu pelayanan yang akan
diwujudkan, disamping tugas dan fungsinya sebagai rumah sakit rujukan bagi
kasus-kasus Kebidanan penyakit Kandungan untuk wilayah Lampung Tengah .
Perencanaan Strategi adalah jawaban konkrit terhadap perubahan
lingkungan dan tuntutan masyarakat dengan melakukan kegiatan nyata secara
sistematis dan bertahap pada seluruh kegiatan pelayanan dan program di rumah
sakit, dengan pola manajemen partisipatif yang berorientasi pada hasil yang
dirumuskan secara kolektif dan disosialisasikan untuk diimplementasikan guna
pencapaian visi dan misi rumah sakit.
Perencanaan Strategi di RSU. Mitra Mulia Husada mengacu pada
kebijakan dan program kerja, serta goal yang ingin dicapai tahun 2018 sampai
tahun 2022.
Rencana Strategi harus seiring sejalan dengan pelaksanaan program
tahunan, hal tersebut untuk melihat berhasil tidaknya suatu program yang telah
direncanakan dan dijabarkan dalam rencana lima tahunan.

II. VISI & MISI


Makna dan penjabatan VISI di RS Bersalin Amanah Probolinggo dijabarkan
sebagai berikut :
1. PELAYANAN MEDIK
VISI
BERPENAMPILAN
i. Petugas dibidang pelayanan medis senantiasa bersikap ramah, tegas
berwibawa tapi menjaga kesopanan
ii. Petugas pelayanan medis Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada
Bandar Jaya senantiasa menjaga kerapian, murah senyum dan
menarik sesuai dengan kondisi / keadaan yang diperlukan.
iii. Pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada Bandar
Jaya harus dapat mencerminkan kesiapan membantu dan senantiasa
dapat diandalkan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada.
iv. Persiapan peralatan bidang pelayanan medis dijaga kebersihan
kelengkapan dan harus digunakan bila mana diperlukan (sewaktu-
waktu).

BERPROFESI
a. Petugas bidang pelayanan senantiasa meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan berlandaskan pada profesi.
b. Di dalam melayani tidak membedakan suku, agama, bangsa, golongan
dan harta.
c. Petugas pelayanan selalu tanggap terhadap keluhan pasien baik yang
terucap maupun yang tampak dari sikap dan menjaga hubungan yang
baik antar profesi.

BERETIK
a. Petugas pelayanan di Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada Bandar
Jaya senantiasa menunjang martabat diri dan bidang pelayanan &
mentaati kode etik kedokteran.
b. Dalam menjalankan tugas-tugasnya ikut memantau, menjaga
penggunaan fasilitas pelayanan penunjang medis supaya efektif dan
efisien sehingga tidak merugikan pelanggan.
c. Bidang pelayanan medis senantiasa menghormati nilai budaya, adat
istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari pelanggan serta
melakukan evaluasi dan kondisi terhadap bidang tugasnya.
d. Di dalam berkoordinasi dengan lain untuk pemenuhan kebutuhan
pelayanan dan penunjang medis harus menjaga kerjasama dan
sehingga bertenggang rasa.
e. Pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada Bandar
Jaya selalu berpandangan “holistik” serta merahasiakan hal-hal yang
dipercayakan.

2. KEPERAWATAN
VISI
BERPENAMPILAN
a. Perawat harus berpenampilan menarik, tatarias tidak mencolok dan
berpakaian seragam dinas sesuai yang telah ditentukan, lengkap atribut
dan asesoris seperlunya.
b. Perawat harus memiliki kecakapan intelektual dalam mengambil
keputusan dan berpikir secara kritis di dalam memecahkan persoalan-
persoalan
c. Perawat harus memiliki ketrampilan dalam hal hubungan antar
manusia sehingga dapat mempermudah mengadakan hubungan baik
dengan individu, keluarga dan masyarakat.
d. Perawat harus memiliki ketrampilan dalam teknik-teknik keperawatan
sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik dan profesional.
e. Perawat harus menjaga wibawa profesi keperawatan dalam setiap
tindakan dan perilaku diantaranya :
- Murah senyum
- Sopan santun
- Tegas dan disiplin dalam setiap hal
f. Dalam menghadapi pasien selalu menawarkan jasa “Apa yang bisa
saya bantu”
BERPROFESI
a. Perawat harus selalu berusaha meningkatkan kemampuan
profesional secara mandiri atau bersama-sama, yang bermanfaat bagi
perkembangan profesi keperawatan.
b. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan Asuhan
Keperawatan, sesuai standar Asuhan Keperawatan dalam memberikan
pelayanan keperawatan.
c. Perawat tidak akan mempergunakan ilmu pengetahuan dan
ketrampilan praktek keperawatan untuk tujuan yang bertentangan
dengan norma kemanusiaan.
d. Perawat dalam menunaikan tugasnya senantiasa berusaha dengan
kesadaran, agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan unsur
kebangsaan, kesukuan, keagamaan/kepercayaan, unsur jenis kelamin
dan aliran politik serta kedudukan sosial.
e. Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan
pasien dalam melaksanakan pelayanan Asuhan Keperawatan serta
pasien dalam mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau
mengalih tugaskan tanggung jawab yang ada hubungannya dengan
Asuhan Keperawatan.

BERETIK
a. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa berpedoman
kepada tanggung jawab dan kode etik keperawatan yang pangkal
tolaknya bersumber dari adanya kebutuhan akan Asuhan Keperawatan
untuk pasien/klien.
b. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa memelihara
suasana lingkungan serta menghormati nilai, budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup beragama dari klien / pasien.
c. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya terhadap individu
keluarga kelompok dan masyarakat senantiasa dilandasi dengan rasa
keluarga, kelompok dan masyarakat senantiasa dilandasi dengan rasa
tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.
d. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa menjalin
hubungan kerjasama yang baik dengan individu,keluarga, kelompok
dan masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya
kesejahteraan umum, sebagai bagian dari tujuan kewajibannya demi
kepentingan masyarakat.
e. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali untuk
kepentingan pengadilan.
f. Selalu mengutamakan sopan santun, baik cakap dan tindakan.

3. ADMINISTRASI, KEUANGAN & MANAJEMEN


VISI :
BERPENAMPILAN
a. Proses sistem administrasi keuangan dan manajemen hendaknya
mempunyai ciri dan penampilan fisik yang tertib, cepat, teratur,
transparansi.
b. Penyelenggaraan Sistem kearsipan yang tertib dan teratur sehingga
mampu menampilkan sistem kearsipan sebagai sumber informasi.
c. Penataan dokumen yang rapi, teratur dan memudahkan pencarian
kembali dokumen yang dibutuhkan.

BERPROFESI
 Sebagai tanggung jawab Profesi dalam penyelenggaraan proses
ketatausahaan hendaknya accountable dan profesional dimana proses
ketatausahaan tetap didasari profesionalisme yang tinggal sehingga
memperoleh hasil yang berdaya guna, dengan memperhatikan : Produk
surat sesuai dengan ilmu administrasi surat menyurat. Menjaga
kerahasiaan dan etika ketatausahaan.
Proses pembuatan surat memiliki standar baku
Hasil kerja sesuai dengan tuntutan yang terus berkembang.

BERETIK
Adalah merupakan tanggung jawab moral dan sosial dalam pelaksanaan
proses ketatausahaan baik internal maupun eksternal. Dalam
penyelenggaraan proses ketatausahaan hendaknya dilakukan dengan :
 Menjunjung tinggi nilai etika kerja
 Pelayanan hendaknya dapat diciptakan sebagai pelayanan yang
berkesinambungan dan dilakukan secara effektif dan efisien.
 Selalu menjunjung & mentaati kode etik rumah sakit.

MISI
MISI adalah sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan
organisai dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Misi merupakan
penjabaran dan impelementasi dari visi yang telah ditetapkan lebih dahulu.
Misi Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada Bandar Jaya adalah :
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan di Rumah sakit yan cepat, bermutu
dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
2. Mewujudkan kemandirian rumah sakit dengan prinsip otonomi dalam
pengelolaan & pelaksanaan
3. Mewujudkan Sumber Daya Masyarakat yang profesional
4. Mewujudkan Terselenggaranya Pendidikan, pelatihan, dan
peningkatan ilmu dan profesi di rumah sakit.
5. Berpenampilan modern, berkualitas, dan profesional
6. Memberikan Kemudahan Pola Pelayanan
7. Mewujudkan pelayan unggulan untuk kepuasan pelanggan serta
berdampak pada peningkatan pendapatan & kesejahteraan karyawan
8. Variasi jenis pelayanan khusus kebidanan dan kandungan
9. Mewujudkan suasana yang kondusif dan akomodatif
10. Layanan Pribadi yang fleksibilitas, penanganan permintaan khusus
11. Kenyaman, kebersihan lingkungan perawatan, kemudahan akses
kendaraan / fasiitas umum, serta ketersediaan informasi dan fasilitas
penunjang lainnya.

Penjabaran Misi di Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada Bandar Jaya
sebagai berikutMewujudkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang cepat,
bermutu dan terjangkau oleh Masyarakat dalam rangka meningkatkan derajad
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya maksudnya adalah Dalam rangka
pelaksanaan pelayanan yang prima dan paripurna sehingga diharapkan dapat
melayani masyarakat seluas-luasnya dengan mempertimbangkan sosial ekonomi.
1. Mewujudkan Kemandirian Rumah Sakit
Dengan demikian rumah sakit dapat menggali dan memanfaatkan
potensi yang ada sebagai sumber pendapatan rumah sakit untuk
mewujudkan subsidi silang di rumah sakit.
2. Mewujudkan Sumber Daya Masyarakat yang Profesional
Untuk melaksanakan pelayanan yang prima dan paripurna dibutuhkan
Sumber Daya Manusia yang Profesional, baik dibidang administrasi,
keperawatan maupun medis baik yang inti maupun penunjangnya.
3. Mewujudkan terselenggaranya Pendidikan dan Pelatihan
Dalam mengantisipasi perkembangan zaman perkembangan ilmu
Pengetahuan maka perlu adanya pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
medis, paramedis, administrasi.

III. MOTTO
Motto Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada Bandar Jaya
adalah “Melayani Sepenuh Hati”.

IV. VALUE / NILAI meliputi:


1. Komitmen
2. Kebersamaan
3. Keterbukaan
4. Kejujuran
5. Kepedulian
Penjabaran dari Nilai Value
1. Pelayanan yang berpenampilan, beretik dan professional
2. Bekerja dalam kebersamaan dan keramahtamahan
3. Kesehatan dan kepuasan pelanggan
4. Senantiasa mau dan mampu melakukan perubahan/inovasi sesuai
tantangan
5. Loyalitas dan komitmen baik vertical maupun horizontal dari
semua unsur pelayanan
6. Transparansi keuangan dan kebijakan manajemen

V. TUJUAN
Tujuan Umum :
Meningkatan pelayanan kesehatan rumah sakit yang optimal, tertib
dan nyaman dengan selalu memperhatikan mutu dan kinerja standar yang
berkwalitas serta menjunjung tinggi nilai sosial, profesi dan etik.
Tujuan Khusus :
1. Peningkatan kwalitas pelayanan disemua bidang dengan
meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan rumah sakit baik
rawat jalan, rawat inap maupun pelayanan penunjang medik dan
nonmedik,
2. Terwujudnya Rumah Sakit Bersalin yang profesional dan modern.
3. Meningkatnya profesionalisme SDM baik medis, paramedis dan
administrasi, sehingga tercipta budaya mutudan keselamatan
pasien/patient safety di rumah sakit.
4. Meningkatnya Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit
untuk mendukung pelayanan prima.
5. Meningkatnya kemampuan manajerial rumah sakit disetiap tingkat.
6. Terlaksananya pusat pelayanan Kegawat daruratan
7. Meningkatnya fungsi rujukan rumah sakit.
8. Meningkatnya fungsi rumah sakit sayang Ibu dan rumah sakit sayang
bayi.
9. Meningkatnya sistem pendidikan dan pelatihan.
10. Meningkatkan kepuasan pelanggan.
11. Meningkatkan partisipasi & kesejahteraan karyawan
12. Penataan dan pengembangan pelayanan khusus
13. Peningkatan pelayanan umum yang tertata yaitu tempat pelayanan
parkir apotik, ambulance, dan tempat pembayaran
BAB IV
STRUTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM MITRA MULIA
HUSADA
BANDAR JAYA

Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada Bandar Jaya adalah rumah
sakit milik swasta yang diklasifikasikan sebagai rumah sakit khusus / kelas D non
pendidikan yang mempunyai fasilitas dan kemampuan medis spesialistik dan sub
spesialistik terbatas. Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada Bandar Jaya juga
merupakan rumah sakit rujukan untuk wilayah Lampung Tengah dan sekitarnya.
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI SUB KOMITE K3RS

DIREKTUR

( dr.Angga Gustama )

KOMITE MUTU

( Ns. Arif Nurhidayat, S.Kep)


)

KETUA SUB KOMITE MUTU K3RS


( dr.Joko Angung Nungroho )

KETUA K3RS

(Ika Wulandari)

STAF K3RS
Pendukung
Tim Keselamatan Kerja k3rs
Tim Kebakaran
Tim Kewaspadaan Bencana
BAB VI

URAIAN JABATAN

a. Nama Jabatan : Ketua PembinaK3RS


Pengertian :Seorang dokter umum purna waktu berpengalaman di bidang K3
minimal 3 tahun.Mampu melaksanakan pertolongan hidup dasar
(Basic Life Support ).
Ketua Pembina K3RS mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Tugas pokok :

1. Memberi rekomendasi dan pertimbangan kepada direktur RS mengenai


masalah masalah yang berkaitan dengan K3.
2. Merumuskan kebijakan, peraturan, pedoman, petunjuk pelaksanaan dan
prosedur.
3. Membuat program K3RS

b. Fungsi

1. Mengumpulkan dan mengolah seluruh data dan informasi serta


permasalahan yang berhubungan dengan K3
2. Membantu direktur RS mengadakan dan meningkatkan upaya promosi
K3, pelatihan dan penelitian K3 di RS.
3. Pengawasan terhadap pelaksanaan program K3.
4. Memberikan saran dan pertimbangan berkaitan dengan tindakan korektif.
5. Koordinasi dengan unit-unit lain yang menjadi anggota K3RS.
6. Memberi nasehat tentang manajemen k3 di tempat kerja, kontrol
bahaya, mengeluarkan peraturan dan inisiatif pencegahan.
7. Investigasi dan melaporkan kecelakaan, dan merekomendasikan sesuai
kegiatannya.
8. Berpartisipasi dalam perencanaan pembelian peralatan
 b.Nama Jabatan : Staf PK3RS
Pengertian : Tenaga yang menjadi anggota panitia K3RS
Staf PK3Rs terdiri dari beberapa timdanmembawahitenagapendukungPK3RS.
Adapun tim nya sebagai berikut:
• Tim Keselamatan Kerja terdiri dari unsur medis (dokter umum),
kesehatanlingkungan.
• Tim Kebakaran terdiri dari unsur  satpam, tekhnisi, tata ruang
• Tim Kewaspadaan Bencana terdiri dari unsur perawat, bidan,dokterUGD.Staf ini
harus telah mendapatkan pelatihan K3. 

c. Nama Jabatan : Pendukung K3RS

Pengertian : adalah Seluruh Pegawai rumah sakit yang setingkat dengan Kepala
perawat dan penanggung jawab ruangan/unit kerja.Pegawai rumah sakit ini telah
mengikuti pelatihan K3. Tugas pendukung PK3RS sebagai berikut :

1. Bertugas melaksanakan kegiatan – kegiatan program PK3RS.
2. Bertugas memberikan usulan / saran untuk peningkatan pelaksanaan program 
PK3RS.
3. Bertanggungjawab kepada Ketua PK3RS. 
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

INSTALASI UGD
DAPUR FARMASI

SECURITY
RAWAT JALAN SUB
KOMITE
K3RS

RAWAT INAP
LOUNDRY/CS

KETERANGAN :

1 Dengan unit rawat jalan


 Petugas yang ada di unit rawat jalan saat bekerja wajib mematuhi
ketentuan dalam k3 misal saat melakukan tindakan medis harus selalu
menggunakan alat pelindung diri.
 Semua peralatan baik medis maupun non medis yang ada di unit rawat
jalan harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
jadwal yang sudah ditetapkan.
 Setiap kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan
kerja wajib lapor ke tim k3rs (misal kecelakaan kerja atau tertusuk
jarum)

2 Dengan Ugd
 Petugas yang ada di unit rawat jalan saat bekerja wajib mematuhi
ketentuan dalam k3 misal saat melakukan tindakan medis harus selalu
menggunakan alat pelindung diri.
 Semua peralatan baik medis maupun non medis yang ada di unit rawat
jalan harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
jadwal yang sudah ditetapkan.
 Setiap kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan
kerja wajib lapor ke tim k3rs (misal kecelakaan kerja atau tertusuk jarum)

3 dengan dapur
 Petugas yang ada di unit rawat jalan saat bekerja wajib mematuhi
ketentuan dalam k3 misal saat melakukan tindakan medis harus selalu
menggunakan alat pelindung diri.
 Semua peralatan elektronik yang ada di ruang dapur harus selalu dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
 Setiap kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan
kerja wajib lapor ke tim k3rs (misal kecelakaan kerja saat bekerja
didapur,terkena pisau,jatuh saat mengantar makanan ke pasien dll)
 Petugas dapur harus memahami penatalaksanaan b3( barang berbahaya
dan beracun) yang ada di ruang dapur, misal penyimpanan,pemakaian
tabung gas.

4 dengan instalasi farmasi


 Petugas yang ada di instalasi farmasi saat bekerja wajib mematuhi
ketentuan dalam k3 misal saat melakukan kegiatan peracikan obat harus
selalu menggunakan alat pelindung diri (sarung tangan)
 Semua peralatan baik yang elektonik maupun yang yang bukan elektronik
yang ada di instalasi farmasi harus selalu dilakukan pemeliharaan dan
kalibrasi sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
 Setiap kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan
kerja wajib lapor ke tim k3rs (misal kecelakaan kerja atau tertusuk jarum)
 Petugas instalasi farmasi harus memahami penatalaksanaan b3( barang
berbahaya dan beracun) yang ada di instalasi farmasi.
5 dengan security
 Semua petugas security harus bisa dan mampu mengoprasikan alat appar.
 Semua peralatan baik yang elektonik maupun yang yang bukan elektronik
yang ada di area security harus selalu dilakukan pemeliharaan dan
kalibrasi sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Misal pemeliharaan
genset,appar
 Setiap kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan
kerja wajib lapor ke tim k3rs).

6 Loundry/CS
 Petugas yang ada di bagian loundry /CS wajib mematuhi ketentuan dalam
k3 misal saat melakukan pencucian linen selalu menggunakan alat
pelindung diri (sarung tangan,sepatu boot,masker,celemek)dan juga
pemilahan linen harus diperhatikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 Semua peralatan elektonik yang ada di bagian loundry harus selalu
dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan jadwal yang sudah
ditetapkanmisal mesin cuci.
 Setiap kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan
kerja wajib lapor ke tim k3rs (misal kecelakaan kerja terpeleset saat
mengangkat cucian basah)

7 dengan rawat inap

 Petugas yang ada di unit inap saat bekerja wajib mematuhi ketentuan
dalam k3 misal saat melakukan tindakan medis harus selalu
menggunakan alat pelindung diri.
 Semua peralatan baik medis maupun non medis yang ada di unit rawat
inap harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
jadwal yang sudah ditetapkan.
 Setiap kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan
kerja wajib lapor ke tim k3rs (misal kecelakaan kerja atau tertusuk
jarum)
BAB VIII
POLA KETENAGAAN UNIT PELAYANAN K3 DI RUMAH SAKIT
UMUM MITRA MULIA HUSADA BANDAR JAYA

NO Nama petugas/nama jabatan kualifikasi keterangan


formal
1 dr.Joko Angung Nungroho Dokter umum Ketua Sub Komite
K3rs/ Belum
Bersertifikat K3RS
2 Ika Wulandari D III Ketua k3rs/Sudah
Kesehatan bersertifikasi k3rs
Lingkungan
3 Dewi Masitoh/Kabid Kep SI Sda
4 Anggun/perawat D3 Sda
5 Sri Mulyani/perawat D3 Sda
6 Arif/perawat D3 Sda
7 Galang /perawat D3 Sda
8 Lia Arifadona/perawat D3 Sda
9 Suroto /perawat D3 Sda
10 Joni /perawat D3 Sda
11 Depusa/perawat D3 Sda
12 Emi /bidan D3 Sda
13 Suhelmi/bidan D3 Sda
14 Puspa /bidan D3 Sda
15 Parjiah/bidan D3 Sda
16 Safitri /bidan D3 Sda
17 mutiara/bidan D3 Sda
18 sri/bidan D3 Sda
19 dian/bidan D3 Sda
20 dwi/bidan D3 Sda
21 desi/bidan D3 sda
22 dirhamsyah/security SMA sda
23 Made /security SMA sda
24 deni/security SMA sda
25 Armen/security SMA sda
26 Yono/cs SMA sda
27 Dedi/cs SMA sda
28 Sanggra/cs SMA sda
29 Fredy/cs SMA Sda
30 Lidia/dapur SMA Sda
31 Yani/dapur SMA Sda
32 Sintia/dapur SMA Sda
33 Melani/dapur SMA Sda
34 Nadia/farmasi S1 Sda
35 Mulyani/farmasi SMA Sda
36 Rika /farmasi SMA Sda
37 Udin/driver SMA Sda
38 Dedi Suherman S1 Sda
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Dalam melaksanakan kebijakan pelayanan yang ada di Rumah Sakit


Umum Mitra Mulia Husada maka karyawan baru yang ada unit kerja
tertentuharus mampu bekerja dengan berorientasikan pada Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.Dan setiap Karyawan baru harus bekerja sesuai dengan standar
profesi,standar prosedur operasional yang berlaku ,etika profesi ,serta selalu
menghormati hak –hak pasien. Untuk itu sebelum melaksanakan tugas nya
karyawanbaru yang ditugaskan harus mengetahui sarana dan prasarana yang ada
dan memahami tata laksana dan teori dasar pelayanan.

A. Sasaran
Semua karyawan baru di Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada yang
melakukan orientasi di ruang / unit tertentu
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan umum :
Setelah orientasi di lakukan tenaga baru dapat melakukan kegiatan sesuai
tugas dan fungsinya dan selalu berorientasi pada kesehatan dan keselamatan
pasien.
Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan Orientasi pada petugas baru di ruang tertentu. Misal di unit
rawat inap (ibu dan bayi) diharapkan dapat:
1. Mengetahui lingkungan fisik di ruang rawat inap
2. Mengetahui alur pelayanan di ruang rawat inap
3. Mengetahui struktur organisasi di ruang rawat inap
4. Mengetahui manajemem kepegawaian
5. Mengetahui pengelola obat dan alat
6. Mengetahui tata laksana dan tata tim rawat inap
7. Mampu memberikan pelayanan di ruang rawat inap
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT

Pertemuan rapat di unit K3

1. Rapat rutin
Waktu : setiap akhir bulan
Jam : 13.00 – selesai
Tempat : ruang pertemuan lantai II Rumah Sakit Umum Mitra
Mulia Husada
Pimpinan : Ketua k3rs
Peserta : seluruh anggota k3rs
materi :
penyampaian kebijakan
- membahas masalah atau kendala di setiap unit kerja yang
berhubungan dengan k3rs

2. Rapat insidentil
Waktu : sewaktu-waktu
Jam : jam kerja
Tempat : ruang pertemuan lantai II Rumah Sakit Umum Mitra
Mulia Husada
Pimpinan : ketua k3rs
Peserta ; staf k3rs dan pendukung k3rs
Materi : pembahasan kasus jika ada kejadian insidentil( misal
kasus kecelakaan kerja)
BAB XI

PELAPORAN

A. Laporan Harian, meliputi :

 Jumlah peralatan medis maupun elektronik yang rusak dan memerlukan


perbaikan atau penggantian .biasanya dilaporkan saat morning report oleh
petugas yang bersangkutan (cleaning service).
 Monitoring keselamatan pasien.

B. Laporan Bulanan, meliputi :


 Rekapan Laporan kerusakan peralatan medis atau elektronik
 Rekapan kalibrasi alat
 Laporan bulanan kesehatan SDM Rumah Sakit Umum Mitra Mulia
Husada
 Laporan pelaksanaan kegiatan program k3
C. Laporan Tahunan
Berisi data tentang
 Rekapan Data kesehatan SDM RS
 Data Inventaris alat
D. Laporan Insidentil
 Laporan pelayanan KLB (misal kejadian kecelakaan kerja atau tertusuk
jarum)

Anda mungkin juga menyukai