Anda di halaman 1dari 51

1

2
Chapter 1
Untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan wiring diagram dengan benar
kalian terlebih dahulu harus memahami pengetahuan dasar tentang wiring diagram.
Training ini akan menampilkan standar sistem yang digunakan,simbol – simbol
yang ada pada wiring diagram, dan juga contoh penggunaannya.

Pada chapter pertama kita akan menampilkan pengenalan tentang wiring diagram
dan bagian – bagian dari wiring diagram, yang terdiri dari :
a. Komponen wiring diagram
b. Ilustrasi mengenai kabel harness
c. Index dan referensi halaman.

3
Prosedur penggunaan wiring diagram yang benar

Pada wiring diagram terdapat kode angka yang menunjukkan sub-diagram. Pada
masing – masing sub-diagram dapat memiliki lebih dari satu fungsi, yang mana
fungsi tersebut dapat kita temukan pada sub-diagram list.
Pada sisi kiri atas dari text terdapat 2 huruf kapital yang digunakan juga sebagai
kode dari sub-diagram.
Pada wiring diagram terdapat gambar ilustrasi yang menunjukkan kabel harness
pada unit truck, nama/penyebutan dari kabel harness tersebut dan untuk
halamannya dapat kita temukan pada kabel harness list.
Dan pada akhir halaman buku wirring diagram kita juga dapat menemukan seluruh
list komponen seperti : fuse, relay, koneksi kabel ground dan konektor pada unit.

4
Daftar Isi

Untuk mempermudah dalam mencari sesuatu pada wiring diagram maka mulailah
dari halaman daftar isi.

5
Wiring diagram structure

Wiring diagram memberikan semua variant dari unit yang digunakan,


dikarenakan chassis ID tidak selalu memberikan kepastian terhadap
komponen dan kabel yang digunakan.

6
Standart angka komponen sudah mengikuti standart DIN 40719 part 2. Terdiri
dari satu huruf, 2 angka dan kadang berupa akhiran dari posisi tertentu.
A Control units, fuse holder, refrigerator P Display
B Sensor, loudspeaker, camera Q Circuit breaker
C Capacitors R Parking heater,
cigarette
D Time control lighter,resistors
E Lamps, heater S Switches, contacts
F Fuses T Transformers
G Battery, alternator U Modulators, voltage converter
H Horn, reversing warning unit V Diodes
K Relays W Antennae
L Reactors X Connectors
M Motors Y Solenoid valves, electric fuel
N Regulators air bag pump,
Z Electric filters

7
Chapter 2
Pada Chapter ini kita akan belajar mengenai basic dari wirring
diagram, kita akan membahas :
a. Konektor
b. Komponen
c. Standar kabel
d. Twist kabel (kabel yang puntir)

8
A. Simbol battery
B. Simbol konektor
C. Simbol kabel junction ( persimpangan/cabang )
D. Simbol fuse

9
A. Simbol kabel
B. Simbol konduktor pada papan sirkuit ( PCB )
C. Simbol twist kabel ( kabel puntir )

10
A. Simbol switch
B. Simbol kunci kontak ( starting key )
C. Simbol koneksi ground
D. Simbol Pressure switch / temperature switch

11
A. Simbol bulb ( bola lampu )
B. Simbol relay
C. Simbol modul headlamp
D. Simbol modul tail lamp ( lampu belakang )

12
A. Simbol starting motor
B. Simbol Alternator

13
A. Simbol Washer motor
B. Simbol elektik magnet kopling
C. Simbol selenoid valve

14
A. Simbol cigarette lighter ( pemantik rokok )
B. Simbol sensor
C. Sensor Starting heater element
D. Simbol horn ( klakson )

15
A. Simbol Rheostat
B. Simbol buzzer
C. Simbol terminal blok
D. Simbol speaker

16
Chapter 3

Pada chapter ini kita akan membahas tentang :


• Conector
• Komponen
• Kabel
Yang standar pada wiring diagram

17
Component wiring diagram title, variant/subtitle and symbol

A. Menunjukkan komponen / area


B. Menunjukkan tipe komponen
C. Kode diagram

18
Coordinates

Kordinat digunakan untuk mencari komponen dan konektor pada wiring diagram
Kordinat selalu ditulis bersama dengan sub-diagram, contoh : CO : 1B. Semua
komponen yang terdapat pada wirring diagram dapat kia temukan dengan mudah
menggunakan kordinat. Kalian juga dapat menyebut kordinat dengan alamat
komponen pada wiring diagram.

19
Pada wiring diagram pada bagian atas kita dapat menemukan kode
angka yang mana masing-masing angka memiliki pengertian sebagai
berikut :

30 : Voltage berasal langsung dari Battery


15 : Voltage berasal dari kunci kontak posisi 1 ( radio/ACC )
DR : Voltage berasal dari kunci kontak posisi 2 ( posisi ON )
61 : Voltage berasal ketika alternator mulai mengisi ( engine hidup )

20
Junction point
Gambar diatas merupakan simbol junction point.

Pada contoh gambar menunjukkan junction ( cabang/persimpangan )


point X1.2A yang terhubung langsung dengan ground ( negatif ) point
1.2 posisi A dengan menggunakan kabel ukuran 4.0 mm warna putih.

21
Fuse
Ini adalah simbol dari fuse.
Working procedure
Contoh dari gambar diatas menunjukkan fuse F09. Anda dapat melihat
tipe fuse yang digunakan adalah fuse 5 ampere.

22
BA : Kode area Wiring diagram
0C : Koordinat
A17 : Komponen
PA : Konektor
29 : Pin

Pada tanda panah di atas menunjukkan bahwa wire ( kabel ) tersebut masih
terhubung dengan wiring/halaman yang ditunjukkan.

23
Conduction path on circuit board
Working procedure

Garis tebal pada wiring diagram melambangkan konduktor di dalam papan sirkuit (
PCB-Printed Circuit Board )

24
Connector
Gambar diatas menunjukkan contoh simbol konektor MB pin/terminal 9.
Pada unit nama konentor dapat kita temukan di rumah konektor.

25
Cable area and colour
Kode 0.75 menunjukkan luas area tembaga ( 0.75mm² ) sedangkan kode SB menunjukkan
warna kabel solid black ( hitam ).
Berikut daftar kode warna kabel
pada versi 2 : Versi 4 :
BL = Blue ( biru ) BK = Black
BN = Brown ( coklat ) BN = Brown
GN = Green ( hijau ) BU = Blue
GR = Grey ( abu – abu ) GN = Green
OR = Orange GY = Grey
P = Pink OG = Orange
R = Red ( merah ) PK = Pink
SB = Solid Black ( hitam ) RD = Red
VO = Violet ( ungu ) VT = Violet
W = White ( putih ) WH = White
Y = Yellow ( kuning ) YE = Yellow

NOTE :
• Jika kabel memiliki 2 warna maka akan ditulis dengan R/BN dengan maksud warna
kabel merah lebih dominan dan diberi strip warna coklat.
• Untuk unit versi 4 khusus kabel yang digunakan pada engine dan transmissi
menggunakan kode warna versi 2.

26
26a
26b
Thin lines, cables

Semua kabel pada wiring diagram digambar dengan garis tipis tidak peduli
besar atau kecilnya aktual kabel pada unit truck.
Hal ini menunjukkan baik kabel ukuran besar dari battery dan kabel kecil dari
sensor pada engine akan digambar sama pada wiring diagram.

29
Earth/Ground connection points

Kode 4.1 menjelaskan penamaan dari ground conection untuk mempermudah


menemukan letak dari kabel ground tersebut.
Kode _2 menunjukkan nomer pin yang digunakan.

30
Ground connections
Gambar A: Koneksi ground yang menuju papan sirkuit ( PCB )
Gambar B: Koneksi ground tanpa menggunakan kabel ( ground
berasal dari komponen tersebut )

31
Ground connections

X = Junction point
1.2 = Ground connection
A = Urutan dari ground point

Junction point yang sama dapat kita temukan di beberapa area wiring
diagram. Jika pada lambang ground tidak terdapat kode ground
connection ( 1.2 ) maka kabel tersebut berhenti hanya pada junction
point saja.

32
Chapter 4

Pada bagian ini kita akan mempelajari bagaimana cara mencari komponen dan
konektor berdasarkan gambar ilustrasi cable harness.

33
1 Sub-diagram

Jika kalian akan mencari sub – diagram maka buka halaman sub –
diagram list terlebih dahulu.

34
Wiring harness

Pada wiring diagram terdapat ilustrasi gambar yang menunjukkan


sebagian besar kabel harness yang ada di unit dan penamaannya.
Pada halaman list kabel harness kita akan menemukan penamaan
kabel harness dan di halaman berapa kabel harness tersebut dapat
kita lihat.

35
Chapter 5

Pada chapter ini kita akan belajar mengenai bagaimana cara mencari dan
menemukan lokasi dari komponen dengan menggunakan wiring diagram.

36
Component location

Komponen list akan menunjukkan ilustrasi komponen – komponen pada wiring


diagram. Hal ini akan memberikan kemudahan dalam melacak electrical
connection dan menemukan komponen pada unit truck. Pada contoh gambar
di atas menunjukkan bagaimana cara mencari sensor foot brake valve.
Pada list komponen kalian akan menemukan informasi tambahan mengenai
switcth, apakah normally open ( NO ) atau normally close ( NC )

Prosedur pencarian :
Jika ingin menemukan komponen pada unit truck atau pada sub – diagram
dimulai dengan membuka halaman “component list”. Identifikasi nama
komponen dan angka penamaan komponen, maka kalian akan menemukan
alamat dari sub – diagram dan koordinatnya. Contoh pada gambar diatas kita
akan mencari foot brake valve sensor.
Dari komponen list kita akan menemukan :
• angka komponen dari foot brake valve adalah B03_A
• Kita dapat menemukan komponen tersebut terhubung pada circuit sub –
diagram EO dan pada koordinat 0 D.
• Kemudian kita juga dapat menemukan letak komponen pada unit truck

37
berdasarkan ilustrasi wiring harness 1504.

37
Chapter 6
Pada chapter ini kita akan belajar bagaimana menemukan “ground connection”
pada wiring diagram.

38
Ground connections

Dari halaman daftar isi kalian dapat mencari informasi mengenai ground
connection.
Dari halaman list ground connection kalian dapat mencari setiap ground connection
pada wiring diagram.

39
Chapter 8

Pada chapter ini kita akan belajar mengenai “electrical distribution center” pada
wiring diagram. Dan lokasi relay serta lokasi dari fuse.

40
Electrical distribution centre

Pada halaman daftar isi wiring diagram kalian akan menemukan list fuse dan list
relay. List tersebut akan memandu kalian untuk menemukan posisi dari fuse atau
relay, sedangkan halaman tampilan gambar akan memandu kalian untuk
menemukan lokasi fuse dan relay yang benar di cabin.
NOTE : Ada beberapa fuse yang berlokasi diluar cabin, contoh fuse FM1, FM2,
FM3 dan FM4.

Ketika kita akan melakukan investigasi elektical connection pada fuse/relay. Contoh
: ketika kita akan mengukur voltage pada terminal fuse/relay maka kita dapat
menggunakan kedua list ini sebagai panduan.

41
Chapter 8

Pada chapter ini kita akan berlatih menggunakan wiring diagram untuk mencari :
• angka komponen
• identifikasi konektor dengan menggunakan list konektor
• menginvestigasi circuit dan fuse dengan menggunakan list fuse
• Menemukan ilustrasi dari kabel harness, komponen dan konektor dengan
menggunakan index ilustrasi.

42
Sub-diagram component number

43
Sub-diagram connector

44
Sub-diagram fuse

45
Cable harnesses

46
How to find the correct cable harness: Method 1.

Ada 2 cara dalam menemukan wring harness yang tepat untuk suatu komponen.

Angka pada wiring harness tertulis disamping nama komponen pada komponen list.
Cara yang mudah untuk menemukan angka yang tepat pada komponen adalah
dengan membuka halaman list komponen ( lihat no.1 ).
Setelah itu masuk ke halaman ilustrasi index kabel harness disitu kita dapat
menemukan halaman yang sesuai ( lihat no.2 dan 3 ).
Lalu bukalah halaman ilustrasi kabel harness yang ditunjukkan oleh ilustrasi index. (
lihat no.4 )

47
How to find the correct cable harness: Method 2.

Contoh jika ingin mencari komponen Y25 pada kabel harness (


selenoid valve block, leveling control, air suspension ) kalian dapan
membuka halaman sub – diagram yang berisi komponen tersebut.
Pada sub diagram kalian lihat konector apa yang terhubung dengan
komponen tersebut, pada contoh kali ini adalah konektor BN ( lihat
no.1 )

Carilah konektor BN pada ilustrasi kabel harness di bagian akhir wiring


diagram. Pada gambar ilustrasi kalian dapat melihat konektor yang
terhubung pada kabel harness 1072 kabel harness air suspension (
lihat no.2 )

Nama dan halaman kabel harness dapat dilihat pada halaman list
kabel harness ( lihat no.3 )

Komponen atau konektor komponen dengan angka komponen akan

48
digambar pada ilustrasi.

48
Abbreviations

Pada bagian akhir wiring diagram terdapat dua list yang menjelaskan
arti dari singkatan - singkatan yang terdapat pada wiring diagram.

List pertama menjelaskan tentang semua singkatan pada sub –


diagram dan ilustrasi kabel harness. List yang kedua menjelaskan
tentang warna kabel.

49

Anda mungkin juga menyukai